Paula Jati
ABSTRAK
Kata Kunci: dance therapy, teknik konseling, manfaat dance therapy, dance
movement therapy.
PENDAHULUAN
Dance and movement therapy (DMT) atau yang biasa dikenal sebagai dance
therapy, merupakan salah satu bentuk media yang digunakan dalam dunia
konseling untuk membantu konseli dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.
Secara etimologis, dance therapy berasal dari dua kata, yakni “dance” yang
merupakan suatu kegiatan yang digunakan dalam proses terapi, dan “therapy” yang
merupakan serangkaian upaya yang dirancang untuk membantu individu
2
PEMBAHASAN
dance), dan adult and family (family choreography). Pemberian dance therapy
sebenarnya dapat membantu menurunkan stress yang dialami oleh semua kalangan,
sehingga secara emosional dance memampukan individu untuk memiliki self-
awareness, mengurangi stres dan merupakan sarana terbaik yang dapat dilakukan
untuk mengekspresikan perasaan emosional (Dewisagita dkk: 2018).
Hal ini membantu para penyintas untuk membangkitkan rasa bahagia dan senang,
pikiran yang positif, yang dapat membant proses kemajuan dalam penyembuhan.
Oleh karena itu, penggunaan terapi ini cocok untuk dapat diterapkan bagi
semua kalangan. Terapi ini direkomendasikan untuk dipergunakan sebagai metode
lainnya untuk mempermudah proses konseling.
KESIMPULAN
Dance therapy merupakan salah satu alternatif terapi konseling yang sangat
bermanfaat bagi konseli. Teknik ini dapat dipergunakan untuk meringankan rasa
stres dan tekanan yang dialami oleh konseli. Selain itu, terapi ini akan
meningkatkan hormon pembawa rasa senang dan bahagia, sehingga dapat
mambantu konseli untuk dapat berpikir positif dan fokus untuk maju ke depan.
Terapi ini dapat diterapkan pada semua kalangan mengingat manfaat yang
diberikannya. Oleh karena itu, terapi musik ini sangat direkomendasikan untuk
diterapkan secara meluas.
DAFTAR PUSTAKA
D., TP, L. C., Esterina, R. J., & Anindya, R. (2020, May 8). Pengembangan
Payne,H. (1992). Dance movement therapy: theory and practice. New York
5
Rahmawati., Wibowo, B.Y., & Lestari, D.J. (2018). Menari Sebagai Media