Anda di halaman 1dari 17

DIET KOMPLIKASI

KEHAMILAN

Unziya Khodija, M.Gz


PRODI S1 ILMU GIZI
1. Hiperemesis

• Hiperemesis adalah
keadaan di awal kehamilan
(sampai trimester II)
ditandai rasa mual dan
muntah berlebihan dalam
waktu lama dehidrasi
dan BB
Etiologi
• Alergi sebagai salah satu respon dari jaringan
ibu terhadap anak
• Faktor psikologi : rumah tangga retak,
kehilangan pekerjaan, takut terhadap
kehamilan dan persalinan, takut terhadap
tanggung jawab sebagai seorang ibu.
Patofisiologis
• Menyebabkan cadangan karbohidrat dan lemak habis
terpakai untuk keperluan energi.

• Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan


karena muntah menyebabkan dehidrasi sehingga
cairan ekstraseluler dan plasma berkurang.
• Kekurangan kalium sebagai akibat dari
muntah
• Bertambahnya ekskresi lewat ginjal
menambah frekuensi muntah lebih
banyak, dapat merusak hati.
• Menganggu keseimbangan elektrolit
robekan selaput lendir esofagus dan
Klasifikasi Penyakit Hiperemesis
1. Tingakatan I

Mual terus menerus, lemas, nafsu


makan berkurang, BB menurun.

- Diet hiperemesis ringan

- Minuman boleh diberikan bersama


makanan. Makanan cukup energi
dan semua zat gizi.
2. Tingkatan II
Penderita tampak lemah, BB
menurun, mata cekung, dan
lidah mengering

- Diterapkan diet Hiperemesis


II, karena keadaan muntah
mual yang dialami pasien
sudah berkurang
3. Tingkatan III

Keadaan muntah lebih parah,


kesadaran mulai menurun, suhu
meningkat, komplikasi.

- Diet dari sumber karbohidrat : roti


kering, singkong dan ubi bakar
atau rebus, dan buah- buahan.

- Cairan tidak diberikan bersama


makan, tapi 1 – 2 jam sesudahnya.
DIET HIPEREMESIS
 Pemberian sumber KH
kompleks
 Menghindari makanan
berlemak dan gorengan untuk
menekan rasa mual dan
muntah
 Pemberian makan dan minum
sebaiknya berjarak.
2. PREEKLAMSIA

• Preeklamsia adalah tekanan darah


tinggi pada ibu hamil dan kelebihan
kadar protein dalam urine.
• Tekanan darah 130/90 (normal
120/80).
• Usia kehamilan sudah menginjak 20
minggu ke atas (trimester 3). 
Etiologi

• Kurangnya asupan kalsium pada masa

kehamilan.

• Kondisi plasenta yang tidak tertanam dengan

baik, kekurangan oksigen atau ada gangguan

pada pembuluh darah si ibu.

• Keturunan
• OBESITAS.

• KEHAMILAN GANDA.

• RIWAYAT PENYAKIT SEPERTI TEKANAN

DARAH TINGGI KRONIS,DIABETES, GINJAL

ATAU LUPUS.

• KEKURANGAN PROTEIN, KEKURANGAN

PROTEIN, MINYAK IKAN, VITAMIN D

• KEGAGALAN INVASI DARI TROFOBLAS.


PATOFISIOLOGI
• Iskemia Plasenta

• Mal Adaptasi Imun


• Genetic Inprenting
• PerbandinganVery Low Density
Lipoprotein(VLDL) dan Toxicity
Preventing Activity (TxPA)
Gejala Preeklampsia pada Ibu Hamil

• Sakit kepala yang teramat sering

• Hipertensi

• Kadar protein tinggi didalam urin

• Volume urin berkurang

• Penglihatan kabur

• Nyeri perut bagian atas disertai mual

• Kenaikan berat badan yang berlebih

• Pembengkakan pada kaki,tungkai dan wajah.


Tujuan Diet Preeklampsia
• Mencapai dan mempertahankan tekanan darah
normal.
• Mencegah atau mengurangi retensi garam atau air.
• Menjaga agar penambahan berat badan tidak
melebihi normal.
• Mengurangi atau mencegah timbulnya factor resiko
baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan.
SYARAT DIET

• Dalam keadaan berat, makanan diberikan secara berangsur, sesuai

kemampuan pasien.

• Garam diberikan rendah sesuai dengan berat ringannya retensi garam

atau air.

• Protein tinggi

• Lemak sedang (lemak tidak jenuh)

• Vitamin cukup ( vit C >>)

• Mineral cukup terutama kalsium dan kalium.

• Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makanan pasien.

Anda mungkin juga menyukai