KELOMPOK 5
XII IPA 3
Tim Penyusun:
Destia Riyanti (XII IPA 3)
Hezekiel Palito Hasea(XII IPA 3)
Michael Herman Sudjatmiko (XII IPA 3)
Saskia Karina Safitri (XII IPA 3)
Yusuf Ardiansyah (XII IPA 3)
Pengajar:
Ana Yuliastuti S.pd
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, peneliti panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang “Perancangan Alat Sensor Gempa
Bumi Sederhana”.
Makalah ilmiah ini telah peneliti susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini.
Untuk itu peneliti menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, peneliti meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka peneliti menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
peneliti dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Peneliti
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan
bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang
menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh
pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu gempa bumi juga bisa
disebabkan oleh letusan gunung api.
Dari beberapa kejadian gempa bumi yang pernah terjadi, kebanyakan
warga selalu terlambat untuk menyelamatkan diri ke tempat yang aman. Hal
ini dikarenakan peringatan informasi gempa dari BMKG (Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) tidak memberikan peringatan
secara langsung dari aktivitas gempa yang tercatat alat seismograph. Maka
dari itu, masyarakat seringkali tidak mengetahui langkah apa yang harus
dilakukan ketika terjadinya gempa.
Oleh karena dari itu, peneliti bermaksud untuk menanggapi
permasalahan tersebut dengan melakukan pembuatan rancangan Alat
Sensor Gempa Bumi Sederhana sehingga diharapkan dapat meminimalisir
korban yang diakibatkan bencana gempa bumi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:
A. Tinjauan Pustaka
1. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah salah satu fenomena geologi yang paling
kuat dan berdampak besar di Bumi. Gempa bumi terjadi ketika ada
pergerakan atau pelepasan energi di kerak bumi.
Menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika), gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat
pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan
patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Jenis-jenis gempa bumi
dibedakan menjadi 2 yaitu berdasarkan penyebab dan kedalamannya.
Berikut ini merupakan penjelasannya:
a. Berdasarkan Penyebabnya
Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu:
1) Gempa Vulkanik
2) Gempa Tektonik
b. Berdasarkan kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, jenis-jenis gempa bumi ada 3, yaitu:
2. Sensor
3. Buzzer Elektronika
4. Prinsip Kerja
Jika kawat tembaga yang terlilit pada magnet menempel pada salah satu
paku maka rangkaian akan menjadi tertutup dan buzzer akan menyala.
Ketika buzzer menyala dan mengeluarkan suara bising menjadi
penanda bahwa saat itu sedang ada guncangan yang bisa
mengindikasikan adanya gempa.
BAB III
METODE PENELITIAN
C. Prosedur Penelitian
1. Buat empat lubang pada tutup toples dengan menggunakan solder atau
paku
3. Kupas kulit kabel dengan cara membakar kulitnya sedikit, lalu masukan
kabel ke dalam lubang yang sudah dibuat dipermukaan tutup toples
11. Hubungkan kabel hitam tempat baterai ke kabel hitam buzzer aktif, lalu
hubungkan kabel merah tempat baterai & buzzer ke kabel yang sudah
ditempelkan di tutup toples
12. Balut semua sambungan kabel menggunakan lakban hitam
D. Metode Penelitian
E. Teknik Penelitian
A. Hasil Penelitian
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengujian dan analisa yang telah peneliti lakukan, maka diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Alarm ini dibuat dengan cara melubangi tutup toples lalu tempelkan
kardus, rekatkan kabel yang kulitnya sudah dikupas dan lubangi ujung
pipa dengan solder serta masukan paku kedalamnya. Tempel tutup toples
diatas ke papan kayu lalu tancapkan tiga paku di papan dan lilitkan kabel
pada ketiga paku. Kaitkan salah satu ujung kabel dengan magnet dan
ujung lainnya dengan paku yang ada di ujung pipa. Hubungkan kabel
hitam buzzer ke tempat baterai, lalu hubungkan kabel merah tempat
baterai & buzzer ke kabel yang ada ditutup toples. Balutkan semua kabel
dengan solatip hitam dan terakhir pasangkan baterai AA ke tempat
baterai.
2. Alarm ini menggunakan prinsip kerja yaitu jika magnet menempel pada
salah satu paku, maka rangkaian akan tertutup sehingga buzzer akan
menyala dan mengeluarkan suara bising.
3. Alarm ini akan mendeteksi guncangan yang membuat magnet bergerak
mengenai paku lalu membuat sensor menyala dan mengeluarkan suara.
Sehingga dapat mendeteksi gempa.
4. Alarm dapat berbunyi karena kawat tembaga yang dililitkan di magnet
bersentuhan dengan salah satu dari tidak ketiga paku.
5. Alarm tetap akan berbunyi walau hanya magnet yang menempel pada
paku dan kawat tembaganya tidak bersentuhan dengan paku.
6. Alarm juga dapat berbunyi dikarenakan guncangan lain selain faktor
gempa bumi, bisa jadi karena tidak sengaja tersenggol atau hal-hal
lainnya yang dapat menyebabkan guncangan.
B. Saran
https://web.bpbd.jatimprov.go.id/2023/10/19/gempa-bumi-pemahaman-dasar-dan-
dampaknya/ Gempa Bumi dan Dampaknya
https://media.neliti.com/media/publications/195598-ID-gempa-bumi-dan-
mekanismenya.pdf Gempa Bumi dan Mekanismenya
https://misel.co.id/sensor-penjelasan-cara-kerja-jenis-dan-penerapannya/ Sensor
https://www.belajaronline.net/2020/10/pengertian-buzzer-elektronika-fungsi-
prinsip-kerja.html Buzzer Elektronika
Saptorini, Elsa Putri(2020). Pembuatan Simulasi Pendeteksi Getaran Sebagai
Peringa tan Dini Terjadinya Gempa Bumi,
https://jurnal.unnur.ac.id/index.php/indept/article/view/298/286, diakses pada 16
Januari 2024 pukul 20:17.
Apriyanto, Kis Donny, dkk(2021). Pembinaan Pembuatan Alat Deteksi Dini Gempa
Bumi Sederhana dan Trauma Healing untuk Guru-Guru SDN 2 dan SDN 3 Merak
Belantung, http://repository.lppm.unila.ac.id/35129/7/1132-2938-1-PB.pdf,
diakses pada 21 Januari 2024 pukul 16:34.
LAMPIRAN