Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERAN PERAWAT
DALAM PELAKSANAAN DIET
Dosen Pengampu : Ns. Shanty Chloranyta, M.Kep.,Sp.Kep.M.B

Disusun Oleh : Kelompok 3

Alief Vina Shecylia 1926004


Della Renanda 1926022
Denti MalaSari 1926024
Debi Amelia 1926020
Elfa Luvia Juliani 1926030
Elly Astari 1926032
Elsa Guspriati 1926034
Lia Indah Sari 1926058
Muhammad Farhan Rizzani 1926066
Mutianah 1926068
Ni Nyoman Widiastari 1926074
Oky Agung Aditya Pratama 1926082
Putu Dian Puspitasari 1926088
Ramona Safitri 1926092
Revi Mariska 1926094
Rilly Oktarina 1926096
Riska Yolanda 1926098
Rizka Anisa 1926100
Taufik Saputra 1926110
Vita Refina Putri 1926116

AKADEMI KEPERAWATAN PANCA BHAKTI


BANDAR LAMPUNG
TA 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Bandar Lampung, 6 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Diet..................................................................................................3
2.2 Konsep tujuan diet.............................................................................................4
2.3 Peran Perawat Membantu Klien Dalam Pemenuhan Diet Sesuai Program. .…6
2.4  Monitoring pelaksanaan diet…………………... …………………………….7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan......................................................................................................10
3.2 Saran ................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Begitu banyak seseorang mempunyai alasan untuk berdiet. Salah satunya


yang paling sering kita dengar untuk menurunkan berat badan atau supaya
badan terliat lebih ideal. Namun, jika seseorang yang melakukan diet yang
salah tanpa info diet yang benar bisa membahayakan tubuhnya sendiri. Bukan
hanya itu, diet juga bisa dilakukan karena hal medis misalnya saja seseorang
yang menderita penyakit diabetes militus diharuskan diet gula karena gula
darah dalam tubuhnya sangat tinggi.

Sehingga di anjurkan bagi penderita diabetes militus untuk tidak


mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung karbohidrat
karena karbohidrat akan di pecah menjadi glukosa yang merupakan bentuk
gula. Begitu pula dengan seseorang yang minum obat pelangsing untuk
melakukan diet. Sebaiknya teliti terlebih dahulu apa saja yang terkandung
dalam obat tersebut. Jangan sampai obat tersebut bukannya menurunkan
berat badan tetapi malah menyebabkan gangguan pada ginjal.

Ada baiknya melakukan diet dengan hal yang baik sehingga tidak dapat
menimbulkan efek samping. Misalnya dengan mengatur pola makan dengan
benar dan bisa berkonsultasi kepada ahli gizi atau dokter tentang diet yang
benar dan mengetahui cara diet yang baik jika menderita suatu penyakit tapi
ingin menurunkan berat badan menjadi ideal. Tidak ada salahnya melakukan
diet asalkan dilakukan dengan benar.

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian Diet ?
b. Konsep tujuan Diet?
c. Monitoring Pelaksanaa Diet?
d. Membantu Klien dalam pemenuhan diet

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian Diet
b. Untuk mengetahui Konsep Tujuan Diet
c. Untuk mengetahui Peran Perawat Dalam Pelaksanaa Diet
d. Untuk mengetahui bagaimana memonitoring Pelaksanaa dalam memenuhi
diet pasien

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Diet

Istilah diet berasal dari bahasa Yunani, yaitu diatita yang artinya cara hidup.
Diet merupakan kegiatan membatasi nutrisi berupa kalori dengan sengaja
untuk mengurangi berat badan yang dimaksudkan untuk membentuk tubuh
menjadilangsing.

Menurut American Dietetics Assosiation (2009), program penurunan berat


badan yang sukses mencakup aktivitas fisik dan diet yang aman dan dapat
berlangsung lama untuk pengontrolan berat badan. Terdapat tiga komponen
dalam menurunkan berat badan, yaitu; mengontrol asupan energi terutama
asupan lemak, meningkatkan aktivitas fisik, dan perubahan kebiasaan dalam
jangka waktu yang lama.

Diet adalah pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang
dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi, atau diperbolehkan dengan jumlah
tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan
berat badan (Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2009).Diet adalah pengaturan
jenis dan jumlah makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan
kesehatan serta status nutrisi dan membantu menyembuhkan penyakit
(Hartono, 2000) Menurut kamus besar Bahasa Indonesia aturan makan khusus
untuk kesehatan dan sebagainya dan biasanya atas petunjuk dokter.

Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi.
Terdapat 3 klasifikasi dari diet, diet untuk:
1.      Menurunkan berat badan.
2.      Meningkatkan berat badan.
3.      Pantangan terhadap makanan tertentu.

Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan pada
saluran pencernaan. Adapun gangguan saluran pencernaan itu meliputi
falatulensi, diare, gastrities dan tipoid.

Jadi, diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau
organisme tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal
individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu.

Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur
setiap hari. Diet dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan
dalam situasi tertentu, seperti menurunkan berat badan atau menaikkan berat
badan. Diet yang dilakukan sangat tergantung pada usia, berat badan, kondisi
kesehatan, suasana, dan banyaknya kegiatan yang dilakukan sehari-hari.
Dalam menentukan jenis makanan sangat dipengaruhi oleh keuangan,
kesehatan, dan nutrisi.

3
Diet normal atau diet yang seimbang terdiri dari semua elemen makanan yang
diperlukan agar tubuh tetap sehat. Seseorang membutuhkan mineral, protein,
vitamin, dan lemak untuk membangun dan memelihara sel tubuh dan
mengatur fungsi tubuh. Protein, lemak, dan karbohidrat bermanfaat untuk
menghasilkan tenaga dan panas. Dalam makanan seringkali kekurangan
mineral kalsium dan besi. Elemen - elemen makanan seringkali dikonsumsi
dalam jumlah yang sangat kurang dari yang disarankan termasuk vitamin A,
C, dan Vitamin B. Makanan yang kekurangan elemen-elemen diatas dapat
mengakibatkan timbulnya penyakit tertentu. Misalnya kekurangan vitamin C
dapat mengakibatkan penyakit gusi berdarah, Kekurangan vitamin B-12 dapat
mengakibatkan anemia.

Diet untuk menaikkan dan menurunkan berat badan. Jumlah energi yang


dihasilkan oleh makanan dan jumlah energi yang diperlukan tubuh untuk
melakukan kegiatan sehari-hari diukur dalam satuan kalori. Diet untuk
menaikkan atau menurunkan berat badan berdasarkan pada jumlah kalori yang
dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar tubuh untuk melakukan kegiatan.
Jika orang mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang kita butuhkan maka
mereka berat badannya akan naik. Berat badan akan turun bila mereka
mengkonsumsi lebih sedikit kalori dari yang dibutukkan tubuh. Diet dengan
tujuan untuk menaikkan atau menurunkan berat badan harus mengandung
semua elemen makanan. Sebelum melakukan diet tertentu sebaiknya
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.

2.2   Konsep Tujuan Diet

Pola diet berfungsi untuk memenuhi 6 nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh,
yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Pola diet diatur
dengan cara menyesuaikan porsimakan sesuai dengan kebutuhan jenis
makanan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi. Jumlah dan variasi
makanan yang tepat akan memberikan nutrisi yang tepat untuk pemeliharaan
kesehatan tubuh dan mencapai berat badan yang ideal.
Dahulu kita sering mendengar selogan makan 4 sehat 5 sempurna untuk
memenuhi 6 nutrisi utama tersebut diatas. Sekarang, menurut Food Guide
Pyramid ada 6 group makanan utama yang dapat dikonsumsi untuk mencapai
nutrisi seimbang. Makanan tersebut adalah sbb:
1.      Roti, sereal, nasi, dan pasta sebagai sumber utama karbohidrat.
2.      Daging, unggas, ikan , telur, biji-bijian kering, dan kacang-kacangan
sebagai sumber protein.
3.      Lemak dan minyak sebagai sumber lemak.
4.      Sayur-sayuran.
5.      Buah-buahan.
6.      Susu, yogurt dan keju.
Proporsi dari tiap kelompok makanan disesuaikan berdasarkan umur, jenis
kelamin, dan berat badan.

4
Beberapa tujuan diet bagi kesehatan adalah sebagai berikut:

Diet dapat menurunkan dan menaikkan berat badan. Banyak orang yang salah
pengertian akan diet. banyak yang menganggap diet hanyalah program untuk
menurunkan berat badan, namun nyatanya diet dapat di lakukan untuk
menaikkan berat badan, hingga mendapatkan berat badan yang ideal.

1. Diet dapat meningkatkan metabolisme Tubuh. 


2. Diet berguna untuk menyeimbangkan pola makan sehari-hari. 
3. Diet dapat menguatkan tulang. Seringnya kegemaran orang dalam
mengkonsumsi daging tanpa menyeimbangkannya dengan buah dan
sayuran mengakibatkan kadar protein berlebihan yang dapat mengganggu
ginjal. Akibatnya, penyerapan kalsium terganggu dan memaksa tubuh
mengambil kalsium dari tulang. Namun saat seseorang melakukan diet, hal
ini tidak terjadi. 
4. Memperlancar pencernaan. Pada saat melakukan diet karbohidrat
kompleks dalam tubuh seseorang dicerna secara berangsur-angsur dan
teratur sehingga menyediakan sumber glukosa tetap. Inilah yang akhirnya
memperlancar pencernaan seseorang.
5. Diet dapat menyehatkan kulit. saat seseorang melakukan diet yang mana
lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, membuat banyaknya
vitamin alami yang masuk ketubuh. Itulah yang akhirnya membuat kulit
menjadi sehat. Bahkan pada beberapa buah yang kulitnya dapat di
konsumsi dapat membuat kulit tampak lebih cerah. 
6. Diet dapat melindungi gigi. Pada pelaku diet seringnya gigi mengunyah
padi-padian dan sayur-sayuran daripada memotong daging membuat gigi
lebih terlindungi. Dan air liur pada manusia yang mengandung. 
7. Diet dapat mencegah berbagai penyakit. Karena pola makan yang teratur
dan memenuhi asupan gizi yang baik diet dapat mencegah berbagai
penyakit seperti diabetes, jantung, stroke, tulang keropos dan lain-lain

Ada beberapa alasan seseorang melakukan diet, berikut ini adalah faktor-
faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan diet:\

1.      Kadar lemak tinggi


Apabila kadar lemak seseorang tinggi, maka diperlukan suatu program diet
untuk menurunkan berat tubuh supaya tidak terjadi obesitas. Lemak
merupakan zat gizi yang akan disimpan didalam kulit sebagai cadangan
energi, jika lemak tertimbun banyak, bisa terjadi peningkatan massa tubuh,
proses metabolismepun akan cenderung lebih berat dilakukan oleh tubuh.

2.      Hasrat diri
Diet kadang memiliki tujuan dari pribadi untuk meningkatkan atau
menurunkan massa tubuh supaya sesuai dengan rentang normal IMT
(indeks massa tubuh). Hasrat diri untuk melakukan diet ini biasanya
dilakukan oleh model atau artis untuk menjaga bentuk tubuhnya.

5
3.      Tekanan darah
Jika tekanan darah terlalu tinggi (hipertensi), harus ada pantangan-
pantangan untuk makanan tertentu supaya tekanan kembali menjadi
normal.

4.      Pola makan
Diet juga dipengaruhi oleh pola makan, jika seseorang memiliki pola
makan  tidak teratur, seseorang tersebut akan berusaha kembali mengatur
pola makannya dengan cara melakukan diet

5.      Gangguan penyakit
Seseorang terkena gangguan seperti gangguan cerna, diabetes dan lainnya
akan melakukan diet untuk menjaga asupan nutrisi agar tidak
memperparah gangguan tersebut.

2.3 Peran Perawat Membantu Klien Dalam Pemenuhan Diet Sesuai Program
    

Peran perawat Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai kedudukan dalam sistem, dimana dapat
dipengartuhi oleh keadaan sosial baik dari profesi maupun diluar profesi
keperawatan yang bersifat konstan. Peran perawat menurut konsirsium ilmu
kesehatan tahun 1989 terdiri dari :

a. Peran Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan Peran ini dapat


dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhann dasar
manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan
dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan
diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan
yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian
dapat dievaluasi tingkat perkembangannya.

b. Peran Perawat sebagai advokat klien Peran ini dilakukan oleh perawat
dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterprestasikan berbagai
informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam
pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-
hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas
informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan
nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.

c. Peran Perawat sebagai Edukator Peran ini dilakukan dengan membantu


klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit
bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari
klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.

d. Peran Perawat sebagai koordinator Peran ini dilaksanakan dengan


mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan

6
dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah
serta sesuai dengan kebutuhan klien.

e. Peran Perawat sebagai kolaborator Peran ini dilakukan karena perawat


bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli
gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan
keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam
penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.

f. Peran Perawat sebagai Konsultan Peran ini sebagai tempat konsultasi


terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan.
Pertan ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang
tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.

makanan yang diperlukan bagi ibu dan perkembangan janin. Ahli gizi
memberikan kontribusi dalam perencanaan makanan dan perawat
mengajarkan pasien memilih makan sehari-hari. Dalam fungsi ini, perawat
bertanggung jawab secara bersama-sama dengan tenaga kesehatan lain
terhadap kegagalan pelayanan kesehatan terutama untuk bidang
keperawatannya.

2.4 Monitoring Pelaksanaan Diet

Kegiatan monitoring dan evaluasi gizi dilakukan untuk mengetahui respon


pasien/klien terhadap intervensi dan tingkat keberhasilannya Tiga langkah
kegiatan monitoring dan evaluasi gizi, yaitu Monitor perkembangan yaitu
kegiatan mengamati perkembangan kondisi pasien/klien yang bertujuan untuk
melihat hasil yang terjadi sesuai yang diharapkan oleh klien maupun tim.
Kegiatan yang berkaitan dengan monitor perkembangan antara lain :

a) Mengecek pemahaman dan ketaatan diet pasien/klien


b) Mengecek asupan makan pasien/klien
c) Menentukan apakah intervensi dilaksanakan sesuai dengan
rencana/preskripsi Diet.
d) Menentukan apakah status gizi pasien/klien tetap atau berubah
e) Mengidentifikasi hasil lain baik yang positif maupun negatif
f) Mengukur hasil. Kegiatan ini adalah mengukur
perkembangan/perubahan yang terjadi sebagai respon terhadap intervensi
gizi.

1. Pemberian Nutrisi Melalui Oral

Tindakan ini merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien


yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi peroral secara mandiri.
Tujuannya memenuhi kebutuhan nutrisi pasien

Alat Dan Bahan

7
1.      Piring
2.      Sendok
3.      Garpu
4.      Gelas
5.      Serbet
6.      Mangkok cuci tangan
7.      Pengalas
8.      Makanan dengan porsi dan menu sesuai program

Prosedur  kerja

1.      Beri penjelasan
2.      Cuci tangan
3.      Atur posisi pasien dengan duduk/setengah duduk sesuai kondisi pasien
4.      Pasang pengalas
5.      Tawarkan pasien melakukan ritual makan (misalnya, berdoa sebelum
makan )
6.      Bantu aktivitas dengan berikan minum sesudah makan
7.      Bila selesai makan , bersihkan minuman sesudah makan
8.      Catat tindakan dan hasil atau respon terhadap tindakan
9.      Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Sikap

a.       Sopan
b.      Sabar
c.       Teliti
d.      Komunikatif

2. Pemberian Nutrisi Melalui Sonde


1. Langkah pertama memastikan posisi selang NGT baik

Pertama-tama memeriksa dulu apakah selang masuk dalam lambung atau


tidak. Dengan cari ujung selang warna hijau dan ada spuit 10cc (tanpa
jarum) untuk mengeklem selang  dicopot dari selang tetapi jangan lupa
selang NGT ditekuk supaya udara tidak masuk. Lalu spuit di
aspirasi/ditarik 5-7cc dan dipasang lagi dengan selang NGT. Ambil
stetoscope didengarkan pada perut kiri sedikit bawah epigastrium. Spuit
yang terhubung dengan NGT dihentakan, bila stetoscope terdengar suara
"Pluk" berarti NGT terpasang dengan baik. Bisa juga dicek dengan
memasukkan ujung selang sampai terendam ke dalam manggkok berisi air.

8
Perhatikan bila tidak ada gelembung-gelembung berarti terpasang dengan
baik. Bila ada gelembung-gelembung maka NGT tidak masuk dilambung,
bisa pemasangan selang NGT tidak pas atau disaluran pernafasan jangan
dimasukan cairan 

2. Langkah kedua memberi cairan sedikit untuk menghilangkan udara di


NGT

Setelah yakin Selang NGT terpasang dengan baik ganti spuit


10cc dengan  corong/semprit/Spuit 50cc pada selang NGT. Melalui corong
masukan air matang kurang lebih 15cc (bila sulit masuk bisa disebabkan
isi pada selang adalah udara, maka dimasukan air dulu dengan dorongan,
gunakan spuit 10cc). Cairan/nutrisi selanjutnya dituangkan sebelum isi
corong kosong bila aliran tidak lancar pangkal selang dan corong
ditinggikan (gaya gravitasi). Corong jangan dibiarkan sampai kosong bila
menuangkan cairan selanjutnya.

3. Langkah Ketiga memberikan obat melalui sonde (NGT)

Bila ada obat, dilarutkan dulu dan diberikan sebelum nutrisi/makanan


habis. Makanan diberikan dalam porsi sesuai anjuran (tidak boleh lebih
dari 600cc) makanan/nutrisi segar dan berbentuk cair dengan diblender.
Usahakan suhu nutrisi dan air sesuai dengan suhu badan, tidak terlalu
dingin dan panas.

4. Langkah ke empat membilas dengan air putih per sonde

Bila nutrisi makanan habis terakhir diberi air putih untuk membilas sisa
nutrisi diselang. Ganti corong dengan spuit 10cc seperti semula untuk
mengklem selang NGT.

BAB III
PENUTUP

9
3.1 Kesimpulan

Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur
setiap hari. Diet dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan
dalam situasi tertentu, seperti menurunkan berat badan atau menaikkan berat
badan. Ada baiknya jika melakukan diet berkonsultasi dahulu kepada dokter
atau ahli gizi. Bisa juga menemukan info yang tepat bagaimana car melakukan
diet yang benar.

3.2 Saran

Diharapkan makalah ini dapat dijadikan suatu refrensi atau informasi bagi
mahasiswa keperawatan khususnya dan kalangan umum untuk melanjutkan
pendidikan selajutnya. Mohon maaf bila banyak kekurangan dalam makalah
ini dan mohon kritik dan saran yang membangun.

DAFTAR PUSTAKA

10
https://www.kajianpustaka.com/2019/08/fungsi-aspek-dan-jenis-jenis-
diet.html

http://davidsaputra1994.blogspot.com/2015/10/peran-perawat-dalam-
pelaksanaan-diet.html

https://docplayer.info/56616049-Peran-perawat-dalam-pelaksanaan-diet-
pasien.html

http://nutnyildnyild.blogspot.com/2011/05/pemberian-makan-melalui-
oral.html

https://www.riyopedia.com/2018/05/pemberian-makanan-pasien-melalui-
per.html

https://www.coursehero.com/file/p1uvr1t/d-Monitoring-dan-Evaluasi-Gizi-
Kegiatan-monitoring-dan-evaluasi-gizi-dilakukan/

11

Anda mungkin juga menyukai