Fakta bahwa kondisi tiap-tiap daerah tersebut tidak sama kondisi ekonominya,
kemajuan industrinya, ketersediaan sarana dan prasarana, ketrampilan tenaga
kerjanya, kepadatan penduduk, harga brg ataupun komposisi penduduknya.
•Where
IER
•Why
Tujuan IER (Ferguson, 1965)
• Tujuan IER tidak jauh berbeda dengan tujuan
ilmu ekonomi
1. Full Employment
2. Economic growth
3. Price stability
4. Terjaganya kelestarian lingkungan
5. Pemerataan pembangunan
6. Penetapan sektor unggulan wilayah
7. Membuat keterkaitan antar sektor yang serasi
dan berimbang
8. Pemenuhan kebutuhan pangan antar wilayah
Manfaat IER
• 1. MakroTiap wilayah memiliki potensi yang
berbeda shg bisa menetapkan skala prioritas
sesuai dengan potensinyapeningkatan
pendapatan
• Mikromembantu perencana wilayah untuk
menentukan bagian wilayah mana suatu
kegiatan dibangun berdasarkan potensi yang
dimiliki. Mis: PG dibangun di wilayah-wilayah
penghasil gula. Bekerjasama dengan disiplin
ilmu yang lain.
Perbedaan IER dengan IEP
• IER spesific answer question where all those activities
should be carried out?
IEP IER
3. Wilayah Pesisir
Memiliki beberapa sub sistem penyusun
yang meliputi sistem ekologi (ekosistem), sistem
sosial, dan sistem ekonomi.
Didefinisikan sebagai wilayah interaksi
antara daratan dan lautan.
Con’t
• 4. Wilayah perencanaan/pengelolaan khusus
Wilayah perencanaan/pengelolaan tidak
selalu berwujud wilayah administratif tapi berupa
wilayah yang dibatasi berdasarkan kenyataan
sifat-sifat tertentu pada wilayah, baik sifat
alamiah maupun non alamiah yang sedemikian
rupa sehingga perlu direncanakan dalam
kesatuan wilayah perencanaan/pengelolaan. Mis
DAS, perencanaan kawasan hulu-hilir pada
komoditi tertentu.
Con’t
5. Wilayah administratif-Politis
Wilayah yang dibatasi atas dasar kenyataan
bahwa wilayah tersebut berada dalam batas-
batas pengelolaan administrasi/ tatanan politis
tertentu. Mis: negara, provinsi, kabupaten,
kecamatan dan kelurahan (desa), daerah
pemekaran.
Wilayah sebagai Sistem
Sistem: Suatu entitas yang terdiri atas
komponen-komponen yang memiliki
keterkaitan (hubungan fungsional) satu
sama lain
1. Wilayah Sistem Sederhana/Dikotomik:
wilayah nodal, sistem desa-kota, kawasan
budidaya-lindung, dll.
2. Sistem Kompleks: Sistem ekologi, sistem
ekonomi, sistem sosial
Wilayah Nodal (1)
• wilayah diumpamakan
“sel hidup” yang
mempunyai plasma
dan inti.
• Inti (pusat simpul):
pusat-pusat pelayanan
dan atau pemukiman
• plasma adalah daerah
belakang (periphery
/hinterland)
• Batas wilayah
didasarkan atas
hubungan suatu pusat
dan daerah layanannya
Wilayah Nodal (2)
Fungsi Pusat wilayah:
3
2
3
3
1
3 3
3 2
3
3 2
3
3
3
2
3
3
Wilayah
sebagai Sistem Lindung-Budidya
• Terdiri atas komponen kawasasan Lindung dan
Kawasan Budidaya
• Kawasan Lindung: Memiliki fungsi melindungi
kelesetarian lingkungan hidup baik di kawasan
itu sendiri maupun di luar kawasan
• Kawasan Budidaya (Culture Area): Memiliki
fungsi utama budi daya (culture)
HIRARKI KOTA
Perkotaan Satelit
KAWASAN METROPOLITAN
Kota Inti
DJPR-Dep. PU
Kawasan Perdesaan
(Agropolitan)
Jalan Utama
antar Pusat
Agropolitan Pusat Jalan Primer
Agro
politan
Jalan Akses
DJPR-Dep. PU
KETERKAITAN ANTAR KOTA PKN METROPOLITAN
JABODETABEK-PUNJUR (Eksisting)
Keluar antar Provinsi
Kuningan
Serang 1 jt
Bogor 0,7 jt
Indramayu
0,5 jt
2,5 jt
0,1 jt
2,3 jt 0,9 jt
Cianjur
Sukabumi
Bandung
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi regional?
2. Apa perbedaan IER dengan EP?
3. Apa manfaat IER?
4. Apa tujuan IER?
5. Apa sumbangsih IER dalam perencanaan
pembangunan?