KELOMPOK V
KELOMPOK 5
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I.....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang......................................................................................................................3
1.2. Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................5
2.1. Dasar Teori.................................................................................................................................5
2.1.1. Pengertian............................................................................................................................5
2.1.2. Teknik-teknik Komunikasi Interpersonal Perawat dan Pasien (Terapeutik)....................6
2.1.3. Proses Komunikasi Interpersonal Perawat dan Pasien (Terapeutik).................................6
2.1.4. Prinsip-prinsip Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat.....................................6
BAB III..................................................................................................................................................9
METODOLOGI PERANCANGAN.....................................................................................................9
3.1. Perencanaan...........................................................................................................................9
3.2 Pelaksanaan.................................................................................................................................9
BAB IV................................................................................................................................................10
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................................10
BAB V.................................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
5.1. Kesimpulan...............................................................................................................................11
5.2. Saran.........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12
LAMPIRAN- LAMPIRAN.................................................................................................................13
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup dan menjalankan seluruh aktivitasnya
sebagai individu dalam kelompok sosial, komunitas, organisasi maupun masyarakat. Dalam
kehidupan sehari-hari, setiap manusia berinteraksi dengan sesamanya. Oleh karena itu,
manusia tidak dapat menghindari dari suatu tindakan yang disebut komunikasi. Komunikasi
merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem
verbal (kata-kata), verbal dan nonverbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung/
tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral dan visual).
Kegiatan berkomunikasi juga dilakukan antara perawat dan pasien. Komunikasi merupakan
proses yang dilakukan perawat dalam menjaga kerjasama yang baik dengan pasien dalam
memenuhi kebutuhan kesehatan pasien, maupun dengan tenaga kesehatan yang lain dalam
rangka membantu mengatasi masalah pasien.
Jenis komunikasi yang paling sering digunakan dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit
adalah pertukaran informasi secara interpersonal terutama komunikasi perawat baik dengan
pasien maupun keluarga pasien. Komunikasi interpersonal biasanya lebih akurat dan tepat,
serta juga merupakan komunikasi yang berlangsung dalam rangka membantu memecahkan
masalah klien (Mundakir, 2006). Istilah komunikasi interpersonal yaitu komunikasi yang
dilakukan dua orang sejajar, dan tidak lebih dimana tujuan utamanya adalah self disclosure
dalam hal ini dilakukan oleh perawat dan pasien, sedangkan pesan yang disampaikan dalam
komunikasi ini sifatnya pribadi dan proses penyampaianya lebih efektif melalui tatap muka
secara langsung (Nasir, 2009). Semua pasien pada dasarnya selalu mengharapkan pelayanan
yang optimal sesuai yang mereka harapkan bahkan melebihi apa yang mereka harapkan.
Proses komunikasi interpersonal ini jika dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan cara
dalam melakukan komunikasi tersebut maka yang dihasilkan adalah respon penolakan atau
ketidakpuasan dari pasien dari apa yang mereka rasakan ketika mendapatkan pelayanan.
Maka, komunikasi interpersonal yang baik merupakan hal yang wajib dimiliki oleh perawat
dalam menjalankan tugasnya.
4
1.2. Tujuan
1. Mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan
perawat dan pasien
2. Menjadikan komunikasi sebagai salah satu sarana dalam mempercepat penyembuhan
pasien.
3. Membantu pasien dalam memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran, serta
dapat mengambil tindakan yang efektif untuk pasien.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pengertian
Komunikasi interpersonal yang disebut juga komunikasi Terapeutik, merupakan komunikasi
yang dilakukan secara sadar, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kegiatannya
dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Wijaya, dkk, 1996:53).
Komunikasi terapeutik tidak dapat berlangsung dengan sendirinya, tetapi harus direncanakan,
dipertimbangkan dan dilaksanakan secara profesional.
Komunikasi terapeutik memegang peranan penting dalm membantu pasien dalam memecahkan
masalah yang dihadapi.
Komuniikasi interpersonal atau yang disebut juga komunikasi terapeutik adalah komunikasi
antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi
orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non-verbal (Mulyana, 2003 :73).
Defenisi lain menyebutkan komunikasi terapeutik merupakan suatu tehnik dalam usaha
mengajak pasien dan keluarga bertukar pikiran dan perasaan (Mundakir, 2006:115). Tehnik
tersebut mencakup keterampilan berkomunikasi secara verbal dan non-verbal.
Potter dan Perry (Arwani. 2002:19-30) menyatakan bahwa keterampilan berkomunikasi ada dua
cara yaitu, komunikasi verbal dan non-verbal. Komunikasi verbal termasuk kedalam pengguanan
kata-kata atau tulisan dan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kemaknaan kata
(dentotative and connotative meaning), perbendaharaan kata (vocabulary), kecepatan (pacing),
intonasi/nada suara (Intonation) kejelasan dan keringkasan (clarity and brevity), waktu dan
relevansi (timing and relevance).
Sedangkan komunikasi yang bersifat non-verbal merupakan ungkapan yang berupa isyarat-
isyarat, bahasa tubuh yang dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu:
a. Penampilan
c. Ekspresi wajah
d. Isyarat/gerak tangan
6
e. Pandangan
f. Sentuhan
4. Klarifikasi
6. Mengarahkan/memfokuskan pembicaraan
7. Membagi persepsi
8. Identifikasi tema/Mengeksplorasi
9. Diam (Silence)
1. Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti memahami dirinya sendiri serta nilai yang
dianut.
7
2. Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, saling percaya dan saling
menghargai.
4. Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik maupun mental.
5. Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan pasien memiliki motivasi untuk
merubah dirinya, baik sikap maupun tingkah laku pasien.
6. Perawat harus mampu menguasai perasaan sendiri secara bertahap untuk mengetahui dan
mengatasi perasaan gembira, sedih, marah, maupun frustasi.
7. Perawat mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat mempertahankan
konsistensinya.
8. Memahami betul arti simpati dan empati sebagai tindakan yang interpersonal.
10. Mampu berperan sebagai Role Model agar dapat menunjukkan dan meyakinkan orang lain
tentang kesehatan. Perawat perlu mempertahankan kondisi fisik tetap sehat.
12. Perawat harus menciptakan suasana pasien tidak takut agar komunikasi interpersonal dapat
berjalan dengan baik.
13. Altruisme, mendapatkan kepuasan dengan menolong orang lain secara manusiawi.
14. Berpegang pada etika dengan cara berusaha sedapat mungkin mengambil keputusan
berdasarkan prinsip kesejahteraan manusia.
15. Bertanggung jawab dalam dua dimensi yaitu tanggung jawab terhadap diri sendiri atau
tindakan yang dilakukan dan tanggung jawab terhadap orang lain.
Komunikasi Terapeutik yang dilakukan oleh perawat kepada pasien, memiliki tujuan, yaitu :
8
a. Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal-hal yang
diperlukan.
b. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan
mempertahankan egonya.
c. Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri dalam hal penyembuhan dan
peningkatan kesehatan.
d. Mempererat hubungan atau interaksi antara pasien dengan terapis (tenaga kesehatan) secara
professional dalam rangka membantu penyelesaian masalah pasien.
9
BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN
3.1. Perencanaan
Peran dalam pembuatan tugas ini kami bagi sama rata, agar masing-masing anggota mendapat
ilmu yang sama.
3.2 Pelaksanaan
Setelah perencanaan siap, kami menjalankan project ini sesuai dengan
tanggal,waktu,dan tempat yang sudah ditetapkan.Kami mencari referensi mengenai teori
caring yang sesuai dengan tema yang kami dapatkan dan judul yang kami tentukan,
selanjutnya berkonsultasi dengan fasilitator.
10
Tahap selanjutnya adalah pembuatan video, mengedit video agar lebih menarik
dan pembuatan laporan akhir dari project yang telah kami kerjakan.
BAB IV
Dari hasil project ini kami memiliki harapan agar video ini dapat membuat perawat di
Indonesia menyadari pentingnya komunikasi interpersonal yang merupakan bagian dari perilaku
keperawatan. Karena kami meyakini bahwa komunikasi interpersonal memiliki pengaruh yang
cukup besar bagi kesembuhan dan kenyamanan pasien juga sebagai sarana untuk mempermudah
perawat dalam mengkaji dan mendiagnosis penyakit pasien.
Banyak aspek yang kami pelajari dalam topic yang kami kerjakan. Mulai dari
pengertian, cara kerja, manfaat, tujuan, dampak yang dihasilkan, peran perawat dan
pengaplikasiannya.
Harapan kami dengan adanya video PjBL tentang teori caring yang ini dapat
meningkatkan pengetahuan, menyadarkan, dan menarik para perawat untuk lebih
memahami komunikasi interpersonal perawat dan pasien. Serta peran perawat sebagai
pemberi pelayanan dan dapat mengaplikasikan teori ini dengan baik.
11
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dengan adanya video ini kita lebih dapat mengetahui bagaimana cara menerapkan
komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien. Karena komunikasi interpersonal
merupakan bagian dari perilaku keperawatan yang dapat mempengaruhi kesembuhan dan
kenyamanan pasien juga sebagai sarana untuk mempermudah perawat dalam mengkaji dan
mendiagnosis penyakit pasien.
5.2. Saran
1. Perawat harus mampu menjalankan peran dan fungsinya secara maksimal. Karena itu
adalah suatu kewajiban perawat dalam profesinya.
2. Perlunya dikembangkan kemampuan perawat dalam menerapkan komunikasi
interpersonal.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitsream/123456789/30682/4/chapter%20II.pdf
https://core.ac.uk/download/pdf/12352035.pdf
http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t19826.pdf
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCIQFjAAahUKEwiivP
_00p3IAhVLB44KHQpDAvM&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2Fejournal
%2Findex.php%2Fstikes%2Farticle%2Fdownload
%2F18612%2F18373&usg=AFQjCNGmuHpNUBWNTU50RHZJ83YAm2YQ3w
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38885/3/Chapter%20ll.pdf
http://jatim.kemenag.go.id/file/file/mimbar321/hxqa1369883194.pdf
http://library.usu.ac.id/download/fk/keperawatan-jenny.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30682/4/Chapter%20II.pdf
13
LAMPIRAN- LAMPIRAN
14
Lampiran 1 Lembar Partisipasi Kelompok
(........................................) (.....................................)
15
16
Lampiran 2 Foto-foto
Tahap Perkenalan
17
Tahap orientasi
Tahap Kerja
18
Tahap terminasi
19
Lampiran 3 Logbook
Judul :
Pelaksana :
Tanggal :
20