Anda di halaman 1dari 11

KASUS ANEMIA

Disusun Oleh:

Juliando Suak

711331121034

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN MANADO

JURUSAN SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

2023
KASUS 3

Nona K, usia 20 tahun, dengan TB 152 cm, BB 41 kg adalah seorang mahasiswa


semester awal di sebuah universitas swasta. Tiap hari kuliah pukul 07.30 sampai
dengan pukul 16.00 dan selalu begadang untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya
dan selalu mengkonsumsi kopi 1-2 gelas. Dan sering tidak sarapan dan untuk
menghemat hanya mengkonsumsi lauk nabati untuk makan. Nona K merupakan anak
kost. Sudah 3 minggu merasa mengantuk di kelas, selain itu dia merasa cepat lelah,
mata berkunang-kunang, cepat merasa pusing, lemas, kurang nafsu makan. Beberapa
hari yang lalu Nona K sempat pingsan saat sedang praktikum di laboratorium
kampus. Khawatir dengan keadaan ini, teman kostnya membawa ke RS dengan hasil
pemeriksaan sebagai berikut : TD 90/60 mmHg; skelera mata tampak pucat; suhu 370
C; Hb 10 g/dl; HT 30%; saturasi transferrin 15% serum ferritin 90 μg, glikosa darah
90 mg/dl; kolesterol total 140 mg/dl; eritrosit 4 jt/ml

Anamnesis Gizi

Pagi : Nasi putih 1 p, telur ceplok 1 p, teh hangat manis 1 gelas

Siang : Nasi putih 2 p, cakalang woku 1 p, tempe goreng 1 p, sayur bening bayam,
waluh dan kacang panjang 1 p, papaya 1 p

Malam : Nasi 1 ½ p, telur bb bali 1 butir, kering tempe 1 porsi, tumis kangkung 1 p,
pisang 1 p

NUTRITION CARE PROCESS (NCP)


A. Identitas Klien

Nama : Nona. K

Usia : 20 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

Tinggi badan : 152 cm

Berat badan : 41 kg

Keluhan : cepat lelah, mata berkunang-kunang, cepat merasa pusing,


lemas, dan kurang nafsu makan.

B. Skrining Gizi

Skrining Gizi Ya Tidak

1. Perubahan BB V

2. Nafsu makan kurang V

3. Kesulitan mengunyah/menelan V

4. Mual dan muntah V

5. Diare/konstipasi V

6. Alergi/intoleransi zat gizi V

7. Diet khusus V

8. Enteral/parenteral V

9. Serum albumin rendah V


10. Status gizi normal V

Kesimpulan : Nona. K
mengalami penurunan nafsu
makan dan status gizi Nona. K
tidak normal dibuktikan
dengan IMT = 17,74 kg/m2
(kurus tingkat ringan).

C. Nutrition Assesment

1. Antropometri

a. Berat badan : 41 kg
b. Tinggi badan : 152 cm
c. BBI = (152-100) - 10% (152-100)

= 52 - 10% (52)

= 46,8 kg

BB 41 kg 41 kg 41 kg 2
d. IMT = 2 = 2 = 2 = 2 = 17,74 kg/m
TB 152cm 1,52m 2,3104 m

2. Biokimia

a. Hb : 10 g/dl (rendah)
b. Ht : 30% (rendah)
c. Saturasi transferin : 15% (rendah)
d. Serum ferritin : 90 μg/l (rendah)
e. Glukosa darah : 90 mg/dl (normal)
f. Kolesterol total : 140 mg/dl (normal)
g. Eritrosit : 4 jt/ml (rendah)

3. Klinis/Fisik

a. TD = 90/60 mmHg

b. Skelera mata tampak pucat

c. Suhu = 370 C

d. Sering mengantuk

e. Cepat lelah

f. Mata berkunang-kunang

g. Cepat merasa pusing

h. Lemas

i. Kurang nafsu makan

4. Dietary History/Riwayat Makan

Nona. K selalu meminum kopi, Nona. K kerap kali tidak sempat sarapan dan
untuk mengehemat Noba. K hanya mengkonsumsi lauk nabati.

Pagi : Nasi putih 1 p, telur ceplok 1 p, teh hangat manis 1 gelas

Siang : Nasi putih 2 p, cakalang woku 1 p, tempe goreng 1 p, sayur bening bayam,
waluh dan kacang panjang 1 p, papaya 1 p

Malam : Nasi 1 ½ p, telur bb bali 1 butir, kering tempe 1 porsi, tumis kangkung 1 p,
pisang 1 p

Audit gizi
1562,38 kkal
𝐸= 𝑥100% = 108,48% (𝑏𝑎𝑖𝑘)
1407,12 𝑘𝑘𝑎𝑙

46,215 gram
𝑃= 𝑥100% = 87,58 % (𝑏𝑎𝑖𝑘)
52,77 𝑔𝑟𝑎𝑚

37,23 gram
𝐿= 𝑥100% = 119,06%(𝑏𝑎𝑖𝑘)
31,27 𝑔𝑟𝑎𝑚

257,915 gram
𝐾𝐻 = 𝑥100% = 112,79%(𝑏𝑎𝑖𝑘)
228,66 𝑔𝑟𝑎𝑚

60.75 mg
𝑣𝑖𝑡. 𝐶 = 𝑥100% = 102,74 % (𝑏𝑎𝑖𝑘)
59,13 𝑚𝑔

11.037 mg
𝐹𝑒 = 𝑥100% = 53,84 % (𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘)
20,5 𝑚𝑔

5. Aktivitas fisik :-

D. Nutrition Diagnosa
1. Domain Intake

Kekurangan Intake Mineral (NI-51.1) disebabkan oleh pola makan yang salah,
serta kurangnya pengetahuan mengenai hal yang berkaitan dengan masalah
gizi, serta adanya interaksi antara zat gizi dibuktikan dengan kekurangan audit
gizi Fe yaitu 53,84 % (buruk).
2. Domain Klinis
- Perubahan Nilai Laboratorium Terkait Zat Gizi Khusus (NC-2.2) disebabkan
oleh pola makan yang salah dibuktikan dengan kekurangan audit Fe yaitu
53,84 % (buruk).
- Berat Badan Kurang (NC-3.1) disebabkan oleh pola makan yang salah
dibuktikan dengan IMT = 17,75 kg/m2.
3. Domain Behavior
- Kekeliruan Pola Makan (NB-1.5) disebabkan kurangnya pengetahuan
mengenai topik atau masalah yang berkaitan dengan gizi dibuktikan dengan
minum teh disetiap makan dan terlalu sering mengkonsumsi kopi.
- Ketidak sesuaian Dalam Pemilihan Makanan (NB-1.7) disebabkan oleh
persepsi bahwa ekonomi yang terbatas menghalangi pemilihan makanan yang
baik dibuktikan dengan jarang mengkonsumsi lauk hewani dan hanya
mengkonsumsi lauk nabati untuk menghemat biaya.
E. Intervention

1. Tujuan Diet :

a. Jangka pendek :

- Menaikan berat badan hingga mencapai IMT normal

- Memperbaiki asupan Fe/zat besi

b. Jangka panjang :

- Memperbaiki pola makan Karina menjadi pola makan yang baik dan
seimbang.
2. Jenis Diet : Tinggi Fe/zat besi

3. Perhitungan zat gizi

BMR = 0,9 x 41 kg x 24 = 885,6 kka


jam l
Korti = 10 x 41 kg x 8 jam = 32,8 - kka
% l
852,8 kka
l
f. = 50% x 852,8 kk = 426,4 + kka
aktivitas al l
1279,2 kka
l
SDA = 10% x 1279,2 kk = 127,9 + kka
al 2 l
1407,1 kka
2 l
5% = 80,31 kkal +1686,49 kkal -1525,87 kkal

15% 𝑥 1407,12 𝑘𝑘𝑎𝑙


𝑃= = 52,77𝑔𝑟𝑎𝑚
4

5%=2,64 gram +55,41 gram -50,13 gram

20% 𝑥 1407,12 𝑘𝑘𝑎𝑙


𝐿= = 31,27 𝑔𝑟𝑎𝑚
9

5%=1,56 gram +32,83 gram -29,71 gram


65% 𝑥 1407,12 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐾𝐻 = = 228,66 𝑔𝑟𝑎𝑚
4

5%=11,43 gram +240,09 gram -217,23 gram

𝑣𝑖𝑡. 𝐶 = 𝑥75 𝑚𝑔 = 59,13 𝑚𝑔


41 𝑘𝑔
52 𝑘𝑔
41 𝑘𝑔
𝐹𝑒 = 𝑥26 𝑚𝑔 = 20,5 𝑚𝑔
52 𝑘𝑔

41 𝑘𝑔
𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑓𝑜𝑙𝑎𝑡 = 𝑥400 𝜇𝑔 = 315,38 𝜇𝑔
52 𝑘𝑔

41 𝑘𝑔
𝐵12 = 𝑥2,4 𝜇𝑔 = 1,89 𝜇𝑔
52 𝑘𝑔

4. Prinsip Diet

- Energi diberikan cukup

- Protein diberikan cukup

- Lemak diberikan cukup

- Karbohidrat diberikan cukup

- Vitamin C diberikan tinggi

- Fe diberikan tinggi

5. Syarat Diet

- Energi diberikan cukup 1606,176 kkal sebagai sumber tenaga untuk anak
melakukan aktivitas
- Protein diberikan cukup 52,77 gram untuk memelihara dan mengganti
jaringan tubuh yang rusak serta untuk pertumbuhan anak.
- Lemak diberikan cukup 35,69 gram sebagai pelarut vitamin larut lemak.

- Karbohidrat diberikan cukup 228,66 gram sebagai sumber tenaga untuk


aktivitas.
- Vitamin C diberikan tinggi 59,13 mg untuk membantu penyerapan Fe

- Fe diberikan tinggi 20,5 mg untuk menaikan kadar hb

6. Bentuk Makanan
Makanan biasa dan mudah dicerna

7. Frekuensi

3 kali makanan utama dan 2 kali makanan selingan

8. Rute

Makanan dan minuman oral

9. Edukasi Gizi :

a. Topik : Gizi Seimbang Untuk Anemia

b. Sasaran : Karina

c. Waktu : ±30 menit

d. Peraga : food model/leaflet

e. Bentuk edukasi : ceramah, diskudi dan Tanya jawab

f. Materi : - Gizi Seimbang Untuk Menyembuhkan Anemia

- Pola Makan Yang Baik dan Benar

- Bahaya Anemia

- Cara Mencegah Anemia

F. Monitoring and Evaluation

- Nona. K bisa atau tidak menerima anjuran menu.

- Kadar hb Karina sudah atau belum mengalami kenaikan.

- Karina masih atau sudah tidak terkena anemia.

- Berat badan Karina sudah atau belum mengalami kenaikan.

- Pola makan Karina sudah atau belum seimbang

Anda mungkin juga menyukai