Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

“KOMUNIKASI EFEKTIF: ISBAR”


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan

Dosen Pengampu:
Rosiana Nur Imallah S.Kep., NS., M.Kep.

Disusun Oleh Kelompok B1


Kelas 8B:

1. Rizky Aodina R. (201510201086) (a) 9. Hana Regita D. (201510201094) (a)


2. Rina Aristyawati (201510201087) (a) 10. Iryane Desianta P. (201510201095) (a)
3. Raissa Nadia F. (201510201088) (a) 11. Sarah Ravina Devi. (201510201096) (a)
4. Angling Puspita S.(201510201089) (a) 12. Hertin Dika P. (201510201097) (a)
5. Diyah Lestari (201510201090) (a) 13. Alfie Ilma F. (201510201098) (a)
6. Dini Nur Amalia (201510201091) (a) 14. Dewi Anggreini (201510202099) (a)
7. Habibah Husna (201510201092) (a) 15. M. Ghozy Habibi (201510201156) (a)
8. RatriOktaviani (201510201093) (a)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dengan judul “Komunikasi Efektif: ISBAR”. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah praktikum managemen keperawatan.

Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari beberapa
pihak, maka dari itu pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih.
Harapan kami semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini penuh
keterbatasan dan masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, saran yang konstruktif
merupakan bagian yang tak terpisahkan dan senantiasa kami harapkan demi
penyempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.

Yogyakarta, 13 Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 4
B. Tujuan .................................................................................................................... 5
C. Manfaat .................................................................................................................. 5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Komunikasi dalam praktek keperawatan profesional merupakan unsur utama

bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam mencapai hasil

yang optimal dalam kegiatan keperawatan. Komunikasi adalah bagian dari

strategi koordinasi yang berlaku dalam pengaturan pelayanan di rumah sakit

khususnya pada unit keperawatan. Komunikasi terhadap berbagai informasi

mengenai perkembangan profesi kesehatan di rumah sakit merupakan komponen

yang fundamental dalam perawatan pasien. Komunikasi yang efektif dalam

lingkungan keperawatan kesehatan membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan

empati. Ini mencakup mengetahui kapan harus berbicara, apa yang harus

dikatakan dan bagaimana mengatakannya serta memiliki kepercayaan diri dan

kemampuan untuk memeriksa bahwa pesan telah diterima dengan benar.

Komunikasi yang efektif merupakan kunci bagi staf untuk mencapai

keselamatan pasien berdasarkan standar keselamatan pasien di rumah sakit.

Komunikasi yang tidak efektif adalah hal yang paling sering disebutkan sebagai

penyebab dalam beberapa kasus yang ada di rumah sakit. Komunkasi harus tepat

pada waktunya, akurat, komplit tidak rancu dan dimengerti oleh penerima.

Komunikasi yang efektif dapat diterapkan menjadi prosedur berupa perintah yang

disampaikan baik secara langsung (face to face) maupun melalui telepon yaitu

dengan menggunakan bahasa verbal maupun non verbal melalui verifikasi dengan

mengulang perintah ataupun hasil uji klinis yang diterima serta harus dilakukan

oleh orang yang menerima informasi tersebut. Rumah sakit harus

mengembangkan dan mensosialisasikan sistem dimana semua perintah maupun


hasil uji klinis yang diterima harus diverifikasi atau dibacakan ulang kepada pihak

yang memberikan perintah.

Komunikasi yang tepat dengan read back telah menjadi salah satu sasaran

dari program patient safety yaitu peningkatan komunikasi yang efektif. Salah satu

metode komunikasi yang efektif adalah komunikasi ISBAR dan SBAR suatu

komunikasi yang menggunakan alat terstruktur ISBAR dan SBAR (Introduction,

Situation, Backgroud, Assesment, Recomendation) untuk mencapai ketrampilan

berfikir kritis dan menghemat waktu. Proses komunikasi ISBAR dan SBAR

terbukti telah menjadi alat komunikasi yang efektif dalam pengaturan perawatan

akut untuk tingkatan komunikasi yang urgen, terutama antara dokter dan perawat,

namun masih sedikit yang diketahui dari efektifitas dalam pengaturan tentang hal

ini.

The Joint Commision World (2007) telah menyampaikan bahwa komunikasi

ISBAR dan SBAR harus selalu disosialisasikan kepada staf diseluruh ruang

perawatan. Tenaga keperawatan profesional yang menjalankan pekerjaan

berdasarkan ilmu sangat berperan dalam penanggulangi komplikasi penyakit dan

terjadinya infeksi nosokomial serta memperpendek hari perawatan pasien.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami ISBAR dan SBAR

2. Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam ISBAR dan SBAR

C. Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dan penguat terhadap

teori keperawatan tentang manajemen keperawatan terutama berkaitan dengan

komunikasi efektif ISBAR dan SBAR.

Anda mungkin juga menyukai