Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Sesuai dengan judul yang diangkat yakni “ANALISA PENERAPAN

PROSEDUR PENURUNAN SEKOCI DIATAS KAPAL PADA SAAT

LATIHAN ABANDON SHIP” maka sebagai deskripsi data, akan dijelaskan

tentang keadaan sebenarnya yang terjadi di kapal, sehingga dengan deskripsi

ini penulis mengharapkan agar pembaca mampu dan bisa merasakan tentang

semua hal yang terjadi selama penulis melaksanakan penelitian. Kapal MV

PULAU HOKI merupakan salah satu armada milik dari PT. Salam Pasific

Indonesia Lines dengan alamat jalan Kalianak No. 51 F Surabaya.

Berikut akan diuraikan mengenai data-data kapal tempat penulis

mengadakan penelitian :

Nama Kapal : MV. PULAU HOKI

Call Sign : PMOV

IMO Number : 9548976

Flag State : INDONESIA

Port of Registry : JAKARTA

MMSI NUMBER : 525015391

Official Number : GT. 6279 NO. 2437/Ka

Date of Delivery : 10 NOVEMBER 2008


Owner : PT. SALAM PASIFIC INDONESIA LINES

Container Capacity : IN HOLD -244TS, ON DECK -240TS

Construction :SINGLEDECK, 3 HATCHES PONTON SYSTEM

Type of Vessel : CONTAINER SHIP

Maker : JIANGHAI SHIP YARD CO.LTD - CHINA

DWT / GRT / NRT : 9.200 / 6.285 / 3.583 Ton

LOA / LBP : 120,975 / 114.0 Meter

Breadht Moulded : 20,80 Meter

Maximum S. Draft : 6,15 Meter

Service Speed : 11.0 Knot

Class : BKI

Light draft : 3.0 M

Main engine : GUANGZHOU DIESEL,

2 UNIT @ 2.060 KW/2.800 HP

Auxiliary Engine : YICHAI ZIBO, 2 UNIT @ 250 KW/448HP


Emergency Generator : CUMMINS MARATHON, 64 KW
Cargo Crane : 2 Unit, SWL 30 T & 50 Ton
FO / DO Tank Capacity : 260,6 Ton / 37,24 Ton
Fresh Water Tank Caps : 196,6 Ton
Ballast Water Tank Cap : 3.933 Ton
Anchor Chain : Starboard – 9 Shackle, Port – 7 Shackle
Life Boat : 2 Unit, 2 x 20 Persons
Inflata Life Raft : 3 Unit, 2 x 20 Persons, 1 x15 Persons

Di atas kapal MV. PULAU HOKI memiliki daftar awak kapal (crew

list) yang berjumlah 20 orang, termasuk nahkoda dan kepala kamar mesin.

Awak kapal tersebut terdiri dari 3 perwira Deck, 3 perwira Engine, 1

Electrician, 3 juru mudi, 3 oiler, 1 bosun, 1 Mandor, 1 koki, 1 Deck cadet, 1

Engine Cadet. Dari ke 20 awak kapal tersebut, keseluruhan

berkewarganegaraan Indonesia.

B. Hasil Penelitian

1. Penyajian data

a. Keterampilan crew dalam penurunan sekoci di atas kapal.

Sesuai dengan peraturan dan materi prosedur tentang cara

penurunan sekoci di atas kapal, di sebutkan bahwa perwira dan

juru mudi wajib bisa memahami dan mengerti tentang cara

bagaimana menurunkan sekoci. Tetapi pada nyatanya masih ada

perwira dan abk yang masing belum mengerti tata cara dalam

penurunan sekoci dan belum mengerti tugas individu harus di

posisi mana pada posisi jabatan masing-masing seperti juru mudi

I,II,III oiler I,II,II dan mereka mengabaikan pentinggnya

pengetahuan tentang penurunan sekoci dan hanya mengandalkan

perintah nahkoda karena Nahkoda lebih berpengalaman, saat

sekoci di mulai di turunkan ke permukaan air tetapi masih ada kuci

pada sekoci atau segel yang belom di lepas, Sehingga waktu

MV.PULAU HOKI melakukan latihan penurunan sekoci saat

labuh jangkar di KR.JAMUANG tidak berjalan dengan baik. Dan


hanya melihat sekoci di turunkan. dengan situasi ini Nahkoda dan

chief officer langsung mengadakan meeting setelah selesai

melakukan latihan, untuk memberi penjelasan tentang pengertian

keterampilan crew dalam penurunan sekoci di atas kapal. Dengan

tujuan agar hal tersebut tidak terjadi lagi dan dapat lebih lagi untuk

mengerti dan paham pentinya peran setiap tugas dalam penurunan

sekoci.

2. Analisis data

Berdasarkan wawancara yang di lakukan penulis ketika praktek

layar (prala) di kapal MV.PULAU HOKI tentang keterampilan crew

dalam penurunan sekoci.

a. Data yang di peroleh saat wawancara

Data yang di peroleh bahwa pengetahuan crew tentang

penurunan sekoci masih sangat rendah, mereka sering

mengabaikan dan menganggap remeh tentang cara dan peraturan

penurunan sekoci yang sudah ada. Bahkan di setiap kamar setiap

crew sudah di tempel tugas dan tanggung jawab masing-masing

akan tetapi itu hanya di jadikan tempelan hiasan dinding, hal ini

merupakan fakta lapangan selama penulis melakukan praktek

layar (prala) di atas kapal. Terutama abk yang harus lebih

memahami tentang cara penurunan sekoci dan prosedurnya, agar

ketika penurunan sekoci bisa berjalan dengan baik dan tidak ada

kesalahan lagi seperti masih belom mengerti tugas, posisi ssaat


berada di deck sekoci saat penurunan agar sesuai dengan

peraturan penurunan sekoci.

C. Pembahasan

Pada bagian ini penulis akan membahas masalah yang telah di

uraikan memberikan solusi-solusi atau pemecahan masalah yang di hadapi

untuk melakukan keterampilan crew dalam penurunan sekoci di atas

kapalguna mencapai hasil atau di jelaskan. Dan sebagai acuhan penulis

memakai data, serta yang maksimalsesuai dengan prinsip dan peraturan

tentang penurunan sekoci.

1. Tugas dan tanggung jawab keterampilan crew untuk penurunan sekoci

a. Peran Meninggalkan Kapal Dalam Boat Station

Menurut peraturan tentang Prosedur Darurat dan SAR di tas kapal

MV.PULAU HOKI. Apabila kapal dalam keadaan darurat, maka peran

meninggalkan kapal dibagi menjadi 2 kelompok. Seperti tabel dibawah ini.

Tabel 2.2 Peran meninggalkan kapal dalam boat station

PERAN SEKOCI
JABATAN TUGAS BARANG YANG DI
BAWA
TIM SEKOCI 1
Komando Tim, Mengkoordinir Penurunan Sekoci Walky Talky &
Mualim 1 Dokumen Penting
Mengontrol ABK Melaksanakan Tugasnya
Wakil Komandan Membantu Mualim 1
Mualim 3
Menyiapkan Pyrotechnic Sekoci & Perbekalan
Memonitor Pengoprasian Mesin Sekoci Jurnal Mesin &
Masinis 1
Dokumen Penting
Masinis 3 Mewakili Masinis 1 Memonitor Pengoprasian
Mesin Sekoci
Electrician Melepas Safety Pin Belakang & Menyiapkan
Winch Sekoci
Serang Melepas Tali Lashing, Melepas Railing & Area
Sekoci
Menutup Prop & Area Painter Belakang
Juru Mudi 3
Lepas Block Belakang & Mengemudikan Sekoci
Kadet Mesin Melepas Safety Pin Depan & Pegang Painter
Depan
Are Painter Depan, Start Mesin Sekoci, Lepas
Juru Minyak
Block
1
Depan & Mengoprasikan Mesin Sekoci
Juru Mudi 1 Membantu Serang Mengarea Sekoci
Menutup Pintu Kedap Air Dapur & jendela
Juru Masak Jendela
Membawa Selimut Selimut & Mengarea Tangga
Membawa Perlengkapan Sekoci & pegangan
Kadet Deck
Painter Belakang
TIM SEKOCI 2
Nakhoda Komandan Tim
Walik Komandan Membantu Nakhoda
Mualim 2 Mengkoordinir
Penurunan Sekoci & mengontrol ABK
Melaksanakan
Menyiapkan Pyrotechnic Sekoci & perbekalan
KKM Memonitor Pengoprasian Mesin Sekoci
Masinis 2 Melepas Safety Pin Belakang & Menyiapkan
Winch Sekoci
Mandor Melepas Tali Lashing, Melepas Railing & Area
Sekoci
Juru Mudi 2 Menutup Prop & Area Printer Belakang
Lepas Block Belakang & Mengemudikan Sekoci
Juru Minyak Area Painter Depan, Start Mesin Sekoci, Lepas
2 Block
Depan & Menyoperasikan Mesin Sekoci
Juru Minyak Membantu Mandor Mengarea Sekoci
3

Sumber : MV.PULAU HOKI

b. Tugas tanggung jawab perwira sekoci

Secara umum perwira sekoci mempunyai tugas dan tanggung jawab

kepada crew meliputi keselamatan yaitu :


1. Menjaga keselamatan crew selama penurunan sekoci

2. Memberi arahan kepada crew tugasnya yang masih belum begitu

mengerti.

3. Mejalankan keterampilan penurunan sekoci sesuai dengan sijil.

2 Akibat yang di timbulkan karena kelalaian saat melakukan penurunan

sekoci di atas kapal

Dari hasil penelitian yang telah di lakukan penulis pada saat

praktek layar (prala) di MV.PULAU HOKI pada saat latihan penurunan

sekoci di atas kapal.yang di peroleh penulis yaitu bahwa pengetahuan crew

masih sangat rendah mereka sering kali kebingungan dalam melakukan

penurunan sekoci, sehingga menimbulkan berbagai masalah anatara lain

seperti penurunan sekoci yang terlalu lama dan sangat tidak efisien sama

sekali, saat penaikan sekoci juga masih binggung hal itu juga

memperlambat naiknya sekoci di deck sekoci, hal ini dapat merugikan

crew kapal itu sendiri jika terjadi keadaan darurat sebenarnya di atas

kapal.

Maka tindakan yang harus di lakukan untuk mencegah akibat yang

di timbulkan oleh kelalaian crew dalam penurunan sekoci adalah

a. Meningkatkan kerja sama yang baik


nahkoda dan perwira mempunyai tugas dan tanggung jawab yang

besar terhadap penurunan sekoci di atas kapal, nahkoda dan perwira

harus mampu memimpin crew dan memberi arahan pada saat

melaksanakan tugas penurunan sekoci. Sehingga nanti dalam

pelaksanan penurunan sekoci tidak ada kesalahan dan dapat berjalan

dengan baik dan benar sehingga sekoci dapat turun dengan baik.

b. Meningkatkan keterampilan crew tentang penurunan sekoci

Untuk mengindari hal-hal yang tidak di inginkan dalam proses

penurunan sekoci di atas kapal, setiap crew harus memperhatikan hal-

hal berikut :

1. Membaca dan memahami peran meninggalkan kapal

2. Membaca dan memahami proses penurunan sekoci dengan

menggunkan dewi-dewi

3. Aturan tentang cara pengunaan sekoci dan pengawasanya

c. Melakukan keterampilan penurunan sekoci secara efisien

Agar pelaksanaan penurunan sekoci di atas kapal berjalan dengan

baik atau efisien, maka sebelum kegiatan di mulai perwira harus

mengetahui rencana apa yang akan di lakukan untuk proses penurunan

sekoci seperti membagi tugas kepada setiap crew harus berda di posisi

mana untuk melakukan pelepasan segel dan wire pada sekoci. Hal ini
di lakukan agar tidak terjadinya kesalahan dan keterlambatan pada saat

sekoci di turunkan.

Untuk itu perwira kapal di tuntut untuk lebih memberi arahan

kepada crew yang masih belum mengerti tentang cara menurunkan

sekoci.

Anda mungkin juga menyukai