Anda di halaman 1dari 15

i

MAKALAH
PELAYANAN KESEHATAN YANG ADA DI MASYARAKAT

OLEH
NAJUA QOLBI
91C21014
APLIKASI PERANGKAT LUNAK REKAM MEDIS/1A

POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA


MATARAM NTB.
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
tugas makalah dengan judul “Pelayanan Kesehatan yang Ada di Masyarakat” ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikiran.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Aplikasi Perangkat Lunak Rekam Medis. Selain itu, pembuatan makalah ini bertujuan agar
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Penulis menyadari makalah ini belum sempurna dikarenakan keterbatasan
waktu,tenaga dan pengalaman. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Mataram, Maret 2022

Penyusun

Najua Qolbi
91C21014
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB 1 . PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2. Rumusan Makalah........................................................................................................5
1.3. Tujuan Penulisan Makalah...........................................................................................5
BAB 2. PEMBAHASAN.............................................................................................................7
2.1. Pengertian Sistem Layanan Kesehatan di Puskesmas.......................................................7
2.2. Pengertian Sistem Layanan Kesehatan di Rumah Sakit....................................................8
2.3 Pengertian Sistem Layanan Kesehatan di Klinik...............................................................9
2.4. Sistem Layanan Kesehatan di Dokter Spesialis..............................................................11
BAB 3 . PENUTUP....................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................12
3.2. Saran................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................13
4

BAB 1 . PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri


atau secara bersama-sama dalam suatu oraganisasi untuk memelihara dan
meningkatnya kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat
(Azrul anwar, 1996).
Salah satu indikator kualitas mutu pelayanan puskesmas adalah kepuasan
pasien. Namun, tidak semua puskesmas dapat memenuhinya. Fakta menganai
buruknya pelayanan di puskesmas masih ada. Terlebih lagi sikap dari pihak
puskesmas yang membeda-bedakan pelayanan yang diberikan. Pelayanan yang
cepatn dan tepat, biaya pengobatan yang murah, serta sikap tenaga medis yang
ramah dan komunikatif adalah sebagian dari tuntutan pasien terhadap pelayanan
puskesmas. Namun, hanya sebagian puskesmas yang dapat memenuhi tuntutan
tersebut terutama masalah kepuasan pasien (Zulfa, 2009).
Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi
melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi
lingkungan, control infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan
perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa
dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek social, yang akan
mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang
adekuat untuk menjaga kesehatannya (Leavel and Clark, 1958).
Tentang Kesehatan menyatakan bahwa Kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara
sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai
satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di
dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan. Definisi sakit,
seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun (kronis), atau
gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja/kegiatannya terganggu.
Walaupun seseorang sakit (istilah sehari-hari) seperti masuk angin,
pilek, tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya, maka ia
dianggap tidak sakit (UU No.23,1992).
Manusia adalah faktor kunci keberhasilan dari suatu pembangunan. Untuk
menciptakan manusia yang berkualitas diperlukan suatu derajat kesehatan
manusia yang prima sehingga dalam hal ini mutlak diperlukan pembangunan
5

kesehatan. Untuk mendukung pencapaian pembangunan kesehatan pemerintah


telah menyediakan beberapa sarana fasilitas kesehatan beserta tenaga
kesehatannya. Salah satu fasilitas kesehatan yang banyak dimanfaatkan
masyarakat adalah Puskesmas. Sebagai ujung tombak pelayanan dan
pembangunan kesehatan di Indonesia maka Puskesmas perlu mendapatkan
perhatian terutama berkaitan dengan mutu pelayanan kesehatan Puskesmas
sehingga dalam hal ini Puskesmas terlebih pada Puskesmas yang dilengkapi
dengan unit rawat inap dituntut untuk selalu meningkatkan keprofesionalan dari
para pegawainya serta meningkatkan fasilitas/sarana kesehatannya untuk
memberikan kepuasan kepada masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan
(Retnowati Dinik, 2008).
Puskesmas merupakan salah satu bentuk organisasi publik yang tujuan
utamanya adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di
wilayah kerjanya. Pelayanan yang diberikan oleh puskesmas termasuk dalam
bentuk pelayanan umum. Untuk memahami konsep pelayanan umum, maka akan
diuraikan beberapa pendapat mengenai pelayanan umum. Konsep pelayanan
menurut (Moenir 2000:26).
Puskesmas adalah suatu organisasi fungsional yang langsung memberikan
pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja
tertentu dalam bentuk usaha kesehatan pokok (Azwar, 1980:13).
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok,
juga meningkatkan status kesehatan masyarakat (Depkes, RI 1991).
1.2. Rumusan Makalah
Dari latar belakang di atas, rumusan dari makalah ini adalah:
1. Bagaimana sistem layanana kesehatan di puskesmas?
2. Bagaimana sistem layanan kesehatan di rumah sakit?
3. Bagaimana sistem layanan kesehatan di klinik?
4. Bagaimana sistem layanan kesehatan di dokter spesialis?
1.3. Tujuan Penulisan Makalah

Dari rumusan masalah di atas tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui:
1. Pengertian sistem layanan kesehatan di puskesmas
6

2. Pengertian sistem layanan kesehatan di rumah sakit


3. Pengertian sistem layanan kesehatan di klinik
4. Pengertian sistem layanan kesehatan di dokter speasialis
7

BAB 2. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sistem Layanan Kesehatan di Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas adalah fasilitas pelayanan


kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. JIKA BERKUNJUNG ke pusat pelayanan kesehatan masyarakat (puskesmas)
terdekat, tentu ada perbedaan alur pelayanan yang harus diikuti, khususnya antara puskesmas
rawat jalan dan puskesmas rawat inap (perawatan). Perbedaan utama alur pelayanan
tergantung pada kasus yang bersifat darurat (emergency) seperti: serangan penyakit akut,
kecelakaan lalulintas. Kondisi seperti ini kemungkinan tidak mengikuti alur baku, bisa
langsung menuju ruang gawat darurat atau ruang tindakan yang terdapat di puskesmas. Bila
keadaannya normal dan wajar saja, maka pada umumnya, pengunjung puskesmas, harus
mengikuti prosedur alur pelayanan standar rawat jalan, seperti paparan ringkas berikut ini.

1. MENDAFTARKAN IDENTITAS PASIEN DI RUANG LOKET/KARTU

Pengunjung harus mendaftarkan diri di loket/kartu agar tercatat dalam kartu


kunjungan pasien, dengan menunjukkan kartu identitas (KTP, askes, jamkesmas) yang masih
berlaku
2. MENUNGGU GILIRAN PANGGILAN DI RUANG TUNGGU

Silakan menuju ruang tunggu puskesmas, menanti giliran panggilan pelayanan yang
diperlukan

3. MENUJU RUANG PERIKSA PELAYANAN RAWAT JALAN

Setelah mendapatkan giliran dipanggil oleh petugas, pasien diarahkan langsung


menuju tempat pemeriksaan dokter (poli umum atau poli gigi) sesuai keluhan yang
dialaminya.
4. MENGAMBIL RESEP OBAT DI RUANG APOTEK

Pengunjung yang mendapatkan resep obat, setelah diperiksa dokter, dimohon


8

menunggu dengan sabar, pelayanan obat yang bisa ditebus langsung di ruangan apotek
puskesmas.
5. MENINGGALKAN RUANGAN PUSKESMAS

Para pengunjung mengecek kembali perlengkapan yang dibawa dan diwajibkan


selalu berpartisipasi aktif menjaga kebersihan dan keasrian ruangan pelayanan dan halaman
puskesmas

2.2. Pengertian Sistem Layanan Kesehatan di Rumah Sakit

Rumah sakit adalah lembaga pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan


kesehatan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
darurat yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan
lainnya. RSUD mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara berdaya
guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan,
peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat. tugas sekaligus fungsi
rumah sakit yaitu melaksanakan pelayanan medis,pelayanan penunjang medis,.membantu
penelitian dan pengembangan kesehatan, melaksanakan pendidikan para medis,
melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan. Adapun prosedur pelayanan pada rumah
sakit
PROSEDUR : 1. Pasien baru mengisi formulir data pasien baru dan mengambil
nomor antrian pendaftaran.
2. Pasien lama bisa langsung mengambil nomor antrian pendaftaran.
3. Pasien menuju loket pendaftaran untuk proses :
a. Pembuatan nomor antrian poliklinik.
b. Pembuatan SEP / Surat Egibilitas Pasien (khusus pasien
BPJS).
4. Pasien menuju :
a. Klinik yang dituju :
- Pasien diperiksa oleh dokter.
- Sesuai dengan indikasi medis pasien dimungkinkan
untuk pemeriksaan penunjang (Laboratorium, Rontgen,
Konsultasi Gizi,
dan lain-lain).
- Hasil pemeriksaan diserahkan kembali ke dokter yang
9

memeriksa.
b. Pemeriksaan penunjang :
- Pasien yang melakukan pemeriksaan penunjang tanpa
harus
melalui klinik RSUD Meuraxa adalah pasien rujukan
atau atas
permintaan sendiri (pasien umum)
- Hasil pemeriksaan diserahkan ke klinik RSUD Meuraxa
untuk
dibacakan hasilnya (untuk pasien umum & BPJS)
- Setelah pasien melakukan pemeriksaan penunjang,
pasien juga
dapat langsung menuju kasir dan pulang/rawat inap/rujuk
ke RS yang lebih tinggi jika pasien tersebut pasien
umum.
5. Jika pasien mendapatkan resep dari dokter maka pasien menuju
apotek,
tetapi jika pasien tidak mendapat resep dari dokter maka pasien
:
a. Bisa langsung pulang/rawat inap/rujuk ke RS yang lebih
tinggi (Pasien BPJS).
b. Bisa langsung menuju ke kasir dan bisa pulang/rawat
inap/rujuk ke RS yang lebih tinggi
(Pasien Umum).
6. Setelah dari apotek dan medapatkan obat maka pasien :
a. Bisa langsung pulang/rawat inap/rujuk ke RS yang lebih
tinggi (Pasien BPJS).
b. Bisa langsung menuju ke kasir dan bisa pulang/rawat
inap/rujuk ke RS yang
lebih tinggi (Pasien Umum).

2.3 Pengertian Sistem Layanan Kesehatan di Klinik

Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan dan menyediakan


pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga
kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis (Permenkes RI No.9, 2014). Adapun
10

Prosedur Pelayanan:
1. Pasien mendaftar ke bagian Rekam Medik, staf MR menyiapkan berkas Rekam
Medik diantaranya : memberi nomor Rekam Medik, mengisi KIUP, mengisi data sosial
Pasien di lembaran Rawat Jalan kemudian petugas mencatat kunjungan Pasien di buku
Register Rawat Jalan dan mengirimkan Rekam Medik ke :

Klinik Spesialistik Dewasa


Klinik Spesialistik Anak Remaja
Klinik Spesialistik Lainnya
Klinik Rawat Jalan Napza dan VCT
Klinik Psikologi
Klinik Gigi dan Mulut
Klinik Rehabilitasi Medik
Klinik Umum
2. Perawat :

Mencatat keluhan Utama Pasien, Melakukan cek Vital Sign Pasien, Menyiapkan
Pasien untuk diperiksa Dokter. Melakukan penyuntikan Pasien bila ada instruksi dari Dokter.
Mengantar Pasien ke ruang Rawat Inap bila Pasien dirawat.

3. Dokter Spesialis / Dokter Umum / Dokter Gigi :


a. Melakukan Anamnesa, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Psikiatri,
Pemeriksaan Penunjang lainnya bila diperlukan.

b. Menegakkan diagnosa, Merencanakan Terapi dan Perawatan Pasien.

c. Memberikan keterangan tentang hasil pemeriksaan dan rencana terapi.

d. Mencatat semua Asuhan Medis pada berkas Rekam Medik.

e. Merujuk baik secara internal / external ke bagian lain yang dibutuhkan


Pasien.

f. Dokter memberikan resep obat pasien

g. Pengambilan obat oleh Pasien / Keluarga di Apotik sesuai resep Dokter


dan dibayar di kasir
11

h. Pasien pulang

2.4. Sistem Layanan Kesehatan di Dokter Spesialis


Pelayanan kesehatan Dokter Spesialis adalah pelayanan kesehatan yang termasuk
dalam kelompok pelayanan kedokteran (medical sevices) ditandai dengan cara
pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri (solo practice) atau secara bersama-sama dalam
satu oragnisasi. Tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan
kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga. Dengan ciri-ciri:
a) Tenaga pelaksananya adalah tenaga para dokter
b) Perhatian utamanya adalah penyembuhan penyakit
c) Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga
d) Kurang memperhatikan efisiensi
e) Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika kedokteran
f) Penghasilan yang diproleh dari imbal jasa
g) Bertanggung jawab hanya kepada penderita
h) Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat saingan
i) Masalah administrasi sangat sederhana
Adapun prosedur pelayanannya yaitu
a. Melakukan Anamnesa, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Psikiatri,
Pemeriksaan Penunjang lainnya bila diperlukan.

b. Menegakkan diagnosa, Merencanakan Terapi dan Perawatan Pasien.

c. Memberikan keterangan tentang hasil pemeriksaan dan rencana terapi.

d. Mencatat semua Asuhan Medis pada berkas Rekam Medik

e. Merujuk baik secara internal / external ke bagian lain yang dibutuhkan


Pasien.

f. Dokter memberikan resep obat pasien

g. Pengambilan obat oleh Pasien / Keluarga di Apotik sesuai resep Dokter


dan dibayar di kasir

h. Pasien pulang
12
13

BAB 3 . PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Sistem pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan
kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan)keseh
atan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat.
Pelayanan yang baik (prima), khususnya menyangkut pelayanan lembagakesehatan,
juga akan menimbulkan kesan/kenangan yang menyenangkan bagikonsumen (pasien dan
keluarganya) yang selanjutnya dapat menjadi
faktor pendorong untuk bekerja sama, berperan aktif dalam kegiatan sosial lembagakesehatan
itu, bahkan dapat menjadi promotor lembaga kesehatan tersebut
3.2. Saran

Dalam sistem pelayanan kesehatan perlu terus di tingkatkannya mutu sertakualitas dari
pelayanan kesehatan agar sistem pelayanan ini dapat berjalandengan efektif, itu semua dapat
dilakukan dengan melihat nilai-nilai yang ada dimasyarakat, dan diharapkan perawat dapat
memberikan pelayanan dengankualitas yang bagus dan baik
14

DAFTAR PUSTAKA

Green, J.H. 2002. Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia, Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Ali H.Z. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional . Jakarta : Widya Medika

Alimul, Aziz H. 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta :Salemba
Medika

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC


Aziz Alimul H. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: PenerbitSalemba
Medika
15

Anda mungkin juga menyukai