“GEMPA BUMI”
OLEH:
PILBERTH P. LATUPUTTY
NIM: 2016-43-021
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala cinta kasihnya, sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
mungkin sangat sederhana. Makalah ini saya buat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Astrofisika berisikan tentang Gempa bumi. Tak lupa juga saya mengucapkan
telah diberikan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga
berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca. Makalah ini saya akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya
Ambon, 22 Agustus
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh mahluk diantara planet-planet anggota tata surya lainnya. Oleh
karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup peng
huninya termasuk manusia. Dijagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita
kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi. Oleh karena itu saya menyusun
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3. Untuk mengetahui penyebab terjadinya gempa bumi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa
(pergeseran) pada bagian dalam kulit bumi secara tiba-tiba. Frekuensi suatu wilayah,
mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang dialami selama periode waktu. Gempa
bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Momen Magnitudo adalah skala yang
Skala Rickter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional
yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang sama selama rentang
angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan
jika besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas,
tergantung pada kedalaman gempa. Gempa bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari
9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih
besar adalah 9.0 magnitudo di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah
gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi
Skala Mercalli.
B. Jenis Gempa Bumi
1) Berdasarkan penyebab
Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-
lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga
yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di
Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi
tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat
tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi,
Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan,
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia,
seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum
gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan
timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi
2) Berdasarkan kedalaman
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km
di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak
terlalu berbahaya.
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km
dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.
a) Gelombang Primer
merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7–14 km/detik. Getaran ini berasal dari
hiposentrum.
b) Gelombang Sekunder
merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4–7
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan
yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar
dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh
Pergeseran lempeng bumi dapat mengakibatkan gempa bumi karena dalam peristiwa
tersebut disertai dengan pelepasan sejumlah energi yang besar. Selain pergeseran lempeng
bumi, gerak lempeng bumi yang saling menjauhi satu sama lain juga dapat mengakibatkan
gempa bumi. Hal tersebut dikarenakan saat dua lempeng bumi bergerak saling menjauh, akan
terbentuk lempeng baru di antara keduanya. Lempeng baru yang terbentuk memiliki berat
jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis lempeng yang lama. Lempeng yang baru terbentuk
tersebut akan mendapatkan tekanan yang besar dari dua lempeng lama sehingga akan
bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan energi yang juga sangat besar. Terakhir
adalah gerak lempeng yang saling mendekat juga dapat mengakibatkan gempa bumi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa
Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Momen Magnitudo adalah skala yang
paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala
yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada skala besarnya
lokal 5 magnitude.
Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan penyebab, berdasarkan kedalaman dan
gempa bumi tektonik, gempa bumi tumbukan, gempa bumi runtuhan, gempa bumi buatan,
gempa bumi vulkanik (gunung api). Berdasarkan kedalaman gempa bumi terdiri atas; gempa
bumi dalam, gempa bumi menengah dan gempa bumi dangkal. Sedangkan Berdasarkan
gelombang/getaran gempa bumi terdiri atas; gempa Gelombang Primer dan Gelombang
Sekunder
Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan
yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar
dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh
pinggiran lempengan.
LAMPIRAN