Penerapan SMK3
Penerapan SMK3 dilakukan berdasarkan kebijakan nasional tentang SMK3.
Kebijakan nasional tentang SMK3 sebagai pedoman perusahaan dalam
menerapkan SMK3.
Instansi pembina sektor usaha dapat mengembangkan pedoman penerapan SMK3
sesuai dengan kebutuhan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Muatan Kebijakan K3 paling sedikit memuat visi; tujuan perusahaan; komitmen dan
tekad melaksanakan kebijakan; dan kerangka dan program kerja yang mencakup kegiatan
perusahaan secara menyeluruh yang bersifat umum dan/atau operasional.
Perencanaan K3
Yang harus dipertimbangkan dalam menyusun rencana K3 yaitu hasil penelaahan awal;
identifikasi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko; peraturan perundang-undangan
dan persyaratan lainnya; dan sumber daya yang dimiliki.
Pelaksanaan Rencana K3
Dalam melaksanakan rencana K3 didukung oleh sumber daya manusia di bidang K3,
prasarana, dan sarana. Sumber daya manusia harus memiliki:
1. Tindakan pengendalian
2. perancangan (design) dan rekayasa
3. prosedur dan instruksi kerja
4. penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan
5. pembelian/pengadaan barang dan jasa
6. produk akhir
7. upaya menghadapi keadaan darurat kecelakaan dan bencana industri;
8. rencana dan pemulihan keadaan darurat
Sanksi Administratif
Sesuai Pasal 190 UU No. 13/03, Pelanggaran Pasal 87 dikenakan sanksi administratif,
berupa:
1. teguran
2. peringatan tertulis
3. pembatasan kegiatan usaha
4. pembekuan kegiatan usaha
5. pembatalan persetujuan
6. pembatalan pendaftaran
7. penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi
8. pencabutan izin
Sumber:
PP 50 Tahun 2012
PERMENAKER RI No. 26 Tahun 2014