Anda di halaman 1dari 5

NASKAH DAMPAK KORUPSI TERHADAP LINGKUNGAN

Pemain dan Kostum :

Pengusaha : Ninda Miftahul JS

Kostum : Jas + celana bahan + kerudung rapih (Jangan kerudung


kampus)

Pejabat : Latifah MC

Kostum : Jas + celana bahan + kerudung rapih (Jangan kerudung


kampus)

Narator : Dheva Lutviana

Kostum : Baju kampus

Masyarakat 1 : Shinta Devanti

Kostum : Baju biasa + Keruduk langsung bukan segi empat

Pohon 1 & Masyarakat 2 : Silda S

Kostum : Gamis warna coklat + kerudung hijau terang + memegang


dahan pohon di kedua tangan

Pohon 2 & Masyarakat 3 : Dhiya

Kostum : Gamis warna coklat + kerudung hijau terang + memegang


dahan pohon di kedua tangan

Pohon 3 & Masyarakat 4 : Nuril

Kostum : Gamis warna coklat + kerudung hijau terang + memegang


dahan pohon di kedua tangan

Sekretaris Pejabat : Fitri Andini

Kostum : Jas + Rok span

Penebang Pohon : Wildan

Kostum : Kaos + Kemeja + Celana bahan + Helm tukang bangunan +


gergaji dari karton
NASKAH

Di suatu hari, dengan suasana pagi disebuah lahan yang penuh dengan pepohonan rindang,
segar, kaya dengan udara. Burung – burung berkicauan saling bersautan di atas pohon, tetapi
semuanya hanya sementara semua keindahan yang ada musnah hanya dengan sekejap saja
karena kecerobohan pemerintah dan keserakahan manusia. (BACKSOUND MUSIK
TENANG DAN BURUNG-BURUNG)

Pada suatu hari datang seorang pengusaha ke sebuah lahan rindang

(DI LAHAN)

Pengusaha : wahh ini akan sangat cocok untuk dibuat sebuah bangunan apartement, saya
harus bertemu dengan siapa yang bertanggung jawab dengan lahan ini, agar saya dapat
membeli lahan ini

Seorang pengusaha pun bertemu dengan pemerintah yang bertanggung jawab pada lahan
tersebut di kantor nya

(DI KANTOR)

Sekretaris pemerintah : Bu ada yang ingin bertemu dengan ibu

Pemerintah : Oh baiklah silahkan langsung masuk saja masuk

Pengusaha pun memasuki ruangan pemerintah

Pemerintah : Silahkan duduk

Pengusaha : Perkenalkan saya ninda saya pengusaha proferti tersohor di negeri ini,
saya datang kesini ingin membicarakan masalah lahan yang ada di area
dekat tebing yang rindang itu, saya ingin membelinya untuk
membangun sebuah bangunan apartement apakah ibu bisa membantu
saya untuk mendapatkan lahan tersebut ?

Pemerintah : Wah gimana ya, mohon maaf bu, ini adalah tanah milik negara yang
memang tidak boleh dipergunakan untuk membangun apartemen yang
seperti ibu jelaskan tadi. Karena lahan ini digunakan untuk terasering
Pengusaha : bantu saya bu, pasti bangunan ini akan sangat menguntungkan bu, ibu
tenang saja nanti saya akan membaginya dengan ibu.

Pemerintah : tidak bisa bu ini sudah menjadi keputusan saya dan dari pihak ataspun
tidak akan menyetujuinya

Pengusaha : ayolah bu, ini ada sedikit uang transportasi untuk mengurus ini
semua, apabila ibu berhasil saya akan memberi uang yang jauh lebih
banyak dari ini

Sekertaris J : Bu ini sudah tidak benar sudah melanggar alangkah baiknya ibu
menolak permintaan beliau bu

Pengusaha : kamu juga tenang, saya juga akan memberikan uang transportasi
untuk kamu

Sekertaris : ohh tidak bu saya tidak ingin menerima uang tersebut

Pejabat : okay baik, saya sudah putuskan untuk membantu anda untuk bisa
mendapatkan lahan ini

Sekertaris : tapi bu lahan ini kan menjadi salah satu sumber daya yang paling
bermanfaat dikota

Pejabat : ini sudah menjadi keputusan saya jadi tolong tutup rapat tentang
masalah ini

Pengusaha : okay bu saya tunggu semuanya, senang bekerja sama dengan anda

Pejabat : senang juga saya bisa membantu anda

(DI LAHAN)

Setelah kejadian itu pengusahapun berhasil mendapatkan lahan tersebut dan mulailah pohon
– pohon yang ada dilahan tersebut di tebang satu persatu

Pengusaha : tolong kamu tebang semua pohon yang ada disini

Penebang P : Baik bu saya kerjakan, tapi apakah ini sudah mendapatkan izin dari
pihak pemerintah ? sepengetahuan saya ini salah satu lahan yang
menjadi icon kota ini ?
Pengusaha : sudahlah kamu jangan banyak bertanya, lakukan apa yang saya
perintahkan

Lalu setelah itu penebang pohon pun menebang semua pohon yang ada di lahan itu.
Dan sebenarnya pohon—pohon itu berbicara.

Pohon 1 : apa yang akan dia lakukan kepada kita ? (sambil ketakutan)

Pohon 2 : Aku gatauu, aku takutt

Pohon 3 : Kita gabisa apa apa lagi

Tidak lama kemudian kontraktor mengambil alat untuk menebang pohon-pohon yang
ada di lahan tersebut.

Penebang P : Maaf ya pohon (sambil menunjukan wajah yang sedih)

Pohon 1,2,3 : Ahhhhhhhhhhhhhhhhhh

Pohon pun tertebang semuanya dan tidak ada pohon yang berdiri tegak lagi di lahan
tersebut. Setelah itu bencana pun banyak melanda diarea sekitar lahan karena tidak adanya
pohon kontur tanah kering, lusuh polusi dimana mana karena tidak ada tumbuhan yang
tumbuh disana. (BACKSOUND LEGENDA-LEGENDA GITU)

Setelah beberapa minggu penebangan hujan turun dengan sangat lebat


(BACKSOUND HUJAN, PETIR). Karena tidak ada pohon sebagai penyerapan, air hujan pun
langsung turun ke tanah yang mengaibatkan bencana longsor pun datang (BACKSOUND
LONGSOR) banyak masyarakat yang menjadi korban dan masyarakat pun banyak yang
teriak meminta tolong

Masyarakat : Tolongggg, tolongggg, tolongggggg , saya tertimpa, tolongggggg

(DI PENGUNGSIAN)

Masyarakat 1 : Eh kenapa ya tempat tinggal kita yang kita tinggalin tertimpa longsor
gini

Masyarakat 2 : Iyah nihh kenapa sih jadi kya gini

Masyarakat 3 : Pasti pemerintah udah kena sogok jadi lahan itu di jual

Masyarakat 2 : Iyah aku denger denger bukan nya lahan itu gaboleh dijual ya
Masyarakat 3 : denger-dengeri sih lahan nya mau di jadiin apartemen, eh keburu
longsor

Masyarakat 4 : Udah tau kota kita udh gersang, pohon-pohon udah sedikit tapi masih
aja ada lahan yang ditebangin mau dijadiin apartemen lagi.

Masyarakat 1,2,3 : Iyah nih bener bener

Masyarakat 2 : Bukan nya menjaga malah memper-parah. Kan dampak nya jadi ke
kita juga, masyarakat yang jadi korban.

Masyarakat 1 : Udah-udah sekarang kita do’a in aja semoga pemerintah kita gaada
yang terjerumus lagi ke jalan yang tidak benar dan yang sudah
terjerumus semoga di berikan hidayah agar kembali ke jalan yang
benar.

Masyarakat 2,3,4 : Aamiin

-THE END-

Anda mungkin juga menyukai