Anda di halaman 1dari 8

PT KERETA CEPAT INDONESIA CHINAMRT JAKARTA

PROSEDUR PENGELOLAAN PEMBERITAHUAN


DAN PENANDAAN TERKAIT K3KP

NO. DOKUMEN : PRC-SMK3-RQSM-MRTKCIC-028


REVISI : 0
TANGGAL :

LEMBAR PENGESAHAN

URAIAN NAMA JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

DISIAPKAN

DIPERIKSA

DISETUJUI
PT MRT JAKARTAKERETA CEPAT INDONESIA CHINA

PROSEDUR PENGELOLAAN PEMBERITAHUAN DAN PENANDAAN TERKAIT K3KP


Tanggal : Revisi : 0
PRC-SMK3-RQSM-MRTKCIC-
No. Dokumen : Halaman : 1 dari 9
028

DAFTAR PENGESAHAN REVISI

Halaman Tanggal Revisi Reviewer


PT MRT JAKARTAKERETA CEPAT INDONESIA CHINA

PROSEDUR PENGELOLAAN PEMBERITAHUAN DAN PENANDAAN TERKAIT K3KP


Tanggal : Revisi : 0
PRC-SMK3-RQSM-MRTKCIC-
No. Dokumen : Halaman : 2 dari 9
028

1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk menyediakan metode pemberitahuan visual untuk memperingatkan
bahaya potensial dan kebutuhan untuk melakukan langkah-langkah keselamatan, dan menyediakan
informasi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Keselamatan Perkeretaapian (K3KP), yang
bisa digunakan sebagaimana diperlukan jika terjadi suatu keadaan darurat.

2. RUANG LINGKUP
2.1. Prosedur ini berisi persyaratan minimum mengenai K3KP yang berhubungan dengan pengelolaan
pemberitahuan dan penandaan terkait K3KP.
2.2. Prosedur ini berlaku untuk:
2.2.1. Kontraktor yang beroperasi di dalam/di luar wilayah PT MRT JakartaKCIC.
2.2.2. Karyawan dan personel lainnya (termasuk karyawan sementara dan karyawan
kontraktor), tamu-tamu perusahaan, dan siapa pun yang bekerja dan/atau berada di
lokasi kerja.

3. REFERENSI
3.1. Peraturan Pemerintah RI No. 50 tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (Elemen 7, Sub-Elemen 4).
3.2. Peraturan Menteri Perhubungan No 69 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan
Perkeretaapian (Elemen 7, Sub-Elemen 4).
3.3. Manual Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Keselamatan Perkeretaapian.
3.4. ISO 16069 Safety way guidance systems
3.5. ISO 7010 Registered safety signs
3.6. ANSI Z535.3 Criteria for safety symbols
3.7. ANSI Z535.5 Safety Tags and Barricade Tapes

4. DEFINISI
4.1. K3KP adalah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Keselamatan Perkeretaapian
4.2. SMK3KP adalah singkatan dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Keselamatan Perkeretaapian
4.3. RQSM adalah singkatan dari Risk, Quality, Safety, Management
PT MRT JAKARTAKERETA CEPAT INDONESIA CHINA

PROSEDUR PENGELOLAAN PEMBERITAHUAN DAN PENANDAAN TERKAIT K3KP


Tanggal : Revisi : 0
PRC-SMK3-RQSM-MRTKCIC-
No. Dokumen : Halaman : 3 dari 9
028

4.4. SHES adalah singkatan dari Safety, Health, Environmental, Security


4.5. Pemberitahuan dan Penandaan adalah pemberitahuan dan/atau rambu-rambu simbolis yang
berisi pesan visual yang bersifat universal dan secara langsung dapat dipahami.

5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Kepala Divisi Risk, Quality, Safety Management (RQSM)
5.1.1. Memastikan PT MRT Jakarta memiliki prosedur yang mengatur tentang Pemberitahuan
dan Penandaan terkait K3KP dan meninjaunya ulang paling kurang setiap 3 (tiga) tahun.
5.1.2. Menyediakan sumber daya untuk penerapan prosedur ini secara efektif.
5.1.3. Memastikan prosedur ini diterapkan di seluruh area PT MRT JakartaKCIC.

5.2. Kontraktor
5.2.1. Mengalokasikan sumber daya untuk penerapan prosedur ini secara efektif.
5.2.2. Memastikan prosedur Pemberitahuan dan Penandaan terkait K3KP ini diterapkan. Ini
termasuk:
1) Memastikan semua pemberitahuan dan penandaan sesuai dengan standar ini.
2) Memastikan, karyawan dan pihak-pihak yang relevan dilatih dalam pemahaman yang
benar tentang pemberitahuan dan penandaan.
3) Memasang gambar-gambar simbol-simbol pemberitahuan dan rambu-rambu di
tempat-tempat yang mencolok dimana pekerja berkumpul.
4) Mengganti pemberitahuan dan rambu-rambu yang usang, hilang atau rusak.
5) Mengawasi dan mengecek area kerja masing-masing untuk memastikan prosedur ini
dipatuhi.
6) Menyimpan/retain dokumen dan rekaman yang terkait dengan penerapan sistem
pemberitahuan dan penandaan ini.

5.3. Kepala Departemen SHES


5.3.1. Memberikan saran K3KP kepada semua Kontraktor untuk memastikan mereka memenuhi
tanggung jawab dan akuntabilitas yang terkait dengan penerapan prosedur ini. Ini terdiri
dari:
PT MRT JAKARTAKERETA CEPAT INDONESIA CHINA

PROSEDUR PENGELOLAAN PEMBERITAHUAN DAN PENANDAAN TERKAIT K3KP


Tanggal : Revisi : 0
PRC-SMK3-RQSM-MRTKCIC-
No. Dokumen : Halaman : 4 dari 9
028

1) Memverifikasi pemberitahuan dan rambu-rambu yang diusulkan yang akan dibuat


agar konsisten di seluruh area kerja
2) Membuat dan mengirimkan gambaran piktogram dan penjelasan yang berlaku untuk
seluruh area PT MRT JakartaKCIC.
5.3.2. Menugaskan Tim Tanggap Darurat sesuai keperluan/permintaan untuk memberikan
layanan stand by (sedia siap sedia) dan kegiatan Penyelamatan selama pelaksanaan izin
masuk ruang tertutup.

5.4. Kepala Departemen Human Capital


5.4.1. Memastikan pemberitahuan dan rambu-rambu sebagaimana ditetapkan dalam prosedur
ini dimasukkan dalam program pelatihan K3KP karyawan.
5.4.2. Melaksanakan pelatihan karyawan dan menyimpan dokumen dan catatan pelatihan.

5.5. Karyawan
5.5.1. Belajar dan memahami arti yang benar dari semua pemberitahuan dan rambu-rambu.
5.5.2. Mematuhi semua pemberitahuan dan rambu-rambu dalam area kerja mereka.
5.5.3. Melaporkan semua pemberitahuan dan rambu-rambu yang perlu diperbaiki ke supervisor
atasan langsung atau melalui cara komunikasi lain.

6. URAIAN PROSEDUR
6.1. Pemberitahuan dan penandaan terkait K3KP harus dibuat dan dengan mudah dilihat untuk
membantu mengurangi risiko salah arti, bahasa atau kebingungan.
6.1.1. Jika mungkin, pemberitahuan dan rambu-rambu dibuat dalam piktogram. Rambu-rambu
piktogram harus sesuai dengan International Organization of Standards (ISO)standar
internasional seperti ISO 16069 Safety way guidance systems, ISO 7010 Registered safety
signs, ANSI Z535.3 Criteria for safety symbols, ANSI Z535.5 Safety Tags and Barricade
Tapes, dalam hal bentuk, warna, skema dan simbol.
6.1.2. Pemberitahuan dan rambu-rambu, termasuk yang dipasang pada alat bergerak, panel
alat, ruang kontrol, panel listrik, dan tempat-tempat lain dimana terdapat risiko salah arti
interpretasi akibat keterbatasan Bahasa, harus dibuat dalam Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris.
PT MRT JAKARTAKERETA CEPAT INDONESIA CHINA

PROSEDUR PENGELOLAAN PEMBERITAHUAN DAN PENANDAAN TERKAIT K3KP


Tanggal : Revisi : 0
PRC-SMK3-RQSM-MRTKCIC-
No. Dokumen : Halaman : 5 dari 9
028

6.1.3. Rambu-rambu yang tertulis saja harus menggunakan huruf dalam Bahasa Indonesia (Arial
Bold non-italic font) dibagian atas dan Bahasa Inggris (Arial non-Bold non-italic font,
dengan ukuran maksimum sama dengan ukuran Bahasa Indonesia) di bagian bawah dan
harus mematuhi skema warna standar yang dijelaskan di bawah ini.
1) Latar Belakang Putih huruf merah bahaya
2) Latar Belakang Putih huruf biru wajib
3) Latar Belakang Putih Huruf Hijau Informasi
4) Latar Belakang Kuning Huruf Hitam Peringatan/Hati-hati
5) Latar Belakang Merah Huruf Putih Alat Pemadam Api
6.2. Pemberitahuan dan rambu-rambu harus diletakkan secara mencolok, jelas terlihat dan langsung
dapat dikenal dengan arti yang dapat dipahami.
6.2.1. Jika mungkin, simbol-simbol standar harus digunakan dan konsisten di seluruh area kerja
PT MRT JakartaKCIC.
6.2.2. Ukuran pemberitahuan dan rambu-rambu harus dirawat dan segera diperbaiki atau
diganti jika sudah usang atau hilang.
6.2.3. Pemberitahuan dan rambu-rambu harus dipastikan sedemikian rupa agar informasi masih
valid dan up-to-date. Dilarang menggunakan pemberitahuan dan rambu-rambu yang
sudah tidak berlaku.
6.3. Pemberitahuan dan rambu-rambu harus dibuat dari material yang memenuhi kriteria sebagai
berikut:
6.3.1. Awet dan sesuai untuk area dimana pemberitahuan dan rambu-rambu tersebut
ditempatkan.
6.3.2. Kualitas relatif ketika digunakan di area-area dengan lampu terbatas atau pencahayaan
yang buruk. Kualitas reflektif bisa dalam bentuk simbol, huruf, warna latar belakang atau
garis-garis yang jelas disekeliling rambu-rambu.
6.4. Penggambaran dan penjelasan piktogram harus dibuat dan dipasang dalam tempat-tempat yang
mencolok dimana pekerja berkumpul.
6.5. Pemberitahuan dan rambu-rambu, label, dan plakat untuk material berbahaya harus sesuai
dengan standar internasional.
PT MRT JAKARTAKERETA CEPAT INDONESIA CHINA

PROSEDUR PENGELOLAAN PEMBERITAHUAN DAN PENANDAAN TERKAIT K3KP


Tanggal : Revisi : 0
PRC-SMK3-RQSM-MRTKCIC-
No. Dokumen : Halaman : 6 dari 9
028

6.6. Pemberitahuan, rambu-rambu, dan label-label peringatan listrik harus dipasang di dekat setiap
penghantar listrik aktif, sub-station, dan pemasangan transformer dan harus mencantumkan hal-
hal berikut ini:
6.6.1. Yang tidak berwenang dilarang masuk
6.6.2. Yang tidak berwenang dilarang untuk menangani atau mengutak-atik alat listrik.
6.6.3. Prosedur Respon jika terjadi kebakaran,
6.6.4. Prosedur jika terjadi sengatan listrik, atau busur api
6.6.5. Rambu simbolis untuk keselamatan listrik
6.6.6. Rambu Informasi mengenai voltasetegangan listrik dasar dalam Substation, Switchyard
dan Tiang
6.6.7. Prosedur jika terjadi busur api
6.7. Seluruh karyawan dan pihak-pihak yang relevan harus dilatih dalam pemahaman yang benar
mengenai Pemberitahuan dan Penandaan Terkait K3KP yang berhubungan dengan area kerja
mereka.
6.8. Pemberitahuan dan rambu-rambu yang tidak terkait atau kurang signifikan terhadap hal-hal K3KP
(misalnya nama kantor, nama ruangan, dll) tidak harus mematuhi persyaratan dalam prosedur ini
terkait bentuk, skema warna, font, dll. Bentuk dan skema warna yang ditetapkan dalam prosedur
ini tidak boleh digunakan jika tujuan dari pemberitahuan dan rambu-rambu tersebut berbeda
dengan arti/pesan yang ditetapkan, dengan penygecualian pada jenis informasi dari
pemberitahuan dan rambu-rambu (misalnya nama kantor – untuk tujuan informasi – dapat
menggunakan latar belakang putih dan huruf hijau namun tidak diizinkan untuk menggunakan
latar belakang putih dan huruf merah).
6.9. Untuk pemasangan barikade harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
6.9.1. Barikade harus dipasang dimana terdapat potensi bahaya jatuh, tertimpa benda yang
jatuh, dan kemungkinan cedera lain atau alasan lain yang menyebabkan orang dilarang
mengakses area tersebut.
6.9.2. Barikade harus memiliki tinggi minimum 1 meter.
6.9.3. Pekerjaan yang mensyaratkan barikade tidak boleh dimulai sebelum persyaratan standar
ini dipenuhi.
6.9.4. Tanda larangan dan/atau peringatan harus digunakan bersama dengan semua barikade.
PT MRT JAKARTAKERETA CEPAT INDONESIA CHINA

PROSEDUR PENGELOLAAN PEMBERITAHUAN DAN PENANDAAN TERKAIT K3KP


Tanggal : Revisi : 0
PRC-SMK3-RQSM-MRTKCIC-
No. Dokumen : Halaman : 7 dari 9
028

6.9.5. Semua barikade dan tanda yang terkena kegiatan operasional harus diinspeksi per shift
dan dipasang kembali segera.
6.9.6. Barikade yang hilang, pudar atau rusak harus diganti segera atau dipasang
6.9.7. Karyawan atau siapa pun yang tidak berwenang tidak boleh memasuki area yang
dibarikade kecuali diberi izin
6.9.8. Bila perlu, flashing light (berwarna kuning) harus dipasang di barikade untuk penggunaan
malam hari atau dalam kondisi berkabut untuk meningkatkan jarak pandang
6.9.9. Jenis-jenis barikade adalah solid, semi solid, pita dan safety cone.
6.9.10. Barikade solid merupakan penghalang untuk keselamatan yang berdiri bebas untuk
menandakan bahaya
6.9.11. Barikade semi solid dibuat dari barrier mesh atau net yang memanjang, berwarna kuning
atau jingga.
6.9.12. Pita barikade dibuat dari pita berwarna hitam dan kuning
6.9.13. Safety cone digunakan untuk menentukan arus lalu lintas dan/atau bahaya di jalan.

7. DOKUMEN TERKAIT
-

8. LAMPIRAN
-

Anda mungkin juga menyukai