Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Keperawatan Pada An.

A Dengan DHF ( Dengue Haemorrhagic Fever ) Di Ruang


Anak RSHS Bandung

A. Identitas Pasien
No.RM : 13101998
Nama : An. Andi
Umur : 4 tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Nama Ayah : Tn. Y
Umur : 48 tahun
Nama Ibu : Ny. N
Umur : 45 tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru SD
Dx.Medis : Typoid
Tanggal MRS : 12 April 2020
Tanggal Pengkajian : 13 April 2020
Alamat : Jln. Adil No. 9 Bandung

B. Keluhan Utama
Orang tua mengatakan anak demam sejak 3 hari.

C. Riwayat Kesehatan Sekarang


Ibu pasien mengatakan bahwa pasien mengalami demam 3 hari yang lalu. Anaknya
mengalami panas badan yang tinggi terus menerus. Ibu pasien sudah memberiobat penrun
panas Bodrexin 3x1 tablet, tetapi setelah 2 hari panasnya tidak juga turun.
Kemudian, keluarga membawa Andi berobat kedokter umum dan di diagnosis
Typoid Fever serta diberikan amoxicillin 3x5ml dan sanmol syrup 3x5ml.Setelah tiga hari
panasnya tetaptidak turun, kecualisetelahminumobat penurun panas tetapi 2 - 4 jam
kemudian panas badannya naik lagi. Satuhari sebelum masuk RS, Andi mengalami mimisan
(keluar darah dari hidung) kurang lebih 10 – 15 cc lalu oleh keluarga langsung membawa
berobat kedokter spesiali sanakdan kemudian dirujuk ke RSHS.
Malam itujuga Andi dibawake IGD RSHS, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan darah .Andi juga mengeluhkan nyeri dan linu pada bagian tubuh tangan
dan kakinya ( persendian ) dengan skala 4 ( baker wong scale ) Selanjutnya perawat
melakukan pemasangan infus RL 20 gtt/mnt. Selanjutnya Jam 23.00 WIB dibawa ke ruang
perawatan anak untuk diopname dengan diagnose medis DHF.

D. Riwayat Kesehatan Dahulu


1. Prenatal
Ibu mengatakanpasien merupakan anak ibu- 3 dan merupakan kehamilan yang
diharapkan, selama hamil ibu melakukan pemeriksaan rutin ke bidan kurang lebih 6 ×
(kali). Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah sakit, obat yang diminum ibu selama
hamil yaitu tablet penamabah darah dari bidan. Ibu mengatakan tidak mempunyai
riwayat hipertensi dan penyakit DM. Ibu mengatakan selama kehamilan berat badan
naik ± 10 kg dan melakukan imunisasi TT 2 × selama kehamilan. Pada usia kehamilan 4
bulan mendapatakan TT 1 (Pertama), TT 2 (dua) pada kehamilan 5 bulan. Selama hamil
ibu tidak pernah mengalami hyperemesis dan eklampsi. .
2. Perinatal dan Postnatal
Ibu mengatakan pasien lahir normal dengan usia kehamilan aterm berat badan lahir
2700 gr, panjang 46 cm, bayi lahir langsung menangis.
3. Penyakit yang Pernah Diderita
Pasien ketika lahir tidak mengalami BBLR.
4. Hospitalisasi/Tindakan Operasi
Ibu pasien mengatakan pasien belum pernah melakukan tindakan operasi atau
perawatan lainnya.
5. Injury/Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah mengalami jatuh ataupun terluka.
6. Alergi
Ibu mengatakan pasien tidak memiliki alergi apapun.
7. Imunisasi dan Tes Laboratorium
Ibu mengatakan pasien terakhir mendapatkan vaksin hepapatitis 4, BCG 3, Polio 3, DPT
3, HIB 3. Pasien belum pernah melakukan tes laboratorium sebelumnya.
8. Pengobatan
Ibu mengatakan bahwa pasien tidak mengkonsumsi obat apapun.

E. Riwayat Pertumbuhan
Berat Badan : 15 kg
Panjang Badan : 98 cm
Lingkar Kepala : 49 cm

F. Riwayat Sosial
1. Yang Mengasuh
Ibu pasien mengatakan anaknya dirawat oleh kedua orang tuanya, jika orang
tuakerjadiasuhneneknya.
2. Hubungan Dengan Anggota Keluarga
Semua anggota keluarga sangat bahagia dengan kehadiran An. Andi.
3. Hubungan Dengan Teman Sebaya
Ibu pasien mengatakan di rumahnya ada anak yang sebaya dengan anaknya.

G. Riwayat Keluarga
1. Sosial Ekonomi
Ayah dan Ibu pasien bekerja sebagai guru.
2. Lingkungan Rumah
Ibu mengatakan Lingungan sekitar rumahnya tidak terlalu Nampak bersih karena padat
penduduk.
3. Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang mengalami sakit DBD
sebelumnya.

H. Pengkajian Tingkat Perkembangan saat ini


1. Personal Sosial
Pasien dapat mencuci tangan sendiri, mengenakan celana panjang, kemeja, baju tanpa
dibantu. Pasien dapat mengikuti peraturan permainan dengan teman temannya.
2. Adaptif Motorik Halus
Pasien dapat meletakan 8 buah kubus satu persatu diatasnya tanpa menjatuhkan, pasien
dapat menggambar lingkaran.
3. Bahasa
Ibu mengatakan anak sudah bisa berkomunikasi dengan baik.
4. Motorik Kasar
Pasien dapat berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan dan dapat melompati kertas
didepannya dengan satu kaki i.

I. Pengkajian Terhadap
1. Pemeliharaan dan Persepsi Terhadap Kesehatan
Ibu pasien mengatakan bertanya tentang nutrisi untuk pasien dhf dan bagaiman
lingkungan yang baik agar tidak terjadi dhf
2. Nutrisi
a. Di Rumah :
Anak makan 3x1 hari, dengan 2x selingan.
b. Di Rumah Sakit :
Anak makan 3x1 hari, dengan 1x selingan. Habis ¼ porsi. Mengeluh mual dan
susah makan karna makanan tidak enak.
3. Cairan
a. Di Rumah :
Anakminumair mineral5-6 kali sehari, dengan susu 2 gelas sehari.
b. Di Rumah Sakit :
Anak hanya menghabiskan 500ml. anak sulit minum
4. Aktivitas
a. Di Rumah :
Anak sudah bisa bermain bola dengantemansebayanya.
b. Di Rumah Sakit :
Anak sesekali menangis rewel, dan tampak lemas.
5. Tidur dan Istirahat
a. Di Rumah :
Anak tidur malam sekitar 9-10 jam, nyenyak tanpa keluhan.Anak tidur siang sekitar
1,5 jam, nyenyak dan tidak rewel.
b. Di Rumah Sakit :
Anak tidur malam sekitar 9-10 jam, nyenyak tanpa keluhan.Anak tidur siang sekitar
1,5 jam, nyenyak dan tidak rewel.
6. Eliminasi
a. Di Rumah :
Anak BAK 2x/hari, warna urine kuning bersih serta tidak ada keluham.
Anak BAB 1x/hari, warna kuning kecoklatan, kosistensi lembek, serta tidak ada
keluhan.
b. Di Rumah Sakit :
Anak BAK 3x/hari, warna urine kuning bersih serta tidak ada keluham.
Anak belum BAB selama di rumah sakit.
7. Pola Hubungan
Anak selalu ingin dengan ibunya, jika tidak ia akan menangis.
8. Koping Atau Temperamen Dan Disiplin Yang Diterapkan
Pasien sangat dekat dengan keluarga terutama ibunya, jika merasa sedih atau ketakutan
pasien biasa bersama ibunya
9. Kognitif Dan Persepsi
Perkembangan kognitif sama dengan tahapan perkembangan
10. Konsep Diri
Tahap emos ianakyaitu learning initiative vs guilt.
11. Seksual Dan Menstruasi
Anak selalu memasukan tangannya ke dalam mulutnya.
12. Nilai
Anak sudah bisa mengikuti perintah “tidakboleh” dan boleh dilakukan.
J. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
a. Tingkat kesadaran : Composmentis, GCS: 15
b. Nadi : 122x/menit Suhu : 38,5oC RR : 58x/menit
c. Respon nyeri : ada nyeri pada ektremitas ( persendian dan otot ). Skala nyeri 4
( baker wong scale faces )
d. BB : 15 kg TB : 98 cm LK: 49 cm
2. Kulit
CRT <3 detik, tidak terdapat sianosis pada kulit,kulit kering, warna kuli tterlihatmerah,
akral teraba hangat, adanya petekia pada kulit, turgor kulit kembali lama , dan muncul
keringat dingin, dan lembab.suhu: 38,5oC
3. Kepala
Kepala simetris, tidak terdapat tanda sindrom down pada wajah, persebaran rambut
merata dan berwarna hitam, fontanel mayor masih terlihat menutup, fontanel minor
sudah tidak teraba dan sudah menutup. Lingkar kepala 49 cm.
4. Mata
Konjungtiva pucat, tidak terdapat edema pada area palpebral, sclera berwarna putih
keruh, anak dapat membuka dan menutup mata dengan baik, reflex pupil mengecil saat
diberi rangsangan cahaya.
5. Telinga
Kedua telinga simetris, tidak ada secret pada area dalam mata, anak dapatmendengar
suara di sekitar, tidak ada pembengkakan pada aera telinga, warna sesuai dengan warna
sekitar
6. Hidung
Hidung simetris, warna kulit sama dengan warna sekitar, tidak terdapat pernapasan
cuping hidung, tidak terdapat secret.
7. Mulut
Bibir tampak kering, tidak terdapat sianosis, area mulut bersih, anak dapat membuka
mulut dengan baik
8. Leher
Terdapat reflek menelan, tidak ada pembesaran tonsil dan tiroid, tidak ada distensi JVP
9. Dada
Persebaran warna kulit merata, tidak tampak nodul, massa, luka. Dinding dada bergeser
simetris, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan. Tulang punggung lurus dan tidak
ada kelainan. Dinding dada teraba hangat, tidak ada fraktur costae, edema, dan nyeri.
Kulit payudara utuh, warna kulit sama dengan sekitar, areola mamae tampak lebh gelap,
tidak ada massa, lesi atau nodul. Puting susu simetris antara kedua payudara, menonjol,
halus, lembut, dan tidak ada produksi apapun. Tidak teraba massa, nodul, dan bengkak
saat pemeriksaan dengan mengangkat tangan atau berbaring dengan tangan dibelakang
kepala. Pada areola tidak ada massa, nodul, atau produksi cairan yang abnormal.
10. Paru-paru
Dinding dada bergerak seimbang dan tidak ada yang tertinggal. Pada inspirasi dalam ibu
jari akan terpisah 3-5 cm. Getaran teraba sama pada tangan kanan dan kiri. Perkusi paru
resonan. Suara napas vesikuler, bronkial, dan bronkovesikuler pada ICS 2. Tidak
terdengar suara napas tambahan..
11. Jantung
Tidak tampak adanya pulsasi pada area katup aorta, trikuspidalis, dan pulmonal. Suara
jantung dalnas pada ICS 3-5 kiri sternum saat diperkusi. S1 dan S2 terdengar pada
semua katup jantung dengan lokasi terkeras pada katup mitral
12. Abdomen
Warna kulit merata dengan sekitar, tidak ada bekas luka, bentuk adomen skafoid/cekung,
tidak tampak pembesaran hepar, bentuk abdomen simetris, tidak ada distensi abdomen,
gerakan dinding abdomen seirama dengan irama pernapasan. Umbilicus tepat berada
ditengah dan berbentuk cekung.Bising usus 30x/menit terdengar di keempat kuadran
abdomen. Terdengar suara hipertimpani di semua kuadran abdomen, kecuali di kuadran
1 (hati-dalnas). Pasien tidak merasa nyeri, tidak teraba massa atau nodul, tidak teraba
pembesaran hepar..
13. Genetalia
Tidak terdapat hipospadia maupun epispadia, skortum teraba.
14. Anus dan rectum
Tidak terdapat abses ataupun tumor pada area anus dan rectum.
15. Musculoskeletal
Bentuk dan ukuran ekstremitas atas dan bawah simetris, tonus otot tampak baik, tidak
ada pembengkakan, tidak ada fraktur, terpasang infus di lengan kanan. Merasa nyeri dan
linu pada ektremitas
16. Neurologi
Terdapat respon nyeri pada anak.
K. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Normal
Darah - Hemoglobin 13,9 mg/dl 10,5 – 14 mg/dl
Rutin - Hematokrit 35% 33 – 42%
- Trombosit 75.000 150rb – 480rb/Ul
- Leukosit 2.100/mm3/uL 4500 – 13.500/uL

Anda mungkin juga menyukai