Anda di halaman 1dari 2

Setiap benda apabila dipanaskan akan memuai atau mengembang, begitu pula

apabila didinginkan dari suhu normal akan menyusut, mengembang dan


menyusutnya suatu benda tergantung pada penambahan atau penurunan
temperatur yang diberikan pada benda tersebut, sebagai contoh: bila benda
mempunyai panjang L, dengan kedua ujungnya dijepit mendapat pengaruh panas,
bila koefisien muai panjang dan kenaikan temperatur T, maka benda tersebut akan
bertambah panjang (L)= TL. Begitu pula dengan pipa, panjang pipa akan berubah
dengan berubahnya temperatur pipa tersebut dan temperatur pipa itu sendiri
dipengaruhi oleh besarnya temperatur fluida yang ada didalam pipa tersebut serta
temperatur sekelilingnya (Murni, 2004).
Untuk mendapatkan nilai koreksi, maka perlu diketahui suhu pengukuran, koefisien
muai termal dari balok ukur acuan dan yang dikalibrasi serta panjang nominal balok
ukur. Untuk suhu pengukuran bisa dilihat selama proses pengukuran berlangsung,
begitu pula panjang nominalnya. Tetapi untuk koefisien muai termal, kadangkadang pabrik pembuat balok ukur tidak mencantumkan nilainya, sehingga ada
kesulitan untuk melakukan koreksi. Padahal dengan mengetahui masing-masing
koefisien muai termal, maka akan diperoleh selisihnya yang kemudian bias
digunakan untuk menentukan nilai koreksinya. Dalam penentuan selisih koefisien
muai termal balok ukur, panjang nominal pasangan kedua balok ukur harus sama
dan paling sedikit diukur pada dua titik suhu yang berlainan. Nilai koefisien muai
termal balok ukur tergantung dari material yang digunakan untuk membuatnya.
Tapi dengan pertimbangan teknis yang tertentu, perusahaan pembuat balok ukur
kebanyakan memilih baja sebagai bahan dasarnya. Walaupun demikian pada saat
ini banyak pula balok ukur yang dibuatt dari tungsten carbide, keramik invar dan
quartz (Anwar, 2004).
Benda memuai ketika dipanaskan dan menyusut bila didinginkan. Besar pemuaian
atau pengkerutan berbeda bergantung pada kisaran suhu tinjauan, dan jenis materi
(Kane dan Sternheim, 1997).
Pemuaian itu berprosentase kecil dibanding dimensi bendanya. Namun gaya yang
diberikan oleh pemuaian terlalu besar, sehingga tidak bisa dilawan dan hanya
dihindari. Ini menyebabkan efek pemuaian benda menempati peran penting dan
selalu diperhitungkan keberadaannya (Irwan, 2004).
DAFTAR PUSTAKA
Anttila, Anu. 2004. Feasibility and Long-Term Stability of Surgically Assisted Rapid
Maxillary Expansion with Lateral Osteotomy. European Journal of Orthodontics vol 26
no 4. Findland
Anwar, Mohammad. 2004. Penentu Selisih Koefisien Muai Termal Balok Ukur Pada
Kalibrasi Balok Ukur Dengan Metode Komparasi. Puslit KIM-LIPI. Tangerang
Bueche, J. 2006. Fisika Universitas. Erlangga. Jakarta
Irwan, dkk. 2004. Penggunaan Potensiometer Sebagai Transduser Untuk
Menentukan Muai Panjang Batang Logam. Jurnal Fisika Indonesia. FMIPA UGM
Yogyakarta

Murni. 2004. Ekspansi Belokan Efektif Untuk Meredam Pertambahan Panjang Pipa
Karena Pemuaian. Traksi Vol 2 No 2
Sharma, SS. 2012. Thermal Expansion Coefficient for Lead-Graphite and Lead- Iron
Metal Matrix Composites. International Conference on Mechanical, Production and
Materials Engineering (ICMPME 2012). Bangkok
Tipler, Paul A. 1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1. Erlangga.
Jakarta
Young, Hugh D. 2000. University Physics. Addison Wesley International Student
Edition. New York

Anda mungkin juga menyukai