Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KEARIFAN LOKAL DI DOMPU NTB

OLEH:

NAMA:KALAM MADINAH PUTRA


NIS:131152710001212059

1
ABSTRAK

Dompu, sebuah kabupaten di Nusa Tenggara Barat, menyimpan kekayaan budaya


yang tak ternilai, salah satunya adalah kearifan lokal. Kearifan lokal merupakan
pengetahuan dan praktik turun-temurun yang menjadi pedoman hidup masyarakat
Dompu dalam menjaga keseimbangan alam dan kehidupan sosial. Makalah ini
bertujuan untuk mengkaji berbagai bentuk kearifan lokal di Dompu, mulai dari
tradisi, ritual, hingga nilai-nilai budaya yang dipegang teguh oleh masyarakat.
Pengetahuan ini penting untuk dilestarikan sebagai warisan budaya yang berharga
dan dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan di era modern.

Kata Kunci: Kearifan lokal, Dompu, NTB, tradisi, ritual, nilai budaya,
keseimbangan alam, masyarakat

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai.Makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengkaji berbagai bentuk kearifan lokal yang ada di Dompu, serta menganalisis
perannya dalam menjaga keseimbangan tersebut.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berupaya untuk mengumpulkan


informasi dari berbagai sumber, baik berupa referensi buku, jurnal, maupun sumber
daring terpercaya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini di masa mendatang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang kearifan
lokal di Dompu, NTB.

Mataram, 11 Maret 2024

Penulis

3
DAFTAR ISI

 ABSTRAK
 KATA PENGANTAR
 DAFTAR PUSTAKA

 BAB I PENDAHULAN

 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan
 Manfaat

 BAB II PEMBAHASAN

 Bentuk-bentuk Kearifan Lokal di Dompu


 Tradisi Mpa’a Sila
 Ritual Nggahi Rawi Pahu
 Nilai Budaya “Dou Mbojo”
 Peran Kearifan Lokal dalam Menjaga Keseimbangan Alam dan
Masyarakat…..,…………..
 Pengelolaan Sumber Daya Alam
 Pelestarian Budaya
 Membangun Kehidupan Sosial yang Harmonis
 Kearifan Lokal Penting Dilestarikan di Era Modern

 BAB III PENUTUP

 Kesimpulan
 Saran

 DAFTAR PUSTAKA

4
BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang
Dompu, Nusa Tenggara Barat, merupakan wilayah yang kaya akan budaya dan
tradisi. Kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun menjadi pedoman hidup bagi
masyarakat Dompu dalam menjaga keseimbangan alam dan kehidupan sosial.
Kearifan lokal ini memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, mulai
dari pengelolaan sumber daya alam, pelestarian budaya, hingga membangun
kehidupan sosial yang harmonis.

Rumusan masalah
1) Apa saja bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di Dompu?
2) Bagaimana peran kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan alam dan
masyarakat di Dompu?
3) Mengapa kearifan lokal penting untuk dilestarikan di era modern?

Tujuan

1) Untuk mendeskripsikan berbagai bentuk kearifan lokal yang ada di Dompu.

2) Untuk menganalisis peran kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan


alam dan masyarakat di Dompu.

3) Untuk memberikan informasi pentingnya melestarikan kearifan lokal di era


modern

Manfaat

5
1) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kearifan lokal di
Dompu.

2) Memberikan informasi tentang peran kearifan lokal dalam menjaga


keseimbangan alam dan masyarakat di Dompu.

3) Menjadi bahan masukan bagi pemerintah daerah dalam upaya pelestarian


kearifan lokal di Dompu.

Bab II

PEMBAHASAN

Bentuk-bentuk Kearifan Lokal di Dompu

1. Tradisi Mpa’a Sila: Tradisi ini merupakan ritual panen padi yang dilakukan
dengan penuh rasa syukur dan penghormatan kepada leluhur. Masyarakat
Dompu percaya bahwa tradisi ini dapat mendatangkan berkah dan panen
yang berlimpah Mpa’a Sila, artinya bermain silat. Permainan ini tidak
mengenal kalah atau menang.

2. Ritual Nggahi Rawi Pahu: Ritual ini merupakan tradisi membersihkan mata
air yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan air yang
diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Ritual ini juga bertujuan untuk
menjaga kelestarian mata air dan mengingatkan masyarakat agar selalu
menjaga kebersihannya.Makna dari Nggahi Rawi Pahu:
a. Nggahi: Berarti “membersihkan” atau “mensucikan”.
b. Rawi: Berarti “mata air” atau sumber air.
c. Pahu: Berarti “hasil” atau “buah”.
d. Nggahi Rawi Pahu merupakan cerminan kearifan lokal masyarakat
Dompu dalam menjaga keseimbangan dengan alam.

3. Nilai Budaya “Dou Mbojo”: Nilai budaya ini merupakan pedoman hidup
bagi masyarakat Dompu yang menekankan pada pentingnya persatuan,

6
kesatuan, dan kebersamaan. Nilai ini diwujudkan dalam berbagai aspek
kehidupan, seperti gotong royong, musyawarah mufakat, dan saling
membantu antar sesama.Dou Mbojo adalah istilah yang merujuk pada orang
Bima, sebuah suku yang mendiami wilayah Bima dan Dompu di Nusa
Tenggara Barat. Dou Mbojo memiliki nilai-nilai budaya yang dipegang
teguh dan menjadi fondasi kehidupan mereka. Nilai-nilai ini diwariskan
turun-temurun dan menjadi pedoman dalam berperilaku dan bermasyarakat.

Peran Kearifan Lokal dalam Menjaga Keseimbangan Alam dan Masyarakat

Kearifan lokal di Dompu memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan


alam dan masyarakat, antara lain:

1. Pengelolaan Sumber Daya Alam

Kearifan lokal banyak mengandung nilai-nilai yang mendorong


masyarakat untuk menggunakan sumber daya alam secara
berkelanjutan. Contohnya, tradisi Mpa’a Sila yang mengingatkan
masyarakat untuk tidak mengambil padi secara berlebihan dan selalu
menyisakan sebagian untuk benih dan kebutuhan lainnya.

2. Pelestarian Budaya

Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya masyarakat yang


perlu dilestarikan. Tradisi dan ritual yang dilakukan masyarakat
Dompu, seperti Mpa’a Sila dan Nggahi Rawi Pahu, merupakan
bentuk pelestarian budaya yang berharga.

7
3. Membangun Kehidupan Sosial yang Harmonis

Nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal, seperti “Dou


Mbojo”, mendorong masyarakat untuk hidup rukun, damai, dan
saling membantu. Hal ini menciptakan kehidupan sosial yang
harmonis di Dompu.

Kearifan Lokal Penting Dilestarikan di Era Modern

Kearifan lokal banyak mengandung nilai-nilai yang mendorong masyarakat untuk


hidup selaras dengan alam. Contohnya, tradisi Mpa’a Sila di Dompu, NTB, yang
mengingatkan masyarakat untuk tidak mengambil padi secara berlebihan dan selalu
menyisakan sebagian untuk benih dan kebutuhan lainnya. Juga Nilai-nilai yang
terkandung dalam kearifan lokal, seperti "Dou Mbojo" di Dompu, NTB, mendorong
masyarakat untuk hidup rukun, damai, dan saling membantu. Hal ini dapat
membantu membangun kehidupan sosial yang harmonis di tengah masyarakat yang
semakin individualis di era modern.

Kearifan lokal juga dapat membantu menyelesaikan permasalahan lingkungan di


era modern, seperti pencemaran dan perubahan iklim.Di era globalisasi, di mana
budaya asing mudah masuk dan memengaruhi budaya lokal, pelestarian kearifan
lokal menjadi penting untuk menjaga identitas budaya bangsa.

Kearifan lokal dapat menjadi pembeda dan ciri khas suatu bangsa di mata
dunia.Kearifan lokal merupakan kekayaan pengetahuan yang berharga dan dapat
menjadi sumber inspirasi bagi dunia. Banyak negara di dunia yang mulai
mempelajari dan menerapkan kearifan lokal untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan.

8
BAB IIII

PENUTUP

Kesimpulan

Kearifan lokal di Dompu merupakan warisan budaya yang berharga dan memiliki
peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan kehidupan sosial. Kearifan
lokal ini perlu dilestarikan dan dijaga agar tetap lestari dan dapat terus memberikan
manfaat bagi masyarakat Dompu.

Saran

Pemerintah daerah perlu melakukan upaya pelestarian kearifan lokal di Dompu,


seperti melalui edukasi dan dokumentasi dan juga masyarakat Dompu perlu terus
menjaga dan melestarikan kearifan lokal sebagai warisan budaya yang berharga.

9
DAFTAR PUSTAKA

Suryaningsih, L., Rusdiawan, R., & Nuriadi, N. (2018). KAJIAN MAKNA


NGGAHI DANA DAN MAKKA PADA BUDAYA PENYAMBUTAN TAMU-TAMU
BESAR DI DOMPU. LINGUA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 15(2),
83-96.
Ismail, AH. (2015). Kemaslahatan Masyarakat Mbojo NTB.Post: Jurnal Studi
Budaya Lokal Masa Lalu, 28-72.
Rozi,Fahrudin.(2018).Ompu.Bima: Yayasan Pustaka Obor.

10

Anda mungkin juga menyukai