PENYAKIT DISLIPIDEMIA
Disusun Oleh :
Kelompok 7
Adistia Widani Putri 5183240009
Anita Anasthasya 5183240018
Annisa Pratiwi 5183540012
Desy Pasaribu 5183240024
Lidya Octavia Sitinjak 5181240006
Salsabila Putri Aldira 5183540013
Dosen Pengampu:
Dra. Rasita Purba, M. Kes
Erni Rukmana, S.Gz., M.Si
Tyas Permatasari, S Gz.,M.Si
Nila Reswari Haryana, S.Gz., M.Si
Assesment
TB = 153 cm
BB = 65 kg
Usia = 50 thn
LP = 90 cm ( beresiko)
IMT = 27.7 = obesitas
BBI =47.7 kg ( 43.3 – 58.5)
Fisik Klinis
TG, Kol, LDL ⬆ HDL ⬇
TD = 160/95 mmHg ( tinggi >> penurunan Na)
Pernafasan (tinggi) 24/menit
Hasil recall 2230 kkal
Diagnosis gizi
- NI.1.3. Kelebihan asupan = dikaitkan oleh pola makan yang berlebih = ditandai dengan hasil
recall
- NI. 5.4. Perlu penurunan zat Natrium = dikaitkan oleh keadaan hiperensi grade I = ditandai
dengan Tekan Darah 190/95 mmHg
- NC. 3.3. Perubahan biokimia = dikaitkan oleh pola makan = ditandai dengan hasil Biokimia
- NC. 2.2. Kelebihan berat badan = dikaitkan oleh kelebihan asupan = ditandai dengan hasil
recall
- N.B. 2.7. Aktivitas fisik rendah = dikaitkan oleh jenis pekerjaan Kantor = ditandai dengan
IIMT
Intervensi
Kebutuhan energi
TEE = AMB x F.A x F.S = 1195.25 x 1.3 x 1.2 = 1864,59 kkal ~ 1865 kkal
Obesitas jadi dikurangi 500 kkal
1865 kkal – 500 kkal = 1365 kkal
Protein = 20% x 1365 kkal = 273 kkal = 68.25 gram
Tidak dianjurkan daging dan jeroanjeroan, santan dan pengolahan berminyak
Lemak = 25% x 1365 kkal = 341.25 kkal = 37.9 gram
Lemak jenuh = 10% x 1365 kkal = 136.5 kkal = 15.17 gram
Lemak tak jenuh = 15% x 1365 kkal = 204.75 kkal = 22.75 gram
Omega 3 dan 6 = ikan, biji, dan kacang
Karbohidrat = 1365 – (273 + 341.25) = 750.75 kkal = 187.69 gram
Tidak dianjurkan kue manismanis dan pastry
Serat = 30 gram
Terutama serat larut air.
MONEV
Dampak perilaku dan lingkungan terkait gizi
Intervensi : Pemberian anjuran melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit dalam sehari minimal 3
kali seminggu serta pemberian motivasi untuk aktivitas fisik
Monitoring : Pemberian motivasi dan anjuran terkait aftivitas fisik serta olahraga pasien, baik dari
segi jenis maupun frekuensi.
Evaluasi : Terjadi perubahan kebiasaan akivitas fisik pasien
Pengetahuan gizi
Intervensi : Pemberian informasi kepada pasien terkait pengetahuan gizi dan pemberian makan yang
tepat sesuai gizi seimbang.
Monitoring : Pemantauan jenis makanan yang dikonsumsi tertama makanan sumber serat seperti
sayur dan buah.
Evaluasi : Peningkatan pengetahuan terkait gizi dibuktikan melalui perbaikan pola asuh dan
pemberian makan yang baik sesuai gizi seimbang.
Pemilihan makanan
Intervensi : Pemberian informasi terkait makan yang tepat untuk mencegah peningakatan berat badan
serta mencegah peningkatan kadar kolestrol. Pemberian makanan berupa sayur dan buah.
Monitoring : Melakukan recall h24 untuk melihan piihan makanan yang dikonsumsi apakah sudah
tepat dan sesuai kebutuhan.
Evaluasi : Melakukan pemantauan serta menganalisis asupan perbulan untuk mengetahui perubahan
terkait pemilihan makanan yang tepat dan dampak terkait perubahan tingkat kolestrol serta penurunan
berat badan serta mengetahui tingkat pengetahuan gizi pasien setelah diberikan pemaparan informasi.
Dampak terhadap tanda dan gejala terkait gizi
Intervensi : Melakukan pembatasan sumber lemak jenuh serta peningkatan serat. Melakukan
pembatasan jumlah konsumsi natrium hingga 1000-1200 mgNa.
Monitoring : Mencegah terjadinya gejala akibat darah tinggi seperti pusing lemas dan tegang pada
leher Melakukan pengukuran kadar tekanan darah setiap minggu hingga mencapai normal pada
120/90 mmHg. Melakukan pengukuran terkait kadar kolestrol hingga kadar normal <200mg/dL.
Evaluasi : Terjadi perubahan tekanan darah hingga tekanan darah stabil pada kadar yang normal di
angka 120/90 mmHg. Terjadi perubahan kadar kolestrol hingga mencapai stabil pada kadar normal
<200 mg/dL.
Pembagian menu
Sarapan = 25% x 1365 kkal = 341.25 kkal
Snack = 10% x 1365 kkal = 136.5 kkal
M. Siang = 30% x 1365 kkal = 409.5 kkal
Snack = 10% x 1365 kkal = 136.5 kkal
M. Malam = 25% x 1365 kkal = 341.25 kkal
Implementasi menu