REKAYASA GEMPA
GEMPA BUMI CIANJUR
DOSEN PEMBIMBING
HIDAYATI, ST, M.TPd
DISUSUN OLEH
AJENG KURNIA MANVAATI (211811 050)
ALAN ADRIAN VRIMA R (211811 051)
M. SRI ADJI BUWONO SAKTI (211811 040)
MUHAMMAD IKHSAN (211811 042)
NIKA KHAIRUNISA (211811 041)
RADEN NABIL (211811 044)
REKA SATRIA BUDIMAN (211811 045)
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
Latar Belakang..................................................................................................1
Rumusan Masalah.............................................................................................2
Manfaat.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
Penyebab Gempa Bumi....................................................................................3
Penyebab Gempa Bumi Cianjur.......................................................................4
Dampak Gempa Bumi .....................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gempa bumi merupakan salah satu fenomena alam yang tidak dapat diprediksi
kapan terjadinya atau dihentikan kejadiannya. Penyebab gempa bumi dapat berupa
dinamika bumi (tektonik), aktivitas gunung berapi, akibat meteor jatuh, longsoran (di
bawah muka air laut), maupun ledakan bom nuklir di bawah permukaan (nur, 2010).
Gempa bumi dengan magnitudo besar dapat menelan korban jiwa, merusak
bangunan dan infrastruktur serta dampak negatif terhadap perekonomian dan sosial .
Kerugian yang terjadi dapat diminimalisir dengan cara mitigasi bencana. Mitigasi adalah
semua tindakan untuk mengurangi dampak bencana jangka panjang yang dilakukan
sebelum dan sesudah kejadian .
Dalam membuat keputusan perancangan mitigasi bencana diperlukan informasi
mengenai daerah yang ditinggali. Percepatan gelombang gempa bumi yang sampai
dipermukaan bumi disebut juga percepatan tanah, merupakan gangguan yang dikaji
untuk setiap gempa kemudian dipilih percepatan tanah maksimum yang menggambarkan
tingkat resiko gempa bumi di suatu lokasi.
Gempa akan menyebabkan terjadinya getaran pada tanah, dan selanjutnya akan
menggerakkan struktur bagian bawah bangunan yang berdiri di atasnya Sebagaimana
dijelaskan dengan Hukum Newton I, ketika terjadi gempa bumi, maka tanah bergetar dan
menggerakkan lantai dan pondasi. Dalam keadaan demikian, sebenarnya struktur bagian
atas bangunan seperti atap punya kecenderungan untuk tetap bertahan pada kondisi
semula, tetapi karena terikat dengan dinding dan kolom, maka atap tertarik oleh gerakan
dinding dan kolom.
Dalam keadaan statis, sebuah bangunan hanya memikul beban gravitasi yaitu
beratnya sendiri dan beban hidup. Bila tanah bergetar, bangunan ini mengalami pengaruh
dari getaran itu yang diteruskan keatas melalui pondasinya. Bila sangat kaku, bangunan
itu sepenuhnya mengikuti gerakan dari permukaan tanah. (Tular:1984).
Namun pada kenyataanya suatu konstruksi bangunan tidak pernah sangat kaku
sehingga tidak dapat sepenuhnya mengikuti pergerakan tanah. Sehingga timbul
percepatan dan kecepatan yang berbeda dari tiap bagian bangunan. Dalam bukunya yang
iv
berjudul Perencanaan Bangunan Tahan Gempa, Tular menjelaskan ada tiga gaya yang
timbul pada bangunan yang terjadi selama gempa berlangsung, yaitu:
1. Gaya Inertia, yang terjadi akibat masa mengalami percepatan
2. Gaya Redaman, yang terjadi akibat masa mengalami kecepatan.
3. Gaya Pegas, yang terjadi akibat adanya perpindahan relatip diantara berbagai masa
1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini dapat memberikan informasi
mengenai dampak dan akibat gempa bumi yang terjadi di daerah Cianjur agar dapat
menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam penanganan atau
mitigasi awal untuk mengatasi dan mengurangi dampak yang terjadi karena longsor yang
diakibatkan gempa
v
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
A. Penyebab gempa bumi
Gempa yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi disebut gempa tektonik.
Lempeng-lempeng tektonik yang ada di dalam bumi bergerak secara mendadak sehingga
mempunyai kekuatan sangat besar. Kekuatan tersebut bisa jadi penyebab terjadinya gempa
bumi
2. Aktivitas vulkanik
Gempa bumi bisa juga disebabkan oleh aktivitas vulkanik (gunung api), yaitu
aktivitas magma yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Karena gejolak magma yang
begitu besar dan tekanan gas yang tinggi di dalam perut gunung menyebabkan getaran hingga
menimbulkan gempa bumi. Gempa bumi akibat aktivitas vulkanik biasanya hanya terasa di
sekitar gunung api tersebut
3. Reruntuhan
Faktor penyebab gempa bumi selanjutnya adalah runtuhan. Gempa bumi jenis ini
biasa terjadi di daerah kapur maupun pertambangan. Gempa bumi akibat runtuhan juga bisa
terjadi karena adanya longsor di daerah tebing. Gempa bumi akibat runtuhan sangat jarang
terjadi dan bersifat lokal. Dampak gempa karena runtuhan bersifat lokal hanya di kawasan
runtuhan tersebut saja.
4. Meteor
Benda langit seperti asteroid yang jatuh ke bumi bisa jadi penyebab gempa bumi. Fenomena
ini biasa disebut gempa bumi tumbukan. Besar kecilnya benda langit yang jatuh ke bumi menjadi
faktor seberapa kuat gempa bumi tersebut terjadi. Gempa bumi jenis ini sangat jarang terjadi.
5. Aktivitas manusia
vi
Manusia juga bisa menjadi penyebab terjadinya gempa bumi. Jenis gempa ini sering disebut
gempa bumi buatan. Salah satu aktivitas yang memicu terjadinya gempa bumi adalah penggunaan
bahan peledak seperti dinamit, nuklir, dan bom yang berkekuatan sangat besar.
Penyebab gempa bumi di Cianjur pada Senin 21 Nopember 2022 telah diungkap oleh
pihak Badan Meterologi,Kalimotograpi, dan Geofisika (BMKG). Kepala BMKG
mengungkap bahwa penyebab gempa bumi Cianjur diduga akibat dari pergerakan Sesar
Cimandiri. , gempa yang terjadi berpusat di sekitar Sukabumi-Cianjur itu terjadi akibat
patahan geser dengan magnitudo 5,6 SR
Menurut situs ESDM Provinsi Lampung, apa itu sesar adalah bidang rekahan yang
disertai oleh adanya pergeseran relatif satu blok terhadap blok batuan lainnya. Istilah sesar
disebut juga dengan patahan.
Sementara pengertian Sesar Cimandiri adalah patahan atau sesar aktif terletak di Jawa
Barat dengan orientasi arah Timur Laut dan Barat Daya. Pengertian ini merujuk jurnal UGM
"Analisis dan Interpretasi Sesar Cimandiri Jawa Barat Menggunakan Data Anomali Gravitasi
Udara Bebas Topex, Mekanisme Fokus Gempa CMT Serta Katalog Gempa BMKG." oleh
Muhammad Adis Suryo W
Adapun lokasi Sesar Cimandiri, merujuk jurnal Unpad "Tektonik Sesar Cimandiri,
Provinsi Jawa Barat" oleh Iyan Haryanto, dkk., letak struktur Sesar Cimandiri terbagi
menjadi dua, yaitu:
1. Segmen bagian barat: membentang mulai dari Pelabuhan Ratu hingga Perbukitan Walat.
vii
62.545 orang. Total rumah rusak 56.311 dengan rincian rusak berat 22.267 unit, rusak sedang
11.836 unit dan rusak ringan 22.208 unit
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Gempa bumi merupakan salah satu fenomena alam yang tidak dapat diprediksi
kapan terjadinya atau dihentikan kejadiannya. Penyebab gempa bumi dapat berupa
dinamika bumi (tektonik), aktivitas gunung berapi, akibat meteor jatuh, longsoran (di
bawah muka air laut), maupun ledakan bom nuklir di bawah permukaan (nur, 2010).
Gempa bumi bisa disebabkan oleh
1. Pergeseran lempengan bumi
2. Aktivitas vulkanik
3. Reruntuhan
4. Meteor
5. Aktivitas manusia
viii
ix