Anda di halaman 1dari 17

Nama : Dhiya Syifa Az-zahra

NIM : P17320118097
Tingkat : 2C
Asuhan Keperawatan Pada Bayi Ny. E Dengan Bayi Berat Lahir Rendah Di Ruang
Perinatolog RSHS Bandung

1. PENGKAJIAN

I. IDENTITAS KLIEN
No.RM : 13101998
Nama : Bayi Ny. E
Umur : 3 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Ayah : Tn. R
Umur : 38 tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru SD
Nama Ibu : Ny. E
Umur : 31 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Dx.Medis : BBLR
Tanggal MRS : 10 April 2020
Tanggal Pengkajian : 13 April 2020
Alamat : Jln. Laksana No. 6 Bandung

II. KELUHAN UTAMA


Bayi lahir dengan BB 2000 gram
III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
A. Prenatal
1. Jumlah kunjungan
Selama hamil ibu melakukan kunjung sebanyak 4 kali.
2. Bidan/dokter
Ibu selalu memeriksakan kehamilan ke bidan.
3. Penkes yang didapat
Belum ada
4. HPHT
10 agustus 2019
5. Kenaikan BB selama hamil
Ibu mengalami kenaikan 9kg selama hamil.
6. Komplikasi kehamilan
Ibu tidak mengalami komplikasi kehamilan.
7. Komplikasi obat
Ibu tidak mengalami dan tidak mempunyai komplikasi kehamilan.
8. Obat-obatan yang didapat
Selama hamil ibu tidak mengonsumsi obat-obatan.
9. Riwayat hospitalisasi
Ibu tidak pernah dirawat di RS.
10. Golongan darah ibu
Golongan darah ibu A.
11. Pemeriksaan kehamilan/Maternal screening
(√) Rubella (√ ) Hepatitis (√ ) CMV (√ ) GO (√) Herpes (√) HIV
( ) Lain-lain, sebutkan …………………………………………...
B. Natal
1. Awal persalinan
Pada 10 April 2020 Ny. E melahirkan secara spontan di bidan, usia kehamilan 8
bulan, kurang bulan, tidak ada penyulit persalinan.
2. Lama persalinan
10 jam
3. Komplikasi persalinan
Ibu tidak mengalami komplikasi selama persalinan.
4. Terapi yang diberikan
Ibu tidak diberikan terapi khusus.
5. Cara melahirkan
Ibu melahirkan secara spontan,ditolong oleh bidan.
6. Tempat melahirkan
( √ ) Rumah bersalin ( ) Rumah ( ) Rumah Sakil
7. Penolong persalinan
Bidan.
C. Postnatal
1. Usaha nafas
( ) dengan bantuan (√ ) tanpa bantuan
2. Kebutuhan resusitasi
1) Tidak membutuhkan resusitasi
2) Skor APGAR : 7
3. Obat-obatan yang diberikan kepada neonates
vit K, imunisasi hepatitis B, dan salep mata
4. Interaksi orang tua dan bayi
a. Kualitas
b. Kuantitas

5. Trauma lahir
( ) ada
(√ ) tidak ada
6. Narcosis
( ) ada
(√ ) tidak ada
7. Keluarnya urine/BAB
( ) ada
(√) tidak ada
8. Respon fisiologis atau perilaku bermakna
Ibu khawatir dengan keadaan anaknya dan bertanya bagaimana merawat anaknya
dengan BB yang kecil.
IV. RIWAYAT KELUARGA
Ibu mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada riwayat melahirkan anak dengan
berat badan lahir rendah. Keluarga klien tidak ada riwayat hipertensi, diabetes, ginjal,
jantung.
V. GENOGRAM

A. Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi


Suami dan orang tua.
B. Hubungan orang tua dengan bayi
Ibu pasien bisa mengunjungi, melihat, dan menyentuh bayinya saat berkunjung
mskipun bayi dalam incubator, sedangkan ayahnya tidak boleh melihat bayinya
karena sudah aturan dari pihak rumah sakit
Ibu Ayah
V Menyentuh V

V Memeluk V
V Berbicara V

V Berkunjung V

V Kontak mata V

C. Anak yang lain

Jenis Kelamin Anak Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi


Tidak ada

D. Lingkungan rumah
Pasien tingggal bersama suami hanya berdua
E. Problem sosial yang penting :
tidak ada

F. Pemeriksaan fisik ibu

 Kesadaran composmentis, BB 556 kg, TD 130/80 mmHg, N 60x/mnt, RR 20x/mnt,


suhu 36oC.
 Psikososial ibu: khawatir dengan keadaan anaknya dan bertanya bagaimana merawat
anaknya dengan BB yang kecil.s
 Ibu mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada riwayat melahirkan anak
dengan berat badan lahir rendah. Keluarga klien tidak ada riwayat hipertensi,
diabetes, ginjal, jantung.

VI. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


A. Diagnosa Medis : BBLR
B. Tindakan Operasi : tidak ada
C. Status Nutrisi Dan Cairan
Bayi mendapat intake oral susu formla SGM 15ml sebanyak 8x pemberian.
D. Obat-obatan
Tidak ada obat-obatan yang diberikan.
E. Aktivitas
Berbaring dalam incubator,menangis lemah
F. Tindakan Keperawatan Yang Telah Dilakukan
Perawatan incubator
G. Hasil laboratorium
Pemeriksaan Hasil Normal
- Hemoglobin 18,3 mg/dl 10,5 – 14 mg/dl
- Hematokrit 54% 33 – 42%
- Trombosit 95.000 150rb – 480rb/Ul
- Leukosit 6.000/mm3/uL 4500 – 13.500/uL
- Bilirubin direk 7 mg/dl

H. Keadaan Umum
1. Kesadaran : Compos mentis
2. Tanda vital : Hr : 160x/mnt, RR: 60 x/mnt, suhu: 36ºC.
3. Antropometri
Saat ini Saat lahir
BB 2000 gram 2000 gram
PB 45 cm 45 cm
Linkar dada 26 cm 26 cm
Ligkar kepala 31 cm 31 cm

4. Refleks
Rooting refleks lemah, refleks hisap dan menelan lemah.
5. Tonus/Aktivitas
1. ( ) Aktif ( v) tenang ( ) letargi ( ) kejang
2. ( ) Menangis keras (v ) lemah ( ) melengking
( ) menangis lemah

6. Kepala
Fontanel lunak, tidak cekung dan tidak menonjol, sutura tepat, wajah simetris.
Bentuk bundar, distribusi rambut merata, halus, lengket, tidak ada lesi, ada
moulage, tidak ada holding, kulit kepala lengket.
7. Mata
Mata bersih,tidak ada sekret
8. Telinga
Elastisitas pinna sulit kembali ke posisi semula, bayi selalu miring ke kiri.Bentuk
telinga simetris, kartilago tampak belum sempurna, tidak ada cairan abnormal.
9. Hidung
Lubang hidung simetris, tidak terdapat pernapasan cuping hidung.Terpasang sonde
10. Mulut
Mukosa mulut kering, rooting refleks lemah, refleks hisap dan menelan
lemah.Mulut terlihat kotor dan kering. Tidak terdapat sianosis dan kelainan labio
palato schizis.
11. Leher
Lipatan leher tampak kotor dengan posisi selalu dalam keadaan ekstensi.
12. Abdomen
Abdomen lunak
13. Toraks
Simetris, klavikula normal
14. Paru-paru
Terdengar Ronkhi,suara nafas sama kanan dan kiri, bunyi nafas terdengar di semua
lapang paru, respirasi spontan frekuensi 60x/ menit
15. Jantung
Sinus Rhytm, 160x/menit, crt kurang dari 2 detik, nadi perifer teraba kuat.
16. Umbilikus
normal
17. Punggung
Banyak lanugo.
18. Genitalia dan Anus
Tampak sekret putih pada vagina, lipatan paha kotor.
19. Ekstremitas
1) Atas : lengkap tidak ada kelainan, akral kadang dingin dan pucat
2) Bawah : lengkap tidak ada kelainan, akral kadang dingin dan pucat
20. Spina
normal
21. Kulit
Berwarna merah muda, tidak ada rash, tidak ada tanda lahir.
VII. INFORMASI LAIN
VIII. ANALISA DATA
NO. DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
1. DS : - BBLR Resiko Ketidakefektifan
pola nafas
DO: Fungsi paru belum optimal
 RR :
60x/menit Pertumbuhan dada belum
 Terdengar sempurna, vaskularitas patu
ronchi imatur, imaturitas otot pernafasan

Insufisiensi pernafasan

Resiko pola nafas tidak efektif

2. DS: - Jaringan lemak subkutan tipis Hipotermi

DO : Permukaan tubuh relative lebih


 Suhu tubuh luas
36°C,
 Akral teraba Penguapan berlebih melalui kulit
dingin
Kehilangan panas tubuh

hipotermi

4. DS : - BBLR Ketidakseimbangan
nutrisi : kurang dari
DO : Fungsi otak belum maksimal kebutuhan tubuh
 Bayi terpasang
sonde Imaturitas sentrum vital
 Reflek hisap dan
menelan lemah Reflek menelan belum sempurna
 BB 2000gr gram
Ketidakseimbangan nutrisi :
 Mukosa mulut
kurang dari kebutuhan tubuh
kering
5. DS : - Pertahanan tubuh tidak adekuat Resiko infeksi

DO : Prematuritas
 Leukosit
6000/mm3 Status imun menurun
 BB : 2000 gram
 Nadi : 160 Resiko infeksi
x/menit
 Suhu : 36,0 °C
 RR : 60 x/menit
 Kulit kepala
lengket, lipatan
leher tampak
kotor, lipatan
paha kotor.
 Suara nafas
ronchi
6. DS : Kurang terpapar informasi Ansietas
 Ibu mengatakan
khawatir dengan Kurang pengetahuan
keadaan anaknya
 Ibu bertanya Khawatir keadaan anaknya
bagaimana
merawat anaknya Ansietas
dengan BB yang
kecil
DO: -

2. DIAGNOSAKEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Ketidakefektifan pola nafas b.d immaturitas otot pernafasan dan penurunan ekspansi
paru
2. Hipotermi b.d kekurangan lemak subkutan d.d suhu tubuh 36°C
3. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d reflek menelan belum
sempurna d.d BB 2000gr gram
4. Resiko infeksi b.d status imun menurun d.d Leukosit 6000/mm3
5. Ansietas b.d kurang pengetahuan d.d ibu khawatir keadaan anaknya
3. PERENCANAAN KEPERAWATAN
N Diagnnosa Tujuan & kriteria intervensi Rasional
o hasil
1. Ketidakefektifan Setelah diberikan  Monitoring status  Dengan dimonitor
pernafasan dan catat ada
pola nafas b.d Asuhan status
dan tidaknya suara napas
immaturitas otot keperawatan tambahan pernafasannya kita
pernafasan dan selama 2x 24 bisa tau keadaan
 Pertahankan jalan nafas
penurunan jam,diharapkan yang paten bayi
ekspansi paru pola nafas efektif  Dengan dijaga
dengan kriteria  Kolaborasi dengan dokter kepatenan jalan
hasil pediatrik mengenai nafasnya oksigen
- Frekwensi tindakan tindakan akan masuk secara
nafas stabil penanganan kegawat adekuat
- Tidak daruratan
 Dengan kolaborasi
terdengar mengenai tindakan
bunyi ronkhi kegawatdarutatan,
perawat dan dokter
akan siap apabila
terjadi kejadian
gawat darurat.

2. Hipotermi b.d Setelah  Monitor suhu tubuh  Mengetahui


dilakukan perkembangan
kekurangan tindakan
keperawatan suhu tubuh klien
lemak  Lakukan metode kangguru
dalam 2x24 jam,  Memberi
subkutan d.d hipotermi baik oleh perawat atau
keluarga saat tidak dalam kehangatan dan
teratasi, dengan incubator
suhu tubuh kriteria hasil : menjaga suhu
36°C 1. akral teraba  Jaga lingkungan tubuh hayi agar
hangat dimana bayi berada
2. suhu naik hangat

menjadi 36,5-
 Untuk menhindari
37,5Oc
perpindahan suhu

3. Ketidakseimbang Setelah dilakukan  Beri makanan melalui OGT  Memenuhi


an nutrisi : kurang tindakan  Monitor mukosa kebutuhan nutrisi
dari kebutuhan
keperawatan dalam  Monitor intake output  Menentukan
tubuh b.d reflek
menelan belum waktu 2 x 24 jam  Monitor BB derajat dehuidarasi
sempurna d.d BB
diharapkan  Mengetahui
2000gr gram
masalah defisit keseimbangan
nutrisi teratasi atau nutrisi
terpenuhi dengan  Untuk mengetahui
kriteria hasil: ada penambahan
 Bayi dapat atau penurunan
minum dengan BB.
baik
 Sonde terlepas
 Reflek hisap
baik
Ada kenaikan berat
bada sebesar 10 %
4. Resiko infeksi Setelah  Memonitor ttv dan  Untuk
b.d status
dilakukan tanda infeksi menentukan
imun menurun
d.d Leukosit tindakan  Cuci tangan sebelum tindakan
6000/mm3
keperawatan dan sesudah tindakan. selanjutnya
dalam waktu  Bersihkan badan bayi  Mencegah
1x24 jam dan tali pusat penyebaran
diharapkan menggunakan air infeksi
tidak terjasi hangat ( di lap )  Mengurangi
infeksi dengan  Bersihkan incubator media
hasil : dan tempat sekitarnya pertumbuhan
 Tidak kuman
ada  Agar bayi
tanda terhindar dari
tanda kotoran
infeksi
 Tubuh
bayi
bersih
5. Ansietas b.d Setelah  Dengarkan keluhan  Agar merasa
kurang dilakukan dan beri kesempatan diperhatikan
pengetahuan tindakan mengungkapkan dan didampingi
d.d ibu keperawatan perasaannya  Meningkatkan
khawatir dalam waktu  Beri informasi pada kemamapuan
keadaan 1x24 jam ibu mengenai sehingga ibu
anaknya ansietas terayasi kondisi,prognosis,peng dapat
dengan hasil : obatan serta dukungan kooperatif dan
 Ibu orang terdekat membantu
tidak dalam proses
khawatir  Beri penkes mengenai pengobatan
dengan perawatan bayi dengan  Menambah
kondisi bb kurang baik di RS pengetahuan
ankanya atau di rumah klien segingga
 Ibu ansietas
memaha berkurang
mi
bagaima
na cara
merawat
naknya

4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal/waktu DX Rencana tindakan Paraf
13 april 2020 1,2, Monitor ttv dan tanda infeksi
08.00 4 R:
RR: 60x/mnt,terdegar ronkhi
S: 36 C
N: 160x/mnt
Tidak ada tanda infeksi namun lipatan paha
leher kotor
3 Monitor mukosa
R : mukosa kering
2 Menjaga kondisi lingkungan sekitar bayi
R : kondsi lingkungan hangat,jendela tertutp, AC
mati
1 Kolaborasi dengan dokter mnegenai tindakan
kegawatdaruratan
R: terpasang oksigen
1 Mempertahankan jalan nafas
R : membuang secret
10.00 4 Mencuci tangan sebelum tindakan
R : perawat melakukan tindakan aseptic
3 Memberi makan melalui ogt
R : Makanan masuk melalui ngt
4 Membersihkan incubator
R: incubator bersih
3 Monitor BB
R : 2000 gram
2 Mengukur suhu
R: 36,2 C
4 Memandikan bayi
R : bayi dimandikan dengan di lap
2 Mengukur suhu
R: 36,2 C
11.30 3 Memberi makan melalui ogt
R : Makanan masuk melalui ngt
13.00 5 Mendengar keluhan dan uangkapan perasaan
ibu
R: ibu merasa khawatir

Memeberikan informasi
mengenaikondisi,prognosis ,pengobatan serta
dukungan orang terdekat ibu
R : ibu memehami apa yang dikatakan perawat
14.00 5 Memeberikan penkes perawatan bayi BB
rendah baik di RS dan di rumah
R : ibu memahami apa yang dikatakan perawat
15.00 3 Memberi makan melalui ogt
R : Makanan masuk melalui ngt
16.00 1,2, Monitor ttv dan tanda infeksi
4 R:
RR: 60x/mnt,ronkhi berkurang
S: 36,5C
N: 160x/mnt
Tidak ada tanda infeksi ,tubuh bersih

3 Monitor mukosa dan turgor


R : mukosa Nampak tidak terlalu kering,turgor
elastic
18.00 3 Memberi makan melalui ogt
R : Makanan masuk melalui ngt
20.00 Monitor ttv
R:
RR: 60x/mnt,ronkhi berkurang
S: 36,6C
N: 160x/mnt

20.30 3 Memberi makan melalui ogt


R : Makanan masuk melalui ngt
21.00 3 Mencatat intake dan output
R : intake 250 ml
Output 150 ml
14 april 2020 1,2, Monitor ttv dan tanda infeksi
08.00 4 R:
RR: 60x/mnt,sedikit ronkhi
S: 36 C
N: 160x/mnt
Tidak ada tanda infeksi
3 Monitor mukosa
R : mukosa lembab
2 Menjaga kondisi lingkungan sekitar bayi
R : kondsi lingkungan hangat,jendela tertutp, AC
mati
1 Kolaborasi dengan dokter mnegenai tindakan
kegawatdaruratan
R: terpasang oksigen
1 Mempertahankan jalan nafas
R : membuang secret
10.00 4 Mencuci tangan sebelum tindakan
R : perawat melakukan tindakan aseptic
3 Memberi makan melalui ogt
R : Makanan masuk melalui ngt
4 Membersihkan incubator
R: incubator bersih
3 Monitor BB
R : 2100 gram
2 Mengukur suhu
R: 36,5C
4 Memandikan bayi
R : bayi dimandikan dengan di lap
2 Mengukur suhu
R: 36,5 C
11.30 3 Memberi makan melalui ogt
R : Makanan masuk melalui ngt
14.00 5 Memeberikan penkes perawatan bayi BB
rendah baik di RS dan di rumah
R : ibu memahami apa yang dikatakan perawat
15.00 3 Memberi makan melalui ogt
R : Makanan masuk melalui ngt
16.00 1,2, Monitor ttv dan tanda infeksi
4 R:
RR: 60x/mnt,tidak terdengar ronkhi
S: 36,7C
N: 160x/mnt
Tidak ada tanda infeksi ,tubuh bersih

3 Monitor mukosa dan turgor


R : mukosa lembab,turgor elastic
18.00 3 Memberi makan melalui ogt
R : Makanan masuk melalui ngt
20.00 Monitor ttv
R:
RR: 60x/mnt, tidak terdengar ronkhi
S: 36,8C
N: 160x/mnt

20.30 3 Memberi makan melalui ogt


R : Makanan masuk melalui ngt
21.00 3 Mencatat intake dan output
R : intake 250 ml
Output 150 ml

5. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal/waktu DX Evaluasi Paraf
Selasa 14 april 5 S : ibu memahami apa yang terjadi pada anknya dan
07.00 cara merawatnya
O : tidak nampak khawatie
A : masalah teratasri
P : intervensi dihentikan
Rabu 15 april 1 S : Napas bayi terlihat teratur, nafas stabil, tidak terjadi
07.00 sumbatan jalan nafas
O : 60x/mnt,tidak terdengar ronkhi
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Rabu 15 april 2 S:-
07.00 O : akral hangat,suhu 36,8 C
A : masalah teratasi
P : intervesi dihentiksn
Rabu 15 april 3 S:-
07.00 O : masih terpasang OGT, reflek hisap
masihlemah,mukosa bibr lembab, Bb 2100
gram

A = Masalah belum teratasi


P = Intervensi dilanjutkan
Rabu 15 april 4 S;-
07.00 O : tidak ada infeksi pada tali pusat,bayibersuh
A : Masalah teratasi
P :Intervensi dilanjutkan ( perawatan tiap hari

Anda mungkin juga menyukai