Anda di halaman 1dari 37

NUTRISI & PENYAKIT

METABOLIK

Prof. dr. J.S. Lisal, SpA(K), SpGK

1
NUTRITION
llmu gizi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara makanan dengan kesehatan dan penyakit.
 Bidang lingkup ilmu gizi
1. Basic Nutrition (I.G. Dasar)
2. Clinical Nutrition (I.G. Klinik)
3. Public Health Nutrition (I.G. Masyarakat)
4. Food Science (I. Makanan )
5. Riset dan Survey Gizi
6. Food and Nutrition Program
( atau Applied Nutrition Program )
2
 Makanan dan Gizi
Berbagai jenis zat gizi ( nutrien ).
Nutrien :
1. Protein
2. KH
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
6. Serat non nutrien
3
 Nilai Gizi Makanan
1. Jumlah kalori yang adekuat
( Protein, KH, Lemak )
2. Jumlah dan nilai gizi protein
3. Jumlah dan nilai gizi lemak
4. Vitamin + mineral

4
 Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
gizi makanan
Penyimpanan, pengolahan, pengawetan
(zat-zat anti vitamin, anti enzim dsb)

 PROTEIN
Elemen esensial bagi pertumbuhan dan
penggantian sel-sel jaringan tubuh yang
rusak.
5
 Fungsi :
1. Sumber bahan pembangun untuk sel-sel
jaringan tubuh
2. Sumber bahan pembentukan protein
fungsional seperti enzim, hormon,
antibodi, modulator pertumbuhan,
protein pengangkut, dsb
3. Sumber kalori

6
 Nilai Gizi Protein Makanan Beberapa
faktor :
1. Kalori makanan harus adekuat agar protein
digunakan untuk fungsi fisiologiknya yang
esensial
2. Protein-kalori % (rasio kalori dari protein :
kalori total dari makanan ) = 10-15%

7
3. Jumlah, kelengkapan dan keseimbangan asam
amino esensial (A.A.E)
Protein hewani = protein komplit
Protein nabati = protein inkomplit
AAE limiting (limiting ) = a.a.e.dengan kadar
paling rendah relatif dibandingkan a.a.e.
lainnya yang dibutuhkan.
AAE limiting menentukan skor asam amino.

8
4. Digestibility = Nilai cerna
ε protein yang diabsorbsi
D = ————————————— x 100%
ε protein yang dimakan

5. Biological value
ε protein yang ditahan oleh tubuh
BV = ———————————————— x100%
ε protein yang diabsorbsi

6. Net Protein Utilization


ε protein yang ditahan oleh tubuh
NPU = ———————————————— x100%
ε protein yang dimakan
NPU = D X BV
9
 LEMAK
 Fungsi lemak
1. Sumber ALE (ALE)

2. Pengangkut vitamin larut lemak (ADEK)

3. Sumber kalori

4. Pemberi rasa pada makanan

10
 Nilai gizi lemak makanan
ALE = PUFA (asam lemak tak jenuh ganda)
= vitamin – like substance
ALE ω 6 ALE ω 3
Sumber: - Kacang-kacangan - Minyak tubuh ikan
- Minyak nabati laut (dalam)
Defisiensi - Ggn pertumbuhan - Ggn belajar
- Kelainan kulit - Ggn ketajaman
- Kegagalan visual
reproduksi - Kelainan
- Perlemakan hati neurologik
Fungsi farmakologik - ↓ kolesterol - ↓ trigliserida

 Rasio kalori lemak : kalori total makanan


 Bayi + anak kecil = 35 – 55 %

 Anak besar = 25 – 35 % 11
 Jumlah ALE atau PUFA
 Minimal 1 % dari kalori total makanan

 Sebaiknya (optimal) sekitar 4 %

 Anjuran ESPGAN 4 – 10,5 %

 Rasio ALE ω-6 : ω-3 = (5-15) : 1 atau rata-

rata 10 : 1
Contoh ALE
ω-6 ω-3
1.Asam Linoleat 1. Asam α - linolenat

2. Asam arakhidonat 2. EPA & DHA


12
 MAKANAN PADA BAYI
Pertumbuhan bayi: sangat cepat, metabolisme
sangat intensif, kebutuhan kalori + semua zat gisi
sangat tinggi per Kg BB per hari
 Syarat-syarat makanan bayi
1. Mengandung cukup kalori + semua zat gizi
esensial dan seimbang.
2. Densitas kalori + protein tinggi

3. Mudah dicernakan + diserap

4. Dalam bentuk yang cukup lunak sehingga


mudah diterima

13
 Kebutuhan Cairan dan Kalori
Umur Cairan Kalori
ml/kgBB/hari kcal/kgBB/hari
Triwulan I 150-175 110
Triwulan II 140-150 100
Triwulan III 125-140 100
Triwulan IV 110-125 100
1-3 tahun 100 100
4-6 tahun 90 90
7-9 tahun 80 80
10-12 tahun 70 70
13-15 tahun 60 60
16-19 tahun 50 50
1 kcal = 4,175 Joule 14
Daftar Angka Kecukupan Gizi

15
 Pertambahan BB bayi bila makanan
adekuat
 Triwulan I : 700 - 1000 g/bulan
 Triwulan II : 500 - 600 g/bulan
 Triwulan III : 350 - 450 g/bulan

 Triwulan IV : 250 - 350 g/bulan

16
 Cara pemberian makan pada bayi
I. Breastfeeding:
ASI cukup semata-mata ASI
II. Mixed feeding
ASI tak cukup ASI + SB
III. Artificial feeding
ASI tak ada / tak diberikan
SB semata-mata

17
Artificial Feeding
Lahir : ● 06.00 SB
● 09.00 SB
● 12.00 SB ● 15.00
SB ● 18.00 SB
● 21.00 SB

Ekstra
* SB : Susu Buatan

18
4 bulan :
● 06.00 SB
● 10.00 SB
● 12.00 BB
● 14.00 SB
● 16.00 Biskuit
● 18.00 SB
● 22.00 SB
Susu tiap kali 140 - 150 ml

19
4 bulan 6,0 kg (sampai usia 5 bulan )
● 06.00 SB
● 10.00 BS
● 12.00 BB
● 14.00 SB
● 16.00 Biskuit
● 18.00 SB
● 22.00 SB
Susu tiap kali 175 - 180 ml

20
5 bulan (sampai usia 6 bulan )
● 06.00 SB
● 10.00 BS
● 12.00 BB
● 14.00 NT (atau SB)
● 16.00 Biskuit
● 18.00 SB (atau NT)
● 22.00 SB
Susu tiap kali 175 - 180 ml

21
6 bulan (sampai usia 10 bulan )
● 06.00 SB
● 10.00 BS
● 12.00 BB
● 14.00 NT
● 16.00 Biskuit
● 18.00 BS atau NT
● 22.00 SB
Susu tiap kali 175 - 180 ml,
Satu butir telur setiap hari
22
Makanan bayi umur 10-12 bulan
 NT tidak perlu disaring lagi

 Jam makan lebih bebas

 Jenis makanan lebih bervariasi

10 bulan (sampai usia 12 bulan )


● 06.00 SB
● 08.00 BS + 1 butir telur

● 10.30 Buah-buahan
● 13.00 NT (tak disaring) + kaldu/sup

● 16.00 Buah-buahanatau Biskuit


● 18.00 NT
● sebelum tidur SB
Susu tiap kali 140 -150 ml

23
 Catatan
Suplementasi vitamin A dan D :
 Vit. A. 1500 SI/hari :
 Bayi ASI eksklusif, ibu gizi kurang, diit ibu kurang
sumber vit./provit. A
 Bayi SB (formula) jumlah tidak adekuat, makanan
tambahan kurang vit.A
 Bila tidak suplementasi vit. A, sebaiknya ikut program
pemberian vit. A 2x/tahun.
 Vit. D 200 SI pada bayi dengan ASI eksklusif atau
minum susu formula < 500 ml/hari.

24
 Buah-buahan
Anjuran :
1. Mulai umur jelang 4 bulan (6 bulan)
2. Tidak ada diare
Jenis buah :
Pisang atau pepaya (60 g ) dalam bentuk
dihaluskan, air jeruk atau sari tomat (50-60 ml)
Tujuan :
Sumber provit. A + vitamin C, mineral sedikit
kalori

25
 Biskuit
 Khusus bayi (Farley atau Milna atau SUN)

 Cara : direndam sedikit susu, dihaluskan


 Tujuan : sumber kalori + protein.

 Bubur susu
 Anjuran:

1). Mulai umur 4 – 6 bulan


2). Tidak ada diare
 Bubur susu dapat dibuat sendiri: 200 ml S.S segar /

bubuk fullcream + 1 sdm gula + 1 sdm tepung

26
Bubur susu (BS) Instant
- Milna - SUN - Promina
- Nutricia - SNM
Nasi Tim
 NT buatan sendiri
- 250 ml air - 50 g sayur (wortel / bayam)
- 50 g nasi - 25 g hati (tahu / daging)
dimasak tim, lalu disaring.
 NT instant: SUN, Nutricia, Promina, dll.

Semua produk berlabel untuk 6 bulan keatas.


27
 Tujuan pemberian makan mulai 4 - 6 bulan
karena :
 Puncak produksi ASI pada 4 bulan (menetap

atau menurun sesudahnya).


 Kebutuhan bayi semakin meningkat untuk

pertumbuhan + aktivitas.
 Persiapan atau adaptasi untuk menyapih

( beberapa minggu )
 Latihan mengunyah ( gusi / gigi)

28
Breast Feeding (ASI Eksklusif)
1. ASI sedini mungkin (3 jam pasca lahir)
2. ASI on demand
3. ASI eksklusif dianjurkan sampai 6 bulan
4. Buah, biskuit ditunda sampai 6 bulan bersama
dengan mulainya BS
5. Pemberian vitamin AD, NT, telur, sama dengan
artificial feeding.
6. ASI selestari mungkin
WHO : tetes terakhir
Indonesia : 2 tahun
Praktek : 1 tahun
Hamil lagi : tetap berikan
29
Indikasi ASI sudah berkurang
I. Anamnesis
- Sehabis netek bayi tak puas (nangis)
- Ibu merasa ketegangan mamma kurang
II. Obyektif
- Timbang sebelum + sesudah netek
- Peras dan takar ASI (1 hari saja )
III. Follow up
- Pertambahan BB bayi tak memadai

Mixed Feeding
 Bila ASI + (1 - 2x) SB sama Breast feeding
 Bila SB + (1 - 2x) ASI sama Artificial feeding
30
 ARTIFICIAL FOOD ( Susu Buatan )
 Tujuan :

 Sebagai penambah ASI (Mixed feeding)


 Sebagai substitusi ASI (Artificial feeding)

 Cara :
 SS + tepung (1-2 %) + gula (4-5 %)
 Susu formula (instant)

31
 SUSU SAPI + MODIFIKASINYA
1. SS segar
2. Susu bubuk full-cream
(Dancow, Klim, Dutch Lady, Frisian Flag,
Nespray, dll)
3. Susu pasteurisasi / sterilisasi (Bear brand)
4. Susu evaporasi (Carnation)
5. Susu bubuk skim = tanpa lemak (Carnation}

32
Susu skim bukan makanan bayi !
 rendah lemak
 rendah ALE
 rendah vitamin larut lemak
 rendah kalori
6. Susu kental manis (SKM )
(Dutch Lady, FF, Indomilk, Enak, dll) bukan
makanan bayi
S.S & modifikasinya = Susu nonformula
S.S + gula + tepung = S.B. = Susu formula

33
 SUSU FORMULA ( SF )
I. SF Umum
1. Adapted Formula (AF) 0-6 bulan
2. Complete Starting Formula ( CSF) (step-1)
3. Follow-up Formula (FUF) 6-12 bulan (step-2)
4. Formula anak kecil / Balita 1-3 tahun (step-3)
5. Formula anak prasekolah (3+)
6. Formula anak sekolah (6+)

34
II. SF Khusus
1. Formula rendah / bebas laktose (FRBL)

untuk intoleransi laktose


2. Formula kedelai
untuk alergi protein susu sapi (juga bebas laktose)
3. Formula hidrolisat protein & F. hipoalergenik
untuk alergi protein susu sapi + protein kedelai
4. Formula prematur
untuk bayi prematur + BBLR lainnya
5. Formula MCT
untuk malabsorpsi lemak

35
FEEDING & EATING DISORDERS

 Feeding Disorders
 overfeeding
 Underfeeding
 Anoreksia
 Vomiting (regurgitation, vomitas, ruminasi)
 PICA

 Eating Disorders
 Anoreksia nervosa
 Bulimia nervosa
 unclassified

36
Terima Kasih

37

Anda mungkin juga menyukai