Safety Asian Games,

Siapa
Peduli?
Liputan Utama

LRT Palembang 3 Kali

40 Mogok, Keselamatan
Penumpang Dipertaruhkan

PERISTIWA K3
16 Pegawai Kemen ESDM WSO: MEMBANGUN BUDAYA
09 KESELAMATAN DI DUNIA 66
Terima Tanda Kehormatan
AGUSTUS 2018 1
2 AGUSTUS 2018
AGUSTUS 2018 3
 DARI REDAKSI

ASIAN GAMES
SAAT ini bangsa Indonesia
sedang bersuka-cita, menyelenggarakan
MANAGING DIRECTOR pesta olahraga terakbar bangsa-bangsa di
Syafrijal Fajri Lubis Asia, Asian Games XVIII, yang berlangsung
18 Agustus 2018 – 2 September 2018.
Bagi Indonesia, menjadi tuan rumah Asian
CHIEF EDITOR Games kali ini adalah untuk yang kedua
Hasanuddin Amir kalinya. Sebelumnya, pesta olahraga
empat tahunan bangsa-bangsa di benua
Asia itu dihelat di kota Jakarta pada tahun
SENIOR EDITOR 1962 silam.
Soehatman Ramli
Asian Games adalah pesta olahraga
multi-event terbesar kedua di dunia
CHIEF DIGITAL OFFICER setelah Olimpiade. Diikuti oleh lebih dari
Rachmat Handi Nugraha 11 ribu atlet dari 45 kontingen negara di
benua Asia. Mereka akan berlaga di 462
EXPERTS pertandingan dari 40 cabang olahraga
(cabor) yang dipertandingkan di Asian
Dr. Ir Patuan Alfon S MM, MKKK Games 18. Selain atlet, ada lebih dari
Prof Dra Fatma Lestari, Msi, PhD 5.000 tim ofisial, sekitar 3.000 jurnalis dari
Dr Udi Syahnudi Hamzah, Msc seluruh dunia, dan diperkirakan Indonesia
Ir Ismet Somad, Eng, MSc, dibanjiri sekitar 150 ribu warga asing yang
Masdjuli, MK3 akan menjadi pendukung (suporter) bagi
tim yang berlaga di Asian Games 18 tahun
Agung Kuswardono, S.T, M.K.K.K 2018.
Dr. M. Arief Novianto, MKK,SpOK
Di luar para tamu dari mancanegara,
GRAPHIC DESIGNER Asian Games 18 juga melibatkan 13.000
relawan (volunteer), 1.400 tenaga medis,
Tiara Laraswati 200 ribu aparat keamanan dari Polri dan
TNI, dan ribuan orang lainnya. Inilah
REPORTER JAWA BARAT hajatan besar bangsa Indonesia di bidang
Achmad Bachrun kompetisi olahraga berskala dunia yang
akan ditonton seluruh masyarakat Asia
yang berjumlah lebih dari 4 miliar orang.
MARKETING EXECUTIVE
Vivi Napitupulu Berbagai persiapan sudah dilakukan
pemerintah Indonesia sejak tahun 2015
silam. Dan guna menyukseskan Asian
BUSINESS DEVELOPMENT Games 18 yang digelar serentak di dua
EXECUTIVE kota, Jakarta dan Palembang, pemerintah
Heru Indra Prakasa Indonesia menggelontorkan anggaran
tak kurang dari Rp37 triliun. Anggaran
sebesar itu diperuntukkan pembangunan
PENERBIT dan perbaikan infrastruktur yang meliputi
Yayasan Pengembangan Keselamatan venue dan non-venue serta pembangunan
No Rek 748. 01. 00053.007 jaringan kereta layang (light rail transit/LRT)
Bank CIMB NIAGA di Palembang dan Jakarta) yang menelan
anggaran Rp32 triliun. Sisanya, Rp5 triliun,
digunakan untuk menyelenggarakan
kegiatan Asian Games 18.
Sayang, dalam catatan Isaefty, gelaran
Asian Games 18 itu tanpa dibarengi dengan
aspek safety yang mumpuni. Kecelakaan
demi kecelakaan yang menelan korban
jiwa, terjadi ketika membangun jaringan
LRT baik di Palembang maupun Jakarta.
Belum lagi para pekerja yang terluka saat
pembangunan dan perbaikan 76 venue dan
14 non-venue (termasuk pembangunan
Wisma Atlet Kemayoran).
Kecelakaan juga menimpa seorang
atlet balap sepeda nasional, Hari Fitrianto,
ketika menjalani latihan di Tanjakan Emen,
Subang, Jawa Barat, dalam persiapannya
menjalani laga di Asian Games 18.
Pendek kata, ada begitu banyak potensi
kecelakaan dalam gelaran Asian Games
18, yang tampaknya kurang mendapat
perhatian penuh dari pemerintah
Indonesia. Apa saja potensi bahaya itu dan
bagaimana upaya pihak penyelenggara
memenuhi aspek safety dalam gelaran
Asian Games 18?
Pembaca ISafety yang kami muliakan,
ISafety edisi Agustus 2018 ini secara khusus
akan menyoroti soal aspek safety dalam
penyelenggaraan kompetisi olahraga
dunia, Asian Games 18. Bagi kami, penting
untuk menyuarakan aspek safety dalam
sebuah perhelatan akbar berskala dunia
seperti Asian Games, guna menghindari
sekaligus mencegah terjadinya aneka
insiden yang berpotensi terjadi baik di
venue pertandingan maupun di luar arena
pertandingan. Sebab olahraga adalah
aktivitas yang memiliki risiko bahaya tinggi
(high risk).***
Salam

LIPUTAN UTAMA
MERACIK FORMULA BEYOND
12 COMPLIANCE DI SORONG : WAWANCARA KHUSUS:
RU VII Kasim Si Kuda Hitam DR KRISDYATMIKO AKADEMISI UGM LIPUTAN UTAMA LIPUTAN UTAMA
Proper Picu Pertamina
30 Mengembangkan CSR MULUS DI DARAT,
14 KESELAMATAN MUDIK 20
LEBARAN AMBURADUL DI PERAIRAN

SMK3 HEALTH LIPUTAN KHUSUS K3

LIPUTAN KHUSUS LIPUTAN KHUSUS APD BELUM TENTU
Lahirnya Persyaratan Manajemen SUDAH IDEALKAH PAKET
34 38 SUSU KENTAL MANIS 60
72 Geger Ikan Kaleng Makarel Keselamatan Kerja (SMK3) 66 46 TUMPAHAN MINYAK DI MEDICAL CHECK UP
BUKAN SUSU
TEPAT SEBAGAI ALAT
Bercacing TELUK BALIKPAPAN PERUSAHAAN KITA? MENGENDALIKAN BAHAYA
Dunia-ISO 45001 : 2018
April 2018 1 MEI 2018 1 JULI 2018 1

DISCLAIMER
Majalah Isafety menjunjung tinggi nilai integritas dan kode etik wartawan Indonesia. Untuk itu, dalam menjalankan setiap tugasnya seluruh staf majalah Isafety dilengkapi
dengan Kartu Pers dan tidak dibenarkan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apapun dari narasumber atau relasi. Majalah Isafety dalam melakukan peliputan
dan penulisan secara independen serta melaporkan hasilnya serta adil dan objektif. Peliputan mengenai produk atau perusahaan yang dimuat di majalah sama sekali tidak
ada kaitannya dengan iklan ataupun hubungan bentuk dengan pihak manapun. Isafety magazine supports the integrity and ethnics of Indonesian journalists. For that, in
performing each task, all editors and journalists of Isafety magazine are equipped with Press Card and not allowed to receive or request any comensation i any form the
souces or contacts. Isafety magazine does repot independently, fair, and objective. Reports of products or companies which are covered magazine not connected with any
advertising or bussiness relatonship interest with any party.

4 AGUSTUS 2018
AGUSTUS 2018 5
 19 09
PERISTIWA
8 - 12 - PHE ONWJ Gelar Upacara Kemerdekaan
di Tengah Laut Jawa

- 16 Pegawai Kemen ESDM Terima Tanda Kehormatan

- SKK Migas Gelar Forum Manajemen Keadaan

Darurat & Kritis

- Pelatihan SMK3 & ISO 45001 bagi

Top Manajemen PT Angkasa Pura I
42
TOP 10
14 - 17 10 Tragedi Olahraga Terburuk di Dunia

LIPUTAN UTAMA
18 - 22 Safety Asian Games: Siapa Peduli?
- Pak Presiden.....Kok Lupa K3?

24 -25 Para Pesepakbola Indonesia yang Tewas

di Lapangan Hijau

26 - 29 Bahaya Tersembunyi di Wisma Atlet Kemayoran

32
30 - 32 200 Ribu Keamanan Dikerahkan, 1.400 Tenaga
Medis Diterjunkan

34 55.868 Atlet & Ofisial Asian Games Dapat

Asuransi Kecelakaan

36 - 37 Kawasan Jakabaring Sport City Dipasangi Alat

Detektor Asap

38 - 39 Keselamatan Olahraga

40 - 45 LRT Palembang 3 Kali Mogok, Keselamatan

Penumpang Dipertaruhkan 55
6 AGUSTUS 2018
 25 26
46 - 48 Bravo! Gelaran ISSOM Night Race di Sentul,
Zero Accident

K3
50 - 51 Nining dan Fenomena Johatsu

52 - 53 Membangun Safety Leadership di Dunia

Pendidikan

54 - 55 Awas, Bencana Mengancam di Perkantoran

56 - 58 10 Hal Baru dalam Permenaker No 5/2018

60 - 64 KECELAKAAN KERJA DI AMERIKA:

Korporasi Bisa Didenda Sangat Tinggi
48
66 - 68 WSO : Membangun

22
AGUSTUS 2018 7
 PHE ONWJ Gelar Upacara
Kemerdekaan di Tengah Laut Jawa
Upacara Kemerdekaan RI ke-73 di anjungan MM Flow Station, Jumat (17/8/2018).
PT PERTAMINA Hulu
Energi OffShore North West Java (PHE
ONWJ), kontraktor di bawah pengawasan
dan pengendalian SKK Migas, melakukan
upacara 17 Agustus dalam rangka ulang tahun
kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, Jumat
(17/8/2018). Upacara dilakukan serentak di
2 (dua) anjungan lepas pantai (offshore) yang
berada di tengah laut Jawa, yaitu Mike Mike
(MM) Flow Station dan Bravo.
Di anjungan MM Flow Station,
bertindak selaku inspektur upacara adalah
Siswantoro M Prasodjo, General Manager
(GM) PHE ONWJ. Dihadapan peserta upacara
yang dihadiri 45 pekerja Migas yang tengah
bertugas di anjungan lepas pantai MM Flow
8 AGUSTUS 2018
Station, Siswantoro membacakan sambutan
Plt Direktur Utama Pertamina.
“Sesuai dengan tema yang diusung dalam
perayaan ulang tahun kemerdekaan ke-73
ini adalah Kerja Kita, Prestasi Bangsa, sudah
selayaknya kita sebagai patriot energi terus
bersemangat untuk terus berkontribusi bagi
negara. Sehingga jika kita hadir untuk negara,
maka negara akan hadir untuk kita,” kata
Siswantoro.
Sementara di anjungan Bravo, Upacara
Kemerdekaan diikuti 80 pekerja anjungan
dengan inspektur upacara Luky Agung
Yusgiantoro, Kepala Divisi Managemen
Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas. “Kita patut
berbangga, pada semester pertama tahun ini,
Upacara Kemerdekaan RI di anjungan Bravo, Jumat (17/8/2018).
rata-rata lifting minyak bumi nasional telah
mancapai 771 ribu barel per hari (bopd),
sedangkan gas mencapai 1 juta 125 ribu
setara barel minyak per hari (boepd). Capaian
tersebut lebih besar dari capaian semester
satu tahun lalu. Ini tentu merupakan kontribusi
dari lapangan migas di seluruh Indonesia,
termasuk juga dari PHE ONWJ,” kata Luky yang
membacakan sambutan Kepala SKK Migas.
Selain dilakukan di offshore, upacara juga
dilakukan secara serentak di lapangan onshore
yang dioperasikan oleh Pertamina Hulu Energi
dari ujung barat PHE NSO, PHE NSB yang
berada di Aceh, PHE Siak dan PHE Kampar
yang berada di Riau, PHE Jambi Merang
di Jambi, PHE Ogan Komering di Sumatera
Selatan hingga PHE WMO di Gresik. (Hasan)
 16 Pegawai Kemen ESDM Terima
Tanda Kehormatan
Soehatman Ramli (keempat dari kanan) dan Komar Adiwijaya (ketiga dari kanan) dari TIPKM Ditjen Migas foto bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan (keempat dari
kiri) dan Wamen ESDM Arcandra Tahar (tengah).
KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) RI memiliki tradisi tersendiri dalam memperingati
Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Pada hari tersakral bagi
bangsa Indonesia ini, Kemen ESDM selalu menyematkan Tanda
Kehormatan sebagai penghargaan kepada para pegawainya atas
prestasi kerja dan pengabdian mereka selama ini di lingkungan
Kementerian ESDM.
Pada upacara peringatan HUT RI ke-73 yang berlangsung
di Kementerian ESDM pada Jumat (17 Agustus 2018), Tanda
Kehormatan itu diberikan Meteri ESDM Ignasius Jonan kepada
16 orang, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kemen
ESDM dan pegawai BUMN sektor ESDM. Ada tiga Tanda
Kehormatan yang diberikan; Satyalancana Karya Satya (SLKS),
Satyalancana Pembangunan, dan Satyalancana Wira Karya.
Satyalancana Karya Sastra diberikan kepada tiga PNS di
lingkungan Kemen ESDM atas prestasi kerja, dedikasi, dan
pengabdiannya selama 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. SLKS
30 tahun diberikan kepada Andy Noorsaman Sommeng (Dirjen
Ketenagalistrikan), SLKS 20 tahun diberikan kepada Nuryanti
Wijayanti (Kabag Advokasi dan Informasi Hukum, Biro Hukum,
Kemen ESDM), dan SLKS 10 tahun diberikan kepada Oktoaji
Kharissuhud (Kasubag Administrasi Kepegawaian, Balitbang
ESDM, Kemen ESDM).
Satyalancana Pembangunan diberikan kepada tiga orang,
yaitu satu PNS dan dua pegawai BUMN sektor ESDM. Yaitu
Ir Hersenanto Catur Widiatmoko (PNS, Perekayasa Madya,
Balitbang ESDM, Kemen ESDM); Danu Prijambodo (Group Head,
Bussinness Infrastructure PT PGN (Persero) Tbk); dan Didik
Riyadi (Vice President PT Timah (Persero) Tbk).
Sementara Satyalancana Wira Karya diberikan kepada 10
orang, yaitu dua dari Ditjen Migas dan delapan dari BUMN
sektor ESDM. Dari Ditjen Migas, Satyalancana Wira Karya itu
diterima Soehatman Ramli (Ketua Tim Independen Pengendalian
Keselamatan Migas/TIPKM) dan Komar Adiwijaya (Wakil Ketua
TIPKM Bidang Kesisteman).
Dari BUMN sektor ESDM, Satyalancana Wira Karya itu diterima
Desita Equalima Siahaan (Direktur SDM dan Umum PT PGN); Dilo
Seno Widagdo (Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT PGN);
Danny Praditya (Direktur Komersial PT PGN); Nusantara Suyono
(Direktur Keuangan PT PGN); Baskara Agung Wibawa (Group
Head, Human Capital Management PT PGN); I Gede Gunawan
(Executive Strategic Partner Senior Lead Specialist PT Antam
(Persero) Tbk); Tri Hartono (Senior Vice President Operation
Management, Healt, Safety and Environment PT Antam); dan
terakhir Chaerudin (Kabid Pengukuran dan Pemetaan PT Timah).
(Hasan)
AGUSTUS 2018 9
 SKK Migas Gelar Forum Manajemen
Keadaan Darurat & Krisis
INSIDEN tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan
Timur, akhir Maret 2018, menjadi pelajaran amat berharga bagi para
pelaku usaha industri Migas di Indonesia. Siapapun tak berharap insiden
tumpahan minyak itu kembali terjadi, apalagi terus berulang. Karena itu,
meski kecelakaan tersebut terjadi di ranah hilir Migas (Pertamina RU V
Balikpapan), namun penanganan tumpahan minyak perlu peran aktif
dari hilir dan hulu Migas, agar kejadian serupa tidak terulang.
Berkaca dari insiden oil spill Teluk Balikpapan itu, Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
menyelenggarakan Forum Manajemen Keadaan Darurat dan Manajemen
Krisis SKK Migas – KKKS 2018 di Surabaya, 23-24 Juli 2018, dengan tema
“Kesiap-siagaan Industri Hulu Migas Nasional dalam Penanggulangan
Tumpahan Minyak.” Forum tahunan ini dihadiri oleh lebih dari 100
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) eksplorasi dan produksi dengan
menghadirkan peserta yang berkecimpung di bidang kesehatan,
keselamatan kerja, dan lindungan lingkungan (K3LL).
Kegiatan Forum Manajemen Keadaan Darurat dan Manajemen
Krisis SKK Migas – KKKS 2018 diselenggarakan dalam bentuk konferensi,
focus group discussion (FGD), dan pameran. Forum dibuka oleh Deputi
Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman. Dalam sambutannya, Fatar
mengatakan, Forum Manajemen Keadaan Darurat dan Krisis bertujuan
untuk meningkatkan kesiap-siagaan personel, peralatan, dan prosedur
pada saat terjadi keadaan darurat dan krisis di industri hulu Migas.
“Forum ini menjadi wadah kita bersama untuk menemukan solusi
dan bekerja sama agar keadaan darurat dan krisis dapat dihindari dan
diminimalisir dampaknya,” kata Fatar.
10 AGUSTUS 2018
Dalam upaya percepatan reaksi tanggap darurat dan krisis di sektor
hulu Migas, SKK Migas dibantu oleh KKKS telah merampungkan revisi
Pedoman Tata Kerja Pengelolaan K3LL di Kegiatan Hulu Minyak dan
Gas Bumi, PTK 005/2018 yang diharapkan bisa menjawab tantangan
kebutuhan manajemen K3LL.
“Semoga hasil dari diskusi panel dapat memberikan lesson learned
yang diserap bersama dan diterapkan masing-masing perusahaan untuk
meningkatkan kapabilitas dan sinergi agar ke depannya tidak ada KKKS
dan juga perusahaan di hilir yang sulit dalam penanganan tumpahan
minyak. Sinergi antar industri, kementerian, dan stakeholder sangat
dibutuhkan,” tambah Fatar.
Pada sesi konferensi yang digelar di hari pertama, hadir Direktur
Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Djoko Siswanto yang menjadi pembicara kunci (keynote
speaker). Di hadapan para peserta, Djoko Siswanto mengatakan bahwa
kegiatan Migas merupakan kegiatan yang berisiko tinggi.
“Menghilangkan risiko dari kegiatan Migas adalah hampir mustahil.
Oleh sebab itu perlu dilakukan latihan kesiap-siagaan untuk tanggap
darurat yang rutin dan konsisten dengan terus mencari terobosan-
terobosan baru,” kata Dirjen Migas Djoko Siswanto.
Konferensi hari pertama dilanjutkan dengan diskusi dengan panelis
dari Ditjen Migas Kementerian ESDM, Ditjen Perhubungan Laut
Kementerian Perhubungan, dan SKK Migas dengan menekankan sinergi
dalam penanggulangan tumpahan minyak dari aspek regulasi dan
teknis antara pemerintah dan para pelaku industri. Kegiatan kemudian
dilanjutkan dengan FGD mengenai penanggulangan tumpahan minyak.
Sedangkan pada hari kedua diisi dengan sharing session dari SKK
Migas dan KKKS, dan diskusi studi kasus penanggulangan tumpahan
minyak di Teluk Balikpapan. Banyak topik yang dibahas antara lain
PTK 005/2018 tentang pengelolalan HSE, khususnya tentang tanggap
Darurat.
Forum juga mengundang Ketua Tim Pengendalian Keselamatan
Migas (TIPKM) Soehatman Ramli yang memaparkan kasus tumpahan
minyak di Balikpapan dan penanggulangannya sebagai lesson learned.
Juga turut sebagai pembicara perwakilan dari OSCT dan CPI sebagai
pihak yang turut membantu penanggulangan tumpahan minyak
Balikpapan
Selain Konferensi, Forum Manajemen Keadaan Darurat dan
Manajemen Krisis SKK Migas – KKKS 2018 juga dimeriahkan dengan
presentasi di area pameran yang menampilkan perkembangan aplikasi
keilmuan dan teknologi melalui para penyedia jasa di bidang K3LL. Para
penyedia jasa yang memeriahkan pameran merupakan perusahaan
dalam negeri yang perlu diberi kesempatan lebih untuk terlibat dalam
kegiatan usaha hulu migas. (skkmigas.go.id/hasan)
AGUSTUS 2018 11
Pelatihan SMK3 & ISO 45001 bagi
Top Manajemen PT Angkasa Pura I
SEBAGAI perusahaan jasa pengelola
kebandarudaraan, PT Angkasa Pura (AP) I (Persero)
memiliki komitmen yang tinggi terhadap Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3). Salah satu bukti komitmen
jajaran manajemen dalam penerapan K3 adalah
dengan ditandatanganinya Komitmen K3 oleh seluruh
direksi PT AP I dan seluruh direksi anak perusahaan
pada Rapim, 31 Juli 2018.
Dengan telah ditandatanganinya komitmen
tersebut, diharapkan budaya penerapan K3 dapat
terus ditingkatkan di seluruh jajaran PT Angkasa Pura
I dan SMK3 yang telah diimplementasikan dapat
berjalan konsisten dan berkelanjutan. Dalam upaya
mendukung salah satu sasaran strategis perusahaan
yaitu mengimplementasikan sistem manajemen kelas
dunia maka seluruh bandara di bawah pengelolaan
PT Angkasa Pura I (Persero) telah menerapkan
SMK3 berdasarkan regulasi nasional dan standar
internasional.
Demikian dikatakan Direktur Utama PT Angkasa
Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam sambutannya saat
membuka Pelatihan SMK3 dan ISO 45001 : 2018
introduction for Top Management PT Angkasa Pura I
(Persero) di kantor pusat, baru-baru ini. Organization (WSO) Indonesia. (hasan)
12 AGUSTUS 2018
Pelatihan ini, kata Faik Fami, bertujuan untuk
memberikan dan meningkatkan pemahaman tentang
SMK3 terkait persyaratan yang dibutuhkan dalam
implementasi SMK3 di Perusahaan.
Tahapan selanjutnya dari rangkaian kegiatan
ini adalah Penyusunan Dokumen SMK3 yang akan
diasistensi oleh Tim Konsultan dari PT Surveyor
Indonesia. Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya
Dokumen dan Implementasi SMK3 di Kantor Pusat PT
Angkasa Pura I (Persero).
“Melalui penerapan SMK3 yang konsisten
diharapkan tujuan K3 Korporat yaitu ZERO ACCIDENT
dapat dicapai dengan kontribusi dan peran aktif dari
seluruh Insan Pegawai PT Angkasa Pura I dan para
stakeholder yang berada di lingkungan kerja PT
Angkasa Pura I (Persero) dengan selalu mematuhi
peraturan dan persyaratan K3 yang berlaku serta
menerapkan Budaya K3 di lingkungan kerja,” Faik
Fahmi menambahkan.
Pelatihan itu dihadiri sejumlah top manajemen PT
AP I (Persero). Hadir memberikan pelatihan adalah
Soehatman Ramli, Representative World Safety
AGUSTUS 2018 13
10 Tragedi
Terburuk
OLAHRAGA termasuk kegiatan yang memiliki potensi risiko bahaya cukup tinggi. Luka ringan akibat terjatuh
di lapangan, patah tulang setelah bertabrakan dengan pemain lain, hingga kematian seperti tabrakan dengan
pebalap lain di sirkuit, merupakan risiko-risiko bahaya yang dihadapi para atlet olahraga.

Tak hanya di arena, di luar arena pun pertandingan olahraga berpotensi risiko bahaya tinggi (high risk). Misalnya
benturan fisik antara suporter, kebakaran arena, podium runtuh, maupun pesawat yang tengah mengangkut para
atlet terjatuh. Berikut adalah 10 tragedi terburuk di dunia yang terjadi di dunia olahraga versi majalah ISafety:

1. Kebakaran Pacuan Kuda Happy

Valley Racecourse
pada masanya, Happy Valley
Racecourse adalah salah satu trek balap
(pacuan) kuda premium (terbaik dan
termewah) di dunia. Terletak di Hongkong,
China. Pada 26 Februari 2018, saat digelar
pacuan kuda, tribun yang disesaki penonton
terbakar. Api cepat berkobar lantaran tribun
penonton itu terbuat dari bambu.

Kobaran api pun merembet ke puluhan

gerai pedagang. Lalu membakar sebuah
bangunan yang juga terbuat dari bambu.
Dalam peristiwa ini, tercatat 590 orang
tewas. Tragedi tersebut adalah tragedi
olahraga paling dahsyat yang pernah terjadi.

2. Kerusuhan di Estadio Nacional, Peru

terjadi di Lima, Peru, pada 24 Mei 1964. Secara resmi

diakui sebagai tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola. Tragedi
Estadio Nacional itu dikabarkan menewaskan sedikitnya 328
penonton, meski banyak yang percaya angka tersebut jauh lebih
tinggi.

Bencana ini terjadi saat pertandingan antara Argentina dan

Peru, saat sebuah gol yang dicetak oleh pemain Peru dibatalkan
wasit dan memicu serbuan penonton ke lapangan. Polisi kemudian
menembakkan gas air mata ke kerumunan massa untuk mencoba
mendapatkan kembali kontrol. Tindakan polisi itu menyebabkan
banyak penggemar mencoba melarikan diri ke tangga ketat yang
ditutup jendela. Sebagian besar dari mereka meninggal karena
terjepit runtuhan dan terinjak-injak.

14 AGUSTUS 2018
Olahraga
di Dunia
3. Tragedi Hillsborough, Inggris
sELAMA Final Piala FA 1988-89 antara Liverpool
dan Nottingham Forrest di Hillsborough Stadium,
sebuah area yang menampung penggemar Liverpool
menjadi sangat padat. Akhirnya gerbang keluar
dibuka untuk mencoba meredakan kepadatan tapi
menyebabkan lebih banyak penggemar memasuki
teras, dan menghancurkan gerbang. Hal ini
menyebabkan kematian 96 penonton.
Meskipun pihak berwenang pada awalnya
menyalahkan penggemar Liverpool atas tragedi
tersebut, penyelidikan kemudian menjatuhkan
hukuman pada polisi yang dianggap telah
menyesatkan publik dan mereka lah yang
bertanggung jawab untuk membiarkan terlalu
banyak penggemar memasuki stadion.

SALAH satu lomba adu cepat mobil paling ternama di dunia 4. Tragedi Le Mans, Prancis
adalah uji ketahanan mobil 24 jam di Le Mans, Prancis dan sudah
digelar sebanyak 85 kali selama 94 tahun. Salah satu gelaran balapan
24 jam Le Mans yang paling dikenal adalah pada 1955 akibat sebuah
kecelakaan yang mengakibatkan 84 orang tewas dan 120 orang
lainnya terluka. Tragedi di Circuit de la Sarthe, Le Mans ini masih
merupakan tragedi olahraga otomotif terburuk hingga hari ini.

Di antara para pembalap yang berlaga salah satunya adalah

Pierre Levegh (49) yang mengemudikan Mercedes. Levegh adalah
idola masyarakat Prancis saat itu dan sangat diharapkan menjadi
juara dalam balapan Le Mans 1955. Namun, baru dua jam balapan
itu dimulai, mobil yang dikendarai Levegh bersenggolan dengan
pembalap Inggris Lance Macklin yang mengemudikan Austin-Healey.

Saat tabrakan terjadi, mobil Mercedes yang dikendarai Levegh

sedang melaju dalam kecepatan 240 kilometer per jam. Akibatnya,
mobil Levegh terlempar ke udara dan jatuh menghantam pembatas di
dekat tempat penonton. Mobil Levegh meledak dan mengakibatkan
puluhan penonton tewas dan lebih dari 100 orang lainnya terluka.
Levegh tewas seketika. Sementara mobil yang dikemudikan Macklin
berputar tak terkendali sebelum akhirnya berhenti, Macklin
beuruntung karena tak mengalami luka.

AGUSTUS 2018 15
 5. Kerusuhan Port Said Stadium, Mesir

Setelah berakhirnya pertandingan sepak

bola Liga Primer Mesir antara Al-Masry dan Al-
Ahly tahun 2012, ribuan penggemar menyerang
lapangan dan menyerbu bangku penonton.
Menurut laporan, penggemar El Masry memulai
kerusuhan dengan menyerang penonton dengan
pisau, pedang, dan kembang api.

Ada 74 orang tewas dan 500 lainnya cedera

sebelum polisi dapat mengendalikan situasi
tersebut. Pihak berwenang kemudian menangkap
orang-orang yang terlibat, dan 11 orang dijatuhi
hukuman mati karena insiden tersebut.

6. Tragedi Ibrox, Inggris

Pada Januari 1971, sekitar 80 ribu penonton memenuhi
stadion Ibrox milik klub Glasgow Rangers. Pada siang yang dingin
itu mereka menghadapi rival sekota sekaligus musuh bebuyutan di
liga Skotlandia, Glasgow Celtics.
Tuan rumah tertinggal 0-1 hampir sepanjang pertandingan
yang menyebabkan banyak supporter mulai meninggalkan stadion
beberapa menit sebelum pertandingan berakhir. Hal yang lazim
bagi fans yang kecewa dengan performa tim yang didukungnya.
Namun di saat-saat akhir pertandingan, Rangers berhasil mencetak
gol penyeimbang yang melecut kegembiraan para supporter.

Namun rupanya hal tersebut memicu bencana yang disebabkan

oleh para penonton yang telah keluar dari stadion berusaha untuk
memasuki stadion kembali. Mereka yang saling berdesak-desakan
dan saling injak menumbulkan tumpukan tubuh manusia.

Sebanyak 66 jiwa melayang pada kejadian tersebut. Termasuk 5

anak-anak yang terhimpit dan terinjak oleh kerumunan penonton
dewasa.
Pertandingan sepakbola lagi-lagi menjadi ladang
terjadinya insiden yang merenggut banyak nyawa manusia. Pada 7. Tragedi Stadion Ellis Park, Afrika Selatan
tahun 2001, tragedi terjadi di Stadion Ellis Park di Afrika Selatan.
Saat menggelar pertandingan derbi antara Kaizer Chiefs dan
Orlando Pirates, stadion berkapasitas 60 ribu penonton ini telah
terisi penuh. Namun ada sekitar 30 ribu penonton yang tidak
kebagian tiket memaksa untuk masuk ke dalam stadion.

Saat Orlando Pirates berhasil mencetak gol penyeimbang pada

babak pertama, kerumunan di luar stadion menjadi tak terkend-
ali dan mulai mendorong masuk ke dalam stadion. Akibatnya, 43
orang meninggal akibat terdesak dan terinjak-injak.

Sembilan tahun setelah tragedi mematikan tersebut, stadion

Ellis Park menjadi salah satu venue pesta sepakbola terakbar, Pia-
la Dunia, di mana Afrika Selatan menjadi tuan rumah pada tahun
2010.

16 AGUSTUS 2018
 Tragedi Heysel terjadi pada tanggal 29 Mei 1985 di Stadion 8. Tragedi Heysel, Brussels, Belgia
Heysel, Brussels, Belgia, di mana pada saat itu tengah terjadi
pertandingan antara Liverpool dan Juventus di Piala Champions
(kini Liga Champions). Peristiwa ini merupakan sejarah buram
persepakbolaan Inggris pada tahun itu, karena saat itu klub-klub
Inggris sedang jaya-jayanya.

Karena peristiwa ini pula tim-tim dari Inggris dilarang bermain

di tingkat internasional selama 5 tahun. Peristiwa ini bermula dari
fans masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan.
Lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum kick off kelompok hooligan
Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi Juventus.

Tidak terjadi perlawanan karena yang berada di bagian tersebut

bukanlah kelompok Ultras. Pendukung Juventus pun berusaha
menjauh namun kemudian sebuah tragedi terjadi. Dinding pembatas
di sektor tersebut roboh karena tidak kuasa menahan beban dari
orang-orang yang terus beruhasa merangsek dan melompati pagar.
Ratusan orang tertimpa dinding yang berjatuhan. Akibat peristiwa ini
sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.

9. Tragedi Muenchen, Jerman

TRAGEDI München 1958 terjadi di Bandar Udara Munich-

Riem, München, Jerman pada tanggal 6 Februari 1958. Kecelakaan
terjadi ketika British European Airways Penerbangan 609 jatuh
pada usaha ketiganya untuk lepas landas dari kubangan lumpur
yang menyelimuti landasan. Di dalam pesawat terdapat para
pemain Manchester United (MU) yang kala itu tengah bersinar dan
dijuluki “Busby Babes”, bersama dengan sejumlah pendukung dan
wartawan. 23 dari 44 orang di pesawat tewas dalam kecelakaan
tersebut. Para korban tewas, delapan di antaranya adalah pemain
MU. Peristiwa tersebut sekarang terkenal dengan sebutan
“Tragedi Muenchen”

Indonesia juga menyimpan catatan kelam dalam 10. Tragedi Tinju di Papua, Indonesia
sejarah pertandingan olahraga. Sedikitnya 18 orang tewas
saat digelar pertandingan tinju dalam Kejuaraan Piala
Bupati di Nabire, Papua, Senin (15 Juli 2013). Sekitar 40
orang luka-luka dalam kerusuhan itu. Pihak berwenang di
kota Nabire menyatakan, sekitar 1.500 orang menonton
pertandingan tinju di Gelanggang Olahraga Kota Lama
dalam kejuaraan tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga yang kala itu dijabat
Roy Suryo mengatakan, para korban tewas 11 di antaranya
perempuan. Mereka tewas setelah terinjak-injak ketika
ratusan penonton berusaha keluar dari stadion yang
penuh sesak untuk menghindari kericuhan yang terjadi.

Ada 84 petinju yang ikut serta dalam Kejuaraan Piala

Bupati yang dimulai 9 Juli di Nabir. Kerusuhan terjadi
setelah final kelas 58 kilogram antara Alvius Rumkorem
dan Yulianus Pigome, yang menurut Roy datang dari suku
yang berbeda. (Hasanuddin)

AGUSTUS 2018 17
 Safety Asian Games :
Siapa Peduli?
Aspek Safety dalam
gelaran Asian Games
18, terkesan kurang
mendapat perhatian
penuh. Ditangani
secara parsial dan
masih dipahami
dalam konteks
terbatas.
PUPUS sudah harapan
Hari Fitrianto mengharumkan nama
Indonesia di kancah kompetisi olahraga
Asian Games ke-18 yang berlangsung
di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus
2018 - 2 September 2018. Atlet sepeda
tim nasional (timnas) Indonesia untuk
Asian Games 2018 dari cabang olahraga
sepeda ini masih menjalani proses
penyembuhan setelah mengalami
kecelakaan di Subang, Jawa Barat.
Pesepeda berusia 33 tahun tersebut
menderita luka berat akibat ditabrak
mobil dari belakang ketika sedang
menanjak di Tanjakan Emen, Subang,
Jawa Barat, Jumat (6/7/2018). Saat
peristiwa itu terjadi, Hari dan enam
18 AGUSTUS 2018
atlet sepeda lainnya dari timnas sedang
melakukan latihan guna menghadapi
Asian Games 2018. “Saat dalam
kondisi menanjak, sepeda Hari tiba-
tiba ditabrak mobil dari belakang.
Hari Fitrianto mengalami luka-luka
yang cukup berat. Kondisi sepedanya
pun rusak berat," kata Budi Saputra,
Manajer Timnas Balap Sepeda
Indonesia untuk Asian Games 2018.
Insiden itu membuat Hari mengalami
gegar otak sedang. Hari yang direncakan
turun di nomor road race di ajang Asian
Games 2018, langsung tak sadarkan diri.
Ketika dilarikan ke sebuah Puskesmas
di daerah Cagak guna mendapatkan
pertolongan medis, Hari sempat tiga
kali mengalami muntah darah. Atas
kondisinya ini, Hari kemudian dilarikan
ke RS Advent Bandung.
Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia
(ISSI) Raja Sapta Oktohari menjelaskan,
saat menjalani latihan itu, para atlet
mendapat pengawalan dari mobil tim
pelatih. “Akan tetapi, ada mobil yang
menyalip, menyeruduk, dan melindas
atlet. Dari tujuh atlet yang berlatih saat
itu, hanya Hari yang ditabrak. Pelaku
sudah di-BAP di Polres Subang," kata
pria yang akrab disapa Okto ini.
Okto menyesalkan insiden
ini terjadi. "Jadi para atlet ini
sedang mempersiapkan diri untuk
mengharumkan nama Indonesia di
ajang Asian Games. Kami mohon
dukungan seluruh masyarakat agar
(insiden ini) tidak terjadi lagi," ucap
Okto.
Aiman Cahyadi, atlet balap sepeda
timnas yang kala itu juga turut berlatih
bersama Hari, mengaku terkejut
dengan apa yang dialami oleh rekan
satu pelatnasnya itu. Aiman bahkan
mengabadikan insiden tersebut lewat
kamera ponselnya, lalu membagikan
beberapa foto kecelakaan itu lewat akun
media sosialnya.
Dalam salah satu fotonya, sepeda
Hari Fitrianto dalam kondisi hancur,
tergeletak di depan sebuah mobil
bernopol E 1213 .. yang juga mengalami
kerusakan di bagian bemper depan.
Foto jepretan kamera ponsel Aiman
itu menggambarkan betapa kerasnya
benturan yang terjadi ketika mobil itu
menabrak sepeda balap yang sedang
dikayuh Hari.
Prosedur Safety
Dipertanyakan
Kasus kecelakaan yang dialami Hari
Fitrianto, hendaknya dijadikan pelajaran
(lesson learned) oleh semua pihak supaya
kasus serupa tidak terulang di kemudian
hari, sebagaimana dikatakan Ketua
ISSI Raja Sapta Oktohari. Tetapi dalam
insiden ini, Okto terkesan melimpahkan
kesalahan kepada si pengendara mobil
yang menabrak Hari dan secara luas
seakan ‘menyalahkan’ masyarakat yang
diniainya kurang memberikan dukungan
kepada para atlet nasional balap sepeda
yang sedang latihan guna menghadapi
laga di Asian Games.
Dari insiden ini, justru patut
dipertanyakan prosedur safety yang
dilakukan ISSI atau setidaknya timnas
balap sepeda Indonesia untuk Asian
Games 2018 dalam latihan para atlet
timnas sepeda Indonesia itu. Utamanya
menyangkut soal pengawalan.
Sebagaimana dikatakan Okto, latihan
tujuh atlet timnas sepeda Indonesia di
jalan raya di kawasan Subang, Jawa Barat
pada hari itu mendapat pengawalan dari
mobil tim pelatih.
Tidak dijelaskan lebih lanjut dan
tidak ada keterangan bagaimana
sistem pengawalan yang dilakukan
mobil pelatih tersebut. Okto hanya
mengatakan mobil yang menabrak Hari
itu tiba-tiba saja meyalip, menyeruduk,
dan melindas atlet (Hari Fitrianto).
Jika Okto menyadari bahwa ketujuh
atlet nasional sepeda itu merupakan
aset bangsa yang tengah berlatih guna
mengharumkan nama Indonesia di
kancah kompetisi olahraga internasional
Asian Games, ISSI seharusnya
memberikan pengawalan maksimal
guna menjamin keselamatan para
atletnya yang tengah berlatih di jalan
raya.
Latihan ketujuh atlet timnas sepeda
di jalan raya di kawasan Subang itu
semestinya mendapat pengawalan
dari kepolisian, sebagai instansi negara
yang sangat berwenang dalam hal
pengawalan di jalan raya. Polri memiliki
Satuan Patroli Pengawalan (Patwal) yang
memang sudah terlatih dan paham betul
bagaimana memberikan pengawalan
yang baik dan tepat di jalan raya. ISSI
dimungkinkan untuk mengajukan
permintaan pengawalan resmi kepada
Polri, sebab sudah diatur dalam Pasal
134 UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.
AGUSTUS 2018 19
 Insiden Tak Hanya
di Venue
Dalam konteks olahraga prestasi, kasus
kecelakaan di jalan raya yang menimpa
atlet timnas sepeda Hari Fitrianto menjadi
petunjuk nyata bahwa insiden olahraga
tak hanya terjadi di arena (venue)
pertandingan. Kecelakaan olahraga bisa
terjadi di mana saja, kapan saja, dan bisa
menimpa siapa saja.
Kecelakaan, misalnya, bisa terjadi
di tempat penginapan atlet. Tempat
penginapan memiliki banyak potensi
terjadinya kecelakaan bagi atlet. Ketika
sedang berada di kamar mandi, misalnya,
seorang atlet yang akan berlaga di sebuah
pertandingan akbar tingkat dunia, tiba-
tiba saja tergelincir dan jatuh akibat tak
memperhatikan lantai kamar mandi yang
licin gara-gara pemakaian sabun atau
sampo yang berlebihan ketika dia mandi.
Insiden ini bisa berakibat fatal apabila
kepala si atlet itu membentur bidang yang
keras di kamar mandi penginapan.
Insiden di tempat penginapan
berpotensi juga terjadi di lift, yang tiba-tiba
anjlok dan jatuh dari ketinggian ke lantai
dasar akibat sling baja lift itu putus. Bisa
pula dipicu karena konstruksi bangunan
20 AGUSTUS 2018
tempat penginapan atlet itu tak sesuai
standar atau bahkan tak memenuhi standar
safety bangunan penginapan. Misalnya saja
tangga bangunan atau gedung penginapan
atlet berukuran sempit dan diberi lampu
penerangan yang kurang memadai serta
tidak dilengkapi dengan rambu-rambu
petunjuk evakuasi. Atau ketersediaan alat
pemadam api ringan (APAR) yang sangat
minim, penempatan yang tidak tepat, tidak
sesuai standar, dan sebagainya.
Masih di tempat penginapan, potensi
insiden juga bisa terjadi ketika para atlet
sedang mengisi perut di tempat makan
(dinning hall). Apakah makanan yang tersaji
dan terhidang di ruang makan atlet itu
aman dikonsumsi? Dalam dunia olahraga,
aspek food safety sangat diutamakan
sebab menyangkut aneka asupan gizi yang
dibutuhkan para atlet untuk berlaga di
arena.
Dari penginapan, insiden berpotensi
terjadi dalam perjalanan para atlet
dan ofisial baik menuju venue maupun
sebaliknya. Mulai dari kendaraan mogok,
terjebak kemacetan, ban pecah, tabrakan,
menabrak, terguling, dihadang para
penggemar, hingga kendaraan diserang
para suporter dari pihak yang menjadi
lawan tandingnya di arena.
Setibanya di venue alias arena
pertandingan, para atlet akan kembali
dihadang aneka insiden yang berpotensi
terjadi dan dengan akibat yang beraneka
ragam pula. Mulai dari luka ringan seperti
lecet, memar, dan sebagainya; luka
sedang seperti terkilir, luka sobek hingga
membutuhkan beberapa jahitan; hingga
luka berat seperti patah tulang, tulang
bergeser, mengalami luka hebat di organ
dalam tubuh, dan sebagainya.
Tak sedikit dari insiden-insiden yang
terjadi di arena tersebut berujung pada
kematian si atlet. Sepakbola dan bela diri
merupakan dua cabang olahraga (cabor)
yang paling banyak terjadi insiden berujung
kematian atlet di arena pertandingan.
Kontak fisik menjadi penyebab utama
kematian para atlet di arena pertandingan
di dua cabor itu.
Insiden olahraga di arena pertandingan
tak hanya terjadi dan menimpa secara
langsung para atlet yang tengah berlaga.
Jalannya pertandingan pun bisa memicu
terjadinya insiden di arena pertandingan.
Tak terima atlet atau tim yang didukungnya
mengalami kekalahan, kinerja wasit yang
tidak profesional dan obyektif, merupakan bahan bakar utama
yang bisa menyulut emosi sejumlah pihak yang berada di arena
pertandingan di luar atlet yang tengah bertanding itu sendiri.
Kerusuhan di arena pertandingan yang melibatkan penonton,
suporter, aparat keamanan, merupakan insiden yang begitu kerap
terjadi di dunia olahraga prestasi. Insiden berupa kerusuhan di arena
pertandingan acap berakhir dengan peristiwa yang mengerikan.
Sekadar menyebut contoh, kasus tewasnya 18 penonton di
pertandingan tinju dalam Kejuaraan Piala Bupati di Nabire, Papua,
Senin (15 Juli 2013) silam. Sekitar 40 orang luka-luka dalam kerusuhan
itu.
Siapa Peduli?
Mencermati penyelenggaraan Asian Games 18 yang kini tengah
berlangsung di Jakarta dan Palembang, aspek safety tampaknya
kurang mendapat perhatian penuh dari semua pihak. Kasus
kecelakaan yang menimpa pesepeda nasional Hari Fitrianto adalah
satu dari begitu banyak aspek safety dalam penyelenggaraan olahraga
berskala internasional yang harus diperhatikan.
Berdasarkan pengamatan ISafety, tangga di tempat penginapan
para atlet di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, memiliki ukuran yang
sempit. Lebar tangga tak lebih dari satu meter. Kondisi demikian
tentu sangat mengkhawatirkan mengingat di setiap menara (tower)
di sana dihuni oleh ratusan bahkan ada yang lebih dari 1.000 atlet
Asian Games 18 yang berasal dari berbagai negara di Asia.
Belum lagi kasus empat atlet basket Jepang yang terpaksa
dipulangkan ke negaranya karena ketahuan menyewa empat wanita
yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) dari salah satu
klub hiburan malam di Jakarta. Mereka, keempat atlet basket asal
Jepang itu, bisa saja berpotensi terkena penyakit seks menular (PSM)
atau bahkan yang lebih mengerikan, tertular virus HIV.
Aspek safety dalam pergelaran Asian Games 18, tampaknya
dipahami masih sebatas aspek kesehatan dan keamanan. Itu pun
dilakukan secara terpisah. Dalam hal kesehatan, misalnya, pihak
panitia menyiagakan sekitar 1.400 tenaga medis, menunjuk beberapa
rumah sakit sebagai rujukan, dan mobil ambulans. Sementara bidang
keamanan, sepenuhnya diserahkan kepada pihak keamaman. Dalam
hal ini di bawah koordinasi Polri, yang menyiagakan 200 ribu personel
gabungan Polri dan TNI.
Secara organisasi, di kepanitiaan Asian Games 2018 (Inasgoc/
Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee), tidak ada
pejabat yang khusus berwenang menangani soal safety. Hanya ada
Arrival/Departure & Hospitality Departement yang berada di bawah
Deputy Games Operation dan Chief Assistence Operation Commander
of Police untuk bidang keamanan (Deputy in Games Security).
Olahraga, seperti halnya banyak bidang lain, adalah aktivitas yang
berisiko tinggi (high risk). Tidak saja di arena pertandingan, tetapi
juga di luar arena. Sudah sepantasnya lah aspek safety mendapat
perhatian penuh dari segala pihak. (Hasanuddin)
AGUSTUS 2018 21
 Pak Presiden....Kok Lupa K3?
ACARA pembukaan Asian Games 18 yang
berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK),
Sabtu (18/8/2018) malam, dikejutkan dengan adegan
berkendara Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam video
singkat yang diputar jelang detik-detik pembukaan Asian
Games itu, Presiden Jokowi terjebak kemacetan ketika
hendak menuju Stadion Utama GBK.
Orang nomor satu di Indonesia itu lantas menaiki
sepeda motor, yang disediakan Paspampres. Berkendara
seorang diri, Presiden Jokowi begitu lincah berkendara.
Meliuk-liuk di tengah kemacetan lalu lintas kota Jakarta.
Presiden Jokowi pun melakukan jumping hingga
membuat melongo masyarakat yang melihatnya.
Di sebuah gang, ia malah melakukan adegan
mengangkat bagian belakang motornya ketika
berpapasan dengan sebuah angkutan bajaj. Setibanya
di Stadion Utama GBK, Presiden Jokowi mengendarai
sepeda motornya dengan lincah.
Video singkat itu mengundang kontroversi di
masyarakat. Banyak yang kontra, namun tak sedikit
pula yang pro. Mereka yang kontra mengatakan bahwa
adegan itu tidak mungkin diperankan oleh Presiden
Jokowi, sebab beliau dinilai tidak mahir bersepeda
motor. Sedangkan yang pro menyatakan, adegan itu
mencerminkan kesahajaan Presiden Jokowi yang
bersedia naik sepeda motor ketika terjebak kemacetan
lalu lintas.
22 AGUSTUS 2018
Belakangan terungkap, adegan-adegan berbahaya
berkendara sepeda motor Sang Presiden, diperankan
oleh Stuntman asal Thailand. Terlepas menggunakan
peran pengganti (stuntman) atau tidak, video tersebut
terbilang spektakuler. Tampaknya dibuat dengan meniru
pembukaan Olimpiade tahun 2012 di kota London, di
mana Ratu Elizabeth II naik pesawat helikopter menuju
lokasi acara pembukaan, lalu terjun menggunakan
parasut tepat di atas stadion.
Para pegiat safety di Indonesia, menyesalkan
adegan berbahaya yang terekam dalam video tersebut
dilakukan dengan mengabaikan kaidah-kaidah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Adegan-adegan
berbahaya di dalam video tersebut dilakukan dengan
tidak menggunakan jaket keselamatan (life jackets),
sarung tangan, pelindung siku tangan, pelindung
lutut, sebagaimana perlengkapan keselamatan ketika
berkendara (safety riding). Tak hanya itu, baik di awal
maupun di akhir tayangan, tidak dicantumkan juga kata-
kata peringatan bahwa adegan ini berbahaya dan tidak
untuk ditiru.
Soal tidak adanya plat nomor pada sepeda motor
yang digunakan Presiden Jokowi juga dipertanyakan.
Sebab, sepeda motor atau kendaraan yang melintas di
jalan raya wajib menggunakan plat nomor sesuai aturan
yang terdapat di dalam UU No 22 tahun 2009 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. (Hasan)
AGUSTUS 2018 23
 Para Pesepakbola
Indonesia yang Tewas
di Lapangan Hijau
SEPAKBOLA adalah olahraga yang keras dan
memiliki risiko bahaya yang tinggi (high risk). Benturan fisik
antara pemain merupakan hal yang tak bisa dihindarkan dari
sepakbola. Memar, sobek dan berdarah-darah, patah tulang,
tulang kering retak, tulang bergeser, dsb merupakan bentuk-
bentuk luka yang lumrah terjadi di lapangan sepakbola.
Risiko yang harus dihadapi para pesepakbola bahkan bisa
lebih parah, kematian. Sudah banyak pesepakbola di seluruh
dunia yang meregang nyawa saat berlaga di lapangan hijau
akibat benturan fisik yang terjadi. Banyak yang langsung
meninggal, namun tak sedikit pula yang meninggal ketika dalam
penanganan medis.
Dari luar negeri, kasus teranyar adalah meninggalnya Bruno
Boban. Pesepakbola Kroasia ini meninggal dunia usai tersungkur
karena bagian dadanya terhantam bola. Boban baru berusia
25 tahun, ketika kematian merenggutnya. Bermain untuk klub
Marsonia di kompetisi divisi tiga wilayah timur Liga Kroasia.
Berposisi sebagai penyerang, Boban sejauh ini sudah
mencetak 12 gol dan bersaing di daftar top skorer wilayah
timur. Sebagai andalan tim, Boban pun tampil saat timnya
menghadapi Slavonija Pozega, Sabtu (24/3/2018). Baru 15 menit
pertandingan berjalan, Boban terkena bola hasil tendangan dari
24 AGUSTUS 2018
pemain lawan.
Bola yang meluncur deras membentur dadanya dari
jarak dekat. Tapi saat itu tak ada tanda-tanda buruk apapun,
permainan juga masih terus berjalan. Namun kemudian
Boban tiba-tiba terjatuh di tengah lapangan dan tak sadarkan
diri. Menyadari hal tersebut, pemain kedua tim pun langsung
mencoba menolongnya sementara yang di tepi lapangan
memanggil ambulans.
Tim dokter mencoba menyelamatkan nyawa Boban di
lapangan. Namun setelah sekitar 40 menit berupaya, dokter
mengumumkan bahwa Bruno Boban meninggal dunia. Tangis
para pemain, termasuk dari tim rival, pun langsung pecah.
Bruno Boban adalah satu dari sekian banyak pesepakbola
luar negeri yang tewas di lapangan. Kematian pesepakbola di
lapangan hijau bahkan dilaporkan sudah terjadi sejak awal abad
20 atau satu abad lalu.
Di Indonesia, kasus serupa sudah beberapa kali terjadi.
Sepanjang Liga Indonesia digelar, paling tidak terdapat lima
pemain yang meninggal setelah mengalami insiden di lapangan
hijau. Baik itu benturan atau sebab lain yang membuat mereka
menutup nyawa. Berikut para pesepakbola Indonesia yang
meninggal dunia di lapangan hijau:
 1. Choirul Huda
Kapten sekaligus kiper Persela Lamongan ini meninggal pada Minggu, 15 Oktober
2017 saat memperkuat timnya menjamu Semen Padang di Stadion Surajaya,
Lamongan, Jawa Timur. Huda berbenturan dengan Ramon Rodrigues, bek Persela,
saat pemain asing tersebut hendak mengamankan bola.

Setelah benturan, Huda masih dalam keadaan sadar. Dia terlihat memegangi
dadanya dan seperti mual sebelum akhirnya pingsan. Huda langsung dilarikan ke
Rumah Sakit Umum Daerah Soegiri, Lamongan. Tim dokter berusaha memberinya
oksigen dan alat pemacu jantung.

Sempat menunjukkan perkembangan yang baik dalam waktu yang singkat namun
kondisi pemain 38 tahun itu menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia
sekitar pukul 16.45 WIB atau hanya beberapa menit sebelum Persela mengakhiri
laga melawan Semen Padang dengan skor 2-0.

2. Akli Fairuz
Striker Persiraja Banda Aceh ini meninggal pada Mei 2014 setelah ditendang
kiper lawan, Agus Rohman. Ujung tombak tim Serambi Mekah itu memburu
bola yang mengarah ke posisi Agus. Agus seperti dalam posisi hendak menyapu
bola tapi kakinya justru menyasar ulu hati Akli.

Bola masuk ke gawang tapi Akli terkapar di pinggir lapangan. Sempat tak
digubris, dia akhirnya dibawa ke rumah sakit. Namun, reaksi petugas sudah
sangat terlambat. Akli diketahui mengalami sejumlah luka dalam. Kandung
kemih almarhum juga ditemukan bocor. Setelah enam hari koma, Akli akhirnya
tutup usia.

3. Sekou Camara
Penyerang Pelita Bandung Raya (PBR) ini meninggal saat menjalani latihan pada 28
Juli 2013. Pemain asing asal Mali ini mengalami serangan jantung dan kolaps. Setelah
diberi pertolongan pertama dan dibawa ke rumah sakit siaga, Camara dinyatakan
meninggal pada pukul 23.48 WIB.

PBR lantas mengurus semua dokumen pemulangan jenasah. Mereka mengontak

agen dan keluarga pemain. “Selamat jalan Big Brother. Kamu selalu ada dalam hati dan
jiwa kami,” kata pihak PBR dalam pernyataan resminya saat itu.

4. Jumadi Abdi 5. Eri Irianto

Gelandang PKT Bontang Gelandang Persebaya Surabaya
ini meninggal setelah dihajar yang terkenal dengan tendangan
Deny Tarkas pada 15 Maret geledeknya ini meninggal pada
2009 lalu. Kaki Deny mengarah April 2000. Saat itu, Green Force
ke perut Jumadi sehingga pull menghadapi PSIM Yogyakarta. Eri
sepatunya merobek perut. bertabrakan dengan, Samson Noujine
Jumadi pingsan kemudian Kinga, dari Gabon.
dibawa ke rumah sakit.
Eri langsung pingsan dan dibawa ke
Setelah dirawat selama rumah sakit. Namun, lelaki asal Krian,
seminggu dalam kondisi kritis, Sidoarjo, itu tak tertolong. Tim dokter
Jumadi dinyatakan meninggal mengatakan penyebab kematian
dunia. Tim dokter mengatakan Eri adalah gagal jantung. Nomor
bahwa usus halus Jumadi punggung Eri, 19, dipensiunkan dan
robek. Akibatnya, kotoran namanya diabadikan sebagai nama
pencernaan makanan masuk Mess Persebaya di Karanggayam,
ke seluruh organ dalam. Surabaya, Jawa Timur. (Hasanuddin)

AGUSTUS 2018 25
 Bahaya Tersembunyi
di Wisma Atlet Kemayoran

Lebar tangga
darurat, kurang
RIBUAN atlet dan ofisial dari Menurut Erick, para atlet dan ofisial yang
puluhan negara di benua Asia sekarang ini kini sudah menginap di Wisma Atlet Kemayoran
dari satu meter. sedang menginap di Wisma Atlet Kemayoran antara lain berasal dari Irak, Iran, China, Jepang,
yang berlokasi di Jl Sunter Jaya 1, Tanjung Priok, Bahrain, Filipina, Hong Kong, Indonesia,
Cukup sempit. Jakarta Utara. Mereka sudah berdatangan ke Malaysia, dan Palestina. Kehadiran mereka di
Lalu, APAR Jakarta secara bergelombang sejak 10 Agustus Jakarta untuk berlaga di aneka berlaga di ajang
2018. Asian Games 2018 yang digelar di puluhan
terpasang venue di Jakarta, Bekasi, Bandung, Bogor, dan
ala kadarnya. Hingga Rabu (15/8/2018) tercatat sekitar Tangerang.
8.000 atlet dan ofisial dari 30 negara di Asia,
Jika terjadi sudah menginap di Wisma Atlet Kemayoran Asian Games 18 digelar di dua kota, Jakarta
kebakaran yang menjadi Perkampungan Atlet (Athlete dan Palembang. Diikuti 11.429 atlet dari 45
Village) Asian Games 18 tahun 2018. Jumlah negara di Asia. Ada 40 cabang olahraga (cabor)
yang ini akan terus bertambah. “Sampai tanggal 15 yang dipertandingkan, 29 di antaranya berada
bersumber Agustus ini diprediksi yang ada di Kemayoran di Jakarta dan sekitarnya. Bersama para atlet
hampir 8.000-an, tetapi ini akan terus naik lagi,” dari 45 negara di Asia itu, datang juga sekitar
di lantai kata Erick Thohir, Ketua Indonesia Asian Games 5.000 ofisial dan para jurnalis yang jumlahnya
bawah, bisa 2018 Organizing Committee (Inasgoc/panitia diperkirakan sekitar 2.000 orang.
penyelenggara Asian Games 2018 Indonesia).
berbahaya.

26 AGUSTUS 2018
 Selama berada di Jakarta, para atlet dan ofisial
peserta Asian Games 18 ditempatkan di Wisma Atlet
Kemayoran. Dari sekitar 16.000 atlet dan ofisial, yang
akan menginap di Jakarta diperkirakan berjumlah
sekitar 12.000 orang. Sebagian besar dari mereka,
diperkirakan sekitar 10.000 orang, menginap di Wisma
Atlet Kemayoran. Sebagian lagi menginap di sejumlah
hotel di Jakarta dan beberapa kota di Jawa Barat dan
Banten yang menjadi venue Asian Games 18. Mereka
lebih memilih menginap di hotel dengan alasan dekat
dengan venue pertandingan.

Di Wisma Atlet Kemayoran, sekitar 10.000 atlet dan

ofisial itu akan menginap di 10 tower yaitu 7 tower
di Blok D-10 dan 3 tower di Blok C-2. Wisma Atlet
Kemayoran dibangun pemerintah Indonesia sejak 17
Maret 2016 dengan anggaran Rp3,7 triliun khusus
untuk menyukseskan gelaran Asian Games 18.

Ketika diresmikan pada 1 Maret 2018, daya

tampung Wisma Atlet Kemayoran 22.278 atlet,
melebihi ekspektasi yang diminta Olympic Council
of Asia (OCA/Komite Olimpiade Asia) sebesar 15.000
atlet. Masing-masing tower rata-rata memiliki 700 unit
kamar. Masing-masing unit kamar memiliki luas 36
meter persegi dan mampu menampung 3 atlet.

Ketua Inasgoc Erick Thohir mengklaim, sejauh ini

atlet yang telah menggunakan fasilitas Wisma Atlet
Kemayoran merasa puas. Menurut Erick, mereka
berpendapat bahwa fasilitas di Indonesia lebih bagus
daripada tempat menginap mereka pada saat Asian
Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. "Mereka
sangat kaget bahwa fasilitas yang ada di Indonesia itu
lebih bagus dari Incheon," kata Erick di Balai Kota DKI
Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,
Senin (13/8/2018).
Bahaya Tersembunyi
Dibalik kemegahan Wisma Atlet Kemayoran,
terselip kekhawatiran akan keselamatan para atlet dan
ofisial yang menginap di sana. Kekhawatiran ini muncul
saat ISafety menyambangi Wisma Atlet Kemayoran
pada Selasa (7/8/2018) dan Kamis (9/8/2018). Di
Perkampungan Atlet seharga Rp3,7 triliun tersebut,
ISafety mencoba berkeliling di Blok D-10, di mana
terdapat 7 tower tempat menginap para atlet.
Saat itu, kesibukan sudah tampak terlihat di Wisma
Atlet Kemayoran, meski para atlet mancangera belum
berdatangan. Setelah melewati pengamanan ekstra
ketat di tiga lapis, ISafety memasuki tower 1 atau tower
utama. Keluar dari lobby utama maka pengunjung
akan langsung ke taman utama, yang juga sebagai
penghubung antara tower 1 hingga tower 10. Begitu
ke luar lobby maka langsung disambut oleh bendera-
bendera peserta Asian Games 2018 dan juga tiga maskot Asian Games
seperti Bhin-bhin, Atung dan Kaka.
Di tengah, terdapat kolam buatan dan taman yang mempercantik
kawasan wisma dan terlihat enak untuk dipandang. Di tengah juga terdapat
tempat duduk untuk para atlet yang ingin bersantai dan sejumlah gerai
dari pihak Grab, Indihome, dan sejumlah seponsor lainya. Gerai tersebut
nantinya akan digunakan untuk penunjang bagi para atlet yang akan
melakukan perjalanan dengan menggunakan jasa angkutan grab, serta ada
juga gerai penjual oleh-oleh khas Indonesia.
Selain gerai produk, ada juga tenda-tenda pengamanan yang nampak
terlihat di setiap penjuru taman. Tak hanya itu, di tengah-tengah terdapat
panggung yang menurut informasi nantinya setiap hari akan ada pentas
seni baik itu seni lokal Indonesia ataupun negara-negara tetangga. Setiap
tower di wisma memiliki lobby utama yang difungsikan sebagai ruang
tunggu karena terlihat sejumlah kursi dan meja santai. Di depan tower juga
terdapat denah lokasi yang bisa membantu para atlet baik akan keluar,
pindah tower atau saat akan ke tempat makan.
Setiap tower dilengkapi lift yang menghubungkan ke setiap lantai. Selain
itu ada juga tangga untuk yang ingin berjalan kaki. Tangga ini berfungsi
pula sebagai tangga darurat. Namun sayang, tangga yang disediakan cukup

AGUSTUS 2018 27
 sempit, hanya sekitar satu meter kurang.
Wisma juga menyediakan genset untuk
antisipasi apabila terjadi pemadaman listrik.

Pengelola juga memasang alat pemadam

kebakaran (APAR) untuk mengantisipasi
apabila terjadi kebakaran. Alat pemadam
kebakaran ringan dipasang di sejumlah
tembok di tower. Selain di halaman depan
dan belakang terdapat sejumlah hidran air
yang disiapkan apabila terjadi kebakaran.

Lebar tangga yang terbilang sempit tadi

tentu sangat tidak safety bagi tower yang
memiliki ketinggian lebih dari 30 lantai
dengan rata-rata sekitar 700 unit kamar
di setiap towernya. Kondisi tangga yang
demikian sempit akan membahayakan
bahkan mengancam nyawa para atlet dan
ofisial yang tengah menginap di sana. Jika
terjadi kebakaran, para atlet akan berusaha
menyelamatkan diri lewat tangga tersebut
sebab lift otomatis akan mati seiring
dengan padamnya aliran listrik di gedung
penginapan yang terbakar itu.

Bisa dibayangkan, apa yang akan terjadi

jika terjadi kebakaran di lantai bawah.
Kekacauan akan terjadi manakala ratusan
atau bahkan ribuan atlet yang menginap di
gedung tersebut pada saat yang bersamaan
berusaha menyelamatkan diri lewat tangga
yang sempit tadi. Akan terjadi penumpukan
massa di tangga. Jika sumber api berasal
dari lantai bawah, maka tangga itu akan
berubah menjadi ladang pembantaian
karena kerumunan massa akan terjebak di
tangga.

Mereka tak lagi bisa menghindar ketika

asap pekat kebakaran terus muncul dari
bawah dan menyelimuti tangga, dari satu
lantai ke lantai di atasnya. Asap kebakaran
akan merayap ke bagian atas karena
memiliki berat yang lebih ringan dibanding
udara.

Para atlet yang terjebak di tangga itu

akan ‘dipaksa’ untuk menghirup asap
kebakaran. Ketika paru-paru sudah
disesaki asap kebakaran, para atlet itu akan
merasakan pusing, lemas, hingga kematian.
Asap adalah penyebab utama kematian
para korban yang menghuni gedung-gedung
tinggi di seluruh dunia. (Hasanuddin)

28 AGUSTUS 2018
 WISMA ATLET (ATHLETE VILLAGE) KEMAYORAN
Lokasi : Jl Sunter Jaya 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara
Luas : Sekitar 14 hektar
Proyek : Negara (Proyek Strategis Nasional)
Dasar Hukum :
- Inpres No 2/2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII/2018
- Perpres No 3/2016 tentang Percepatan Proyek Strategi Nasional
Aset : Negara (dikelola Kementerian Sekretaris Negara)
Pelaksana Pembangunan : Ditjen Peyediaan Rumah Kemen PUPR
Lama Pembangunan : 17 Maret 2016 – 1 Maret 2018
Biaya Pembangunan : Rp3,7 Triliun
Sumber Anggaran : APBN
Jumlah Bangunan : 10 Tower
Daya Tampung : 22.278 atlet (orang)
- 7 Tower di Blok D 10 (5.494 unit kamar) seluas 333.700 m2 : 16.482 orang
- 3 Tower di Blok C 2 (1.932 unit) seluas 135.000 m2 : 5.796 orang
Konsep Unit : Rumah Susun Sewa (Rusunawa) sesuai Inpres No 2/2016
- Luas : 36 m2
- Kamar Tidur (KT) :2
- Kamar Mandi (KM) :1
- Kamar Tamu (KTm) :1
- Ruang Dapur : Ada
- Ruang Jemur Pakaian : Ada
Fasilitas :
- Lift
- Tangga
- Tiga tempat tidur di setiap unit
- Pendingin udara (AC) di setiap unit
- Air panas di setiap kamar mandi
- Minimarket
- Lobi
- Ruang Ibadah
- Taman
- Pedestrian
- Klinik
- Laundry Center
- Ruang Terbuka Hijau
- Jogging track
- Area parkir luas yang mampu menampung 190 unit bus, 33 minibus, dan 186
mobil di Blok C3. Sedangkan di Blok B 8 mampu menampung 29 bus, 112 mobil,
sepeda motor, dan sepeda.
Peruntukan : Perkampungan Atlet (Athlete Village) Asian Games XVIII (18 Agustus – 2 September
2018) dan Para Asian Games ke-3 (8 Oktober – 16 Oktober 2018).
Peruntukan ke depan : Rusunawa atau Rusunami sesuai Inpres No 2/2016

AGUSTUS 2018 29
 1.400 Tenaga Medis Dikerahkan,
200 Ribu Aparat Keamanan
Disiagakan
Keamanan, MENJAMIN keselamatan
Atlet (athlete village) Kemayoran. Pengamanan
di perkampungan atlet itu dilakukan super ketat,
makanan, bagi setiap atlet dan ofisial di ajang Asiang dilakukan beberapa tahap. Tahap pertama saat
kesehatan, Games 18, adalah sama pentingnya dengan akan masuk komplek wisma atlet pengunjung
penyelenggaraan kompetisi olahraganya itu terlebih dahulu akan diperiksa oleh petugas
menjadi sendiri. Selama gelaran Asian Games 18, gabungan. Bahkan mereka juga dilengkapi
sebagian dari ada banyak hal dilakukan panitia pelaksana, dengan alat metal detektor.
Inasgoc, guna menjamin keselamatan lebih
banyak hal yang dari 11 ribu atlet dari 45 negara di benua Setelah masuk ke halaman, pengunjung akan
dilakukan guna Asia. Antara lain keamanan di penginapan diperiksa kembali saat akan memasuki lobby.
keselamatan (Wisma Atlet Kemayoran), makanan yang telah Layaknya hotel atau apartemen di Jakarta saat
direkomendasikan BPOM, dan penyediaan kita akan masuk, barang-barang bawaan akan
para atlet lebih dari 1.400 tenaga medis guna menjamin diperiksa semua. Pengamanan selanjutnya
(safety athlete) kesehatan. saat akan keluar lobby. Yakni saat akan masuk
di Asian Games ISafety.id beberapa waktu lalu
ke halaman wisma atau saat akan naik ke atas
wisma menggunakan Lift atau tangga. Saat
2018. berkesempatan menengok kawasan Wisma akan masuk ke halaman atau naik ke atas

30 AGUSTUS 2018

maka pengunjung wajib menunjukan identitas khusus yang
disediakan oleh Inasgoc.
Pengunjung yang tidak berkepentingan tidak
diperkenankan masuk ke halaman atau ke atas wisma.
Pengamanan tersebut sudah mulai diterapkan sejak Rabu
(8/8/2018). Pengamanan terkahir adalah saat akan masuk
ke kamar. Setiap kamar dilengkapi dengan pengamanan yang
mirip dengan kamar di hotel.
Di luar pengamanan di Wisma Atlet, secara keseluruhan
ada 200 ribu aparat keamanan yang merupakan gabungan
personel Polri dan TNI, disiagakan selama selama gelaran
Asian Games 18 tahun 2018 di Jakarta, Palembang,
dan sejumlah kota yang dijadikan venue pertandingan.
"Dipersiapkan pengamanan dari Polri, TNI dan aparat
keamanan lain itu 200 ribu khusus mengamankan Asian
Games," ujar Chief de Mission (CdM) Kontingan Asian Games
Indonesia, Komjen Pol Syafruddin di SCTV Tower, Senayan,
Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Jumlah tersebut dinilai cukup untuk mengamankan
gelaran Asian Games di Jakarta dan Palembang dari
segala kejahatan dan ancaman keamanan. Apalagi jumlah
keamanan empat kali lebih banyak dari tamu negara yang
akan hadir. "Kalau Asian Games yang akan datang atlet
dan suporter taruhlah 30 sampai 50 ribu. Pengamanan kita
sudah 200 ribu, sudah lebih dari cukup," ucap jenderal yang
juga menjabat Wakapolri itu. Bahkan Polri juga menyiagakan
22 ribu personel cadangan yang sewaktu-waktu dapat
dilibatkan tergantung situasi.
Safety Food & Healthy
Soal makanan, belum lama ini Badan Pengawan Obat
dan Makanan (BPOM) RI melakukan pemeriksaan terhadap
makanan, baik yang akan dikonsumsi para atlet dan ofisial
maupun yang akan diedarkan selama perhelatan Asian
Games 18. "Kami BPOM ikut serta dalam pengawasan
pangan Asian Games, bahwa semua altlet dan tim, akan
terjamin aman dari aspek pangannya," kata Kepala BPOM
Ir Penny K Lukito, MPC, di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat,
Minggu (12/8/2018).
Seminggu menjelang Asian Games, BPOM RI kembali
menggelar stikerisasi makanan bersertifikasi aman. Kali ini
Penny, sapaan akrabnya, memboyong beberapa artis untuk
ikut serta mensosialisasikan makanan sehat. Ditandai dengan
lulusnya tahap sortir dari BPOM, maka makanan tersebut
dinyatakan layak untuk diedarkan selama perhelatan Asian
Games 2018.
Sebagai tuan rumah, Indonesia sudah menyiapkan
AGUSTUS 2018 31
 makanan khas dengan mutu pangan yang terjamin.
Bekerjasama dengan Gubernur DKI Jakarta, Penny
menggelar stikerisasi kembali tanda pangan aman
di rumah makan di kawasan Jakarta Pusat. "Ini juga
kesempatan kita untuk mempromosikan kuliner
makanan khas Indonesia. Kami sudah sangat siap
mendukung Asian Games 2018," Penny menambahkan.
Sementara soal kesehatan, Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) RI telah menyiagakan sedikitnya 1.400
tenaga medis selama gelaran Asian Games 2018.
Mereka terdiri atas dokter, perawat, dan fisioterapis.
"Telah dipersiapkan sebanyak 1.400 tenaga medis yang
terdiri dari 407 dokter, 813 perawat dan 180 fisioterapis
yang disebarkan di DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa
Barat dan Banten," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes
32 AGUSTUS 2018
dr Untung Suseno Sutarjo saat menghadiri Apel
Kesiapsiagaan Bidang Kesehatan Asian Games 2018 di
kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).
Kemenkes juga sudah menyusun modul emergency
in sport untuk meningkatkan kualitas tenaga medis.
Modul yang pertama kali digunakan di Indonesia
ini menggabungkan berbagai pengetahuan terkait
pertolongan pertama. Selain sumber daya manusia,
dari sisi sarana dan prasarana pemerintah juga sudah
menyiapkan 140 posko kesehatan, 3 pusat kesehatan
dan 2 poliklinik. Serta 27 rumah sakit rujukan yang
tersebar di Jakarta, Sumatera, Jawa Barat dan Banten.
Tidak lupa juga terdapat 218 unit ambulans yang telah
disiapkan, 25 unit di antaranya memiliki fasilitas seperti
mini ICU (Intensive Care Unit). (Hasanuddin)
AGUSTUS 2018 33
 Seluruh Peserta Asian Games
2018 Diasuransikan
Jika mengalami kecelakaan di venue pertantingan, seluruh peserta Asian Games 2018 yang berjumlah
55.686 orang diasuransikan. Bagaimana jika kecelakaan terjadi di luar venue pertandingan?
OLAHRAGA adalah aktivitas yang berpotensi
bahaya tinggi (high risk). Berbagai kecelakaan terus mewarnai
kegiatan olahraga. Karena itu, asuransi kecelakaan dalam
kompetisi olahraga seperti Asian Games 18 tahun 2018 yang
kini tengah berlangsung di Indonesia, penting dilakukan guna
melindungi para atlet yang tengah berlaga.
Dalam gelaran Asian Games 18 tahun 2018, panitia
penyelenggara (Indonesia Asian Games 2018 Organizing
Committee/Inasgoc) menggandeng PT Asuransi Kredit Indonesia
(Persero) atau Askrindo sebagai Insurance Company resmi Asian
Games 2018. Hal tersebut ditandai dengan penandatangan
perjanjian kerjasama antara Askrindo dengan Inasgoc yang di
lakukan oleh Plt Direktur Utama Askrindo Sabdono dengan
Ketua INASGOC Erick Thohir dengan disaksikan langsung Wakil
Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri BUMN
Rini M Soemarno di Istana Wakil Presiden, beberapa waktu lalu.
Plt Dirut Askrindo Sabdono mengatakan, Askrindo akan
menanggung asuransi kecelakaan diri (personal accident)
seluruh peserta Asian Games 2018. Sabdono mengatakan,
nantinya sebanyak 55.686 peserta Asian Games yang terdiri dari
atlet, official team dan volunteer akan mendapatkan Jaminan
Asuransi Personal Accident dari Askrindo.
"Dengan penandatanganan kerjasama ini Askrindo akan
meng-cover seluruh atlet, official team, Wasit, dan pihak yang
34 AGUSTUS 2018
terkait dengan pertandingan apabila nantinya mengalami
kecelakaan di venue pertandingan. Tidak hanya itu, Askrindo
juga meng-cover para relawan atau volunteer, officer INASGOC,
media, dan torch relay saat bertugas di lapangan," ujar dia di
Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Dengan menjadi Official Insurance Company Asian Games
2018, Askrindo juga akan memperkenalkan lebih luas mengenai
produk produk yang dimiliki kepada para peserta Asian Games
2018. "Asian Games merupakan event yang sangat besar dan
hampir seluruh negara di Asia berkumpul di sini, dengan kita
menjadi Official Insurance Company Asian Games 2018 nama
Askrindo pun akan makin dikenal di mata dunia," kata dia.
Menurut Sabdono, produk asuransi kecelakaan diri atau
personal accident dari Askrindo saat ini sudah dapat dibeli
melalui aplikasi digiAsk yang dapat di unduh melalui smartphone.
"DigiAsk merupakan produk digital dari Askrindo sebagai
bentuk kesiapan Askrindo dalam menghadapi digitalisasi bisnis
asuransi di masa depan," Sabdono menambahkan.
Sayang, yang dicover hanya insiden yang terjadi di venue
pertandingan. Padahal, di luar venue pertandingan, ada banyak
potensi bahaya yang bisa mencelakai atlet, ofisial, relawan,
wasit, dan semua pihak yang terlibat dalam gelaran Asian
Games 18 tahun 2018. Mereka bisa saja mengalami kecelakaan
saat berada di penginapan, dalam perjalanan menuju venue
pertandingan, dan sebagainya. (Hasan)
AGUSTUS 2018 35
 SAFETY VENUE:
Kawasan JSC
Palembang Dipasangi
Alat Pendeteksi Asap
Alat Sensor Cuaca Alat sensor (telemetri) suhu dan cuaca di atap gedung Shootong Range di Jakabaring Sport City Palembang. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Asap hasil kebakaran hutan

tak hanya akan mengganggu ASAP kebakaran hutan mengandung gas
dan partikel berbahaya. Dampaknya bagi kesehatan akan
jalannya pertandingan Asian menyebabkan sesak nafas, infeksi saluran pernapasan akut
Games 18 di Jakabaring Sport (Ispa), kanker paru-paru, hingga bisa mengakibatkan kematian
pada bayi.
Center (JSC) Palembang,
Menurut hasil penelitian yang dilakukan Puji Lestari, Dosen
Sumatera Selatan. Tapi juga Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, asap kebakaran hutan
berpotensi mengganggu di Sumatera dan Kalimantan mengandung sejumlah gas dan
partikel berbahaya. Di antaranya Karbon Dioksida (CO2), Karbon
kesehatan para atlet dari Monoksida (CO), Nitrous Oksida (N2), dan Nitrogen Oksida
mancanegara yang tengah (NOx).

berlaga di arena.
36 AGUSTUS 2018
 Unsur gas itu banyak ditemukan pada
asap kebakaran di lahan gambut. Asap
hasil kebakaran lahan gambut itu, kata
Puji, mengandung karbon organik yang
berbahaya. Di udara, komposisinya bisa
mencapai 80 persen.
Selain unsur gas, Puji Lestari yang
melakukan penelitian terhadap polusi
asap hasil kebakaran hutan di Sumatera
dan Kalimantan sejak tahun 2010, juga
menemukan sejumlah partikel berbahaya
yaitu partikulan logam berat seperti
Krom (Cr), Kadmium (Cd), dan Nikel (Ni).
Konsentrasinya justru sangat banyak dan
wujudnya sangat halus. Jika terpapar unsur-
unsur gas dan partikel berbahaya itu akan
terjadi sesak nafas, Ispa, kanker paru-paru,
dan kematian bagi bayi.
Bagi Palembang, yang kini menjadi tuan
rumah bagi penyelenggaraan Asian Games
18, kebakaran hutan merupakan peristiwa
yang tak diinginkan. Sebab jika itu terjadi,
kabut asap hasil kebakaran hutan tak
saja akan mengganggu jalannya berbagai
pertandingan. Lebih dari itu, kesehatan
para atlet mancanegara pun terancam.
Tak mau hal itu terjadi, sejak Kamis
(9/8/2018) kawasan Jakabaring Sport
City (JSC), Palembang, dipasang alat
pendeteksi asap untuk memastikan lokasi
tempat diselenggarakannya pertandingan
Asian Games, berudara bersih. Direktur
PT JSC Palembang, Bambang Supriyanto
di Palembang, mengatakan, terdapat
empat alat pendeteksi suhu dan asap yang
merupakan hibah dari Center of Research
on IOT Data and Reseliency Inisiatif dari
ICTP UNESCO ditempatkan di Wisma
Atlet, Stadion Menembak, Stadion Atletik,
dan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
“Ini salah satu upaya yang dilakukan
oleh pemerintah untuk mendeteksi
dini kelembaban udara dan kabut asap,
termasuk arah kabut asapnya sendiri,” kata
Bambang sebagaimana dilansir antaranews.
com.
Selain mengoptimalkan alat pendeteksi
suhu dan asap, Provinsi Sumsel juga telah
membentuk Satgas Kebakaran Hutan
dan Lahan yang terdiri atas TNI, Polri,
Manggala Agni dan aparat pemerintah
untuk mengantisipasi kebakaran lahan di
musim kemarau seperti sekarang ini. Sejauh
ini, meski kebakaran hutan dan lahan
masih terjadi di Kabupaten Ogan Komering
Ilir dan Musi Banyuasin, toh kejadian ini
tidak menyebabkan bencana asap ke Kota
Palembang karena luasan lahan yang
terbakar berkisar 10 hektar.
Untuk itu, pemerintah menggencarkan
Teknologi Modifikasi Cuaca untuk
mendorong terjadinya hujan guna
memastikan tidak terjadi bencana asap
selama periode pelaksanaan Asian Games,
18 Agustus - 2 September 2018.
Danlanud Palembang, Kolonel Pnb HR
Sutrisno mengatakan Tim Satgas Udara
gencar menyemai garam setelah unit
pesawat tambahan tiba di Palembang, Senin
(30/7/2018). “Ada dua unit yang digunakan,

satu unit pesawat berkapasitas 1 ton garam, dan satu unit
lagi milik TNI AU berkapasitas 800 kilogram. Setiap hari, kami
melakukan setidaknya dua kali terbang,” kata Sutrisno.
Menurutnya upaya ini cukup membuahkan hasil karena
sudah terjadi hujan di beberapa lokasi meski saat ini sedang
puncak kemarau. “Di Banyuasin, di Ogan Komering Ilir, dan di
Palembang sendiri sudah ada hujan. Artinya TMC yang kami
lakukan ini berhasil,” ujar dia.
Sumatera Selatan meningkatkan kewaspadaan terhadap
kejadian kebakaran hutan dan lahan karena akan menjadi
tuan rumah ajang akbar multicabang olahraga Asian Games
yang akan akan diikuti 45 negara se-Asia. Sumatera Selatan
patut waspada karena memiliki 1,4 juta lahan gambut dan
pada puncak kemarau diketahui bersuhu rata-rata 32-34
derajat celcius (suhu ekstrim 35 derajat celcius).
Pada pertengahan Juli lalu, sekitar 200 hektar lahan
terbakar di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) selama kurang
lebih empat hari. Lalu, pada Rabu (1/8/2018) terdeteksi dua
titik api di Muara Medang, Kabupaten Musi Banyuasin dan
Sungai Menang OKI. Kedua titik ini sudah berhasil dipadamkan
Kamis (2/8/2018) melalui water bombing. (Hasanuddin)

AGUSTUS 2018 37
 Keselamatan
Olahraga
KITA semua tentu telah sering membaca kata-kata
”utamakan keselamatan” selain “jaga jarak” pada sebuah truk
yang sedang melaju di jalan. Sebuah kalimat yang penuh makna
mendalam, namun seringkali kita abaikan. Terkadang kita biarkan
kata-kata itu lewat berlalu begitu saja, kadang hati dan pikiran kita
tak tersentuh dengan kalimat yang tertera di sebuah truk yang
melaju itu.
Tentu saja, si pemilik atau sang sopir truk tersebut berkeinginan
atau menganjurkan kepada pembacanya untuk mengutamakan
kehati-hatian di jalan agar selamat dalam perjalanannya dan
dapat sampai ke tujuan, sehingga dapat kembali ke rumah
masing-masing.
Sesungguhnya utamakan keselamatan itu tidak saja monopoli
bagi pemakai kendaraan di jalanan, tetapi juga berlaku di
berbagai bidang pekerjaan atau kegiatan, termasuk dalam
beraktivitas olahraga. Artinya kita harus mempersiapkan diri dan
mengantisipasi hal-hal negatif yang mungkin terjadi pada saat kita
melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan atau aktivitas olahraga.
Dalam aktivias olahraga, entah olahraga rekreasi, olahraga
pendidikan, atau olahraga prestasi (termasuk olahraga
professional), sudah selayaknya kita perlu memperhatikan faktor
keselamatan dalam menjalankannya atau melaksanakannya.
Seringkali kita melihat para pelaku olahraga kurang memperhatikan
38 AGUSTUS 2018
faktor keselamatan dalam melaksanakan aktivitas olahraganya.
Misalnya mereka tidak memperhatikan kondisi fisiknya yang
lemah atau kurang memadai, tapi melakukan olahraganya sangat
serius, sehingga terjadi kecelakaan, cedera atau bahkan kematian.
Seringkali kita lalai dan sering berpikir “bagaimana nanti”
dan kita tak mengantisipasi bahwa daya tahan tubuh sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor, antara lain: kebutuhan oksigen,
kebutuhan cairan, kebutuahn garam/elektrolit, dan suhu
lingkungan, serta makanan.
Kurangnya membaca kemampuan atas kondisi fisik, tidak
jarang baik pengolahraga maupun olahragawan atau atlet sering
menjadi faktor utama dalam kegagalan dalam menjalankan
aktivitas olahraganya secara maksimal. Hal ini terjadi karena
umumnya mereka itu sangat sedikit sekali pengetahuan tentang
medis. Pengetahuan mengenai medis bukanlah monopoli
kalangan medis, kita semua perlu memahaminya, walaupun tak
mendalam.
Masih banyak orang dalam melakukan olahraganya tidak
dengan cara-cara yang sistematis, bertahap, dan berkelanjutan
serta teratur. Misalnya mereka tidak melakukan gerakan
pemanasan (warm ups) sebelum melakukan gerakan aktivitas
olahraga inti, atau mereka langsung saja bermain. Bahkan tidak
jarang kita melihat seseorang mengikuti aktivitas olahraga tanpa
latihan yang memadai.
Tidak heran sering kita temui pelaku olahraga, pengolahraga,
atau atlet yang mengalami cedera, kecelakaan saat latihan atau
bertanding. Padahal untuk mencapai performa yang maksimal
dalam beraktivitas olahraga, diperlukan latihan secara terus
menerus dengan intensitas memadai.
Dalam kegiatan olahraga apapun diperlukan suatu kemamuan
fisik yang cukup. Karena tanpa kondisi fisik yang memadai, pelaku
kegiatan olahraga tidak akan dapat melakukan kegiatannya dengan
aman. Untuk ini kemampuan sistem jantung, paru-paru, otot-otot
dan organ tubuh lainnya haruslah terlatih. Fisik yang baik tidak
dapat dicapai dalam waktu singkat, tetapi hanya dengan latihan
yang teratur dan kontinyu.
Kegiatan yang memakai tenaga fisik secara berlebihan,
sebaiknya dihindari. Terutama bagi seseorang yang pernah
memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan fungsi
susunan syaraf pusat, seperti epilepsi (ayan), gangguan kejiwaan,
dan cedera kepala berat.
Tidak saja soal kondisi fisik yang harus disiapkan dan diantisipasi
untuk keselamatan, juga kesiapan mental kita. Faktor mental,
kadang sering diabaikan oleh kebanyakan orang. Padahal tanpa
keseimbangan antara faktor fisik dan mental, maka tujuan suatu
aktivitas olahraga tidak akan tercapai dengan memuaskan.
Latihan fisik yang baik akan membantu mengembangkan
mental, rasa percaya diri, dan kepekaan. Mental yang sehat
juga berasal dari dalam, dari pemahaman siapa (dan apa) diri
kita ini, dan dari pengertian di mana kita berada, sebagai suatu
kesatuan yang utuh. kita harus percaya pada kemampuan kita
untuk mengatasi segalanya. Motivasi yang baik akan dapat pula
meningkatkan mental.
Dalam rangka pencapaian tujuan pelaksanaan suatu event
olahraga yang prima, maka kita perlu memiliki pemahaman dan
kemampuan minimal terhadap hal-hal pengetahuan tentang
medis atau kesehatan atau P3K, perlengkapan yang diperlukan
bagi event olahraga yang akan dilakukan.
Kita harus mengenal jenis resiko apa saja yang akan dihadapi/
mungkin dihadapi pada event olahraga tersebut. Sehingga
dimungkinkan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan,
baik secara fisik, mental, perbekalan, dan perlengkapan yang
diperlukan sesuai dengan kebutuhan event olahraganya.
Jenis penyakit atau kecelakaan setidaknya sudah dapat
diperkirakan sebelum melakukannya, sehingga dalam persiapan
kita telah menyediakan dan mempelajari hal-hal yang
berhubungan dengan kecelakaan, cedera, atau penyakit yang
mungkin terjadi itu. Mengutamakan keselamatan dalam event
atau aktivitas olahraga berarti memaksimalkan proses dan hasil.
(Kurniawan/Phytagoras)
AGUSTUS 2018 39
 LRT Palembang 3 Kali
Mogok, Keselamatan
Penumpang Dipertaruhkan

Kurang dua pekan sejak

resmi dioperasikan
secara komersial,
LRT Palembang
sudah tiga kali
mogok. Keselamatan
para penumpang
dipertaruhkan. Kajian
safety atas moda
transportasi massal ini
patut ditinjau ulang.

IWAN (46), jurumudi di PT Pertamina
Refinery Unit (RU) III Plaju, Palembang,
Sumatera Selatan, begitu takjub
menyaksikan sebuah jaringan rel kereta
yang dibangun secara melayang di atas
bumi kota Palembang, Sumatera Selatan,
yang menjadi kota kelahirannya.
Selama hidupnya yang hampir
setengah abad, Iwan mengaku baru kali
ini menyaksikan ada jalan yang dibangun
melayang di kota Palembang. “Bener Pak,
baru kali ini saya melihat ada jalan yang
dibangun melayang di kota Palembang.
Sebagai orang yang lahir dan besar di
Palembang, saya takjub. Mungkin bukan
hanya saya, tapi juga masyarakat di
Palembang,” kata Iwan kepada ISafety
yang menyambangi kota Palembang pada
Senin (23/7/2018) silam.
Sepanjang perjalanan dari Bandara
Sultan Mahmud Badaruddin II ke HSE
Training Center di kawasan Sungai Gerong,
Pertamina RU III bersama Iwan, ISafety
menyaksikan betapa jalan layang itu tampak
meliuk-liuk, membelah kota Palembang
berkilo-kilometer. Melintasi Sungai Musi
dan berdiri kokoh berdampingan dengan
Jembatan Ampera yang fenomenal dan
legendaris di kota Palembang.
Menurut Iwan, jalan layang itu
menghubungkan Bandara Sultan Mahmud
Badaruddin II di Talang Betutu ke kawasan
Jakabaring Sport City (JSC) di Seberang

40 AGUSTUS 2018

Ulu I sepanjang sekitar 23 km. Sebagai orang Palembang, Iwan
tahu bahwa jaringan jalan layang itu dibangun terkait Palembang
sebagai kota penyelenggara Asian Games 18, selain Jakarta. “Kalau
nggak ada Asian Games, nggak tahu lah, Pak. Mungkin gak akan
pernah ada jalan melayang di kota Palembang, Pak,” kata Iwan.
Jalan layang dimaksud Iwan adalah jalur kereta ringan (light
rail transit/LRT). Dibangun pemerintah lewat Kementerian PUPR,
berdasarkan Perpres No 55 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2015 tentang Percepatan
Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit di Provinsi
Sumatera Selatan.
Proyek pembangunan LRT di Palembang senilai Rp10,9 triliun
itu digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan menggandeng
SMEC International asal Australia sebagai konsultan pengawas
(supervisi). SMEC International adalah perusahaan yang telah
berpengalaman membangun jaringan LRT di sejumlah negara di
Asia, Australia, Afrika, Eropa, dan Amerika.
LRT di Palembang merupakan bagian dari pembangunan
infrastruktur jaringan sarana transportasi dalam rangka
menyukseskan gelaran Asian Games 18 yang dilangsungkan
serentak di kota Jakarta dan Palembang, 18 Agustus 2018 – 2
September 2018. Proses pembangunannya dimulai Oktober 2015
dan diresmikan Presiden Jokowi pada 15 Juli 2018.
Moda transportasi massal berbasis kereta listrik yang
menghubungkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan
kawasan olahraga Jakabaring Sport City (JSC) sepanjang 22,3 km
ini dibangun sebagai moda transportasi para atlet Asian Games 18
yang akan berlaga di JSC, Palembang. Begitu gelaran Asian Games
usai, LRT yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan
menjadi sarana transportasi massal masyarakat kota Palembang.
Jalur rel kereta yang dibangun di LRT Palembang memiliki lebar
1.067 milimeter (mm) atau sekitar satu meter lebih. Melintasi
13 stasiun, yaitu stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II,
Asrama Haji, Punti Kayu, RSUD, Garuda Dempo, Demang, Bumi
Sriwijaya, Stasiun DiSHUB, Cinde Ampera, Polresta, Jakabaring,
dan berakhir di stasiun DJKA. Dilengkapi 1 Depo, 9 gardu listrik,
dan third rail electricity 750 CCD (Curent Collector Device).
Guna melayani angkutan massal di kota Palembang berbasis
LRT, PT KAI berencana mengoperasikan 8 unit trainset. Setiap
rangkaian atau trainset terdiri atas dua hingga tiga gerbong kereta
dengan kapasitas angkut maksimal 536 orang. Trainset yang
digunakan dalam proyek LRT Palembang merupakan produksi
nasional, yaitu hasil produksi PT Industri Kereta Api (Persero) atau
INKA yang berbasis di kota Malang, Jawa Timur.
Saat ini, dari delapan yang direncanakan, enam trainset sudah
tiba di Palembang dan siap dioperasikan di LRT Palembang. Jika
keenam trainset itu dioperasikan secara penuh, maka dalam
sehari akan ada 108 perjalanan. Dengan demikian waktu tunggu
penumpang (headway) di stasiun diperkirakan akan berlangsung
selama 20 menit. Lama pemberhentian pada tiap-tiap stasiun 40
detik, kecuali di stasiun awal dan akhir LRT bisa berhenti selama 5
menit. Jam operasinal pun dimulai pukul 04.00 hingga 22.00 WIB
setiap harinya.
Saat dilakukan ujicoba, LRT Palembang rata-rata dipacu dengan
kecepatan 35 km/jam dari batas kecepatan maksimal 85 km/jam.
Dengan kecepatan itu, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II -
Jakabaring yang berjarak sekitar 20 km, ditempuh dalam waktu
sekitar 49 menit.
AGUSTUS 2018 41
 Tiga Kali Mogok
PT KAI selaku operator, resmi mengoperasikan LRT Palembang
secara komersial pada Rabu 1 Agustus 2018. Masyarakat
Sumatera Selatan menyambutnya penuh antusias. Apalagi tiket
yang dipatok, sangat murah yaitu Rp5.000/orang untuk semua
tujuan. Harga tiket sebesar Rp5.000 itu merupakan harga subsidi
pemerintah hingga tahun 2019. Selepas itu, tarif LRT Palembang
akan dipatok di harga Rp30.000/orang.
Dengan tarif sebesar Rp5.000/orang itu, penumpang berhak
untuk menikmati aneka fasilitas yang tersaji di setiap trainset.
Selain tempat duduk yang nyaman, setiap gerbong trainset
Rabu (1/8/2018) siang, berhenti mendadak alias mogok sekitar
4 km ketika menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB)
II Palembang. Beruntung, saat peristiwa itu terjadi, sedang
dilakukan uji-coba sehingga tidak berada dalam posisi sedang
mengangkut penumpang.
Kendati demikian, trainset yang mengalami mogok selama
sekitar 100 menit atau hampir dua jam itu, membuat ratusan
calon penumpang di sejumlah stasiun menunggu lebih dari dua
jam untuk bisa diangkut.
Soal penyebab, PT Industri Kereta Api (INKA) Indonesia selaku
perusahaan pembuat LRT yang kini dioperasikan di Palembang
42 AGUSTUS 2018
dilengkapi dengan mesin pendingan ruangan (AC) dan Wifi gratis.
Untuk keamanan, di setiap gerbong dipasang kamera pengawas
(CCTV). Juga disediakan tempat khusus bagi para difabel.
Masyarakat Sumsel lantas berduyun-duyun mendatangi
stasiun, guna menjajal LRT, sebuah moda transportasi massal
baru di Indonesia yang dioperasikan untuk pertama kalinya di
Palembang. Datang ke stasiun dan naik LRT, kini menjadi aktivitas
baru yang dilakukan masyarakat di kota Palembang.
Sayang, antusiasme warga itu dijawab dengan kekecewaan.
Saat salah satu dari dua unit trainset yang dioperasikan pada
menjelaskan, terhentinya laju kereta karena posisi pintu rangkaian
kereta dalam posisi “Open" sehingga menyebabkan sensor kereta
menjadi mode “Standby".
“Kendala teknis yang terjadi lantaran sensor pintu di kereta
terbaca dalam posisi "open". Akibatnya, sistem keamanan (failure
safe) kereta menjadi bekerja. Sistem keamanan LRT dirancang
sebagai pengamanan operasional. Karenanya, ketika itu, kereta
dalam keadaan mode “standby,” kereta tidak bisa dijalankan
selama masih ada indikator dari salah satu sensor keamanan
menyala,” kata Manajer Humas PT INKA Exiandri BP, Kamis
(2/8/2018) silam.
 Setelah kejadian itu, LRT kembali beroperasi pada keesokan
harinya atau Kamis (2/8/2018). Namun, setelah lebih dari
sepekan beroperasi, LRT Palembang kembali mogok pada Jumat
(10/8/2018). Seperti kejadian pada Rabu (1/8/2018), salah satu
unit LRT yang tengah beroperasi mendadak berhenti alias mogok
di Stasiun Bumi Sriwijaya pada hari Jumat (10/8/2018) itu.
I Ketut Astika memastikan, mogok LRT pada Jumat (10/8/2018)
akibat masalah persinyalan. “(Kejadian LRT mogok) Kedua
itu masalah sinyal,” kata Ketut tanpa menjelaskan lebih rinci.
Masalah sinyal terjadi akibat Vehicle Display Unit (VDU) yang tidak
dapat membaca posisi kereta.
Para penumpang yang berada di stasiun Bumi Sriwijaya
pun akhirnya telantar selama 2 jam lantaran kereta tak bisa
dioperasikan hingga perbaikan selesai dilakukan oleh PT LEN
selaku penanggung jawab sinyal kereta.
Selang dua hari kemudian atau Minggu (12/8/2018) sore, LRT
Palembang lagi-lagi mogok. Kali ini lebih parah. Kereta ringan (LRT)
itu mogok di tengah-tengah perlintasan antara Stasiun Jakabaring
dan Stasiun Polresta pada jarak 2 km dari Stasiun Jakabaring.
Parahnya, saat itu, kereta tengah membawa banyak penumpang.
Mereka sempat terjebak di dalam gerbong kereta selama sekitar
1 jam, sebelum kemudian proses evakuasi dilakukan.
“Selama sekitar satu jam, kami terjebak di dalam gerbong
kereta. Kami gak boleh keluar sama petugas. Sedangkan di dalam
panas, sebab AC mati dan tak ada jendela yang bisa dibuka.
Ada penumpang yang pingsan karena sudah gak tahan dengan
hawanya yang panas,” kata salah seorang penumpang LRT
bernama Herawati.
AGUSTUS 2018 43
 “Karena sudah tak tahan, para penumpang kemudian membuka
paksa pintu setelah teriakan kami tak dihiraukan petugas,” Emilia,
penumpang lainnya, menimpali.
Begitu pintu terbuka, sahut Wati sambil terisak, para
penumpang langsung keluar gerbong untuk menghirup udara
segar. Menurut Wati, jumlah penumpang di dua gerbong LRT itu
diperkirakan lebih dari 100 orang. “Kebanyakan wanita dan anak-
anak,” kata Wati.
Seluruh penumpang yang telah dievakuasi kemudian
diarahkan untuk berjalan kaki di sisi lintasan, menuju Stasiun
Jakabaring, yang merupakan stasiun terdekat dari lokasi mogok.
Jaraknya sekitar 2 km. Dari tayangan video yang beredar luas di
masyarakat, para penumpang itu tampak berjalan kaki sejauh 2
km di atas ketinggian (walkway) sekitar 12 meter dari permukaan
tanah.
44 AGUSTUS 2018
Untuk peristiwa ketiga, I Ketut Astika berdalih, disebabkan oleh
kabel yang terkelupas atau putus. Kabel ini sangat penting karena
menyalurkan energi listrik sebagai sumber gerak kereta melalui
Current Collector Device (CCD). “Iya, lebih ke kabelnya, yang
berhubungan dengan sumber arusnya (melalui Third Rail), yang
ada di kereta bagian luar,” kata I Ketut Astika.
Ketut mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan investigasi
terkait lepasnya kabel yang mengalirkan listrik dari rel LRT ke
kereta. "Masih kami investigasi, apa nyangkut atau nyenggol apa
atau kena hal apa," kata Ketut.
Ketut mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik karena
pihaknya terus melakukan upaya pembenahan. “Secara teknologi
tidak ada masalah, jadi tidak perlu khawatir, kita terus melakukan
pembenahan,” I Ketut Astika menambahkan.
 Evakuasi Sesuai Prosedur Safety
I Ketut Astika menjelaskan, dalam melakukan evakuasi
terhadap para penumpang LRT yang mogok di lintasan, pihaknya
bersama PT KAI, PT LEN, dan PT Waskita Karya (Persero) telah
menempuhnya sesuai prosedur keamanan dan keselamatan.
Sebelum mengevakuasi seluruh penumpang, katanya, pihaknya
terlebih dahulu mematikan seluruh aliran listrik di lintasan LRT
Palembang.
"Crew tim Len, Waskita, INKA, KAI, tim kita memastikan untuk
semua aliran dimatikan dulu. Prosedur keamanan aliran listrik off
semua, baru penumpang dievakuasi," kata Ketut.
Seluruh penumpang dievakuasi melalui walkway yang ada di
sisi lintasan. Proses evakuasi melalui walkway dipastikan aman
karena seluruh aliran listrik sudah dipadamkan sebelumnya.
Selanjutnya, kereta LRT Palembang yang mogok, ditarik ke
depo menggunakan kereta lain yang telah disiagakan. "Prosedur
keamanan kami, kereta nggak berjalan sendiri. (Tetapi) Ditarik
LRT lain. Setelah (seluruh) penumpang (sudah berada di tempat)
aman, (aliran) listrik (kembali) dinyalakan (dan) kereta (yang
mogok) dibawa ke depo," ujar Ketut. (Hasanuddin)
AGUSTUS 2018 45
 Bravo! Gelaran ISSOM Night Race
di Sirkuit Sentul, Zero Accident
Ada enam kelas dipertandingkan. Balapan diwarnai
pertunjukkan live DJ, kembang api, dan aneka
hiburan lainnya. Ini lah balapan mobil pertama di
Indonesia yang digelar malam hari dan berlangsung
tanpa insiden (zero accident). Bravo!
SOAL menggelar balap mobil, Sirkuit Sentul
jagonya. Mulai zaman old di pertengahan tahun 1990an hingga
sekarang, balapan tak pernah lepas dari aspal Sentul. Tahun
ini Sentul International Circuit bersama ABM Enterprise serta
didukung oleh Gazpoll Racing Team dan ETCC kembali menggelar
balapan dengan memberi sentuhan apik pada perhelatan balap
mobil turing terbesar di Indonesia, Indonesian Sentul Series Of
Motorsport (ISSOM) 2018.
Kali ini Sentul mengadakan balapan berbeda. Balapan malam
hari. Pergelaran Indonesia Sentul Series Of Motorsport (ISSOM)
Night Race dalam rangka memeriahkan Ulang Tahun ke-73
Republik Indonesia pada Jumat (17/8/2018) malam dan Sabtu
(18/8/2018) malam lalu, berjalan lancar, sukses dan meriah.
Ajang ini menjadi balap mobil pertama di Indonesia yang
dilakukan pada malam hari.
Balapan malam hari di Sirkuit Sentul ini disesaki penonton.
Mereka begitu antusias menyaksikan balapan mobil yang baru
46 AGUSTUS 2018
pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Nyaris tak ada ruang
tersisa di area parkir. Lebih dari 100 pebalap yang turun di enam
kelas malam ini pun terlihat sangat antusias untuk menjadi
saksi sejarah.
Tampak Sadikin Aksa, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia
(IMI) Pusat. "Membuat balap malam seperti ini tidak mudah
dan membutuhkan biaya tinggi, namun melihat animo pebalap
dan penonton, saya rasa ini cukup berhasil. Untuk kedepannya
bisa dirutinkan dan dikomersialkan seperti di luar negeri,” kata
Sadikin Aksa di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat,
Sabtu (18/8/2018) malam.
General Manager (GM) Sentul International Circuit Lola
Moenek tampak puas. “Saya dan tim dengan 10 orang dari
RC mulai bekerja sejak Desember lalu guna menyiapkan Night
Race ISSOM. Siang malam kami mencari formulasi, komunikasi
dengan IMI selaku regulator, mencari source terkait balap malam
di webnya FIA, dan terus bersinergi dengan ABM Enterprise
selaku partner kami,” ujar Lola Moenek kepada ISafety di Sirkuit
Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat,
Sabtu (18/8/2018)
Sebagai manusia biasa, wajar jika
sempat timbul rasa was-was pada diri Lola
Moenek. “Berharap tidak ada insiden,
tabrakan antar pembalap misalnya.
Karena jika itu terjadi, bisa susah untuk
event selanjutnya. Makanya faktor safety
menjadi prioritas nomor satu,” kata Lola
Moenek.
Salah satu pebalap muda berprestasi
dari tim ABM Racing Team, Gerhard
Lukita mengaku antusias dengan
diadakannya Night Race pada ISSOM
seri ke-4. “Balap pada malam hari lebih
menantang. Kondisi fisik pebalap dan
mobilnya seperti settingan suspensi yang
harus diubah karena sangat berpengaruh
pada performa mobil,” tutur Gerhard.
Sementara itu pebalap senior sekaligus
Ketua Umum Gazpoll Racing Team, Tomi
Hadi mengatakan, “Ajang Night Race ini
benar-benar menantang, membangkitan
adrenalin dan sensasi yang berbeda,
mengingatkan saya saat jaman SMA dulu
kebut-kebutan malam hari di sepanjang
jalur Jl. Sudirman." “Very exciting apalagi
zero accident, sukses untuk ABM dan
Sentul Circuit,” ujarnya sambil tertawa.
Bagi ABM Enterprise sendiri, bisa
ikut mewujudkan Night Race ISSOM
pertama dalam sejarah balap mobil
di Indonesia merupakan obsesi sejak
lama. Tidak ada yang mudah dan murah.
Apalagi belum ada sponsor yang masuk
untuk mendukung gelaran Night Race
bersejarah ini. Terakhir, menggandeng
Gazpol Racing Team sebagai partner.
“Ya tetap harus jalan tanpa sponsor
sekalipun. Kalau kami sudah komit,
apapun harus dilakukan. Makanya
rasanya plong, begitu semua berakhir
dengan lancar pada sekitar pukul 02.00
WIB Minggu dinihari,” ujar Vivi Montolalu,
CEO ABM Enterprise tersenyum.
“Kami juga sangat berterimakasih
kepada seluruh pihak yang mendukung
acara Night Race ISSOM seri ke-4
ini, mulai dari Sirkuit Sentul, Gazpoll
Racing Team, dan ETCC, serta tentunya
masyarakat yang begitu antusias untuk
menyaksikan ajang balap pada malam
hari yang pertama kali diadakan di Asia
ini,” ungkapnya.
Aspek Safety Diutamakan
Dalam penyelenggaraannya, pihak
Sirkuit Sentul telah melakukan beberapa
AGUSTUS 2018 47
 penambahan fasilitas pendukung, seperti lampu sorot,
mata kucing, serta reflektor yang ditempatkan di
beberapa area sirkuit. Bukan hanya di lintasan, mobil
balap pun menjadi tempat ditempelkannya reflektor
sebagai salah satu alat keselamatan, utamanya dalam
mendukung penglihatan.

"Kita juga telah melengkapi sirkuit dengan

penerangan. Nantinya ini akan lebih terang dari balapan
Le Mans. Tapi kalau dibandingkan dengan Singapura
yang menggelar Formula 1, tidak seperti itu juga.
Kita melakukan penambahan lampu dan reflektor di
lintasan," tambah Lola Monek.

Menurut Lola, dari 12 slot hanya 6 slot yang lolos

kualifikasi dan berkesempatan mengikuti balapan
malam setelah beberapa pertimbangan. "Dari 12
slot, hanya enam slot ISSOM yang menjalani balapan
malam hari. Adapun kelas yang dipertandingkan adalah
Indonesia Touring Championship 1600 Max, Super
Touring Championship Divisi 1 dan 2, Euro Touring Car
Championship 3000, Japan Super Touring Championship,
dan Indonesia Touring Car Championship.

Dikatakan Lola, balapan malam itu sekaligus dalam

rangka memperingati HUT Sirkuit Sentul yang tahun
2018 ini memasuki usia ke-25 tahun. Balapan malam,

48 AGUSTUS 2018
tambah Lola, tentu akan sangat berbeda
dengan balapan siang. Balapan malam
memiliki tingkat risiko yang jauh lebih
tinggi dibanding balapan siang.
Karena itu pihaknya harus terlebih
dahulu benar-benar memastikan aspek
keamanan dan keselamatan atau safety
para pebalap. “Balapan malam jelas lebih
berisiko karena view-nya juga berbeda.
Kami harus betul-betul menjamin dan
memberikan aspek safety terhadap para
pebalap,” kata Lola.
Paling tidak, kata Lola, untuk balapan
malam pihaknya harus memberikan
penerangan yang sangat cukup di
lintasan. “Ya lampu-lampu harus dipasang
di sepanjang lintasan yang berukuran 3,9
km.” Selain aspek penerangan, untuk
balapan malam hari, pihaknya juga tentu
harus melakukan aneka persiapan lainnya
demi menjamin kepastian keamanan dan
keselamatan, baik para pebalap maupun
lintasan sirkuit sentul itu sendiri.
Sebenarnya, Lola menambahkan, bagi
Sentul menggelar balapan di malam hari
bukan sesuatu yang baru. Selama tiga
tahun berturut-turut pada 1995, 1996, dan
1997, Sentul pernah melakukan balapan
malam. Hanya saja kala itu balapan yang
digelar pada malam hari, berupa drag
race. Jadi hanya bagian tertentu saja dari
lintasan Sentul sepanjang 3,9 km yang
mendapatkan penerangan dan sekaligus
menjadi fokus perhatian pihak pengelola.
Sekadar membuka catatan, Lola
mengisahkan bahwa pada gelaran drag
race, penonton yang datang ke Sirkuit
Sentul, membludak. “Podium penonton
penuh, bahkan meluber. Setiap tahunnya,
drag race didatangi sekitar 60.000
penonton. Mereka yang datang bukan
saja berasal dari kawasan Jakarta dan
sekitarnya saja, tetapi seluruh Indonesia.
Bahkan dari Malaysia dan Singapura juga
datang,” kisah Lola.
Mantan pebalap nasional sekaligus
owner dari Sirkuit Sentul, Tinton
Soeprapto yang ditemui ISafety di
waktu yang sama, mengamini apa yang
dikisahkan Lola. “Pokoknya waktu itu
penonton membludak. Setiap tahun
sekitar 60.000 penonton memadati
Sentul. Ketika itu, kita sengaja datangkan
mobil yang menggunakan tenaga
roket, demi memberikan yang terbaik
bagi bangsa. Jadi, kita sudah sangat
berpengalaman lah menyelenggarakan
balapan malam. Cuma waktu itu memang
drag race, yang tentunya berbeda dengan
balapan dengan beberapa laps,” kata
Tinton. (Ervin Maladjong/Hasanuddin)
AGUSTUS 2018 49
 Nining &
Fenomena Johatsu
AWAL Juli lalu kita dikejutkan
dengan berita dari Sukabumi, Jawa Barat.
Nining Sunarsih, seorang Ibu berumur 51
tahun, ditemukan setelah ‘hilang’ selama
18 bulan. Sebelumnya, Nining Sunarsih
diberitakan tenggelam di perairan
Sukabumi, Jawa Barat.
Pemberitaan Nining itu segera saja
menjadi viral. Bagaimana mungkin orang
yang tenggelam di laut 18 bulan lalu,
tiba-tiba saja muncul kembali dalam
kondisi yang segar bugar. Sebagian
lantas mengaitkannya dengan hal-hal
berbau mistis. Tapi sebagian lagi tak
mempercayainya.
50 AGUSTUS 2018
Oleh Agung Supriyadi, M.K.K.K.
Berita Nining yang hilang ternyata
tidak ada kaitannya dengan mistis dan
juga tidak benar bahwa Nining pernah
hilang tenggelam. Hasil penyelidikan
Polres Sukabumi Kota menyebutkan
bahwa Nining tidak hilang tenggelam.
"Hasil pengumpulan fakta-fakta selama
1,5 tahun dari saksi-saksi, Ibu Nining tidak
tenggelam," kata Kepala Polres Sukabumi
Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro.
Susatyo menambahkan, "Pengakuan
adik kandungnya, peristiwa 1,5 tahun
lalu itu memang direncanakan ibu
Nining sendiri dengan seseorang yang
memberikan solusi." Ia menjelaskan
bahwa Nining memiliki utang ke beberapa
orang dan untuk membayarnya Nining
terpaksa meminjam ke bank.
Untuk menutup pinjaman ke bank,
Nining lantas merancang skenario. Berita
bahwa Nining hilang tenggelam ketika
piknik bersama keluarga di pantai di
Sukabumi, dimunculkan. Banyak orang
percaya, sebab Nining memang tak
muncul-muncul ke rumahnya.
Menurut Kapolres Susatyo, keluarga
Nining pun sudah tahu bahwa dalam 18
bulan terakhir Nining bekerja di Jakarta
dan Kabupaten Cianjur.
 Fenomena Johatsu
Apa yang dilakukan oleh Nining sebenarnya
telah marak dilakukan di Jepang. Bahkan, ada
istilah sendiri untuk fenomena orang yang
hilang karena masalah kehidupan, mereka
menyebutnya dengan “Johatsu” yang berarti
“orang yang menguap”.
Johatsu merupakan masalah serius di Jepang.
Menurut jurnalis asal Prancis, Lena Mauger,
setiap tahunnya hampir 100.000 orang Jepang
hilang tanpa jejak. Bahkan, film bertemakan
Johatsu telah diangkat di layer lebar pada tahun
1967 yang berjudul Ningen Johatsu. Pelaku
Johatsu bisa saja minggat dari rumah, pekerjaan
dan keluarga. Mereka juga bisa saja mengganti
namanya bahkan juga bisa mengganti wajahnya
baik dengan operasi plastik ataupun dengan
aksesoris tambahan seperti rambut palsu.
Sebuah cerita datang dari seorang pria
bernama Norihiro. Dia dipecat dari pekerjaan
teknik tapi terlalu malu untuk memberitahukan
kepada keluarganya. Setiap pagi setelah ia
dipecat, dia memakai baju dan dasi, mencium
dan pamit kepada istrinya serta berkendara
ke kantor. Namun, ia tidak memiliki tempat
untuk dituju sehingga ia hanya berada di dalam
mobilnya setiap hari. Dia juga kadang telat
pulang ke rumah untuk memberikan kesan
bahwa ia minum-minum dulu bersama rekan
kerjanya.
Norihiro tidak bisa lagi mengatasi
kebutuhannya akan uang. Dia kemudian tidak
lagi berbohong, namun dia memutuskan untuk
menghilang dan meninggalkan keluarganya. Dia
menuju ke Sanya, sebuah tempat yang sangat
rahasia dan memalukan di peta Tokyo.
Referensi
Budiyanto. 2018. Teka Teki Ninin yang dilaporkan hilang 1.5 tahun lalu terungkap. Juli 6. Accessed
Juli 17, 2018.
https://regional.kompas.com/read/2018/07/06/18391931/teka-teki-nining-yang-dilaporkan-
hilang-15-tahun-lalu-terungkap.
Hincks, Joseph. 2017. Do Stressed-Out Japanese Really Stage Elaborate Disappearances?
On the Trail of the Johatsu or 'Evaporated People'. May. Accessed Jul 17, 2018. http://time.
com/4646293/japan-missing-people-johatsu-evaporated/.
Johatsu dan Kesehatan Kerja
Johatsu bisa saja dimulai di tempat kerja
seperti kisah dari Norihiro yang dipecat. Johatsu
bisa juga muncul dari bullying di tempat kerja
ataupun stress berlebihan di tempat kerja.
Contohnya dalam film Ningen Johatsu, seorang
businessman tampan yang harus meninggalkan
tunangannya karena memiliki beberapa
permasalahan salah satunya adalah masalah
terkait dengan bisnisnya.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor
5 tahun 2018 memberikan panduan kepada
kita untuk mengukur dan mengendalikan
bahaya faktor psikologi yang mungkin saja bisa
memicu fenomena Johatsu. Peraturan tersebut
memberikan referensi berupa Survei Diagnosis
Stress Pekerja untuk menganalisa permasalahan
terkait dengan faktor psikologi.
Masyarakat Jepang tentunya berbeda dengan
masyarakat Indonesia. Kita perlu mencontoh
ketekunan, kedisiplinan, kebersihan dan hal-
hal positif lain dari masyarakat Jepang. Namun,
Fenomena Johatsu tidaklah perlu untuk kita
contoh. Johatsu akan memberikan efek buruk
bagi orang yang meninggalkan dan juga orang
yang ditinggalkan. Kita perlu mendekatkan diri
kepada keluarga, rekan kerja dan kepada Tuhan
Yang Maha Esa agar kita bisa selalu mengatasi
permasalahan kita.
Ingatlah bahwa “Serigala memangsa domba
yang sendirian” dan ingatlah bahwa sebesar-
besar masalah yang kita hadapi, tidak akan
lebih besar daripada Tuhan Yang Maha Besar.
AGUSTUS 2018 51
 Membangun Safety Leadership
di Dunia Pendidikan
PERNAHKAH terpikir jika
dunia pendidikan pun memerlukan
Kepemimpinan Keselamatan ? jika
Manajemen Mutu yang berasal dari dunia
industri saja bisa diterapkan dengan
sangat baik di dunia pendidikan, kenapa
Manajemen Keselamatan yang di dalamnya
terdapat Kepemimpinan Keselamatan tidak
bisa diterapkan? Segala sesuatu harus ada
yang mewacanakan dan memulainya.
Baiklah sebelum terlalu jauh membahas,
alangkah baiknya kita mengetahui terlebih
dahulu apa itu Kepemimpian Keselamatan
atau Safety Leadership? Banyak pendapat
52 AGUSTUS 2018
OLEH : Hendrajati, SPd*
Kenapa Perlu?
pakar namun penulis hanya akan mengutip
satu saja pendapat tentang apa itu Safety
Leadership? Kepemimpinan Keselamatan
adalah kemampuan pimpinan untuk
mengerahkan dan menggerakkan seluruh
bawahannya untuk mencapai target
terciptanya budaya keselamatan kerja
dalam organisasi. Operasionalnya mengacu
kepada pembinaan, kepedulian terhadap
keselatan dan pengendaliannya.
Apakah hanya orang-orang industri
saja yang membutuhkan keselamatan
dikarenakan aktivitas kerjanya beresiko
sangat tinggi sedangkan di dunia pendidikan
yang di dalamnya terdapat para pengajar,
tenaga kependidikan, siswa dan mitra
sekolah juga tidak membutuhkan rasa aman,
nyaman dan terjamin keselamatannya ketika
berada di area sekolah. Sungguh sangat
tidak adil perlakuan yang diberikan kepada
para pahlawan bangsa ini dan kepada para
generasi penerus bangsa. Keselamatan
adalah hak individu setiap manusia serta
wajib diberikan hak-hak itu kepada setiap
manusia di negara ini. Dalam Undang-
Undang Dasar 1945 Pasal 27 (1) segala
warga negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya.
 Mengenai keselamatan ini juga memiliki undang-undang No
1 tahun 1970 dan PP No 50 Tahun 2012. Belum lagi Peraturan
Pemerintah lainnya. Artinya segala aktivitas yang ada di
masyarakat diatur keselamatannya oleh pemerintah Indonesia
tanpa terkecuali. Bukan hanya dipahami dengan kacamata
sederhana bahwa hanya para pekerja yang dilindungi.
1. Pernahkan anak anda jatuh di sekolah?
2. Pernahkan anak anda tertimpa meja belajar di kelas?
3. Pernahkah anak anda terjepit di sekolah?
4. Pernahkah anak anda terbentur pintu sekolah?
5. Pernahkah anak anda luka-luka ketika pulang sekolah?
menghargai nyawa manusia. Ekstrem, namun memang itulah
kenyataannya. Kejadian-kejadian tersebut di atas sangat bisa
diminimalisir asalkan pihak sekolah mempunyai komitmen
terhadap keselamatan di sekolah bukan hanya komitmen
terhadap lingkungan saja namun mengabaikan faktor manusia
yang merupakan Sumber Daya hebat untuk kemajuan suatu
bangsa.
Komitmen muncul dari pimpinan tertinggi di sekolah yaitu
Kepala Sekolah, jika di Dinas Pendidikan komitmen muncul
dari Kepala Dinas pendidikan setempat, jika di Kementerian
Pendidikan maka komitmen harus muncul dari Menteri
Pendidikan. Kemudian, siapakah Safety Leadership di dunia
pendidikan, terutama di sekolah?
Kepala Sekolah harus mempunyai kemampuan
suntuk mengerahkan, menggerakkan seluruh bawahannya
yaitu para guru, staff adminstrasi, petugas kebersihan sekolah,
petugas keamanan sekolah, tukang parkir sekolah, para siswa
untuk mencapai target terciptanya budaya keselamatan di
sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah dituntut tidak hanya
memiliki kemampuan manajerial saja namun pengetahuan
keselamatan juga harus mulai ditumbuhkan dalam dirinya,
ditularkan kepada anggotanya dan diterapkan di sekolahnya
sehingga akan tercipta sekolah yang aman, nyaman, sehat, asri
dan tentunya bermutu.
Guru Kelas. Seorang guru tidak hanya mengerjakan
tugasnya sekadar untuk mengajar materi namun juga
mendidik, mendidik moral para siswa, juga mendidik siswa
untuk berperilaku aman dan selamat dalam setiap aktivitasnya
sehari-hari. Tanamkan nilai-nilai keselamatan di dalam diri
*) Penulis adalah praktisi HSE, Pendiri & Ketua Umum HSE Indonesia, dan mahasiswa Pasca Sarjana MP UAD Yogyakarta
Kembali ke pertanyaan di atas, kenapa perlu adanya
Kepemimpinan Keselamatan di dunia pendidikan? Jawabnya
sangat perlu sekali. Saya akan bertanya kepada para pembaca
yang budiman dan cukup dijawab di dalam hati masing-masing.
Serangkaian pertanyaan sederhana saya cukup dijawab dengan
pernah dan tidak pernah.
Di antaranya pasti ada yang menjawab pernah dan tidak
pernah. Kenapa hal itu bisa terjadi? Dan bagaimana cara
sekolah menangani siswa yang terluka walaupun tidak menutup
kemungkinan tenaga pengajar & tenaga kependidikan serta mitra
sekolah kemungkinan juga pernah mengalami hal serupa.
Pernahkah kejadian-kejadian tersebut dicatat/record
pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan setempat? Sudah
pasti jawabnya : BELUM. Bangsa kita masih sangat kurang
para siswa antara lain ketertiban saat keluar masuk kelas,
melakukan tugas piket kelas dengan aman tanpa adanya siswa
cedera baik jari maupun tangan, tata cara membuka-menutup
pintu agar tidak ada yang terjepit akibat aktivitas siswa,
guru melakukan pengecekan kondisi kelas antara lain kondisi
jendela, pintu, meja, kursi, kondisi kabel listrik di kelas, segera
melaporkan bila ditemukan kerusakan-kerusakan untuk
segera ditindaklanjuti, jangan dilakukan pembiaran yang bisa
mengakibatkan suatu saat siswa atau bahkan gurunya sendiri
yang akan menjadi korban.
Pengecekan peralatan elektronik lainnya, kebersihan kelas
dll. Hal-hal yang sepertinya sepele dilakukan bahkan mungkin
tidak pernah terpikir oleh para pendidik sendiri apa manfaat
dari aktivitas rutin tersebut.
Keselamatan adalah pengendalian kerugian terhadap
manusia (yang utama), lingkungan, peralatan dan material.
Tugas sebagai seorang Safety leadership yang mempunyai
jabatan/kedudukan di sekolah tentunya tidak ingin melihat
para siswanya mengalami kecelakaan di lingkungan sekolah
akibat kondisi sekolah yang sangat tidak aman bagi siswanya
dan penghuni sekolah. Berapa kerugian bila itu terjadi,
terutama kerugian materil dari orangtua siswa yang harus
membiayai pengobatan anak-anak mereka karena kebanyakan
sekolah tidak menanggung biaya akibat kecelakaan siswa di
sekolah. Belum lagi karena kecelakaan itu siswa harus berhari-
hari absen tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar, siswalah
pihak yang paling dirugikan.
Semoga ke depannya keselamatan tidak hanya menjadi
nafas dunia Industri namun menjadi nafas dunia pendidikan di
Tanah Air ini. Dan akan muncul ribuan bahkan ratusan Safety
Leadership di dunia pendidikan suatu saat nanti.(*)
AGUSTUS 2018 53

bencana mengancam di
perkantoran
Potensi bahaya bisa terjadi di mana saja. Termasuk di tempat yang selama ini
dianggap aman, perkantoran.
RIDWAN Ernaldi (29) bersiap
menghadapi sidang tesis pada Senin
(9/7/2018). Guna meraih gelar Master (S2)
yang dicita-citakannya itu, ia rela bekerja
lembur sambil belajar hingga larut malam
di kantornya, Gedung Karya Lantai 17,
Kementerian Perhubungan di Jl Medan
Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Pada Minggu (8/7/2018) sekitar pukul
04.00 WIB, lampu di kantornya mendadak
mati. Tak lama kemudian tercium bau asap
menyengat. Ridwan sempat mengirimkan
pesan via WA kepada rekannya,
mengabarkan kondisi yang tengah
dialaminya.
Ridwan berusaha menyelamatkan
diri, dengan menuruni tangga darurat,
mengingat lift tak berfungsi. Dalam gelap,
ia berusaha turun untuk menyelamatkan
diri. Semakin ke bawah, asap semakin
pekat. Ridwan akhirnya tak mampu lagi
melangkahkan kaki akibat terlalu banyak
menghirup asap pekat.
Pemuda ini ditemukan sudah tak
bernyawa di lantai 5, setelah petugas
dikerahkan ke Gedung Karya Kementerian
Perhubungan yang saat itu mengalami
kebakaran. Ridwan ditemukan tak
bernyawa bersama dua orang lainnya yang
merupakan pekerja kontraktor yang tengah
54 AGUSTUS 2018
awas!
melakukan renovasi Gedung Karya.
Peristiwa kematian Ridwan Ernaldi,
sungguh menggugah rasa duka dan
keprihatinan mendalam. Betapa tidak,
Ridwan mengembuskan napas terakhir
persis satu hari sebelum ia ujian tesis untuk
meraih gelar Master yang dicita-citakannya.
Dapat kita bayangkan betapa
paniknya korban yang mencoba untuk
menyelamatkan diri. Siapapun yang biasa
bekerja dalam gedung bertingkat atau
perkantoran, pasti yang terpikir pertama
kali adalah menuju tangga darurat sebagai
sarana penyelamatnya. Kondisi dan
kejadian seperti ini dapat menimpa siapa
saja yang menghuni gedung bertingkat,
khususnya perkantoran. Kebakaran dapat
terjadi setiap saat dan masalahnya adalah
apakah gedung yang kita tempati cukup
aman dan mampu melindungi penghuninya
dalam kondisi darurat kebakaran.
Jika kita tengok berita yang mencuat
di masyarakat, jelas gedung ini yang
merupakan bangunan yang sangat vital
karena menjadi tempat kerja bagi para
pejabat di Kementerian Perhubungan tidak
terjamin keamanan dan keselamatannya.
Untuk gedung yang memiliki sistem
pencegahan dan penanggulangan
kebakaran yang baik, maka pasti dilengkapi
dengan detector dan alarm kebakaran yang
dibuat berdasarkan zone area misalnya
area lantai 1, 2 dan seterusnya.
Jika detector bekerja dengan baik,
maka tentu penghuninya akan dapat
segera menyelamatkan dirinya dengan
cepat, apalagi kalau kita simak beritanya,
kebakaran terjadi di lantai bawah atau
lantai 1. Sehingga cukup jauh jaraknya
dari posisi para korban. Selanjutnya
jika kebakaran terjadi, seharusnya ada
peralatan kebakaran yang akan bekerja
secara otomatis memadamkan api sehingga
tidak menjalar dan membesar. Misalnya
sprinkler otomatis atau untuk area yang
berbahaya seperti area server dilengkapi
dengan bahan pemadam jenis gas.
Apakah gedung Departemen
Perhubungan ini dilengkapi dengan
perlatan ini, dan jika ada kenapa tidak
bekerja dengam baik?
Berikutnya adalah untuk penyelamatan
manusia yang ada dalam gedung. Aspek
ini dikenal dengan mean of escape, atau
cara menyelamatkan diri dalam kebakaran.
Pertama jika kebakaran terjadi dan lampu
mati, maka perlu lampu penerangan darurat
yang membantu penghuni menyelamatkan
diri menuju tempat aman atau tangga
darurat. Termasuk melengkapi gedung
dengan escape route yang dapat bersinar
dikegelapan untuk memandu penghuninya.
 Nah, langkah berikutnya adalah menuju tangga darurat untuk
mencapai tempat yang aman atau turun ke bawah. Tangga dan
koridor darurat merupakan nyawa bagi para penghuninya, dan
tentunya harus bebas dari bahaya khususnya asap kebakaran.
Apa yang kita simak dalam kejadian di Gedung Karya ini,
ruang tangga darurat justru sudah penuh dengan asap sehingga
menjebak penghuninya. Bagi para ahli keselamatan pasti sudah
paham bahwa asap kebakaran akan naik ke atas karena beratnya
lebih ringan dibanding udara. Karena itulah, koridor kebakaran
dirancang harus kedap asap dengan pintu tahan api, dan
dilengkapi pula dengan sistem pembuang asap atau exhaust fan.
Rupanya sistem ini juga belum ada atau tidak bekerja dengan baik
Khusus untuk gedung perkantoran, Kepmenkes mengeluarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48
Tahun 2016 Tentang Standar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Perkantoran. Dalam kepmen ini disebutkan bahwa setiap Pimpinan
Kantor dan/atau Pengelola Gedung wajib menyelenggarakan K3
Perkantoran yang meliputi ; membentuk dan mengembangkan
SMK3 Perkantoran; dan menerapkan Standar K3 Perkantoran.
Berkaitan dengan kondisi darurat dalam kepmen ini setiap
kantor disyaratkan menerapkan Kewaspadaan Bencana
Perkantoran meliputi manajemen tanggap darurat gedung;
manajemen keselamatan dan kebakaran gedung; persyaratan
dan tata cara evakuasi; penggunaan mekanik dan elektrik; dan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
di gedung Karya sehingga ruangan tangga darurat bukan menjadi
penyelamat justru menjadi pembunuh untuk penghuni yang akan
menyelamatkan dirinya.
Para ahli juga tidak hanya berpikir sampai di situ saja. Bahkan
untuk setiap gedung disyaratkan juga dilengkapi dengan escape-
mask atau masker asap untuk kondisi darurat yang bisa melindungi
penghuni selama 15 menit menuju lokasi aman di tengah asap
yang pekat. Gedung juga disyaratkan agar dilengkapi dengan
sarana penyelamat jika penghuninya terjebak asap, misalnya
dengan system tali peluncur atau parasut sebagai pengaman
terakhir bagi penghuni yang terjebak di lantai atas.
Manajemen Kebakaran Gedung
Pemerintah melalui kementerian PUPR telah
mengeluarkan banyak aturan dan pedoman mengenai
keselamatan gedung terhadap bahaya kebakaran. Misalnya
mewajibkan semua gedung melakukan audit kebakaran,
memiliki manajemen kebakaran, memiliki ahli kebakaran
dan lainnya.
Namun belum semua gedung memenuhinya. Seharusnya
pemilik gedung, pengelola gedung bahkan para penghuninya
yang mungkin adalah pejabat penting, sadar akan
pentingnya keselamatan gedung dipenuhi dan dilaksanakan
dengan baik. Mereka semua harus sadar bahwa nyawanya,
keselamatannya sangat tergantung terhadap keselamatan
gedung yang dihuninya. Jika sayang kepada nyawanya
sendiri dan keluarganya mestinya para penghuni gedung
menolak atau menuntut kepada pihak pengelola atau
pemilik gedung untuk menjamin keselamatannya, tempat
nyawanya dipertaruhkan.
Pedoman ini juga menjelaskan persyarat mengenai peralatan
pemadam kebakaran, jalur penyelamat, tangga darurat, dan
sebagainya. Sayang sekali belum semua pengelola gedung,
khususnya gedung pemerintahan, menerapkannya. Menurut
pihak Kemenkes yang kami hubungi, mereka sudah melakukan
sosialisasi tentang penerapan Kepmenkes ini kepada seluruh
instansi pemerintah yang berada di Jakarta dan diharapkan
dapat melksanakan persyaratan keselamatan di area perkantoran
masing-masing.
Semoga, jangan lagi ada
Ridwan Ernaldi yang lain.....
(Soehatman Ramli)
AGUSTUS 2018 55
 10 Hal Baru dalam Permenaker
Nomor 5 Tahun 2018
Oleh Agung Supriyadi, MKKK*
PADA 27 April 2018, Kementerian Tenaga Kerja
Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Menteri Tenaga
Kerja (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. Permenaker No 5 Tahun
2018 ini membuat 3 peraturan tidak berlaku lagi. Yaitu: Peraturan
Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964 tentang Syarat
Kesehatan, Kebersihan, serta Penerangan dalam tempat kerja;
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13
Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor
Kimia di Tempat Kerja; dan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi nomor SE.01/MEN/1978 tentang Nilai Ambang
Batas untuk Iklim Kerja dan Nilai Ambang Batas untuk Kebisingan
di Tempat Kerja.
Sebagai peraturan baru, Permenaker No 5/2018
memperkenalkan kepada kita syarat-syarat yang lebih lengkap
tentang K3 Lingkungan Kerja untuk menciptakan lingkungan kerja
56 AGUSTUS 2018
yang lebih sehat dan selamat. Berikut adalah 10 hal baru dalam
Permenaker nomor 5 tahun 2018 yang harus kita pahami :
1. Faktor Ergonomi
Faktor ergonomi adalah faktor yang dapat mempengaruhi
aktivitas tenaga kerja. Hal ini disebabkan oleh ketidaksesuaian
antara fasilitas kerja yang meliputi cara kerja, posisi kerja, alat
kerja, dan beban angkat terhadap tenaga kerja. Faktor ergonomi
ini tidak ada dalam 3 peraturan yang dicabut oleh Permenaker
nomor 5 tahun 2018.
Faktor ergonomi dijelaskan lebih lengkap dalam Lampiran
Permenaker nomor 5 tahun 2018. Penjelasan tersebut meliputi
pengumpulan data antropometri pekerja dan penggunaannya,
desain lay out tempat kerja, desain manual handling di tempat
kerja, dan penilaian batas beban angkat aman. Lampiran terkait
faktor ergonomi ini terbilang lengkap dan detail sehingga sangat
 membantu kita dalam membuat
tempat kerja yang lebih ergonomis.
2. Faktor Psikologi
Faktor psikologi adalah faktor yang
mempengaruhi aktivitas tenaga kerja,
disebabkan oleh hubungan antar
personal di tempat kerja, peran dan
tanggung jawab terhadap pekerjaan.
Sama seperti faktor ergonomi,
faktor psikologi juga tidak ada dalam
3 peraturan yang dicabut oleh
Permenaker nomor 5 tahun 2018.
Pengukuran faktor psikologi di
tempat kerja menggunakan metode
survey dengan 7 skala. Survey tersebut
meliputi tujuan tugas pekerjaan, waktu
untuk pertemuan-pertemuan yang
tidak penting, tugas kompleks yang
dikerjakan dan lain-lain.
3. Standar Iklim Kerja
Dingin
Tekanan dingin adalah pengeluaran
panas akibat pajanan terus
menerus terhadap dingin yang
mempengaruhi kemampuan tubuh
untuk menghasilkan panas sehingga
mengakibatkan hipotermia (suhu
tubuh di bawah 36 derajat Celsius).
Standar iklim kerja dingin ini tidak
dimiliki oleh Permenaker nomor 13
tahun 2011.
Standar iklim kerja dingin meliputi
tabel standar di mana terdapat suhu
dingin, kecepatan angin, suhu actual
yang dirasakan dan tingkat bahaya.
Standar iklim kerja dingin juga
menjelaskan tentang istirahat yang
harus diambil untuk shift kerja 4 jam.
4. K3 Lingkungan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Lingkungan Kerja adalah
segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui pengendalian
Lingkungan Kerja dan penerapan
Higiene Sanitasi di Tempat Kerja. Istilah
K3 lingkungan kerja ini sudah dipakai
sebagai salah satu bidang regulasi
K3 bersama dengan bidang regulasi
K3 yang lain seperti Pesawat Uap
dan Bejana Tekan, Penanggulangan
Kebakaran, Mekanik, Konstruksi,
Kesehatan Kerja, Kelembagaan K3.
Namun, untuk definisi dan pengaturan
detailnya baru ada di Permenaker
nomor 5 tahun 2018 ini.
5. Ahli Higiene Industri
Ahli Higiene Industri adalah
seseorang yang mempunyai
kompetensi yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan
sikap di bidang Higiene Industri yang
mempunyai kualifikasi Ahli Muda
Higiene Industri (HIMU), Ahli Madya
Higiene Industri (HIMA), dan Ahli
Utama Higiene Industri (HIU). Ahli
higiene industri ini belum diatur
dalam 3 regulasi yang dicabut oleh
Permenaker nomor 5 tahun 2018.

Kompetensi Ahli Higiene Industri ini diwajibkan sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh lisensi K3 Ahli K3 Lingkungan
Kerja. Dalam Permenaker nomor 5 tahun 2018, pengukuran dan
pengendalian Lingkungan Kerja harus dilakukan oleh Personil K3
bidang Lingkungan Kerja.
6. Metoda Uji
Dalam 3 regulasi K3 yang dicabut oleh Permenaker nomor
5 tahun 2018, tidak diatur dengan metoda uji apa parameter-
parameter yang diwajibkan untuk diukur. Permenaker nomor 5
tahun 2018 mewajibkan pengukuran dengan metoda uji yang
ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 6. Dalam hal metoda uji belum ditetapkan
dalam Standar Nasional Indonesia, pengukuran dapat dilakukan
dengan metoda uji lainnya sesuai dengan standar yang divalidasi
oleh lembaga yang berwenang.
7. Penerapan Higiene dan Sanitasi
Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 5 tahun 2018
menggantikan Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 tahun
1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan
di tempat Kerja karena memang Permenaker 5 tahun 2018
juga mencakup Penerapan Higiene dan Sanitasi di tempat kerja.
Higiene adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha kesehatan individu maupun usaha
pribadi hidup manusia. Sanitasi adalah usaha kesehatan
preventif yang menitikberatkan kegiatan kepada usaha kesehatan
lingkungan hidup manusia.
Beberapa hal yang baru dalam Permenaker 5 tahun 2018
terkait dengan higiene dan sanitasi bangunan antara lain adalah
kewajiban untuk melakukan pengecatan ulang dinding dan langit-
langit paling sedikit 5 tahun sekali, jumlah jamban yang bertambah

AGUSTUS 2018 57

9. Pelaporan, Pemeriksaan, dan Pengujian
Apabila pelaporan pemeriksaan dan pengujian dilakukan oleh
lembaga eksternal, maka hasil pemeriksaan dan pengujian wajib
disampaikan kepada Unit Pengawasan Ketenagakerjaan. Pelaporan
pemeriksaan dan pengujian tersebut harus menggunakan template
yang tersedia pada Permenaker nomor 5 tahun 2018 dan juga
didistribusikan kepada perusahaan.
Demikianlah 10 hal baru dalam Permenaker nomor 5 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. Semoga
tempat kerja kita bisa lebih sehat dan selamat.***
*) Penulis adalah Health and Safety Manager Loreal Manufacturing Indonesia dan Founder Katigaku.top
58 AGUSTUS 2018
1 setiap kelipatan 40, jumlah dan persyaratan jamban untuk area
konstruksi atau tempat kerja sementara. Selain itu juga terdapat
persyaratan untuk pembuangan sampah termasuk pembalut.
8. Pemeriksaan dan Pengujian K3
Pemeriksaan Ketenagakerjaan adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan untuk
memastikan ditaatinya pelaksanaan peraturan perundangan
ketenagakerjaan di Perusahaan atau Tempat Kerja. Pengujian
Ketenagakerjaan adalah kegiatan penilaian terhadap objek
Pengawasan, Ketenagakerjaan melalui perhitungan, analisis,
pengukuran dan/atau pengetesan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan atau standar yang berlaku.
Pemeriksaan dan Pengujian K3 bisa dilakukan secara
internal atau melibatkan lembaga eksternal. Secara internal,
pemeriksaan dan pengujian K3 harus dilakukan oleh Personil K3
bidang Lingkungan Kerja. Secara eksternal, bisa dilakukan oleh
UPTP Ketenagakerjaan, Direktorat Bina K3 beserta UPT Bidang
K3, UPTD bidang pelayanan Pengujian K3 atau lembaga lain yang
terakreditasi dan ditunjuk Menteri.
10. Stiker/Stempel
Apabila area kerja yang telah dilakukan pemeriksaan dan
pengujian tidak memenuhi persyaratan K3, maka stiker peringatan
dari Kementerian Tenaga Kerja yang dibubuhi stempel akan
diberikan kepada area kerja. Bentuk stiker tersebut terdapat dalam
lampiran Permenaker nomor 5 tahun 2018 seperti gambar di bawah
ini.
AGUSTUS 2018 59
KECELAKAAN KERJA DI AMERIKA
Korporasi Bisa Didenda
Sangat Tinggi
Lima kontraktor ANGKA kecelakaan kerja di Indonesia, Tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia
setiap tahunnya, sangat berbanding terbalik
terbilang tinggi. Setiap tahunnya, kasus kecelakaan
dijatuhi hukuman kerja di Indonesia rata-rata bertengger di angka
dengan upaya penegakan hukum yang dilakukan
terhadap berbagai kasus kecelakaan kerja maupun
100.000 kejadian. Dari angka yang bersumber
denda 795.254 dari klaim kecelakaan kerja yang diajukan ke BPJS
PAK yang terjadi. Proses hukum atas berbagai
kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
USD atau setara Ketenagakerjaan itu, rata-rata delapan pekerja di
Indonesia meninggal akibat kecelakaan kerja.
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3) itu,
Rp11 miliar nyaris tak terdengar.
Tak hanya meninggal dunia, kecelakaan kerja
oleh OSHA atas di Indonesia juga banyak mengakibatkan para
Kalaupun ada, proses penegakan hukumnya
acap berhenti di level bawah. Paling banter level
insiden ledakan pekerja mengalami cacat, baik cacat permanen
maupun cacat sebagian atau mengalami cacat
supervisor atau manajer. Mereka diseret ke
di atas kapal fisik maupun cacat fungsional. Belum lagi para
meja hijau lantaran disangka telah lalai sehingga
terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan
pekerja yang menderita luka sedang dan ringan,
towboat, yang yang jumlahnya jauh lebih besar.
kematian pekerja. Pihak kepolisian lebih sering
menggunakan pasal-pasal pidana sebagaimana
mengakibatkan Atau para pekerja yang meninggal akibat
diatur di KUHP, dalam menangani kasus-kasus
lima karyawan mengidap penyakit akibat kerja (PAK), pekerja
kecelakaan kerja di Indonesia.
yang menjalani masa tuanya dengan aneka
terluka parah. penyakit yang ditimbulkan dari tempatnya
Proses hukum atas kasus ledakan disertai
kebakaran yang terjadi di pabrik PT Mandom di
Bagaimana di bekerja, dan sebagainya, yang tidak diketahui
berapa besar jumlahnya di Indonesia. Sebab
Cikarang, Bekasi, pada 2015 lalu, bisa menjadi
salah satu contoh dari sekian banyak perkara
Indonesia? hingga sekarang ini, tidak ada data resmi yang
hukum tentang pelanggaran K3. Dalam peristiwa
dikeluarkan pemerintah sebagai bahan rujukan.
yang menewaskan puluhan pekerja dan membuat

60 AGUSTUS 2018

puluhan pekerja lainnya dilarikan ke rumah sakit itu,
majelis hakim menjatuhkan sanksi hukum berupa
kurungan penjara kepada Pengawas.
Padahal, sebelumnya, pihak kepolisian telah
menetapkan salah seorang Direktur-nya sebagai
tersangka dalam kasus kecelakaan kerja di pabrik PT
Mandom Indonesia itu. Tapi, entah kenapa, begitu
perkaranya sampai di meja hijau, yang diseret ke ruang
sidang hanya Pengawas.
Proses hukum atas berbagai kasus kecelakaan
kerja di Indonesia selama ini lebih banyak ditangani
pihak kepolisian ketimbang instansi lainnya yang juga
berwenang dalam menangani dan mengusut kasus
kecelakaan kerja. Alhasil, sanksi yang dibidik pihak
kepolisian lebih ke arah perbuatan pidana. Itu pun
hanya menjerat para pihak yang terlibat langsung
dengan kejadian. Sementara, pihak pengusaha atau
perusahaan sebagai sebuah korporasi seolah tak
tersentuh hukum.
Inilah ironisme proses hukum atas
kasus kecelakaan kerja yang terjadi
di Indonesia. Pemerintah, dalam
hal ini Pengawas Ketenagakerjaan
lebih spesifiknya Pengawas Norma
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(PNK3), merupakan pihak yang
paling berwenang di Indonesia untuk
melakukan penyelidikan dan penyidikan
atas terjadinya kecelakaan kerja.
Penyelidikan dan penyidikan yang
dilakukan pengawas ketenagakerjaan
ini untuk menjatuhkan sanksi kepada
perusahaan.
Namun sanksi yang diberikan kepada
korporasi berkaitan dengan K3-nya
itu sendiri masih jarang terdengar.
Salah satu penyebabnya adalah karena
penegakan hukum K3 di Indonesia
masih lemah. Undang-undang No 1
tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
yang selama ini menjadi payung hukum
K3 di Indonesia, mengatur sanksi pidana
bagi para pelanggar K3 hanya dalam
satu pasal.
Ancaman pidana yang diatur dalam
pasal itupun, kini dianggap sudah sangat
tidak relevan. Sebab ancaman sanksi
pidananya adalah kurungan penjara
maksimal selama 3 (tiga) bulan dan
denda Rp100.000. Sangat rendahnya
ancaman kurungan penjara dan sangat
murahnya ancaman denda yang harus
dibayar, membuat para pelaku usaha
tidak akan pernah merasa jera atas
kasus kecelakaan kerja yang terjadi di
perusahaannya. Aspek-aspek K3 akan
terus disepelekan bahkan diabaikan.
Situasi penegakan hukum K3 di
Indonesia ini terasa begitu kontras
dibanding penegakan hukum K3 yang
dilakukan di banyak negara. Di Amerika
Serikat, misalnya, OSHA (Occupational
Safety and Health Administration) begitu
powerful melindungi keselamatan
dan kesehatan para pekerja di
Amerika. Lewat Safety Act (semacam
UU No 1/1970 di Indonesia), OSHA
menerapkan sitem penegakan hukum
(law enforcement) yang sangat ketat.
Pun demikian dengan menerapkan
sistem denda (finalty) bagi setiap
pelanggaran peraturan keselamatan
kerja, yang besaran dendanya berbeda-
beda sesuai tingkat pelanggaran yang
dilakukan.
Jika ditemukan pelanggaran,
maka OSHA tak segan-segan untuk
menjatuhkan sanksi berupa denda
kepada perusahaan. Tujuannya adalah
supaya pengusaha merasakan dampak
ekonomi dari pelanggaran K3 yang
dilakukannya sehingga akan berusaha
untuk mematuhi segala peraturan
tentang K3. Di Indonesia, denda yang
harus dibayar maksimal Rp100.000
sebagaimana diatur dalam UU No
1/1970 tentang Keselamatan Kerja,
selain saat ini dinilai sangat murah juga
dianggap tidak jelas kriterianya sehingga
penerapan sanksi denda Rp100.000 itu
sulit dijalankan.
AGUSTUS 2018 61
 Sanksi berupa denda sebagaimana dilakukan OSHA
di Amerika itu sebenarnya sudah dilakukan para petugas
kepolisian lalu lintas di Indonesia berupa pemberian surat
tilang kepada setiap pelanggar aturan berlalu lintas di jalan
raya. Petugas Polantas akan langsung menjatuhkan sanksi
denda atau penalti yang harus dibayar oleh si pelanggar.
Untuk setiap pelanggaran yang terjadi, ada denda berapa
rupiah yang harus dibayar si pelanggar.
Lalu, bagaimana ancaman sanksi berupa denda yang
banyak diterapkan OSHA terhadap para pelanggar K3 di
Amerika? Berikut ini dikutip dari situs OSHA mengenai denda
hukuman yang diberikan kepada korporasi karena terjadi
kecelakaan kerja yang mengakibatkan fatality. Denda yang
cukup besar misalnya, yaitu 795.254 USD atau sekitar Rp11
miliar, pernah dijatuhkan OSHA kepada korporasi atas kasus
kecelakaan kerja yang mengakibatkan lima pekerja menderita
luka parah. Dengan menjatuhkan denda yang cukup besar itu,
OSHA berharap agar denda itu menimbulkan efek jera bagi
perusahaan agar selalu memberikan jaminan keselamatan
dan kesehatan kerja bagi setiap pekerjanya.

Berikut contoh sanksi berupa denda untuk

kasus kecelakaan kerja yang ditangani OSHA :

5 Kontraktor Didenda Rp11 Miliar Akibat Kecelakaan Fatal di

Galangan Kapal Kentucky Shipyard
OSHA memberikan denda kepada lima kontraktor
untuk pelanggaran keselamatan dan kesehatan setelah
tiga karyawan terluka parah dan dua lainnya luka parah
menyusul ledakan yang terjadi di atas kapal berjenis
towboat, Kentucky Shipyard. Kelima perusahaan itu
secara kolektif menerima denda untuk 55 pelanggaran
dengan denda yang diusulkan sebesar 795.254 USD.
Pengusaha adalah kontraktor perbaikan kapal First
Marine, LLC ; kontraktor isolasi Thermal Control and
Fabrication, Inc ; kontraktor peledakan dan pengecatan
Joe Rupcke ; staf sementara perusahaan Hutco, Inc, dan
Wise Staffing Group. OSHA mengeluarkan denda karena
perusahaan dinilai telah membiarkan pekerjanya terpapar
bahaya, kebakaran, ledakan, bahan kimia, perjalanan,
dan bahaya tenggelam; memberikan ijin melakukan
pekerjaan panas/pengelasan tanpa melakukan pengujian
atmosfer eksplosif (gas test); dan gagal menguji ruang
terbatas sebelum masuk, melatih pekerja pada operasi
ruang masuk terbatas, dan memberi label wadah kimia.

Kontraktor Dijatuhi Sanksi Denda 250.000 USD oleh Pengadilian

Hakim Pengadilan Distrik AS telah memerintahkan
perusahaan Desain Plastering West, LLC, untuk membayar
hukuman pidana dan perdata atas pelanggaran standar
keselamatan dan kesehatan kerja yang mengakibatkan
seorang pekerja tewas, setelah jatuh dari ketinggian
di sebuah kompleks apartemen di Dallas. Pengadilan
memerintahkan perusahaan untuk membayar denda
pidana 150.000 USD denda 100.000 USD, harus
mengakui adanya delapan pelanggaran yang disengaja,
dan perusahaan wajib menjalani masa pemantauan
oleh OSHA selama empat tahun. Hukuman diberikan
setelah seorang pekerja jatuh dari balkon lantai tiga pada
tahun 2015. OSHA memberikan hukuman denda kepada
perusahaan karena dengan sengaja gagal memasang
perancah dan memberikan perlindungan jatuh kepada
pekerja. Pada Mei 2018, Desain Plastering Barat, LLC,
mengaku bersalah atas pelanggaran yang disengaja pada
terhadap syarat bekerja di ketinggian.

Perusahaan Meja Granit Didenda 318.687 USD

Produsen meja batu, Granit AS menghadapi hukuman denda sebesar 318.687 USD karena telah membiarkan
pekerjanya terpapar bahaya mesin pemotong batu. Para pengawas keselamatan setempat menyatakan bahwa
perusahaan gagal untuk mengamankan peralatan angkat, tidak memberikan pelatihan yang memadai bagi pekerja
dalam prosedur penguncian/pemberian tag (LOTO), lalai melakukan evaluasi terhadap prosedur LOTO, membuat
analisa bahaya pekerjaan, dan memberikan perlindungan pekerjaan tangan yang memadai kepada pekerjanya.

Di bawah UU K3 yang berlaku di Amerika Serikat (Safety Act), pengusaha bertanggung jawab untuk menyediakan tempat kerja
yang aman dan sehat. Untuk itu, lembaga OSHA berperan untuk memastikan bahwa tempat kerja yang aman dan sehat dengan
menetapkan dan menegakkan standar dan dengan memberikan pelatihan, penyuluhan, pendidikan dan bantuan

62 AGUSTUS 2018

OSHA diberi wewenang oleh Safety Act untuk memastikan
para pengusaha telah menyediakan kondisi yang aman dan sehat
bagi pekerjanya agar bebas dari bahaya dengan menetapkan
dan menegakkan standar dan memberikan pelatihan, advokasi,
pendidikan, dan bantuan teknis. Untuk memastikan kondisi kerja
Inspeksi OSHA
Pada tahun 2017, OSHA melakukan 32.408 inspeksi, termasuk
18.031 (sekitar 56 persen) pemeriksaan yang tidak terprogram,
yang mencakup keluhan karyawan, cedera/korban jiwa, dan
rujukan. Tingginya persentase inspeksi yang tidak terprogram
yang aman dan sehat, Safety Act juga memberi wewenang kepada
OSHA untuk menetapkan dan menegakkan standar; memberikan
penyuluhan, bantuan kepatuhan, dan pelatihan; dan membangun
program kerja sama untuk bermitra dan bekerja secara kolaboratif
dengan pengusaha, karyawan, dan pemangku kepentingan
lainnya.
menunjukkan bahwa OSHA terus mencurahkan sumber daya yang
cukup banyak guna menanggapi rujukan dan keluhan.
Dari 32.408 inspeksi, 14.377 (sekitar 44 persen) merupakan
inspeksi terprogram. Inspeksi terprogram fokus pada sumber daya
AGUSTUS 2018 63
 penegakan OSHA terhadap industri dan operasi di mana
bahaya yang diketahui ada (misalnya debu yang mudah
terbakar, pemrosesan bahan kimia, pemecah kapal, jatuh
dalam konstruksi).
Pada tahun 2016, OSHA memulai Sistem Pembobotan
Penegakan hukum (Enforcement Weighed System). Sistem
pembobotan yang unik ini memberikan nilai untuk kategori
Bagaimana di Indonesia?
Pemerintah melalui para pengawas atau inspektur
ketenagakerjaan juga melakukan hal yang sama , seperti
inspeksi ke tempat kerja dan lainnya. Namun karena sanksi
yang kurang tegas dan tidak kualitatif seperti di OSHA,
maka penegakannya menjadi sulit dilakukan dan pengusaha
cenderung tidak memperhatikannya.
64 AGUSTUS 2018
tertentu dari inspeksi atau investigasi. Nilai ini dikenal sebagai
Unit Penegakan (UE) dan semua inspeksi menerima nilai UE
minimal satu. Sistem baru ini menggarisbawahi pentingnya
aktivitas penegakan hukum yang intensif yang berfokus
pada beberapa tempat kerja yang paling berbahaya seperti
ergonomics, panas , paparan bahan kimia, pelanggaran
di tempat kerja , dan keselamatan proses (process safety
management).
Mungkin sudah saatnya Undang-undang NO 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja yang telah berusia hampir 50
tahun, dilakukan revisi dan penyempurnaaan. Menentukan
denda atau sanksi pelanggaran yang lebih jelas dan kuantitatif,
yang dapat menimbulkan efek jera bagi para pelanggar K3.
Sebuah tantangan bagi para pelaku K3 di Indonesia.....
(Soehatman Ramli dan Hasanuddin)
AGUSTUS 2018 65
 WSO:
Membangun budaya
Keselamatan di Dunia
WSO hadir dalam upaya membangun budaya
keselamatan di seluruh dunia lewat mottonya
“Making Safety a Way of Life....Worldwide.”
NAMA WSO (World Safety Organization) tampaknya masih
menjadi sebuah nama yang asing bagi sebagian besar masyarakat
di Indonesia. Namanya kalah tenar dibanding WHO (Word Health
Organization) atau WTO (World Trade Organization) meski sama-
sama berstatus sebagai lembaga dunia (Word Organization).
Nama WSO terbilang sangat jarang ditulis dan diberitakan di
media-media masa Indonesia. Apalagi tayang di layar kaca dan
wara-wiri di sejumlah media televisi nasional. Di Indonesia, WSO
dikenal di kalangan terbatas. Utamanya oleh masyarakat yang
selama ini berkecimpung di bidang keselamatan (safety) seperti
mereka yang bergelut di bidang K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja), HSE (Health, Safety, and Environmental), K3L (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Lingkungan), HSSE (Health, Safety, Security,
and Environmental), dan sebagainya.
Toh, bagi WSO, popularitas bukan prioritas. Apalagi menjadi
tujuan. Organisasi Keselamatan Dunia (WSO) ini terus berkiprah
dari waktu ke waktu, tanpa mempedulikan mendapat sorotan
media massa atau tidak. Langkahnya jelas; menekan angka
korban terutama kategori fatal yang terjadi pada kasus-kasus
kecelakaan dan bencana di seluruh dunia. Dalam upaya menekan
angka korban kecelakaan dan bencana di seluruh dunia itu, WSO
tak ada hentinya mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk
selalu berpikir dan berperilaku selamat dalam setiap menjalankan
66 AGUSTUS 2018
aktivitas kesehariannya masing-masing. Ajakan itu tersirat lewat
motto WSO; Making Safety a Way of Life...Worldwide.
Dalam kalkulasi WSO, jika setiap individu manusia di dunia
selalu berpikir dan berperilaku selamat dalam setiap aktivitas yang
dilakukannya, maka pola hidup sehat dan selamat akan menjadi
habbit (kebiasaan). Pada gilirannya, kebiasaan yang dilakukan
secara rutin dan kontinyu itu akan menumbuhkan budaya selamat
(safety culture).
Budaya keselamatan diyakini berkorelasi kuat terhadap angka
kecelakaan yang terjadi, sehingga angka korban fatal bisa ditekan
bahkan diminimalisir. Muaranya, tercipta manusia-manusia
unggul yang sehat jasmani-rohani di seluruh dunia. SDM yang
sehat dan cerdas akan meningkatkan produktivitas kerja, yang
pada gilirannya akan meningkatkan taraf perekonomian suatu
negara. Negara yang maju akan membawa kemakmuran bagi
rakyatnya.
Lahir dari Rasa Keprihatinan
WSO lahir dari rasa keprihatinan mendalam para ahli
keselamatan dari 20 negara ketika menghadiri acara konferensi
internasional yang digelar di kota Manila, Filipina pada tahun
1975. Ketika itu kecelakaan dan bencana (alam dan lingkungan)
terjadi di mana-mana di seluruh dunia yang mengakibatkan
jutaan orang meninggal dunia dan jutaan lainnya menjadi cacat
setiap tahunnya.
Kecelakaan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Terjadi
di laut, udara, dan terutama darat. Kecelakaan terjadi di jalan,
tempat wisata, pasar, sekolah, kampus, hotel, tempat kerja, dan
bahkan di rumah sekalipun kecelakaan banyak terjadi. Seolah
nyaris tak ada lagi tempat yang aman di bumi ini.
Situasi global itu mengundang keprihatinan mendalam para
ahli keselamatan yang tengah berkonferensi di Manila, terutama
atas tingginya angka korban akibat berbagai kecelakaan dan
bencana yang terjadi di seluruh dunia tersebut. Setiap negara
memiliki metode, teknik, strategi, dan pemahaman yang
berbeda-beda dalam upaya menekan angka korban fatal yang
timbul dari berbagai kecelakaan dan bencana. Alhasil, korban
tewas dan cacat akibat dari berbagai kecelakaan dan bencana
yang terjadi, paling banyak dialami negara-negara berkembang
dan belum berkembang. Di negara-negara maju, angkanya
relatif kecil lantaran masyarakatnya sudah memiliki kepedulian
terhadap aspek keselamatan (safety).
Para ahli keselamatan yang merupakan perwakilan dari 20
negara yang hadir pada acara konferensi internasional yang
diselenggarakan the Safety Organization of the Philippines Inc.
(SOPI) di kota Manila tahun 1975 itu sepakat untuk membentuk
sebuah lembaga yang bisa menjadi tempat untuk saling bertukar
informasi, program, metode penelitian terbaru, data, dalam
lingkup keselamatan (safety), lingkungan (environment), dan
bidang-bidang terkait safety lainnya.
Kesepakatan para ahli keselamatan yang merupakan perwakilan
dari 20 negara peserta konferensi internasional di kota Manila itu
kemudian melahirkan terbentuknya World Safety Organization
(WSO). Ketua penyelenggara konferensi internasional yang juga
salah seorang petinggi di SOPI, Dr Emiliano Camarillo didaulat
menjadi Presiden-Direktur Jenderal WSO.
WSO merupakan organisasi keselamatan dunia yang bersifat
nirlaba dan independen. Berkedudukan di Manila, Filipina.
Sejumlah pakar keselamatan dari berbagai negara di dunia
diangkat menjadi anggota WSO yang baru dibentuk tersebut.
Beberapa program WSO di kepengurusan pertama antara lain
promosi organisasi, pengembangan aneka program, konferensi,
seminar, kongres, dan menggelar pelatihan-pelatihan serta
pendidikan terkait safety.
Didirikan untuk tujuan melindungi manusia (people),
properti (property), sumber daya (resources), dan lingkungan
(environment) dengan menggaungkan keselamatan (safety)
guna menuju “Make Safety a Way of Life” yang telah ditetapkan
sebagai motto WSO. Dalam 10 tahun pertama sejak didirikan,
tercatat sekitar 7.000 orang dari berbagai negara di dunia yang
menjadi anggota WSO.
AGUSTUS 2018 67

Pada 1984, bertempat di Manila, WSO menerbitkan Jurnal
dan hingga saat ini tetap rutin diterbitkan. Seiring bergulirnya
waktu, WSO terus mengalami pengembangan organisasi. Guna
pengembangan organisasi, pada tahun 1986, kantor pusat WSO di
Manila dipindahkan ke Amerika Serikat. Setahun kemudian (1987)
WSO diterima sebagai anggota dari non-pemerintah (kategori
II) di badan konsultasi Dewan Ekonomi dan Sosial PBB. Hingga
sekarang WSO dipercaya PBB untuk memberi masukan-masukan
terkait safety. Saat itu sebanyak 151 perwakilan di PBB menjadi
anggota kehormatan WSO untuk mendukung program-program
WSO.
Pada tahun 1987 itu juga WSO membentuk sebuah
divisi untuk mengembangkan program-program di bidang
keselamatan transportasi (transportation safety), keselamatan
maritim (maritime safety), keselamatan di jalan raya (highway),
keselamatan kereta (rail), dan komite keselamatan penerbangan
(aviation committee). Sekarang berkembang menjadi tiga divisi,
sejumlah komite keselamatan, dan kantor perwakilan (National
Office) WSO di beberapa negara di dunia.
Di Indonesia, WSO membentuk kantor perwakilannya pada
tahun 2008 dan mengangkat pakar keselamatan Indonesia
68 AGUSTUS 2018
Soehatman Ramli sebagai kepala kantor perwakilan WSO di
Indonesia. Menurut Soehatman, fungsi perwakilan Indonesia
adalah untuk memperkenalkan WSO di Indonesia melalui berbagai
program untuk membudayakan K3 di Indonesia. Dalam upaya
turut membantu pembudayaan keselamatan ini, WSO Indonesia
memiliki berbagai program. WSO Indonesia juga menerbitkan
majalah ISafety sebagai wadah untuk mengkomunikasikan safety
di tengah masyarakat Indonesia.
Untuk memperluas jangkauannya, saat ini WSO sudah
merambah ke berbagai bidang safety. Selain bidang yang
sudah ada seperti keselamatan transportasi (transportation
safety), keselamatan maritim (maritime safety), keselamatan
penerbangan (aviation), sekarang ada bidang keselamatan umum
(public safety), keselamatan makanan (food safety), keselamatan
kerja (occupational safety), dan lain-lain.
WSO juga sekarang memiliki program WSO Award yaitu
program pemberian penghargaan bagi individu atau institusi yang
peduli (concern) terhadap safety. Pada tahun 2017, Pertamina RU
VI Balongan dari institusi dan Waluyo (mantan Ketua DK3N) untuk
kategori individu, menerima penghargaan dalam WSO Awards
yang merupakan ajang paling bergengsi di dunia dalam bidang
safety. (Hasanuddin)
AGUSTUS 2018 69

DIREKTORI ISAFETY MAGAZINE
• DISEDIAKAN SEBAGAI FORUM KOMUNIKASI DAN INFORMASI SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN K3 DI INDONESIA.
• UNTUK BERGABUNG DAPAT MENGHUBUNGI REDAKSI ISAFETY TELP ATAU WA 0813 8071 0806 (RIJAL)
ALAT PEMADAM
KEBAKARAN
Rejeki Utama PT Produk
National Foam
Fire Protection, Fire Protection
Equipment
Wisma Geha 4th Floor Jalan Timor 25
Jakarta 10350
phone +62 21 316 2924 fax +62 21 316 2779
email ptrejeki@indosat.net.id
PT RANTAI LAUT
Distributor Resmi Angus Fire
Hose, Extinguisher, Sprinkler, Fire
Foam, Tridol Afff, Hydrant Box,
Duraline Rubber Hose
Pintu Air Raya No. 38 H Pasar Baru
Jakarta 10710
Rantai laut Sales & Support team:
Phone: (021) 386-0505, 386-0606
Fax: (021) 386-4545
PT Wiltar Usaha
Sejahtera ELIDE FIRE
ELIDE FIRE
Sentra Bisnis Tanjung Duren Blok B/3A
Jakarta Barat, Indonesia 11410
Phone 021.5636115
DAHLIA CAHAYA CV
Fire Extinguisher Angelfire
Peralatan Pemadam Kebakaran ALPINDO
Jl KH Moch Mansyur 28-30 Duri Pulo,
Gambir Jakarta Pusat 10140 DKI Jakarta
Phone: (021) 6322977/(021) 6311568,
6347914 Fax: (021) 6310759
PT MASTE DAYAA
Distributor fire safety products
& systems, steam energy
70 AGUSTUS 2018
DIREKTORI
conservation products, specialty
chemicals and waste management
Pondok Pinang Centre Blok C 16-18 Pondok
Indah - Jakarta 12310.
Phone: 021 751 1118 Fax: 021 751 1121
Email : fireprotection@mastedayaa.com,
info@mastedayaa.com
PT Saberindo Pasific
Fire Safety and Protection
Komplek Ruko Mega Grosir Cempaka Mas
Blok J no 10, Jl Letjen Suprapto, Jakarta
Phone: 021.42888282 Fax: 021.42872323
www.saberindo.co.id
PT Amare Aqila Indonesia
Fire solution
Distributor Resmi Tabung Alat
Pemadam Api Kebakaran
Jl. Merapi Kav. 821, Bukit Nusa Indah,
Ciputat, Tangerang Selatan 15414
Phone: 021 7463 9917 (Hunting),
Fax: 021-7463 9918
PT Pundarika Atma
Semesta
Manufacturer of Fire Truck and
Fire Safety Equipment “AYAXX”
Jl Pancasila Gg Tritunggal 4 Cicadas,
Gunung Putri Cibinong 16964 Jawa Barat
Phone: (021) 8670973/86861900, 86862400
Fax: (021) 8675887
Servvo Fire Indonesia PT
FIRE FIGHTING EQUIPMENT of
Oil & Gas Companies, Mining,
Manufacturing Industries,
Building Industrial and
Commercial Market
Jl Lingkar Selatan no 8, Legok Tangerang
15820 Banten Phone: (021) 6330330 (021)
54260451, 54260450 Fax: (021) 6330230
PT Trimitra Wujud
Rekanusa
Distributor Fire Fighting
Equipment, Fire Alarms,
Sprinklers, Smoke & Gas
Detectors and Safety Equipment
Jalan Gunung Sahari Raya 51/8,
Phone: (021) 4227632
Email: admin@trimitragroup.com
Supplier of Fire Fighting Equipment
with Brand HD Fire, Firedos, Macron,
Firebull and Brightsky.
ALAT KESELAMATAN
(SAFETY EQUIPMENT)
PT INDOLOK BAKTI UTAMA
Penyediaan Alat & Solusi
Keamanan
Jalan Salemba Raya No. 32 Jakarta Pusat
Phone: 0804 1338 383
info@indolok.id
PT 3M Indonesia
Alat Keselamatan Kerja “3M”
Perkantoran Hijau Arkadia Menara F Lt 8
Jl.TB Simatupang Kav 88, Jakarta Selatan
Phone: 021.29974000 Fax: 021.78832172
www.3M.com
PT King’s Safetywear
Sepatu Safety “King’s”
Super Block Mega Glodok Kemayoran
Office Tower A, 5th Floor, Jl. Angkasa Kav.
B-6, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta
10610, Indonesia
Phone: +62 21 2937 1288/+62 21 2664 6688
Fax: +62 21 6570 1574
PT Berkat Niaga Dunia
Alat Keselamatan Kerja “Berkat
Safety”
Jl. Cideng Barat 47 D Jakarta Pusat – 10150
Phone: 021 – 6327060, 6327065
Fax: 021 – 63851240, 63851241
Email: info@bndsafety.net
berkat@berkatsafety.co.id
PT FORTA-LARESE
Safety Shoes CHEETAH
Jl. Musi No.16 Jakarta 10150, INDONESIA
Phone: 62 21 3861018 Fax: 62 21 3849409
Email: info@cheetahsafety.com
PERUSAHAAN TRAINING,
KONSULTASI, JASA K3
DAN RIKSA UJI
pt prosafera
Training, Konsultan dan
Sertifikasi
PJK3, Konsultasi dan Training K3
Grand Galaxy jl Boulevard Timur Raya
BLOK RSK 06 N0 17, Bekasi 17147
Phone: 021. 22016590
PTC Pertamina Training &
Consulting
Lembaga Training HSE Pertamina
Griya Legita Pertamina Building 8Th Fl
Jl Sinabung II Terusan Simprug Jakarta
12220
Phone: 021 722302728 Fax: 021 7223026
Pusat Fire & Safety Sungai Gerong
pt PHITAGORAS GLOBAL
DUTA
PJK3, Konsultasi dan Training K3
Ruko Kolden Boulevard Blok Q No 19
Jl Pahlawan Seribu BSD City 021,
Serpong Tangerang Phone: 021.53161425
Fax: 02153161424
pt wina karya mulia
PJK3, Konsultasi dan Training K3
Center Point Apartement Tower A-GF 02
Jl. Jendral Ahmad Yani Kota Bekasi
Phone: 021 2808 8028 Fax: 021 3576 1571
WA: 0821 1319 1002
Email: nova@rojosafety.com
www.rojosafety.com
PT. HSE SWADAYA INDONESIA
QQ KLINIK HSE MEDIKA
Klinik Kesehatan Kerja
Jl. Raya Rajeg Mauk / Rajeg Tanjakan,
Kp Kebon Kelapa Rt. 015 / Rw. 05, Desa
Tanjakan Kec. Rajeg, Kab. Tangerang,
Phone: 081316807203, 021-59350675,
021-21799124
admin@hseswadaya.co.id
www.hseswadaya.co.id
PT. DELTA NUSANTARA
PERSADA (DELTA INDO)
PJK3 Riksa Uji
Komp. Ruko Suncity Square/H-20, Jl. M.
Hasibuan, Bekasi, Jawa Barat
Phone: 021 8886 9010 Fax: 021 384 9409
Email: admin@hseswadaya.co.id
deltaindonesia@gmail.com
www.deltaindo.co.id
PT. CITRA ARDHITA
MEDIFARMA
Klinik & Laboratorium
Capitol Business Park Blok B2,
Jl. Niaga Raya Jababeka 2
Cikarang Baru, Bekasi, Jawa Barat
Phone: 021 8983 1945, 081245735429
www.citraardhita.com
PT. RISK CARE SERVICE
INDONESIA
PJK3, Konsultasi dan Training K3
Jl. Angsana Raya No.1 Kav, I Pejaten Timur,
Pasar Minggu, Jakarta 12510
Phone: 0811 1917 700, 021-794 7688
woro.edgar@riskcareservice.com
www.riskcareservice.com
LEMBAGA PENDIDIKAN
TINGGI K3
STIKEs Binawan
Program Sarjana Terapan (D4)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Jl Kalibata Raya No 29-30 Jakarta Timur
13630
Phone: 02180881129 Fax: 021 80880883
www.binawan-ihs.ac.id
Universitas Sahid
Program S1 K3 Teknik Industri
Jl. Jendral Sudirman No. 86, Jakarta 10220.
Phone: (021)83785303/304,
(021)8312813/15 ext 104
Fax: (021) 835 4763
Email: marketing@usahid.ac.id Website:
www.usahid.ac.id
UNIVERSITAS INDONESIA
S1 & S2 Program Studi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
AGUSTUS 2018 71
 Kampus Universitas Indonesia Gedung C Studi Ilmu Kesehatan Masyrakat,
Jl. Prof. Dr. Sujudi, Pondok Cina, Depok, Fakultas Ilmu Kesehatan
Jawa Barat 16424
Phone: 02178849033 Fax: 021 7863487 Jl. Rs. Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta,
/www.fkm.ui.ac.id 12450
Phone: 021 765 6971 Fax: 021 765 6971
Sekolah Pasca Sarjana upnvj@upnvj.ac.id
Universitas Sahid www.upnvj.ac.id
Program Magister K3L
UNIVERSITAS INDONESIA (UI)
Sahid Sudirman Residence Lt 5 Jl Jenderal Program Magister (S2) Teknik ASOSIASI AHLI
Sudirman No 86 Jakarta Pusat 10220 dan Manajemen Keselamatan KESELAMATAN DAN
Phone: 021.290 227 21/24 Fax: Kebakaran (Fire Safety KESEHATAN KERJA (A2K3)
021.29022744 Engineering and Management) The Society for Occupational
www.usahid.ac.id Health & Safety Specialist
Jalan Kampus UI, Kukusan, Beji, Kukusan,
AKAMIGAS BALONGAN Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424 Ruko Angsana Kav. I
Program Fire Safety Phone: 021 7888 8430 Jl. Rawajati Timur Raya No. 1, Pejaten
www.eng.ui.ac.id Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12510
Jl. Soekarno Hatta, Pekandangan, Telp. 021 7947688
Indramayu, Jawa Barat 45216 INSTITUT TEKNOLOGI
Phone:0234 574 6687 Fax: 0234 272 448 BANDUNG (ITB) WSO Indonesia (World
info@akamigasbalongan.ac.id S2 Keselamatan Kesehatan Safety Organization)
www.akamigasbalongan.ac.id Lingkungan. Program Studi World Management Center
Teknik Lingkungan. Fakultas
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI Teknik Sipil dan Lingkungan Sahid Sudirman Residence, 5th Floor
(UIN) SYARIF HIDAYATULLAH Jl. Jend. Sudirman, No. 86 Jakarta Pusat
Jl. Ganesha No.10, Lb. Siliwangi, Coblong, Telp 021. 22016590
JAKARTA Kota Bandung, Jawa Barat 40132
S1 Keselamatan dan Kesehatan Phone: 022 258 0935
Kerja, Program Studi Ilmu ASOSIASI AHLI
www.itb.ac.id
Kesehatan Masyarakat, Fakultas KESELAMATAN DAN
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan KESEHATAN KERJA
(FKIK) INTERNASIONAL INDONESIA
ORGANISASI K3 (A2K3-INTERINDO)
Jl. Ir. H. Djuanda No. 95, Ciputat, Tangerang
Selatan, Banten, Indonesia 15412 Sekretariat : DBS Bank Tower floor 28th
Phone:021 740 1925 Dewan Keselamatan Ciputra World One, Jl Prof Dr Satrio Kav 3-5
humas@uinjkt.ac.id Jakarta 12940
dan Kesehatan Kerja
www.www.uinjkt.ac.id Phone: 021-30329791
Nasional (DK3N)
UNIVERSITAS NEGERI Ikatan Ahli Keselamatan
Gedung Depnaker Lt 2 JL Gatot Subroto,
JAKARTA (UNJ)
Jakarta Kerja Indonesia (IAKKI)
S1 Teknik Keselamatan dan
Proteksi Kebakaran, Program
Asosiasi Ahli Sekretariat: Menara Bidakara Lt 2 No 206
Studi Pendidikan Teknik Mesin,
keselamatan dan Jl Jend Gatot Subroto Kav 71-73,Jakarta
Fakultas Teknik
Selatan, Jakarta 12780
Kesehatan Kerja
Phone: (021) 8379 3025
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur Indonesia (A2K4)
Phone: 021 2926 6006 Fax: 021 489 8486
www.unj.ac.id Jl Raya Lenteng Agung No 37E
Indonesian Industrial
Tanjung Barat, Lenteng Agung, Hygiene Assosciation
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN Jakarta Selatan 12610 (IIHA)
NASIONAL VETERAN Phone: 021-78848826, Fax: 021-78848926
JAKARTA (UPN JAKARTA) Email: a2k4ina@gmail.com Website: www. Gedung C Lt 3 Departemen K3
S1 Keselamatan Kerja, Program a2k4-ina.net Fak Kesehatan Masyarakat

72 AGUSTUS 2018
Universitas Indonesia  Jl. MT Haryono Kav. 52 Jakarta Selatan, Jl Yos Sudarso No 38-40 Tj Priok Jakarta Utara
Phone: 021.7884 9033 Fax: 021 786 3487 Indonesia 12780 Phone 021.4300762 Fax 021 43900972
iiha@gmail.com Phone: 021 799 2685 Fax: 021 799 2321 www.bki.co.id
www.iiha.id info@bnsp.go.id
www.bnsp.go.id
IKATAN DOKTER KESEHATAN LINGKUNGAN DAN OIL
KERJA INDONESIA (IDKI) LSP MIGAS SPILL
Lembaga Sertifikasi Profesi Migas
Jl. Ahmad Yani No 69 – 70 Cempaka Putih “
Pusat K3”, Jakarta Pusat, Indonesia Gedung LSP Migas, Jl. Buncit Raya No. 3,
WALHI
Phone: 021 9907 1553 Fax: 021 424 5810 Jakarta Selatan
Organisasi Gerakan Lingkungan
www.idki.org Phone: (021) 2279 0309 Fax: 021 794 3950
Hidup
info@lsp-migas.org
Asosiasi Perusahaan www.lsp-migas.org
Jl. Tegal Parang Utara No.14, RT.5/RW.4,
Inspeksi Teknik indonesia Mampang Prpt., Jakarta 12790
LPS K3 LSK-K3 ICCOSH Phone: (021) 79193364
Komplek Rasuna Epicentrum Menteng Atas, Lembaga Sertifikasi Profesi K3
www.walhi.or.id
Lt. 5, Suite 0535, Karet Kuningan, Jakarta
12940a Stikes Binawan Lobi Lt.2 Jl. Kalibata Raya No.
PT. OSCT INDONESIA
Phone: 021 2994 1205 Fax: 021 2994 1206 25-30 Jakarta
Peralatan & Teknologi
bsapitindo@cbn.net.id Phone: (021) 2280 0480 Fax: (021) 7919 5061
penanggulangan tumpahan minyak
www.apitindo.or.id wizal.putra@yahoo.com
www.iccosh-lskk3
Jl. Kwitang Raya 36, Jakarta Pusat 10420
ASOSIASI PROFESI Phone: (021) 3192 5454 Fax: (021) 3192 3444
KESELAMATAN LSP ENERGY info@osct.com
PERTAMBANGAN INDONESIA Lembaga Sertifikasi Energi
www.osct.com
(APKPI)
Komplek Grand Galaxy Park, Blok RSK 6 No.
PT. SLICBAR INDONESIA
10 Bekasi
Green Business Center Graha Mustika Ratu. Peralatan Penanggulangan
Phone: (021) 2213604
Lantai 5, 503, Jakarta 12670 Tumpahan Minyak di Indonesia
info@lspenergi.com
021 5795 5818
www. lspenergi.co.id
sekretariat@apkpi.co.id Head Office
www.apkpi.co.id Delta Silikon II Industrial Park Blok F2/1 I
PT TUV Rheinland Indonesia LIPPO Cikarang Bekasi
Badan Sertifikasi SMK3
Phone 021.89117311
Fax: 021.31923444
PERUSAHAAN JASA Serifikasi OHSAS 18001,ISO 14001,ISO 9001
www.slickbar.co.id
INSPEKSI TEKNIK (PJIT) Menara Karya Building, 10th Fl
Jl HR Rasuna Said Blok X-5 Kav 1-2 Jakarta
12950 Media Lab Indonesia
Phone 21.57944579 Fax 021.57944575 Laboratorium Pengujian
Biro Klasifikasi Indonesia
Lingkungan
Jl Yos Sudarso No 38-40 Tj Priok PT. SUCOFINDO (PERSERO)
Jl. Jatiwangi No. 44 Kamurang, Cikedokan
Jakarta Utara Badan Sertifikasi SMK3
Cikarang Bekasi 17530, Jawa Barat,
Phone: 021.430 0762 Fax: 021 4390 0972
Indonesia
www.bki.co.id Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta,
Phone: (021) 2851 7576 Fax: (021) 2214 3010
Indonesia 12780
info@medialab.co.id
Phone: (021) 798 3666 Fax: (021) 798 6473
www.medialab.co.id
LEMBAGA SERTIFIKASI customer.service@sucofindo.co.id
PROFESI DAN SISTEM www.sucofindo.co.id
MANAJEMEN SERTIFIKASI
Biro Klasifikasi Indonesia
BNSP Sertifikasi SMK3
Badan Nasional Sertifikasi Profesi Badan Sertifikasi SMK3
Indonesia

AGUSTUS 2018 73
74 AGUSTUS 2018
AGUSTUS 2018 75
76 AGUSTUS 2018