Anda di halaman 1dari 9

SKKNI NO.

145 TAHUN 2019


KODE UNIT : M.70QAM00.003.1
JUDUL UNIT : Melakukan Pengendalian Mutu Sumber Daya dan Hasil
Pekerjaan Konstruksi

MELAKUKAN
PENGENDALIAN
MUTU PERALATAN
P E K E R JA A N P E N G A S PA L A N

TASYA ALIFIYA
4 1 2 2 3 2 4 4
PENDAHULUAN
Pengendalian mutu peralatan ini diutamakan terhadap peralatan yang ada dan dipakai dalam
proyek. Pengawasan peralatan berupa pencatatan kondisi alat tiap hari, dan fungsi alat
karena jika alat yang sudah berumur, maka akan berkurang produktifitas kerjanya. Peralatan
merupakan salah satu bagian penting dalam pelaksanaan suatu pekerjaan struktur, kerusakan
alat dapat mengakibatkan tertundanya pekerjaan. Oleh karena itu, mekanik mempunyai tanggung
jawab besar untuk menjaga, merawat dan mengatur penggunaanya. Semua peralatan diproyek ini
menjadi tanggung jawab kontraktor. Sehingga setiap kerusakan yang terjadi adalah tanggung
jawab dari pihak kontraktor, termasuk servis dan perbaikan bila ada kerusakan.
KRITERIA
UNJUK KERJA
01 02
Daftar kriteria keberterimaan dan daftar Jenis, spesifikasi, dan jumlah peralatan
simak pengendalian mutu peralatan diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan
disiapkan sesuai dengan kebutuhan. pekerjaan dan dokumen kontrak.

03 04
Keabsahan dokumen kelayakan peralatan dipastikan Tindakan korektif terhadap penyimpangan
legalitas dan masa berlaku sesuai dengan kondisi peralatan dibuat sesuai dengan hasil
persyaratan. analisis.
02 K E B E RT E R I M A A N DA N S I M A K P E N G E N DA L I A N M U T U
MELAKUKAN PENGENDALIAN MUTU PERALATAN

Aspek utama dari pengendalian mutu adalah penetapan pengendalian yang jelas dan
tegas. Kontrol ini membantu dalam standarisasi produksi dan meminimalisir kesalahan dengan
menentukan aktivitas produksi mana yang harus diselesaikan. Pengendalian kualitas meliputi
pengujian produk dan menentukan apakah produk tersebut sudah memenuhi standar spesifikasi
atau belum. Tujuan pengujian adalah untuk melakukan koreksi dalam proses produksi. Dalam
awal proses produksi perlu ditentukan terlebih dahulu syarat keberterimaan untuk memahami
standar kualitas dan menetukan spesifikasi yang akan digunakan. Berikut adalah salah satu
contoh keberterimaan alat dan daftar simak.
02 J E N I S , S P E S I F I K A S I D A N J U M L A H P E R A L AT A N
MELAKUKAN PENGENDALIAN MUTU PERALATAN

Setelah memahami standar kualitas dari alat yang akan


digunakan selanjutnya ialah proses pengecekan yang
dilakukan sesuai standar di perusahaan. Profesi tersebut
memegang peran penting. Hal ini karena bertanggung
jawab penuh untuk memastikan kinerja alat sesuai
dengan spesifikasi. Memastikan bahwa peralatan
diperiksa, dipelihara, dan diperbaiki secara teratur
membantu mengidentifikasi dan mengurangi potensi
bahaya keselamatan. Kontrol kualitas yang efektif dalam
pemeliharaan peralatan membantu pekerjaan
mengidentifikasi ketidakefisienan yang perlu
ditingkatkan. Dengan segera mengatasi masalah ini,
perusahaan dapat mengurangi waktu henti, menurunkan
biaya perbaikan, dan mengoptimalkan kinerja
peralatan. Berkurangnya kegagalan peralatan juga
menyebabkan peningkatan produktivitas dan
berkurangnya gangguan operasional, sehingga
menghasilkan penghematan biaya. Berikut adalah contoh
berkas jenis dan jumlah peralatan.
03 KEABSAHAN DOKUMEN KELAYAKAN PERALATAN
MELAKUKAN PENGENDALIAN MUTU PERALATAN

Kelengkapan dan keabsahan dokumen sangat penting, karena


hal ini merupakan dasar hukum yang harus dipegang apabila
di kemudian hari timbul masalah. Keabsahan dan
kesempurnaan dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak
yang menerbitkan atau mengeluarkan dokumen tersebut.
Keabsahan dokumen suatu alat juga dapat digunakan sebagai
jaminan jika alat tersebut dikemudian hari mendapat
masalah.
04 Tindakan korektif terhadap penyimpangan kondisi peralatan
MELAKUKAN PENGENDALIAN MUTU PERALATAN

Tindakan korektif dan tindakan pencegahan (CAPA) terdiri dari serangkaian tindakan yang bertujuan untuk
meningkatkan proses organisasi dengan menghilangkan penyebab berulangnya ketidaksesuaian dan situasi yang tidak
diinginkan lainnya. Pada proyek konstruksi, biaya peralatan menyumbangkan biaya proyek yang nilainya mencapai 20 -
30 % dari total biaya proyek Dengan kontribusi terhadap total biaya proyek yang cukup besar tersebut, kesalahan pada
manajemen peralatan dapat mengakibatkan timbulnya penyimpangan biaya proyek Untuk memperbaiki penyimpangan
biaya, dilakukan identifikasi masalah-masalah terhadap manajemen peralatan dan mengambil keputusan yang tepat
dalam melakukan Tindakan koreksi. Tindakan koreksi dapat dilaksanakan apabila penyimpangan yang timbul dalam
pelaksanaan proyek dapat di identifikasi secara cepat, sehingga alternatif keputusan tindakan koreksi yang terbaik dapat
diambil secara cepat dan tepat. Dalam upaya menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dan mencegah terulangnya
hasil pekerjaan yang tidak sesuai, diperlukan tindakan korektif dan tindakan pencegahan yang diatur dalam prosedur
mutu. Prosedur tindakan korektif minimal harus mencakup kegiatan antara lain:
1) Menguraikan ketidaksesuaian,
2) Menentukan/melakukan kajian terhadap penyebab ketidaksesuaian,
3) Menetapkan rencana penanganan untuk memastikan, bahwa ketidaksesuaian tidak akan terulang dan jadwal waktu
penanganan.
4) Menetapkan petugas yang melaksanakan tindak perbaikan.
5) Mencatat hasil tindakan yang dilakukan.
6) Memverifikasi tindakan perbaikan yang telah dilakukan.
Tindakan pencegahan ditetapkan dalam upaya meminimalkan potensi ketidaksesuaian yang akan terjadi termasuk
penyebabnya. Tindakan pencegahan harus mempertimbangkan dampak potensialnya dan efek dari tindakan
pencegahan kegiatan yang lainnya. Untuk itu perlu mengidentifikasi potensi ketidaksesuaian dan merencanakan
kebutuhan tindakan untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian serta melakukan verifikasi tindakan pencegahan yang
telah dilaksanakan.
04 Tindakan korektif terhadap penyimpangan kondisi peralatan
MELAKUKAN PENGENDALIAN MUTU PERALATAN

Apabila alat yang digunakan


dalam proses pekerjaan
mengalami kerusakan maka
permintaan perbaikan peralatan
harus segera di ajukan. Agar alat
berat memberikan hasil yang
optimal diperlukan pemeliharaan
rutin. Tujuan dari pemeliharaan alat
berat adalah untuk menjaga kondisi
dan kerja alat berat supaya prima
sesuai dengan spesifikasi dan
kegunaannya. Berikut merupakan
contoh dokumen permohonan
perbaikan dan perawatan alat.
TH AN KS

Anda mungkin juga menyukai