Seorang bayi baru lahir tanggal 2 mei 2020, pada saat pengkajian menit pertama pada BBL,
Diperoleh: denyut jantung: 120×/menit, suhu tubuh 36derajat celcius, pernafasan 40×/ menit, bayi
tampak mengigil, menangis kuat, reflek menyeringai ekstermitas sedikit fleksi, warna kulit merah
muda, dan ekstermitas biru.
2. Intervensi keperawatan
Intervensi utama:
- manajemen hipotermia (I. 14507)
Intervensi pendukung:
- Manajemen lingkungan (I. 14514)
- Perawatan kangguru (I. 14559)
Tindakan
Observasi
Monitor suhu tubuh
Identifikasi penyebab hipotermia (mis, Terpapar suhu lingkungan, rendah, pakaian tipis,
kerusakan hipothalamus, penurunan laju, metabolisme, kekurangan lemak subkutan
Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia ( hipotermia ringan: Takipnea, disartia,
menggigil, hipertensi, diuresis, Hipotermi sedang: Aritmia, hipotensi, apatis, kougulopati,
reflek menurun, Hipotermi berat: Aliguria, reflek menghilang, edema paru, asam basa
abnormal).
Identifikasi keamanan dan kenyamanan lingkungan
Monitor faktor orang tua yang mempengaruhi keterlibatan dalam perawatan.
Terapeutik
Sediakan lingkungan hangat (mis, atur suhu ruangan inkubator)
Ganti pakaian dan/atau linen yang basah sevara berkala
Lakukan penghangatan pasif (mis. Selimut, menutup kepala, pakaian tebal).
Lakukan penghangatan aktif eksternal (mid. Kompres hangat, botol hangat, selimut hangat,
perawatan motode kangguru
Atur suhu lingkungan yang sesuai
Sediakan tempat tidur dan lingkungan yang cukup aman dan nyaman serta hangat.
Izinkan keluarga untuk tinggal dan mendampingi
Posisikan bayi telungkap tegak lurus di dada orang tua
Posisikan panggul dan lengan bayi dalam posisi fleksi
Edukasi
Jelaskan cara membuat lingkungan rumah yang aman
Jelaskan keutungan kontak kulit orang tua dengan bayi kepada orang tua bayi
Anjurkan orang tua menggunakan pakaian yang nyaman dengan bagian depan terbuka
OUTCOME (SLKI)
1. Diagnosa keperawatan:
Risiko disorganisasi perilaku bayi b.d Prematuritas
2. Intervensi
Edukasi keamanan bayi (I. 12379)
Perawatan bayi (I. 10338)
Edukasi nutrisi bayi (I. 12397)
Tindakan
Observasi
Identifikasi kesiapam dan kemampuan ibu atau pengasuh menerima informasi
Identifikasi kemampuan ibu atau pengasuh menyediakan nutrisi
Monitor tanda-tanda vital bayi ( terutama suhu 36,5-37,5 derajat celsius)
Teruapeutik
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai jadwal
Berikan kesempatan kepada ibu/ pengasuh untuk bertanya
Mandikan bayi dengan suhu ruangan 21-25 derajat celcius
Mandikan bayi falam waktu 5-10 menit dan 2× dalam sehari
Rawat tali pusar secara terbuka (tali pusar tifak terbungkus apapun)
Bersikan pangkal tali pusat lidi kapas yang telah di beri air matang
Lakukan pemijatan bayi
Kenakan pakaian bayi dari bahan katun
Edukasi
Anjurkan selalu mengawasi bayi
Anjurkan penghalang pada sisi tempat tidur
Anjurkan tidak meletakan bayi pada tempat tidur yang tinggi
Anjurkan memilih makanan sesuai dengan usia bayi
Anjurkan tetap memberikan ASI saat bayi sakit
Anjurkan ibu menyusui sesuai kebutuhan bayi
Anjurkan ibu cara merawat bayi di rumah
Anjurkan cara pemberian makanan pendamping ASI pada bayi lebih drai 6 bulan
3. Luaran
Oraganisasi perilaku bayi (L. 05043)
Adaptasi Neonatus (L. 10095
1. Diagnosa keperawatan
Disorganisasi perilaku bayi b.d gangguan motorik (D. 0053)
Ditandai dengan bayi tampak menggigil, refleks menyeringai, ekstermitas sedikit fleksi dan
ekstermitas biru
2. Intervensi
Perawatan bayi (I. 10338)
Regulasi temperatur (I. 14578)
Manajemen lingkungan (I. 14514)
Observasi
Monitor suhu bayi sampai stabil (36,5- 37,5 derajat celsius)
Identifikasi keamanan dan kenyamanan lingkungan
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tekanan darah, frekuensi pernafasan dan nadi
Terapeutik
Atur suhu lingkungan yang sesuai
Kenakan pakaian bayi dari bahan katun
Bedong bayi segera setelah lahir untuk mencegah kehilangan panas
Hindari paparan langsung dengan cahaya matahari atau cahaya yang tidak perlu
Gunakan topi bayi untuk mencegah kehilangan panas pada bayi baru lahir
Pasang alat pemantau suhu, jika perlu.
Edukasi
Jelaskan cara pencegahan hipotermi karena terpapar udara dingin
Anjurkan ibu menyusui sesuai kebutuhan bayi
Anjurakan ibu cara merawat bayi dirumah
3. Luaran
Organisasi perilaku bayi (L. 05043)
Adaptasi neunatus (L. 10098)
1. Diagnosa keperawatan
Risiko infeksi b.d kulit rusak, jaringan trauma, ketidakadekuatan imunitas yang di dapat
2. Intervensi
Observasi
Terapeutik
Edukasi
3. Luaran
1. Diagnosa keperawatan
Risiko hipotermia (D. 0140) b.d suhu ljngkungan rendah, pemakaian pakaian yang tipis, bayi
baru lahir ditandai dengan bayi tampak menggigil
2. Intervensi
Manajemen hipotermi
Regulasi temperatur
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
3. Luaran
Termoregulasi (L. 14134)