MAKALAH
PERSEPSI DAN MOTIVASI
Disusun oleh:
Nama : Riski Alfi Nur Hidayah
NIM : A01401953
BAB II PEMBAHASAN................................................................. 3
A. Persepsi.......................................................................... 3
1. Pengertian Persepsi................................................. 3
2. Proses Persepsi dan................................................. 3
3. Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi..................... 4
4. Gangguan Persepsi.................................................. 4
5. Coping Behavior Gangguan Persepsi..................... 7
B. Motivasi......................................................................... 8
1. Pengertian Motivasi................................................ 8
2. Proses Motivasi....................................................... 9
3. Faktor Yang Mempengaruhi Motifasi.................... 9
4. Gangguan Motivasi................................................. 10
5. Coping Behaviour Gangguan Motivasi.................. 11
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Alloh SWT yang telah memberikan rahmat serta
karuniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul
Persepsi dan Motivasi .
Makalah ini berisikan Pengertian persepsi dan motivasi, proses, gangguan, serta coping
behaviour persepsi dan motivasi.
Kami menyadari makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persepsi merupakan proses yang menggabungkan dan mengorganisir data-data indera kita
untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, termasuk
sadar dengan diri kita sendiri. Sedangkan motivasi juga merupakan kekuatan yang mendorong
dan mengarahkan keberhasilan perilaku yang tetap ke arah tujuan tertentu.
Manusia adalah makhluk yang dilahirkan paling sempurna. Manusia memiliki kemampuan
kognitif untuk memproses informasi yang diperoleh dari lingkungan di sekelilingnya melalui
indera yang dimilikinya, membuat persepsi terhadap apa yang dilihat atau dirabanya, serta
berfikir untuk memutuskan apa yang hendak dilakukan untuk mengatasi keadaan yang
dihadapinya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan kognitif pada manusia meliputi
tingkat intelegensi, kondisi fisik, serta kecepatan sistem pemrosesan informasi terganggu, maka
akan berpengaruh pada reaksi manusia dalam mengatasi berbagai kondisi yang dihadapi.
Keterbatasan kognitif terjadi apabila terdapat masalah atau gangguan pada kemampuan
kognitif. Masalah yang dialami dapat terjadi sejak lahir, atau terjadi perubahan pada tubuh
manusia seperti terluka, terserang penyakit, mengalami kecelakaan yang dapat menyebabkan
kerusakan salah satu indera, fisik dan juga mental. Akibat dari adanya keterbatasan kognitif ini,
manusia menjadi tidak mampu untuk memproses informasi dengan sempurna. Dengan
ketidaksempurnaan ini maka manusia yang memiliki keterbatasan kognitif mengalami masalah
dalam meraba, mempelajari, atau berfikir untuk bereaksi terhadap keadaan yang dihadapinya.
Motivasi adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa memerlukan
bantuan orang lain. Memotivasi diri adalah proses menghilangkan faktor yang melemahkan
dorongan kita. Rasa tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang lebih percaya diri.
Sementara harapan dimunculkan kembali dengan membangun keyakinan bahwa apa yang
diinginkan bisa kita capai.
B. Tujuan
1. Mempelajari tentang apa pengertian persepsi dan motivasi
2. Mempelajari tentang proses dan factor yang mempengaruhi persepsi dan motivasi
3. Mempelajari tentang gangguan persepsi dan motivasi
4. Mempelajari tentang coping behaviour persepsi dan motivasi
5. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah psikologi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
a. Menurut Matlin (1998), persepsi adalah proses aplikasi pengetahuan sebelumnya untuk
memperoleh/mengumpulkan dan menginterpretasikan stimulus yang ditangkap panca indera
(sensory register).
b. Menurut Davidoff (1981), persepsi adalah stimulus yang diterima indera oleh individu di
organisasikan, kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari, mengerti apa yang
diindera.
2. Proses Persepsi
Walgito (dalam Hamka, 2002) menyatakan bahwa tahap-tahap persepsi antara lain:
a. Tahap pertama
Merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses kealaman atau proses fisik, merupakan
proses ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera manusia.
b. Tahap kedua
Merupakan tahap yang dikenal dengan proses fisiologis, merupakan proses diteruskannya
stimulus yang diterima oleh reseptor (alat indera) melalui saraf-saraf sensoris.
c. Tahap ketiga
Merupakan tahap yang dikenal dengan proses psikologik, merupakan proses timbulnya
kesadaran individu tentang stimulus yang diterima reseptor.
d. Tahap keempat
Merupakan hasil yang diperoleh dari proses persepsi yaitu berupa tanggapan dan perilaku.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap
stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa ataupun
hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Proses kognisi dimulai
dari persepsi. Permasalahan atau gangguan persepsi sangat beragam, diantaranya: halusinasi,
ilusi, depersonalisasi, derealisasi, gangguan somatosensorik pada reaksi konversi, gangguan
psikologi dan agnosia.
2. Motivasi merupakan keinginan, hasrat penggerak dalam diri manusia, motivasi berhubungan
dengan faktor psikologi manusia yang mencerminkan antara sikap, kebutuhan, kepuasan yang
terjadi pada diri manusia sedangkan daya dorong yang diluar diri seseorang ditimbulkan oleh
pimpinan.motivasi mempersoalkan bagaimana cara mengarahkan daya dan potensi bawahan,
agar mau bekerjasama secara produktif sehingga dapat mencapai dan mewujudkan tujuan
perusahaan yang telah ditentukan. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal
menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerjasama secara
giat sehingga mencapai hasil yang optimal.
B. Saran
1. Setiap persepsi senantiasa diarahkan pada hal-hal yang positif agar tercipta kerukunan hidup
antara satu dengan yang lain.
2. Saling memberikan motivasi yang positif harus selalu dipupuk untuk menciptakan semangat
dan rasa percaya diri.
3. Persepsi dan motivasi adalah bagian dari perilaku manusia yang masing-masing memiliki
karakter atau ciri khas yang berbeda. Oleh karena itu perlu dijaga keseimbangan masing
DAFTAR PUSTAKA
Poskan Komentar
Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Riski Alfi Nur Hidayah
RIZKI, Riski yg berarti rezeki, ALFI yg berarti seribu, NUR yg berarti cahaya, dan
HIDAYAH yg berarti petunjuk.
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
2016 (1)
o Februari (1)
MAKALAH PERSEPSI DAN MOTIVASI