Anda di halaman 1dari 11

Nama : Adella Anggraini.

Nim : 201131101

Mata Kuliah : Dietetika Penyakit Tidak Menular

STUDI KASUS PASIEN KANKER

(Pasien MRS kelas I) Ny. Ana 62 tahun, TB 145 cm, BB 45 kg. seorang pedagang makanan
dipasar. Enam bulan lalu pasien merasa kaku perut, dua bulan yang lalu dirasakan adanya
benjolan di perut sebelah kanan. Sehari sebelum MRS pasien muntah 7x dan ada gumpalan
berwarna hitam seperti petis. BAB tidak ada gangguan (tanpa darah dan lendir). Pasien
menderita penyakit maag sejak usia muda.

Diagnosis bedah: Ca Maligna Colon Transversum D Pre Op.

Pemeriksaaan fisik: KU cm, abdomen flat, suhu 36oC, nadi 80x/menit, BAK lancar

Pemeriksaan Lab: Leukosit 8.500 mm3, Hb 10 gr/dL, PVC 37,4 ul, Trombosit 511.000 ul,
Albumin 2,6 g/dL, GDS 100 mg/dl, ureum 22,8 mg/dL, kreatinin 0,7 mg/dL, SGOT 15 mU/ml,
SGPT 6 mU/ml, serologi CEA 67,2 mg/ml, elektrolit: Na 135 mmol/L, K 4,68 mmol/L, Cl 97
mmol/L.

Pemeriksaan penunjang: USG: susp. Ca Colon Ascendent. Hasil BNO & Colon in loop: susp.
Maligna colon transverum D. EKG: ditemukan RBBB kompleks e.c factor usia. DD : gangguan
elektrolit.

Riwayat nutrisi: dalam 6 bulan terakhir nafsu makan pasien menurun, frekuensi makan 2-3x/hari.
Makanan yang sering dikonsumsi: ikan, telur, tahu, tempe, sayur bayam, wortel, labu siam,
papaya dan pisang. Pasien minum teh setiap hari dan kadang minum susu segar. Hasil recall:
energy 1532 kkal, protein 45 gr, lemak 81 gr dan KH 182 gr.

 Buatlah susunan PAGT/NCP dari studi kasus diatas lalu buat juga contoh menu sehari
dan Leaflet sesuai dengan diagnosis nya!
 Kumpulkan kolektif ke PJMK lalu kirim ke email saya paling lambat: SELASA, 05
JULI 2022 JAM 23.59 WIB!
 Presentasikan minggu depan!
NUTRITION CARE PROCESS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Ana
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 62 tahun
Pekerjaan : Seorang pedagang makanan dipasar.
Diagnosa Bedah : Ca Maligna Colon Transversum D Pre Op
II. ASSESMENT
 Antropometri
Diketahui BB sekarang 45 kg, TB sekarang 145 cm
BB Sekarang = 45 kg, TB Sekarang : 145 cm
BBI = ( TB – 100 ) x 10 %
= 145 - 100 - 0,1
= 45 - 0,1
= 44,9 kg

IMT = = = 21,4 kg/m2

 Biokimia

Parameter Nilai Nilai Normal Keterangan


Leukosit 8.500 mm3 3.500–10.500 N
Hb 10 gr/dL 12–16 g/dL. Rendah
PVC 37,4 ul 40 – 45 ul Rendah
Trombosit 511.000 ul 150 – 450 rb/ul Tinggi
Albumin 2,6 g/dL 3,8 – 5,1 gr/dl Rendah
GDS 100 mg/dl < 200 N
Ureum 22,8 mg/dL 6–21 mg/dL Tinggi
Kreatinin 0,7 mg/dL 0,5-1,1 N
SGOT 15 mU/ml 0-37 N
SGPT 6 mU/ml 0-42 N
Serologi CEA 67,2 mg/ml < 3 mg/ml Tinggi
Elektrolit: Na 135 mmol/L 135-155 N
K 4,68 mmol/L 3,4-5,4 N
Cl 97 mmol/L. 95-108 N
 Pemeriksaan fisik
KU : cm
Abdomen : flat
Suhu : 36oC
Nadi : 80x/menit
BAK : lancar
 Dietary History
Ikan, telur, tahu, tempe, sayur bayam, wortel, labu siam, papaya dan pisang.
Pasien minum teh setiap hari dan kadang minum susu segar.
Hasil Recall :
Energy : 1532 kkal
Protein : 45 gr
Lemak : 81 gr
Karbohidrat : 182 gr

 Energi Kebutuhan
AMB = 665 + ( 9.6 x BB ) + ( 1,8 x TB ) – ( 4,7 x U )

= 665 + ( 9,6 x 45 ) + ( 1,8 x 145 ) – ( 4,7 x 62 )

= 665 + 432 + 261 – 291,4

= 1066, 6 kkal

TEE = AMB x FA

= 1066, 6 x 1,2 x 1,4

= 1791,8 kkal
 Pembagian Kebutuhan Makronutrient

KH 55 % = x kebutuhan = x 1791,8 = = 240,37 gr

P 15 % = x kebutuhan = x 1791,8 = = 67,19 gr

L 20 % = x kebutuhan = x 1791,8 = = 39,81 gr

 % Tingkat Konsumsi

Energi = x 100 %

= 85 % ( defisit ringan )

KH = x 100 %

= 75 % ( defisit sedang )

L = x 100 %

= 200 % ( kelebihan )

P = x 100 %

= 66 % ( defisit berat )
 Pembagian Kebutuhan Per Makan
Pagi = 25 % x TEE

= x 1791,8

= 447,95 kkal
Selingan pagi = 10 % x TEE

= x 1791,8

= 179,18 kkal

Siang = 30 % x TEE

= x 1791,8

= 537,54 kkal
Selingan sore = 10 % x TEE

= x 1791,8

= 179,18 kkal
Malam = 25 % x TEE

= x 1791,8

= 447,95 kkal

III. DIAGNOSIS
NI.1.4 Kekurangan asupan energi ( P ) berkaitan dengan jumlah konsumsi kurang
( E ) ditandai dengan % tingkat konsumsi yaitu 85 % ( defisit ringan ) (S).

NI.2.1 Kekurangan Asupan oral (P) berkaitan dengan konsumsi makanan


berkurang dari kebutuhan (E), ditandai dengan dietary history % tingkat
konsumsi berkurang (S).
NI.5.6.2 Kelebihan asupan lemak (P) berkaitan dengan pola makan tinggi lemak
(E) ditandai dengan % tingkat konsumsi lemak 200 % ( berlebih ) (S).
NI.5.7.1 Kekurangan asupan protein (P) berkaitan dengan pola makan rendah
protein (E) ditandai dengan % tingkat konsumsi protein 66 %
( defisit protein ) (S).
NI.5.8.1 Kekurangan asupan karbohidrat (P) berkaitan dengan berkurang konsumsi
karbohidrat (E) ditandai dengan % tingkat konsumsi Karbohidrat yg
rendah 75 % ( defisit sedang ) (S).
NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait nutrisi ( P ) berkaitan dengan pasien mengidap
Kanker ( E ) ditandai dengan nilai Hb 10 gr/dL > 12–16 g/dL. ( rendah )
( S ).
NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait nutrisi ( P ) berkaitan dengan hasil lab PVC
yang rendah ( E ) ditandai dengan nilai 37,4 ul < 40 – 45 ul. ( rendah )
(S).
NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait nutrisi ( P ) berkaitan dengan hasil lab
Trombosit yang tinggi ( E ) ditandai dengan nilai 511.000 ul > 150 –
450 rb/ul ( tinggi ) ( S ) .
NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait nutrisi ( P ) berkaitan dengan hasil lab kadar
Albumin yang rendah ( E ) ditandai dengan nilai 2,6 g/dL > 3,8 – 5,1
gr/dl ( rendah ) ( S ) .
NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait nutrisi ( P ) berkaitan dengan hasil lab Ureum
yang tinggi ( E ) ditandai dengan nilai 22,8 mg/dL > 6–21 mg/dL
( tinggi ) ( S ) .
NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait nutrisi ( P ) berkaitan dengan hasil lab Serologi
CEA yang tinggi ( E ) ditandai dengan nilai 67,2 mg/ml > < 3 mg/ml
( tinggi ) ( S ) .
NB.1.1 Kurang pengetahuan tentang nutrisi (P) berkaitan dengan pola makan dan
asupan (E) ditandai dengan asupan nutrisi yg tidak seimbang dan pola
makan yg salah (S).
NB.1.4 Kurang dapat menjaga/memonitoring diri (P) berkaitan dengan kurang
dapat memonitoring asupan makan/pola makan (E) ditandai dengan pasien
sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak( S ).
NB.1.7 Pemilihan makanan yg salah (P) berkaitan dengan pasien sering
mengkonsumsi makanan tinggi kalori (E) ditandai dengan pasien sering
mengkonsumsi tempe, tahu dan makanan lainnya yang tinggi lemak ( S ).
IV. INTERVENSI
ND.1 Pemberian Diet Kanker
 Tujuan diet :
 Untuk mencegah atau mengatasi defisiensi nutrisi.
 Menjaga dan mempertahankan BB. Dengan mengkonsumsi makanan
sesuai kebutuhan di harapkan dapat meningkatkan BB atau
mempertahankan BB normal.
 Mempertahankan lean body mass (massa otot).
 Meminimalkan side effect terapi terutama yang berhubungan dengan
gizi.
 Memaksimalkan kualitas hidup.
 Syarat diet :
 Energi tinggi, yaitu 36 Kkal/kg BB untuk laki-laki dan 32 Kkal/kgBB
untuk perempuan.
 Protein tinggi, yaitu 1-1,5 g/kgBB.
 Lemak sedang, yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total.
 Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total.
 Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin A, B kompleks,
C dan E.
 Porsi makan kecil dan sering diberikan.
 Bahan Makanan Yang Dianjurkan :
 Jintan Hitam
 Buah dan daun jambu biji
 Sayuran Hijau : Sayuran hijau seperti bayam, daun mint, kangkung,
dll, sarat dengan nutrisi kuat seperti antioksidan, zat besi, mineral dan
vitamin.
 Pisang
 Okra
 Ikan
 Bahan Makanan Yang Tidak Dianjurkan :
 Susu full crem
 Makanan bergas , Makanan sumber karbohidrat yang mengandung
gas di antaranya ubi.Sayur yang mengandung gas seperti kool, sawi
lobak dan buah tertentu seperti durian.
 Sumber kafein dan alkohol. Makanan sumber kafein seperti kopi dan
teh kental.
 Makanan yang berlemak seperti gorengan. Gorengan kurang baik
untuk penderita kanker disamping tinggi lemak, pemakaian minyak
yang berulang banyak mengandung lemak jenuh.
NE.1.1 Memberikan edukasi terkait tentang diet rendah energi dan makanan
seimbang.( materi mengenai diet kanker).

V. MONITORING & EVALUASI


MONEV TARGET PELAKSANAAN
Meningkatkan hasil lab sampai
mencapai batas normal :
 Kadar HB ( 12–16
g/d)L.
 PVC ( 40 – 45 ul ).
 Albumin ( 3,8 – 5,1
gr/dl ).
Biokimia 1 bulan
Menurunkan hasil lab sampai
mencapai batas normal :
 Trombosit ( 150 – 450
rb/ul ).
 Ureum ( 6–21 mg/dL )
 Serologi CEA (< 3
mg/ml ).
Asupan makanan sesuai
Asupan Setiap hari
kebutuhan kalori perhari
Memberikan informasi
mengenai diet kanker pda
Pengetahuan pasien 1 minggu
pasien dengan bahasa yang
mudah dipahami.
CONTOH MENU DIET KANKER
Waktu Menu Makanan Berat Makanan
URT Gram
Bubur tim ½ gls 100 gr
Tumis bayam 3 sdm 45 gr
Makan Pagi Daging ayam tanpa kulit 1 ptg sdg 40 gr
Telur ayam rebus 1 btr 60 gr
Pepaya 2 ptg sdg 220 gr
Air mineral 1 gls 250 ml
Selingan Pagi Mangga 1 bh sdg 250 gr
Nasi tim daging ½ gls 100 gr
Makan Siang Sayur sop 1 mangkok kcl 100 gr
Telur ayam rebus 1 btr 60 gr
Susu skim tanpa lemak 1 gls 300 ml
Selingan Sore Jus alpukat 1 gls 225 ml
Labu kuning 2 ptg sdg 250 gr
Makan Malam Sup brokoli + salmon 1 mangkok bsr 200 gr
Jeruk manis 2 bh 110 gr
Air mineral 1 gls 250 ml
Total analysis of the food record:
energy 1619,1 kcal
water 397,5 g
protein (21%) 86,9 g
fat (29%) 54,7 g
carbohydr. (50%) 202,7 g
dietary fiber 24,8 g
alcohol (0%) - g
PUFA 6,1 g
cholesterol 573,4 mg
Vit. A 2062,1 µg
carotene 0,4 mg
Vit. E (eq.) 7,1 mg
Vit. B1 1,1 mg
Vit. B2 1,8 mg
Vit. B6 2,0 mg
tot. fol.acid 378,6 µg
Vit. C 338,6 mg
sodium 1136,5 mg
potassium 4233,4 mg
calcium 797,6 mg
magnesium 268,5 mg
phosphorus 1198,7 mg
iron 6,5 mg
zinc 7,7 mg
LEAFLET

Anda mungkin juga menyukai