Anda di halaman 1dari 11

DIETETIK DASAR

KASUS ANEMIA

Dosen Pembimbing : H.Mahpolah, M.Kes

Disusun Oleh :

Ni Wayan Leni Laolia Rianti P07131215110

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANJARMASIN

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV

JURUSAN GIZI

2017
Kasus anemia

TD = 90/60 mmHg Saturasi transferin = 15%


Fisik = skelera mata tampak pucat Serum ferritin = 90 µg/l
Suhu = 370C Glukosa darah = 90 mg/dl
Hb = 10 g/dl Kolesterol total = 140 mg/dl
Ht = 30% Eritrosit = 4 jt/ml
Audit gizi :
Pagi : Nasi putih(1P)+telur ceplok(1P)+teh hangat
Siang : Nasi putih(2P)+tempe goreng(1P)+sayur bening bayam,waluh & kacang
panjang(1P)+es teh manis
Malam : Nasi goreng(11/2 P)+tahu goreng tepung(1P)+kopi(2 gelas)

Pertanyaan :
1. Kaji kasus dengan NCP!
2. Hitung kebutuhan energi dan zat gizi sehari!
3. Rencanakan intervensi gizi, termasuk susunan menu sehari dan merencanakan konsultasi
gizi dan rencana monitoring!

Karina, usia 20 tahun, dengan TB 152 cm dan BB 41 kg adalah seorang mahasiswa


di sebuah universitas swasta. Tiap hari Karina kuliah pukul 07.00 wib sampai 16.00 wib,
dan selalu begadang untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya. Setiap begadang Karina
selalu meminum kopi. Karina kerap kali tidak sempat sarapan, dan untuk menghemat
Karina hanya mengkonsumsi lauk nabati. Karina merupakan anak kost. Sudah tiga minggu
ini Karina merasa mengantuk dikelas, selain itu Karina juga sering merasa cepat lelah,
mata berkunang-kunang, cepat merasa pusing, lemas, dan kurang nafsu makan. Beberapa
hari yang lalu Karina sempat pingsan saat sedang praktikum di laboratorium kampus.
Khawatir dengan keadaan teman 1 kostnya, tini membawa Karina ke rumah sakit dan
didapatkan hasil sebagai berikut:
Recall

waktu masakan bahan B(gr) E(kkal) P(gr) L(gr) KH(gr) Vit.C(mg) Fe(mg)
pagi nasi putih nasi putih 100 180 3 0.3 39.8 0 0.4
  telur ceplok telur ayam ras 60 92.4 7.44 6.48 0.42 0 1.8
    minyak 2.5 22.25 0 2.5 0 0 0
  teh hangat gula 13 51.22 0 0 12.22 0 0.013
 
siang nasi putih nasi putih 200 360 6 0.6 79.6 0 0.8
  tempe goreng tempe goreng 50 168 10 14 3.9 0 1.5
  sayur bening bayam 25 4 0.225 0.1 0.725 10.25 0.875
    labu kuning 50 25.5 0.85 0.25 5 1 0.35
    kacang panjang 25 7.75 0.575 0.025 1.325 11.5 0.15
 
es teh manis gula 13 51.22 0 0 12.22 0 0.013
 
malam nasi goreng nasi putih 150 270 4.5 0.45 59.7 0 0.6
    sawi 25 7 0.575 0.075 1 25.5 0.725
    kol 25 7.25 0.35 0.05 1.325 12.5 0.125
    minyak 2.5 22.25 0 2.5 0 0 0
  tahu goreng tahu 100 80 10.9 4.7 0.8 0 3.4
  tepung tepung 20 66.6 1.8 0.2 15.44 0 0.26
   
  minyak goreng 5 44.5 0 5 0 0 0
kopi gula 26 102.44 0 0 24.44 0 0.026
Jumlah 1562.38 46.215 37.23 257.915 60.75 11.037
NUTRITION CARE PROCESS (NCP)

A. Identitas Klien
Nama : Karina
Usia : 20 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Tinggi Badan : 152 cm
Berat Badan : 41 kg
Keluhan : cepat lelah, mengantuk, mata berkunang-kunang, cepat merasa
pusing, lemas, dan kurang nafsu makan.

B. Skrining Gizi

SKRINING GIZI Ya Tidak


1. Perubahan BB 
2. Nafsu makan kurang 
3. Kesulitan mengunyah / menelan 
4. Mual & muntah 
5. Diare / konstipasi 
6. Alergi / intoleransi zat gizi 
7. Diet khusus 
8. Enteral / parenteral 
9. Serum albumin rendah 
10. Status gizi normal 
√ Jika tidak untuk semua kriteria  Skrining diulang 1 minggu kemudian
√ Jika ada 1 atau lebih kriteria dengan jawaban Ya  Konsul ahli gizi

C. Nutrition Assesment

Antropometri - Berat badan : 41 kg


- Tinggi Badan :152 cm
- BBI = (TB – 100) – 10% (TB-100)
= (152 – 100) – 10% (152-100)
= 52 – 5,2 = 46,8 kg
41 kg
- IMT= 2
=17,75 kg /m 2 (kurus tingkat ringan)
1,52 m
Biokimia Jenis Hasil Nilai
Keterangan
Pemeriksaan Pemeriksaan Normal
Hb 12 – 14
10 g/dl Rendah
gr/dl
Hematokrit 30% 40 – 48 % Rendah
Saturasi
15% 20 – 45 % Rendah
transferin
Serum >12
9 µg/l Rendah
ferritin µg/l
Glukosa < 145
90 mg/dl Normal
darah mg/dl
Kolesterol < 200
140 mg/dl Normal
total mg/dl
Eritrosit 4,5 – 5,5
4 jt/ml Rendah
jt,ml
- TD = 90/60 mmHg (rendah)
- Skelera mata tampak pucat
- Suhu = 370C
- Sering Mengantuk
Klinis & Fisik - Cepat lelah
- Mata berkunang-kunang
- Cepat merasa pusing
- Lemas
- Kurang nafsu makan
Dietary Karina selalu meminum kopi. Karina sering kali tidak
History / sempat sarapan, dan untuk menghemat Karina hanya
Riwayat menmgkonsumsi lauk nabati.
Makan
Hasil Recall :
Pagi : Nasi putih (1P) + telur ceplok (1P) +teh
hangat.
Siang : Nasicputih (2P) +tempe goring (1P) +sayur
bening bayam, waluh & kacang panjang(1P)
+ es teh manis.
Malam : Nasi goring (11/2P) + tahu goreng tepung
(1P) + kopi (2 gelas).
Audit gizi :
1562,38 kkal
E= x 100 %=75,27 % ( baik )
2075,658 kkal
46,215 gram
P= x 100 %=59,37 % ( buruk )
77,837 gram
37,23 gram
L= x 100 %=109,12 % ( baik )
34,117 gram
257,915 gram
KH = x 100 %=139,99 % (baik)
184,23 gram
60,75 mg
vit . C= x 100 %=106,69 % ( baik )
56,94 mg
11,037 mg
Fe= x 100 %=55,91 %(buruk)
19,74 mg
AktivitasFisik -

10 Nutrition Diagnosa
1. Domain Intake
- NI 5.10.1
Asupan mineral in adekuat yang disebabkan oleh pola makan yang salah,
serta kurangnya pengetahuan mengenai hal yang berkaitan dengan
masalah gizi, serta adanya interaksi antara zat gizi dibuktikan dengan
kekurangan audit gizi Fe yaitu 55,91 % (buruk).

2. Domain Klinis
- NC 2.2
Perubahan Nilai Laboratorium Terkait Zat Gizi Khusus berkaitan dengan
keluhan pasien yaitu cepat lelah, mengantuk, mata berkunang-kunang,
cepat merasa pusing, lemas, dan kurang nafsu makan yang salah
dibuktikan dengan kekurangan audit Fe yaitu 55,91% (buruk).

- NC 3.1
Berat Badan Kurang yang berkaitan dengan pola makan yang salah
dibuktikan dengan IMT = 17,75 kg/m2.

3. Domain Behavior
- NB 1.5
Gangguan Pola Makan yang disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai
topik atau masalah yang berkaitan dengan gizi dibuktikan dengan minum
teh disetiap makan dan terlalu sering mengkonsumsi kopi.
- NB 1.7
Ketidaksesuaian dalam pemilihan makanan disebabkan oleh persepsi
bahwa ekonomi yang terbatas menghalangi pemilihan makanan yang baik
dibuktikan dengan jarang mengkonsumsi lauk hewani dan hanya
mengkonsumsi lauk nabati untuk menghemat biaya.

11 Intervensi Gizi
1. Tujuan Diet :
a. Jangka pendek :
- Menaikan berat badan hingga mencapai IMT normal
- Memperbaiki asupan Fe/zat besi
b. Jangka panjang :
- Memperbaiki pola makan Karina menjadi pola makan yang baik dan
seimbang.
2. Jenis Diet : TETP I
3. Perhitungan energi dan zat gizi :
KebutuhanEnergi = 655 + (9,6 x BBA) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 41) + (1,8 x 152) – (4,7 x 20)
= 655 + 393,6 + 273,6 – 94
= 1228,2 kkal

Kecukupan Energi = AMB x Faktoraktivitas x faktor stress


= 1228,2 x 1,3 x 1,3
= 2075,658 kkal
(±10% → 1868,0922 kkal - 2283,2238 kkal)

Protein = 15% x KecukupanEnergi

= 15% x 2075,658
311,349
=
4
= 77,837 gram
(±2 gr → 75,837gr - 79,837gr)

Lemak = 25% x KecukupanEnergi


= 25% x 2075,658
518,91
=
9
= 57,66 gram
(±10% → 51,89 gr – 63,426gr)

Karbohidrat = 60% x Kecukupan energi


= 60% x 2075,658
1245,39
=
4
= 311,35 gram
(±10% → 280,21gr – 342,48gr)

Perhitungan Zat Mikro Berdasarkan AKG umur 20 tahun

41 kg
vit . C= x 75 mg=56,94 mg
54 kg

41 kg
Fe= x 26 mg=19,74 mg
54 kg

41 kg
asam folat = x 400 μg=303,7 μg
54 kg

41 kg
B12= x 2,4 μg=1,82 μg
54 kg

4. Prinsip Diet
- Energi diberikan tinggi
- Protein diberikan tinggi
- Lemak diberikan cukup
- Karbohidrat diberikan cukup
- Vitamin C diberikan tinggi
- Fe diberikan tinggi

5. Syarat Diet
- Energi diberikan tingg 2075,658 kkal sebagai sumber tenaga untuk anak
melakukan aktivitas.
- Protein diberikan tinggi 77,837 gram untuk memelihara dan mengganti
jaringan tubuh yang rusak serta untuk pertumbuhan anak.
- Lemak diberikan cukup 57,66 gram sebagai pelarut vitamin larut lemak.
- Karbohidrat diberikan cukup 311,35 gram sebagai sumber tenaga untuk
aktivitas.
- Vitamin C diberikan tinggi 56,94 mg untuk membantu penyerapan Fe
- Fe diberikan tinggi 19,74 mg untuk menaikan kadar hb

6. Bentuk Makanan
Makanan biasa dan mudah dicerna

7. Frekuensi
3 kali makanan utama dan 2 kali makanan selingan

8. Rute
Makanan dan minuman oral

9. Edukasi Gizi :
a. Topik : Gizi Seimbang Untuk Anemia
b. Sasaran : Karina
c. Waktu : ±30 menit
d. Peraga : food model/leaflet
e. Bentuk edukasi : ceramah, diskudi dan Tanya jawab
f. Materi : - Gizi Seimbang Untuk Menyembuhkan Anemia
- Pola Makan Yang Baik dan Benar
- Bahaya Anemia
- Cara Mencegah Anemia
Monitoring

BE 1.1.1 Siap untuk berubah (tidak mengonsumsi teh dan kopi setiap hari serta
tidak mengonsumsi lauk nabati saja)

BE 1.1.2 Perubahan dampak nyata (mengubah kebiasaan tidak sarapan pagi)

FI 6.2 Monitoring asupan mineral untuk meningkatkan pola makan yang benar
sehingga asupan Fe sesuai kebutuhan sehari.

Evaluasi

S 1.1.2 Perubahan IMT ke arah normal 18,5 – 25 kg /m 2

S 1.1.5 Monitoring dan evaluasi BB

S 2.8.1 Monitoring dan evaluasi kadar Hb pasien sesuai dengan kadar Hb


normal yaitu 12 – 14 gr/dl.

Anda mungkin juga menyukai