HIPERTENSI
Di susun oleh:
CI LAHAN CI INSTITUSI
(Fitriyani S.Kep.,Ns ) ( )
1
LAPORAN PENDAHULUAN
A. KONSEPMEDIS
1. Definisi
2. Etiologi
Klasifikasi hipertensi menurut penyebabnya dibagi menjadi 2 yaitu sekunder dan
primer. Hipertensi sekunder merupakan jenis yang menyebab spesifiknya dapat
diketahui, klasifikasi hipertensi menurut gejalan dibedakan menjadi dua yaitu
hipertensi benigna dan hipertensi Maligna. Hipertensi benigna adalah keadaan
hipertensi yang tidak menimbulkan gejala-gejala, biasanya ditemukan pada saat
penderita cek up. Hipertensi Maligna adalah keadaan hipertensi yang
membahayakan biasanya disertai dengan keadaan kegawatan yang merupakan
akibat komplikasi organ-organ seperti otak, jantung, dan ginjal.
1. Penyebab Hipertensi Essensial
a. Herediter Hipertensi Essensial
b. Lingkungan, termasuk asupan garam, obesitas, pekerjaan, kurang olah raga,
asupan alcohol, stress psikososial, jenis kelamin, dan usia.
c. System renin, angiotensin, dan aldosteron.
d. Defek membrane sel dalam ekskresi Na, yaitu penurunan pengeluaran Na dari
dalam sel yang disebabkan oleh kelainan pada system Na+K+ATPase+dan
Na+H+exchanger.
e. Resistensi insulin atau hyperinsulinemia mengakibatkan retensi natrium ginjal,
meningkatkan aktifitas saraf simpatis, meningkatkan tekanan arteri, dan
hipertrofi otot polos.
2. Hipertensi sekunder
a. Penggunaan ekstrogen
b. Penyakit ginjal
c. Hipertensi vaskuler renal
d. Hiperaldosteronisme primer
3
e. Sindrom chushing
f. Feokromositoma
g. Koarktasio aorta
h. Kehamilan (Apriyani. 2022)
3. Klasifikasi
4. Patofisiologi
6
Pathway
HIPERTENSI
Kerusakan vaskuler
pembuluh darah Respon RAA Merangsang aldosteron
Retensi Na
Blood Flow↓
Perubahan struktur
Edema
Vasokontriksi
Penyumbatan
pembubuluh darah Hipervolemia
Pembuluh darah
ginjal
Suplai O2 ke otak↓
Vasokontriksi Gangguan sirkulasi
Afterload↑ Fatigue
Retensi pembuluh
darah otak↓
Penurunan Curah Intoleransi
Jantung Aktivitas Nyeri Kepala
Gangguan Pola
Nyeri akut
Peningkatan kerja Tidur
jantung
Infark miokard
Gangguan
Perfusi
Nyeri dada
7
5. ManifestasiKlinik
b. Lemas, kelelahan
c. Sesak Nafas
d. Gelisah
e. Mual
f. Muntah
g. Epitaksis (mimisan)
h. Kesadaran menurun
6. Komplikasi
a. Penyakit jantung
b. Ginjal
7. PemeriksaanPenunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
8. Penatalaksanaan
9
kecemasan. Terapi nonfarmakologi diberikan untuk semua pasien
hipertensi dengan tujuan menurunkan tekanan darah dan
mengendalikan faktor resiko serta penyakit lainnya.
b. Terapifarmakologi
B. KONSEPKEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Pengkajian Umum
Kaji kondisi yang pernah dialami oleh klien diluar gangguan yang
dirasakan sekarang khususnya gangguan yang mungkin sudah
berlangsung lama bila dihubungkan dengan usia dan kemungkinan
penyebabnya, namun karena tidak mengganggua ktivitas klien,
kondisi ini tidak dikeluhkan.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
1) Pernafasan
2) Nutrisi
3) Eliminasi
4) Aktivitas
5) Istirahattidur
6) PersonalHygiene
7) RasaAmanNyaman
8) Komunikasi
9) Spiritual
10) Pengetahuan
3) Keadaan fisik
1
1
2. DiagnosisKeperawatan
1
2
3. IntervensiKeperawatan
No. Diagnosis Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi(SIKI,2018) Rasional
1. Penurunan curah Setelah dilakukan Observasi: Observasi:
jantung berhubungan intervensi keperawatan
1) Monitor aritmia. 1) Mengetahui irama jantung.
dengan peningkatan 3x24 jam diharapkan
2) Monitor elektrolit yang 2) Mengetahui penyebab
afterload, vasokontriksi, curah jantung normal
dapat meningkatkan risiko risiko aritmia
hipertrofi ventrikuler, dengan criteria hasil:
aritmia. meningkat
iskemiamiokard 1) Tekanan darah
3) MonitorsaturasiO2. 3) Mengetahui suplai
menurun
Terapeutik: oksigen.
2) Nadi menurun
1) Pertahankan tirahbaring Terapeutik:
3) Tidak mengeluh lelah
minimal 12jam. 1) Meningkatkan istirahat dan
4) Dyspnea menurun 2) Pasang akses intravena. ketenangan.
2) Untuk pemberian cairan dan
3) Berikan terapi relaksasi
elektrolit.
untuk mengurangi stress
3) Memberikan ketenangan
dan cemas.
dan kenyamanan klien.
Edukasi:
Edukasi:
1)Anjurkan segera melaporkan
1)Mengetahui kualitas nyeri
nyeri dada.
yang dirasakan klien.
Kolaborasi:
Kolaborasi:
13
1) Kolaborasi pemberian 1) Membantu mengencerkan
anti platelet,jika darah.
perlu. 2) Penunjang dalam
2) Kolaborasi pemeriksaanX- menetapkan diagnosis dan
Ray dada, jika perlu. intervensi.
2. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan Observasi: Observasi:
dengan peningkatan intervensi keperawatan
1) Identifikasi lokasi, 1) Mengetahui nyeri dan
tekanan vaskuler serebral 3x24 jam diharapkan
karakteristik, durasi, membantu perencanaan
dan iskemia nyeri akut berkurang
frekuensi, kualitas tindakan keperawatan
dengan criteria hasil:
dan intensitas nyeri. yang tepat.
1) Klien tidak mengeluh
2) Identifikasi skala nyeri. 2) Mengetahui skala nyeri.
nyeri
3) Identifikasi factor yang 3) Mengetahui factor yang
2) Klien tidak
memperberat dan mempengaruhi nyeri.
menunjukkan ekspresi
memperingan nyeri. Terapeutik:
nyeri
Terapeutik:
3) Skala nyeri berkurang 1) Membantu meredakan
1) Berikan teknik non nyeri.
4) Tekanan darah
farmakologis untuk 2) Membantu menjaga kualitas
menurun
mengurangi rasanyeri.
5) Nadi menurun tidur
2) Fasilitasi istirahat dan tidur.
14
Edukasi: Edukasi:
15
3)Tekanan darah Edukasi: Edukasi:
menurun
1) Anjurkan tirah baring. 1) Memulihkan energy klien.
16
4. ImplementasiKeperawatan
Implementasi Keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status
kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang duharapkan (Syafawani,2020).
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan adalah penilaian dengan cara
membandingkan perubahan keadaan klien (hasil yang diamati) dengan
tujuan dan criteria hasil yang telah dibuat pada tahap
perencanaan.Evaluasi pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui apakah
tujuan yang ditetapkan telah tercapai atau belum untuk memudahkan
mengevaluasi atau memantau klien digunakan komponen SOAP
(Syafawani,2020).
17
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif A.H. (2019). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA NIC NOC (Mediaction (ed.)).
Smeltzer, S. . (2018). Keperawatan medikal Bedah Bruner & Suddarth (12thed) (EGC).
18