Anda di halaman 1dari 23

Bunut School of Siroh

Surat yang
Pertama kali
turun?
Konsumsi Daging Babi, boleh ?
HUKUM DAGING BABI

‫اغ‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ْ


‫ي‬ َ
‫غ‬ َّ
‫ر‬ ُ ‫ط‬ ْ
‫اض‬ ‫ن‬ ‫م‬ َ ‫ف‬ ۚ ‫هّٰللا‬ ‫ر‬ ْ
‫ي‬ َ
‫غ‬ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫ب‬ َّ
‫ل‬ ‫ه‬ ُ ‫ا‬ ‫ٓا‬‫م‬ ‫و‬ ‫ر‬ ْ
‫ي‬ ‫ز‬ ْ
‫ن‬ ‫خ‬ ْ
‫ال‬ ‫م‬ ْ
‫ح‬ َ ‫ل‬ ‫و‬ ‫م‬ َّ
‫د‬ ‫ال‬ ‫و‬ َ ‫ة‬َ ‫ت‬ ْ
‫ي‬ ‫م‬ ْ
‫ال‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ ْ
‫ي‬ َ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫م‬ َّ
‫ر‬ ‫ح‬ ‫ا‬‫م‬ َّ
ٍ َ َ ِ َ ِ ِ ِ ِٖ ِ َ َ ِ ِ ِ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ ‫اِن‬
‫هّٰللا‬
‫َّواَل َعا ٍد فَٓاَل اِ ْث َم َعلَ ْي ِه ۗ اِ َّن َ َغفُ ْو ٌر َّر ِح ْي ٌم‬

Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu


bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang
disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi
barangsiapa terpaksa (memakannya), bukan karena
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka
tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun,
Maha Penyayang.

(Q.S Al Baqarah [02] : 173 # Juz : 02)


Pelajaran Kisah Nabi Musa
Dalam Mencari Ilmu
( Referensi : Q.S Al Kahfi [18] : 60 – 82)

1. Semangat untuk menuntut ilmu


Nabi Musa AS siap melakukan perjalanan jarak yang sangat jauh untuk
mencari ilmu pengetahuan. Ulama menyebutkan bahwa ia mungkin telah
melakukan perjalanan di darat maupun laut dalam rangka menemui Nabi
Khidr AS. Hal itu menunjukkan antusiasme Nabi Musa yang sangat besar
dalam mencari ilmu.

Sebagaimana terdapat dalam surah Al kahfi ayat 60:

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: “Aku tidak akan
berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau
aku akan berjalan sampai bertahun-tahun”.(QS. Al-Kahfi:60)

Kisah di atas memberikan hikmah kepada penuntut ilmu harus siap


melakukan perjalanan jauh untuk mencari ilmu. Selain itu, seorang
penuntut ilmu juga harus kuat menanggung semua kesulitan yang
berhubungan dengan perjalanannya dalam mencari ilmu.
Pelajaran Kisah Nabi Musa
Dalam Mencari Ilmu
( Referensi : Q.S Al Kahfi [18] : 60 – 82)

2. Menahan Kesulitan
Perjalanan menuntut ilmu nampaknya tidak mudah termasuk bagi
Nabi Musa AS mengalami banyak kesulitan dalam perjalanan mencari
ilmu pengetahuan.

Hal itu seperti tersirat dalam surah al kahfi ayat 62:

Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada


muridnya: “Bawalah ke mari makanan kita; sesungguhnya kita telah
merasa letih karena perjalanan kita ini”.

Hikmahnya bagi seseorang yang sedang mencari ilmu harus kuat


menghadapi banyak kesulitan dan berbagai macam tantangan. Ia
harus menahan segala kesulitan yang dijumpai saat mencari ilmu.
Pelajaran Kisah Nabi Musa
Dalam Mencari Ilmu
( Referensi : Q.S Al Kahfi [18] : 60 – 82)

3. Bersikap Rendah Hati


Meskipun kedudukan Nabi Musa AS lebih tinggi dari Nabi Khidr, namun ia
tetap rela mencarinya untuk menuntut ilmu. Hal itu menunjukkan sikap
kerendahan hati Nabi Musa. Ia juga berbicara sopan dengan Nabi Khidr
saat ia ingin belajar dari Khidr beberapa ilmu pengetahuan yang dia tidak
tahu.

Hal ini seperti dalam firman-Nya:

Musa berkata kepada Khidhr: “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu


mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah
diajarkan kepadamu?”(QS. Al-Kahfi:66)

Hikmahnya seorang penuntut ilmu tidak boleh meremehkan kemampuan


oranglain, meski ia jauh lebih pintar atau tinggi kedudukannya. Ia tidak
boleh sombong dan merasa cukup akan ilmu yang dimilikinya. Sebaliknya,
ia harus bersikap rendah hati untuk menuntut ilmu kepada siapapun.
Pelajaran Kisah Nabi Musa
Dalam Mencari Ilmu
( Referensi : Q.S Al Kahfi [18] : 60 – 82)

4. Mematuhi Guru

Nabi Musa AS mendapatkan peraturan yang ketat saat


menuntut ilmu kepada Nabi Khidr. Hal itu seperti yang
terdapat dalam surah al kahfi:

Musa berkata: “Insya Allah kamu akan mendapati aku


sebagai seorang yang sabar, dan aku tidak akan
menentangmu dalam sesuatu urusan pun”.(QS. Al-Kahfi:69)

Oleh karena itu, seorang yang sedang menuntut ilmu maka


harus mematuhi perintah dan aturan yang dibuat gurunya,
tentunya selama guru tersebut memerintahkan sesuatu yang
wajar.
Pelajaran Kisah Nabi Musa
Dalam Mencari Ilmu
( Referensi : Q.S Al Kahfi [18] : 60 – 82)

5. Belajar Sabar
Saat Nabi Khidr memerintahkan Nabi Musa agar jangan sering bertanya
terhadap kejadian-kejadian yang dijumpainya, namun sebagai Nabi yang
melihat sesuatu yang dilihatnya bertentangan dengan hukum-hukum Allah
maka ia tidak meningdahkan larangan Nabi Khidr, dan tetap berbicara.

Ketika Nabi Khidr mengingatkan perjanjian yang dibuatnya bersama Nabi


Musa bahwa Nabi Musa tidak akan berbicara, ia dengan sabar menuruti
permintaan Nabi Khidr.

Hal itu terlihat dalam firman-Nya:

Musa berkata: “Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku dan


janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam
urusanku”. (QS. Al-Kahfi:73)

Begitupun dengan seorang yang menuntut ilmu, ia harus melatih


kesabarannya. Jika ia tidak memahami sesuatu saat belajar maka ia harus
bersabar untuk mencari kejelasan.

Anda mungkin juga menyukai