Anda di halaman 1dari 26

Ekonomi Regional

Dr. Duwi Yunitasari


Konsep dan Ruang Lingkup Ilmu
Ekonomi Regional
• Ilmu Ekonomi

• Ilmu Ekonomi Regional (IER)


 Menganalisis suatu wilayah/bag wilayah
secara keseluruhan atau melihat berbagai
wilayah dengan potensinya yang beragam dan
bagaimana mengatur suatu kebijakan yang
dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi
suatu wilayah
 Unit analisis ER adalah Wilayah atau sektor,
bukan individual
• IER masuk ke Indonesia Th. 1970-an
• Gov menyadari pentingnya pembangunan ek
daerah sebagi bagian cara untuk mencapai
tujuan pembangunan nasional
• Kebijakan ekonomi tidak boleh dibuat seragam
untuk semua daerahadanya potensi yg
berbeda
• Wilayahruang secara umum
• Daerahterkait batas administratif
• Kawasankesamaan kondisi fisik
Persoalan Pokok Ilmu Ekonomi
• WhatKomoditas dan jumlah
• HowBagaimana brg diproduksi
• For whom
• When

Fakta bahwa kondisi tiap-tiap daerah tersebut tidak sama kondisi ekonominya,
kemajuan industrinya, ketersediaan sarana dan prasarana, ketrampilan tenaga
kerjanya, kepadatan penduduk, harga brg ataupun komposisi penduduknya.

Kondisi tersebut tidak bisa dijawab dengan hanya menggunakan IE

•Where
IER
•Why
Tujuan IER (Ferguson, 1965)
• Tujuan IER tidak jauh berbeda dengan tujuan
ilmu ekonomi
1. Full Employment
2. Economic growth
3. Price stability
4. Terjaganya kelestarian lingkungan
5. Pemerataan pembangunan
6. Penetapan sektor unggulan wilayah
7. Membuat keterkaitan antar sektor yang serasi
dan berimbang
8. Pemenuhan kebutuhan pangan antar wilayah
Manfaat IER
• 1. MakroTiap wilayah memiliki potensi yang
berbeda shg bisa menetapkan skala prioritas
sesuai dengan potensinyapeningkatan
pendapatan
• Mikromembantu perencana wilayah untuk
menentukan bagian wilayah mana suatu
kegiatan dibangun berdasarkan potensi yang
dimiliki. Mis: PG dibangun di wilayah-wilayah
penghasil gula. Bekerjasama dengan disiplin
ilmu yang lain.
Perbedaan IER dengan IEP
• IER spesific answer question where all those activities
should be carried out?
IEP IER

1. Kurang membicarakan 1. Mengutamakan hub/perbedaan


perbedaan/ antar wilayah
hubungan antar wilayah. 2. Obyeknya bisa lebih kecil dari
2. Objek EP mencakup seluruh negara
wilayah dari suatu negara. 3. Membahas pengaruh
3. Membahas moneter, perkembangan suatu daerah
fiskal/perpajakan, impor dan terhadap daerah lainnya atau
ekspor, tahap pertumbuhan, dan daerah belakangnya.
berbagai kebijakan lainnya. 4. Model analisis ER tidak dapat
4. Model analisis dalam EP dapat diterapkan dalam EP.
diterapkan dalam ek. Regional. 5. Berisikan teori aplikasi yang
Mis analisis I-O, GNP. disesuaikan dg kebutuhan dalam
5. EP banyak berisi teori murni. pelaksanaan wilayah
• Kajian mengenai ER atau pengembangan
wilayah semakin menarik dan banyak digunakan
setelah berlakunya UU mengenai otonomi
daerah No. 22 tahun 1999direvisi UU no. 32
tahun 2004.
Wilayah berkaitan dengan lokasi
• Tobler (hukum geografi):
“ Setiap hal memiliki keterkaitan dengan hal
lainnya, namun yang lebih berdekatan memiliki
keterkaitan lebih dari lainnya”. Mis PG dibangun
berdekatan dg perkebunan Tebu, dll.

Sehingga perkembangan suatu wilayah lebih


dipengaruhi oleh wilayah yang lebih dekat
dibandingkan dengan wilayah lain yang
berjauhan, akibat interaksi sosial-ekonomi antar
penduduk. Untuk menjamin bahan baku, TK
dan minimisasi biaya.
Konsep nomenklatur:
Wilayah, kawasan, daerah, regional, area, ruang,
dllbanyak digunakan. Secara umum semuanya
dapat diistilahkan dengan wilayah (region).

Isard (1975) menyatakan Wilayah adalah area


yang memiliki arti (meaningful) karena adanya
masalah-masalah yang ada di dalamnya
sedemikian rupa, sehingga ahli regional
memiliki interst di dalam menangani
permasalahan tersebut, khususnya karena
menyangkut permasalahan sosial-ekonomi
Con’t
• Menurut UU No.26/2007 pengertian Wilayah
adalah ruang yang merupakan kesatuan
geografis beserta segenap unsur terkait yang
batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan
aspek administratif dan atau aspek fungsional.
• Murty (2000) mendefinisikan wilayah sebagai
suatu area geografis, teritorial atau tempat, yang
dapat berwujud sebagai suatu negara, negara
bagian, provinsi, distrik (kabupaten), dan
perdesaan.
Konsep-konsep Wilayah
1. Wilayah Homogen
Menekankan pada aspek homogenitas
(kesamaan) dalam kelompok dan
memaksimumkan perbedaan (kompleksitas,
varians, ragam) antar kelompok tanpa
memperhatikan bentuk hubungan fungsional
(interaksi) antarwilayah-wilayahnya atau antar
komponen-komponen di dalamnya.
Sumber-sumber kesamaan: kesamaan struktur
produksi, konsumsi, pekerjaan, topografi,
iklim, perilaku sosial, pendapatan, dll.
Con’t
2. Wilayah Nodal
Konsep wilayah fungsional/sistem yang
sederhana karena memandang suatu wilayah
secara dikotomis (terbagi dua bagian).
Mis. Central place dan periphery/hinterland.

3. Wilayah Pesisir
Memiliki beberapa sub sistem penyusun
yang meliputi sistem ekologi (ekosistem), sistem
sosial, dan sistem ekonomi.
Didefinisikan sebagai wilayah interaksi
antara daratan dan lautan.
Con’t
• 4. Wilayah perencanaan/pengelolaan khusus
Wilayah perencanaan/pengelolaan tidak
selalu berwujud wilayah administratif tapi berupa
wilayah yang dibatasi berdasarkan kenyataan
sifat-sifat tertentu pada wilayah, baik sifat
alamiah maupun non alamiah yang sedemikian
rupa sehingga perlu direncanakan dalam
kesatuan wilayah perencanaan/pengelolaan. Mis
DAS, perencanaan kawasan hulu-hilir pada
komoditi tertentu.
Con’t
5. Wilayah administratif-Politis
Wilayah yang dibatasi atas dasar kenyataan
bahwa wilayah tersebut berada dalam batas-
batas pengelolaan administrasi/ tatanan politis
tertentu. Mis: negara, provinsi, kabupaten,
kecamatan dan kelurahan (desa), daerah
pemekaran.
Wilayah sebagai Sistem
Sistem: Suatu entitas yang terdiri atas
komponen-komponen yang memiliki
keterkaitan (hubungan fungsional) satu
sama lain
1. Wilayah Sistem Sederhana/Dikotomik:
wilayah nodal, sistem desa-kota, kawasan
budidaya-lindung, dll.
2. Sistem Kompleks: Sistem ekologi, sistem
ekonomi, sistem sosial
Wilayah Nodal (1)
• wilayah diumpamakan
“sel hidup” yang
mempunyai plasma
dan inti.
• Inti (pusat simpul):
pusat-pusat pelayanan
dan atau pemukiman
• plasma adalah daerah
belakang (periphery
/hinterland)
• Batas wilayah
didasarkan atas
hubungan suatu pusat
dan daerah layanannya
Wilayah Nodal (2)
Fungsi Pusat wilayah:

• tempat konsentrasi penduduk (pemukiman);


• pusat pelayanan terhadap daerah hinterland
dan
• pasar bagi komoditas-komoditas pertanian
maupun industri;
• lokasi pemusatan industri manufaktur
(manufactory) yang diartikan sebagai kegiatan
mengorganisasikan faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan suatu output tertentu.
Wilayah Nodal (3)
Fungsi hinterland
• pemasok (produsen) bahan-bahan mentah dan
atau bahan baku;
• pemasok tenaga kerja melalui proses urbanisasi
dan commuting (menglaju) dan migrasi
• sebagai daerah pemasaran barang dan jasa
industri manufaktur ; dan
• penjaga keseimbangan ekologis
Wilayah Nodal (4)
Hirarki wilayah di dalam sistem wilayah nodal

3
2
3

3
1
3 3

3 2
3
3 2
3
3

3

2
3

3
Wilayah
sebagai Sistem Lindung-Budidya
• Terdiri atas komponen kawasasan Lindung dan
Kawasan Budidaya
• Kawasan Lindung: Memiliki fungsi melindungi
kelesetarian lingkungan hidup baik di kawasan
itu sendiri maupun di luar kawasan
• Kawasan Budidaya (Culture Area): Memiliki
fungsi utama budi daya (culture)
HIRARKI KOTA

Perkotaan Satelit
KAWASAN METROPOLITAN
Kota Inti

Pusat Kota KAWASAN PERKOTAAN SATELIT

SUB KAWASAN PERKOTAAN SATELIT

DJPR-Dep. PU
Kawasan Perdesaan
(Agropolitan)

Desa Hinterland Sentra Produksi

Jalan antar Desa

Jalan Utama
antar Pusat
Agropolitan Pusat Jalan Primer
Agro
politan

Jalan Akses

Jalan Usaha Tani

DJPR-Dep. PU
KETERKAITAN ANTAR KOTA PKN METROPOLITAN
JABODETABEK-PUNJUR (Eksisting)
Keluar antar Provinsi
Kuningan

Serang 1 jt

0,6 Jt. 106,4 Jt. Subang


0,6 Jt. JAKARTA
6,6 Jt. Tasikmalaya
Tangerang 0,3 jt 0,1 jt
1.5 Jt.
0,12 Jt. 22,9 Jt. Bekasi 0,8 Jt.
n.a
0,15 Jt. 1,2 Jt.
Depok 1.6 Jt.
Lebak 0,9 Jt. Karawang
9,1 Jt. 1.9 Jt. 0,1 Jt.
25 Jt.
1,1 Jt. Purwakarta

Bogor 0,7 jt
Indramayu
0,5 jt
2,5 jt
0,1 jt
2,3 jt 0,9 jt
Cianjur
Sukabumi
Bandung
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi regional?
2. Apa perbedaan IER dengan EP?
3. Apa manfaat IER?
4. Apa tujuan IER?
5. Apa sumbangsih IER dalam perencanaan
pembangunan?

Anda mungkin juga menyukai