Anda di halaman 1dari 7

10/27/2008

DEFINISI ASPHYXIA
 ASPHYXIA ADALAH SUATU
KEADAAN AKIBAT TERGANGGUNYA
PERGANTIAN UDARA DALAM
ALVEOLI PARU-PARU DENGAN
DARAH DALAM KAPILER PARU
SEHINGGA :
• Darah tidak dapat memenuhi kebutuhan O2
Dr.H.Hariadi Apuranto,Sp.F • CO2 tidak dapat dikeluarkan ke paru-paru
Bag./Inst. Ilmu Kedokteran Forensik
FK-UNAIR-RSU. DR.SOETOMO SURABAYA

KELAINAN YANG DAPAT 2. PEMERIKSAAN DALAM


DITEMUKAN SAAT OTOPSI • Congesti dan cyanosis pada organ tubuh
• Darah menjadi encer dan gelap, t.u pd jantung
1. PEMERIKSAAN LUAR
• Perdarahan pada thymus, pericard, larynx, paru,
• Warna merah kebiruan. pleura, permukaan serosa organ dalam, galea dari
• Bintik perdarahan pada palpebra, sclap dsb
• Jantung kanan membesar dan banyak terisi darah
conjunctiva dan kulit kepala.
• Jantung kiri berkontraksi dan kosong
• Pembuluh darah kecil pada conjunctiva • Pembendungan dan pelebaran pembuluh darah balik
melebar. dan paru-paru
• Lambung, hati.ginjal menjadi hiperemi
• Limpa mengkerut “wrinkle capsule”

PENYEBAB ASPHYXIA
Wajar, karena suatu penyakit
1.
2. Tidak wajar karena :
HANGING
A. Strangulation :
- Hanging (gantung)  Batasan :
- Strangulation by Ligature (jerat)
- Manual Strangulation (cekik)  Tekanan pada leher disebabkan oleh jerat
B. Suffocation : yang menjadi erat akibat berat badan korban
- Smothering sehingga jalan napas tertutup
- Choking
- Gagging
C. External Pressure on the chest ( Traumatik asphyxia)
D. Drowning (tenggelam)
E. Inhalation of Suffocation Gases :
- CO2 , CO , H2S

1
10/27/2008

Sebab kematian CARA KEMATIAN


• Asphyxia • BUNUH DIRI (SUICIDAL HANGING )
• Gangguan sirkulasi otak • PEMBUNUHAN ( HOMICIDAL HANGING)
• Shock • KECELAKAAN ( ACCIDENTAL HANGING ) :
• Kerusakan batang otak/sumsum tulang - WAKTU BERMAIN/BEKERJA.
belakang - AUTOEROTIC HANGING (MASOCHISTIC
EXERCISE)
• HUKUMAN GANTUNG (JUDICIAL HANGING )

PEMERIKSAAN TEMPAT KEJADIAN STRANGULATION BY LIGATURE


(JERAT )
1. Korban hidup/mati
2. Mencari bukti-bukti petunjuk kematian BATASAN :
3. Macam simpul Suatu strangulation dimana tekanan pada leher
4. Jarak ujung kaki dengan lantai disebabkan oleh jerat yang menjadi erat oleh karena
5. Letak korban kekuatan yang bukan karena kekuatan berat badan
6. Cara menurunkan korban korban.
7. Bekas serabut tali diamankan SEBAB KEMATIAN
• Asphyxia
8. Perhatikan bahan pengantungnya
• Gangguan sirkulasi otak
9. Lidah terjulur, mata melotot, keluar mani &
kotoran, keluar darah :semuanya bukan petunjuk • Vagal reflek
cara kematian CARA KEMATIAN :
Pembunuhan (tersering), Kecelakaan, Bunuh diri

PEMERIKSAAN SETEMPAT : MANUAL STRANGULATION


• Seperti pemeriksaan setempat lainnya
(CEKIK)
• Jeratnya, jangan dilepas sebelum pemeriksaan selesai.
Sebaiknya difoto dulu. BATASAN
 Suatu strangulation dimana tekanan pada leher
KELAINAN OTOPSI
dilakukan dengan tangan atau lengan bawah
1. Pemeriksaan Luar sehingga saluran napas tertutup.
Ditemukan tanda asphyxia pada umumnya CARA MELAKUKAN :
2. Pemeriksaan Dalam 1. Satu tangan
Ditemukan perdarahan pada otot leher, patah tulang 2. Dua tangan
Hyoid, patah tulang rawan larynx & robekan kecil pada 3. Pelaku dibelakang korban
pembuluh darah leher & otot leher 4. Mugging

2
10/27/2008

MUGGING
SUFFOCATION
 Pelaku berdiri didepan atau dibelakang korban SMOTHERING
kemudian lengan bawahnya ditempatkan pada Batasan
bagian depan leher korban ( daerah larynx) dan  Lubang luar jalan napas yaitu mulut & hidung
ditekankan ke belakang tertutup secara mekanis oleh benda padat atau
 SEBAB KEMATIAN bahan yang terdiri dari partikel kecil.
Cara Kematian :
• Asphyxia
• Kecelakaan
• Gangguan sirkulasi otak
• Pembunuhan  BURKING
• Vagal Reflek
• Bunuh Diri

BURKING CHOKING
 Adalah cara kematian dimana korban Batasan
dijatuhkan ke tanah kemudian dadanya
 Suatu keadaan dimana ada benda padat masuk dan
ditekan dengan berat badan penyerang,
menyumbat lumen udara pernapasan
sementara satu tangan penyerang menutup
lubang hidung & mulut korban, tangan CARA KEMATIAN : KECELAKAAN
satunya menekan rahang bawah keatas PEMERIKSAAN OTOPSI:
sehingga timbul asphyxia dengan cepat • Cari bahan penyebabnya dalam saluran napas
• Ditemukan cyanosis, hiperaerasi, Oedema paru,
atelekatsis yang tersebar

EXTERNAL PRESSURE ON THE CHEST


GAGGING ( TRAUMATIC-
TRAUMATIC-ASPHYXIA )

BATASAN
 SALAH SATU BENTUK SUFOKASI
 Terhalangnya udara untuk masuk atau keluar dari
DIMANA PELAKU MEMASUKKAN
paru-paru akibat gerak napas yang berhenti karena
SESUATU KE DALAM MULUT KORBAN ada tekanan dada dari luar
SEHINGGA KORBAN TIDAK BISA
Cara kematian : Kecelakaan & Pembunuhan
BERNAPAS & TERJADI ASPHYXIA
Pemeriksaan Otopsi :
AKIBAT PALATUM MOLE TERTEKAN
• Cari tanda kekerasan pada dada
PADA PHARYNX
• Ditemukan tanda asphyxia pada umumnya

3
10/27/2008

DROWNING ( TENGGELAM )
CARA KEMATIAN
BATASAN
 Suatu jenis suffocation dimana jalan napas terhalang oleh
• Kecelakaan ( paling sering terjadi )
air atau cairan, sehingga air atau cairan terhisap masuk • Bunuh diri ( sering badan diikat pada suatu
jalan napas dan alveoli paru-paru
SEBAB KEMATIAN :
beban )
1. Asphyxia • Pembunuhan ( dapat dijumpai korban terikat
2. Vagal Reflek sedemikian rupa yang tidak mungkin
3. Spasme Larynx dilakukan korban sendiri )
4. Ventrikel Fibrilasi

PEMERIKSAAN OTOPSI Pemeriksaan Dalam :


Pemeriksaan Luar
Beberapa penemuan dpt memperkuat diagnosa
tenggelam : • Paru membesar
- Tubuh terasa dingin & basah, pakaian basah.
- Lebam mayat merah muda bila tenggelam di air yg • Buih dalam saluran napas
dingin • Banyak cairan dlm lambung
- Kulit telapak kaki & tangan pucat (BLEACHED) &
keriput (WASHER WOMEN”S HAND) • Benda-benda asing dlm saluran napas
- Kadang dijumpai CUTIS ANSERINA sampai ke alveoli
- Buih halus pada lubang hidung & mulut
- CADAVERIC SPASME dgn benda/kotoran air
setempat dalam genggamnnya.

Beberapa kemungkinan kesimpulan dari


PEMERIKSAAN TAMBAHAN PADA KORBAN percobaan getah paru :
TENGGELAM ( DROWNING ): 1. Getah Paru (+), Tidak ditemukan sebab kematian
lain  KORBAN MATI TENGGELAM
A.Pemeriksaan Getah Paru:
2. Getah Paru (+), Ditemukan sebab kematian lain :
1. Yang diperiksa ialah getah paru subpleural
- Mungkin meninggal karena Tenggelam
2. Alat yg dipakai ialah object glass, cover
- Mungkin karena sebab lain
glass & microscope
- Mungkin sebab kematian bersaing
3. Syarat : paru belum membusuk
3. Getah paru (-) :
4. Yang dicari adalah benda asing yg berasal
- Mungkin meninggal dalam air jernih
dari air setempat, mis : pasir,lumpur,
tanaman air & telur cacing - Mungkin karena vagal reflek & Spasme larynx
- Mungkin dimasukkan ke dalam air setelah
korban meninggal dunia

4
10/27/2008

C. Pemeriksaan Berat jenis Plasma :


B. Pemeriksaan kadar Na, Cl, K, Darah :
Berat jenis dalam jantung plasma jantung kiri
Pemeriksaan ini hanya berarti bila dilakukan tidak lebih rendah daripada jantung kanan, pada semua
lama setelah korban meninggal, kadar elektrolit ini kasus tenggelam baik di air tawar maupun di air
lama-kelamaan akan mengalami perubahan akibat laut.
difusi cairan yang terjadi postmortem
- Tenggelam dlm air Tawar : Kadar Cl dalam
D. Pemeriksaan Diatome
jantung kiri lebih kecil daripada jantung kanan, Na - Diatome adalah tumbuhan bersel satu dengan
dalam plasma menurun dan K naik. dinding terbuat dari silika. Diatome masuk ke
- Tenggelam dlm air asin/laut : kadar Cl dalam dalam paru-paru saat korban menghisap air &
jantung kiri lebih besar daripada jantung kanan, pemeriksaan ini lebih berarti bila ditemukan pada
Na dalam plasma meninggi jelas dan K naik sumsum tulang.
sedikit - Kesamaan jenis diatome yg ditemukan dalam
jaringan tubuh & dalam air dpt dianggap sbg bukti
yg dpt dipercaya bahwa korban mati tenggelam

TENGGELAM DI AIR ASIN /LAUT


TENGELAM DI AIR TAWAR
• Air laut bersifat hipertonis maka plasma
 Air tawar bersifat hipotonis, mudah masuk darah dalam sirkulasi darah Pulmonal
ke ruang alveoli, ke sirkulasi darah terhisap masuk jaringan paru yang
Pulmonum, terjadi hemodilusi, hemolisis menyebabkan OEDEMA PARU yang hebat.
erytrosit shg kalium meningkat. Adanya • Selain terjadi hemokonsentrasi juga terjadi
hiperkalemia dan anoksia myocard hipovolemi. Tidak terjadi hemolisis dari
menyebabkan terjadinya Fibrilasi erytrosit. Kematian pada korban tenggelam di
Ventrikel sehingga menyebabkan kematian air laut pada umumnya adalah asphyxia
dalam waktu 3 menit karena OEDEMA PARU paru yang hebat

BEDA KEADAAN PARU YG TENGGELAM DI


AIR TAWAR & AIR ASIN INHALATION OF SUFFOCATING GASES
DIAIR TAWAR DIAIR ASIN
1. Paru-paru kering 1.Paru-paru basah  Yaitu suatu keadaan sebagai akibat korban
2. Membesar,emphysematous 2.Membesar tetapi berat menghirup gas tertentu dalam jumlah berlebihan
uniform tetapi ringan. sehingga kebutuhan oksigen tidak terpenuhi dan
3.Tepi atas anterior sedikit 3.Menutupi permukaan terjadi asphyxia ( gas CO2, CO, H2S).
menutupi permukaan jantung. mediastinum.
4.Merah kebiruan permukaan
CARA KEMATIAN :
4.Warna merah muda.
mengkilat - Kecelakaan (terbanyak)
5.Bila dipotong terasa krepitasi yg
5.Krepitasi tidak ada, ditekan - Pembunuhan
khas & mengecil. lunak & basah, mengecil serta
6.Bila dipijat tak keluar cairan keluar cairan. - Bunuh diri
kecuali jika oedematous 6.Keluar cairan

5
10/27/2008

CO ( CARBON MONOKSIDA )
CO2 ( GAS ASAM ARANG)
• Berat jenis CO sedikit lebih ringan dari udara.
• Berat jenis CO2 1,52 kali dibandingkan dgn udara shg • Mempunyai sifat mengikat Hb 210 kali lebih cepat
terdapat ditempat yg rendah & tidak mudah hilang. dari O2.
• Contoh : Terdapat dalam sumur tua, palka kapal, goa-goa,
kasus gerbong maut. • Contoh : Kebakaran gedung, Meninggal dunia dlm
• Sebelum menguras sumur sebaiknya dites dulu dengan mobil dengan mesin & alat pendingin dlm hidup &
ayam/burung yang dimasukkan kedalamnya. knalpot bocor, Ruang ventilasinya kurang dgn
• Pemeriksan tes gas CO2 ini dengan menambah air kapur
Ca(OH)2 kedalam sample gas  air keruh keputihan adanya alat pemanas menggunakan gas dapur/bensin.
(ENDAPAN PUTIH ) • Tes pemeriksaan drh korban dgn ALKALI
• Cara mengambil sample gas : DILUTION TEST. Sebagai kontrol ialah darah
• Botol 5-10 liter dikat di 2 tempat, leher &
didasarnya,kemudian diisi air & diturunkan ditempat yg orang normal yg bukan perokok.
mau diperiksa. Sampai di bawah botol kemudian dibalik, • Lebam mayat berwarna merah terang (CHERRY
air akan keluar & gas akan masuk dalam botol. Botol
diangkat & ditutup rapat RED)

H2S (HYDROGEN SULFIDA) MATI LEMAS


• Gas H2S berat jenis 1,19 kali lebih berat
dari pada udara.
• Contoh : Pada penguraian bahan yg
mengandung S (Sulfur) tdpt dipabrik
penyaman kulit,selokan yg tertutup,
dijamban.
• Test terhadap sample gas dgn Pb Asetat. Kasus pembunuhan, korban
disumpal mulutnya dan dibakar.

HANGING HANGING

Seorang pemuda gantung diri dengan tampar


plastik, titik penggantungan di belakang kepala, Posisi tali (titik penggantungan)
sehingga posisi kepala sedikit menunduk, letak tali di kiri belakang.
di bawah jakun sehingga lidah terjulur. Ujung kaki tidak harus
tergantung jauh dari lantai.

6
10/27/2008

Jeratan dan Cekikan


TENGGELAM

Korban tenggelam yang masih baru


dengan buih putih serta bercak darah di
mulut dan hidung.
Pada pemeriksaan paru tampak
membesar dan berisi cairan.

ATAS PERHATIANNYA
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai