Anda di halaman 1dari 63


Energi
• Kebutuhan BMR 2x kebutuhan dewasa. Protein
• Kebutuhan Energy tergantung : ukuran dan
komposisi tubuh, genetic, gender, tingkat
metabolismbe, suhu tubuh, kondisi medis,
aktiitas fisik
Lemak
• 15-20% dari total Energi pada usia 6
Kebutuhan energy
bulan.
• 115-120 Kkal/kgBB/hr pada 6 bulan pertama
• 6 bulan selanjutnya maksimal 30-35%
• 105-110 kkal/kg/hari pada 6 bulan setelahnya.
dari total energi sehari.
• Menjaga suhu tubuh
Penggunaan energy
• Membantu penyerapan vitamin larut
• 50% untuk metabolism basal Kebutuhan bersumber pada ASI
lemak.
• 5-10% untuk SDA
• Membantu menyediakan asam lemak
• 12% untuk pertumbuhan
essensial untuk perkembangan otak,
• 25% untuk aktifitas
kesehatan kulit, rambut serta mata.
• 10% terbuang melalui feses.
Pemenuhan Energy Karbohidrat
• KH = 50-60%; L = 25-35% (15-20% dari total • mensuplai energy untuk pertumbuhan,
Energi pada usia 6 bulan, 30-35% dari total dan aktifitas.
energy dari untuk usia diatas 6 bulan; P = 10- • Jenis Karbohidrat : Laktosa yang terdapat
15% dalam ASI atau PASI.
Berat Jumlah Energi
0-10 kg 100 kkal/kg BB
11-20 kg 1000 kkal + 50 kkal/kg + BB diatas 10 kg
> 20 kg 1000 kkal + 20 kkal/kg + BB diatas 10 k

Usia Berat (kg) Cairan (cc/kg)


3 hari 3 80-100
10 hari 3,2 125-145
3 bulan 5.4 140-160
6 bulan 7.3 130-155
9 bulan 8.6 125 -150
12 bulan 9.5 120-135
24 bulan 155
• 



Alergi Obesitas
GAKY Terjadi keratin/kerdil Faktor : genetik, gaya hidup dan
• Bahan makanan allergen : kacangan,
pola makan yang tidak baik.
mentega, telur, susu sapid an kacang-
kacangan.
Penundaan pemberian
• Susu : sampai usia 1 tahun
• Telur : usia 2 tahun
• Ikan dan kacang –kacangan : usia 3 tahun

Diare
sering terjadi karena infeksi
saluran cerna  dehndrasi
• •
• •

• •




Proses Memerahnya Berbeda.



• •


Pemenuhan Kebutuhan dari MP-ASI yang Lain


)
• •

• •


Contoh PASI



1. Dilarang mengiklankan formula bayi dan produk lain kepada masyarakat baik
dalam televisi, media masa tulis, maupun sosial media.
2. Dilarang memberikan sampel gratis kepada ibu-ibu. Hal ini berlaku juga untuk
sampel yang diberikan secara terselubung melalui tenaga kesehatan, posyandu,
atau layanan kesehatan lainnya.
3. Dilarang promosi formula bayi di sarana pelayanan kesehatan. Promosi bisa
berupa promosi terbuka seperti membuka booth atau poster-poster yang
ditempel di fasilitas kesehatan, maupun promosi terselubung seperti logo
perusahaan formula bayi di buku Kesehatan Ibu dan Anak, jam dinding,
pulpen, dan lain-lain.
4. Staf perusahaan atau sales produsen formula bayi tidak diperkenankan
memberikan nasihat atau informasi secara langsung tentang formula bayi
kepada orang tua bayi.
5. Dilarang memberikan baik hadiah sebagai gratifikasi atau pun sampel produk
kepada petugas kesehatan.
6. Dilarang membuat gambar bayi atau gambar lainnya yang
mengidealkan formula bayi pada label produk.
7. Informasi kepada petugas kesehatan harus bersifat faktual dan ilmiah.
8. Informasi tentang formula bayi, termasuk pada label, harus menjelaskan
keuntungan menyusui dan biaya serta bahaya pemberian susu buatan.
9. Produk yang tidak cocok seperti kental manis, dilarang dipromosikan
untuk bayi. Hal ini dikarenakan banyak sekali pemakaian kental manis
sebagai pengganti ASI akibat tidak terjangkaunya harga formula bayi
untuk masyarakat dengan ekonomi bawah.
10. Penjelasan tentang penggunaan formula bayi hanya dibolehkan untuk
beberapa ibu yang betul-betul memerlukannya. Informasi yang
disampaikan meliputi cara pembuatan yang benar dan risiko-risiko yang
bisa ditimbulkan dari pemakaian formula bayi.

PMT-Pemulihan







½
Komposisi MP-ASI

lumat lembik makanan keluarga


Macam MP-ASI Bentuk MP-ASI

Anda mungkin juga menyukai