0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
734 tayangan11 halaman
Penyakit kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang kulit dan saraf. Gejalanya meliputi bercak dan luka pada kulit serta kehilangan sensasi. Penularannya terjadi melalui kontak erat dengan penderita yang belum diobati. Pencegahannya meliputi pengobatan dini, menjaga kebersihan, dan menghindari kontak fisik yang lama. Tanpa pengobatan, kuman kusta dapat menyebabkan kerusak
Penyakit kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang kulit dan saraf. Gejalanya meliputi bercak dan luka pada kulit serta kehilangan sensasi. Penularannya terjadi melalui kontak erat dengan penderita yang belum diobati. Pencegahannya meliputi pengobatan dini, menjaga kebersihan, dan menghindari kontak fisik yang lama. Tanpa pengobatan, kuman kusta dapat menyebabkan kerusak
Penyakit kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang kulit dan saraf. Gejalanya meliputi bercak dan luka pada kulit serta kehilangan sensasi. Penularannya terjadi melalui kontak erat dengan penderita yang belum diobati. Pencegahannya meliputi pengobatan dini, menjaga kebersihan, dan menghindari kontak fisik yang lama. Tanpa pengobatan, kuman kusta dapat menyebabkan kerusak
Penyakit kusta adalah penyakit menular, menahun (lama) yang
disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium leprae). Penyakit tersebut menyerang kulit, saraf tepi dan dapat menyerang jaringan tubuh lainnya kecuali otak. Kusta bukan penyakit keturunan, dan bukan disebabkan oleh kutukan, guna-guna, dosa atau makanan.
Penyebab
Penyebab kusta adalah kuman Mycobacterium
leprae yang masuk kedalam tubuh melalui saluran
pernapasan (inhalasi) dan kulit (kontak langsung yang lama dan erat).
Tanda dan gejala
1. Ada lima gejala yang sering ditemukan pada para
pasien, beberapa diantaranya sebagai berikut : a. Otot melemah b. Mati rasa pada sebagian tubuh seperti tangan dan kaki c. Bentuk dan warna luka yang lebih terang disbanding warna kulit asli d. Kehilangan sensifitas daerah luka tersebut e. Luka akan tetep ada selama beberapa minggu kedepan hingga hitungan bulan. 2. Tanda-tanda pada kulit a. Kelainan pada kulit berupa bercak kemerahan, keputihan atau benjolan b. Kulit mengkilap c. Bercak yang tidak gatal d. Adanya bagian tubuh yang tidak berkeringat 3. Tanda-tand pada syaraf a. Rasa kesemutan, ditusuk-tusuk dan nyeri pada anggota badan dan muka b. Gangguan kerak pada anggota badab dan bagian muka c. Adanya kecacatan pada bagian tubuh d. Terdapat luka tetapi tidak sakit
Cara Penularan Penyakit Kusta
a. Penularan terjadi dari penderita kusta yang tidak diobati ke orang lain dengan kontak lama melalui pernafasan. b. Kontak langsung yang lama dan erat melalui kulit. c. Tidak semua orang dapat tertular penyakit kusta, hanya sebagian kecil saja (sekitar 5%) yang tertular kusta. d. Jadi dapat dikatakan bahwa penyakit kusta adalah penyakit menular yang sulit menular.
e. Kemungkinan anggota keluarga dapat tertular kalau penderita
tidak berobat oleh karena itu seluruh anggota keluarga harus diperiksa.
Pencegahan Penyakit
Ada beberapa cara untuk pencehan penyakit kusta
a.
Pengobatan sejak dini dan teratur
b.
Hindari kontak fisik yang lama
c.
Meningkat personal hygiene atau kebersihan dan
lingkungan
d.
Meningkat dan menjaga daya tahan tubuh, dengan
olahraga dan peningkatan pemenuhan nutrisi
e.
Janagn betukar pakaian dengan penderita, hasil dapat
ditemukan pada kelenjer keringat
Cara pengobatan penyakit kusta
Mdt adalah kepanjangan dari mukti drag therapy yang artinya pengobatan kombinasi, jumlah obat dan lamanya
pengobatan pada penderita kusta tergantung dari klasifikasi
penderita
Akibat Bila Tidak Berobat Dini dan Teratur
a. Kuman kusta dalam tubuh penderita akan tumbuh dan berkembang lebih banyak dan aka nmerusak saraf sehingga timbul kecacatan. b. Cacat kusta terjadi karena penderita terlambat ditemukan sehingga terlambat diobati. c. Jika timbul kecacatan penderita akan kehilangan pendapatan karena tidak dapat bekerja. Cacat kusta adalah cacat akibat kuman kusta yang menyerang saraf penderita. Cacat bisa terjadi juga akibat luka di tangan dan atau di kaki penderita yang mati rasa.
Perawatan pada penderita kusta
Perawatan pada pasien kusta umumnya bertujuan untuk mencegah kecacatan. Terjadinya kecacatan pada kusta disebabkan oleh kerusakan fungsi saraf tepi yang mengakibatkan hilangnya rasa raba dan kekuatan otot.
A.Perawatan kaki dan tangan yang mati rasa
Anjurkan klien untuk memeriksa telapak kaki setiap hari dengan cara menggunakan cermin. Rendam kaki di air dingin lebih kurang jam, olesi kulit dengan minyak atau lotion untuk mencegah kulit kering. Apabila terdapat penebalan kulit gosok dengan batu apung supaya kulit menjadi tipis dan halus. Anjurkan kepada klien untuk senantiasa menggunakan pengalas kaki.
B .Perawatan mata dengan lagophthalmos
Pada kondisi ini penderita kusta mengalami kondisi dimana kelopak matanya tidak mampu berkedip dikarenakan kerusakan saraf tepi dibagian tersebut sehingga menyebabkan mata menjadi kering karena kurangnya lubrikasi dan rentan terpapar oleh kotoran