Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF BIDAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN

SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN MP- ASI DI DESA PASAR MAGA


KECAMATAN LEMBAH SORIK MERAPI KABUPATEN
MANDAILING NATAL TAHUN 2016

Erlina Hayati1, Amir Purba2, Asfriyati3


1
Alumni Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
2
Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Abstrak

Komunikasi persuasif salah satu metode dalam pemberian MP-ASI yang mempunyai peranan yang
penting dalam memberikan pengetahuan kepada ibu tentang MP-ASI, sehingga nantinya ibu dapat
mengetahui dan bersikap untuk pemberian MP-ASI pada bayi yang berumur lebih dari 6 bulan.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi persuasif bidan terhadap
pengetahuan dan sikap ibu tentang pemberian MP-ASI di Desa Pasar Maga Kecamatan Lembah
Sorik Merapi Kabupaten Mandailing Natal 2016. Jenis penelitian adalah observasional dengan
menggunakan metode pendekatan waktu crossectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 51
orang. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square pada alpha 5%. Hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara komunikasi persuasif terhadap pengetahuan
ibu tentang pemberian MP-ASI dengan nilai p=0,000 dan ada hubungan yang signifikan antara
komunikasi persuasif terhadap sikap ibu tentang pemberian MP-ASI dengan nilai
p=0,003.Diharapkan kepada tenaga kesehatan pasar Maga untuk meningkatkan pembinaan peran
serta masyarakat di bidang kesehatan bayi khusunya memberikan komunikasi persuasif tentang
kebutuhan zat gizi utama dalam pemberian MP-ASI agar masyarakat mengetahui komponen jenis
pemberian MP ASI pada bayi usia 6-24 bulan, dan komunikasi persuasif ini juga merupakan upaya
dalam meningkatkan kesehatan pelayanan preventif.

Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Pengetahuan, Sikap, MP-ASI

Abstract

Persuasive communication is one of the methods in giving MP-ASI (food suppplement besides breast
milk ) which Plays its role in providing knowledge about MP- ASI for woman so that they will get
good knowlwedge and positive attitude toward giving MP-ASI to their more than 6 month- old babies.
The objective of the research was to find out the influence of midwives persuasive communication on
womens knowlwedge and attitude toward giving MP-ASI at Pasar Maga village, Lembah Sorik
Merapi Subdisrtrict, Mandailing Natal Regency, in 2016. The research used observational methodt
with cross sectional design. The samples were 51 respondents. The data were analyzd by using chi
square statistic test at = 5 %. The result of the research showed that there was significant
correlation between midwives persuasive communication and women knowledge og giving MP-ASI at
p- value = 0,000 and between midwives persuasive communication and womens attitude toward
giving MP-ASI at p- value = 0003. It is recomended health care providers at Pasar Maga village
increase public role in babies health, especially in providing persuasive communication about the
need for main nutrients in giving MP-ASI so that people will know the types of component in giving
MP-ASI to 6-24 month-old babies.

Keywords : Persuasive Communication, Knowledge, Attitude, MP- ASI

1. Pendahuluan perkembangan yang pesat, dalam dunia


Bayi yang berusia 0-24 bulan kesehatan tahap ini dikenal dengan periode
berada pada masa pertumbuhan dan keemasan sekaligus dikatakan periode

72
kritis pada anak. Dikatakan periode sampai anak berusia 24 bulan untuk
keemasan karena pesatnya perkembangan mencapai kecukupan gizinya (Depkes RI,
bayi mulai dari perkembangan fisik dan 2006).
mental namun bisa berubah menjadi Survei Demografi Kesehatan
periode kritis yang bisa mempengaruhi Indonesia (SDKI, 2012), menunjukkan
tumbuh kembang bayi, baik pada saat ini bahwa hampir semua semua bayi (96.3%)
maupun pada masa depan (Depkes, 2011). pernah mendapat ASI. Sebanyak 8% bayi
Ibu hamil mencukupi nutrisi selama baru lahir mendapat ASI dalam 1 jam
hamil untuk memenuhi kebutuhan tumbuh pertama setelah lahir dan 53% bayi
kembang janin melalui plasenta, setelah mendapat ASI pada hari pertama. Proporsi
bayi lahir pemenuhan nutrisi selama 6 anak yang diberi ASI pada hari pertama
(enam) bulan pertama diberikan air susu mencapai 51% dengan penolong bidan
ibu (ASI) Eksklusif. Setelah pemenuhan atau dokter kandungan sedangkan 67%
ASI Eksklusif untuk 6 (enam) bulan anak mendapat ASI pada hari pertama
pertama, maka pemenuhan tumbuh tanpa penolong/ dukun. Hal ini
kembang anak dilanjutkan dengan menunjukkan bahwa ada pemberian
pemberian makanan pendamping ASI (MP tambahan selain ASI di bawah1 usia 6
ASI). Hal ini didukung dengan penelitian bulan. Data SDKI tahun 2012
di Sri Lanka yang menunjukkan 73% bayi menunjukkan konsumsi pemberian MP
menerima makanan pendamping ASI pada ASI di bawah 6 bulan mencapai 35%.
usia diatas 7 bulan, ibu yang memberikan Berdasarkan laporan SDKI (2012),
makana pendamping ASI pada anaknya pemberian MP ASI telah diatur melalui
memberikan MP ASI seperti nasi peraturan pemerintah dalam PP Nomor 3
tim,biskuit, dll. Dari data tersebut didapat tahun 2012. Dalam PP tersebut diatur tugas
70% anak memiliki pertumbuhan dan dan tanggung jawab pemerintah dan
perkembangan anak yang baik sesuai pemerintah daerah dalam pengembangan
dengan usia anak (Depkes, 2010). program pemberian MP ASI untuk
MP ASI adalah makanan atau meningkatkan pemenuhan gizi pada bayi
minuman yang mengandung zat gizi yang dan anak, diantaranya menetapkan
diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 kebijakan nasional dan daerah, untuk
bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi melaksanakan advokasi dan sosialisasi
selain dari ASI. MP-ASI adalah makanan serta melakukan pengawasan terkait
bergizi yang diberikan untuk mendampingi program pemberian MP ASI.
ASI kepada bayi berusia 6 bulan keatas Menindaklanjutin PP tersebut, telah

73
diterbitkan Permenkes Nomor 15 tahun desa Pasar Maga Kecamatan Lembah
2013 tanggal 18 Februari 2013 tentang tata Sorik Merapi Kabupaten Mandailing Natal
cara pemberian MP ASI. Dalam rangka tahun 2016.
keberhasilan pemberian MP ASI sampai 2. Metode
tahun 2014, telah dilatih sebanyak 413 Jenis penelitian ini adalah
bidan sebagai konselor (Depkes,2012). observasional dengan menggunakan
Berdasarkan survey awal yang metode pendekatan waktu crosssectional
dilakukan oleh peneliti di Desa Pasar Maga yaitu suatu metode pengambilan data
Kecamatan Lembah Sorik Merapi dilakukan pada waktu sesaat atau sekali
Kabupaten Mandailing Natal, diperoleh pengukuran. Penelitian dilakukan di Desa
data laporan kesehatan dari Puskesmas Pasar Maga Kecamatan Lembah Sorik
Kecamatan Lembah Sorik Merapi Merapi dari bulan januari sampai Juli
Kabupaten Mandailing Natal tahun 2015 2016.
bahwa sebanyak 51% ibu yang sedang Populasi dalam penelitian ini
menyusui, dari data laporan tersebut dapat adalah seluruh ibu yang menyusui pada
dilihat bahwa ibu yang memberikan MP bayi usia 6-24 bulan di Desa Pasar Maga
ASI di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Lembah Sorik Merapi
Kecamatan Lembah sorik Merapi Kabupaten Mandailing Natal yang
Kabupaten Mandailing Natal di bawah usia berjumlah 51 responden.
6 bulan sebanyak 26%, sedangkan yang Metode pengambilan Sampel dalam
memberikan MP ASI di atas 6 bulan penelitian ini adalah Teknik pengambilan
sebanyak 15%. sampel dalam penelitian ini dengan
Permasalahan dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu seluruh
adalah bagaimanakah pengaruh ibu yang menyusui pada bayi usia 6-24
komunikasi persuasif bidan terhadap bulan di Desa Pasar Maga Kecamatan
pengetahuan dan sikap ibu tentang Lembah Sorik Merapi, Kabupaten
pemberian MP-ASI di desa Pasar Maga Mandailing Natal sebanyak 51 responden.
Kecamatan Lembah Sorik Merapi Data primer diperoleh secara
Kabupaten Mandailing Natal. langsung dari responden melalui pengisian
Tujuan penelitian ini diharapkan kuesioner yang diisi secara langsung oleh
dari kegiatan penelitian ini adalah responden. Sebelumnya kuesioner telah
mengetahui Pengaruh komunikasi diuji coba pada populasi yang memiliki
persuasif bidan terhadap pengetahuan dan kriteria yang sama di tempat yang berbeda.
sikap ibu tentang pemberian MP-ASI di

74
Data sekunder diperoleh dari data Desa Hasil penelitian sikap ibu dalam pemberian
Pasar Maga Tahun 2016. MP-ASI di Desa Pasar Maga Kecamatan
Analisis data menggunakan analisis Lembah Sorik Merapi Kabupaten
univariat, bivariat dengan uji uji Chi- Mandailing Natal yaitu kurang baik
square, dengan tingkat kemaknaan = sebanyak 29 orang (56,9%).
0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Distribusi frekuensi komunikasi
3. Hasil dan Pembahasan persuasif bidan dalam pemberian MP-
Distribusi frekuensi karakteristik ASI
responden. Berdasarkan hasil penelitian bahwa
Hasil penelitian menunjukkan dijelaskan bahwa komunikasi persuasif
karakteristik umur ibu lebih banyak 25-29 bidan dalam pemberian MP-ASI di Desa
tahun yaitu 18 orang (35,3%). Pendidikan Pasar Maga Kecamatan Lembah Sorik
ibu hamil lebih banyak SMA yaitu 34 Merapi Kabupaten Mandailing Natal yaitu
orang (66,7%). Untuk pekerjaan ibu hamil baik sebanyak 33 orang (64,7%).
yang lebih banyak sebagai IRT yaitu Tabulasi silang antara komunikasi
sebanyak 28 orang (54,9%). pesuasif dengan pengetahuan ibu dalam
Distribusi Frekuensi Jawaban pemberian MP-ASI di Desa Pasar
Responden dalam pemberian MP-ASI Maga.
Berdasarkan Indikator Variabel mayoritas responden yang
Pengetahuan komunikasi pesan baik dan
Hasil penelitian menunjukkan berpengetahuan baik sebanyak 28 orang
bahwa pertanyaan yang paling banyak (84,9%) dan berpengetahuan kurang
dijawab salah adalah yang disampaikan sebanyak 5 orang ( 15,1%), yang
bidan tentang batasan waktu pemberian komunikasi pesan kurang baik
MP ASI (pertanyaan nomor 2) sebanyak berpengetahuan baik sebanyak 8 orang (
32 orang (62,7%). Apakah ibu mengetahui 44,4%) dan berpengetahuan kurang
tujuan pemberian MP -ASI pada bayi sebanyak 10 orang ( 55,6%)
(pertanyaan nomor 4) sebanyak 26 orang Analisa hubungan komunikasi
(50,1%). Apakah kebutuhan zat gizi utama persuasif terhadap pengetahuan ibu dalam
yang akan terpenuhi dengan pemberian pemberian MP-ASI diukur dengan
MP ASI (pertanyaan nomor 8) sebanyak menggunakan uji chi-squqre. Dari hasil
32 orang (62,7%). analisis data di dapat p=0,000 < 0,05
Distribusi frekuensi Responden sehingga dapat disimpulkan ada hubungan
Berdasarkan Indikator Variabel Sikap yang signifikan antara komunikasi

75
persuasif bidan dengan pengetahuan ibu petugas kesehatan dengan ibu menyusui
dalam pemberian MP-ASI di Desa Pasar dapat meningkatkan pengetahuani bu
Maga Kecamatan Lembah Sorik Merapi tentang pemberian MP -ASI.
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016. Ranisatuhu (2010) menjelaskan
Hasil penelitian ini berbeda dengan Komunikasi persuasif merupakan suatu
penelitian yang dilakukan Loanitadi proses komunikasi dimana terdapat usaha
Kabupaten Tangerang (2002) dimana hasil untuk meyakinkan orang lain agar
penelitiannya menunjukkan bahwa tidak publiknya berbuat dan bertingkah laku
terdapat hubungan yang signifikan antara seperti yang diharapkan komunikator
pengetahuan dengan pemberian MP-ASI. dengan cara membujuk tanpa melakukan
Notoatmodjo (2003) menjelaskan, dari pemaksanya kepada klien atau ibu yang
pengalaman dan penelitian terbukti bahwa menyusui yang ingin memberikan MP
perilaku yang didasari oleh pengetahuan ASI.
akan lebih bertahan lama daripada yang Keterbukaan, empaty, kepositifan,
tidak didasari oleh pengetahuan. dukungan, dan kesamaan adalah faktor
Peningkatan pengetahuan yang harus dimiliki oleh para pelaku
kesehatan akan menentukan seseorang komunikasi untuk menumbuhkan
untuk berperilaku baik dalam memelihara komunikasi yang baik. Dengan komunikasi
kesehatan dan mencegah penyakit . upaya yang baik diharapkan mampu
yang mungkin dapat dilakukan untuk mempengaruhi pengetahuan,sikap,
meningkatkan pengetahuan adalah promosi pendapat, dan perilaku masyarakat yang
kesehatan berupa social sport, antara lain menjadi sasaran program peningkatan
dengan penyebarluasan informasi pemenuhan gizi pada anak melalui
kesehatan. pemberian MP ASI .
Hasil penelitian ini sesuai dengan Resiko pemberian MP ASI dapat
penelitian yang dilakukan oleh Anya et al. terjadi pada bayi apabila terjadi kesalahan
(2008) yang menyebutkan bahwa dalam prosedur pemberian MP ASI yang
penyampaian informasi melalui dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
komunikasi persuasif yang tepat dapat perkembangan bayi.Keterlambatan dalam
meningkatkan pengetahuan ibu melalui pemberian MP ASI dapat menghambat
komunikasi persuasif. Nobiliet al. (2007) pertumbuhan bayi. Energi dan zat-zat gizi
juga melakukan penelitian di Milan yang dihasilkan ASI tidak mencukupi
menyebutkan bahwa dengan melakukan kebutuhan bayi setelah berusia 6 bulan ke
komunikasi persuasif yang efektik antara atas, akibatnya dapat menghambat

76
pertumbuhan dan perkembangan anak, kesehatan untuk memberikan MP-ASI > usia
sehingga dapat mengakibatkan defisiensi 6 bulan, karena berdasarkan penelitian
zat besi dan gangguan imunitas pada anak Wiliam (2006) diketahui bahwa pemberian
(Pudjiadi, 2005). MP-ASI < usia 6 bulan beresiko kepada anak

Pengaruh Komunikasi Pesuasif Dengan untuk menderita kelainan sistem pencernaan.

Sikap Ibu Dalam Pemberian MP-ASI di Terjadinya peningkatan kualitas

Desa Pasar Maga Kecamatan Lembah sikap ke arah positif juga terjadi karena

Sorik Merapi Kabupaten Mandailing komunikator telah berhasil dalam

Natal. berkomunikasi dan menyampaikan

Hasil penelitian menunjukkan informasi kepada responden dengan

bahwa bahwa mayoritas responden yang menggunakan alat bantu atau media. Hal

komunikasi baik dan sikapnya baik ini sesuai dengan pendapat Feldman

sebanyak 17 orang (33,3%) dan sikapnya (2012) yang menyatakan bahwa salah satu

kurang sebanyak 20 orang (39,2%), yang faktor yang dapat mengubah sikap

komunikasi kurang baik sikapnya baik responden atau peserta adalah

sebanyak 5 orang ( 9,9%) dan sikapnya komunikator atau sumber pesan,

kurang sebanyak 9 orang ( 17,7%). komunikator dapat menggunakan alat

Analisa hubungan komunikasi bantu agar komunikasi persuasif menjadi

persuasif terhadap pengetahuan ibu dalam lebih menarik, nyaman dan memudahkan

pemberian MP-ASI diukur dengan komunikator dalam menyampaikan pesan.

menggunakan uji chi-square. Dari hasil Komunikator harus bisa bersifat persuasif

analisis data di dapat p=0,003 < 0,05 karena persuasi adalah salah satu proses

sehingga dapat disimpulkan ada hubungan untuk mengubah sikap, media yang

yang signifikan antara komunikasi digunakan dalam menyampaikan

persuasif bidan dengan pengetahuan ibu informasi dapat mempengaruhi

dalam pemberian MP-ASI di Desa Pasar pengetahuan sasaran dengan melihat

Maga Kecamatan Lembah Sorik Merapi peningkatan pengetahuan.

Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016. Upaya peningkatan sikap dari para

Hasil penelitia ini sejalan dengan ibu dalam pemberian MP-ASI perlu
penelitian William (2006) menyimpulkan dilakukan salah satu dengan komunikasi
bahwa dengan komunikasi persuasif yang persuasif. Kegiatan ini menjadi penting
dilakukan tenaga kesehatan pada saat karena pemberian informasi yang terus
konseling dapat mempengaruhi pengetahuan menerus dalam skala yang luas akan
dan sikap ibu untuk mematuhi karena meningkatkan kesadaran dalam
menerima ajakan yang diberikan tenaga meningkatkan kesehatan diri. Pemberian
77
informasi dalam bentuk komunikasi pengetahuan akan lebih langgeng daripada
ternyata mampu meningkatkan sikap yang tidak didasari pengetahuan.
pengetahuan ibu yang berdampak positif Sikap pada dasarnya adalah
terhadap sikap yang terbentuk. Perubahan tendensi kita terhadap sesuatu. Sikap
sikap dipengaruhi oleh faktor pengetahuan adalah rasa suka/ tidak suka kita atas
dan kepercayaan yang didapatkan dari sesuatu. Konsep lain yang terkait dengan
hasil penginderaan, salah satunya sikap adalah keyakinan, atau pernyataan-
didapatkan pada pendidikan dan proses pernyataan yang dianggap benar oleh
belajar. Sikap yang didasari oleh seseorang.

Tabel 1. Tabulasi silang antara komunikasi pesuasif dengan pengetahuan ibu tentang
pemberian MP-ASI di Desa Pasar Maga Kecamatan Lembah Sorik Merapi
Kabupaten Mandailing Natal.

Pengetahuan dalam Pemberian


Komunikasi Total
MP-ASI Nilai
No Persuasif
Baik Kurang
(Frekuensi)
f % f % F %
1 Sering 23 45,1 7 13,7 30 100 0.000
2 Tidak Sering 8 15,6 13 25,4 21 100

Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan yang signifikan antara komunikasi


bahwa Analisa hubungan komunikasi persuasif bidan berdasarkan frekuensi
persuasif terhadap pengetahuan ibu dalam dengan pengetahuan ibu dalam pemberian
pemberian MP-ASI diukur dengan MP-ASI di Desa Pasar Maga Kecamatan
menggunakan uji chi-square. Dari hasil Lembah Sorik Merapi Kabupaten
analisis data di dapat p=0,000 < 0,05 Mandailing Natal Tahun 2016.
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan

Tabel 2. Tabulasi silang antara komunikasi pesuasif dengan Sikap ibu tentang
pemberian MP-ASI di Desa Pasar Maga Kecamatan Lembah Sorik Merapi
Kabupaten Mandailing Natal.

Sikap dalam Pemberian


Komunikasi Total
MP-ASI Nilai
No Persuasif
Baik Kurang
(Frekuensi)
f % f % F %
1 Sering 19 37,2 14 27,4 33 100 0.000
2 Tidak Sering 7 13,7 11 21,6 18 100

78
Berdasarkan tabel 2 diatas dapat Dalam hal ini ibu ibu yang mendapatkan
dilihat bahwa mayoritas responden yang komunikasi persuasif bidan respon yang
frekuensi sering dan sikapnya baik diberikan oleh ibu baik dalam pemberian
sebanyak 19 orang (37,2%) dan sikapnya MP-ASI.
kurang sebanyak 14 orang (27,4%), yang Diharapkan kepada Tenaga
frekuensi kurang baik sikapnya baik Kesehatan Pasar Maga untuk
sebanyak 7 orang ( 13,7%) dan sikapnya meningkatkan pembinaan peran serta
kurang sebanyak 11 orang ( 21,6%). masyarakat di bidang kesehatan bayi
Analisa hubungan komunikasi khusunya memberikan komunikasi
persuasif terhadap sikap ibu dalam persuasif tentang kebutuhan zat gizi utama
pemberian MP-ASI diukur dengan dalam pemberian MP-ASI agar
menggunakan uji chi-square. Dari hasil masyarakat mengetahui komponen jenis
analisis data di dapat p=0,003 < 0,05 pemberian MP ASI pada bayi usia 6-24
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan bulan, dan komunikasi persuasif ini juga
yang signifikan antara komunikasi merupakan upaya dalam meningkatkan
persuasif bidan dengan sikap ibu dalam kesehatan pelayanan preventif.
pemberian MP-ASI di Desa Pasar Maga Daftar Pustaka
Anya, Nobilly, 2008. Hubungan
Kecamatan Lembah Sorik Merapi
Pemberian Makanan
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016. Pendamping Asi (MP-ASI)
dengan komunikasi persuasif
4. Kesimpulan
ibu tentang pemberian MP-
Dapat disimpulkan bahwa Ada ASI. Jurnal Kesehatan
Andalas. 2008; 3(2).
hubungan antara komunikasi persuasif
Depkes RI., 2011. Profil Kesehatan
bidan dengan pengetahuan ibu dalam Indonesia 2011. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik
pemberian MP-ASI di Desa Pasar Maga
Indonesia., 2012. Pedoman
Kecamatan Lembah Sorik Merapi Umum Pemberian Makanan
Pendamping Air Susu Ibu
Kabupaten Mandailing Natal. Dalam hal
(MPASI) Lokal. Jakarta.
ini ibu ibu yang mendapatkan Feldman, 2012. Metode Penelitian
Komunikasi. Bandung: Remaja
komunikasi persuasif bidan
Rosdakarya
pengetahuannya baik dalam pemberian Loanitadi,. Hubungan Pengetahuan dengan
Pemberian MP-ASI. Jurnal
MP-ASI dan ada hubungan antara
Kesehatan Tangerang. 2002
komunikasi persuasif bidan dengan sikap Notoatmodjo, s, 2005, Promosi kesehatan
teori dan Aplikasi, Jakarta: PT
ibu dalam pemberian MP-ASI di Desa
Rineka. Cipta.
Pasar Maga Kecamatan Lembah Sorik Pudjiadi, S.(2000). Sifat-sifat dan
Kegunaan Pelbagai Jenis
Merapi Kabupaten Mandailing Natal.
Formula Bayi dan Makanan

79
Padat yang Beredar di
Indonesia. Jakarta: FKUI.
Ranisatuhu, Hubungan Pemberian ASI
Eksklusif dan Makanan
Pendamping ASI terhadap
Status Gizi Bayi 6-12 bulan.,
Jurnal Kebidanan Panti Wilasa,
Vol. 2 No. 1, Oktober 2010.
William, 2006. Pemberian Makanan
Pendamping ASI (MPASI) < 6
bulan beresiko menderita
kelainan sistem
pencernaan.pada Anak Usia 1-
2 Tahun di Kelurahan Lamper
Tengah.

79

Anda mungkin juga menyukai