CALON PASANGAN.
KHAMIM CHOIRUN NASIRUDDIN ROSICHIN, S.H., M.H.
ََب ُهَريْ َرٌة ٌ َب َسعيدٌ َع ٌْن أَبيهٌ َع ٌْن أ ٌُ ال َح َّدثَنٌ َسع
ٌ يد بْ ٌُن أ ٌَ َاّلل ق
ٌَّ ٌي َع ٌْن عُبَ ْيد ٌَ َحدَّثَنَا ُم َسدَّدٌ َحدَّثَنَا ََْي
سبأ َها َو ََجَ أاِلَا ح الْمرأَةُ أِلَربعُ لأم أاِلا و أ
ِل ُ ك ن ت ٌ
ال ق ٌ
م َّ َّ
َ َ َ َ َ َْ ْ َ ُ َ ْ ُ َ َ َ َ َ ْ َ ُ صل
ل سو ه
ٌ يَلع ٌ
اّلل
َّ ى َ َّب
ٌِ اّللُ َعْن ٌهُ َع ٌْن الن
ٌَّ َرض ٌَي
َُ ت يَ َد
اك ات أ
ُْ َالدي أُن تَ أرب َُولأ أدينأ َها فَاظْ َف ُْر بأ َذ أ
Telah Menceritakan Kepada Kami Musaddad Telah Menceritakan Kepada
Kami Yahya Dari Ubaidullah Ia Berkata; Telah Menceritakan Kepadaku Sa’id
Bin Abu Sa’id Dari Bapaknya Dari Abu Hurairah Radliallahu 'Anhu, Dari Nabi
Saw., Beliau Bersabda: “Wanita Itu Dinikahi Karena Empat Hal, Karena
Hartanya, Karena Keturunannya, Karena Kecantikannya Dan Karena
Agamanya. Maka Pilihlah Karena Agamanya, Niscaya Kamu Akan
Beruntung”. (Hadits Shahih Al-bukhari No. 4700).
Umumnya masyarakat memperhatikan kriteria untuk memilih jodoh
(calon istri) untuk dijadikan pasangan hidup diantaranya ialah
kriteria harta, kedudukannya, kecantikannya dan Agamanya. Akan
tetapi, pemilihan berdasarkan pemahaman yang benar terhadap
Agama menjadi skala prioritas karena kelak sang ibu atau ayah akan
menjadi pendidik bagi keturunannya. Pemilihan berdasarkan
parameter Agama bukan berarti tidak memberikan peluang
sedikitpun pada kriteria lain untuk menjadi pertimbangan, melainkan
memberikan penekanan dan prioritas yang lebih terhadap
pemahaman Agama. Sehingga, dengan kata lain boleh dan sah-sah
saja keempat kriteria tersebut berkumpul pada salah seorang wanita
yang kaya raya, bernasab baik, cantik dan paham dengan syariat
Islam
ٌيد
َ اّلل بْنٌ يَز
ٌَّ ٌب َو َج ْع َفٌُر بْ ٌُن َع ْونٌ َع ٌْن ْاْلفْريقٌ ٌِي َع ٌْن َعْبدٌالر ْْحَنٌ الْ ُم َح ٌار ي
َّ َحدَّثَنَا أَبُو ُكَريْبٌ َحدَّثَنَا َعْب ٌُد
سى ع ف ُ
ن أ
ه اء أِلسنأ
ُ س اّلل علَيهٌ وسلَّ ٌم َُل تَ زَّوجوا النأ َّ
َ َ َ َّ ُْ َ َ ُ َ َ َ َ ْ ُ صٌل َ ٌَّ ى َ اّللٌَّ ول ٌُ ال َر ُس
ٌَ َال ق ٌَ َاّلل بْنٌ َع ْمرو ق
ٌَّ ٌَع ٌْن َعْبد
أ أ أأ َ أ أ
ُ ُ َّ َ َ ْ َ َّ ُ َ ُ َّ ُ َ ْ َ َ َّ َ ْ َّ ُ ُ َّ َ َ َ َ َّ ُ َ ُح ْسنُ ُه َُّن أَ ُْن يُ ْر
وه َُّن َعلَى ج وز ت ن
ُ ك ل
َو ُ
ن ه
ُ ي ْغط ت ُ
نْ َ
أ ُ
ن ِل
ُ اوَم أ ى س ع ف
َ ُ
ن اِل
ُ و م ِل ُ
ن وه جو ز ت ُ
ل و ُ
ن ه ي د
ض ُُل َ ف
ْ َ
أ ين
ُ أ
د ُ
ات ذ
َ ُ
اء دو س
ُ ُ َ ْ َ ُ َْ َ َ َ ُ
اء مر خ ة
ُ مَِل
َو أ
ُ
ن ي أ
الد
Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib berkata, telah menceritakan kepada
kami 'Abdurrahman Al Muharibi dan Ja’far bin Aun dari Al Ifriqi dari Abdullah
bin Yazid dari Abdullah bin Amru ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda:
“Janganlah kalian menikahi wanita karena kecantikannya, bisa jadi kecantikannya
itu merusak mereka. Janganlah menikahi mereka karena harta-harta mereka, bisa
jadi harta-harta mereka itu membuat mereka sesat. Akan tetapi nikahilah mereka
berdasarkan Agamanya. Seorang budak wanita berkulit hitam yang telinganya
sobek tetapi memiliki agama adalah lebih utama. (Hadits Sunan Ibnu Majah No.
1849)
Sangat manusiawi memang, jika seseorang memilih pasangan melalui fisiknya
terlebih dahulu. Karena pada dasarnya manusia menyukai keindahan. Bahkan
menurut Imam Al Ghazali, menganjurkan untuk melihat kebaikan fisiknya terlebih
dahulu dan sisi ketampanan atau kecantikannya. “Meski demikian, tidak boleh
kemudian sisi Agama diterlantarkan karena mementingkan rupa dan fisik saja.
Maka dalam hal meminang, Islam memberikan pilihan kebolehan untuk melihat
lebih dahulu perempuan yang akan dipinang sebagaimana disebutkan dalam
hadist yang diriwayatkan Abu Dawud dari Jabir bin Abdullah RA:
ي َع ٌْن َواق ٌد ٌ ْص َ َحدَّثَنَا ُم َسدَّدٌ َحدَّثَنَا َعْب ٌُد الْ َواحدٌ بْ ٌُن زََيدٌ ٌَحدَّثَنَا ُُمَ َّم ٌُد بْ ٌُن إ ْس َح ٌَق َع ٌْن َد ُاوٌَد بْنٌ ُح
ٌَّ صلَّى
ٌاّللُ َعلَْيه َ اّلل
ٌَّ ال َر ُس ٌو ٌُل ٌَ َال ق
ٌَ َاّلل ق
ٌَّ ٌالر ْْحَنٌ يَ ْعنٌ ابْ ٌَن َس ْعدٌ بْنٌ ُم َعاذٌ َع ٌْن َجابرٌ بْنٌ َعْبد َّ ٌبْنٌ َعْبد
َُ َاح َها فَ لْيَ ْف َع ُْل ق
ال ل نأ َُك أ َُ وهُ إأ
ُ ُل َما يَ ْدع َُ اع ُأَ ُْن يَ ْنظَُُر إأ
َُ َاستَط ُ
ن إأف ة
ُ َ
أر ْمل ا ُ
م ك د َح أ ُ
ب ط خ ا ذ أ
إ ٌ
م َّ
ْ ْ َ َ َْ ْ َ َ ُ ُ َ َ َ َ َو َسل
اح َها َوتَُ َزُّو أج َها فَ تَ َزَّو ْجتُ َهال نأ َك أَُ ت أم ْن َها َما َد َع أانُ إأ ُُ ّْت َرُأَي ُُ ت َجا أريَةُ فَ ُك ْن
َُّ ت أ َََتَبَّأُ َِلَا َح ُُ فَ َخطَْب