Anda di halaman 1dari 20

PMBA

Lely Gita Fauziah Herlis, A.Md.Gz


PUSKESMAS CIPEUNDEUY
MATERI INTI 1
DEFINISI
• 1000 HPK
Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan sejak awal kehamilan sampai ulang tahun ke 2 anak merupakan
masa kritis yang menentukan kesehatan, kesuksesan, dan kesejahteraan anak dimasa mendatang.
• STUNTING
Anak dengan tinggi badan tidak sesuai dengan usianya. Stunting terjadi akibat kekurangan gizi berulang
dalam waktu yang lama, pada saat janin hingga anak berusia 2 tahun.
• IBU HAMIL
Ibu yang mengandung janin dalam rahimnya.
• IBU MENYUSUI
Ibu yang memberi ASI pada bayinya, baik secara langsung dari payudara maupun menggunakan ASI perah
untuk bayinya.
LANJUTAN…

• BAYI
Dari lahir sampai usia 1 tahun (0-12 bln).
• ANAK
(dalam konteks PMBA) dari usia 12 bln sampai 24 bln.
• INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)
Proses menyusui dimulai segera setelah lahir yang dilakukan dengan cara kontak kulit antara bayi dan ibu yang
berlangsung selama minimal 1 jam.
• PEMBERIAN ASI EKLUSIF
Hanya memberi ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan.
• MP ASI
Makanan yang dimasak dari bahan lokal yang tersedia yang tepat digunakan sebagai MP ASI. MP ASI dimulai usia
6 bulan saat ASI menjadi tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
• PEMBERIAN MP ASI
Proses berawal ketika ASI saja tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADIKAN IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI
BERSTATUS GIZI BAIK DAN SEHAT

Makanan Kebersihan,Sani
Pelayanan Dukungan
Gizi tasi,dan Air
kesehatan bersih Keluarga
Seimbang
PENGENALAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADIKAN ANAK
BERSTATUS GIZI BAIK DAN SEHAT

Makanan Praktik Pelayanan Kebersihan,S


Gizi pemberian Kesehatan anitasi,dan
Seimbang makanan dan Air bersih
pengasuhan
MATERI INTI 2
ANATOMI PAYUDARA DAN CARA PAYUDARA
MEMPRODUKSI ASI
PRODUKSI ASI
Ketika bayi menyusu,payudara memberi
rangsangan ke otak. Otak kemudian bereaksi
mengeluarkan hormone prolactin yang masuk
kedalam aliran darah menuju kembali ke
payudara.

Semakin sering di hisap bayi, semakin


banyak ASI yang di produksi.

KELUARNYA ASI
Ketika menerima rangsangan dari payudara,
otak juga mengeluarkan hormone oksitosin.
Hormon ini juga masuk kedalam aliran darah
menuju payudara.
Hormon oksitosin ini merangsang sel-sel otot
untuk berkontraksi.
POSISI DAN PELEKATAN YANG BAIK
• 4 ciri posisi menyusui yang baik
1. Kepala dan badan bayi membentuk garis lurus
2. Wajah bayi menghadap payudara, hingga berhadapan dengan putting
3. Badan bayi dekat ke tubuh ibu
4. Ibu menggendong atau mendekap badan bayi secara utuh

• 4 tanda pelekatan yang baik


1. Bayi dekat dengan payudara dengan mulut terbuka lebar
2. Dagu bayi menyentuh payudara
3. Bagian areola hamper tertutup seluruhnya
4. Bibir bawah bayi memutar keluar (dower)
MATERI INTI 3
• Pentingnya melanjutkan pemberian ASI setelah bayi berusia 6 bulan
a. Usia 0-6 bulan : memenuhi kebutuhan 100% energy anak
b. Usia 6-9 bulan : memenuhi kebutuhan 75 % energy anak
c. Usia 9-12 bulan : memenuhi kebutuhan 50% energy anak
d. Usia 12-24 bulan : memenuhi kebutuhan 30% energy anak
• Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam pemberian MP ASI
U : Usia
FRE : Frekuensi
JU : Jumlah setiap kali makan
TEK : Tekstur
VA : Variasi
RES : Pemberian makan aktif/ responsif
BERSIH : Kebersihan
REKOMENDASI PEMBERIAN MP ASI
TEKSTUR
FREKUENSI JUMLAH SETIAP KALI
USIA (KEKENTALAN/KON VARIASI
(PERHARI) MAKAN
SISTENSI)
Mulai berikan 2-3 kali makan + Mulai dengan 2-3 sendok Bubur kental
makanan tambahan ASI makan
ketika anak berusia 6
bulan
Dari usia 6-9 bulan 2-3 kali makan + 2-3 sendok makan Bubur kental/
ASI penuh, setiap kali makan makanan keluarga
1-2 kali makan tingkatkan secara yang dilumatkan
selingan perlahan sampai ½
mangkuk 250 ml ASI + Makanan
Dari usia 9-12 bulan 3-4 kali makan + ½ - ¾ mangkuk Makanan keluarga Hewani +
ASI berukuran 250 ml yang di Makanan Pokok
1-2 kali makan cincang/cacah. + kacang-
selingan Makanan dengan kacangan + buah
potongan kecil yang dan sayur
dapat dipegang
Dari usia 12-24 bulan 3-4 kali makan + ¾ - 1 mangkuk ukuran Makanan yang dirirs-
ASI 250 ml iris
1-2 kali selingan Makanan keluarga
*Catatan : Tambahkan 1-2 Sama dengan di atas Sama dengan di atas
Jika anak kurang dari kali makan ekstra menurut kelompok usia menurut kelompok
24 bulan tidak diberi 1-2 kali makan usia
ANJURAN JUMLAH PORSI MENURUT KECUKUPAN ENERGY UNTUK WUS, IBU HAMIL DAN IBU
MENYUSUI UNTUK KONSUMSI 1 HARI

Bumil
Bahan Bumil Ibu
WUS Trimester Contoh
Makanan Trimester 1 Menyusui
2&3
Nasi / 1 p nasi = 100 gr / ¾ gelas
makanan 5p 5p 6p 6p
pokok
Protein hewani 3p 4p 4p 4p 1 p telur = 55 gr / 1 butir
Protein nabati 3p 4p 4p 4p 1 p tempe = 50 gr / 2 ptng sdng
Sayuran 1 p bayam = 100 gr / 1 gls sayur
3p 4p 4p 4p
matang tanpa kuah
Buah 1 p pisang ambon = 50 gr / 1
5p 4p 4p 4p
buah kecil
Minyak 5p 5p 6p 6p 1 p = 5 gr 1 sdt
gula 2p 2p 2p 2p 1 p = 10 gr/ 1 sdm
MATERI INTI 5
RANTAI / SIKLUS TERJADINYA KURANG GIZI PADA BAYI, ANAK, RENAJA,
PEREMPUAN DEWASA, SERTA IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI

ANAK
KURANG GIZI

BAYI REMAJA
KEHAMILAN USIA
KURANG GIZI KURANG GIZI
REMAJA

BUMIL DAN PEREMPUAN


BUSUI DEWASA
KURANG GIZI KURANG GIZI
KONSEKUENSI DARI KURANG GIZI PADA
IBU
Ibu KEK • Risiko kematian ibu meningkat
sebelum dan • Terkait dengan 50% bayi berat badan lahir rendah
selama (BBLR)
kehamilan
Keterbatasan • Menyebabkan 20% stunting pada anak
pertumbuhan • Penyebab dasar 12% kematian balita
janin
Lahir terlalu • Kompromi atau penyesuaian perkembangan
kecil mental/motoric
• Peningkatan obesitas, hipertensi, penyakit jantung dan
DM saat dewasa
GANGGUAN GIZI PADA KEHAMILAN

• MUAL DAN MUNTAH


• RASA KEPENUHAN
• KONSTIPASI / SEMBELIT
• ANEMIA
• PRE – EKLAMSIA
• DIABETES MELITUS (DM)
• PIKA DAN NGIDAM
AKIBAT KEKURANGAN ZAT GIZI MIKRO

Zat Gizi Akibat Kekurangan Zat Gizi Mikro


Seng (zinc) Ketuban pecah dini, partus lama, kelahiran kurang
bulan, BBLR, kematian ibu dan bayi
Asam Folat Anemia pada ibu, pembentukan saluran saraf tidak
sempurna, dan bayi BBLR
B6 dan B12 Anemia pada ibu, gangguan perkembangan otak bayi
dan gangguan saraf pada bayi
MATERI INTI 6
• Hubungan Sakit dan Pemberian Makan

kecacatan kematian

Anak Sakit

Hilang
Kurang gizi,
selera
penyakit
makan,
lama
makan
sembuh
sedikit

BB turun
Segera rujuk bayi dan anak ke fasilitas kesehatan jika muncul gejala-gejala
sebagai berikut :
1. Bayi menolak disusui dan terlihat sangat lemah
2. Muntah (tidak ada makanan/cairan yang dapat masuk)
3. Diare lebih dari 3 kali mencret dalam sehari selama 2 hari atau lebih dan/ ada
darah dalam kotorannya, mata cekung, cubitan pada perut kembali lambat
4. Kejang (tangan menyentak, mata membelalak)
5. Sesak nafas, batuk tidak sembuh dalam 2 hari, demam (infeksi saluran
pernafasan)
6. Demam tinggi (≥37,5˚C)
MATERI INTI 7

KONSEP KONSELING
1. Mendengarkan dan Mempelajari
• Gunakan komunikasi non verbal
• Ajukan pertanyaan terbuka
• Gunakan respon dan isyarat yang menunjukan bagaimana mereka tertarik
• Mendengarkan keluhan ibu/pengasuh
• Ulangi lagi apa yang dikatakn ibu/pengasuh
• Hindari kata-kata yang menghakimi
2. Tahapan Perubahan Perilaku
mengubah perilaku bukanlah hal yang mudah. Mengadopsi perubahan perilaku baru dengan
tahapan perubahan yang terjadi sebagai berikut :
• Seseorang yang belum tahu, dengan diberi informasi akan menjadi tahu
• Setelah pada tahap mengetahui, kemudian diberi dorongan agar seseorang akan termotivasi untuk
mencoba sesuatu yang baru
• Bila seseorang telah termotivasi, lalu diberikan konseling untuk memecahkan masalah mencapai
kesepakatan akan mengadopsi perilaku baru
• Apabila seseorang dapat melestarikan perilaku baru tersebut menjadi bagian dari kebiasaan sehari-
hari, maka seseorang perlu dihargai dan diberi dukungan
3. Membangun Kepercayaan Diri dan Memberi Dukungan
• Terima apa yang dipikirkan dan dirasakan ibu/pengasuh
• Kenali dan puji apa yang dilakukan oleh ibu/pengasuh dan bayi dengan benar
• Berikan bantuan praktis
• Berikan sedikit informasi yang relevan
• Gunakan bahasa yang sederhana
• Gunakan kartu konseling yang tepat
• Berikan 1 atau 2 saran, bukan perintah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai