Pejabat : Latifah MC
Di suatu hari, dengan suasana pagi disebuah lahan yang penuh dengan pepohonan rindang,
segar, kaya dengan udara. Burung – burung berkicauan saling bersautan di atas pohon, tetapi
semuanya hanya sementara semua keindahan yang ada musnah hanya dengan sekejap saja
karena kecerobohan pemerintah dan keserakahan manusia. (BACKSOUND MUSIK
TENANG DAN BURUNG-BURUNG)
(DI LAHAN)
Pengusaha : wahh ini akan sangat cocok untuk dibuat sebuah bangunan apartement, saya
harus bertemu dengan siapa yang bertanggung jawab dengan lahan ini, agar saya dapat
membeli lahan ini
Seorang pengusaha pun bertemu dengan pemerintah yang bertanggung jawab pada lahan
tersebut di kantor nya
(DI KANTOR)
Pengusaha : Perkenalkan saya ninda saya pengusaha proferti tersohor di negeri ini,
saya datang kesini ingin membicarakan masalah lahan yang ada di area
dekat tebing yang rindang itu, saya ingin membelinya untuk
membangun sebuah bangunan apartement apakah ibu bisa membantu
saya untuk mendapatkan lahan tersebut ?
Pemerintah : Wah gimana ya, mohon maaf bu, ini adalah tanah milik negara yang
memang tidak boleh dipergunakan untuk membangun apartemen yang
seperti ibu jelaskan tadi. Karena lahan ini digunakan untuk terasering
Pengusaha : bantu saya bu, pasti bangunan ini akan sangat menguntungkan bu, ibu
tenang saja nanti saya akan membaginya dengan ibu.
Pemerintah : tidak bisa bu ini sudah menjadi keputusan saya dan dari pihak ataspun
tidak akan menyetujuinya
Pengusaha : ayolah bu, ini ada sedikit uang transportasi untuk mengurus ini
semua, apabila ibu berhasil saya akan memberi uang yang jauh lebih
banyak dari ini
Sekertaris J : Bu ini sudah tidak benar sudah melanggar alangkah baiknya ibu
menolak permintaan beliau bu
Pengusaha : kamu juga tenang, saya juga akan memberikan uang transportasi
untuk kamu
Pejabat : okay baik, saya sudah putuskan untuk membantu anda untuk bisa
mendapatkan lahan ini
Sekertaris : tapi bu lahan ini kan menjadi salah satu sumber daya yang paling
bermanfaat dikota
Pejabat : ini sudah menjadi keputusan saya jadi tolong tutup rapat tentang
masalah ini
Pengusaha : okay bu saya tunggu semuanya, senang bekerja sama dengan anda
(DI LAHAN)
Setelah kejadian itu pengusahapun berhasil mendapatkan lahan tersebut dan mulailah pohon
– pohon yang ada dilahan tersebut di tebang satu persatu
Penebang P : Baik bu saya kerjakan, tapi apakah ini sudah mendapatkan izin dari
pihak pemerintah ? sepengetahuan saya ini salah satu lahan yang
menjadi icon kota ini ?
Pengusaha : sudahlah kamu jangan banyak bertanya, lakukan apa yang saya
perintahkan
Lalu setelah itu penebang pohon pun menebang semua pohon yang ada di lahan itu.
Dan sebenarnya pohon—pohon itu berbicara.
Pohon 1 : apa yang akan dia lakukan kepada kita ? (sambil ketakutan)
Tidak lama kemudian kontraktor mengambil alat untuk menebang pohon-pohon yang
ada di lahan tersebut.
Pohon pun tertebang semuanya dan tidak ada pohon yang berdiri tegak lagi di lahan
tersebut. Setelah itu bencana pun banyak melanda diarea sekitar lahan karena tidak adanya
pohon kontur tanah kering, lusuh polusi dimana mana karena tidak ada tumbuhan yang
tumbuh disana. (BACKSOUND LEGENDA-LEGENDA GITU)
(DI PENGUNGSIAN)
Masyarakat 1 : Eh kenapa ya tempat tinggal kita yang kita tinggalin tertimpa longsor
gini
Masyarakat 3 : Pasti pemerintah udah kena sogok jadi lahan itu di jual
Masyarakat 2 : Iyah aku denger denger bukan nya lahan itu gaboleh dijual ya
Masyarakat 3 : denger-dengeri sih lahan nya mau di jadiin apartemen, eh keburu
longsor
Masyarakat 4 : Udah tau kota kita udh gersang, pohon-pohon udah sedikit tapi masih
aja ada lahan yang ditebangin mau dijadiin apartemen lagi.
Masyarakat 2 : Bukan nya menjaga malah memper-parah. Kan dampak nya jadi ke
kita juga, masyarakat yang jadi korban.
Masyarakat 1 : Udah-udah sekarang kita do’a in aja semoga pemerintah kita gaada
yang terjerumus lagi ke jalan yang tidak benar dan yang sudah
terjerumus semoga di berikan hidayah agar kembali ke jalan yang
benar.
-THE END-