“Hipertensi”
DOSEN PENGAMPUH :
Nim : 1913211044
TAHUN AJARAN
2021/2022
2
DESKRIPSI KASUS
Identitas Pasien
Nama : Tn. E
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : Jakarta, 05-10-1952
Usia : 63 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat :Jl. Asr DKI RT 011/03, No. 12, Keluraha Semper Barat,
Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Tanggal Masuk RS : 15-05-2016
Jam : 02.02 WIB
Ruang Rawat : Abu Dzar II
Nomor RMK : 22-42-30
Dokter yang menangani : dr. Irfani Media
Keluhan : Os demam sejak 1 hari yang lalu, selit berbicara sejak 1 hari
yang lalu, dan kelemahan pada anggota gerak sebelah kanan
Diagnosa Dokter : Febris ec susp demam thypoid + HT dan Riwayat Stroke.
3
PEMBAHASAN
A. Assesment
1. Pengukuran Antropometri
BB : 44 Kg
TB : 164 cm
IMT : 44 = 44 = 15.43 = 15 kg/m²
(1.64)² 2.85
Status Gizi : Under weight (Sumber : PAGT, 2011)
BBI : (TB-100) – 10%(TB-100)
: 64 – 6.4 = 62.1 = 57.6 Kg → Seharusnya menaikkan BB 13.6 Kg
2. Data Biokimia
Pemeriksaan Biokimia
Tanggal Nilai
Pemeriksaan Hasil Satuan Keterangan
Pemeriksaan Normal
KARBOHIDRAT :
Gula darah
100 mg/dl <120 Normal
sewaktu
NZYM :
14 U/L <41 Normal
15-5-2016 SGPT
FAAL GINJAL :
Creatinin 1.3 g/dl 11.3-15.5 Normal
HEMATOLOGI :
Hemoglobin 13.9 g/dl 11.3-15.5 Rendah
3. Pemeriksaan Fisik/Klinis
a. Badan terlihat kurus
b. Pucat
c. Lemah
d. Sulit berbicara
e. Nadi : 92 x/menit
4
f. Nafas : 18 x/menit
g. TD : 170/90 mmHg (Tinggi)
h. Suhu : 36˚C
i. Lemah anggota gerak sebelah kanan.
2. Setelah dirawat
1) Porsi makan kecil
2) Nafsu makan menurun
3) Makan hanya 4 sdm bubur
4) Tidak makan lauk hewani
5) Recall hari pertama dirawat :
6
B. Diagnosa Gizi
a. Domain Klinis
(NC.3.1.)
BB kurang (P) berkaitan dengan inadekuat oral intake dan porsi makan kecil (E)
ditandai dengan IMT 15 kg/m2, asupan energy rendah sebesar 45% dari kebutuhan
seharusnya (S).
b. Domain Prilaku-Lingkungan
(N.B.1.1.)
Kurangnya pengetahuan mengenai makanan dan gizi (P) berkaitan dengan
pemilihan bahan makanan yang salah (E) ditandai dengan tidak mengkonsumsi
lauk hewani S).
C. Intervensi Gizi
1. Perencanaan Intervensi Gizi
a. Tujuan intervensi gizi :
1) Menurunkan tekanan darah menjadi normal.
2) Meningkatkan BB menjadi ideal.
3) Meningkatkan nafsu makan.
4) Meningkatkan asupan energy dan zat gizi.
5) Meningkatkan pengetahuan terkait makanan dan gizi.
6) Pola hidup sehat.
b. Preskripsi Diet :
1. Syarat Diet :
1) Energi cukup sebesar 1800 kkal sesuai dengan kebutuhan.
2) Protein sebesar 15% dari kebutuhsn energy total.
3) Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan energy total.
4) Kebutuhan protein normal, yaitu sebesar 10-15% dari kebutuhan
energy total.
5) Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kbutuhan energy total, yaitu
60-70%.
6) Penggunaan natrium pada pengolahan makanan sebanyak 1 sdt (4 grm)
garam dapur.
8
8. Rencana Diet hari ke-2 dirawat dengan menu ke-7 Tanggal 16-05-
2016
Jenis Diet : Diet RG3
Bentuk makanan : Bubur
Intervensi : Penambahan Susu Entramix 500cc pada 3x pemberian
yaitu sarapan 100cc, selingan siang 200cc, dan selingan malam 200cc.
9. Rencana Diet hari ke-3 dirawat dengan menu ke-8 Tanggal 17-05-
2016
Jenis Diet : Diet RG3
Bentuk makanan : Bubur
Intervensi : Penambahan Susu Entramix 500cc pada 3x pemberian
yaitu sarapan 100cc, selingan siang 200cc, dan selingan malam 200cc.
Rencana Monitoring
Data Monitoring Parameter Target Waktu Pelaksanaan
Adanya peningkatan
porsi makanan dari 2
Porsi makan
suap makanan menjadi
4-10 suap makanan.
Asupan Makanan Setiap hari
Adanya peningkatan
nafsu makan dari
Nafsu Makan
kurang menjadi baik
dalam waktu ±2 hari.
Adanya penurunan
Fisik/Klinis Tekanan Darah tekanan darah menjadi Setiap hari
normal.
10
b. Program Evaluasi
1. Asupan Makanan
Mengevaluasi apakah asupan makan pasien baik dan ketaatannya dalam
menjalankan diet.
1) Asupan hari ke-2 dirawat
Jenis Diet : RG
Bentuk : Lunak (Bubur)
Sisa Makan : Pagi ½, bubur 4 sendok, lauk hewani 2 sdm, lauk
nabati ½ , sayur habis, sncak habis, dan buah hanya ½ potong,
Intervensi : Susu Entramix 500ml (habis).
Adanya peningkatan asupan hari kedua dirawat sebesar 66% dari kebutuhan
seharusnya dengan penambahan susu entramix total 500cc pada sarapan snack sore
200cc dan snack malam 200cc, namun masih dikategorikan kurang.
2. Fisik/Klinis
Mengevaluasi apakah ada penurunan tekanan darah selama dirawat.
Pada table diatas adanya penurunan teknan darah pada hari pertama dirawat
sebesar 170/90 mmHg dikategorikan tinggi dan pada hari kedua dirawat
mengalami penurunan sebesar 150/90 mmHg namun masih dikategorikan
tinggi.Pada hari ketiga tidak didapatkan data adanya pemeriksaan tekanan darah
dari buku kardek.
Daftar Belanja
Alat