Anda di halaman 1dari 6

RESUME

GANGGUAN PATALOGIS PADA SISTEM ENDOKRIN DAN

GANGGUAN PATOLOGIS METABOLIC PADA SISTEM ENDOKRIN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II

DISUSUN OLEH :

Dhiya Syifa Az-Zahra

P17320118097

2C

PRODI DIII KEPERAWATAN BANDUNG

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

2020
Gangguan Patologis Metablolic Pada Sistem Endokrin

Sistem endokrin adalah sistie yang bekerja dengan perantaraan zatzat kimia(hormon) yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin.Sistem endokrin tersusun dari beberapa kelenjar endokrin yang
tersebardi dalam tubuh yang bekerjasama dengan sistim saraf dan berperan penting dalam pengendalian
kegiatan organ organ tubuh.

Patologi endokrin timbul akibat disfungsi pelepasan hormontropic atau efektor atau bila ada defek
dalam jaringan target.Gangguan dapat timbul kalau terdapat defisiensi salah satu atau beberapa hormon
yang disebabkan oleh karena : kurangnya zat perangsang atau pelepasan( releasing substances)
( kegagalan primer) atau akibat penggantian/ penghancuran jaringan kelenjar ( kegagalan sekunder ) atau
bila organ sasaran tidak dapat memberikan respon

A. Diabetes insipidus

Timbul akibat kegagalan kelenjar pituitari mengsekresi hormon antidiuretik (ADH) Secara normal
hormon tersebut mengurangi jumlah air yang lewat ginjal menjadi urine, mengatur keseimbangan
peringkat kekentalan/encernya darah. Adanya rasa haus berlebih. Dapat terjadi akibat tumor otak,trauma
kepala, unfesi ssp,atau radiasi pembedahan. Berksitan dengan kegagalan tubulus ginjal untuk merespon
ADH. Dapat dikaitkan dengan hipokalemia,hiperkalemia dan degan obat-obatan

 Penatalaksanaan

1) Pemberian intranasal

2) Dapat diberikan IM jika perlu. Setiap 24-96 jam. Dapat menyebabkan lipodistrofi.

3) Dapat juga menggunakan diuretik Diabenese dan thiazide pada penyakit ringan karena
dapat meningkatkan kerja ADH

4) Jika berasal dari ginjal — diuretik thiazide, NSAID (penghambatan prostaglandin) dan
penipisan garam dapat membantu

5) Ajarkan pasien tentang penggunaan obat-obatan, cara pemberian obat-obatan, kenakan


gelang peringatan medis

B. Diabetes melitus

Penyakit Metabolik Endokrin, kronis dimana metabolisme KH, lemak dan protein terganggu akibat
defisiensi sekresi atau fungsi insulin sehingga terjadi hiperglikemi

 klasifikasi

Diabetes mellitus primer dibagi menjadi tiga :

1) A- Type 1

o Defisiensi insulin karena kerusakan sel β (10%)


o 90% sel β hilang sebelum perubahan metabolisme muncul

o Usia ≤ 20 tahun tetapi mungkin laten

o Berat badan normal atau menurun

o Ketoasidosis merupakan komplikasi yang sering terjadi pada tipe 1

o Selalu butuh injeksi insulin

Komplikasi : DKA

2) B- Type 2

o Berkurangnya kemampuan untuk merespon insulin dan / atau mengeluarkan jumlah yang
cukup

o Tersering (80 - 90%)

o Insulin normal (defisiensi insulin relatif)

o Kegemukan

o Jarang Ketoacidosis

3) C- Genetic

o Penyakit pada Pankreas : chronic pancreatitis

o Endocrinopathies e.g. Cushing’s Syndrome,

o Ajromegali

o Infeksi

o Obat-obatan : glucocorticoids

o Gestational diabetes

o Syndrom genetik lain berhubungan dengan diabetes

 Terapi insulin

1) Rapid – Lispro

2) Short – Regular

3) Intermediate –NPH

4) Long – Lantus
Persiapan insulin bervariasi sesuai dengan empa tkarakter utama:waktu tindakan, konsentrasi, spesies
(sumber), dan produsen .

1. Waktu kursus

Insulin dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori utama berdasarkan onset, puncak, durasi tindakan.

2. Konsentrasi

insulin yang paling umum di Amerika Serikat adalah U-100. Berarti ada 100 unit insulin per 1 sentimeter
kubik. 100 unit U-100 adalah 1 ml, 50 unit U-100 adalah 1 / 2ml.

3. Spesies

Berasal dari pankreas sapi dan babi dan konversi insulin ini menjadi insulin manusia.

4. Pabrikan

Lilly human insulin - “Humulin” dan Novo Nordisk insulin manusia - “Novolin”

Gangguan Patolgis Sistem Endokrin

A. Gangguan Kelemjar Tiroid

1. Hipotiroid

Sekresi yg tdk adequate selama perkembangan-  menghambat pertumbuhan fisik dan mental
(kretinisme). Disebabkan oleh Tiroiditis otoimun (tiroiditis Hashimoto)  paling sering,Terapi
radioiodium,pembedahan,preparat antitiroid dan defisiensi iodium Tanda dan gejalanya adalah Kelelahan
ekstrim, kerontokan rambut, kuku rapuh, kulit kering, rasa baal dan parestese jari tangan, suara parau, ggn
haid, hilangnya libido

 Diagnosa keperawatan

1) Perubahan proses berfikir b.d perubahan proses metabolism

2) Risiko injury b.d perubahan persepsi sensori dan koordinasi

3) Konstipasi b.d penurunan kec. Metabolisme, penurunan peristaltik, penurunan intake


makanan dan cairan

4) Kerusakan integritas kulit b.d kulit kering, immobilitas

2. Hipertiroid

Hipertiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan, sehingga
menghasilkan sejumlah besar hormon tiroid. Hipertiroidisme bisa ditemukan dalam bentuk penyakit
Graves, gondok noduler toksik atau hipertiroidisme sekunder. Terjadi peningkatan kecepatan
metabolisme.
 Manifestasi klinis

1) Exophthalmus (bola mata menonjol)

2) Struma difus (pembesaran tirod)

3) Tireotoxicose (takikardia, fibrilasi atrium, tremor, dan badan kurus)

 Penatalaksanaan

1) Farmakoterapi: obat-obat yg mempengaruhi sintesis hormon tiroid serta preparat yg


mengendalikan manifestasi hipertiroid.

2) Penyinaran/radiasi dg radioisotop I.

3) Pembedahan dg mengangkat sebagian besar kel tiroid.

3. Goiter: aktifitas sel berlebihan pembesaran kel tiroid dan menimbulkan sekresi hormon
berlebihan

4. Eutiroid: produksi hormon dlm batas normal. Pembesaran kelenjar tanpa perubahan sekresi
hormon

B. Gangguan kelenjar paratiroid

Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah, dapat terangkat saat pembedahan tiroid.Terletak dan tertanam
dlm posterior kel tiroid. Kel paratiroid mengahsilka parathormon (PTH) Dan berfungsi sebagai mengatur
metabolisme kalsium dan fosfor

Kelainan fungis paratiroid

1. Hiperparatiroid
Disebabkan oleh parathyroid Hyperplasia ,benign Parathyroid Tumor dan herediter
 Tanda dan gejala :
1) Lemas
2) Depresi
3) Kebingungan
4) Mual dan muntah
5) Batu ginjal
6) Nyeri sendi
7) Fraktur Patologi
 Type:
1) Hiperparatiroid primer: wanita : laki-laki= 2-3:1, usia 60 – 70 thn, sebagian
asimptomatik.
2) Hiperparatiroid sekunder: manifestasi serupa GGK, akitis ginjal akibat retensi fosfor
,stimulai kel paratiroid dan me sekresi hormon PTH.
2. Hipoparatiroid
Disebabkan oleh Sekresi PTH tidak adequate (pembedahan & atrofi)
 Tanda dan gejala :
1) Irritabilityas Neuromuscular
2) Hilang rasa dan kesemutan pada ujung jari dan daerah perifer
3) Spasme Otot
4) Dysritmia Cardiac
5) Penatalaksanaan

C. Struma Endemis
 Pathophysiology
1) Pembesaran kelenjar Thyroid
2) Peningkatan TSH
3) Hyperplasia
 Penyebab
a. Hormon TH menurun
b. Defisiensi Iodium
c. Virus
d. Genetik
e. Goitrogens

Anda mungkin juga menyukai