Anda di halaman 1dari 14

Tugas ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah

Keperawatan Anak : Satuan Acara Penyuluhan DBD

“ SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DEMAM BERDARAH DENGUE “

DOSEN PEMBIMBING

Ibu Dra Hj. Sri Kusmiati, SKp., M.Kes

NAMA

Aprilia Salsabilla Dinda

NIM

P17320119009

TINGKAT / KELOMPOK

2A/1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG

JURUSAN DIPLOMA III KEPERAWATAN BANDUNG

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

EDUKASI PADA ORANG TUA PASIEN MENGENAI DBD

Pokok Bahasan : Demam Berdarah Dengue


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan DBD
Sasaran : Orang tua An. C
Hari / Tanggal : Senin 28 Juni 2021
Waktu : Jam 08.00 WIB s.d. 08.20 WIB
Tempat : RSUD Kota Bandung Ruang Sakura
Penyuluh : Aprilia Salsabilla Dinda Tingkat 2A Prodi D3 Keperawatan
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan orang tua An.C mampu memahami
bahaya dari DBD, dan menambah informasi mengenai pencegahan DBD
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan, Ny. L diharapkan mampu :
1) Menjelaskan apa itu demam berdarah dengue
2) Apa saja gejala anak terkena demam berdarah dengue
3) Bagaimana siklus penularan demam berdarah dengue
4) Bagaimana ciri dan sifat nyamuk aedes aegypti
5) Bagaimana cara mencegah demam berdarah dengue dengan gerakan 3 M
C. MATERI
1. Pengertian demam berdarah dengue
2. Gejala demam berdarah dengue
3. Siklus penularan demam berdarah dengue
4. Ciri dan sifat nyamuk aedes aegypti
5. Cara mencegah demam berdarah dengue dengan gerakan 3 M
D. METODE PENYAMPAIAN
1. Ceramah
2. Diskusi tanya jawab
E. MEDIA
1. Leaflet

2
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN (STRATEGI)

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN


PENYULUH ORANG TUA AN. C
1. Pembukaan 5 menit 1. Memberikan salam 1. Pasien menjawab
teurapeutik, salam
memperkenalkan diri
2. Menanyakan identitas 2. Pasien menjawab
klien identitas pribadi nya
3. Menjelaskan tujuan 3. Pasien mendengarkan
kedatangan
4. Menyepakati kontrak 4. Pasien menyetujui
waktu kontrak waktu
5. Menanyakan keadaan 5. Pasien menjawab
umum pasien
2. Inti 10 menit 1. Menjelaskan 1. Pasien mendengarkan
pengertian demam dengan seksama
berdarah dengue
2. Menjelaskan gejala 2. Pasien mendengarkan
demam berdarah dengan seksama
dengue
3. Menjelaskan siklus 3. Pasien mendengarkan
penularan demam dengan seksama
berdarah dengue
4. Menjelaskan ciri dan 4. Pasien mendengarkan
sifat nyamuk aedes dengan seksama
aegypti
5. Menjelaskan cara 5. Pasien mendengarkan
mencegah demam dengan seksama
berdarah dengue
dengan gerakan 3 M
6. Memberi kesempatan 6. Mempersilahkan pasien
pada pasien untuk untuk bertanya jika ada
bertanya yang ingin ditanyakan
7. Menjawab pertanyaan
pasien

3. Penutup 5 menit 1. Menyimpulkan 1. Pasien mendengarkan


materi penyuluhan dengan seksama

2. Mengakhiri kegiatan 2. Pasien menjawab salam


dengan mengucapkan
salam

3
B. EVALUASI
1. Tipe Evaluasi : Sumatif
2. Jenis Evaluasi : Lisan dan Perbuatan
3. Bentuk Evaluasi : Subyektif dan Obyektif
C. SUMBER
Adrian, Dengue (2020). Mengetahui Gejala dan Cara Mencegah Demam Berdarah
Dengue. Diakses pada tanggal 26 Juni 2021 Pada pukul 10.00 WIB.
Dikutip melalui : https://www.alodokter.com/cegah-demam-berdarah-dengue
sekarang-juga

Nareza, Meva (2021). Saat Anak Terkena Demam Berdarah Dengue. Diakses pada
tanggal 26 Juni 2021 Pada pukul 10.10 WIB. Dikutip melalui :
https://www.alodokter.com/saat-anak-terkena-demam-berdarah-dengue

D. MATERI
1. Pengertian demam berdarah dengue
Demam berdarah dengue / DBD adalah penyakit demam akut yang
ditemukan di daerah tropis yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
oleh vektor nyamuk Aedes Aegypti.
2. Gejala demam berdarah dengue
1) Demam Tinggi : Demam akan terjadi sekitar 2 - 7 hari dan dengan
disertai kurang nafsu makan, nyeri pada persendian, serta sakit kepala.
2) Terjadi Pendarahan : Bintik merah pada kulit, mimisan, gusi berdarah,
muntah darah, bercak darah pada kulit.
3) Nyeri Ulu Hati : Nyeri pada ulu hati tanpa gejala kuning
4) Terjadi Syok : Pingsan pada hari ke 3 sampai hari ke 7 secara berulang.
dengan tanda anak lemah, kulit dingin, dan hilang kesadaran.
3. Siklus penularan demam berdarah dengue
Dengue virus ditularkan sebagian besar oleh nyamuk Aedes. Khususnya
tipe nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini biasanya hidup di daerah tropis.
Nyamuk - nyamuk tersebut lebih sering menggigit pada siang hari. Satu gigitan
dapat menginfeksi manusia.
Dengue juga dapat disebarkan melalui produk darah yang telah terinfeksi
dan melalui donasi organ. Jika seseorang dengan dengue mendonasikan darah

4
atau organ tubuh kepada orang lain, maka penerima donor juga akan terkena
dengua dari darah atau organ yang didonasikan tersebut.
4. Ciri dan sifat nyamuk aedes aegypti
1) Warna hitam dengan bercak putih pada badan dan kaki
2) Hidup dan berkembang biak di dalam rumah dan sekitarnya
3) Hidup pada pakaian yang tergantung, kelambu serta di tempat gelap dan
lembab
4) Menggigit di siang hari
5) Senang berdiam di tempat yang ada genangan air (Bak mandi, gentong,
drum, ban bekas, vas bunga)
5. Cara mencegah demam berdarah dengue dengan gerakan 3 M
1) Menguras tempat penampungan air
2) Mengubur barang bekas
3) Menutup tempat penampungan air
4) Menghindari gigitan nyamuk
5) Tidur menggunakan kelambu
6) Menyalakan obat nyamuk

5
E. LAMPIRAN
1. LEAFLET DEMAM BERDARAH DENGUE

6
7
2. TERAPI BERMAIN
A. IDENTITAS KLIEN
No. Rekam Medis : 201876
Nama Klien : An.Charlie
Nama Panggilan : Caca
Tempat/tanggal lahir : Bandung, 23 Juni 2011
Umur : 10 Tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Alamat : Jalan Cempaka B no 9
Tanggal Masuk : 23 Juni 2021
Diagnosa Medis : DBD
B. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN
1. Tujuan Kegiatan

8
1) Meningkatkan hubungan antara klien (anak dan keluarga) dengan
perawat, karena dengan melaksanakan kegiatan bermain perawat
mempunyai kesempatan untuk membina hubungan yang baik dan
menyenangkan dengan anak dan keluarganya. Bermain merupakan alat
komunikasi yang efektif antara perawat dan klien.
2) Perawatan di rumah sakit akan membatasi kemampuan anak untuk
mandiri. Aktivitas bermain yang terprogram akan memulihkan perasaan
mandiri pada anak.
3) Permainan anak di rumah sakit tidak hanya akan memberikan rasa
senang pada anak, tetapi juga akan membantu anak mengekspresikan
perasaan dan pikiran cemas, takut, sedih, tegang, dan nyeri.
4) Permainan yang terapiutik akan dapat meningkatkan kemampuan anak
untuk mempunyai tingkah laku yang positif.
5) Permainan yang memberi kesempatan pada beberapa anak untuk
berkompetisi secara sehat, akan dapat menurunkan ketegangan pada
anak dan keluarganya (Supartini, 2004).

2. Sasaran Kegiatan
1) Kesadaran composmentis
2) Tanda vital stabil
3) Tidak bertentangan dengan jenis penyakit dipandang dari sudut
penularan
4) Pada usia perkembangan yang sama (Jika berkelompok)
5) Tidak ada kontraindikasi dari aspek medis
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari : Senin, 28 Juni 2021
Pukul : 09.00 – 09.30
Tempat : Diruang bermain
4. Jenis dan Alat Permainan
1) Jenis permainan : Melipat, menggambar, dan mewarnai
2) Alat permainan : Kertas HVS, kertas lipat, alat tulis, dan crayon, lem/
selotip

9
Alasan memilih bermain melipat : Melatih anak mengikuti petunjuk dan
memecahkan masalah, melatih imajinasi anak, merangsang seni anak,
melatih otot, rentang gerak anak, dan ekstremitas anak, melatih anak untuk
memahami imajinasi dan gambar / diagram kemudian menuangkannya
kedalam kertas.
5. Prinsip Permainan
1) Tidak boleh bertentangan dengan terapi dan perawatan yang sedang
dijalankan
2) Tidak membutuhkan banyak energy
3) Harus mempertimbangkan keamanan anak
4) Dilakukan pada kelompok umur yang sama
5) Melibatkan orang tua
6) Bila keadaan anak masih lemah, maka gunakan bentuk permainan pasif
6. Hambatan
1) Anak lelah dan bosan
2) Anak merasa takut dengan lingkungan kecemasan pada orang tua
3) Anak tidak mengerti langkah melipat yang benar dan merasa marah
4) Anak tidak berhasil membuat origami dan merasa marah
7. Pengorganisasian
1) Leader : Aprillia Salsabilla Dinda
2) Co leader : Orang tua
8. Strategi Bermain

NO WAKTU KEGIATAN
1. 08.40 – 09.00 WIB PERSIAPAN ALAT
1) Lembar Observasi
2) Catatan kemajuan anak
3) Alat tulis dan kertas HVS
4) Crayon
5) kertas lipat dan lem/selotip
PERSIAPAN TEMPAT
Kegiatan dilakukan di ruang bermain
PERSIAPAN ANAK

10
1) Memberitahu anak dan atau keluarga
2) Pemilihan pasien berdasarkan umur,
penyakit, dan keadaan umum terakhir
3) Mempersilahkan anak dan orang tua hadir di
ruang bermain
4) Bila tidak ada ruang khusus maka anak dan
orang tua disiapkan di tempat tidur anak
2. 09.00 – 09.00 WIB Pelaksanaan :
a. Pembukaan
1) Leader membuka acara terapi dan
memperkenalkan diri.
2) Leader menjelaskan tujuan dan tehnik
permainan
3) Leader menjelaskan aturan permainan
b. Proses
1) Co Leader membantu melakukan
peragaan tehnik permainan dengan alat
yang dimaksud, kemudian membagikan
alat permainan yang sesuai.
2) Co Leader membantu anak bermain
3) Leader mengamati dan mencatat respon
anak selama bermain
c. Penutpan
1) Leader memberi informasi waktu
bermain telah selesai
2) Membereskan alat permainan dan
mengembalikan ke tempat semula
3) Leader memberikan umpan balik positif
atas pelaksanaan dan hasil permainan,
gambar yang sudah diwarnai
dikembalikan kepada klien oleh
fasilitator..
4) Leader menyampaikan terima kasih dan

11
jadwal kegiatan berikutnya
5) Leader menutup acara terapi

9. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
 Pengorganisasian penyelenggaraan terapi bermain sudah disusun
 Program sudah direncanakan sebelumnya
 Semua anak yang memenuhi kriteria dapat mengikuti terapi bermain
2) Evaluasi Proses
 Peserta antusias mengikuti terapi bermain
 Tidak ada peserta yng bosan atau drop out
 Keluarga dapat bekerja sama dengan baik
3) Evaluasi Hasil
 Anak merasa senang dan terhibur
 Gambar dapat diwarnai dengan baik
 Kertas dapat dilipat membentuk benda – benda kesukaan anak
A. KESIMPULAN
Selama melakukan terapi bermain melipat, anak bisa mengikuti arahan leader
dan co leader untuk membuat origami. Setelah menggambar origami, anak
menempel hasil lipatan di kertas dan menggambar sekeliling sesuai
imajinasinya.
B. LAMPIRAN

12
13
C. DAFTAR PUSTAKA
Natasha, Bernandine (2020) Seru Banget! Inilah 5 Manfaat Melipat Origami
Bagi Anak. Diakses pada tanggal 28 Juni 2021 Pukul 09.00 WIB.
Dikutip melalui
https://www.google.com/amp/s/www.popmama.com/amp/kid/4-5
years-old/bernadine/manfaat-melipat-origami-bagi-anak

Rohmah, Nikmatur (2018) Terapi Bermain. Jember : LPPM Universitas


Muhammadiyah Jember

14

Anda mungkin juga menyukai