Anda di halaman 1dari 5

Nama : Delsa Junita Lestari

Npm : 2110070130008
Prodi : DIII kebidanan
Dosen : Nirmala Sari, S.ST, M.Keb

“KEBUTUHAN ASI BAYI SESUAI USIANYA”

Kebutuhan ASI bayi berbeda-beda sesuai jenis kelamin hingga jenjang usianya.
Dimulai dari bayi baru lahir hingga berusia 1 tahun. Dalam merawat bayi, orangtua
perlu tahu kebutuhan ASI bayi sesuai dengan usianya.Menyusui adalah proses
alamiah untuk memberi nutrisi terbaik kepada bayi secara optimal.sangat
menyarankan ibu menyusui secara eksklusif selama 6 bulan. Lalu, diilanjutkan
dengan pemberian makanan pendamping ASI, hingga anak berusia 2 tahun. Setelah
itu, menyesuaikan jadwal menyusui serta kebutuhan ASI bayi sejak ia baru lahir
hingga mengikuti jenjang usianya.

Seberapa sering jadwal menyusui bayi


Sebenarnya, tidak ada waktu yang sempurna dalam menyusui bayi, karena setiap
bayi memiliki kebutuhan atau jadwalnya masing-masing.Seiring berjalannya waktu,
Anda akan mulai mengetahui arti tangisan bayi, apakah ia mau menyusu atau tidak.
Sesuaikan jadwal menyusui bayi seperti hari biasanya, lihat tanda apakah ia sudah
lapar, dan sebaiknya jangan memaksakan pemberian ASI.

Menghitung kebutuhan ASI bayi menurut usianya


Tidak perlu panik ketika ASI Anda baru keluar satu-dua tetes di masa awal setelah
melahirkan.Bayi baru lahir memiliki ukuran lambung yang masih sangat kecil,
sehingga kebutuhannya akan susu juga sedikit. Kebutuhan ASI bayi akan mengalami
peningkatan seiring bertambahnya usia, karena perubahan ukuran lambungnya.
Semakin besar ukuran lambung, semakin banyak kebutuhan mereka akan ASI.
Namun, semakin panjang pula jeda di antara 2 waktu menyusu.

IDAI pun menyarankan agar ibu menyusui bayi secara langsung jika tidak mengalami
kondisi tertentu. Selain untuk menstimulasi produksi ASI, menyusui langsung (direct
breastfeeding) juga dapat memberikan rasa hangat dan nyaman pada Si Kecil
sekaligus menjalin ikatan (bonding) antara ibu dan buah hatinya. Meskipun demikian,
kadang kala ibu harus meninggalkan bayi, sehingga harus memerah dan menyimpan
ASI untuk diberikan kepada bayi oleh pengasuh (ayah, nenek, kakek, dan sebagainya).
Oleh karena itu, perhitungan kebutuhan ASI bayi sesuai usia berikut ini bisa dijadikan
patokan jadwal menyusui.
1. Kebutuhan ASI bayi baru lahir (newborn)

Kebutuhan ASI bayi baru lahir akan berubah-ubah dalam hitungan hari, yaitu:
 Bayi berusia 24 jam: 5-7 ml
 Bayi berusia 3-5 hari: 22-27 ml
 Bayi berusia 10-14 hari: 60-85 ml

Kebanyakan bayi baru lahir akan menyusu setiap 2-3 jam sekali atau 8-12 kali dalam
kurun 24 jam.

Namun, Anda bisa langsung memberikan ASI jika bayi memperlihatkan tanda-tanda
ingin menyusu, seperti mengikuti arah sentuhan di dekat mulut (rooting),
memasukkan tangan ke mulut, gelisah, hingga menangis.

2. Kebutuhan ASI bayi 1-6 bulan

Hingga usianya menginjak 6 bulan, bayi masih sangat bergantung pada ASI ibu. Di
usia ini pula ibu bekerja sudah mempersiapkan diri untuk kembali ke kantor.

Jadi, Anda harus mulai menyimpan stok ASI perah untuk diminum Si Kecil saat Anda
tinggalkan selama 8-10 jam.

Berikut ini perkiraan jadwal pemberian asi pada bayi usia 1-6 bulan pertama.
 Usia 1-2 bulan: 120-150 ml per menyusu (setiap 3-4 jam).
 Usia 3-4 bulan: 120-180 ml per menyusu.
 Usia 5-6 bulan: maksimal 240 ml per menyusu (setiap 4-5 jam)

Rata-rata jadwal menyususi bayi pada usia ini akan bertambah 30 ml setiap bulan
dibanding bulan sebelumnya. Ketika sudah genap berusia 6 bulan, bayi harus mulai
diberikan makanan padat pendamping ASI (MPASI).

3.. Kebutuhan ASI bayi 6-8 bulan

Setelah bayi menginjak usia 6 bulan, ibu mungkin bisa bernapas sedikit lega karena
frekuensi kebutuhan ASI bayi akan berkurang secara bertahap. Misalnya, sekitar 4-6
kali dalam sehari.

Menurut Stanford Children’s Health, kebutuhan ASI bayi yang berusia 6, 7, serta 8
bulan adalah sebagai berikut:
 Usia 6 bulan: sekitar 800 ml per hari.
 Usia 7-8 bulan: 800-900 ml per hari.

Menjadi hal yang normal, apabila bayi menyusu langsung akan minum lebih banyak
dari jumlah tersebut. Tetap susui bayi seusuai kemauannya.
4. Kebutuhan ASI bayi 9-12 bulan

Pada usia ini,bayi sudah lebih terbiasa dengan makanan pendampingnya. Walaupun
kebutuhan ASI bayi usia 9 bulan ke atas sudah lebih berkurang, ia masih akan tetap
menyusu.

Jadwal serta frekuensi menyusui bayi usia 9-12 bulan akan tergantung masing-masing
anak.
 Usia 9 bulan: sekitar 400-600 ml per hari.
 Usia 10-12 bulan: sekitar 700-800 ml per hari.

Pada usia 12 bulan, kemungkinan frekuensi bayi menyusu turun sekitar 4 kali dalam
sehari. Kalau masih lebih banyak pun tidak masalah karena ada faktor lainnya yang
memengaruhi jadwal menyusui bayi.

Untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan asupan ASI pada bayi, volume air susu
bukanlah satu-satunya patokan, apalagi jika bayi menyusu langsung dari payudara
ibu.
IDAI sendiri menyebut indikator kebutuhan ASI Bayi terpenuhi dapat dilihat dari
beberapa kondisi berikut ini.

1. Tampak puas atau tertidur


Bayi yang cukup menyusu tidak akan rewel lagi, bahkan bisa tidur saat sudah merasa
puas menyusu.

2. Frekuensi buang air kecil


Bayi akan buang air kecil lebih dari 6 kali sehari, urine jernih dan tidak kekuningan.
Sebaliknya, jika ia buang air kecil disertai butiran halus kemerahan (yang mungkin
merupakan kristal urat pada urine), ini adalah salah satu tanda kurangnya asupan
ASI.

3. Feses kekuningan
Tanda kebutuhan ASI bayi tercukupi juga terlihat dari fesesnya yang kekuningan
dengan butiran berwarna putih susu, dimulai saat bayi berumur 4-5 hari. Jika feses
bayi masih hitam (mekonium) atau hijau kecokelatan setelah usianya di atas 5 hari,
itu adalah tanda kurangnya asupan ASI.

4. Pertambahan berat badan


Bayi akan mengalami penurunan berat badan (BB) pada beberapa hari pertama
kelahirannya. Namun, BB-nya akan kembali ke titik semula, setidaknya pada usia 2
minggu asalkan jadwal menyusui bayi terpenuhi.Selanjutnya, berat badan beserta
tanda-tanda bayi sehat lainnya akan terus dokter pantau menggunakan grafik
pertumbuhan sesuai jenis kelaminnya.
A. Kebutuhan Gizi Masa Remaja dan Dewasa

a. Klasifikasi Remaja dan Dewasa


Menurut World Health Organization (WHO) remaja merupakan
penduduk dengan rentang usia 10-24 tahun. Menurut peraturan Menteri Kesehatan
RI Nomer 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dengan rentang usia 10-18 tahun
dan belum menikah (Kemenkes RI, 2014). Masa remaja merupakan masa peralihan
dari masa anak ke masa dewasa yang mengalami perkembangan dari semua aspek
atau fungsi untuk memasuki masa dewasa

Dalam kehidupan manusia, masa remaja merupakan masa yang sangat penting. Pada
masa ini terjadi proses awal kematangan organ reproduksi. Masa remaja dibedakan
dalam rentang usia.
1) Masa remaja awal antara usia 10-13 tahun
2) Masa remaja tengah antara usia 14-16 tahun
3) Masa remaja akhir antara usia 17-19 tahun

Usia dewasa (adult) merupakan usia produktif sehingga sangat penting untuk
menjaga pola hidup sehat agar bisa tetap bugar dan minim resiko penyekit saat lanjut
usia.

Usia dewasa dibedakan dalam rentang usia:


1) Dewasa awal antara usia 20-29 tahun
2) Dewasa tengah antara usia 30-49 tahun
3) Dewasa ahir antara usia 50-60 tahun

b. Kebutuhan Vitamin
Selama masa remaja kebutuhan vitamin meningkat dikarenakan pada masa ini terjadi
pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Kebutuhan energi yang meningkat juga
dibarengi dengan meningkatnya kebutuhan beberapa vitamin yang diperlukan dalam
proses metabolisme karbohidrat menjadi energi, seperti vitamin B1, B2 dan Niasin.

c. Kebutuhan Mineral
Zat gizi mineral diantaranya yaitu kalsium, zat besi dan zink.
Akselerasi muskular, skeletal atau kerangka, dan perkembangan endokrin yang lebih
besar pada masa remaja menyebabkan kebutuhan kalsium relatif tinggi. Angka
Kecukupan Gizi kalsium pada remaja dan dewasa muda untuk perempuan adalah
600-700 mg/hari sedangkan pada remaja dan dewasa muda untuk laki-laki adalah
500- 700 mg/hari.

B. Gizi Seimbang Untuk Remaja


Gizi seimbang pada masa remaja sangat menentukan kematangan mereka di masa
depan. Pada remaja perempuan asupan makanan harus diperhatikan karena untuk

mempersiapkan diri menjadi calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus yang
lebih baik.

Pesan gizi seimbang untuk remaja (PUGS, 2014)


1. Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) bersama keluarga
2. Biasakan mengkonsumsi ikan dan sumber protein lainya
3. Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan cukup buah-buahan
4. Biasakan membawa bekal makanan dan air putih dari rumah
5. Batasi mengkonsumsi makanan cepat saji, jajanan dan makanan selingan yang
manis, asin dan berlemak
6. Biasakan menyikat gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari setelah mekan pagi dan
sebelum tidur
7. Hindari merokok

Jumlah makanan yang dikonsumsi remaja harus sesuai dengan anjuran dan
kebutuhan gizi remaja. Berikut anjuran porsi makan remaja dan kebutuhan gizi
remaja.

Bahas makanan Remaja Laki - Laki 16-18 Remaja perempuan 16-18


Tahun 2475 kkal tahun 2125 kkal
Nasi 8p 5p
Sayur 3p 3p
Buah 4p 4p
Tempe 3p 3p
Daging 3p 3p
Minyak 6p 5p
Gula 2p 2p

Keterangan:
1. Nasi 1 porsi = 100 gram
2. Sayuran 1 porsi = 100 gram
3. Buah 1 porsi = 100 gram
4. Tempe 1 porsi = 50 gram
5. Daging 1 porsi = 50 gram
p : porsi

Anda mungkin juga menyukai