Anda di halaman 1dari 7

NASKAH ROLEPLAY MITIGASI BENCANA

GEMPA DAN TSUNAMI

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1

MARIA AURELIA T T (2018030067)

DESITA ARDIYANTI (2018030070)

NUR SAMSIA RUWE (2018030071)

PRIYA SUMA (2018030109)

FINO ROSYALDO FINA (2018030324)

ALFRIDUS NAPE (

IRA DOLY (

NOMI INDO (

PRISCA (

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG

PROGRA STIDI S1 KEPERAWATAN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas hikmat

dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan sebatas pengetahuan

dan kemampuan yang dimiliki.Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak sehingga makalah “NASKAH ROLEPLAY MITIGASI BENCANA GEMPA DAN

TSUNAMI” ini bisa terselesaikan karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Hj. Soelijah Hadi, M.Kes, M.M., Selaku Ketua STIkes Husada Jombang.

2. Sylvie Puspita, S.kep.,Ns,M.Kep. Selaku Kaprodi S1 Keperawatan.

3. Dr. Najah Soraya Nia, S.Sos, MM. Selaku Pembimbing Akademi di STIKES

Husada Jombang.

4. Yusiana Vidhiastutik, S.Kep.,Ns. Selaku Dosen Wali Semester 7 S1 keperawatan.

5. Kharisma Dwi A, S.kep.,Ns.,M.Kep Selaku Dosen Pengajar Keperawatan

Bencana

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik

dan saran yang membangun kami harapkan. Akhirnya semoga makalah ini dapat

bermanfaat dan berguna bagi para pembaca pada umumnya.

Jombang, 01 Jan 2022

Hormat kami

Penulis
SINOPSIS
Pada tanggal 01 Januari 2022 mahasiswa STIKes Husada Jombang mengunjungi suatu
desa B di pangandaran untuk memberikan penyuluhan atau informasi tentang mitigasi bencana
gempa bumi dan tsunami. dimana tujuannya agar masyarakat mengetahui bagamimana tanda-
tanda akan terjadinya gempa dan cara penanganannya ketika terjadi gempa sampai berpotensi
tsunami. Kegiatan dilakukan di Aula Balai Desa yang sudah disediakan oleh kepala Desa dan
masyarakat desa pun sudah berkumpul untuk menerima penyuluhan tersebut.
Di Aula Balai Desa ...
Acara dibuka atau dimulai oleh moderator/pembawa acara dari mahasiswa..
Desita : Assalamualaikum ibu-ibu, bapak-bapak selamat pagi semuanya.
Masyarakat : Waalaikumsalam, selamat pagi neng ..
Desita : Alhamdulillah kita bisa bertemu dan berkumpul di ruangan yang
sederhana ini, kami dari STIKes Husada Jombang akan
memberikan/menyampaikan informasi tentang mitigasi bencana
gempa dan tsunami dimana dengan kata lain upaya bagaimana
untuk menghindari atau menangani ketika ada gempa dan
berpotensi tsunami. Sebelum memulai acara hari ini marilah kita
mengucapkan basmallah bersama-sama.
Baik sebelumnya saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu,
nama saya Desita, dan teman-teman saya ada priya suma, sebagai
penyampai materi, ada fino,rely,nomi,nur yang nanti akan
memperagakan ketika terjadinya gempa. Waktunya sekitar 45
menit apa ibu dan bapak setuju.
Masyarakat : Iya setuju neng.
Desita : Baik ya bu, kita langsung saja menyimak materi yang akan
disampaikan oleh rekan saya priya suma, kepada priya suma
dipersilahkan.
Priya suma : Assalamualaikum Ibu Bapak
Masyarakat : Waalaikumsalam,
Priya suma : Baik disini saya akan menyampaikan beberapa informasi tentang
bagaimana mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami.
Priya suma pun menyampaikan materi tentang mitigasi bencana gempa bumi dan
tsunami ...
Setelah penyampaian materi disediakan waktu untuk tanya jawab, yang dipandu oleh
moderator.
Desita : Bagaimana ibu informasinya sangat menarik bukan ?
Baik disini saya akan membuka sesi tanya jawab, mungkin dari
bapak ibu ada yang ingin ditanyakan ? silahkan mengacungkan
tangan
Nomi : Baik terimakasih sebelumnya, saya ingin bertanya ke teteh meiga.
teteh, kenapa indonesia itu rawan sekali akan gempa ?
Desita : Baik, pertanyaan yang bagus alfidus, kita tampung dulu ya. Ada
lagi yang ingin bertanya?
Ibu ira : Neng ibu mau nanya, kalau tsunami itu disebabkan oleh apa yah
neng ?
Ira : Saya mau nanya juga neng, kalau kita terjebak dibangunan yang
tinggi kita harus ngapain ya mbak ?
Desita : Baik Bapak ibu sesi tanya jawabnya sudah ya, baik ada 3
pertanyaan yah. Langsung di jawab oleh rekan saya.
Priya suma : Baik yang pertama pertanyaan dari bapak Satim yah,
1. Penyebab gempa bumi salah satunya memang disebabkan
oleh wilayah Indonesia yang terletak di cincin api, akan
tetapi masih ada penyebab lainnya, yaitu menjadi salah
satu wilayah yang dikelilingin oleh lempengan-lempengan
bumi.
2. Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang
menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti
letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor
yang jatuh ke bumi. Namun, 90%  tsunami adalah akibat
gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa
tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika
meletusnya Gunung Krakatau.
3. Nah untuk yang paling utama yang harus dilakukan adalah
jangan panik. Kita dapat bersembunyi di bawah meja dan
berpegangan, dan berdiri di sudut sudut ruangan sambil
lindungi kepala tujuan agar kita tidak langsung terkena
bangunan yang runtuh.
Desita : Nah bagaimana bapak ibu akang teteh sudah dapat dipahami
semuanya kan ?
Masyarakat : Siap sudah
Desita : Nah untuk yang selanjutnya kita langsung saksikan saja ya
simulasi tentang bagaimana kita ketika dalam kondisi gempa.
Simulasi mitigasi bencana gempa dan tsunami dimulai ...
Ada suatu keluarga siaga yang selalu waspada terhadap akan bencana, suatu ketika
anak-anak bapak gempa sedang berada di kamar. Sedangkan bapak gempa sedang di
ruang tamu menonton tv dengan kakek tua dan ibu yang sedang memasak di dapur.
Keluarga siaga ini sudah menyiapkan persiapan apabila suatu hari bisa terjadinya
gempa. seperti menyimpan file penting seperti ijazah, surat tanah, surat nikah bahkan
alat-alat yang diperlukan apabila suatu hari tiba-tiba terjadi gempa, kebakaran,
tsunami dan lainnya sudah tersedia di dalam tas siaga tersebut.
Di ruang TV ...
Bapak fino : Bapak fino sedang memegang hape dan menyimpan nomor
telepon penting instansi-instansi terkait kebencanaan seperti
BMG, PMI, SAR.
Alfidus : Kamu itu lagi nyimpen nomor siapa? Selingkuhan yah.
Bapak fino : Tidak pak, ini nomor penting, soalnya sekarang lagi rawan gempa
dan lainnya.
: Dan pentingnya juga kita mengumpulkan informasi mengenai
potensi bencana alam yang mungkin terjadi di lingkungan tempat
tinggal kita serta informasi kesiapsiagaan bencana. Serta
informasi tentang kesiapsiagaan bencana. Tentukan jalur evakuasi
pada keluarga atau titik kumpul yang sudah disepakati.
Alfridus : Oh iya saya pernah nonton di tv itu.
Tiba-Tiba terjadilah goyangan yang sepertinya itu adalah gempa...
Tiba-tiba ibu yang sedang memasak di dapur berteriak gempa-gempa ...
Ibu rely : Gempa .. Gempa ... bapak gempa pak
Ibu pun langsung berlari ke kamar untuk mengambil tas siaga yang didalamnya sudah
terdapat file-file penting. Lalu memasukkan Obat-obat penting yang diperlukan.
Bapak yang mendengar itu langsung membawa kakek ketempat pintu keluar,
Bapak fino : Ibu jangan panik ya, bapak akan membawa kakek dekat pintu
keluar terlebih dahulu.
Anak nur 1 : Ibu-ibu tolong kita goyang-ghoyang, kakak hayo kita berlindung
di bawh meja. Kata bapak kan gitu kak.
Kakak jangan panik kakak jangan panik.
Anak prisca 2 : Iya kamu benar dek, hayo kita ke bawah meja.
Pegangan dek pegangan, nanti kalau udah selesai gempanya kita
baru keluar ke tempat kumpul yang bapak bilang.
Ibu rely : Anak-anak jangan keluar dari kamar terlebih dahulu ya,
gempanya masih terasa.
Ibu pun menuju ke arah bapak sambil membawa tas siaga.
Alfridus : Gimana ini, kakek takut ...
Ibu Rely : Kakek tenang ya, insyaallah kita selamat.
Tiba tiba gempa mulai berhenti ...
Bapak pun membawa keluar kakek dan istrinya berlari ke kamar anak-anak.
Anak nur 1 : Ibu kita takut, ibu hayu keluar gempanya sudah berhenti. Ibu
awas jangan dekat jendela kata ayah kalau sedang gempa.
Ibu Rely : Iya nak ibu masih ingat. Hayu kita keluar
Tiba-tiba gempa terjadi kembali
Anak Prisca 2 : Ibu gempa lagi, (sambil merengek)
Ibu Rely : Iya nak hayu keluar, lindungi kepalamu nak ya. Kita ketempat
kumpul.
Anak 1&2 : Siap Bu!!!
Bapak Fino : Ibu sini jangan berlindung di dekat pohon dan tiang listrik takut
tumbang.
Ibu rely : Iya pak, sepertinya gempanya berpotensi tsunami.
Bagaimana pak sudah menghubungi pihak terkait dengan gempa.
Bapak Fino : Sudah bu, masyarakat lain sudah mengungsi. Yang penting satu
bu JANGAN PANIK. Mari kita ke sana tempat yang lebih tinggi
bu.
Keluar bapak Gempa pun pergi ke tempat pengungsian yang didaerah dataran tinggi.
Karena dicurigai gempa yang terjadi berpotensi tsunami.
Desita : Nah ibu bapak akang teteh, apakah sudah tergambar bagaimana
tindakan kita ketika terjadi gempa atau tsunami ?
Masyarakat : Siap sudah neng.
Desita : Alhamdulillah kalau sudah tergambar ya, baik saya akan
menyimpulkan dari apa yang kita pelajari hari ini.
Ketika gempa kita sebaiknya :
1. Tidak panik
2. Lindungi kepala dan sembunyi di bawah meja,
3. Hindari kaca dan merapat ke dinding bangunan
4. Jangan menggunakan lift, sebaiknya menggunakan tangga
darurat yang sudah ditentukan.
5. Jika gempa sudah berhenti lari ke lapangan terbuka
dengan melindungi kepala kita.
6. Jangan berlindung di bawah pohon ataupun berdiri di
dekat tiang listrik.
Selanjutnya ketika terjadinya tsunami kita sebaiknya:
1. Setelah gempa kuat terjadi lalu berpotensi tsunami, yang
paling utama kita jangan panik.
2. Segera jauhi pantai atau pergi ke tempat dataran tinggi,
serta ikuti jalur evakuasi yang sudah ditentukan menuju
tempat aman terdekat.
3. Jangan kembali ke rumah sampai kondisi dinyatakan
aman tsunami oleh instansi berwenang
4. Bantu korban yang terluka atau yang terjebak dalam
bangunan dan jika memungkinkan. Lalu berikan
pertolongan pertama dan segera cari pertolongan medis
terdekat.
Desita : Ibu bapak akang teteh, mungkin itu saja yang dapat kami
sampaikan, kami mohon maaf apabila ada salah dalam bersikap
dan perkataan kami. Saya akhiri waasalamualaikum wr.wb.
Masyarakat : Waalaikumsalam wr. wb.

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai