Anda di halaman 1dari 14

1.

Contoh Materi Kultum Keutamaan Bulan Ramadhan


Filed under: Dari ulama 13 Komentar
Juli 21, 2011

Keutamaan Bulan Ramadhan

Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al-Quran

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk berpuasa
dan pada bulan ini pula Al-Quran diturunkan. Sebagaimana Allah taala berfirman,

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu,
barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah
ia berpuasa pada bulan itu. (QS. Al Baqarah [2] : 185)

Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan,(Dalam ayat
ini) Allah taala memuji bulan puasa yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah
memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Quran
dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini Allah telah
menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi alaihimus salam. (Tafsirul Quranil
Adzim, I/501, Darut Thoybah)

Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka Ketika
Ramadhan Tiba

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun
dibelenggu. (HR. Muslim)
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan,Pintu-pintu surga dibuka pada bulan ini
karena banyaknya amal saleh dikerjakan sekaligus untuk memotivasi umat islam untuk
melakukan kebaikan. Pintu-pintu neraka ditutup karena sedikitnya maksiat yang dilakukan
oleh orang yang beriman. Setan-setan diikat kemudian dibelenggu, tidak dibiarkan lepas
seperti di bulan selain Ramadhan. (Majalis Syahri Ramadhan, hal. 4, Wazarotul Suunil
Islamiyyah)

Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan

Pada bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul
qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah -yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan- saat
diturunkannya Al Quranul Karim.

Allah taala berfirman,

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam
kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih
baik dari seribu bulan. (QS. Al Qadr [97] : 1-3)

Dan Allah taala juga berfirman,

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya
Kami-lah yang memberi peringatan. (QS. Ad Dukhan [44] : 3)

Ibnu Abbas, Qotadah dan Mujahid mengatakan bahwa malam yang diberkahi tersebut adalah
malam lailatul qadar. (Lihat Ruhul Maani, 18/423, Syihabuddin Al Alusi)

Bulan Ramadhan adalah Salah Satu Waktu Dikabulkannya Doa

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan
Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan. (HR. Al
Bazaar sebagaimana dalam Mujmaul Zawaid dan Al Haytsami mengatakan periwayatnya
tsiqoh/terpercaya. Lihat Jamiul Ahadits, Imam Suyuthi)

Keutamaan Puasa

1. Puasa adalah Perisai

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,



Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka. (HR. Ahmad
dan Baihaqi, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami)

2. Orang yang Berpuasa akan Mendapatkan Pahala yang Tak Terhingga

3. Orang yang Berpuasa akan Mendapatkan Dua Kebahagiaan

4. Bau Mulut Orang yang Bepuasa Lebih Harum di Hadapan Allah daripada Bau
Misik/Kasturi

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

. :









.

















Allah berfirman,Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Puasa tersebut
adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai. Apabila salah
seorang dari kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor, jangan pula berteriak-teriak. Jika
ada seseorang yang mencaci dan mengajak berkelahi maka katakanlah,Saya sedang
berpuasa. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut
orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat daripada bau misk/kasturi.
Dan bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, ketika berbuka mereka bergembira
dengan bukanya dan ketika bertemu Allah mereka bergembira karena puasanya. (HR.
Bukhari dan Muslim)

5. Puasa akan Memberikan Syafaat bagi Orang yang Menjalankannya

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

.









.

Puasa dan Al-Quran itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat
nanti. Puasa akan berkata,Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu
syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya. Dan Al-Quran
pula berkata,Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku
untuk memberi syafaat kepadanya. Beliau bersabda, Maka syafaat keduanya
diperkenankan. (HR. Ahmad, Hakim, Thabrani, periwayatnya shahih sebagaimana
dikatakan oleh Al Haytsami dalam Mujmaul Zawaid)

6. Orang yang Berpuasa akan Mendapatkan Pengampunan Dosa

Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari
Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni. (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Bagi Orang yang Berpuasa akan Disediakan Ar Rayyan

Sahl bin Sad radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat
orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang
pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,Di mana
orang-orang yang berpuasa? Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada
seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk,
pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.
(HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga pembahasan di atas dapat mendorong kita agar lebih bersemangat untuk
mendapatkan keutamaan berpuasa di bulan Ramadhan dengan cara menghiasi hari-hari di
bulan yang penuh berkah tersebut dengan amal saleh yang sesuai dengan tuntunan Allah dan
Rasul-Nya yang mulia.

Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ala nabiyyina


Muhammad wa ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Maroji:
Shifat Shaum Nabi fi Ramadhan, Syaikh Salim Al Hilali & Syaikh Ali Hasan Al Halabi
dengan sedikit tambahan

***

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal


Murojaah: Ustadz Abu Saad

2. AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR

Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamu'alaikum wr. wb.

Alhamdulillaahi robbil 'alamin.

Wabihiinasta'iinu 'alaa umuriddun yaa waddiin,


washolaatu wassalaamu 'alaa asrofil mursaliin, wa 'alaa
alihi washohbihii ajma'iin. 'amma ba'du.

(atau : Innal hamda liLLAH, nahmaduHU wa


nastainuHU wanastaghfiruHU, Wa naudzubiLLAHi
min syururi anfusina wamin sayyiati amalina, man
yahdihiLLAH fala mudhillalah, wa man yudhlil hu fala
hadiyalah, ALLAHumma shalli ala Muhammad wa ala
alihi wa azwajihi wa dzurriyatih kama shallayta ala ali
Ibrahim innaka hamidun majid.) Contoh Kalimat & Doa Pembuka
Kultum

Sebelumnya marilah kita panjatkan segala puji dan


syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita menjadi orang-
orang yang bersyukur.

Sholawat serta salam kita tujukan kepada junjungan kita


nabi MuhammadSAW, sebagai pembawa wahyu Ilahi,
agar kita senantiasa berada pada jalan yang benar dan
dijauhkan dari api neraka.

Rekan-rekan sekalian yang dirahmati Allah, Allah SWT


telah berfirman,

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat


yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah
orang-orang yang beruntung (QS : Ali Imran, 104)
Dari firman tersebut, Allah menyuruh agar kita
senantiasa menjadi bagian dari golongan orang-orang
yang menjalankan amar ma'ruf nahi mungkar.Ma'ruf
berarti segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada
Allah SWT, sedangkan mungkar berarti segala
perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.

Walaupun harus dengan pengorbanan, baik waktu


maupun tenaga, namun dengan semangat lillahi ta'ala,
insya Allah akan selalu terbuka jalan bagi kita.
Saya berharap kita bisa menjadikan forum diskusi
remaja ini sebagai bentuk pengamalan dari ayat 104,
Qur'an Surat Ali Imran tersebut. Sehingga dengan
menyatukan kekuatan, menyatukan visi dan misi, akan
lebih memudahkan jalan kita berdakwah. aamiin.

Kebenaran hanya datang dari Allah, sedangkan


kesalahan semata-mata atas kekurangan dari diri saya
pribadi.

(atau : Akhirul kalam, Teriring do'a Jazakumullah


Khairan Katsiro, semoga Allah membalas segala
kebaikan anda.)

Fastabiqul khairot,

Wabillahitaufiq wal hidayah,

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Link Terkait :

Cara membuat artikel KulTum sederhana


Contoh Kalimat & Doa Pembuka Kultum

n.b. :

Kultum bersifat interaktif, sehingga kadang


diperlukan gerak tubuh atau mimik wajah atau
bahasa tubuh yang sesuai dengan tema yg
disampaikan.
Berbeda dengan Kultum, sebuah tulisan artikel
yang biasanya langsung to the point, namun dengan
penjelasan yang lebih panjang karena bisa berpikir
lebih lama ketika menulis.

3. KALIMAT PEMBUKA

Pada dasarnya sebuah pidato ataupun berbicara di


depan umum mempunyai beberapa bagian pokok yg
mesti ada, yaitu Kalimat Pembuka, Uraian/isi dan
Kalimat Penutup.

Kalimat pembuka bisa berupa doa, tema diskusi yang


akan di bahas ataupun sekedar basa basi belaka,
tergantung pada situasi yg dihadapi.

Contoh kalimat pembuka :


(disampaikan oleh moderator, penceramah, dll)

Basmalah (sir / pelan) : Bismillahirrohmaanirrohiim.

Salam : Assalamu'alaikum warohmatullohi


wabarokatuh.

Do'a :

Alhamdulillahi robbil 'alamin. Wabihinasta'inu 'ala


umuriddun ya waddin, washolatu wassalamu 'ala asrofil
mursalin, wa 'ala alihi washohbihi ajma'in. 'amma ba'du.

atau

Robisyrohli shodri wa yasirli amri wahlul


'uqdatammillisaani yafqohu qouli.

atau
Innal hamda liLLAH, nahmaduHU wa nastainuHU
wanastaghfiruHU, Wa naudzubiLLAHi min syururi
anfusina wamin sayyiati amalina, man yahdihiLLAH
fala mudhillalah, wa man yudhlil hu fala hadiyalah,
ALLAHumma shalli ala Muhammad wa ala alihi wa
azwajihi wa dzurriyatih kama shallayta ala ali Ibrahim
innaka hamidun majid.

atau

Alhamdulillaahi nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu, wa


na'uudzubillaahi min syuruuri anfusina, wa min sayiaati
a'maalina, man yahdillaahu falaa mudlillalah, wa man
yudl lil falaa haa diyalah, asyhadu anlaa ilaaha illallahu
wah dahulaa syariikalahu, wa asyhadu anna
muhammadan 'abduhu wa rosuuluhu laa nabiyya
ba'dahu. Allahummasholli wa sallim wa baarik'alaa
muhammadin wa 'alaa aalihi wa ash haabihi ajma'iin,
ammaa ba'du

(Segala puji milik Allah. Kami memohon


pertolonganNya, dan mohon ampun kepada Nya. Kami
berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku dan
keburukan amalku. Barang siapa yang diberi petunjuk
Allah maka tidak ada siapapun yang dapat
menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan
Allah maka tidak ada siapapun yang dapat
menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Allah, aku mengesakanNya dan tidak
mempersekutukanNya.Dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hambaNya dan rosulNya, tidak ada
nabi setelah Dia. Ya Allah, berikan sholawat, salam dan
kebaikan atas nabi Muhammad, keluarganya dan
sahabatnya.)

Penyampaian Tema :

Rekan-rekan sekalian yang dirahmati Allah, pada


kesempatan kali ini kita akan membahas tentang
pengaruh Islam terhadap kebudayaan Indonesia yang
diawali dari masuknya agama Islam di wilayah
Indonesia pada abad XIV. Dalam sejarah Indonesia...

atau

Dalam Alquran Surat ... Ayat ... yang berbunyi "..."


mewajibkan kita sebagai umat islam untuk menjalankan
perintah ...
atau

Selamat malam rekan-rekan sekalian? (untuk


memancing / mengawali sebuah interaksi)
Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai
eksistensi organisasi kita yaitu ... dalam kegiatan
masyarakat. Diharapkan bagi rekan-rekan untuk lebih
aktif dalam memberikan masukannya pada forum ini.
Sebelumnya akan saya sampaikan beberapa
permasalahan yang terjadi di ...

4. Tiga Nasehat
Rasulullah SAW pernah memberikan tiga buah nasehat kepada kedua sehabatnya Abu Dzar
Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman bin Jabal:

Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu
dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya. Dan pergaulilah manusia dengan
akhlak terpuji. HR. Tirmidzi

Tiga pesan Rasulullah SAW tersebut layak untuk kita perhatikan karena sangat berkaitan erat
dengan kehidupan kita sehari-hari.

1- BERTAQWA DIMANA SAJA


Definisi dari kata taqwa dapat dilihat dari percakapan antara sahabat Umar dan Ubay bin
Kaab ra. Suatu ketika sahabat Umar ra bertanya kepada Ubay bin Kaab apakah taqwa itu?
Dia menjawab; Pernahkah kamu melalui jalan berduri? Umar menjawab; Pernah!
Ubay menyambung, Lalu apa yang kamu lakukan? Umar menjawab; Aku berhati-hati,
waspada dan penuh keseriusan. Maka Ubay berkata; Maka demikian pulalah taqwa!

Sedang menurut Sayyid Qutub dalam tafsirnyaFi Zhilal al-Qur`antaqwa adalah


kepekaan hati, kehalusan perasaan, rasa khawatir yang terus menerus dan hati-hati terhadap
semua duri atau halangan dalam kehidupan.

Kalau ada suatu iklan minuman ringan: Dimana saja dan kapan saja , maka nasehat Nabi
SAW ini menunjukkan bahwa kita harus bertaqwa dimana saja. Sedang perintah taqwa kapan
saja terdapat dalam surat Ali Imron 102:

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-
Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam

Jadi dimanapun dan kapanpun kita harus menjaga ketaqwaan kita. Taqwa dimana saja
memang sulit untuk dilakukan dan harus usaha yang dilakukan harus ekstra keras. Akan
sangat mudah ketaqwaan itu diraih ketika kita bersama orang lain, tetapi bila tidak ada orang
lain maka maksiyat dapat dilaksanakan. Sebagai contoh, ketika kita berkumpul di dalam
suatu majelis zikir, pikiran dan pandangan kita akan terjaga dengan baik. Tetapi ketika kita
berjalan sendirian di suatu tempat perbelanjaan, maka pikiran dan pandangan kita bisa tidak
terjaga. Untuk menjaga ketaqwaan kita dimanapun saja, maka perlunya kita menyadari akan
pengawasan Allah SWT baik secara langsung maupun melalui malaikat-Nya.

2 KEBAIKAN YANG MENGHAPUSKAN KESALAHAN

Setiap orang selalu melakukan kesalahan. Hari ini mungkin kita sudah melakukan kesalahan
baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Oleh sebab itu, segera setelah kita
melaksanakan kesalahan, lakukan kebaikan. Kebaikan tersebut dapat menghapuskan
kesalahan yang telah dilakukan.

Untuk dosa yang merugikan diri sendiri, maka salah satu cara untuk menghapusnya adalah
dengan bersedekah. Rasulullah SAW bersabda sedekah itu menghapus kesalahan
sebagaimana air memadamkan api. Maka ada orang yang ketika dia sakit maka dia akan
memberikan sedekah agar penyakitnya segera sembuh. Hal ini dikarenakan segala penyakit
yang kita miliki itu adalah karena kesalahan yang kita pernah lakukan.

Sedang dosa yang dilakukan terhadap orang lain maka yang perlu dilakukan adalah memohon
maaf yang bagi beberapa orang sangat sulit untuk dilakukan. Padahal Rasulullah SAW selalu
minta maaf ketika bersalah bahkan terhadap Ibnu Ummi Maktum beliau memeluknya dengan
hangat seraya berkata Inilah orangnya, yang membuat aku ditegur oleh Allah (QS.
Abasa). Setelah minta maaf kemudian bawalah sesuatu hadiah atau makanan kepada orang
tersebut, maka kesalahan tersebut insya Allah akan dihapuskan.
3- AKHLAQ YANG TERPUJI

Akhlaq terpuji adalah keharusan dari setiap muslim. Tidak memiliki akhlaq tersebut akan
dapat mendekatkan seseorang dalam siksaan api neraka. Dari beberapa jenis akhlaq kita
terhadap orang lain, yang perlu diperhatikan adalah akhlaq terhadap tetangga.

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan menyakiti
tetangganya. (HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)

Dari Abu Syuraih ra, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: Demi Allah seseorang tidak
beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman. Ada
yang bertanya: Siapa itu Ya Rasulullah? Jawab Nabi: Yaitu orang yang tetangganya
tidak aman dari gangguannya. (HR. Bukhari)

Dari hadits tersebut, peringatan Allah sangat keras sampai diulangi tiga kali yaitu tidak
termasuk golongan orang beriman bagi tetangganya yang tidak aman dari gangguannya.
Maka terkadang kita perlu instropeksi dengan menanyakan kepada tetangga apakah kita
mengganggu mereka.

Wallahualam bish showab.

Anda mungkin juga menyukai