Anda di halaman 1dari 21

Oleh:

Ns. Nurulistyawan Tri P., MNS


PENGERTIAN
Aktivitas kelompok merupakan sekumpulan individu
yang mana memiliki relasi satu sama lainnya yang
berkaitan serta bersama-sama mengikuti aturan dan
norma yang sama. Theraphy aktivitas kelompok atau
TAK adalah kegiatan yang ditujukan pada
sekelompok klien yang mana memiliki tujuan untuk
bisa memberikan terapi bagi seluruh anggota di
dalam kelompok tersebut.
Dengan adanya kelompok terapi tersebut maka dapat
meningkatkan kualitas hidup serta meningkatkan
respon sosial. Terapi aktivitas kelompok ini berupaya
memfasilitasi beberapa klien yang bertujuan untuk
membina hubungan sosial sehingga nantinya dapat
menolong klien untuk berhubungan sosial dengan
orang lainnya semisal mengajukan pertanyaan,
menceritakan dirinya sendiri, berdiskusi, menyapa
teman kelompok, dan masih banyak lainnya.
Tujuan Terapi

Ada beberapa tujuan yang didapatkan dari terapi


aktivitas kelompok, antara lain adalah:
Mengembangkan stimulasi persepsi
Mengembangkan orientasi realitas
Mengembangkan stimulasi sensoris
Mengembangkan sosialisasi.
Terapi aktivitas kelompok ini dapat dilakukan dalam
segala usia, termasuk kelompok usia lansia. yang
dimaksud dengan kelompok lansia adalah kelompok
penduduk yang memiliki rentang usia 60 tahun
keatas. Pada masa lanjut usia, akan mulai terjadi
proses menghilangkan kemampuan jaringan yang
digunakan untuk memperbaiki diri serta
mempertahankan fungsi normalnya dengan perlahan
sehingga nantinya tidak bisa bertahan lagi pada
infeksi serta memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Jenis Terapi
Berikut ini terdapat beberapa jenis terpi yang bisa
diterapkan sebagai aktivitas kelompok para lansia,
diantaranya:
1. Stimulasi Sensori (Musik)
Jenis terapi ini dapat berfungsi untuk ungkapan perhatian,
baik itu bagi pendengar maupun bagi pemusik. Kualitas
dari musik sendiri memiliki andil terhadap fungsi-fungsi
untuk mengungkapkan perhatian yang mana terletak pada
struktur dan ururan matematis, yang mana mampun
untuk menunjukkan pada ketidak beresan di dalam
kehidupan seseorang. Peran dan sertanya akan nampak
dalam sebuah pengalaman musikal, semisal menyanyi,
menghasilkan integrasi pribadi yang dapat
mempersatukan fisik, pikiran, dan roh.
Ada beberapa manfaat yang diberikan musik di dalam
proses stimulasi ini, antara lain adalah:
Musik memberikan banyak pengalaman yang ada di
dalam stuktur
Musik memberikan pengalaman untuk
mengorganisasi diri
Musik memberikan kesempatan yang digunakan
untuk pertemuan kelompok yang mana di dalamnya
individu telah mengutamakan kepentingan kelompok
dibanding kepentingan individu.
Stimulasi Persepsi
Di dalam proses stimulasi ini klien akan dilatih
mengenai cara mempersepsikan stimulus yang telah
disediakan ataupun yang sudah pernah dialami.
Kemmapuan untuk mempersepsikan inilah yang akan
dievaluasi dan ditingkatkan di dalam setiap sesinya.
Tujuan dari proses ini diharapkan respon klien
menjadi lebih adaptif dalam berbagai stimulus.
Aktifitas yang akan dilakukan berupa stimulus dan
persepsi. Ada beberapa stimulus yang diberikan mulai
dari membaca majalah, menonton televisi,
pengalaman dari masa lalu, dan masih banyak
lainnya.
Orientasi Realitas
Klien nantinya akan diorientasikan kepada kenyataan
yang ada di sekitarnya, mulai dari diri sendiri, orang
lain yang ada di sekitar klien, hingga lingkungan yang
memiliki hubungan dan kaitanya dengan klien. Hal
ini juga berlaku pada orientasi waktu di saat ini,
waktu yang lalu, hingga rencana di masa depan.
Aktivitas yang dilakukan dapat berupa orientasi
orang, tempat, waktu, benda, serta kondisi yang
nyata.
Sosialisasi
Klien akan dibantu untuk bisa melakukan sosialisasi
dengan individu-individu di sekitar klien. Sosialiasi
akan dilakukan secara bertahap secara interpersonal,
kelompok, maupun massa. Aktivitas yang dapat
dilakukan berupa latihan sosialisasi yang ada di dalam
kelompok.
Terapi Berkebun
Terapi berkebun memiliki tujuan untuk bisa melatih
kesabaran, kebersamaan, serta bagaimana
memanfaatkan waktu luang. Ada beberapa kegiatan
yang dilakukan semisal penanaman kangkung,
lombok, bayam, dan lainnya.
Terapi Dengan Binatang
Terapi ini memiliki tujuan untuk bisa meningkatkan
rasa kasih sayang serta mengisi kesepian di sehari-
harinya dengan cara bermain bersama binatang.
Semisal memiliki peliharaan kucing, bertenak ayam,
sapi, dan lainnya. Hal ini ,merupakan cara pencegah
gangguan psikologi pada lansia  yang cukup efektif.
Terapi Okupasi
Terapi ini memiliki tujuan untuk bisa memanfaatkan
waktu luang yang dimiliki lansia serta meningkatkan
produktivitas yang nantinya dapat dimanfaatkan
untuk membuat dan menghasilkan karya dari hal-hal
yang sudah disediakan. Misalnya saja membuat kipas,
membuat sulak, membuat bunga, menjahit, merajut,
dan masih banyak lainnya.
Terapi Kognitif
Terapi Perilaku Kognitif memiliki tujuan untuk
mencegah agar daya ingat seseorang tidak  menurun.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah dengan
mengadakan cerdas cermat, mengerjakan tebak-
tebakan, puzzle, mengisii TTS, dan lainnya.
Life Review Terapi
Terapi ini memiliki tujuan untuk bisa meningkatkan
gairah hidup serta harga diri. Proses nya dengan
menceritakan berbagai pengalaman-pengalam di
dalam hidupnya. Misalnya saja menceritakan tentang
masa muda nya.
Rekreasi
Memiliki tujuan untuk bisa meningkatkan sosialiasi,
gairah hidup, menghilangkan rasa bosan, bahkan
dapat melihat pandangan yang mana digunakan
sebagai cara mengatasi stress dan depresi. Ada
beberapa kegiatan yang dapat dilakukan mulai dari
mengikuti senam lansia, bersepesa, posyandu lansia,
rekreasi ke kebun raya, mengunjungi saudara, dan
masih banyak lainnya.
Terapi Keagamaan
Terapi keagamaan ini digunakan untuk tujuan
kebersamaan, memberikan rasa kenyamanan, bahkan
persiapan untuk menjelang kematian. Kegiatan-
kegiatan yang dilakukannya dapat berupa pengajian,
sholat berjamaah, kebantian, dan lainnya.
Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan terapi yang diberikan
oleh seluruh anggota keluarga yang mana sebagai unit
penanganan. Tujuan dari terapi keluarga ini adalah
untuk mampu melaksanakan fungsi-fungsinya
sebagai keluarga. Sasaran utama dari dari terapi ini
adalah keluarga yang kondisinya mengalami
disfungsi, tidak dapat melaksanakan fungsi yang
mana dituntut oleh anggotanya.
Prinsip Terapi Aktivitas Kelompok

Prinsip di dalam memilih pasien yang ikut dalam


terapi aktivitas kelompok adalah dengan
homogenitas, yang dijelaskan pada poin-poin berikut
ini:
Gejala Yang Sama
Jenis Kelamin Sama
Kategori Sama
Kelompok Umur Hampir Sama
Jumlah Anggota Yang Efektif
Manfaat Terapi Aktivitas Kelompok Bagi Lansia
Ada bebrapa manfaat yang bisa dirasakan bagi kaum
lansia yang mengikuti terapi aktivitas kelompok, antara
lain adalah:
Agar anggota di dalam kelompok tersebut merasa diakui,
dimiliki, serta dihargai eksistensinya oleh anggota lainnya
di dalam kelompok
Membantu agar anggota kelompok lain yang
berhubungan satu sama lainnya dan merubah sikap dan
perilaku yang maladaptive dan destrkutif
Sebagai tempat yang digunakan untuk berbagi pengalamn
serta saling memantau satu sama lainnya yang
dipertuntukkan untuk menemukan solusi menyelsaikan
masalah
PERSIAPAN TAK
Proposal / Pre Planning
Alat dan Bahan
Tempat
Klien

Anda mungkin juga menyukai