Anda di halaman 1dari 78

32 Liputan Utama

PT BKI MEMBANGUN
SAFETY DARI DALAM BUUUMM...
8 SELASAR GEDUNG BEI AMBRUK

TOKOH K3 MIGAS
RU VI BALONGAN
36 IR AMRI AK.MM:
CAPAI 100 JUTA JAM 40
DEDIKASI TIADA HENTI JANUARI - BULAN K3 1
2 JANUARI - BULAN K3
JANUARI - BULAN K3 3
DARI REDAKSI

Duka di Lantai Bursa


SELASAR Mezannine di lantai 1 Tower lainnya.
II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Pun demikian dengan Ketua
Jl Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan, Umum Asosiasi Ahli Keselamatan dan
MANAGING DIRECTOR ambruk pada Senin (15/1/2018) pukul Kesehatan Kerja Konstruksi Indonesia
Syafrijal Fajri Lubis 11.56 WIB. Sebanyak 72 orang dilarikan (A2K4-Indonesia) Lazuardi Nurdin yang
ke lima rumah sakit terdekat. Mereka mengaku kaget dengan sambutan Menteri
menderita cidera mulai dari luka ringan Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri yang
CHIEF EDITOR hingga patah tulang. mengatakan bahwa angka kecelakaan
Hasanuddin Amir kerja di tahun 2017 mengalami penurunan.
Sebagian besar dari para korban Sepengetahuannya, kasus kecelakaan kerja
adalah para mahasiswa Fakultas Ekonomi di sektor konstruksi infrastruktur jembatan
SENIOR EDITOR Universitas Bina Darma (UBD) Palembang, dan jalan layang berupa runtuhnya girder
Soehatman Ramli, SKM, Dipl SM, MBA Sumatera Selatan yang tengah melakukan dan tergulingnya alat angkat crane, justru
Kunjungan Industri ke BEI. BEI adalah merupakan peristiwa paling banyak
tempat pertama dari rangkaian 10 hari sepanjang sejarah.
EXPERTS Kunjungan Industri oleh para mahasiswa
Dr. Ir Patuan Alfon S MM, MKKK tersebut ke berbagai tempat di Pulau Jawa. Terlepas dari persoalan pernyataan
Prof Dra Fatma Lestari, Msi, PhD Menaker Hanif tentang angka kecelakaan
Dr Udi Syahnudi Hamzah, Msc Peristiwa itu terjadi persis tiga hari kerja yang terbilang kontroversial itu,
setelah Menteri Ketenagakerjaan M Hanif kasus ambruknya selasar Mezannine di
Ir Ismet Somad, Eng, MSc,
Dhakiri meresmikan Bulan K3 Nasional Tower II Gedung BEI membetot perhatian
Masdjuli, MK3 di Surabaya pada Jumat (12/1/2018) dan untuk kami angkat sebagai berita utama
Agung Kuswardono, S.T, M.K.K.K mengumumkan bahwa angka kecelakaan di Liputan Utama majalah ISafety edisi
Dr. M. Arief Novianto, MKK,SpOK kerja yang terjadi di tahun 2017 mengalami kali ini yang mengusung tema Bulan K3
penurunan drastis, dari 105.182 kasus di Nasional. Peristiwa itu kami bahas dengan
tahun 2016 menjadi 80.392 kasus. Selama menghadirkan sejumlah narasumber yang
GRAPHIC DESIGNER 17 tahun terakhir, ini lah angka kecelakaan berkompeten di bidangnya.
Tiara Laraswati kerja terendah.
Pembaca budiman, di samping tragedi
BUSINESS DEVELOPMENT Peristiwa ambruknya selasar kemanusiaan di Gedung BEI, pada edisi
EXECUTIVE Mezannine di Tower II Gedung BEI seolah ini kami mengetengahkan pula kabar
menjadi antitesis atas pernyataan Menteri keberhasilan Pertamina RU VI Balongan
Heru Indra Prakasa Hanif. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja yang tahun ini mencapai 100 juta jam
Indonesia (KSPI)/Federasi Serikat Pekerja kerja tanpa kecelakaan. Sebuah prestasi
PENERBIT Metal Indonesia (FSPMI) Said Iqbal tak menggembirakan yang patut menjadi
Yayasan Pengembangan Keselamatan percaya jika dikatakan kasus kecelakaan contoh.
No Rek 748. 01. 00053.007 kerja di tahun 2017 mengalami penurunan
drastis. Said lantas menyebut kasus
Bank CIMB NIAGA
kebakaran disertai ledakan yang terjadi
di pabrik petasan dan kembang api di
Kosambi, Tangerang, yang menewaskan 48
pekerja dan melukai lebih dari 50 pekerja

Edisi Oktober 2017 M A G A Z I N E

S A F E T Y, H E A L T H & E N V I R O N M E N T

KESELAMATAN
MIGAS
Liputan Utama

LIPUTAN UTAMA 48 PEKERJA PABRIK PETASAN TEWAS 14

Keselamatan Migas TOKOH K3 LIPUTAN KHUSUS


TOP 10
Kepedulian Kita Semua. 15 DR HARJONO, Msc, MIIFRSM. 40 KECELAKAN MAUT KECELAKAN MAUT
DI SELURUH DUNIA 8 DI SELURUH DUNIA 28
LIPUTAN KHUSUS TOP TEN
Pertamina Balongan dan 10 Perusahaan Minyak K3
Mantan Ketua DK3N Terbesar Di Dunia. 8 PUBLIC SAFETY
UPAYA PELATIHAN DAN
Raih Penghargaan WSO. 18 38 JAKARTA KOTA KE-4 PALING
TIDAK AMAN DI DUNIA 41
EDUKASI SAFETY DARI 3 M

DISCLAIMER
Majalah Isafety menjunjung tinggi nilai integritas dan kode etik wartawan Indonesia. Untuk itu, dalam menjalankan setiap tugasnya seluruh staf majalah Isafety dilengkapi dengan
Kartu Pers dan tidak dibenarkan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apapun dari narasumber atau relasi. Majalah Isafety dalam melakukan peliputan dan penulisan secara
independen serta melaporkan hasilnya serta adil dan objektif. Peliputan mengenai produk atau perusahaan yang dimuat di majalah sama sekali tidak ada kaitannya dengan iklan
ataupun hubungan bentuk dengan pihak manapun. Isafety magazine supports the integrity and ethnics of Indonesian journalists. For that, in performing each task, all editors and
journalists of Isafety magazine are equipped with Press Card and not allowed to receive or request any comensation i any form the souces or contacts. Isafety magazine does repot
independently, fair, and objective. Reports of products or companies which are covered magazine not connected with any advertising or bussiness relatonship interest with any party.

4 JANUARI - BULAN K3
JANUARI - BULAN K3 5
CONTENT

11
64
LIPUTAN UTAMA
8 - 13 Buummm....Selasar Gedung BEI Ambruk

14 - 17 SELASAR GEDUNG BEI AMBRUK: Siapa yang


tanggung Jawab?

18 - 19 Sambutan Menteri Ketenagakerjaan

20 - 23 Kecelakaan Kerja Bukan Sekedar Angka

24 - 26 Menyambut Bulan K3 Nasional

28 - 30 K3 Jadi Isu Penting Gerakan Kaum Buruh

31 Budayakan Malu Ah

32 - 35 Membangun Safety Dari Dalam


24
TOKOH K3
36 - 39 Ir Amri AK, MM: Dedikasi Tiada Henti

MIGAS
40 - 42 RU VI Balongan Capai 100 Juta Jam

43 - 45 SKK Migas: Safety Bukan Teori, Tapi Komitment


34
FOOD SAFETY
46 - 48 Pentingnya Food Safety: Dalam Pencegahan
Keracunan Makanan Siswa Sekolah

6 JANUARI - BULAN K3
CONTENT

43

18 54
PERTAMBANGAN
50 - 53 Promosi SMKP Minerba Di Pertemuan
ILO Jenewa

KONSTRUKSI
54 - 58 Kecelakaan Berulang, Metode Kerja
Harus Diubah

59 - 60 Analisa Kecelakaan Crane

PUBLIC SAFETY
62 - 65 KEBAKARAN MUSEUM BAHARI:
Museum Pun Wajib Menerapkan SMK3

66 - 69 HINDARI KEBAKARAN: Sudahkah


Anda Menggunakan Kabel dan Instalasi

38
Listrik Sesuai Standar?

KOMUNITAS
70 - 71 HSE INDONESIA : Regional Tangerang

72 - 73 HSE INDONESIA : Regional Bogor

74 - 75 HSE INDONESIA : Regional Karawang

72 JANUARI - BULAN K3 7
Buummm.....
Selasar Gedung BEI
Ambruk
Selasar Mezannine di lantai 1 Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI),
ambruk. Peristiwa itu terjadi justru disaat ada banyak orang tengah berada
di selasar tersebut. Setidaknya 72 orang dilarikan ke rumah sakit.
AYU Rika Rahmawati (20) masih dialami Ayu pada Senin siang. menyusul.
terbaring lemah di RS Jakarta. Saat
ditemui, mahasiswi Semester V Fakultas “Tas Ayu tidak tahu tercecer di mana Ayu Rika Rahmawati merupakan
Ekonomi Universitas Bina Darma (UBD) usai kejadian itu. Ada uang dan dompet satu dari 72 korban ambruknya selasar
Palembang, Sumatera Selatan ini tengah di dalam tas itu. Untung dia masih Mezannine di lantai 1 tower II Gedung
istirahat. Perban tampak di beberapa memegang telepon genggam, jadi bisa Bursa Efek Indonesia (BEI), Jl Sudirman
bagian wajahnya. langsung menghubungi kami,” katanya. Kav 52-53, Kebayoran Baru, Jakarta
Begitu mendengar kabar itu, Ida langsung Selatan yang ambruk pada Senin
“Lagi istirahat. Lukanya sudah dijahit memesan tiket penerbangan ke Jakarta (15/1/2018) siang. Ayu merupakan satu
dokter semalam,” kata Ida, tante Ayu, pada Senin (15/1/2018) sore. Orangtua dari 58 mahasiswa UBD Palembang
yang langsung terbang dari Palembang Ayu, kata Ida, akan terbang yang menjadi korban dalam peristiwa
begitu mendapat kabar kecelakaan ambruknya selasar Mezannine.
lewat telepon dari keponakannya Mayoritas korban
itu dan kini menemani Ayu mengalami patah
di rumah sakit. tulang sehingga perlu
tindakan operasi dan
Menurut Ida, dirawat di sejumlah
Ayu mengalami rumah sakit di Jakarta.
luka robek di
beberapa bagian Dosen Fakultas
wajahnya. Atas Ekonomi UBD
lukanya itu, Ayu Palembang, Rabin
dilarikan ke ruang Ibnu Zainal
khusus RS Jakarta.
“Dia menelepon
saya sambil
nangis-
nangis. mengungkapkan,
Katanya, keberadaan
dia menjadi mahasiswanya di
salah satu BEI Jakarta dalam
k o r b a n rangka kunjungan
ambruknya industri. Mereka
selasar BEI,” berjumlah 93 orang yang
ujar Ida, menirukan merupakan mahasiswa
kembali peristiwa yang jurusan akuntansi semester

ilustrasi:poskotanews.com
8 JANUARI - BULAN K3
lima ditambah empat dosen pendamping. sudah dipulangkan ke Palembang pada Menurut dia, kunjungan industri
“Kami tidak menyangka mahasiswa kami Selasa (16/1/2018) sore. Seluruh tiket menjadi salah satu syarat mahasiswa untuk
menjadi korban,” ungkap Rabin, Selasa penerbangan ditanggung BEI. Sementara mengikuti praktik kerja lapangan (PKL)
(16/1/2018). puluhan rekannya yang lain masih dirawat yang dilakukan setiap tahun. Selain PKL,
di Jakarta. Ke-40 mahasiswa tersebut mahasiswa juga bisa memilih alternatif
Dikatakan Rabin, BEI di Jakarta telah diizinkan dokter pulang mengingat lain, yakni magang di perusahaan industri.
merupakan agenda pertama yang kondisinya mulai membaik. “Terserah mahasiswa pilih yang mana. Nah,
baru dikunjungi para mahasiswa UBD. kebetulan mahasiswa-mahasiswa kita itu
Rencananya, mereka akan mengunjungi Sementara puluhan mahasiswa lain, pilih kunjungan industri, jadi berangkat,”
beberapa industri besar lain selama kata Rabin, masih menunggu jadwal kata dia.
sepuluh hari dengan kota tujuan Bandung, tindakan operasi di sejumlah rumah sakit
Yogyakarta, dan terakhir ke Lombok. di Jakarta. Semuanya mengalami patah Kelebihan Beban
“Tadinya berkunjung ke industri di kota- tulang sehingga diperlukan tindakan medis Dikonfirmasi sesaat setelah kejadian,
kota itu, karena musibah ini, kita batalkan,” secepatnya. “Dalam catatan kami ada 22 Ketua Umum Asosiasi Ahli Keselamatan
ujarnya. mahasiswa lagi yang menunggu operasi, dan Kesehatan Kerja Konstruksi Indonesia
ada beberapa yang sudah operasi tadi (A2K4I) Lazuardi Nurdin spontan
Dari 93 mahasiswa tersebut, sebanyak malam. Kita kawal sampai anak-anak pulih mengatakan bahwa peristiwa ambruknya
40 mahasiswa yang mengalami luka ringan dan pulang ke Palembang,” katanya. selasar Mezannine di Gedung BEI termasuk

JANUARI - BULAN K3 9
kategori Kegagalan Bangunan. Merujuk kategori kegagalan bangunan,” kata selasar Mezannine di gedung BEI dengan
Pasal 1 UU No 2 Tahun 2017 Tentang Lazuardi Nurdin kepada Majalah ISafety di membentuk Tim Kerja Kajian Teknis
Jasa Konstruksi, Lazuardi mengatakan Jakarta, Senin (15/1/2018). Kegagalan Bangunan Gedung dari
bahwa kegagalan bangunan adalah suatu Direktorat Bina Penataan Bangunan (Tim
keadaan keruntuhan bangunan dan/atau Pernyataan Ketua Umum A2K4I BPB-DJCK).
tidak berfungsinya bangunan setelah Lazuardi Nurdin itu selaras dan sebangun
penyerahan akhir hasil jasa konstruksi. dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya Tak lama setelah kejadian, Ditjen Cipta
Kementerian Pekerjaan Umum dan Karya langsung mengeluarkan surat tugas
“Nah kalau melihat kejadian runtuhnya Perumahan Rakyat (PUPR). Ditjen Cipta bernomor 01/STG/Cs/2018 tertanggal
selasar gedung Bursa Efek Indonesia di Karya bahkan bergerak ekstra cepat 15 Januari 2018 yang ditujukan kepada
mana sudah digunakan maka masuk dalam menangani persoalan ambruknya Pengelola Gedung BEI dan ditandatangani

10 JANUARI - BULAN K3
Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Cipta Karya Kementerian
PUPR, Ir Rina Agustin Indriani, MURP. Tim yang terdiri atas 13
anggota dan seorang narasumber tersebut tiba di lokasi kejadian Kesimpulan Sementara
pada Senin (15/1/2018) sekira pukul 15.00. Dugaan kegagalan bangunan gedung pada selasar Lobi
Gedung BEI, dapat terjadi karena:
Setelah tiga jam melakukan kajian teknis, Tim BPB-DJCK a. Sling putus
mengeluarkan laporan yang diberi judul Laporan Kajian Teknis b. Penjepit sling terlepas
Kegagalan Bangunan Gedung Tower II Gedung Bursa Efek c. Baut tidak kencang
Indonesia. Dalam laporan setebal 15 halaman itu, Tim BPB-DJCK d. Baut patah
menyatakan kasus ambruknya selasar Mezannine di Tower II e. Penurunan kekuatan sling, baut, atau penjepit akibat
Gedung BEI menunjukkan bahwa amanat Undang-undang tentang korosi
Bangunan Gedung (UU No 28 Tahun 2002) belum terwujud seperti f. Robeknya pertemuan baja dengan beton kolom dan/atau
yang diharapkan. balok.

Dalam melakukan kajian, Tim BPB-DJCK menggunakan Tindak Lanjut


metodologi wawancara, pengamatan visual, serta analisis 1. Perlu dilakukan pengamatan lebih dekat, terutama pada
terhadap foto dan video CCTV yang beredar di media sosial area yang diperkirakan sebagai titik pemicu kegagalan
(medsos). Dari hasil kajian pendahuluan selama tiga jam tersebut, bangunan.
Tim BPB-DJCK mengambil dugaan sementara sebagai berikut: 2. Perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut terhadap
dokumen pembangunan gedung.
1. Konsentrasi beban terkumpul pada salah satu titik selasar 3. Perlu dilakukan simulasi rekonstruksi pembebanan untuk
mengakibatkan salah satu penggantung terlepas dari menilai kemampuan struktur dalam memikul beban yang
kedudukannya di atas dan memicu penggantung lainnya terjadi dikomparasi terhadap beban rencana.
turut lepas.
2. Beban momen yang terjadi tidak mampu dipikul oleh Selasar Suspend Cable Kurang Tepat
tumpuan pada dinding vertikal dan memicu kegagalan Dihubungi terpisah, seorang narasumber yang keberatan
bangunan. disebutkan jati dirinya berpendapat bahwa penggunaan

JANUARI - BULAN K3 11
teknologi suspend cable (selasar gantung) pada bangunan selasar tidak berlangsung optimal.
Mezannine, kurang tepat. Pasalnya, gedung Bursa Efek Indonesia
(BEI) merupakan area publik, banyak didatangi orang yang Apalagi Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang dikantongi Gedung
berkepentingan ke sana. BEI, sebagaimana dikemukakan Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan, bersifat sementara dan akan berakhir pada 25 Januari
“Bangunan selasar yang menggunakan teknologi suspend 2018 ini. Inspeksi terakhir dilakukan pada Mei 2017.
cable memiliki kapasitas, sehingga kurang tepat apabila dibangun
dan digunakan untuk perkantoran yang bisa menjadi area publik Sementara menurut Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang,
seperti BEI. Orang-orang (yang tengah berada di sana) bisa tidak dan Pertanahan DKI Jakarta Benny Agus Chandra, pihaknya
sadar, sehingga kemudian melebihi kapasitas,” kata narasumber hanya memberikan rekomendasi SLF sementara kepada Gedung
yang merupakan pakar keselamatan konstruksi kepada Majalah BEI karena belum lengkapnya beberapa surat izin penunjukkan
ISafety di Jakarta, Selasa (16/1/2018). penggunaan tanah (SIPPT). “Progressnya sejak tahun 2015, SLF-
nya sementara sudah diterbitkan. SLF sementara karena beberapa
Seharusnya, kata sumber, pihak pemilik atau pengelola gedung kewajiban terkait SIPPT dari kawasan itu belum dilaksanakan,
BEI mencantumkan papan peringatan. Dari info yang didapat Elvis, bukan karena ada permasalahan dalam bangunannya,” kata
pihak pengelola gedung BEI pernah memasang papan peringatan. Benny.
“Tapi sekarang (papan peringatan) entah ke mana. Informasi ini
hasil dari pembicaraan saya dan teman-teman di grup.” Meski gedung BEI memiliki SLF sementara, bukan berarti
bangunan gedung tidak berpotensi terjadinya kecelakaan.
Kabar yang beredar, struktur bangunan selasar Mezannine “Keberadaan SLF belum berarti bahwa zerro accident, risiko tetap
yang runtuh tersebut merupakan bangunan tambahan. Namun, ada, hanya dengan SLF risiko itu akan bisa diminimalisir,” Benny
dalam laporannya, Tim BPB-DJCK memastikan bahwa selasar menambahkan. (Hasanuddin)
Mezannine bukan merupakan bangunan tambahan. “Dari hasil
pemeriksaan, Mezannine bukan merupakan bangunan
tambahan, melainkan sudah termasuk dari awal gambar
perencanaan,” demikian tulis Tim BPB-DJCK dalam
laporannya.
Dari hasil pemeriksaan pula, Tim BPB-DJCK
menemukan fakta bahwa pemeliharaan Mezannine
hanya berupa ME dan kebersihan, tidak ada pemeliharaan
struktur. Dari temuan Tim BPB-DJCK ini jelas bahwa
pemeliharaan dan pemeriksaan dari pengelola gedung

12 JANUARI - BULAN K3
KRONOLOGI KEJADIAN
1. Pada hari Senin tanggal 15 Januari 2018, BEI menerima kunjungan 89 mahasiswa dan 4 dosen Universitas
Bina Darma (UBD) Palembang, Sumsel dalam rangka studi.

2. Sekira pukul 11.56 WIB, puluhan mahasiswa itu berkumpul di selasar berbentuk cantilever di Mezannine
pada area lobi tower 2.

3. Tepat pukul 11:56:41 WIB selasar tersebut mengalami kegagalan bangunan yang mengakibatkan 77
orang dilarikan ke rumah sakit.

Gedung BEI Ternyata Masih Punya Selasar Gantung Lagi


STRUKTUR bangunan berupa selasar dengan selasar Mezannine yang ambruk di Tower II juga dibangun
teknologi suspend cable atau selasar gantung yang ambruk dengan menggunakan rangka baja dan sling.
di lantai 1 (selasar Mezannine) di Tower II Gedung Bursa Efek Dari hasil pemeriksaan, Tim BPB-DJCK juga menemukan
Indonesia (BEI), ternyata bukan tunggal. Di seberang dari fakta bahwa bangunan selasar yang ada di Gedung BEI bukan
selasar Mezannine yang roboh, ternyata masih ada satu lagi merupakan struktur bangunan tambahan sebagaimana
selasar gantung. Persisnya berada di Tower I Gedung BEI, kabar beredar. “Mezannine bukan merupakan tambahan,
yang berlokasi di Jl Sudirman Kav 52-53, Kebayoran Baru, melainkan sudah termasuk dari awal gambar perencanaan,”
Jakarta Selatan. demikian tulis Tim BPB-DJCK dalam Laporan Kajian Teknis
Pendahuluan Kegagalan Bangunan Gedung Tower II Bursa
Hal ini terungkap dari ‘Laporan Kajian Teknis Pendahuluan Efek Indonesia’ yang dibuatnya.
Kegagalan Bangunan Gedung Tower II Bursa Efek Indonesia’
yang dibuat Tim Kajian dari Direktorat Bina Penataan Tim BPB-DJCK juga menemukan fakta bahwa pemeliharaan
Bangunan Direktorat Jenderal Bina Cipta Karya (Tim BPB- Mezannine hanya berupa ME dan kebersihan, tidak ada
DJCK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pemeliharaan struktur. Apalagi Tim BPB-DJCK juga dalam
(Kem PUPR). laporannya menyebut pernyataan Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan kepada media bahwa gedung BEI hanya
Dalam laporan setebal 15 halaman itu, Tim BPB-DJCK mengantongi Surat Layak Fungsi (SLF) sementara yang
mengambil foto-foto selasar gantung di Tower I Gedung BEI masa berlakunya akan habis pada 25 Januari 2018. Dan
sebagai bahan perbandingan atas kajian selasar gantung pemeriksaan terakhir dilakukan pada Mei 2017.
Tower II Gedung BEI yang ambruk. Selasar gantung di Tower
I dibangun dengan menggunakan rangka baja dan sling. Berkaca dari kasus ambruknya selasar Mezannine di Tower
Dari perbandingan itu, Tim BPB-DJCK berkesimpulan bahwa II, selasar gantung di Tower I juga tetap berpotensi terjadinya
kecelakaan dan kegagalan bangunan. (has)

JANUARI - BULAN K3 13
SELASAR GEDUNG BEI AMBRUK

Siapa yang Harus


Tim Kajian dari Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) dalam

Bertanggung
dugaan sementaranya sudah
menyimpulkan faktor penyebab
ambruknya selasar Mezannine

Jawab?
di Tower II Gedung Bursa Efek
Indonesia (BEI). Siapa yang
harus bertanggung jawab?
14 JANUARI - BULAN K3
Pakar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Soehatman Ramli
mengatakan, pihak pengelola/pemilik gedung BEI bisa dibidik
UU No 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Menurut
Respresentative World Safety Organization (WSO) ini, sanksi
pidana atas pelanggaran bangunan gedung diatur dalam Pasal 46
dan 47 UU No 28/2002.

“Ancaman hukumannya bervariasi antara satu hingga lima tahun,


tergantung akibat yang ditimbulkannya. Jika mengakibatkan
kerugian harta benda orang lain, maka ancamannya ringan.
Sebaliknya, jika mengakibatkan hilangnya nyawa, hukumannya
paling berat yaitu penjara lima tahun dan denda 20 persen dari
nilai bangunan,” kata Soehatman Ramli.

Berikut bunyi lengkap dari Pasal 46 dan Pasal 47 UU No 28 Tahun


2002 Tentang Bangunan Gedung:

Pasal 46
(1) Setiap pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung yang
tidak memenuhi ketentuan dalam undang-undang ini, diancam
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau denda
paling banyak 10% (sepuluh per seratus) dari nilai bangunan, jika
karenanya mengakibatkan kerugian harta benda orang lain.

(2) Setiap pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung yang


tidak memenuhi ketentuan dalam undang-undang ini, diancam
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau
denda paling banyak 15% (lima belas per seratus) dari nilai
bangunan gedung, jika karenanya mengakibatkan kecelakaan
bagi orang lain yang mengakibatkan cacat seumur hidup.

(3) Setiap pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung yang


tidak memenuhi ketentuan dalam undang-undang ini, diancam
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak 20% (dua puluh per seratus) dari nilai
bangunan gedung, jika karenanya mengakibatkan hilangnya
nyawa orang lain.

(4) Dalam proses peradilan atas tindakan sebagaimana dimaksud


dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) hakim memperhatikan
pertimbangan dari tim ahli bangunan gedung.

(5) Ketentuan mengenai tata cara pengenaan sanksi sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Pemerintah.
KASUS ambruknya selasar lantai 1 (selasar Mezannine)
tower II gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jl Sudirman Kav
52-53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (15/1/2018)
Pasal 47
siang, bakal berbuntut panjang. Kasus Kegagalan Bangunan yang
(1) Setiap orang atau badan yang karena kelalaiannya melanggar
mengakibatkan 77 orang terluka tersebut, dipastikan bukan murni
ketentuan yang telah ditetapkan dalam undang-undang ini
musibah. Ada unsur kelalaian yang terjadi, sebagaimana simpulan
sehingga mengakibatkan bangunan tidak laik fungsi dapat
sementara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
dipidana kurungan dan/atau pidana denda.
(PUPR).
(2) Pidana kurungan dan/atau pidana denda sebagaimana
Jika terdapat unsur kelalaian yang mengakibatkan korban, tentu
dimaksud dalam ayat (1) meliputi:
ada konsekuensi yuridisnya. Lalu, siapa yang harus bertanggung
jawab atas kasus ini dan sanksi hukum apa yang bisa diterapkan?
JANUARI - BULAN K3 15
a. pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana tambahan. “Dari hasil pemeriksaan, Mezannine bukan
denda paling banyak 1% (satu per seratus) dari nilai bangunan merupakan bangunan tambahan, melainkan sudah termasuk
gedung jika karenanya mengakibatkan kerugian harta benda dari awal gambar perencanaan,” demikian tulis Tim BPB-DJCK
orang lain; dalam laporannya.

b. pidana kurungan paling lama 2 (dua) tahun dan/atau pidana Dari hasil pemeriksaan pula, Tim BPB-DJCK menemukan
denda paling banyak 2% (dua per seratus) dari nilai bangunan fakta bahwa pemeliharaan Mezannine hanya berupa ME dan
gedung jika karenanya mengakibatkan kecelakaan bagi orang kebersihan, tidak ada pemeliharaan struktur. Dari temuan Tim
lain sehingga menimbulkan cacat seumur hidup BPB-DJCK ini jelas bahwa pemeliharaan dan pemeriksaan dari
c. pidana kurungan paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana pengelola gedung tidak berlangsung optimal. Apalagi Sertifikat
denda paling banyak 3% (tiga per seratus) dari nilai bangunan Laik Fungsi (SLF) yang dikantongi Gedung BEI, sebagaimana
gedung jika karenanya mengakibatkan hilangnya nyawa orang dikemukakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bersifat
lain. sementara dan akan berakhir pada 25 Januari 2018 ini. Inspeksi
(3) Ketentuan mengenai tata cara pengenaan sanksi terakhir dilakukan pada Mei 2017.
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Jika beranjak dari simpulan sementara yang ditarik Tim BPB-
DJCK, maka pihak yang harus bertanggung jawab dalam kasus
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Asosiasi Ahli Keselamatan dan ambruknya selasar Mezannine Tower II Gedung BEI adalah
Kesehatan Kerja Konstruksi Indonesia (A2K4I) Lazuardi Nurdin pengelola dan atau pemilik gedung. Dalam laporannya, Tim
menjelaskan, untuk memastikan siapa yang harus bertanggung BPB-DJCK menulis, pengelola gedung BEI adalah Cushman
jawab dalam kasus ambruknya selasar Mezannine, bisa and Wakefield Indonesia. Namun informasi lain menyebut,
merujuk UU No 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. Lazuardi pengelola gedung BEI adalah PT Danayasa Arthatama Tbk
lalu merujuk Pasal 60 ayat 2 UU No 2/2017 bahwa kegagalan (SCBD), anak usaha dari Grup Artha Graha.
bangunan ditetapkan oleh Penilai Ahli.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Mabes Polri sudah
“Untuk jangka waktu dan pertanggungjawaban kegagalan memanggil 10 orang sebagai saksi dalam kasus ambruknya
bangunan ada di Pasal 65 ayat (1) yaitu penyedia jasa wajib selasar Mezannine yang mengakibatkan 77 orang terluka.
bertanggung jawab atas kegagalan bangunan dalam jangka Mereka terdiri atas petugas keamanan gedung (sekuriti),
waktu yang ditentukan sesuai dengan rencana umur konstruksi. pengelola, saksi mata, dan saksi korban.
Kemudian ayat (2), dalam hal rencana umur konstruksi
sebagaimana di maksud pada ayat (1) lebih dari 10 tahun Hingga Rabu (17/1/2018) pihak kepolisian masih mempelajari
, penyedia jasa wajib bertanggung jawab atas kegagalan kasus ambruknya selasar Mezannine Tower II Gedung BEI dari
bangunan dalam jangka waktu paling lama 10 tahun terhitung perspektif hukum pidana. “Kita akan pelajari dasar hukumnya.
sejak tanggal penyerahan akhir layanan jasa konstruksi,” kata Misalnya harusnya dibangun struktur dengan komposisi beton
Lazuardi. dan besi 10, diambil 3, dan misalnya terbukti walaupun tidak
Berdasarkan UU No 2/2017 Tentang Jasa Konstruksi tersebut, ada korban meninggal dunia, ya akan tetap proses hukum,” kata
kata Lazuardi, harus dipastikan terlebih dahulu kapan tanggal Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen
peyerahan akhir layanan jasa konstruksi dari bagian gedung BEI Pol Mohammad Iqbal, di kantornya, Rabu (17/1/2018).
yang ambruk tersebut.
“Kabarnya selasar yang ambruk tersebut merupakan bangunan Setelah memanggil 10 saksi, pihak kepolisian berencana
tambahan. Nah harus dicari tahu terlebih dahulu kapan memanggil beberapa ahli yang dianggap berkompeten
tanggal penyerahan akhir layanan jasa konstruksi dari selasar memberikan keterangan seputar sebab terjadinya peristiwa
yang ambruk tersebut. Apabila kurang dari 10 tahun, maka ambruknya selasar Mezannine di Tower II Gedung BEI.
sesuai ketentuan yang ada dalam UU No 2/2017 Tentang Jasa Pemanggilan para ahli ini penting dilakukan aparat kepolisian
Konstruksi maka yang bertanggung jawab adalah penyedia jasa guna memastikan ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus
konstruksi atau kontraktor,” Lazuardi menambahkan. tersebut.

Polisi Periksa Saksi Pada kesempatan itu, Brigjen Pol Iqbal mengimbau kepada
para pihak yang bertugas untuk membangun atau memelihara
Namun berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim gedung agar terus waspada agar tidak menambah daftar
Kerja Kajian Teknis Kegagalan Bangunan Gedung dari Direktorat kejadian seperti gedung BEI kemarin. “Kami ingatkan, tidak ada
Bina Penataan Bangunan yang dibentuk Direktorat Jenderal dan tidak boleh satu gedung pun yang lalai, kejadian ini kan
Cipta Karya (Tim BPB-DJCK) Kementerian PUPR, memastikan cuma tidak sekali saja. Seperti kemarin lift jatuh, ada korban.
bahwa selasar Mezannine bukan merupakan bangunan Kami akan awasi itu semua,” kata Brigjen Iqbal. (Hasanuddin)

16 JANUARI - BULAN K3
Gedung BEI Pernah Dibom, 15 Tewas
SELASAR Mezannine di lantai 1 Tower II Gedung Dalam peristiwa tersebut, lobi utama gedung
Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jl Sudirman Kav 52-53, mengalami kerusakan cukup parah, membuat para
Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, ambruk pada Senin pekerja dilanda kepanikan luar biasa. Mereka langsung
(15/1/2018) siang. Peristiwa itu mengakibatkan 77 berhamburan keluar gedung. Saat kejadian, banyak
orang dilarikan ke rumah sakit. karyawan BEJ yang masih bekerja dan terperangkap di
gedung tersebut.
Mereka mengalami luka ringan, sedang, dan berat. Tak
sedikit dari para korban yang mengalami patah tulang Ledakan bom BEJ mengakibatkan 15 orang tewas dan
atau mengalami beberala luka terbuka atau robek menciderai 90 orang lainnya. Ledakan bom tersebut
di beberapa bagian tubuhnya sehingga memerlukan terjadi dalam rentetan peristiwa ledakan bom di
operasi dan jahit. Indonesia, khususnya di Jakarta, yang marak terjadi di
tahun 2000.
Dalam sejarahnya, gedung yang didirikan di
pertengahan tahun 1990-an itu sudah dua kali Kini, 17 tahun kemudian, bencana kembali
mengalami bencana. Pada hari Rabu (13/9/2000) sore, mengguncang gedung yang sejak 1 Desember 2007
gedung yang semula bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ) bernama Bursa Efek Indonesia (BEI), yang merupakan
tersebut dibom teroris. penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa
Efek Surabaya (BES). Kali ini bukan ledakan bom,
Ledakan bom yang terjadi sekitar pukul 15.25 WIB itu, melainkan robohnya selasar lantai 1 Tower II yang
tergolong bom berdaya ledak tinggi (high explosive). sama-sama berada di lobi gedung. (hasan)

KSPI Tuntut Menaker Mundur


KASUS ambruknya selasar Mezannine di lantai 1 Selain kasus ambruknya selasar gedung BEI, Said Iqbal
Tower II gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melukai merujuk kasus lainnya seperti ledakan disertai kebakaran
72 orang pada Senin (15/1/2018) siang, berbuntut pabrik petasan di Kosambi, Tangerang pada akhir Oktober
panjang. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia 2017 yang menewaskan pekerja pabrik sebanyak 48 orang
(KSPI) Said Iqbal menuntut Menteri Ketenagakerjaan dan melukai puluhan karyawan pabrik lainnya.
(Menaker) mundur dari jabatannya.
Lalu kasus kebakaran pabrik PT Mandom di Bekasi
Tak hanya Menaker, KSPI juga mendesak Kepala Dinas pada Juli 2015 yang mengakibatkan puluhan pekerja
Ketenagakerjaan (Kadisnaker) DKI Jakarta diberhentikan tewas. “Runtuhnya tambang di Freeport, dan banyak
dari jabatannya. “Berhentikan pejabat yang berwenang kasus kecelakaan kerja lainnya yang totalnya telah
yaitu Kadisnaker (DKI Jakarta) dan bila perlu Menaker menghilangkan nyawa ratusan pekerja dan ribuan pekerja
harus mundur dari jabatannya atau diberhentikan, sebagai lainnya terluka,” Iqbal menegaskan.
(bentuk) pertanggungjawaban (jabatannya kepada)
publik. Budaya malu pejabat publik harus dikembangkan Menurut Iqbal, kasus runtuhnya selasar lantai 1 gedung
di negeri ini,” kata Said Iqbal saat dikonfirmasi Majalah BEI hampir mirip dengan runtuhnya gedung Rhana
ISafety, Selasa (16/1/2018) pagi. Plaza di Bangladesh, sehingga masyarakat dunia dan
ILO (International Labour Organization) mengutuk dan
Menurut Said Iqbal, selama ini pemerintah pusat memberi sanksi berat kepada pemerintah dan pengusaha
dan daerah kurang peduli dengan isu K3 (Keselamatan Bangladesh. “Bagaimana dengan pemerintah Indonesia?
dan Kesehatan Kerja). Hal ini dibuktikan dengan kasus Kita lihat apa langkah Menaker. Sebagaimana slogan ILO
kecelakaan kerja yang terjadi secara terus menerus tentang K3 yaitu hilang satu nyawa pekerja sama nilainya
dengan korban yang tidak sedikit, baik korban meninggal dengan hilang seribu nyawa pekerja. Setiap orang wajib
dunia maupun luka. Para korban adalah pekerja yang dilindungi nyawa dan keselamatan fisiknya,” Said Iqbal
seharusnya mendapat perlindungan dari terjadinya menambahkan. (hasan)
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK).

JANUARI - BULAN K3 17
SAmbutan
menteri ketenagakerjaan
republik indonesia

pada
upacara hari keselamatan dan kesehatan
kerja (k3) nasional dan pernyataan dimulainya
bulan keselamatan dan kesehatan kerja nasional
tahun 2018

surabaya, 12 januari 2018

Yang saya hormati: Masyarakat Indonesia Berbudaya K3 Tahun 2020” Sedangkan


1. Para Pejabat Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupate/Kota. tema pokok bulanan K3 Tahun 2018 ini adalah “ Melalui Budaya
2. Para Pimpinan Asosiasi Pengusaha tingkat Pusat, Provinsi dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3) Kita Bentuk Bangsa yang
Kabupaten /Kota. Berkarakter”
3. Para Pimpinan Serikat Pekerja/Buruh tingkat Pusat, Provinsi
dan Kabupaten/Kota; Saudara - saudara yang berbahagia,
4. Para Pimpinan Perusahaan dan Pekerja di seluruh Indonesia; Pemerintah saat ini masih memprioritaskan pembangunan
5. Para peserta upacara dan hadirin yang berbahagia. infastruktur antara lain fasilitas transportasi baik udara, darat
maupun laut serta sarana-prasarana penunjang lainnya. program
Assalamu’alaikum Wr.Wb pembangunan tersebut harus didukung dengan penerapan K3
Pada hari yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji syukur agar pelaksananaannya tidak terjadi kecelakaan dan penyakit
kehadirat Allah SWT Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas segala akibat kerja.
limphan rahmat dan ridho-Nya, kita masih diberi keselamatan
kesehatan dan kesempatan untuk menghadiri peringatan Hari K3 Sejumlah kasus kecelakaan runtuhnya konstruksi dan peledakan
Nasional Tahun 2018. yang harus menjadi perhatian semua pihak. Kecelakaan kerja
berdampak terhadap kerugian material, korban jiwa, gangguan
Peringatan Hari K3 tahun 2018 ini merupakan tahun keempat bagi kesehatan dan mengganggu proses produksi. Karea itu, perlu
Indonesia yang secara terus menerus berjuang, berperan aktif dilakukan upaya yang nyata untuk mencegah dan mengurangi
dan bekerja secara kolektif dalam mewujudkan “Kemandirian kecelakaan maupun penyakit akibat kerja secara maksimal.

18 JANUARI - BULAN K3
Apabila kita perhatikan data dari BPJS Ketenagakerja
tahun 2015 terjadi kecelakaan kerja sebanyak
110.182 kasus, sedangkan tahun 2016 sejumlah
101.182 kasus, sehingga mengalami penurunan
sebanyak 4,6%. Sedangkan sampai Bulan Agustus
tahun 2017 terdapat sebanyak 80.392 kasus. Salah
satu penyebab kecelakaan kerja tersebut adalah
belum optimalnya pengawasan dan pelaksanaan K3
serta perilaku K3 di tempat kerja.

Saudara Saudara sekalian,


Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja mengatur pelaksanaan K3
disemua tempat kerja yang bertujuan agar tenaga
kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja
terjamin keselamatannya, peralatan, asset dan
sumber produksi dapat dipergunakan secara aman
dan efisien agar dapat terhinda dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Selain itu dalam rangka mendorong terlaksananya perlindungan K3 yang efektif dan efisien, meningkatkan pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, maka upaya yang paling tepat adalah menerapkan Sistem Manajemen K3
(SMK3) sebagaimana amanat pasal 87 Undang Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan telah diatur
pula dalam Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012.

Saudara - saudara yang berbahagia,


Kementerian Ketenagakerjaan sebahi pemegang kebijakan nasionnal tentang K3, sangat mengharapkan dukungan
Pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga Masyarakat Industri untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan K3.

Untuk mendukung upaya pelaksanaan K3 pada tahun 2017 telah dilakukan beberapa hal antara lain:
1. Menyusum dan menyempurnakan peraturan perundang-undangan dan standar di bidang K3;
2. Meningkatkan jumlah pengawas spesialis bidang K3;
3. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui lembaga K3 dan pemeduli K3;
4. Meningkatkan kesadaran tenaga kerja dan masyarakat melalui peningkatkan jumlah personil K3;
5. Meningkatkan perusahaan yang mendapatkan penghargaan K3;
6. Peran serta Indonesia dalam forum-forum ASEAN, regional dan internasional bidang K3;
7. Pembentukan Unit Reaksi Cepat Pengawas Ketenagakerjaan.

Saudara - Saudara yang berbahagia,


Selanjutnya saya sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terus mengembangkan dan membudayakan
K3 sebagi bagian dari konstribusi kita untuk membangun bangsa dan negara.
Demikian sambutan saya dan akhirnya, degan memohon bimbingan dan perlindunngan kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, kiranya peringatan hari K3 yang dilanjukan pelaksanaan Bulan K3 Nasional Tahun 2018, daat terselenggaara
sesuai rencana dan semoga apa yang kita kerjakan berguna bagi nusa dan bangsa. Dan dengan mengucapkan
“Bismillahirrphmannirrohim dengan ini Bulan K3 Nasional 2018 Secara resmi saya nyatakan DIMULAI”

Dengan harapan kegiatan dalam mengisi Bulan K3 Nasional ini diikuti secara nasional di semua lembaga, institusi,
pemerintah daerah, perguruan tinggi dan tempat kerja.

Terima kasih,
Wallahui muwafiq illa aqwami thorieq.
Wassalamualaikum Wr. Wb

JANUARI - BULAN K3 19
Kecelakaan Kerja
Bukan Sekadar Angka
Kasus kecelakaan kerja 2017 mengalami penurunan drastis dan tercatat merupakan terendah
dalam 17 tahun terakhir. Tapi kaum buruh tak percaya, dan menuduh data angka kecelakaan kerja
yang diumumkan pemerintah, tidak benar. Kecelakaan kerja, bukan sekadar angka.

TEPAT tiga hari setelah Menteri Ketenagakerjaan RI M Hanif tersebut seakan menampar Menteri Ketenagakerjaan RI M Hanif
Dhakiri meresmikan dimulainya Bulan K3 Nasional di Surabaya, Dhakiri selaku pucuk pimpinan dari instansi pemegang kebijakan
Jawa Timur pada Jumat (12/1/2018), selasar Mezannine di lantai K3 Nasional. Betapa tidak, ketika meresmikan dimulainya Bulan
1 Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jl Sudirman Kav K3 Nasional di Surabaya, dalam sambutannya Menteri Hanif
52-53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ambruk pada Senin mengatakan bahwa kasus kecelakaan kerja yang terjadi sepanjang
(15/1/2018). Peristiwa itu mengakibatkan 77 orang terluka dan tahun 2017 mengalami penurunan cukup tajam, dari 105.18 kasus
dilarikan ke lima rumah sakit terdekat. (2016) menjadi 80.392 kasus (per Agustus 2017).

Sebagian besar dari para korban adalah mahasiswa Fakultas “Apabila kita perhatikan data dari BPJS Ketenagakerjaan
Ekonomi Universitas Bina Darma (UBD) Palembang, Sumatera tahun 2015 telah terjadi kecelakaan kerja sebanyak 110.285
Selatan yang tengah melakukan Studi Industri ke BEI. Para kasus, sedangkan tahun 2016 sejumlah 105.182 kasus, sehingga
korban mengalami luka ringan, sedang, dan berat. Antara lain luka mengalami penurunan sebanyak 4,6%. Sedangkan sampai
gores, robek pada wajah, hingga patah tulang. bulan Agustus 2017 terdapat sebanyak 80.392 kasus. Salah satu
Peristiwa yang menyedot perhatian nasional bahkan dunia penyebab terjadinya kecelakaan kerja tersebut adalah belum
internasional dan menjadi trending topic di jejaring media sosial optimalnya pengawasan dan pelaksanaan K3 serta perilaku K3 di

20 JANUARI - BULAN K3
tempat kerja,” kata Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri
saat membacakan kata sambutannya di Surabaya, Jumat
(12/1/2018) silam.

Angka kecelakaan kerja yang disebutkan Menteri Hanif


di Surabaya itu, tentu sangat mengejutkan. Sebab, angka
kecelakaan kerja tersebut tercatat sebagai angka terendah
dalam 17 tahun terakhir, sebagaimana bisa dilihat pada tabel
di bawah ini:

TABEL 1 DATA KASUS KECELAKAAN KERJA TINGKAT NASIONAL

Sumber PT Jamsostek dan Kementerian Ketenagakerjaan (diolah)

Selama ini, sebagaimana bisa dilihat pada tabel di atas, angka berpotensi merugikan negara Rp70 triliun setiap tahunnya, baik
kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia terbilang tinggi setiap kerugian secara langsung maupun potensi kerugian atau kerugian
tahunnya, rata-rata bertengger di angka 96.000 – 98.000 kasus tidak langsung.
per tahunnya. Tak salah apabila badan buruh se-dunia (ILO,
International Labour Organization) menempatkan Indonesia
sebagai salah satu negara di dunia dengan kasus kecelakaan kerja Bohong
terburuk di dunia. Benarkah angka kecelakaan kerja yang terjadi di tahun 2017
menurun drastis sebagaimana klaim pemerintah lewat Menteri
Kecelakaan kerja mengakibatkan sedikitnya 2.500 pekerja Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri? Presiden Konfederasi Serikat
tewas per tahunnya atau rata-rata delapan pekerja meninggal Pekerja Indonesia (KSPI)/Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia
dunia. Belum lagi para pekerja yang mengalami cacat, baik cacat (FSPMI) Said Iqbal tak mempercayai angka yang diumumkan
permanen maupun fungsional, akibat mengalami kecelakaan Menteri Hanif Dhakiri tersebut. Said Iqbal tegas menyebut bahwa
kerja yang juga cukup tinggi jumlahnya dari tahun ke tahun. angka kecelakaan kerja yang setiap tahun diumumkan Menteri
Ketenagakerjaan pada peresmian Bulan K3 Nasional merupakan
Tak hanya menimbulkan korban, baik meninggal maupun luka angka yang tidak valid.
atau bahkan cacat, kecelakaan kerja juga menyebabkan kerugian
negara yang tidak sedikit. Sebab kecelakaan kerja berdampak “Pemerintah bohong. Bohong kalau kecelakaan kerja yang
terhadap hilangnya produktivitas yang pada gilirannya berpotensi terjadi berada di angka-angka yang selama ini diumumkan
merugikan negara. Sebagaimana diungkap mantan Ketua Dewan pemerintah lewat Menteri Ketenagakerjaan, apalagi di tahun
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) dr Harjono, 2017 ini mengalami penurunan yang drastis. Bohong,” kata Said
MSc kepada ISafety belum lama ini, kecelakaan kerja yang terjadi Iqbal tegas.

JANUARI - BULAN K3 21
Menurut Iqbal, kasus kecelakaan kerja yang “Kalau saya berikan penilaian berdasarkan
sesungguhnya terjadi di Indonesia, angkanya grade 0 – 10, maka tingkat penyelesaian
jauh lebih besar dari angka-angka kasus kasus-kasus ketenagakerjaan dan pengawasan
kecelakaan kerja yang setiap tahun diumumkan ketenagakerjaan di Indonesia berada di level
Kementerian Ketenagakerjaan. Kasus ledakan angka 4. Masih buruk,” kata Iqbal.
disertai kebakaran yang terjadi di sebuah pabrik
petasan dan kembang api di Tangerang pada Iqbal juga menyoroti soal penyakit akibat kerja
akhir Oktober 2017 lalu, kata Iqbal, merupakan (PAK) yang tidak sedikit menimbulkan korban
bukti nyata bahwa pemerintah masih lemah dan selama ini tidak pernah dirilis Kementerian
dalam hal pengawasan ketenagakerjaan, Ketenagakerjaan. “Berapa banyak pekerja yang
khususnya norma-norma K3 di Indonesia. meninggal akibat sakit yang dideritanya di

tempatnya bekerja? Datanya tidak pernah ada, dan tidak pernah kerja di sektor konstruksi di sepanjang tahun 2017, banyak terjadi.
dipublish pemerintah. Padahal kecelakaan kerja dan penyakit Ia mencontohkan kasus kecelakaan kerja berupa jatuhnya crane
akibat kerja merupakan persoalan serius yang dihadapi para dan gilder pada proyek-proyek pembangunan jalan tol pada
pekerja di Indonesia namun dipandang sebelah mata, baik oleh tahun 2017 ini justru jumlah
pengusaha maupun pemerintah,” Said Iqbal menambahkan. kejadiannya lebih banyak
dibanding tahun-tahun
Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan sebelumnya.
Kerja Konstruksi Indonesia (A2K4I) Lazuardi Nurdin juga mengaku
kaget dengan menurunnya angka kecelakaan kerja yang terjadi Dalam catatan A2K4I,
di tahun 2017 sebagaimana dipublish Menteri Ketenagakerjaan sepanjang 2017 kasus
M Hanif Dhakiri pada acara peringatan Bulan K3 Nasional di kecelakaan kerja sektor
Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/1/2018) lalu. Pasalnya, seiring konstruksi berupa
dengan gencarnya pembangunan proyek infrastruktur di masa jatuh atau
pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), angka kecelakaan robohnya
kerja di sektor konstruksi justru mengalami peningkatan. crane
dan
Meski mengaku tidak memiliki data pasti, tetapi dari
pemberitaan-pemberitaan di media massa, kasus kecelakaan

22 JANUARI - BULAN K3
gilder, terdata sebanyak 14 kasus. Jumlah ini jauh lebih besar berupa jatuh dari ketinggian, yang merupakan jenis kecelakaan
dibanding tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata berada di kerja yang mendominasi sektor konstruksi.
bawah 10 kasus dalam setahun. Belum lagi kecelakaan kerja

Tabel 2 DATA ANGKATAN KERJA TAHUN 2014

Sumber : BPS 2014

Said Iqbal dan Lazuardi Nurdin barangkali benar. Sebab angka dari mereka tidak tercatat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
kasus kecelakaan kerja yang setiap tahun dirilis Kementerian
Ketenagakerjaan didasarkan atas data dari BPJS Ketenagakerjaan Pada hakikatnya, kecelakaan kerja bukanlah sekadar angka.
(dulu Jamsostek). Data itu tentu saja berasal dari para pekerja Kecelakaan kerja, sebagaimana diungkap para ahli keselamatan,
yang menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan. adalah sebagai indikator (lagging indicator) tentang sejauh mana
perkembangan dan kemajuan penerapan K3 di tempat kerja.
Para pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Semakin sering terjadi kecelakaan kerja yang berakibat fatal
didominasi oleh para pekerja yang bekerja di sektor formal. (fatality), semakin buruk perkembangan dan kemajuan penerapan
Jumlah mereka tak lebih dari 30 persen total angkatan kerja yang K3 yang dicapai suatu negara. Dan, ILO telah menempatkan
tahun 2017 mencapai 118 juta orang. Selebihnya atau sekitar 70 Indonesia sebagai salah satu negara paling buruk dalam hal
juta pekerja, bekerja di sektor-sektor informal dan nyaris seluruh penerapan K3. (Hasanuddin)

JANUARI - BULAN K3 23
MENYAMBUT BULAN K3 TAHUN 2018
“Melalui Budaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)
Mendorong Terbentuknya Bangsa yang Berkarakter”
Oleh : Soehatman Ramli

BULAN Januari setiap tahun Pemerintah menetapkan tema bulan Pertamina menjadi Safety Inspector
menjadi momen penting bagi para k3 “Melalui Budaya Keselamatan dan melalui pendidikan selama 14 bulan.
praktisi K3 seluruh Indonesia. Biasanya Kesehatan Kerja (K3) Mendorong Selama kurun waktu 41 tahun berkiprah
selama sebulan penuh dilakukan kegiatan Terbentuknya Bangsa yang Berkarakter.” dalam bidang K3 saya dapat mengamati
Bulan K3 yang diisi dengan berbagai sekaligus menilai kondisi K3 di Indonesia.
kegiatan seperti lomba K3, Apel Bendera, Kilas Balik K3 Nasional
Kampanye K3 dan lainnya. Selama 48 tahun, dunia K3 Indonesia Kalau boleh dibagi, periode K3
semakin dewasa dan terus berkembang nasional saya bagi atas 4 periode yaitu
Tahun 2018 ini sangat penting yaitu 48 mencari bentuknya. Selama 48 periode tahun 1970an, 80, 90 dan
tahun diberlakukannya undang-undang tahun juga sudah dilahirkan berbagai 2000an. Tahun 1970 adalah tahun
No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan generasi pelaksana K3 di Indonesia kebangkitan K3 dengan diberlakukannya
dan Kesehatan Kerja yang menandai yang turut berperan memberikan andil Undang-undang No 1 sebagai pengganti
bangkitnya era keselamatan kerja untuk kemajuan K3 nasional. Dalam Veileigheid Reglement tahun 1930
nasional di Indonesia. Masa 48 tahun memperingati bulan K3 Nasional ini bikinan Hindia Belanda, berubah dari
cukup panjang dan tentunya sudah ada baiknya kita melakukan refleksi ke pendekatan represif menjadi pendekatan
banyak prestasi yang dicapai dalam belakang sekaligus menatap ke depan preventif.
membangun dan mengembangkan apa yang menjadi tantangan dan harapan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam masyarakat. Pada periode ini, di seluruh dunia
setiap kehidupan bermasyarakat. juga secara bersamaan diberlakukan
Saya pertama kali mengenal dunia undang-undang keselamatan seperti
Apalagi untuk tahun 2018 ini, K3 tahun 1974, ketika direkrut oleh Safety Act tahun 1970 di USA yang

24 JANUARI - BULAN K3
melahirkan OSHA dan di UK yang melahirkan HSE Executive. Selanjutnya periode 1990, merupakan periode
Sama masa kelahirannya, namun perkembangan yang dicapai pengembangan dan pertumbuhan K3 (growth) yang sangat
jauh berbeda. OSHA menjadi badan yang sangat powerful di signifikan. Kesadaran K3 di tengah masyarakat semakin tinggi.
USA bahkan dikenal di seluruh dunia sebagai badan K3 yang Pada tahun 1990 untuk pertama kali ditetapkan bulan K3
disegani. Demikian juga dengan di Inggris dengan lembaga Nasional setiap tanggal 12 Januari. Setiap tahun diberikan
HSE Executive dan British Safety Council menjadi pusat tempat penghargaan K3 Nasional yang diadakan di istana Negara
belajar K3 dari seluruh dunia. sehingga memberikan dampak psikologis yang sangat besar
bagi pelaku K3 di Indonesia.
Selama 45 tahun, K3 di Indonesia,
boleh dibilang dimarginalkan. Level Saya turut merasakan suasana
K3 masih selevel Direktur dan gairah ketika ikut bergabung
belum memiliki kekuatan bersama-sama para tokoh K3
yang disegani. Baru pada Nasional, praktisi K3 dan
2015, posisi K3 sudah pimpinan perusahaan
menempati level Dirjen dalam acara di istana
atau eselon I, sebuah bersama presiden
kemajuan bagi RI. Dalam kancah
pembangunan dan internasional, K3
kemajuan K3 di Indonesia juga
Indonesia. semakin dikenal
melalui program
Pada Era APOSHO yang
tahun 1970 diselenggarakan
lahir juga suatu secara berkala
produk hukum di negara Asia
bersejarah yaitu Tenggara.
PP 19 tahun 1973
yang melimpahkan Pada periode
w e w e n a n g ini juga ditandai
p e n a n g a n a n dengan berkembang
keselamatan di sektor dan lahirnya berbagai
pertambangan ke organisasi profesi K3
Menteri Pertambangan. seperti P2K3, IAKKI,
Mungkin pada masa itu, AHKKI, Perdoki dan
bagi pembuat kebijakan, sektor lainnya. Perusahaan jasa K3
pertambangan dianggap penting, mulai tumbuh dan memberikan
karena sesuai dengan sejarahnya konstribusi yang besar untuk
telah berjalan sejak tahun 1930 dengan kemajuan K3 nasional. Pendidikan di
ditetapkannya Mein Politie Reglement yang khusus perguruan tinggi juga mulai lahir dengan adanya
mengatur keselamatan di pertambangan. Hal ini mendorong peminatan K3 di FKM Universitas Indonesia.
kemajuan K3 di sektor Migas menjadi lebih baik antara
lain dengan dikeluarkannya PP no 19 tahun 1979 tentang Kami juga menjadi pelaku sejarah ikut membuka kelas khusus
Keselamatan di Pemurnian dan Pengolahan Migas. K3 di FKM UI untuk pekerja Pertamina yang sedikit banyak ikut
memberikan darah segar membangun K3 di perguruan tinggi.
Periode tahun 1980 kami nilai sebagai periode tinggal landas, FKM UI juga menjadi pionir pendidikan Master K3 bekerjasama
di mana di seluruh sektor aspek K3 mulai mendapat perhatian. dengan Universitas NSW Australia sebagai cikal bakal pendidikan
Peran Direktur PNKK semakin dirasakan dan mulai diberlakukan pasca sarjana K3 di Indonesia.
berbagai perundangan dan kebijakan untuk membangun
K3 nasional. Depnaker banyak mengeluarkan peraturan dan Dalam kesisteman, pada tahun 1996, juga pertama kali
pedoman keselamatan seperti bidang Konstruksi, Bejana ditetapkan Sistem Manajemen K3 atau SMK3 yang menunjukkan
Tekan, Kebakaran dan lainnya. Pada tahun 1984, pertama kali perubahan mendasar dalam penerapan K3 dari pendekatan
dilahirkan lembaga DK3N yang diharapkan akan dapat berperan praktis menjadi pendekatan kesisteman. Gema SMK3 dirasakan
seperti British Safety Council di UK dan National Safety Council dan mulai dijalankan diberbagai perusahaan.
di USA. Pada periode ini juga ditetapkan pertama kali Bendera
K3 dengan lambang roda giginya yang terkenal. Periode ini kami Periode 2000an yang sekarang kita jalani, kalau boleh saya
sebut sebagai periode tinggal landas di mana K3 di Indonesia sebut sebagai periode Kebangkitan K3 Nasional, sebagai tahun
mulai take off dan terbang menuju sasarannya. di mana K3 telah menjadi program nasional dan dilaksanakan
dalam seluruh sektor kehidupan. Semua pemangku kepentingan

JANUARI - BULAN K3 25
yang terlibat dalam K3 bangun bergairah. Ada beberapa unsur Tantangan ke depan
K3 yang berperan menopang kemajuan K3 di Indonesia, yaitu Untuk masa mendatang, banyak tantangan yang harus
Pemerintah selaku regulator, Pelaku Usaha (perusahaan), dihadapi. Beberapa di antaranya adalah peningkatan dan
Praktisi K3, Lembaga pendidikan formal dan non formal, jasa pertumbuhan ekonimi nasional diberbagai sektor yang
pendukung seperti jasa inspeksi K3, perusahaan Asuransi, berkaitan dengan meningkatnya potensi bahaya dan risiko,
serikat pekerja dan tidak kalah pentingnya adalah masyarakat Tantangan berikutnya adalah pasar bebas dan tuntutan
luas sebagai pengguna K3. global tentang keselamatan yang semakin tinggi. Aspek
keselamatan sudah berkembang dalam berbagai sektor
Para ahli K3 dan lulusan K3 dari berbagai perguruan tinggi seperti keselamatan makanan (food safety), keselamatan
semakin banyak dan menjadi tulang punggung perkembangan produk dan jasa (product safety), keselamatan penerbangan
K3 di Indonesia. Merekalah sebagai kader dan generasi (aviation safety), keselamatan umum (public safety), bencana
penerus K3 nasional yang menentukan kemajuan K3 di masa (disaster management) dan lainnya.
mendatang. Dari sisi pendekatan, K3 juga semakin maju
bukan sekadar pendekatan tradisonil tetapi telah menjadi Untuk itu regulasi K3 untuk mendukung upaya K3 di
pendekatan ilmiah dengan penerapan ilmu K3 seperti Risk Indonesia yaitu Undang-undang No 1 tahun 1970 sudah saatnya
Management. direvisi dan disesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan
teknologi, bisnis dan tantangan global. Demikian pula dari
Saat ini, semua unsur tersebut terasa semakin aktif dan segi kelembagaan, perlu dipikirkan lembaga K3 seperti OSHA
bergairah dalam menggerakkan K3 di lingkungan masing- di USA yang mandiri dan mencakup seluruh aspek dan sektor
masing. K3 telah menjadi isu nasional. K3 juga sudah yang memiliki otoritas dan kemampuan tinggi seperti KLH di
berkembang ke pendekatan manusia dengan perilaku sektor lingkungan yang langsung berada di bawah presiden.
atau budaya K3. Dalam periode ini juga banyak dilahirkan
peraturan dan pedoman seperti UU No 13 tahun 2003 tentang Kunci utama mencapai kemajuan K3 dan mampu bersaing
Ketenagakerjaan yang mewajibkan semua perusahaan dengan bangsa lain adalah kompetensi sumberdaya manusia
menerapkan SMK3 yang kemudian diperkuat dengan PP no termasuk dalam K3. Inilah yang menjadi tantangan bagi pelaku
50 tahun 2012 tentang SMK3. Indonesia boleh bangga, karena K3 di masa mendatang bagaimana melakukan revolusi mental
mungkin salah satu negara yang mewajibkan penerapan dalam K3 melalui budaya K3 berlandaskan disiplin dalam
SMK3 dalam perundangan di mana di berbagai negara lainnya segala aspek kehidupan yang ditanamkan sejak usia dini.
masih bersifat voluntary. Sejalan dengan tema bulan K3 tahun 2018 ini, diharapkan K3
akan turut mendukung terbentuknya manusia Indonesia yang
berkarakter. Semoga K3 Indonesia sejajar dengan negara lain.
Kecelakaan Kerja Masih Tinggi
Bersamaan dengan berbagai kemajuan yang dicapai,
namun kita masih merasa prihatin bahwa tingkat kecelakaan
sebagai salah satu indikator (lagging indicator) keberhasilan
K3 justru belum memberikan sinyal yang menggembirakan.
Kecelakaan masih banyak terjadi di berbagai sektor seperti
pertambangan, migas, industri , konstruksi dan sebagainya.
Pada tahun 2015 misalnya, tercatat kecelakaan kerja mencapai
105.182 kasus dengan korban meninggal dunia 2.375 orang.

Bahkan ILO menempatkan Indonesia sebagai peringkat


tertinggi angka kecelakaan kerja. Ternyata kemajuan K3 yang
telah dijalankan oleh semua pelaku K3 tidak sejalan dengan
kemajuan masyarakat pada umumnya. Budaya dan mental
masyarakat umum terhadap keselamatan masih rendah
sehingga menjadi pemicu tingginya angka kecelakaan.

Jakarta, 12 Januari 2018


Soehatman Ramli
Pelaku K3, Representatif “World Safety Organization”

26 JANUARI - BULAN K3
JANUARI - BULAN K3 27
K3 Jadi Isu Penting Gerakan Kaum Buruh
K3 kini menjadi salah satu agenda penting yang disuarakan kaum buruh, disamping tuntutan
soal upah yang selama ini menjadi isu utama pergerakan. Kaum buruh terus berjuang agar
mereka dilibatkan dalam urusan K3 di perusahaan, lewat P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja).
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)/
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Said Iqbal Iqbal mencontohkan kasus kebakaran yang disertai ledakan
tampak berapi-api ketika disambangi Isafety di kantornya di di sebuah pabrik petasan dan kembang api di kawasan
kawasan Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (12/1/2018) silam. Kosambi, Tangerang, pada Oktober 2017 lalu. Peristiwa tersebut
Bicaranya meledak-ledak ketika dikonfirmasi soal aspek K3 di mengakibatkan 48 orang tewas dan menciderai lebih dari 50
mata kaum buruh. orang lainnya. Para korban seluruhnya adalah pekerja di pabrik
merangkap gudang petasan yang didirikan tiga bulan sebelum
Said Iqbal begitu antusias bicara soal K3. Maklum ia merasa meledak dan terbakar.
prihatin atas maraknya kasus kecelakaan kerja yang terjadi di
Indonesia. Sekaligus geram lantaran dalam penilaiannya banyak Dalam menangani kasus tersebut, Iqbal menilai pemerintah
kasus kecelakaan kerja yang tidak diselesaikan secara tuntas oleh tak serius dan tak tuntas. Bahkan ia menilai bahwa Menteri
pemerintah. Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri tidak memiliki kepedulian atas
peristiwa yang mengusik rasa kemanusiaan tersebut. Karena
Said Iqbal pun kesal lantaran banyak perusahaan yang hingga itu, Iqbal mendesak Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri
kini tak melibatkan kaum buruh dalam persoalan K3 dengan mundur dari jabatannya. Menaker Hanif Dhakiri dinilai tidak
membentuk P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan becus dalam menangani aneka persoalan ketenagakerjaan di
Kerja), yang merupakan lembaga K3 di perusahaan dengan unsur Indonesia, termasuk kecelakaan kerja.
manajemen perusahaan dan buruh atau pekerja.
Said Iqbal juga menilai Menaker M Hanif Dhakiri tidak peduli
Menurut Said Iqbal, P2K3 hanya dibentuk di perusahaan- akan nasib para pekerja di
perusahaan besar berskala multinasional. Tingkat kesadaran akan Indonesia. “Bayangkan
perlindungan kaum pekerja dari segala risko yang berpotensi saja, sebuah
terjadi di perusahaan begitu tinggi di perusahaan-perusahaan peristiwa tragis
multinasional. Tingkat kepatuhan perusahaan-perusahaan itu kecelakaan kerja
akan pentingnya K3 begitu besar. yang menelan
korban jiwa
“Hal ini dibuktikan dengan dilibatkannya para pekerja pabrik sebanyak
metal yang terhimpun di FSPMI dalam P2K3 di perusahaan- 48 pekerja
perusahaan multinasional itu. Sekitar 70 persen anggota FSPMI dan melukai
dilibatkan dalam P2K3 di perusahaan tempat kerjanya masing- puluhan
masing. Tapi coba lihat di perusahaan-perusahaan yang berskala
menengah ke bawah. Ada gak P2K3? Gak ada,” kata Said Iqbal.

Padahal, katanya, pekerja atau buruh yang bekerja di


perusahaan-perusahaan berskala menengah ke bawah
di Indonesia, justru jumlahnya paling banyak. Mereka
bekerja di pabrik-pabrik garmen, perkebunan kelapa
sawit, manufaktur, dan sebagainya. “Siapa yang bisa
menjamin keselamatan mereka dari segala risiko
bahaya yang setiap hari dijumpainya di tempat
pekerjaan? Siapa yang bisa menjamin kesehatan
mereka di masa tua ketika setiap saat menghirup
debu-debu atau zat kimia di tempat kerjanya?
Gak ada,” Said Iqbal melanjutkan.

28 JANUARI - BULAN K3
pekerja lainnya, Menteri Ketenagakerjaan baru hadir di hari Tak hanya pada kasus ledakan disertai kebakaran pabrik
kedelapan. Satu nyawa pekerja sama dengan nyawa 1.000 petasan di Tangerang, Said Iqbal pun menyoroti kasus serupa
pekerja. Menteri Ketenagakerjaan harus mundur,” kata Said yang terjadi di Pabrik Mandom pada 2015 lalu. Kala itu juga
Iqbal. para pekerja yang meninggal dunia mencapai puluhan orang.
“Penyelesaian dari pemerintah atas kasus di PT Mandom
Menurut Iqbal, dalam kasus ledakan dan kebakaran pabrik itu mana? Ada gak pengusaha atau petinggi perusahaan PT
petasan di Tangerang, KSPI merupakan pihak pertama yang Mandom itu yang dijebloskan ke penjara? Gak ada. Lalu kasus
melakukan investigasi ke lokasi kejadian. “Kami langsung runtuhnya terowongan di pertambangan PT Freeport yang
menurunkan KSPI yang di Tangerang untuk melakukan menewaskan belasan pekerja atau pekerja yang tercebur ke
investigasi. Tidak ada dari pemerintah. Menteri baru turun ke dalam peleburan logam bersuhu seribu derajat celcius saat
lokasi di hari ke delapan.” pembuatan patung burung Garuda. Ada gak penyelesaiannya
di pemerintah secara hukum? Gak ada. Masih banyak kasus
Dari hasil investigasi awal yang dilakukan pihaknya tak lainnya yang tidak jelas penyelesaiannya hingga sekarang,” kata
lama setelah terjadi ledakan disertai kebakaran, pihaknya Said Iqbal dengan nada tinggi.
mengungkap aneka pelanggaran ketenagakerjaan yang terjadi
di perusahaan tersebut. Antara lain mempekerjakan anak-anak, Dalam hal kepedulian pemerintah, Iqbal menyandingkannya
pekerja yang tidak dilindungi alat-alat keselamatan padahal dengan Jepang. Ketika seorang mantan pekerja pabrik asbes
mereka bekerja di perusahaan yang memiliki tingkat risiko di Jepang meninggal dunia akibat penyakit paru-paru yang
bahaya tinggi (high risk), upah yang dibayarkan tidak sesuai dideritanya di hari tua, kaum buruh di Jepang bergerak. Mereka
ketentuan, dan sebagainya. Saat kejadian pun, kata Said Iqbal, mendesak pemerintah untuk bertanggung jawab sekaligus lebih
pintu gerbang yang menjadi akses keluar masuk karyawan, peduli akan nasib para pekerja pabrik asbes yang setiap hari
dalam kondisi terkunci alias digembok. menghirup debu ketika bekerja dan mengalami penderitaan di
masa tuanya. Pemerintah Jepang langsung meresponsnya dan

JANUARI - BULAN K3 29
membawanya ke sidang badan buruh se-dunia (ILO). Kasus ini satu sebab mengapa kasus kecelakaan kerja masih tinggi
begitu terkenal dan menginspirasi dunia untuk lebih peduli terjadi di Indonesia. Pada banyak kasus kecelakaan kerja di
akan K3. “Pemerintah Indonesia tertinggal jauh dalam hal K3 mana korbannya adalah anggota KSPI atau FSPMI, pihaknya
dan kepeduliannya terhadap para pekerja.” langsung membuat laporan baik ke Dinas atau Kementerian
Ketenagakerjaan maupun pihak kepolisian. Tapi kata Said,
UU No 1/1970 Sudah Tak Layak responnya sangat rendah.

Dikatakan Said Iqbal, dalam hal kecelakaan kerja, pekerja Karena itu Said Iqbal yang menjadi satu-satunya perwakilan
atau buruh menjadi posisi yang cenderung terus dipersalahkan. buruh Indonesia di badan buruh dunia (ILO, International
Berdalih iklim investasi, pemerintah ketakutan untuk Labour Organization), melaporkan kasus-kasus kecelakaan
menghukum para pengusaha. Padahal pada setiap kecelakaan kerja terutama kasus yang menelan korban tidak sedikit ke ILO.
kerja yang terjadi, pemilik atau pengurus perusahaan menjadi “Di negeri sendiri tidak ada respons, buat apa?”
orang yang harus dimintai pertanggungjawabannya.
Tak seperti Indonesia, ILO mereponsnya dengan langsung
Disinggung soal UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan membentuk Direct Contact Commission. Komisi ILO itu dibentuk
Kerja yang selama ini selalu menjadi payung hukum dalam hal beberapa bulan sebelum terjadi kasus ledakan pabrik petasan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Said tegas menyatakan di Tangerang. Perwakilan ILO dari Direct Contact Commission
bahwa undang-undang tersebut harus secepatnya direvisi. sudah mendatangi Indonesia. Jika tidak ada juga penyelesaian
Said menilai sanksi hukum yang terdapat dalam UU tersebut masalah K3 secara tuntas di Indonesia, ILO akan membawanya
sudah sangat tidak relevan dengan kondisi sekarang ini. ke tingkat yang lebih tinggi atau High Level Commission yang
berisikan para ahli K3 dari seluruh dunia. “Jika tak ada perbaikan
“Dalam salah satu pasalnya disebutkan bahwa pelanggar juga dari pemerintah Indonesia, maka ILO bisa membawanya
K3 diancam dengan kurungan penjara maksimal selama tiga ke sidang ILC (International Labour Commission,” kata Said.
bulan atau denda sebesar-besarnya Rp100.000. Di tahun 1970,
denda sebesar itu merupakan sebuah jumlah yang besar. Tapi Kausus ledakan pabrik petasan di Tangerang, kian menambah
di zaman sekarang, uang Rp100.000 sudah tidak ada nilainya. panjang daftar buruknya kasus kecelakaan kerja di Indonesia.
Jadi, bagaimana kita mengharapkan ada efek jera?” Said Iqbal Jika ditempatkan pada level 0 – 10, Said mematok angka 4
menambahkan. bagi pemerintah Indonesia dalam penyelesaian masalah-
masalah ketenagakerjaan, khususnya K3 atau kecelakaan kerja.
Rendahnya sanksi hukum atau ancaman pidana itu menjadi (Hasanuddin)

30 JANUARI - BULAN K3
BUDAYAKAN
MALU AH,
Konsep Analisa
Kecelakaan Kerja
Oleh: Helmi Najamuddin

MALU AH merupakan sebuah singkatan yang sengaja Maka How To-nya (H), dilakukan training. Lalu kemudian jumlah
tenaga manusianya kurang, maka How To-nya (H) ya ditambah,”
dibuat supaya mudah diingat. Bermula dari banyaknya insiden
kecelakaan kerja di sektor kelistrikan, terutama dipicu oleh kata Helmi yang kini menjadi ahli (expert) di kantor PLN pusat.
terjadinya kebakaran yang melanda Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) batubara di Jeneponto, Sulawesi Selatan pada September Unsur Alat (A). Kemungkinan peralatan yang digunakan
2017. sudah tua atau peralatannya kurang, atau bisa juga alat
pelindung diri (APD) nya kurang dan tak sesuai standar yang
Dari kejadian itu kemudian dianalisa hingga melahirkan ditetapkan.
konsep MALU AH. Konsep mantan Kepala Divisi K3L PT PLN
(Persero) Helmi Najamuddin itu kemudian kini digunakan untuk (L) untuk Lingkungan yang meliputi lingkungan fisik,
menganalisa setiap peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi di sektor kimia, biologi, dan sebagainya. Kemungkinan lingkungan
kelistrikan (PLN). kerjanya sempit seperti di gorong-gorong atau kerjanya di atas
atau lingkungan kerjanya bising. Secara kimia misalnya mungkin
M merupakan singkatan dari Manusia, A adalah Alat, L untuk lingkungannya mengandung kadar belerang yang tinggi atau
Lingkungan, U singkatan Uang, A singkatan dari Aturan atau SOP secara biologi mungkin lingkungan kerjanya mengalami
atau metode, dan H adalah How To. gangguan binatang, dan seterusnya.

Helmi mencontohkan, ketika terjadi suatu insiden kecelakaan Atau juga lingkungan tempat kerjanya berada jauh dari
kerja, akan dianalisa melalui MALU AH. Kemungkinan manusianya keramaian sehingga sulit dilakukan pengawasan. “Solusinya
belum memiliki sertifikasi kompetensi K3 atau kemungkinan jumlah (How To) apa? Diberikan fasilitas-fasilitas kerja pendukung
misalnya, dan begitu seterusnya.”
manusianya kurang (M). “Setelah dilakukan pembuktian, ternyata
manusianya memang belum memiliki sertifikasi kompetensi K3.
(U) untuk Uang. Kemungkinan kecelakaan kerja yang
terjadi karena anggarannya kurang untuk membeli peralatan
kerja atau menambah jumlah pekerja. Setelah dianalisa
kemudian dibuktikan, ternyata memang anggarannya kurang.
Maka solusinya (How To) ya ditambah anggarannya.

Lalu (A) untuk Aturan. Aturan dimaksud Helmi adalah


SOP (Standard Operational Procedure). “Ada gak SOP-nya.
Kalau pun ada, apakah diup-date? SOP-nya ada tapi gak pernah
dipakai. Kenapa gak dipakai? Mungkin gak ada yang paham.
Maka solusinya (How To) diberikan pemahaman.”

Terakhir, (H) atau How To. Bagaimana cara atau tindakan


apa yang harus dilakukan setelah memperoleh fakta dari
jawaban kemungkinan-kemungkinan di atas. Lalu membuat
rencana kegiatan (table action) berupa who-what-when, siapa
melakukan apa.

Sejauh ini, kata Helmi, konsepnya itu baru disosialisasikan


di lingkungan terbatas seperti di Divisi K3L yang pernah
dipimpinnya maupun di kelas-kelas ketika Helmi menjadi
instruktur. (Hasanuddin)

JANUARI - BULAN K3 31
PT BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (BKI)
STRATEGIC BUSINESS UNIT (SBU) INDUSTRY

Membangun Safety dari Dalam


Jumlah perusahaan yang mempercayakan aspek pemeriksaan dan pengujian keselamatan per-
alatan industri maupun sertifikasi SMK3 kepada PT Biro Klasifikasi Indonesia Unit Strategi Bisnis
(SBU) Industri terus mengalami tren peningkatan dari waktu ke waktu. Kuncinya: membangun safe-
ty dari dalam.
SEJAK didirikan pada 1 Juli 1964, PT Biro Klasifikasi mengkhususkan diri pada sektor jasa kemaritiman dan SBU
Energy yang mengkhususkan diri pada layanan jasa sektor Energi.
Indonesia (BKI) (Persero) selama ini lebih dikenal sebagai
Dimaksud umum adalah industri di luar sektor kemaritiman dan
perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang klasifikasi dan
energi.
sertifikasi perkapalan di Indonesia. Tetapi BKI nyatanya tak melulu
Lalu, layanan jasa apa saja yang selama ini diberikan SBU
berurusan dalam bidang klasifikasi dan sertifikasi perkapalan dan
Industry? “Ada tujuh layanan jasa SBU Industry. Yaitu pemetaan
hal-hal yang terkait dengan industri perkapalan dan kemaritiman
dan survey; inspeksi, audit, dan asesmen; pengujian; monitoring
lainnya.
dan supervisi; konsultasi; sertifikasi; pelatihan dan peyedia tenaga
kerja,” kata Doddy.
BKI juga bergerak dalam bidang layanan jasa lainnya,
Dalam konteks safety, kata Doddy, SBU Industry melakukan
hal-hal seperti sertifikasi SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja) sesuai PP No 50 tahun 2012 Tentang
Penerapan SMK3. Lalu melakukan pengujian dan pemeriksaan
terhadap kelayakan dan keselamatan fasilitas-fasilitas, peralatan
dan instalasi di suatu industri semisal di industri chemical (kimia),
industri oil and gas (migas), industri electricity (kelistrikan), dan
beberapa industri umum lainya.

Menurut Doddy, SBU Industry melakukan fokus layanan di


industri umum, di pabrik-pabrik semisal petrokimia, amonia, dan
sebagainya. “Nah kebetulan kami juga sedang menggarap proyek
pemeriksaan kelayakan peralatan dan instalasi di pabrik amonia
di Banggai (Sulawesi, red) milik PT Panca Amara Utama. Di sana
kita melakukan pemeriksaan terhadap semua fasilitas yang ada di
instalasi pabrik amonia. Kami harus memastikan bahwa sebelum
dioperasikan, semua peralatan yang dipasang sudah memenuhi
semua persyaratan K3 sesuai dengan standar yang diacu,” kata
pria kelahiran Denpasar, Bali, 40 tahun silam ini.
sebagaimana lembaga audit dan sertifikasi pada umumnya. Salah
satu unit usaha BKI yang bergerak dalam bidang layanan jasa
umum adalah SBU Industry. Lantas, apa SBU Industry PT BKI? “SBU Membangun Safety dari dalam
Industry merupakan kependekan dari Strategic Business Unit Menjadi perusahaan jasa yang khusus bergerak di bidang
yang bergerak dalam layanan jasa industri umum. SBU Industry pemeriksaan dan pengujian peralatan kerja, ada tanggung jawab
merupakan bagian dari Direktorat Komersil yang dimiliki PT BKI. moral sangat besar yang diemban SBU Industry. Pihaknya harus
Selain Direktorat Komersil, di BKI juga ada Direktorat Klasifikasi betul-betul memastikan dan memberikan jaminan kepada suatu
yang selama ini dikenal sebagai direktorat klasifikasi kapal. industri atau perusahaan yang menggunakan jasanya, bahwa
Direktorat Komersil bergerak di luar bidang perkapalan. Nah, peralatan kerja yang akan digunakan di perusahaan tersebut telah
ada tiga unit yang berada di bawah Direktorat Komersil yaitu SBU benar-benar aman (safe to be used).
Marine, SBU Energy, dan SBU Industry,” jelas Doddy Dwi Sagita,
ST, Vice President (VP) SBU Industry PT BKI ketika berbincang “Sebagai sebuah perusahaan, tentu kami mengejar
dengan ISafety di ruang kerjanya, Kamis (28/12/2017) silam. profit. Tapi bagi kami di SBU Industry, hal terpenting ketika
melaksanakan sebuah pekerjaan pemeriksaan dan pengujian
Sesuai namanya, kata Doddy, SBU Industry melayani jasa peralatan kerja adalah betul-betul memastikan dan memberikan
di bidang industri secara umum, tidak seperti SBU Marine yang jaminan bahwa seluruh peralatan kerja yang telah kami periksa

32 JANUARI - BULAN K3
dan untuk digunakan. Hal ini penting dilakukan dan telah menjadi dilakukan adalah membangun safety di dalam terlebih dahulu.
komitmen kami, untuk memproteksi kejadian-kejadian yang tidak Doddy selalu menekankan kepada setiap jajarannya bahwa
diinginkan atau undesirable event dari suatu peralatan yang telah mereka harus concern terhadap K3.
kami lakukan pemeriksaan dan pengujian. Ada sebuah tanggung
jawab moral sangat besar yang kami pikul,” Doddy menegaskan. “K3 harus dilihat bukan karena sebagai sebuah aturan,
tetapi harus berasal dari sebuah kesadaran bahwa K3 merupakan
Aspek kualitas layanan menjadi poin penting yang selalu aspek sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang
ditekankan Doddy pada seluruh jajarannya. “Kami sadar bahwa lain. Itu dulu yang harus dipahami. Jadi membangun aspek safety
kami adalah perusahaan penjual jasa, jadi yang kami dari dalam terlebih dahulu sebelum melaksanakan


jual adalah SDM. Untuk itu kami tak segan pekerjaan. Sebab, kami uji, telah benar-benar
mengeluarkan biaya tak sedikit agar SDM safe bagaimana kita bisa menjamin
yang kami punya berkualitas dan
memiliki kompetensi di bidangnya.
dan memastikan segala fasilitas
dan peralatan klien itu telah
Kami rutin melakukan pendidikan
dan pelatihan terkait safety
K3 harus dilihat memenuhi semua standar K3
dan bisa dioperasikan secara
kepada setiap jajaran,” ujar
ayah tiga anak ini.
bukan karena sebagai safety apabila kita sendiri,
dalam hal ini inspector

Doddy berprinsip,
sebuah aturan, tetapi harus misalnya, tidak concern
terhadap K3 itu sendiri,”
sebelum memberikan
layanan jasa kepada
berasal dari sebuah kesadaran tegas Doddy.

orang lain atau pihak


lain, dalam hal ini klien,
bahwa K3 merupakan aspek sangat S e t e l a h
membangun aspek
hal utama yang harus penting untuk melindungi diri sendiri safety dari dalam,
langkah selanjutnya
adalah menerapkan dan orang lain. Itu dulu yang harus Hal lainnya
aturan dengan yang dilakukan adalah
melakukan analisa risiko dipahami. Jadi membangun aspek membiasakan masing-
untuk setiap kegiatan masing personel di
yang akan dilaksanakan safety dari dalam terlebih da- SBU Industry untuk
contohnya dengan membuat melakukan sharing
Job Safety Analysis (JSA) hulu sebelum melaksanakan terhadap isu-isu terkait
terlebih dahulu sebelum safety, baik share knowledge
pekerjaan


melaksanakan suatu pekerjaan maupun share experience.
layanan jasa kepada klien. “Membuat Acara yang dilakukan minimal
JSA, kita duduk bersama, lalu kita mapping satu bulan sekali itu dilakukan oleh
apa saja potensi bahaya yang akan dihadapi setiap personel secara bergantian dengan
terhadap pekerjaan yang akan dilakukan. Dari situ kita melakukan presentasi di hadapan rekan-rekan
bisa menentukan level risiko dari kegiatan yang akan dilakukan, kerja. Misalnya sharing pengalamannya ketika menemukan atau
kemudian dari risiko-risiko yang ada ini kita bisa melakukan melihat kondisi-kondisi berbahaya ketika bekerja di suatu proyek.
rencana langkah-langkah mitigasi apa saja yang harus dilakukan
guna meminimalisir atau bahkan menihilkan risiko-risiko yang ada Sepanjang perjalanannya, SBU Indusrtry telah mendapatkan
tersebut,” kata pria bernama lengkap R Agus Doddy Dwisagita kepercayaan dari sejumlah instansi dan kementerian. Hal ini
yang akrab disapa Doddy ini. dibuktikan dengan adanya penunjukan langsung dari Direktorat

JANUARI - BULAN K3 33
Jenderal (Ditjen) Migas untuk sektor oil and gas, Ditjen teknologi tinggi terkait safety yang sudah berkembang. Jadi, layer
Ketenagalistrikan untuk melakukan pemeriksaan keselamatan protectionnya juga sudah sangat berkembang, Dulu mechanical
kerja di pembangkit listrik Panas Bumi, Ditjen EBTKE (Energi protection, kini instrumentation protection yang menggunakan
Baru Terbarukan dan Konservasi Energi) untuk pemeriksaan teknologi digital. Nah, sebagai perusahaan layanan jasa, tentu
keselamatan dan kelayakan peralatan dan instalasi di sector panas kami juga harus bisa mengikuti perkembangan, kami harus
bumi, dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk pengujian dan mencari literatur-literatur baru sesuai perkembangan teknologi
pemeriksaan (uji riksa) peralatan-peralatan industri umum serta terkait dengan safety.”
SMK3.
Di luar aspek Safety, kata Doddy, pihaknya juga telah
Ditanya soal jumlah klien, Doddy mengaku bahwa untuk mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Perindustrian dan
SMK3 terdapat sekitar 200-an klien dan untuk uji riksa ada sekitar Kementerian Sosial seperti melakukan pekerjaan pemetaan dan
100 an klien. Di bidang migas, Doddy menyebut bahwa klien survey. Doddy mencontohkan, belum lama ini pihaknya mendapat
terbesar SBU Industry PT BKI adalah PT Pertamina (Persero), kepercayaan untuk melakukan survey berbasis android.
Chevron, ConocoPhillips, BP, Pertamina Hulu Energy ONWJ,
ExxonMobil Cepu Ltd, Star Energy dank lien-klien besar lainnya. “Kalau dulu survey menggunakan metode PAPI (Paper Assist
Personal Interviewing) yaitu interview dengan menggunakan
Sertifikasi SMK3 kertas, tetapi kini kami sudah menggunakan metode CAPI
Soal jumlah SDM, Doddy mengatakan bahwa SBU Industry (Computer Assist Personal Interviewing). Dengan metode ini
saat ini diperkuat oleh 68 personel. Terdiri atas Inspector yang survey yang kami lakukan adalah surveyor kami melakukan survey
berjumlah sekitar 30 orang, auditor sekitar 15 orang dan sisanya dengan menginput hasil survey melalui handphone berbasis
adalah supporting seperti tenaga administrasi, marketing, dan android. Jadi ketika melakukan interview menggunakan android,
sebagainya. semua data tercatat di handphone tiap surveyor dan secara
otomatis akan terkirim ke dalam server dan selain itu survey
“Untuk riksa uji kami memiliki tenaga Inspector dengan yang dilakukan juga sudah mengadopsi sistem GIS (Geomapping
berbagai kualifikasi dan kompetensi 20 sampai 30 orang. Untuk Information System) di mana surveyor harus mengirimkan data
riksa uji kami punya inspector untuk riksa uap, bejana tekan, koordinat dari obyek yang disurvey. Jadi dengan metode ini, dapat
broiler, pesawat angkat angkut, ahli K3 listrik (untuk memeriksa dipastikan bahwa data survey adalah lebih valid dan lebih dapat
instalasi listrik, penyalur petir). Di luar inspector riksa uji, kami dipertang gunjawabkan,”
juga punya auditor SMK3 sekitar 15 orang,” kata Doddy. terang Doddy.
Sebagai lembaga auditor, SBU Industry bekerjasama dengan (Hasanuddin)
Kementerian Ketenagakerjaan telah banyak melakukan audit
SMK3 di perusahaan-perusahaan. Mereka, kata Doddy, atas
inisiatif sendiri mengajukan permohonan untuk dilakukan audit
SMK3 kepada SBU Industry.

Menurut Doddy, dalam dua tahun terakhir, trennya


mengalami peningkatan signifikan. “Kesadaran terhadap aspek
safety sudah mulai meningkat. Ini terlihat dari banyaknya
perusahaan yang mengajukan permohonan kepada kami untuk
dilakukan audit SMK3. Terbanyak adalah perusahaan yang
bergerak di bidang konstruksi. Mungkin ini sejalan dengan
program Presiden Joko Widodo yang menggenjot besar-
besaran pembangunan infrastruktur di Indonesia,” katanya.

Meningkatnya perusahaan dalam jumlah signifikan yang


mengajukan permohonan audit SMK3 kepada SBU
Industry dalam dua tahun terakhir menandakan
bahwa perkembangan K3 di Indonesia saat ini
semakin berkembang. Industri sebagai pelaku
penting dalam kontribusinya menyumbang
potensi kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja sudah mulai sadar akan arti penting
implementasi K3 di perusahaan.

Ditanya soal kendala yang selama


ini dihadapi, Doddy mengatakan, “Dunia
industri selalu bicara soal teknologi
tinggi (high technology). Banyak sekali

34 JANUARI - BULAN K3
Peran BKI dalam Mendukung Kemajuan K3
di Indonesia
PIMPINAN puncak PT Biro Klasifikasi Indonesia (Per- perusahaan. Sasaran berikutnya ialah Winning Team, yaitu
sero) dalam mendukung kemajuan K3 di Indonesia adalah membangun person-to-person yang kuat, dengan kerjasa-
dengan tetap dan terus akan mengembangkan bisnis yang ma tim yang baik.
memberikan nilai tambah dengan mengimplementasikan
BKI-Integrated Management System melalui beberapa hal 3. Dalam jangka panjang, untuk dapat membangun karak-
sebagai berikut : ter dari tim tersebut, maka perusahaan harus menetapkan
Winning Culture, yang tertuang dalam Nilai-Nilai Inti (Core
1. Pembangunan sistem adalah tahapan paling dasar dari Values) yang kuat, eksplisit dan diejawantahkan dalam seti-
kerangka keseluruhan sistem yang dibangun untuk kelang- ap training maupun induction bagi karyawan baru.
gengan (sustainability) dari organisasi. Hal ini akan dituang-
kan menjadi “Winning System”, yang merupakan bagian dari Hal inilah yang dapat memastikan keberlangsungan pe-
3W yang ingin dicapai: rusahaan di masa mendatang, atau menjadi Key Success
a. Winning System Factor (KSF). Lalu, menerapkan Winning Team dan Winning
b. Winning Team (People) Culture, untuk memastikan bahwa Winning System dapat
c. Winning Culture menjadi sustainable.

Pimpinan puncak menetapkan kerangka untuk Winning Sys- Selanjutnya, mendelegasikan tugas ke setiap fungsi dan
tem, yaitu adanya pembagian tugas yang jelas (role, level dari organisasi, meminta komitmen dari personel/
responsibility, accountability & job description/authority). karyawan untuk berkontribusi aktif dalam pencapaian tu-
juan organisasi, dan pada akhirnya menimbulkan efek posi-
2. Selanjutnya, setelah framework ditetapkan, maka peru- tif yaitu culture perusahaan yang kuat, untuk mencapai Key
sahaan dapat membangun “Blueprint” untuk kesuksesan Performance Indicator (KPI) organisasi. (vie/has)

DATA PRIBADI
R Agus Doddy Dwisagita
Vice President SBU Energy & Industry PT BKI ini lahir di Denpasar tanggal 3 Desember 1977. Pria
dengan 3 orang anak ini, menyelesaikan pendidikannya di Teknik Elektro, Institut Sains dan Teknologi
APKRIND Yogyakarta. Doddy telah memiliki penglaman panjang, mulai karier pada tahun 2003 sebagai
Inspector. Selanjutnya, pada tahun 2014 memperoleh kepercyaan sebagai Manajer Pengembangan
Bisnis SBU Industry PT BKI. Kariernya terus menanjak dan pada tahun 2016 dipercaya sebagai Senior
Manajer Pengembangan Bisnis dan Pemasaran SBU Industry PT BKI. Selanjutnya, sebagai Vice Presi-
dent SBU Industry PT BKI. Sejak tahun 2018 dipercaya untuk memegang jabatan yang sangat strategis
yaitu Vice President SBU Energy & Industry.

JANUARI - BULAN K3 35
SERI TOKOH K3 NASIONAL

IR AMRI AK, MM
Dedikasi Tiada

Di saat usianya sudah memasuki masa pensiun


pun, Ir Amri AK, MM masih dikaryakan oleh
DUNIA Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Indonesia, siapa yang tak kenal Ir Amri
Menteri Ketenagakerjaan. Ia didapuk menjadi AK, MM? Bukan karena sosoknya yang agak
Kepala Kesekretariatan Dewan Keselamatan tinggi besar sehingga ia mudah dikenali, tetapi
lantaran kiprahnya selama ini yang ia curahkan
dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) selama demi kemajuan dunia K3 di Indonesia.
empat tahun ke depan Pria kelahiran Aek Kanopan, Labuhan Batu,
(2017 – 2021). Sumatera Utara pada 4 Desember 1957 ini telah

36 JANUARI - BULAN K3
a Henti

menghabiskan lebih dari separuh hidupnya di bidang pengawasan hingga ke jabatan yang lebih tinggi. Puncaknya, ketika pada 8
ketenagakerjaan dan K3. Mengawali kariernya dengan menjadi Mei 2012 Amri dilantik menjadi pejabat eselon II oleh Menteri
seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor Departemen Tenaga Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang kala itu dijabat Muhaimin
Kerja (Kandepnaker) di Aceh pada 1986, Amri telah melintasi Iskandar, dengan menduduki jabatan sebagai Direktur
banyak ruang dan waktu di bidang pengawasan ketenagakerjaan Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PNK3).
dan K3.
Jabatan itu merupakan posisi tertinggi di dunia K3 Indonesia
Berbagai jabatan telah disandang pria bergelar Insinyur Teknik pada saat itu, sebelum akhirnya pada 2015, K3 ‘naik kelas’
Mesin ini, mulai dari pegawai honorer, staf, Kepala Seksi (Kasie),

JANUARI - BULAN K3 37
dengan berada di level eselon I yang dijabat oleh seorang K3 ketika sudah berstatus sebagai pegawai Kandepnaker,” kata
Direktur Jenderal (Dirjen). Selama lima tahun menjabat sebagai Amri jujur.
Direktur PNK3 tentu banyak hal sudah dilakukan Amri. Mulai
dari penyusunan regulasi, sosialisasi, pengawasan, hingga Ketika masih berdinas, Amri terus berusaha agar K3 masuk
penegakan hukum, sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Amri sudah berusaha
Direktorat PNK3 Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan untuk memasukkan K3 sebagai mata ajar di bangku sekolah, tetapi
Ketenagakerjaan dan Keselamatan Kesehatan Kerja (Ditjen PPK hingga ia purna tugas, belum ada respons menggembirakan dari
dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan. Kementerian Pendidikan. Padahal kala itu, kata Amri, sudah ada
173 SMK yang berkeinginan menerapkan K3 sebagai
Yang paling menonjol adalah upaya Amri dalam mata ajar di sekolahnya.
mensosialisasikan K3. Selama menjabat sebagai Direktur PNK3,
Amri begitu gigih mengibarkan bendera K3 di masyarakat. Ada Toh, Amri tak berputus asa. Dari pendidikan
banyak terobosan, kegiatan, dan sejumlah inovasi lainnnya SMA/SMK yang tak mendapat respons bagus,
dalam memasyarakatkan K3 di Indonesia. Amri beralih ke perguruan tinggi. Tak seperti
SMA/SMK yang terlalu birokratif, perguruan
Secara statistik, jumlah perusahaan yang menerapkan tinggi justru menyambutnya dengan tangan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) terbuka sebab mereka tak perlu meminta
di perusahaan mengalami tren peningkatan dari tahun ke restu ke kementerian lantaran sifat otonomi
tahun. Begitu pula perusahaan yang tidak mengalami insiden yang dimilikinya.
kecelakaan kerja (zero accident) mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Belum lagi jumlah pengawas ketenagakerjaan, Dari tahun ke tahun jumlah perguruan
ahli-ahli K3, jumlah Perusahaan Jasa K3, Lembaga Audit, dan tinggi yang membuat nota
sebagainya yang juga terus mengalami peningkatan cukup kesepahaman (MoU) dengan
signifikan di masa ketika Amri menjabat sebagai Direktur PNK3. Kementerian Ketenagakerjaan
soal K3, terus mengalami
Amri pula yang membidani lahirnya tagline Bulan K3 peningkatan. “Hingga awal
Nasional “Saya Pilih Selamat” pada 2012 dan “Safety Is My Life” 2017, sudah lebih dari
pada 2015, yang kini menggema di segala pelosok negeri. Amri 30 perguruan tinggi di
pun tiada henti menyosialisasikan pentingnya K3 ke masyarakat. seluruh Indonesia yang
Tak hanya di lingkungan kerja semata, tetapi juga ke sekolah- membangun kerjasama
sekolah bahkan hingga ke kelompok-kelompok pengajian ibu- dengan Ditjen PPK
ibu. dan K3 Kemnaker
mulai dari universitas
Bagi Amri, K3 merupakan aspek penting baik dalam hingga akademi,”
kehidupan masyarakat maupun kehidupan perekonomian kata Amri.
nasional hingga global. “Pekerja yang sehat dan selamat akan
memberikan berkah dan rizki bagi keluarganya. Pekerja yang Memasuki
sehat dan selamat akan meningkatkan produktivitas kerja tahun baru 2018,
sehingga menghasilkan profit bagi perusahaan. Perusahaan yang kehidupan pria
nihil kecelakaan kerja akan dipercaya untuk terus melaksanakan berdarah Minang
proyek-proyek sehingga akan memperpanjang keberlangsungan ini juga memasuki
bisnisnya. Dengan demikian, program pembangunan negara babak baru. Amri
akan berlangsung secara berkelanjutan. Pada akhirnya, memasuki masa
perekonomian negara menjadi meningkat dan rakyat sejahtera,” pensiun, setelah
urai Amri. mendedikasikan
diri lebih dari 30
Bertolak dari pemikiran ini, Amri terus berupaya agar tahun di bidang
K3 masuk dalam kurikulum pendidikan di Indonesia sejak usia pengawasan
dini. Apabila aspek keselamatan, yang merupakan landasan ketenagakerjaan
filosofi K3, sudah diperkenalkan dan diajarkan kepada anak-anak dan K3. Toh, di
Indonesia sejak usia dini maka perilaku untuk hidup sehat dan usia yang sudah memasuki
selamat sudah tertanam sejak anak-anak. Pada gilirannya, ketika masa pensiun pun, negara
bekerja, mereka sudah terbiasa untuk bekerja secara aman (safe kembali memanggil Amri
act). dengan menempatkan sebagai
“Masyarakat di Indonesia, mulai mengenal K3 ketika sudah Kepala Kesekretariatan DK3N.
dewasa, ketika sudah bekerja. Saya pribadi juga begitu, mengenal (Hasanuddin)

38 JANUARI - BULAN K3
CURRICULUM VITAE
Ir. AMRI AK,M.M
Lahir di Medan tanggal 4 Desember 1957.Suami dari Nur Aini Siregar ini memiliki
3 anak yaitu;Dian Ansari, SH, dr Febrianyah, Roji Setiawan Firdaus.Setelah purna
tugas, Amri Ak sekarang dipercaya sebagai Kepala Kesekretariatan DK3N Kemen-
terian Ketenagakerjaan R.I.

RIWAYAT PENDIDIKAN
Amri Ak memulai pendidikannya di SD dan SMP Muhammadiyah Aek Kanopan,
Labuhan Batu, Sumatera Utara, selanjutnya melanjutkan pendidikan di STM
YASPEMDA, Belawan Sumatera Utara. Pendidikan sarjana mesin diperoleh dari
Fakultas Teknik, Univ Syiah Kuala, Prov NAD pada tahun 1984. Dan selanjutnya,
pada tahun 2008 menyelesaikan pendidikan Pascasarjana di Magister Manage-

RIWAYAT PEKERJAAN

men SDM, Universitas Satyagama, Jakarta.


Amri Ak memulai karier pada tahun 1994 sebagai Pejabat Kasie Kesehatan Kerja
Kanwil Depnaker NAD. Pada tahun 1997 di tunjuk sebagai Koordinator Penagwasan
Ketenagakerjaan Kandepnaker Kab. Aceh Barat/Selatan. Pada tahun 1998 Amri Ak
ditarik ke pusat sebagi Kasie K3 Pesawat Tenaga dan Produksi Subdit Mekanik dan
Konstruksi Bangunan Dit. PNK3 Ditjen Binwas Depankertrans R.I. Dari sini karier Amri
Ak dibidang K3 terus meningkat pada tahun 2001 ditunjuk Kasie k3 Kontruksi dan
Sarana Bangunan Subdit Konstruksi Bangunan , Intanalasi Listik dan Penanggulangan
Kebakaran Dit. PNK3 Depankertrans R.I. pada tahun 2006 mendapatkan pro-
mosi sebagai Kasubdit Pengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja Dit. PNK3 Ditjen PPK
Depnakertrans R.I. Pada tahun 2012 Amri Ak dipercaya sebagai Direktur PNK3 Ditjen
PPK dan K3 Kemnaker R.I sampai tahun 2017 dan kemudian bertugas sebagai Direktur
PNKPA Ditjen PPK dan K3 Kemnaker R.I.

JANUARI - BULAN K3 39
Pertamina RU VI Balongan Capai
100 Juta Jam Kerja Tanpa
Kecelakaan

Tahun 2017, Pertamina RU VI Balongan menyabet


KERJA keras semua pekerja RU VI Balongan
penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama Adi menuai hasil menggembirakan. Mereka berhasil menjaga
Nugraha dari Kementerian ESDM atas prestasinya operasi kilang yang aman tanpa kecelakaan kerja yang
mencapai 96 juta jam kerja tanpa kecelakaan. Kini, mengakibatkan kehilangan hari kerja (lost time accident),
di tahun 2018, RU VI Balongan bersiap menyongsong yaitu 100 juta jam sejak tanggal 9 November 2000.
100 juta jam kerja tanpa kecelakaan.
40 JANUARI - BULAN K3
Pencapaian ini tentu melalui kerja keras Sistem Manajemen Pengamanan
semua unsur dalam perusahaan dengan menurut PERKAPOLRI No.24 tahun
menjalankan berbagai program dan Contractor Safety 2007.
kegiatan untuk mencegah kecelakaan. Management System
Dari pengamatan langsung di lapangan
ISafety melihat berbagai program (CSMS) Sebagai bentuk benchmarking dari
unggulan yang Presentase pekerja Pertamina penerapan system management, RU
dan Kontraktor di Refinery Unit VI VI melakukan penilaian Internasional
dilaksanakan antara lain :
perbandingannya hampir 50 : 50 dan untuk Sustainabilitas Sistem (ISRS)
sebagian besar mengerjakan pekerjaan yang dilakukan oleh DNV-GL
Peningkatan Budaya berisiko tinggi di lapangan. Ini artinya sejak tahun 2014. Di tahun 2017
Safety dengan program safety yang dijalankan tidak pencapaian Rating ISRS Series 8 untuk
program Based cukup hanya digalakan di internal RU VI mendapat Level 7 dari skala
Perusahaan, sebagian pekerja yang
Behaviour Safety berada di lapangan adalah Mitra Kerja
1-10. Level 7 merupakan pencapaian
Pertamina/ Kontraktor.
yang baik untuk Industri Oil & Gas.
Manajemen RU VI menyadari bahwa
aspek manusia merupakan salah Program CSMS digalakan dan Pelatihan Safetyman
satu pilar utama dalam mendukung memiliki sertifikat CSMS menjadi dari Masyarakat
keberhasilan program K3 dalam persyaratan wajib untuk bisa bekerja
perusahaan. Berdasarkan statistik, Sekitar
di RU VI mulai tahun 2010. Tahun demi
lebih 85% kecelakaan disebabkan oleh tahun sistem pengelolaan Kontraktor
unsur manusia. RU VI terus melakukan terus ditingkatkan terutama terkait Pengawasan dilapangan tidak
peningkatan budaya safety guna masalah keselamatan. Pemberlakuan bisa dilepaskan begitu saja meski
meningkatkan perilaku selamat dari reward and consequences dijalankan tingkat budaya kita semakin tinggi.
setiap pekerja. Strategi peningkatan secara konsisten serta membentuk jalur Kunci dari kesuksesan pengawasan
budaya keselamatan di RU VI Balongan komunikasi dengan Perusahaan Mitra dilapangan terkait aspek safety
dilakukan mulai dari Top Management melalui acara seperti Vendor Days dan adalah adanya personil yang paham,
sampai pekerja terbawah (frontline). Forum K3 Kontraktor merupakan salah berani intervensi, dan memiliki sense
satu kunci sukses membangun budaya of crisis yang tinggi.
Program budaya khas dari RU VI yang keselamatan di pekerja mitra.
mulai digalakan sejak tahun 2015 adalah
program 3P (Paham yang dilakukan, Program pelatihan Safetyman di
Paham Risikonya, Paham Mitigasinya)
Improvement Sistem RU VI dimulai dari tahun 2011 bekerja
juga menguatkan budaya keselamatan Manajemen Mutu dan sama dengan Dinas Tenaga Kerja
di RU VI. Program 3P digerakkan oleh K3 Indramayu. Program pelatihan ini
agen-agen budaya (culture agent) secara diberikan kepada masyarakat sekitar
massive di RU VI Balongan sehingga Kinerja suatu perusahaan kilang sebagai salah satu komitmen
secara terus menerus kesadaran budaya tentunya sangat didukung dengan CSR Pertamina. Personil yang telah
keselamatan menjadi melekat di dalam implementasi system manajemen
setiap insan pekerja.
lulus seleksi dan pelatihan selanjutnya
yang baik. Sistem Manajemen Mutu akan disalurkan ke Perusahaan Mitra
Beberapa program yang menyasar dan K3 di RU VI Balongan tercantum yang akan bekerja di RU VI.
kepada perilaku dalam Sistem Manajemen Terpadu
berbudaya selamat adalah : RU VI Balongan. Di tahun 2017 dibentuk wadah
1. Pengamatan keselamatan untuk Safetyman yang telah dididik
2. Safety walk and Talk Improvement terus dilakukan oleh Pertamina yaitu FOKSI (Forum
3. Joint Safety Inspection secara berkesinambungan sebagai Komunikasi Safety Indramayu).
4. Plant Patrol siklus hidup system manajemen. RU Dengan adanya organisasi ini
5. STAR 3P VI Balongan sudah tersertifikasi ISO diharapkan safetyman yang telah
9001, ISO 14001, ISO 17001, dan terdidik dapat lebih menjangkau

JANUARI - BULAN K3 41
peluang-peluang kerja di tempat lain untuk menambah Safety berdampak ringan namun sangat sering terjadi
pengalaman. sehingga terkadang kita fokus terhadap kejadian Personal
Safety. Padahal kejadian Process Safety seperti ledakan,
Dengan adanya profesi safetyman yang tingkat pencemaran, dan Kebakaran akan sangat jauh lebih besar
kesadaran dan pemahaman akan safety lebih tinggi dari kerugiannya dibanding Personal Safety.
umumnya diharapkan juga membawa dampak budaya
untuk masyarakat sekitar yang notabene juga banyak yang Fokus Process Safety terus digalakan oleh RU VI Balongan
bekerja di dalam kilang. untuk menghindari terjadinya kejadian-kejadian besar.
Beberapa program Process Safety Awareness yang
Process Safety Awareness digalakan yaitu :
1. Incident Investigasi kejadian yang 2. berdampak pada
Mayoritas kejadian yang terjadi di tempat kerja process dan quality
merupakan kejadian yang terkait dengan Personal 3. STAR 3P Process Safety Campaign
Safety atau Occupational Safety. Kejadian Personal 4. Lesson Learned Process Safety
5. Implementasi Manajemen
6. Keselamatan Proses (MKP)

Berbagai program tersebut telah menunjukkan hasil


yang mengembirakan dengan diperolehnya berbagai
penghargaan di berbagai aspek seperti dari World
Safety Organization (WSO) di USA, Proper Emas untuk
Lingkungan, Parta NIrbhaya Adiutama dari Menteri ESDM
dan lainnya. Namun yang paling penting, adalah tidak
terbuai dengan berbagai prestasi tersebut dan senantiasa
mensyukurinya dan berdoa kepada Tuhan YME agar terus
diberi Keselamatan. (adv)

42 JANUARI - BULAN K3
Deputi Operasi SKK MIGAS Fatar Yani Abdurrahman
Safety Bukan Teori,
Tapi Komitmen
Kasus kecelakaan kerja masih saja banyak terjadi di bagian hulu Migas, meski aspek K3 dan
safety di industri migas paling maju dibanding industri lain. Safety nyatanya bukan sekadar teori
di atas kertas, tapi butuh komitmen dan usaha yang kuat guna mewujudkannya.

MINYAK dan Gas (Migas) perencanaan. Jadi tupoksi Deputi Operasi bahwa visi SKK Migas adalah Journey to
merupakan sektor industri yang padat lebih kepada mengeksekusi perencanaan. Zero. Dari tahun ke tahun total rate yang
risiko, modal, dan teknologi. Karena itu, Deputi Operasi ibaratnya eksekutor dari dicapai, baik Incident Rate (IR) maupun
aspek keselamatan menjadi hal yang Deputi Perencanaan,” kata Fatar. Fatal Accident Rate (FAR), dari kegiatan
sangat penting dalam industri migas. Hal eksploitasi dan eksplorasi menurun.
ini pula yang menjadi perhatian di Satuan Deputi Operasi harus bisa memastikan Salah satu tolak ukur keberhasilan kinerja
Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha bahwa produksi Migas berlangsung pengelolaan keselamatan kerja dalam
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dengan handal, efisien, dan optimal. kegiatan operasional hulu migas ditandai
sejak lembaga ini dibentuk Pemerintah Sebuah tugas yang berat di tengah industri dengan rendahnya angka kecelakaan kerja.
melalui Peraturan Presiden (Perpres) Migas yang padat risiko, padat modal, dan
Nomor 9 Tahun 2013 menggantikan BP padat teknologi. “Kita dari Deputi Operasi Fatar menjabarkan, IR kegiatan usaha
Migas. harus bisa meyakinkan bahwa tidak ada hulu migas untuk kegiatan eksploitasi/
kecelakaan kerja, dan tidak satu pun yang produksi pada tahun 2016 sebesar 0.59,
Di SKK Migas, aspek keselamatan kerja itu bisa menyebabkan lingkungan tercemar,” lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya
berada di pundak Fatar Yani Abdurrahman, Fatar menegaskan. yaitu 0.80 (tahun 2015) atau turun sekitar
Deputi Operasi SKK Migas. Ditemui ISafety 26 %. Sedangkan untuk kegiatan eksplorasi
di ruang kerjanya di SKK Migas pada Selasa Secara organisasi, Deputi Operasi yang IR tahun 2016 diperoleh sebesar 1.49, turun
(9/1/2018), Fatar menjelaskan bahwa di dikomandani Fatar didukung oleh empat sekitar 15.6 % dari tahun sebelumnya yaitu
SKK Migas ada beberapa deputi. Yaitu divisi. Yaitu Divisi Operasi Pengeboran 1.76 (tahun 2015). Secara keseluruhan IR
Deputi Perencanaan, Deputi Operasi, dan Perawatan Sumur, Divisi Operasi kegiatan usaha hulu migas sekitar 0.69.
Deputi Keuangan, Deputi Pengendalian Produksi, Divisi Manajemen Proyek dan
Pengadaan, dan Deputi Dukungan Bisnis. Pemeliharaan Fasilitas, dan divisi keempat “Di Migas, kecelakaan banyak terjadi
adalah Divisi Penunjang Operasi dan di pengeboran dan konstruksi. Terbanyak
Tugas pokok dan fungsi Deputi Keselamatan Minyak dan Gas Bumi. “Jadi justru dialami oleh pertamina dan ada satu
Operasi sebenarnya hampir sama kalau mau tanya-tanya soal aspek safety perusahaan asing,” katanya. Pada tahun
dengan Deputi Perencanaan. Apa yang dan keselamatan kerja lingkungan di SKK 2016 SKK Migas mencatat jumlah korban
direncanakan di Deputi Perencanaan, Migas, pas sebab ada di bawah koordinasi kecelakaan tambang fatal pada kegiatan
harus diimplementasikan di Deputi saya,” kata Fatar. usaha hulu migas sebanyak 4 korban,
Operasi. “Kegagalan di Operasi bisa jadi lebih baik dibandingkan tahun 2015 (6
salah dalam perencanaan. Atau Deputi Ditanya soal visi dari keselamatan Migas korban) atau terjadi penurunan sebesar
Operasi yang salah dalam menerjemahkan di SKK Migas, Fatar tegas mengatakan 33 %. Apabila dibandingkan dengan

JANUARI - BULAN K3 43
periode sebelumnya (2011-2015) jumlah korban mengibaratkan, safety adalah doa.
kecelakaan tambang fatal tahun 2016 adalah yang Gak cukup dong kalau cuma doa
terkecil di mana semua korban yang meninggal saja tanpa ada usaha. Misalnya
berasal dari pekerja mitra kerja KKKS (Kontraktor tentang JSA (Job Safety Analysis),
Kontrak Kerja Sama). Keempat korban meninggal apa cukup jika cuma tercatat
itu terbanyak terjadi di sektor eksploitasi (tiga tetapi tidak dikerjakan? Ini yang
orang) dan sisanya di eksplorasi (satu orang). sering terjadi di Indonesia.”

Dilihat dari data di atas, kata Fatar, angkanya Jika kecelakaan kerja masih banyak terjadi
memang berada di angka 1 (1.46 di tahun di bagian hulu migas, utamanya di pengeboran
2016) sesuai journey to zero tadi. Fatar sendiri dan konstruksi, lalu upaya apa yang selama
berharap bukan di angka 1 tetapi close to zero, ini dilakukan SKK Migas selaku lembaga yang
kalau bisa memang berada di angka 0. Fatar lebih dibentuk pemerintah khusus melaksanakan
mengutamakan aspek LTI (Lost Time Incident) kegiatan hulu migas? “Sebelum saya melihat atau
ketimbang angka kecelakaan kerja yang terjadi. bahkan menyalahkan sistemnya, yang pertama
sekali kita lihat adalah leadershipnya terlebih
Safety Butuh Komitmen Kuat dahulu. Semuanya berasal dari leadership.
Data 2017 menurut Fatar tidak jauh berbeda Seorang pemimpin tak hanya sekadar harus
dengan 2016. Karenanya Fatar merasa agak kecewa memiliki wawasan K3 yang luas, tetapi juga harus
karena tahun 2017 tidak lebih baik dibanding memiliki komitmen dan kepedulian yang kuat.
tahun 2016. “Incident Rate di 2017 memang Leadership is about commitment. Commitment is
menurun, tetapi LTI nya justru meningkat. Yang about your heart,” kata Fatar yang pernah bekerja
membuat saya kecewa, LTI tersebut justru terjadi di perusahaan migas asing ini.
di PT Pertamina, di pengeboran dan konstruksi.
Anehnya, bukan hanya terjadi di Pertamina tetapi Harus ada diskusi dari hati ke hati yang
juga di sebuah perusahaan asing yang besar. Kita dilakukan oleh seorang pemimpin dengan para
semua tahu bahwa perusahaan migas asing di karyawannya. Dari diskusi itu, seorang pimpinan
Indonesia begitu luar biasa dalam hal safety,” kata akan banyak menggali dan kemudian mengetahui,
Fatar. apa yang sebenarnya terjadi di lapangan sehingga
dia bisa dengan cepat mengatasi dan mencarikan
Dari kejadian itu, kata Fatar, ia selalu mengatakan solusinya.
kepada jajarannya bahwa safety bukan soal teori
tetapi soal komitmen dan keseriusan pimpinan. “Seorang pemimpin jangan hanya sekadar
Safety tak cukup hanya di atas kertas, tetapi harus memberikan perintah, melakukan visit
ada usaha. (kunjungan), lalu pidato di sana-sini. Pimpinan
harus turun ke bawah, harus memiliki kepedulian
“Nah usahanya apa. Kalau saya selalu yang tinggi dan komitmen yang kuat. Pimpinan

44 JANUARI - BULAN K3
juga harus memberikan contoh atau lead by example atau operator menyalakan mesin buldozer. Kendaraan berat
menjadi role model,” terang Fatar. itu sebelumnya tidak menyala ketika dihidupkan. Di luar
dugaan, ketika distarter, buldozer itu hidup dan langsung
Dari aspek leadership, pihaknya kemudian akan melihat jalan karena si operator sebelumnya lupa menarik rem
sistem dan supervisi. Menurut Fatar, kecelakaan kerja yang tangan. Akibatnya kendaraan berat itu menabrak dan
terjadi, pada beberapa kasus justru menunjukkan faktor melindas pekerja lain.
supervisi atau pengawasannya lemah. Bidang pengeboran
dan konstruksi, katanya, membutuhkan energi yang lebih Terhadap unsur pimpinan tadi, pihaknya juga melakukan
sehingga membutuhkan supervisi yang ketat. warning berupa surat peringatan. Fatar menilai, surat
peringatan yang diberikan kepada pimpinan akan memiliki
Fatar mencontohkan lemahnya supervisi dalam kasus dampak terhadap perbaikan kinerja ketimbang memberikan
kecelakaan kerja yang menimpa seorang pekerja belum surat peringatan itu kepada pekerja. (Hasanuddin)
lama ini. Ketika jam istirahat, seorang pekerja yang bukan

FUNGSI SKK MIGAS

SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk
oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pen-
gelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menggantikan BP Migas. SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan
kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama (KKS).

Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat
memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, SKK Migas menyelenggarakan fungsi:


1. Memberikan pertimbangan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atas
kebijaksanaannya dalam hal penyiapan dan penawaran Wilayah Kerja serta Kontrak Kerja Sama;
2. Melaksanakan penandatanganan Kontrak Kerja Sama;
3. Mengkaji dan menyampaikan rencana pengembangan lapangan yang pertama kali akan
diproduksikan dalam suatu Wilayah Kerja kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
untuk mendapatkan persetujuan;
4. Memberikan persetujuan rencana pengembangan selain sebagaimana dimaksud dalam
poin sebelumnya;
5. Memberikan persetujuan rencana kerja dan anggaran;
6. Melaksanakan monitoring dan melaporkan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral mengenai pelaksanaan Kontrak Kerja Sama; dan
7. Menunjuk penjual minyak bumi dan/atau gas bumi bagian negara yang dapat memberikan
keuntungan sebesar-besarnya bagi negara. (has)

JANUARI - BULAN K3 45
PENTINGNYA FOOD SAFETY
DALAM PENCEGAHAN K
MAKANAN PADA SISWA

dan setelah mendapatkan tindakan medis, beberapa siswa


Pada Minggu 24 September 2017 Ratusan siswa siswi diperbolehkan pulang. Total ada 44 anak yang dibawa ke RS
keracunan makanan saat mengikuti Jambore di Bumi Perkemahan Polri Kramat Jati. Dan yang diharuskan rawat inap ada 13 orang
Cibubur, Cipayung, Jakarta Timur. Kapolres Jakarta Timur, Andry Sedangkan informasi dari pesan berantai yang
Wibowo membenarkan adanya kejadian itu dan mengatakan beredar soal keracunan yang menimpa siswa SMPN
bahwa para siswa yang keracunan berasal dari SMPN 184 Jakarta 184 Jakarta di Bumi Perkemahan Cibubur. Dalam
setelah menyantap nasi kotak. Korban keracunan paling parang pesan tersebut disebutkan 145 siswa menjadi korban.
hingga buang-buang air besar. Kepala Bidang Pelayanan Medik Membaca berita diatas, sebagai praktisi di dunia Food Safety
dan Perawatan RS Polri Dokter Yayok Witarto menjelaskan, saat & Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) pasti kita prihatin,
tiba di rumah sakit, kondisi para pelajar itu muntah-muntah Dan ijinkan saya dalam artikel kali ini membahas tentang

46 JANUARI - BULAN K3
KASUS KERACUNAN
A SEKOLAH
Food Safety atau biasa dikenal dengan Kemanan Pangan. 1. Sertifikat laik hygiene sanitasi jasa boga yang dikeluarkan oleh
Dalam Sistem Manajemen Kemanan Pangan ada tiga (3) dinas kesehatan setempat;
persyaratan makanan dinyatakan sesuai Persyaratan untuk 2. Sertifikat pelatihan/Kursus hygiene sanitasi bagi pemiliki/
dikonsumsi Anak& Remaja yaitu : Sehat , Bersih & Aman pengusaha;
Artinya Makanan memenuhi kebutuhan gizi anak, Tidak 3. Sertifikat pelatihan/kursus hygiene sanitasi bagi penjamah
mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan & Bebas dari makanan
kotoran. 4. Hasil Laboratorium sampel makanan yang meliputi fisik, kimia,
maupun bakteri.
Bahaya yang dapat mengkontaminasi makanan 5. Hasil Medical Check Up tenaga penjamah makanan yang
antara lain : meliputi pemeriksaan fisik, darah, urin, Rontgen dan rectal swab.
• Fisik, seperti tanah, karet, plastik, rambut, dll MCU ini dilakukan selama 6 bulan sekali.
• Biologis, disebabkan oleh bakteri (akibat kesalahan saat
pemasakan, penyimpanan)atau binatang Minimal ketentuan pemilihan vendor makanan untuk menu anak-
• Kimia seperti borax, pewarna textil, formalin

Bahan kimia yang biasa ditambahkan dalam


makanan disebut dengan Bahan Tambahan
Pangan (BTP) antara lain :
• Pewarna, baik buatan : tartazin, sunset yellow atau dari
bahan alami : karamel, klorofil, kurkumin
• Pemanis , contohnya aspartam
• Pengawet contohnya Na-benzoat
• Penyedap rasa, contohya Mono Sodium Glutamate (MSG)
• Pengenyal, contohnya : Galatin, Karagenan
• Pengembang
• Emulsifier

Bahan-bahan Tambahan Pangan diatas boleh


saja ditambahkan asalkan sesuai ketentuan
BPOM atau tidak Over DOSIS

Nah dengan memahami Food Safety kita dapat menerapkan


ketentuan dalam memilih vendor makanan untuk menu anak-
anak kita dalam kegiatan ekstra kurikuler di Sekolah. Seperti
pada kasus di Bumi Perkemahan Cibubur lalu salah satu (1) gejala
umum dari penyakit bawaan makanan yang mudah dikenali
adalah Diare.

Bagi kita praktisi Food Safety dan/atau K3


diperusahaan kita sudah diberi panduan
oleh Kemenkes dalam memilih Vendor Kantin
berdasarkan Permenkes 1096/2011 diantara
nya adalah :

JANUARI - BULAN K3 47
anak kita dalam kegiatan ekstra kurikulernya adalah ada Sertifikat untuk mencegah kontaminasi silang terhadap produk, serta
diatas. Jika memungkinkan bersama dengan Persatuan orang tua mempraktekkan cara pengolahan pangan yang baik terutama
murid , kita juga dapat mencari dan mendatangi vendor catering memperhatikan persyaratan higiene dan sanitasi.
yang memperhatikan kebersihan fasilitas dan tempat penjualan

Dan jangan sampai kita memberi jajanan di kaki


lima sebagai menu konsumsi anak-anak kita
Dari hasil Penelitian terhadap beberapa sumber Data dari Kementrian Kesehatan berikut adalah
bahaya pada Makanan Siswa Sekolah adalah BAHAYA mengkonsumsi Bahan Tambahan
sebagai berikut : Pangan (BTP) Ilegal secara berulang-ulang dan
dalam waktu lama (kronis) antara lain :
1. Minuman : Hasil Penelitian terhadap sampel minuman
yang di konsumsi siswa menunjukkan Cemaran mikrobiologis 1. Boraks : akan terjadi penimbunan pada otak, hati dan
bakteri Salmonella paratyphi A (penyebab typhus) terdeteksi jaringan lemak
di 25% - 50% . Bakteri ini kemungkinan berasal dari air atau es
batu yang tidak dimasak terlebih dahulu 2. Formalin : menyebabkan muntah darah, diare, kanker paru,
kejang-ejang, kencing darah sampai kematian.
2. Mie, Bakso dan Tahu Kuning : Hasil Penelitian terhadap
beberapa sampel bakso mengandung boraks, 4 sampel mie 3. Rhodamin B : menyebabkan radang kulit alergi, dan
basah terditeksi mengandung formalin & 3 Sampel tahu gangguan fungsi hati/kanker hati.
kuning terditeksi mengandung formalin
4. Methanil Yellow : menyebabkan kanker pada saluran kemih
3. Frozen Food / Cilok : Hasil Penelitian terhadap beberapa dan kandung kemih.
sampel mengandun boraks (6 dari 16 sampel yg diteliti). Boraks
atau biasa disebut dengan garam Bleng adalah pengenyal 5. Pemanis buatan : mengakibatkan kan kematian
makanan
Dampak Makanan dengan BTP Ilegal terhadap
4. Kerupuk : Hasil Penelitian terhadap beberapa sampel Kesehatan Anak/ Remaja :
krupuk berwarna merah yang berbahan dasar tapioka/kanji
hasilnya 3 sampel ternyata 2 positif menggunakan pewarna 1. Hasil Penelitian di US terhadap anak-anak yang suka jajan
yang dilarang yaitu Rhodamin B dan Amarant. Kerupuk lebih dari 4 x dalam seminggu maka memiliki Resiko lebih
berbahan baku terigu dan beras (gendar) diteliti ternyata ada tinggi terhadap penyakit Degeneratif ( penyakit yang terjadi
yang mengandung garam Bleng (boraks) agar mengembang. ataupun mengiringi dengan proses penuaan pada seseorang.
Penyakit ini sering terjadi ketika bertambahnya usia seseorang
5. Saos tomat yang biasa menemani menu utama makanan yang juga diakibatkan oleh berkurangnya atau menurunnya
: Hasil Penelitian terhadap lima (5) produk, ternyata dua (2) fungsi organ tubuh manusia )
sampel mengandung pewarna Rhodamin B, satu (1) sampel
mengandung pewarna yang dilarang Amaranth dan tiga (3) 2. Obesitas (kelebihan BB) & Jangka Panjang : hipertensi, diabet
sampel saos mengandung pengawet Na Benzoat > 1000 ppm. melitus, penyakit jantung dan kanker akibat Mkn jajanan
umumnya tinggi tepung, gula lemak, garam dan kolesterol.

Dan bagi Sekolah dan Pemkot /Dinas Pendidikan semoga dapat menggiatkan kembali
UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan keberadaan kantin sekolah yang sehat dan bersih
sebagai upaya pencegahan keracunan makanan pada siswa sekolah.

Dimana jika ada kegiatan Ekstra Kurikuler seperti perkemahan kemarin, untuk menu
makanan dapat menggunakan jasa catering kantin di sekolah. Dan semoga kedepannya
melalui Peran Pemerintah yaitu BPOM dan pihak yang berwenang mewajibkan para
produsen catering menggunakan BTP sesuai aturan, dan bagi yang masih menggunakan
BTP ilegal akan mendapatkan tindakan tegas. Sumber : gizi.depkes.go.id &
Aammiiiin YRA Peraturan Menteri Kesehatan
no. 1096 tahun 2011.

by: (Linda S. Iskandar)

48 JANUARI - BULAN K3
JANUARI - BULAN K3 49
Promosi SMKP Minerba di
Pertemuan ILO Jenewa
Oleh: Ade Kurdiman

P ada tanggal 16-20 Oktober 2017 telah prinsip yang terdapat dalam Konvensi
diselenggarakan pertemuan ILO Meeting ILO no. 176 mengenai Safety and Health Pada pertemuan ILO tersebut, Ade
of Experts (MoE) on Safety and Health in in Mines Convention, termasuk kajian Kurdiman, ST., MKKK., sebagai pakar yang
Opencast Mines di Jenewa. Pertemuan risiko, interaksi antara pertambangan mewakili Pemerintah Republik Indonesia
terebut bertujuan untuk mengkaji dan skala besar dan pertambangan skala kecil (ref. Surat Direktur Teknik dan Lingkungan
mengesahkan revisi Code of Practice on artisanal serta berbagai perkembangan Mineral dan Batubara Nomor 2393/37.04/
Safety and Health in Opencast Mines yang yang dihadapi oleh semua pekerja di DBT/2017) memberikan masukan draft
terakhir dipublikasikan ILO pada tahun pertambangan terbuka secara global. code of practice tersebut serta turut
1991. mempromosikan Permen ESDM No. 38
Pada pertemuan ILO tersebut, Tahun 2014 tentang Penerapan Sistem
Revisi Code of Practice on Safety and Indonesia merupakan salah satu negara Manajemen Keselamatan Pertambangan
Health in Opencast Mines merupakan yang diundang oleh ILO (ref. IC-32-0- Mineral dan Batubara (SMKP Minerba)
tindak lanjut keputusan ILO Governing 100) dalam kapasitas sebagai goverment sebagai best practices dalam hal
Body (GB) pada pertemuan bulan Maret expert. Kementerian Luar Negeri melalui pengelolaan keselamatan pertambangan
2017 dengan mempertimbangkan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral di Indonesia. Masukan Indonesia
berbagai perubahan yang berkembang di menyampaikan undangan pertemuan ILO diberikan, baik dalam sesi diskusi grup
industri pertambangan, termasuk peran kepada Kementerian ESDM sehubungan dengan wakil pemerintah maupun sesi
pemerintah, pekerja dan pengusaha telah memiliki peraturan kaitannya sistem pleno dengan peserta gabungan antara
serta berbagai instrumen ILO mengenai manajemen keselamatan pertambangan wakil pemerintah, wakil pengusaha, dan
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) serta meminta mengirimkan nominasi wakil pekerja.
yang berkembang hingga saat ini. pakar dari Indonesia untuk mengikuti
pertemuan tersebut (ref. Surat Nomor Peserta MoE terdiri dari 8 orang wakil
Code of Practice disusun berdasarkan 2552/TI/07/2017/51). pemerintah, 8 orang wakil kelompok

50 JANUARI - BULAN K3
pekerja dan 8 orang wakil pengusaha. 555.K/26/M.PE/1995
Negara-negara yang diminta oleh ILO tentang Keselamatan
untuk berpartisipasi dalam pertemuan dan Kesehatan Kerja
tersebut sebagai wakil pemerintah Pertambangan Umum.
adalah: Kanada, Chile, Indonesia,
Jerman, Rusia, Mongolia, Zambia dan Ketiga, pokok-pokok
Namibia. Disamping perwakilan di atas, Code of Practice secara
ILO juga mengundang pihak observer dari umum memuat hal-hal
berbagai negara, baik dari pemerintah, sebagai berikut:
organisasi inter-govermental, dan
organisasi non-govermental. Tujuan, penerapan
serta referensi Code of
Practice meliputi hal-hal
sebagai berikut:
Hasil Pertemuan
Pertemuan ILO Meeting of Experts (1) Rekomendasi
(MoE) on Safety and Health in Opencast praktis yang
Mines menghasilkan sejumlah ditujukan untuk
kesepakatan dan menerima sejumlah dapat dipergunakan
masukan. Pertama, pertemuan MoE oleh semua pihak
telah menyepakati revisi dokumen Code terkait dan mencakup
of Practice yang berisi prinsip umum dan semua bentuk resiko
petunjuk khusus dalam pencegahan, dan bahaya K3 di
perlindungan dan upaya korektif terkait pertambangan terbuka
K3 di pertambangan terbuka. Dokumen yang dapat diidentifikasi
tersebut terdiri dari prinsip-prinsip umum pada saat ini.
dan petunjuk khusus terkait berbagai
aspek K3 di pertambangan terbuka, (2) Code of Practice
antara lain: kesehatan, pendidikan dan bertujuan untuk
pelatihan, tugas dan peran pihak-pihak melindungi para
yang kompeten, pekerja, pengusaha, pekerja dari berbagai
kontraktor dan manufaktur, dan bahaya- bahaya di tempat kerja,
bahaya spesifik di pertambangan terbuka. menjaga kelangsungan
bisnis pertambangan
Kedua, dalam pembahasan revisi Code melalui pengelolaan
of Practice, Indonesia menyampaikan K3 berbasis prinsip
beberapa hal serta sejumlah masukan. sistem manajemen
Indonesia mengusulkan perlunya K3, serta mendorong konsultasi antara
pengarusutamaan sistem manajemen pemerintah, pekerja dan pengusaha (2) Pembentukan Komite K3 di
K3 dalam Code of Practice sejalan dalam perbaikan K3 di pertambangan setiap pertambangan yang terdiri dari
dengan ILO Guideline on Occupational terbuka. perwakilan pengusaha dan bekerja guna
Safety and Health Management Systems membahas semua aspek K3 dimana
(ILO-OSH 2001). Selain itu, Indonesia (3) Penerapan Code of Practice ini peran dan fungsinya diatur dalam
juga menyampaikan pentingnya aspek dapat dilakukan ke semua pertambangan peraturan nasional.
implementasi rekomendasi yang termuat terbuka dan terhadap seluruh
dalam Code of Practice. pemerintah, pekerja, pengusaha dan (3) Sejalan dengan peraturan dan
pihak yang berkepentingan lainnya yang hukum nasional, direkomendasikan
Selanjutnya, ditegaskan komitmen terlibat dalam pertambangan terbuka. pembentukan komite tripartit yang
Pemerintah Republik Indonesia terhadap secara berkala membahas isu-isu
implementasi K3 di pertambangan. Prinsip-prinsip fundamental berbasis terkait K3. (4) Mekanisme pelaporan,
Sejauh ini, Indonesia telah memiliki manajemen risiko dan sistem manajemen pencatatan, notifikasi kecelakaan,
sejumlah peraturan nasional yang K3 meliputi hal-hal sebagai berikut: penyakit dan bahaya terkait kerja di
mengatur mengenai K3 di bidang pertambangan terbuka dalam kerangka
pertambangan, antara lain: Peraturan (1) Peran, fungsi dan tanggungjawab sistem manajemen K3.
Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2014 pihak berwenang yang berkompeten,
tentang Penerapan Sistem Manajemen pengawas K3, pengusaha, pekerja, Deskripsi dan berbagai upaya
Keselamatan Pertambangan (SMKP) penyedia, perancang dan kontraktor pengendalian bahaya di pertambangan
Minerba dan Keputusan Menteri Nomor terkait pertambangan terbuka. terbuka meliputi hal-hal sebagai berikut:

JANUARI - BULAN K3 51
sejumlah masalah, yaitu: ruang ganti, ruang penyimpanan, kantin,
(1) Identifikasi dan prinsip-prinsip penanganan bahaya serta fasilitas laundry, toilet, serta kamar mandi di pertambangan.
pengendalian risiko K3 di pertambangan terbuka.
(2) Penanganan masalah alkohol dan penyalahgunaan obat

(2) Manajemen K3 terkait pekerjaan non rutin serta terlarang serta HIV/AIDS di lingkungan kerja sejalan dengan ILO
upaya mempertimbangkan seluruh aspek siklus kehidupan HIV and AIDS Recommendation 2010.
pertambangan dalam upaya perbaikan K3.
(3) Rencana tanggap darurat, termasuk perlindungan Catatan Penting
kebakaran. Terdapat beberapa catatan penting lain dalam pertemuan
ILO Meeting of Experts (MoE) on Safety and Health in Opencast
Perlindungan terhadap aspek bahaya khusus. Perlindungan Mines di Jenewa. Pertama, Code of Practice tidak mengikat
dan penanganan bahaya khusus, seperti: Hazardous Substances; secara hukum dan tidak dimaksudkan untuk mengubah atau
Electric & Magnetics Fields; Stored Energy; Noise; Vibration; mengganti peraturan nasional yang sudah ada. Setiap negara
Heat and Cold Stress; Working at height; Fatigue; Work at High dapat menggunakan pedoman dalam Code of Practice tersebut
Altitudes; Tailing Dams; High Walls; Inudation and Flooding; sebagai rujukan sesuai dengan kondisi dan hukum serta peraturan
Dredgs and other Floating Instalation; Surface Building and nasional masing-masing.
Construction Structure; Machinery and Equipment; Automated
Machinery; Transport & Material Handling: Transportation of Code of Practice tersebut dapat menjadi rujukan dalam
hazardous goods; Ergonomics; Traffic; Multiple People Carries; peningkatan dan penyempurnaan implementasi kebijakan
Explosives; Shotfiring; Drilling; dan Excavator and Loading. sistem manajemen K3 di pertambangan yang sejauh ini telah
dilaksanakan di Indonesia mengingat sebagian besar elemen
Pengendalian umum meliputi hal-hal sebagai berikut: pedoman tersebut telah terakomodir dalam peraturan nasional,
(1) Mekanisme dokumentasi dan rekaman operasi yaitu Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2014 tentang
pertambangan serta metode dan rancangan pertambangan. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
(2) Pendidikan dan pelatihan serta personal protective (SMKP) Minerba dan Keputusan Menteri Nomor 555.K/26/M.
equiptment (PPE). PE/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan
Umum.
Isu-isu terkait perlindungan khusus, termasuk masalah
kesejahteraan, penanganan penyalahgunaan obat terlarang dan Kedua, pada kesempatan rapat juga diperkenalkan SMKP
HIV/AIDS antara lain sebagai berikut: Minerba sebagaimana yang diatur dalam Permen ESDM No.
38 Tahun 2014 (dalam bahasa Inggris diistilahkan sebagai mine
(1) Peraturan nasional yang secara khusus mengatur mengenai safety management system/MSMS 3814), baik dalam sesi diskusi

52 JANUARI - BULAN K3
kelompok pemerintah maupun sesi pleno. Disamping itu juga hanya untuk masalah K3. Pertemuan akhirnya menyepakati
pada sesi rehat, dipromosikan dan ditunjukkan pula buku SMKP bahwa rekomendasi pembentukan Komite Tripartit mengenai
Minerba kepada Mr. Martin Georg Hahn (ILO Mining Specialist juga K3 tersebut dapat dibentuk sesuai dengan peraturan dan hukum
sebagai Executive Secretary) dan dipromosikan pula kepada Mrs. nasional masing-masing negara.
Allete van Leur (ILO Director Sectoral Policy Department). Tidak
berhenti promosi dalam pertemuan saja, SMKP Minerba juga
disampaikan melalui email secara detail kepada Mr. Martin Georg Kelima, seperti yang disampaikan dalam Laporan Pihak Mission
Hahn dan Mr. Al Hoffman (Executive Director, Health, Safety, and Permanent of Republic Indonesia (Oktober, 2017) bahwa Pihak
Permitting, Ministry of Energy and Mines Canada) yang saat itu ILO Sectoral Department secara terpisah menyampaikan apresiasi
ditunjuk sebagai ketua sidang perwakilan pemerintah. terhadap kontribusi dan partisipasi aktif pakar dari Indonesia
dalam pertemuan MoE. Berbagai masukan dari Pemerintah
Ketiga, secara formal diserahkan juga salinan Peraturan Republik Indonesia telah terakomodir dalam dokumen Code of
Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2014 tentang Penerapan Sistem Practice tersebut. Dokumen tersebut selanjutnya akan disahkan
Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Minerba lebih lanjut oleh GB ILO pada bulan Maret 2018.
dan Keputusan Menteri Nomor 555.K/26/M.PE/1995 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum kepada Indonesia telah memiliki SMKP Minerba yang merupakan karya
Bapak Faizal Cherry Sidharta (Kepala Bidang Politik, Kedutaan anak bangsa dan telah menggema pada tingkat internasional
Besar RI untuk PBB di Jenewa). bahkan cukup banyak mewarnai isi daripada draf Code of Practice
on Occupational Safety and Health in Opencast Mines. Tantangan
Keempat, pada saat pembahasan Code of Practice, terdapat berikutnya adalah implementasi SMKP Minerba tersebut secara
beragam pandangan yang mengemuka dari negara-negara menyeluruh di semua perusahaan pertambangan di Indonesia.
mengenai rekomendasi pembentukan Komite Tripartit di Kehadiran Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia
tingkat nasional guna secara khusus membahas masalah K3 (APKPI) memiliki peran vital dalam mengawal implementasi SMKP
di pertambangan. Dalam kesempatan tersebut, Indonesia Minerba ini bersama-sama dengan pemerintah, pengusaha, dan
menyampaikan bahwa pada tingkat nasional, di Indonesia pihak pemangku kepentingan lainnya di Indonesia. * AJ
terdapat Komite atau Dewan Tripartit Nasional guna membahas
berbagai isu terkait ketenagakerjaan, tetapi tidak secara khusus

DATA PRIBADI
Ade Kurdiman, ST., M.KKK lahir di kota Tasikmalaya, 30 Mei 1977. Lulusan Politeknik ITB,
Teknik Mesin tahun 1995 kemudian melanjutkan studi di President University, tahun 2008 –
2013 Teknik Industry Univeritas Sahid Jakarta. Dan tahun 2015 Menyelesaikan studi Magister
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Indonesia.

Ade Kurdiman banyak mengikuti pendidikan dan pelatihan di bidang K3 dan Lingkungan Antara
lain: ERWM Program, OHS & Workplace Improvement Training, HIDA, Tokyo, Japan; Lead Auditor
OHSAS 18001; Lead Auditor ISO 14001; Pembekalan Instruktur Diklat Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan (SMKP) Minerba; Auditor Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) dan lain – lain.

Ade Kurdiman banyak berkecimpung dalam berbagai jabatan antara lain; Corporate HSE
Manager, PT Harmoni Panca Utama; Sekretaris Jenderal Asosiasi Profesi Keselamatan
Pertambangan Indonesia (APKPI); Tim Penyusun Code of Practice MECPM/2017 Occupational
Safety and Health in Opencast Mines, International Labour Organization (ILO); Tim Sosialisasi
Permen ESDM No.38 Tahun 2014 tentang Penerapan SMKP Minerba dan lain – lain.

JANUARI - BULAN K3 53
Kasus kecelakaan kerja
Kecelakaan Kerja Konstruksi: konstruksi berupa runtuhnya
balok girder dan robohnya
Kecelakaan Berulang, alat angkat crane, marak
terjadi di tahun 2017.
Metode Kerja Harus Kecelakaan kerja itu terjadi
secara berulang dan bahkan
beruntun. Ada yang salah
diubah dalam proses kerja.

MATAHARI 2018 baru saja bersinar, ketika tiba-tiba enam Presiden Joko Widodo (Jokowi) memfokuskan pembangunan di
balok girder yang sudah terpasang runtuh di proyek jalan bebas bidang infrastruktur. Selama masa pemerintahan Presiden Joko
hambatan (Tol) Antasari-Depok, di Jl TB Simatupang, Jakarta Widodo banyak capaian yang diraih dalam hal infrastruktur,
Selatan, Selasa (2/1/2018) sekira pukul 09.45 WIB. Penyebabnya, utamaya infrastruktur jalan raya dan jalan tol untuk mewujudkan
salah satu tiang penyangga keenam balok girder tersebut, konektivitas antarwilayah di Indonesia.
terbentur sebuah alat berat (excavator).
Untuk pembangunan jalan raya, dalam kurun waktu 2015-2017,
Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Namun kasus lebih dari 2.623 kilometer telah dibangun, sedangkan pemerintah
runtuhnya balok girder di proyek tol Antasari-Depok itu mempunyai target pembangunan jalan tahun 2015-2019 sebesar
menambah daftar panjang kasus serupa yang banyak terjadi di 2.650 kilometer. Untuk pembangunan jembatan, yang dikerjakan
sepanjang tahun 2017. Tiga hari sebelum enam balok girder di dalam kurun waktu 2015-2017 telah tercapai 25.149 meter,
proyek tol Antasari-Depok itu runtuh, misalnya, sebuah balok dan target yang hendak dicapai hingga 2019 mendatang adalah
girder sepanjang 50 meter runtuh di proyek Tol Pemalang-Batang, 29.859 meter.
Jawa Tengah, pada Jumat (30/12/2017) sekira pukul 10.30 WIB.
Sedangkan untuk jalan tol, Pemerintah telah menargetkan
Dalam catatan A2K4-Indonesia (Asosiasi Ahli Keselamatan dan pembangunan mencapai 1.000 kilometer dalam kurun waktu
Kesehatan Konstruksi Indonesia), sebagaimana diungkap Ketua lima tahun. Bahkan pemerintah optimistis bahwa realisasi
Umum A2K4-Indonesia Lazuardi Nurdin, sejak 1 Agustus 2017 pembangunan jalan tol akan melebihi ekspektasi. Sampai akhir
hingga awal 2018, telah terjadi lebih dari 10 kasus kecelakaan tahun 2017 saja, ditargetkan pembangunan jalan tol mencapai
konstruksi di proyek infrastruktur jalan yang mengakibatkan 568 kilometer. Diperkirakan hingga akhir 2019 mendatang
sedikitnya empat pekerja meninggal dunia dan 11 pekerja pembangunan jalan tol bisa mencapai 1.852 kilometer.
lainnya menderita cidera. Kecelakaan kerja itu didominasi kasus
runtuhnya girder dan robohnya crane. Sayangnya, kata Lazuardi, tingginya intensitas pembangunan
infrastruktur tersebut ternyata telah berdampak pada
Menurut Lazuardi, kasus kecelakaan kerja konstruksi meningkatnya jumlah kecelakan kerja konstruksi yang fatal.
infrastruktur jalan dan jembatan di tahun 2017 merupakan Ironisnya, kecelakaan kerja konstruksi itu terjadi secara berulang,
kasus kecelakaan kerja konstruksi terbanyak sejak pemerintahan khususnya pada konstruksi jembatan dan jalan layang berupa

54 JANUARI - BULAN K3
runtuhnya balok girder dan tergulingnya alat angkat crane.
Ditanya faktor penyebab, Lazuardi tegas menyebut bahwa
“Kasus kecelakaan kerja berupa runtuhnya balok girder dan perilaku tidak aman (unsafe act) menjadi biang terjadinya
tergulingnya alat angkat crane yang terus terjadi dan berulang kecelakaan-kecelakaan kerja konstruksi infrastruktur jalan layang
tersebut mirip dengan kasus kecelakaan kerja berupa putusnya dan jembatan berupa runtuhnya balok girder dan tergulingnya
gondola pada tahun 2008, yang juga terjadi berulang dan beruntun alat angkut crane tersebut sepanjang 2017.
ketika volume pembangunan gedung properti meningkat ketika
itu,” kata Lazuardi kepada ISafety di ruang kerjanya di Jakarta, “Jenis kecelakan yang sama akan berulang, jika akar penyebab
Jumat (12/1/2018). dari kecelakaan tidak segera ditemukan, diperbaiki dan dicegah
dengan melalui upaya pengendalian risiko kecelakaan
secara sistemik dan holistik. Apabila setiap kecelakaan yang
terjadi tidak segera dilakukan investigasi dengan metode
yang tepat, cermat, obyektif, dan sistematis, dan tidak
dilakukan oleh tim investigasi yang multi disiplin, maka
penyebab kecelakaan yang sesungguhnya tidak mudah
ditemukan, sehingga upaya pencegahan yang dilakukan
menjadi kurang efektif, dan kecelakaan yang sama akan
berulang,” kata Lazuardi.

Salah satu teori kecelakaan yang sering digunakan untuk


menganalisis penyebab kecelakaan konstruksi adalah teori
domino kecelakaan, kombinasi teori Frank E. Bird dan
Haddon, yang menyebutkan bahwa setiap kecelakaan
memiliki 3 level penyebab yaitu penyebab langsung (direct
causes), penyebab tidak langsung (indirect causes) dan
penyebab dasar (basic causes) atau akar penyebab (root
causes).

a. Pimpinan di setiap level perusahaan menjadi role


model dalam penerapan K3:
Apabila investigasi kecelakaan konstruksi dilakukan oleh
tim ahli yang multi disiplin dan independen, dengan metoda 1) Memenuhi komitmen sesuai Kebijakan K3 yang telah
yang obyektif dan komprehensip, maka diharapkan berbagai ditanda-tangani;
jenis penyebab kecelakaan yang sebenarnya dapat ditemukan 2) Meyakini K3 bukan sekedar kata kata tetapi dibuktikan
dan upaya upaya perbaikan dan pencegahan yang tepat dapat dengan perbuatan;
dilakukan lebih efektif. 3) Meyakini K3 sebagai nilai utama dalam kehidupan
pribadi dan organisasi, lebih tinggi daripada nilai-nilai
Karena itu menurut Lazuardi, jika kecelakaan yang sama tidak lainnya dalam organisasi;
ingin terulang, maka di tahun 2018 metoda atau cara kerja harus 4) Fokus pada harkat manusia dengan mengutamakan K3
diubah. “Yaitu mereview ulang proses pengangkatan balok grider dari-pada lainnya;
dari cara konvensional ke cara yang lebih modern. Memang 5) Lebih peduli K3 bagi semua karyawan/pekerja agar
membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dan menelan biaya selamat & produktif;
lebih besar, tapi unsur safety terjamin jika menggunakan cara atau 6) Tidak melepaskan kepedulian dan tanggungjawab K3
metoda kerja yang modern,” ujarnya. kepada orang lain;
7) Sangat sensitif terhadap keselamatan dan kesehatan
Rekomendasi A2K4-Indonesia tenaga kerja.
Dalam menyikapi permasalahan banyaknya kecelakaan kerja
konstruksi pada proyek-proyek infrastruktur selama tahun 2017 b. Pimpinan perusahaan proaktif dalam memastikan
dan awal tahun 2018, maka A2K4-Indonesia telah melakukan program K3 perusahaan berjalan dengan efektif:
evaluasi secara umum dan memberikan rekomendasi tindakan
perbaikan dan pencegahan yang diperlukan berikut ini. 1) Selalu mendahulukan aspek K3 (safety first) dalam
pelaksanaan pekerjaan;
1. Kepemimpinan dan akuntabilitas: 2) Setiap kegiatan harus selalu dikaitkan dengan pogram
Agar perusahaan konstruksi berhasil menjadi excellent,maka K3; dan
pencapaian kinerja K3 harus prima dengan predikat zero 3) Kegagalan program K3, berarti kegagalan kegiatan
accident, yang dapat tercapai apabila : lainnya;

JANUARI - BULAN K3 55
4) Selalu mempedulikan pemenuhan program K3 pada 2) Material konstruksi / komponen struktur;
tiap kunjungan kerja. 3) Peralatan konstruksi;
4) Lingkungan sekitar tempat konstruksi; dan
c. Pimpinan perusahaan menerapkan dengan tegas 5) Tenaga kerja konstruksi.
sistem penghargaan dan sanksi (reward dan punishment)
dalam penerapan K3: b. Pengelolaan risiko (risk management), meliputi
identifikasi bahaya, penilaian risiko dan penetapan
1) Konsisten dalam pelaksanaan program K3 tanpa pengendalian risikoharus dilakukan sejak tahap
membeda bedakan; perancangan sebelum konstruksi

2) Menghargai/mempromosikan manajer, supervisor, dimulai, meliputi:


karyawan dan pekerja yang dengan sadar dan sungguh
sungguh melaksanakan program K3; 1) Pengendalian risiko aspek rekayasa (engineering
3) Berani menegur setiap pelanggaran standar/ control) untuk mencipta-kan kondisi selamat (safe
persyaratan dan peraturan K3; condition) berupa:
4) Berani memberi sanksi peringatan, penggantian dan
pemecatan; a) Rancangan struktur dengan faktor keselamatan
5) Menjadikan kecelakaan sebagai hikmah agar tidak memadai, jika mungkin gunakan metode yang dapat
akan lagi terulang. meniadakan risiko kecelakaan (eliminasi).
b) Sedapat mungkin, lebih memilih metode konstruksi
2. Fokus pada Manajemen Risiko K3 dan Penerapan yang lebih selamat sesuai hasil analisis keselamatan
SMK3 secara konsisten pekerjaan, untuk meminimalisir risiko (substitusi).
Secara umum, terjadinya kecelakaan konstruksi bukan c) Pemenuhan persyaratan teknis berdasarkan data
merupakan faktor tunggal, tapi bersifat ganda dan berakar dari kondisi lingkungan;
kelemahan dalam mengelola risiko terhadap adanya berbagai d) Pemenuhan standar, kapasitas dan kelayakan
potensi bahaya. peralatan;
a. Potensi bahaya bersumber dari: e) Penggunaan material struktur yang memenuhi syarat
mutu & stabilitas;
1) Rancangan rekayasa konstruksi, metode dan proses f) Pengendalian karakteristik proses, penggunaan alat/
konstruksi; sarana pelindung kerja, agar tercipta kondisi pekerjaan

56 JANUARI - BULAN K3
pelindungkerja;
b) Menggunakan & merawat alat pelindung diri;
c) Mematuhi rambu-rambu dan peraturan K3;
d) Menegur adanya pelanggaran K3 & menghargai
ketaatan terhadap K3

3. Penciptaan Iklim dan Budaya K3


Iklim K3 adalah kondisi dan perilaku selamat dan
sehat di tempat kerja yang dibentuk dengan penegakan
aturan K3 secara tegas-konsisten melalui metode
partisipatif dan proaktif, serta diberlakukannya sistem
reward-punishment. Sedangkan Budaya K3 adalah
kondisi dan perilaku selamat dan sehat di tempat
kerja, yang tercipta karena setiap orang memiliki
nilai dan cara kerja selamat, dan menjadari manfaatnya K3
yang selamat (safe condition). sehingga K3 menjadi kebutuhan/cara kerja setiap saat. Agar
iklim K3 di tempat kerja dapat terwujud dan kecelakaan kerja
2) Pengendalian sistem-prosedur admisnistratif dapat diminimalisir perlu dilakukan langkah sebagai berikut:
(administrative control) untuk menciptakan tindakan
selamat (safe action) bagi setiap orang, berupa: a. Kebijakan K3, prosedur K3 dan instruksi kerja K3
perusahaan telah disusun dan diuji benar-benar sesuai
a) Pemenuhan peryaratan kompetensi tenaga kerja (ahli dengan peraturan perundangan dan standar K3;
/ terampil);
b) Pelatihan K3 guna memenuhi persyaratan b. Perencanaan dan perancangan konstruksi harus sesuai
keselamatan pekerjaan; dengan Kebijakan K3, Peraturan Perundangan K3, Standar
c) Keterlibatan dalam identifikasi bahaya, penilaian & & Prosedur K3.
pengendalian risiko;
d) Keterlibatan dalam menyusun, memahami & c. Rencana K3 (Safety Plan) harus tersusun lengkap dan
menyepakati rencana kerja, gambar kerja, metoda \ cermat serta telah diuji/disetujui dalam pre construction
kerja, persyaratan kerja & ijin kerja; meeting;
e) Ketaatan pada peraturan K3 & rambu rambu K3.
d. Identifikasi bahaya, penilaian risiko & penetapan
3) Pengendalian perilaku tenaga kerja (behavior control), pengendalian risiko (hazards identification, risk assessment
untuk membiasakan perilaku selamat (safe behavior), and determining control /HIRADC) sudah tepat sesuai
berupa kedisplinan setiap orang: dengan prioritas dan hirarki pengendalian;

a) Menggunakan & merawat alat e. Proses pengendalian risiko K3 konstruksi, harus:

1) Melibatkan tenaga ahli & trampil dari semua disiplin


keahlian termasuk ahli K3, baik pada proses perencanaan,
sosialisasi dan pelaksanaannya;

2) Sebelum melaksanakan pekerjaan berbahaya, harus


dilakukan Analisis Keselamatan Pekerjaan lebih dulu,

3) Metoda kerja yang telah disusun harus diperbaiki sesuai


dengan hasil analisis keselamatan pekerjaan,
4) Penggunakan peralatan konstruksi harus sesuai dengan
persyaratan dan perhitungan beban, serta batas batas
manuvernya.

5) Material/komponen konstruksi
yang akan dipasang harus diperhatikan
dan dipastikan stabilitasnya, dan upaya
pencegahan kegagalannya.

JANUARI - BULAN K3 57
6) Pekerjaan yang telah terlaksana harus dijaga dan
dilindungi posisi dan stabilitasnya dengan kuat dari adanya h. Selama pelaksanan wajib dilakukan inspeksi, dan Audit
perubahan dan benturan. Hasil-hasil inspeksi & audit ditindak lanjuti guna mengukur
tingkat penerapan SMK3 dan meningkatkan kinerja K3
7) Kondisi lingkungan kerja terkait permukaan dan daya perusahaan.
dukung tanah, kondisi cuaca, kondisi lalu lintas, adanya
rintangan dll, harus diobservasi lebih dulu untuk dilakukan 4. K3 harus menjadi Kepedulian dan Tanggung Jawab
perbaikan dan penyesuaian metode kerjanya. Semua Pihak
Kecelakaan kerja akan dapat ditiadakan atau diminimalkan,
8) Menetapkan organisasi dan pejabat yang kompeten apabila semua pihak (pemerintah, pemilik proyek, kontraktor,
dalam menangani jenis pekerjaan konstruksi yang memiliki subkontraktor, konsultan, pemasok, dan pekerja) sungguh-
risiko tinggi, beserta tugas, tanggung jawab dan wewenang sungguh peduli dan ikut bertanggung jawab menegakkan K3.
yang jelas. (Hasanuddin)
f. Penyusunan dan penetapan metode kerja,
harus:
1) Lebih dulu melakukan analisis keselamatan
pekerjaan (AKP) atau job safety analysis (JSA) sesuai
kondisi lapangan;

2) AKP harus betul betul memperhitungkan kondisi


lingkungan, antara lain kondisi permukaan & daya
dukung tanah, kondisi cuaca, waktu kerja, kondisi
lalu lintas, rintangan dan keterbatasan tempat, dsb;

3) Dalam menyusun & menyetujui metode kerja


harus didasarkan pada hasil AKP dan telah melalui
proses pengujian secara kritis-komprehensip;

g. Pada tahap pelaksanaan setiap jenis pekerjaan


berbahaya harus tersedia:
1) Instruksi kerja;
2) AKP atau JSA;
3) Metode kerja yang cermat berdasarkan hasil
AKP; dan
4) Prosedur Ijin Kerja.

58 JANUARI - BULAN K3
Angin Pengaruhi Pengoperasian Crane
TAHUN 2017 yang baru saja berlalu, ditutup dengan memang cukup menarik perhatian. Mengingat insidennya yang
maraknya kasus kecelakaan kerja di bidang konstruksi. Yang terjadi secara berulang dan beberapa peristiwa terjadi secara
menarik, kasus kecelakaan berupa ambruknya girder dan roboh beruntun. Sejumlah ahli pun mencoba melakukan berbagai
atau tergulingnya alat angkat crane saat proses pengangkatan, analisa ihwal penyebab terjadinya aneka kecelakaan tersebut.
mendominasi kasus kecelakaan kerja di sektor konstruksi di
sepanjang 2017. Salah seorang di antaranya adalah Addin Bakhtiar dari
Health, Safety, and Environment Indonesia (HSEI). Addin
Setidaknya terjadi 14 kecelakaan berupa crane yan memang tidak terlibat langsung dalam investigasi kecelakaan.
terguling dan girder yang ambruk. Sebelas di antaranya terjadi Namun Addin mencoba melakukan pendekatan analisa teori
di proyek infrastruktur jalan dan jembatan, sedangkan tiga dan foto-foto kejadian dari berbagai sumber dan media massa.
lainnya terjadi di proyek bangunan umum seperti rumah sakit,
hotel, dan perguruan tinggi. Dari 14 kejadian itu, sekurang- Dari hasil analisanya itu, Addin membagi ke-14 kecelakaan
kurangnya tiga pekerja meninggal dan 18 mengalami cidera terkait operasi pengangkatan pada proyek infrastruktur tahun
dengan berbagai kategori mulai dari ringan hingga berat. 2017 ke dalam dua kelompok yaitu kecelakaan berupa crane
roboh yang mencapai 57 persen dan beban jatuh sebesar 43
Kasus kecelakaan kerja di konstruksi infrastruktur ini persen.

Kemungkinan Faktor Penyebab (Contributing Factors)

Dari kemungkinan faktor penyebab (contributing


factors), terbesar adalah karena sudut angkat yang mencapai
36 persen. Disusul beban lateral (22 persen), landasan yang
tidak stabil (21 persen), cuaca/kondisi angin (14 persen), dan
sisanya sebesar 7 persen adalah beban terguling.

Menurut Addin, hal menarik adalah kondisi cuaca, dalam


hal ini angin. “Faktor kondisi angin seringkali tidak begitu
diperhatikan sebagai bahaya dalam pengoperasian crane,”
kata Addin Bakhtiar. Sedangkan pada kasus pengangkatan
girder, Addin mengatakan bahwa salah satu faktor yang sangat
mungkin terjadi adalah adanya beban lateral berrpa angin
yang mengenai bidang beban girder tersebut. (Hasan)

JANUARI - BULAN K3 59
Daftar kecelakaan terkait kegiatan pengangkatan dan penggunaan
Crane pada proyek infrastruktur di tahun 2017

60 JANUARI - BULAN K3
JANUARI - BULAN K3 61
KEBAKARAN
MUSEUM BAHARI
Museum Pun Wajib Menerapkan SMK3
Museum pada hakikatnya merupakan tempat
kerja. Penerapan SMK3 bagi museum,
merupakan hal mutlak dilakukan guna
mengamankan dan menyelamatkan aneka aset
sejarah bangsa yang tak ternilai harganya.

62 JANUARI - BULAN K3
KEBAKARAN Museum museum di Indonesia. Salah satunya
adalah Sistem Manajemen Keselamatan
Kesekretariatan Dewan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N),
Bahari di Jl Pasar Ikan No 1, Penjaringan,
dan Kesehatan Kerja (SMK3). pada hakekatnya museum adalah tempat
Jakarta Utara menjadi pelajaran berharga
kerja. “Museum adalah tempat kerja,
betapa aspek manajemen keselamatan
Mantan Direktur Pengawasan Norma maka sesuai PP No 50/2012 tempat kerja
penting untuk diterapkan. Jika tidak,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PNK3) tersebut (museum) wajib menerapkan
benda-benda bersejarah yang menjadi
Ir Amri AK, MM bahkan mengatakan, SMK3 SMK3,” kata Amri yang dikonfirmasi
koleksi museum akan rusak, hilang, dan
yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Majalah ISafety, Kamis (18/1/2018) pagi.
bahkan hangus terbakar seperti dalam
(PP) No 50 Tahun 2012 tentang Penerapan
kasus kebakaran Museum Bahari yang
Sistem Manajemen Keselamatan dan Dikatakan Amri, sesuai Pasal 1 butir
terjadi Selasa (16/1/2018).
Kesehatan Kerja (SMK3) wajib diterapkan a PP No 50/2012, dimaksud
dalam aspek permuseuman. Sistem Manajemen Keselamatan dan
Ada banyak sistem manajemen yang
Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian
bisa diterapkan guna melindungi aset-aset
Menurut Amri yang kini menjadi Kepala dari sistem manajemen perusahaan secara
bangsa yang selama ini menjadi koleksi
JANUARI - BULAN K3 63
keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian,
dengan kegiatan kerja guna terciptanya kegiatan kerja yang aman, pengkajian, dan sebagainya,” demikian Amri.
efisien, dan produktif. “Pengertian itu tak sebatas perusahaan, Museum Bahari yang menjadi museum sejarah Kebaharian
tetapi adalah tempat kerja termasuk perkantoran instansi-instansi Indonesia terbakar pada Selasa (16/1/2018) pagi. Api disebabkan
pemerintah seperti halnya museum,” Amri menambahkan. oleh korsleting listrik. Saksi Rahmat (72) melihat kabel listrik
terbakar. Lelehan kabel menetes dan menimpa bahan-bahan yang
“SMK3 meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung mudah terbakar di bagian belakang museum tersebut.
jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumberdaya yang

Rahmat dan beberapa temannya kebakaran (damkar) dari Pemkot Jakarta Nizar yang dikonfirmasi, membenarkan
berusaha memadamkan api dengan alat Utara dan Pemkot Jakarta Barat ke lokasi peristiwa terbakarnya Museum Bahari.
pemadam api ringan (APAR). Namun angin kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam Menurut pria yang akrab disapa Soni ini,
yang berembus kencang, membuat api kian musibah ini. Namun kerugian diperkirakan api pertama kali terlihat di bagian belakang
berkobar. Dalam waktu sekejap, kobaran mencapai miliaran rupiah mengingat gedung pada Selasa (16/1/2018) sekitar
api sudah melumat gedung museum. banyaknya koleksi museum yang turut pukul 09.00 WIB.
hangus terbakar dan tidak sempat
Kobaran api baru bisa dipadamkan satu diselamatkan. Kebakaran itu menghanguskan banyak
setengah jam kemudian setelah petugas koleksi, utamanya di ruang Navigasi.
mengerahkan 16 unit mobil pemadam Kepala Museum Bahari Husnizon Namun Soni belum bisa merinci koleksi

64 JANUARI - BULAN K3
apa saja yang hangus dalam peristiwa kebakaran tersebut. Kompleks bangunan yang difungsikan sebagai gudang
“Belum bisa kita rinci sekarang, Pastinya banyak koleksi yang rempah-rempah itu dibangun VOC di samping muara Ciliwung
terbakar,” kata Soni. di dua sisi. Sisi barat dikenal dengan sebutan Westzijdsche
Pakhuizen atau Gudang Barat dan sisi timur yang dikenal dengan
Gudang Rempah-rempah VOC sebutan Oostzijdsche Pakhuizen atau Gudang Timur.
Gudang barat terdiri dari empat unit bangunan, dan tiga unit
Museum Bahari merupakan gedung bersejarah. Didirikan di antaranya yang sekarang digunakan sebagai Museum Bahari.
secara bertahap sejak 1652 hingga tahun 1771. Ada sejumlah Gedung ini awalnya digunakan untuk menyimpan barang
bangunan di kompleks Museum Bahari, salah satunya digunakan dagangan utama VOC di Nusantara yaitu rempah, kopi, teh,
sebagai museum sejak 7 Juli 1977. Kompleks museum bahari tembaga, timah, dan tekstil.
dibangun sebagai gudang yang berfungsi untuk menyimpan,
memilih dan mengepak hasil bumi, seperti rempah-rempah yang Pada masa pendudukan Jepang, gedung-gedung ini dipakai
merupakan komoditi utama VOC (Vereegnigde Oostindische sebagai tempat menyimpan barang logistik tentara Jepang.
Compagnie, Kongsi Dagang Hindia Belanda) yang kala itu Setelah Indonesia Merdeka, bangunan ini dipakai PLN dan PTT
merupakan komoditi yang sangat diminati di Eropa. untuk gudang. Tahun 1976, bangunan cagar budaya ini dipugar
kembali, dan pada 7 Juli 1977 diresmikan sebagai Museum
Bahari. (Hasanuddin)

JANUARI - BULAN K3 65
HINDARI KEBAKARAN
Sudahkah Anda Menggunakan Kabel
dan Peralatan Listrik Sesuai Standar?
Penggunaan kabel dan instalasi listrik yang tak sesuai
standar, acap menjadi penyebab terjadinya hubungan
pendek arus listrik (korslet). Dan, korsleting listrik
menyumbang lebih dari 80 persen terjadinya kebakaran.
MUSEUM Bahari yang berlokasi di Jl Pasar Ikan banyak koleksi museum musnah terbakar. Sebagian di antaranya
merupakan koleksi asli dan sebagian merupakan replika. Sepenggal
No 1, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (16/1/2018) pagi
terbakar. Petugas cepat merespons dengan mengerahkan 16 unit kisah sejarah kebaharian Indonesia hilang seiring musnahnya
mobil dinas pemadam kebakaran (damkar) dari Jakarta Utara dan koleksi Museum Bahari yang dilumat Si Jago Merah.
Jakarta Barat ke lokasi. Satu setengah jam kemudian, kobaran api
berhasil dipadamkan. Rahmat (72), saksi mata, mengatakan api berasal dari korsleting
listrik di bagian belakang, tepatnya di ruang Navigasi. Pagi itu
Meski tak menimbulkan korban, toh kebakaran itu membuat Rahmat melihat kabel listrik di ruang tersebut terbakar. Lelehan

66 JANUARI - BULAN K3
“Kebakaran yang terjadi lebih banyak disebabkan oleh
faktor unsafe action atau perilaku tidak aman dari konsumen
(masyarakat) seperti penggunaan kabel tidak sesuai standar,
menumpuk peralatan listrik dalam satu terminal atau colokan
listrik, tidak rutin melakukan pemeliharaan dan perawatan listrik,
menyambung aliran listrik langsung ke tiang listrik, mengganjal
NCB yang sering anjlok, dan perilaku tidak aman lainnya,” kata
Helmi kepada ISafety.

Menanggapi penyebab kasus kebakaran yang menimpa


Museum Bahari, Helmi menduga bahwa kabel yang terbakar
itu akibat sudah tidak kuat lagi menahan beban arus listrik.
Kemungkinan kondisi kabelnya sudah tua atau juga kemungkinan
kabel yang digunakan tidak sesuai standar yang telah ditetapkan
sesuai SNI. “Kemungkinannya bisa macam-macam karena saya
tidak terlibat langsung dalam investigasi kasus kebakaran itu,” kata
Helmi.

Namun, Helmi menjelaskan bahwa penggunaan kabel yang


tak sesuai standar menjadi salah satu faktor seringnya terjadi
kebakaran. Pasalnya kabel tersebut tidak bisa menahan beban
arus listrik yang besar. Jika digunakan secara terus menerus,
kabel yang tidak tahan menahan beban arus besar tersebut akan
panas dan membuat lapisan karet yang menyelimutinya menjadi
terbakar dan meleleh.

Helmi menyebut, kabel tak sesuai standar adalah kabel yang


dibuat dengan kualitas rendah dan diproduksi dengan tidak
memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan (safety).
Bentuknya, bisa kabel tak bermerek alias abal-abal dan bisa pula
kabel bermerek tetapi palsu (aspal).

Menurut Helmi, kasus pemalsuan merek pada kabel listrik


banyak terjadi. Pihak PLN pun sering melakukan razia atau sidak
atau bahkan operasi pasar ke toko-toko listrik. Apabila menemukan
ada kabel tak sesuai standar atau aspal (asli tapi palsu) maka kabel
tersebut dibawa ke laboratorium PLN di kawasan Duren Tiga,
Jakarta Selatan untuk dilakukan pengujian.

Apabila hasil uji lab menunjukkan bahwa kabel yang


diperjualbelikan tersebut tak sesuai standar, maka pihak PLN akan
menelusurinya; mulai dari penjual (toko) hingga ke pabriknya
kabelnya menetes ke bawah dan menimpa bahan-bahan sekaligus. Kasus temuan kabel aspal itu kemudian akan bermuara
yang mudah terbakar. Lantai dua museum tersebut memang di ranah hukum.
berlantaikan kayu dan aneka koleksinya pun nyaris seluruhnya
terbuat dari bahan kayu. Masyarakat umumnya mencari kabel listrik bermerek tetapi
harga murah. “Ini yang berbahaya. Setelah dilakukan pemakaian
Rahmat dan dua temannya berusaha memadamkan api. Tapi beberapa tahun, ditambah dengan penggunaan skring yang besar
angin yang kala itu berembus kencang, membuat api semakin atau NCB yang diganjal karena sering anjlok, maka kabel tersebut
berkobar. Rahmat dan kedua temannya itu pun menyerah. akan mengalami panas sehingga terjadi hubungan singkat arus
Mereka langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. listrik (korslet) dan menimbulkan percikan api. Percikan api yang
timbul dari korslet itu kemudian mengenai bahan-bahan yang
Mantan Kepala Divisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja mudah terbakar, sehingga terjadi lah kebakaran,” kata Helmi.
Lingkungan (K3L) Perusahaan Listrik Negara (PNL) Pusat Helmi
Najamuddin membenarkan bahwa hubungan singkat arus listrik Tidak sedikit kasus kebakaran yang terjadi menimpa rumah-
(korslet) menjadi pemicu terbesar terjadinya kebakaran. Helmi rumah yang tengah ditinggal penghuninya semisal mudik lebaran.
sependapat bahwa kasus kebakaran yang terjadi di Indonesia Biasanya ada saja warga yang lupa mematikan listriknya. Karena
80 persen disebabkan oleh korsleting listrik. Tetapi Helmi tak itu, setiap tahun pemerintah biasanya melakukan imbauan lewat
setuju apabila kemudian kesalahan dialamatkan kepada PLN. media massa, kepada warga yang akan melakukan perjalanan

JANUARI - BULAN K3 67
mudik untuk terlebih dahulu mematikan listrik. membutuhkan peralatan elektrik dalam jumlah yang sangat besar,
maka selisih harga akan terasa signifikan.”
Kasus pemalsuan tak hanya dalam bentuk kabel, tetapi juga
berbagai instalasi listrik lainnya seperti sekring, terminal, colokan Proyek Listrik 35.000 MW
listrik, dan sebagainya. Helmi tak memungkiri bahwa saat ini di Disinggung mengenai rencana pemerintah yang akan
masyarakat masih marak penjualan instalasi listrik aspal, meski membangun proyek tenaga listrik berkapasitas 35.000 MW,
petugas dari PLN terus melakukan operasi razia. mantan Kepala Divisi K3L PLN Pusat ini mengatakan bahwa sejauh
ini sesuai rencana alias on the track. Dalam penggarapan proyek
“Namanya juga pasar, ada suply ada demand. Kebutuhan akan tersebut, pihak PLN ketat memberlakukan CSMS (Contractor
peralatan atau instalasi listrik di masyarakat begitu tinggi. Hal Safety Management System).
ini memicu pembuatan instalasi listrik yang aspal sebagaimana
saya sebutkan tadi. Aspek safety menjadi hal nomor sekian “Jadi kontraktor yang akan mengikuti tender di PLN, terkait
bagi produsen, sementara masyarakat pada umumnya tidak proyek 35.000 MW itu, harus memenuhi aspek-aspek safety. Di
memahami aspek safety dalam peralatan kelistrikan,” kata Helmi. dalam dokumen kontrak, ada pasal-pasal tentang safety yang
detail. Misalnya apakah perusahaan yang mengikuti tender
Masyarakat yang sudah mapan, lebih memilih peralatan tersebut sudah menerapkan SMK3, apakah ada tenaga pengawas
kelistrikan yang bermerek dan berharga mahal karena mereka ketenagakerjaannya, apakah ada tenaga AK3 Umum, AK3 Listrik,
lebih mengutamakan aspek safety. Sebaliknya, masyarakat yang dan sebagainya,” kata Helmi.
kurang mapan akan lebih memilih peralatan kelistrikan yang
sesuai kantong sehingga aspek safety tidak menjadi prioritas. Aturan ketat tentang safety itu sudah diberlakukan sejak pra-
kualifikasi. Jika lolos, maka peserta diperbolehkan melanjutkan
Untuk mencegah terjadinya kebakaran, Helmi mengimbau proses tender. Pada saat itu akan ada penandatanganan pakta
kepada masyarakat supaya membeli peralatan listrik yang integritas, yang ancamannya bisa dipidana.
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau SNI. Harganya
memang lebih mahal dibanding produk kelistrikan yang tidak Dalam hal kecelakaan kerja, menurut Helmi, jenis kecelakaan
sesuai standar, namun terjamin kualitas dan keselamatannya kerja yang menonjol di sektor kelistrikan (PLN) adalah kesetrum,
(safety). jatuh dari ketinggian, dan kebakaran. Misalnya trafo terbakar,
gardu terbakar, atau pembangkit tenaga listrik yang mengalami
Menurut Helmi, produk kelistrikan yang sesuai standar yang kebakaran.
telah ditetapkan, terdapat logo SNI. “Dari sisi harga sebenarnya
perbedaan harganya tidak terlalu besar. Bagi perumahan mungkin Sepanjang tahun 2017, tercatat 14 orang meninggal akibat
tidak terlalu terasa, beda halnya dengan proyek-proyek yang kecelakaan kerja di sektor listrik. Jumlah ini mengalami

68 JANUARI - BULAN K3
peningkatan tipis dibanding tahun hingga saat ini tidak ada ketegasan pengawas di bidang kelistrikan di
2016. “Ada peningkatan dalam hal dari pihak PLN. “Ke depan memang Indonesia masih sangat kurang.
jumlah korban meninggal dunia akibat diharapkan harus ada ketegasan.
kecelakaan kerja di sektor kelistrikan Misalnya, dalam setahun terjadi tiga kali Jumlah tenaga ahli K3 kelistrikan di
dibanding tahun sebelumnya, tetapi kecelakaan kerja, maka kontrak kerjanya K3L PLN Pusat sendiri, kata Helmi, ada
tipis,” kata Helmi diputus.” sekitar 20 orang. Sementara di setiap
wilayah (kabupaten atau kotamadya) ada
Menurut Helmi korban meninggal Ditanya soal faktor penyebab, sekitar tiga orang. Jumlah itu memang
dunia terbanyak akibat kesetrum. Helmi menyebut bahwa kasus-kasus masih kurang dari memadai mengingat
Biasanya dialami oleh para pekerja bagian kecelakaan kerja di sektor kelistrikan di begitu banyaknya tenaga kerja yang
Distribusi. Mereka umumnya adalah para Indonesia selama ini lebih dikarenakan terlibat dalam proyek kelistrikan.“
pekerja alih daya (outsourcing). Meski tindakan tidak aman (unsafe act) dari Memang jumlahnya masih minim,” kata
sudah ada di klausul kontrak antara PLN para pekerja. Hal itu terjadi karena Helmi. (Hasanuddin)
dan perusahaan yang mempekerjakan tingkat pengawasan yang kurang. Helmi
tenaga alih daya,Helmi mengakui bahwa jujur mengakui bahwa jumlah tenaga

PENYEBAB KORSLETING LISTRIK

1. Konsumen melakukan by pass (menyambung langsung) ke jaringan listrik di tiang listrik.


Tidak ada pembatas, sehingga arus listrik yang mengalir sangat besar. Jika instalasi listriknya
tak mampu menampung arus listrik yang besar itu, akan terjadi korslet.
2. NCB tak sesuai kapasitas beban. Tidak sedikit dari masyarakat yang kemudian mengganjal
NCB yang sering anjlok karena tak sesuai kapasitas beban.
3. Menggunakan skring yang berkapasitas besar. Jika terjadi korslet skring memang tidak
anjlok, tetapi mengakibatkan kabel-kabel menjadi kelebihan muatan beban.
4. Menumpuk penggunaan arus listrik pada satu terminal listrik.
5. Menumpuk penggunaan arus listrik pada colokan listrik.
6. Menggunakan instalasi listrik yang tak sesuai standar seperti kabel, colokan listrik, dan
sebagainya.

JANUARI - BULAN K3 69
HSE INDONESIA
HSEI Regional Tangerang

HSE Indonesia Regional Tangerang Menyambut ulang tahun HSE 2017 bertempat di Auditorium RS
“Implementasi Penanganan Kecelakaan INDONESIA Regional Tangerang yang MAYAPADA Tangerang diadakan
Kerja dan MCU dalam mendukung merupakan salah satu Komunitas SHARING KNOWLEDGE dengan tema
penerapan Sistem Manajemen para praktisi Keselamatan Kesehatan “Implementasi Penanganan Kecelakaan
KEselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) PP Kerja & Lingkungan (K3L) perusahaan- Kerja dan MCU dalam mendukung
50/2012 dan ISO 45001:2018” perusahaan yang ada di Tangerang, penerapan Sistem Manajemen
maka pada tanggal 16 Desember KEselamatan KEsehatan Kerja (SMK3) PP

70 JANUARI - BULAN K3
50/2012 dan ISO 45001:2018” Kabupaten Tangerang agar menerapkan SMK3 dengan sebenar-
benarnya”
Mengapa Tema SMk3 yang diangkat , menurut Ketua
Organisasi Dida Rahman “Dikarena salah satu peristiwa Oleh karena hal diatas Organisasi HSE INDONESIA Regional
kecelakaan kerja yang mengagetkan khalayak K3 di Indonesia Tangerang dalam Sharing Knowledge yang dihadiri oleh 150
terjadi di Tangerang yaitu kejadian Pabrik Petasan di Kosambi peserta tersebut mengahadirkan pula pembicara dari Dokter
Tangerang yang mengakibatkan 48 orang meninggal dunia. Spesialis dari RS MAYAPADA Tangerang yang mengangkat tema
Sehingga salah 1 partisipasi yang kami minta dari rekan-rekan “Peranan Bedah Plastik dalam penanganan Kasus Kecelakaan
peserta adalah ikut menandatangani PETISI kami kepada Kerja” dr. Nur Febriany, Sp. BP-RE serta narasumber dari praktisi
pemerinta serta manajemen perusahan diseluruh Kota dan SMK3, Linda S Iskandar

JANUARI - BULAN K3 71
HSEI Regional Bogor "Indonesia Darurat K3"
Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan- menjadi pemateri adalah mengajari namun pemateri juga belajar
perusahaan yang ada di Indonesia terkadang masih diabaikan dari Peserta dalam Kopdar kali ini. Penerapan Keselamatan
atau dianggap urusan terakhir. Padahal menurut UU 13/2003 dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan dalam perusahaan
Keselamatan dan Kesehatan kerja karyawan merupakan salah memang belum berjalan sempurna meskipun program K3L telah
satu hak asasi dan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas memiliki dasar hukum yang kuat dalam Undang-Undang. Karena,
kinerja karyawan di perusahaan itu sendiri. Hal ini ditunjukkan Pencemaran Lingkungan, kecelakaan kerja dan PAK merupakan
dengan masih tingginya tingkat kecelakaan kerja yang ada di kejadian yang tidak dapat diduga sebelumnya dan tidak diketahui
Indonesia seperti kejadian Pabrik Petasan di Kosambi Tangerang kapan akan terjadi. Dengan implementasi sistem
yang mengakibatkan 48 orang meninggal dunia. Sedangkan Manajemen K3L pada dasarnya
Penerapan ISO 14001 :2015 saat ini merupakan hal yang penting perusahaan dapat melakukan
terutama di Indonesia, dikarenakan Peraturan terkait lingkungan pencegahan Kecelakaan dan
sedang gencar-gencarnya ditegakkan. Hal ini berdampak Penyakit Akibat Kerja serta
pada perusahaan dimana dalam proses bisnis/produksi nya, pencemaran
dimana beberapa Perusahaan terkena sanksi pemerintah sekaligus Perlindungan
hingga penghentian operasional Karena tidak memperhatikan lingkungan yang baik
dampaknya terhadap Lingkungan. Sistem manajemen lingkungan dengan tetap melibatkan
(SML) adalah sistem manajemen yang berencana, menjadwalkan, partisipasi Manajemen dan
menerapkan dan memantau kegiatan-kegiatan yang bertujuan d e n g a n partisipasi aktif para
untuk meningkatkan kinerja lingkungan (Tibor dan Feldman, karyawan. Dengan adanya
1996). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hilman dan program K3L yang terlaksana di
Kristiningrum, disebutkan manfaat-manfaat yang dirasakan oleh perusahaan
perusahaan yang menerapkan SML. tersebut
maka
Manfaatnya sebagai berikut:

pengurangan pencemaran lingkungan, peningkatan


pada proses efisiensi, peningkatan pada kinerja manajemen/
moral kerja, peningkatan kepuasan konsumen,peningkatan
pemenuhan peraturan lingkungan, dan peningkatan penjualan.
Dan dalam penerapan SML ISO 14001:2015 ada penerapan
Life Cycle Perspective (LCP) sebagai salah satu instrumen
dalam membantu perusahaan dalam mengelola lingkungan,
salah satunya adalah sistem manajemen lingkungan. Istilah
“siklus hidup” bukanlah hal yang baru bagi sebagian besar
perusahaan, tetapi penggunaan istilah “Life Cycle Perspektif”
(LCP) di ISO 14001: 2015 adalah salah satu perubahan besar
dalam revisi terbaru. Saat perusahan melakukan transisi ke
revisi 2015 maka harus berpikir dengan seksama tentang
bagaimana menggunakan perspektif siklus hidup

Seiring dengan peningkatan kesadaran akan


Keselamatan dan Kesehatan Kerja HSE INDONESIA Regional
BOGOR mengadakan Sharing Knowledge dan Kopi Darat terkait
Indonesia Darurat K3 dan penerapan Life Cycle berdasarkan
ISO 14001:2015 pada tanggal 18 Nopember 2017 bertempat di
Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor, yang dihadiri oleh
60 peserta dengan menghadirkan narasumber yaitu Bp. Abdul
Mujib (HSE Advisor di Multinasional Company) dan Linda S
Iskandar QHSE Auditor &Trainer.

Pembina HSEI Regional Bogor Arief Rahman Hakim


menyampaikan bahwa “Sejatinya Learning is Sharing atau
Belajar adalah saling berbagi ilmu sehingga belum tentu yang
72 JANUARI - BULAN K3
Pemilik perusahaan akan merasa aman diangkat Life Cycle Perspective (LCP) apa bukti yang diharapkan oleh auditor
dan terlindungi dengan adanya SMK3 karena banyak perusahaan yang saat ini untuk mengkonfirmasi bahwa perspektif
baik dari sisi Produktifitas maupun sedang melakukan transisi / upgrading dari siklus hidup telah digunakan Klien dalam
Keuntungan” ISO 14001 versi sebelumnya yaitu 2004 ke perencanaan SML dan apa efeknya LCP
2015 terutama 1. Bagaimana perusahaan pada peningkatan kinerja lingkungandan
Sedangkan menurut Ketua HSEI harus menggunakan perspektif siklus juga pengurangan pencemaran terutama
Regional Bogor, Mirror Sabda Amien hidup ketika merencanakan Sistem terhadap Supplier / Customer yang
menyampaikan “Mengapa Tema yang Manajemen Lingkungan ? dan . seperti menggunakan Produk / jasa mereka”.

JANUARI - BULAN K3 73
HSEI Regional Karawang

"Safety Best Practice untuk mendukung implementasi


SMK3 & Sosialisasi Permenaker 38 tahun 2016 Terkait
Pesawat Tenaga & Produksi"

Seminar bertajuk Kopdar sosialisasi Permenaker No. 38 2016 MSi ( Pengawasan Norma K3 Pesawat
Anniversary Penghujung Tahun 2017 mengenai Mesin Tenaga Produksi. Tenaga & Produksi, Prov. JABAR),
HSEI Regional Haryadi, SKM. , HSE Ass. Manager PT.
Karawang (Kopi Darat Organisasi Sebagian menganggap K3 bukanlah IGM (Astra Group) dan Linda S Iskandar,
Health, Safety and Environmental) hal penting, namun sesungguhnya ST, MM, QHSE Auditor &Trainer.
digelar di Mercure Hotel, Sabtu kepatuhan terhadap penerapan
(25/11/2017) Sistem Manajemen Keselamatan "Kopdar dengan metode sharing
dan Kesehatan Kerja (SMK3) akan knowledge ini memang rutin kita
Kegiatan ini diadakan untuk berpengaruh pada produktifitas kerja. adakan. Hal ini sekaligus menjadi ajang
membahas mengenai pentingnya bertemu dan ngobrol. Khususnya
aspek Keselamatan dan Kesehatan Acara yang dihadiri oleh 60 peserta mengenai hal-hal terkait K3 dan
Kerja (K3) dalam sebuah industri ini menghadirkan para pakar baik dari Lingkungan. Paling tidak, kami ingin
terutama dalam Sistem Manajemen K3 Pengawas Norma K3 serta praktisi menunjukkan bahwa selain di dunia
yang terintegrasi di Perusahaan serta SMK3, antara lain Rahmatul Irfan ST, maya (grup whatsapp) HSEI Regional

74 JANUARI - BULAN K3
Karawang juga sesekali berkumpul dan
ngobrol untuk mempererat silaturahmi dan
kekompakan. Ini adalah kopdar ke 3 ditahun
2017, kata Ketua Organisasi HSE I Regional
Karawang, Roby Hermawan.

"Tema Kopdar kali ini kami mengangkat


regulasi terbaru terkait mesin tenaga Produksi
yang sedang hangat hangatnya dan juga
tentang penerapan SMK3 yang tidak lepas dari
target pemerintah dimana di 2020 masyarakat
Indonesia harus berbudaya K3, sehingga
dimulai dari Perusahaan yang menerapkan
SMK3 sehingga prilaku peduli keselamatan
terbawa hingga dirumah dan lingkungan sekitar
itu," ujar Fadry Wakil Ketua HSEI Karawang.

JANUARI - BULAN K3 75
76 JANUARI - BULAN K3
Ikatan Ahli Kesehatan Kerja Indonesia (IAKKI)

JANUARI - BULAN K3 77
78 JANUARI - BULAN K3

Anda mungkin juga menyukai