Anda di halaman 1dari 12

DIET PADA KOMPLIKASI KEHAMILAN

OLEH : ISWANTO, SKM, MPH,


RD
•Diet Hiperemesis
• Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal
kehamilan (sampai trimester II) yang ditandai
dengan rasa mual dan muntah yang berlebihan
dalam waktu relatif lama. Keadaan ini bila tidak
diatasi dapat menyebabkan dehidrasi dan
penurunan berat badan.
• Ciri khas diet hiperemesis adalah pada penekanan
pemberian makanan sumber karbohidrat kompleks,
terutama pada pagi hari serta menghindari
makanan yang berlemak dan goreng-gorengan
untuk menekan rasa mual dan muntah. Pemberian
makan dan minum sebaiknya berjarak.
Tujuan Diet Hiperemisis:

1. Mengganti persediaan glikogen


tubuh dan mengontrol asidosis.
2. Secara berangsur memberikan
makanan berenergi dan zat gizi
yang cukup.
Syarat Diet
1. Karbohidrat tinggi, yaitu 75-80% dari kebutuhan energi total.
2. Lemak rendah, yaitu < 10% dari kebutuhan energi total.
3. Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total.
4. Makanan diberikan dalam bentuk kering ; pemberian cairan
disesuaikan dengan keadaan pasien , yaitu 7-10 gelas
perhari.
5. Makanan mudah dicerna , tidak merangsang saluran cerna ,
dan diberikan sering dalam porsi kecil.
6. Bila makan pagi dan siang sulit di terima , dioptimalkan makan
malam dan selingan malam.
7. Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai
gizi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien.
Jenis Diet Hiperemisis
Diet Hiperemisis I

• Diet Hiperemisis I diberikan kepada pasien


dengan hiperemisis berat .
• Makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong
bakar atau rebus, dan buah-buahan.
• Cairan tidak diberikan bersama makanan,
tetapi1-2 jam sesudahnya.
• Semua zat gizi pada makanan ini kurang
kecuali vitamin C, sehingga hanya diberikan
selama beberapa hari.
Diet Hiperemisis II
Diet Hiperemisis II diberikan bila rasa mual dan muntah
sudah berkurang. Secara berangsur mulai diberikan
bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak
diberikan bersama makanan. Pemilihan bahan makanan
yang tepat pada tahap ini dapat memenuhi kebutuhan
gizi, kecuali kebutuhan energi.

Diet Hiperemisis III


Diet Hiperemisis III diberikan pada pasien dengan
hiperemisis ringan. Sesuai dengan kesanggupan pasien,
minuman boleh diberikan bersama makanan. Makanan
ini cukup energi dan semua zat gizi
Diet Preeklampsia
• Preeklampsia merupakan sindroma yang terjadi
pada saat kehamilan masuk pada minggu
kedua puluh dengan tanda dan gejala seperti
hipertensi, protenuria,kenaikan berat badan
yang cepat (Karena edema ),mudah timbul
kemerah-merahan, mual, muntah, pusing, nyeri
lambung, oliguria, gelisah, dan kesadaran
menurun.
• Ciri khas diet ini adalah memperhatikan asupan
garam dan protein.
Tujuan Diet Preklampsia adalah:
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal.
2. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah
normal.
3. Mencegah dan mengurangi retensi garam atau air.
4. Mencapai keseimbangan nitrogen.
5. Menjaga agar penambahan berat badan tidak
melebihi normal.
6. Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor risiko
lain atau penyulit baru pada saat kehamilan atau
setelah melahirkan.
Syarat Diet
1.Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam
keadaan berat, makanan diberikan secara
berangsur sesuai dengan kemampuan pasien
menerima makanan. Penambahan energi tidak
lebih dari 300 Kkal dari makanan atau diet
sebelum hamil.
2.Garam diberikan rendah sesuai dengan berat
ringannya retensi garam atau air.Penambahan
berat badan diusahakan di bawah 3 kg / bulan
atau di bawah 1kg / minggu
3.Protein tinggi (1 ½ - 2 gr / kg berat badan).
4.Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak
tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh
ganda.
5.Vitamin cukup; vitamin C dan B6 diberikan
sedikit lebih tnggi.
6.Mineral cukup terutama kalsium dan kalium.
7.Bentuk makanan disesuaikan dengan
kemampuan makan pasien.
8.Cairan diberikan 2500 ml sehari. Pada keadaan
oliguria, cairan dibatasi dan disesuaikan
dengan cairan yang keluar melalui urin,
muntah, keringat
Macam Diet dan Indikasi Pemberian
Diet Preeklampsia I

• Diet preeklampsia I diberikan kepada pasien


dengan preeklampsia berat.
• Makanan diberikan dalam bentuk cair, yang
terdiri dari susu dan sari buah.
• Jumlah cairan diberikan paling sedikit 1500 ml
sehari per oral, dan kekurangannya diberikan
secara parenteral.
• Makanan ini kurang energi dan dan zat gizi,
karena itu hanya diberikan selama 1-2 hari.
Diet Preeklampsia II
• Diet Preeklampsia II diberikan sebagai makanan
perpindahan dari Diet Preeklampsia I atau kepada pasien
preeklampsia yang penyakitnya tidak begitu berat .
• Makanan berbentuk saring atau lunak dan diberikan sebagai
Diet Rendah Garam I,makanan ini cukup energi dan zat gizi
lainnya.
Diet Preeklampsia III
• Diet Preeklampsia III di berikan sebagai makanan
perpindahan dari Diet Preeklampsia II atau kepada pasien
dengan preeklampsia ringan.
• Makanan ini mengandung protein tinggi dan garam rendah,
diberikan dalam bentuk lunak atau biasa . Makanan ini
cukup semua zat gizi. Jumlah energi harus disesuaikan
dengan kenaikan berat badan yang boleh lebih dari 1 kg tiap
bulan.

Anda mungkin juga menyukai