Anda di halaman 1dari 15

ASFIKSIA MEKANIK

Kelompok A
Fathika Hera L 4151191423
Delta Fadila S 4151191434
Anas Subuh M 4151191437
Silmi Zhillan N 4151191468
DEFINISI
Asfiksia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan
pertukaran udara pernapasan, yang mengakibatkan O2 dalam dalam darah
berkurang (hipoksia) disertai dengan peningkatan CO 2 dalam darah (hiperkapnea).
Dengan demikian tubuh mengalami kekurangan oksigen dan terjadi kematian. 

Asfiksia mekanik jika penyebabnya adalah karena sumbatan mekanik pada saluran
pernapasan
MEKANISME ASFIKSIA
1. Obstruksi saluran nafas – gangguan pertukaran udara – oksigen gagal masuk
sirkulasi darah. (Hipoksia-hipoksik)
2. Ketidakmampuan darah mengangkut oksigen. (Hipoksia-anemik)
3. Henti sirkulasi – jaringan tidak mendapatkan oksigen. (Hipoksia-stagnan)
4. Ketidakmampuan sel atau jaringan untuk mengambil dan mempergunakan
oksigen dari darah. (Hipoksia-histotoksik)
ETIOLOGI ASFIKSIA
1. Penyebab alamiah, misalnya penyakit yang menyumbat saluran pernapasan seperti laringitis difteri atau
menimbulkan gangguan pergerakan paru seperti fibrosis paru.
2. Trauma mekanik : sumbatan jalan nafas.
a. Intraluminer: sumbatan orofaring (gagging), sumbatan laringofaring (chocking)
b. Ekstraluminer: bekap (smothering), cekik (manual strangulation/throttling), jerat (ligature strangulation),
gantung (hanging)
3. Keracunan bahan kimiawi misalnya karbon monoksida (CO), sianida (CN), dan barbiturat (BA).
FASE ASFIKSIA
Fase dispneu / Fase akhir /
Fase konvulsi Fase apneu
sianosis terminal / final

• Berlangsung kira- • Berlansung kira- • Berlangsung kira- • Paralisis pusat


kira 4 menit. kira 2 menit. kira 1 menit. pernapasan
• Pernapasan • Awalnya berupa • Depresi pusat lengkap.
terlihat cepat, kejang klonik lalu pernapasan • Denyut jantung
berat. kejang tonik (napas lemah), beberapa saat
• Nadi teraba kemudian kesadaran masih ada lalu
cepat. opistotonik. menurun sampai napas terhenti
• Tekanan darah • Kesadaran mulai hilang dan kemudian mati.
terukur hilang, pupil relaksasi spingter.
meningkat. dilatasi, denyut
jantung lambat,
dan tekanan
darah turun.
PATOGENESIS
TANDA KARNDINAL ASFIKSIA

a) (Tardieu spots) Perdarahan petechiae ditemukan pada jaringan longgar


seperti kulit wajah dan kelopak mata.
b) Kongesti dan edema pada wajah.
c) Sianosis atau kebiruan pada kulit wajah.
d) Kongesti pada jantung bagian kanan dan abnormalitas cairan darah.
TANDA KHUSUS ASFIKSIA
Gagging & choking
• Terjadi sumbatan jalan nafas oleh benda asing
• Gagging  orofaring
• Choking  laringofaring
• Sebab Kematian:
 Asfiksia
 Reflek vagal
 Salah satu penyumbat tersering
adalah makanan dengan ukuran
yang cukup besar
Smothering
• Tanda-tanda kekerasan, tergantung dari jenis benda dan kekuatannya.
• Luka lecet, geser atau tekan (misalnya jejas kuku jari tangan) pada hidung, pipi, bibir, dan
dagu.
• Luka memar pada kepala bagian belakang, daerah wajah, mulut, gusi bagian dalam.
• Sebab kematian asfiksia
Manual Strangulation
• Luka lecet tekan berbentuk bulan sabit pada
leher (abrasi linear)
• Luka memar pada kulit dan otot leher sesuai
bentuk objek yang menekan
• Patah tulang lidah
• Cedera cornu kartilago tiroid dan os hyoid
• Kongesti pada kepala dan leher
• Sebab kematian:
1. Asfiksia
2. Vagal refleks
Ligature Strangulation
a) Jerat  jejas jerat & simpul tali
b) Jejas  Luka lecet tekan
 Mendatar, seluruh leher
 Letak rendah dibawah rawan gondok.
 Simpul mati
Gambaran jejas bervariasi:
 Jerat lunak, lebar  jejas tidak ditemukan
 Jerat kasar  luka lecet tekan (kulit mencekung berwarna
coklat, perabaan kaku)
 Otot leher  resapan darah
Mekanisme Kematian:
1. Asfiksia
2. Reflek vasovagal

Jerat masih terdapat di leher;


a. Disimpan
b. Dibuka dengan teknik yang benar (digunting serong
pd tempat yg berlawanan dg simpul)
c. Simpul harus diamankan
Hanging
• Jejas jerat :
1. Mengarah keatas ke simpul menghilang
pada batas rambut
2. Diatas rawan gondok
3. Simpul hidup
• Posisi gantung :
1. Complete hanging
2. Incomplete hanging
a. Duduk/ berlutut
b. Berbaring terlungkup
• Penyebab kematian: asfiksia, refleks vagal. Pada hukum gantung
(judicial hanging) dapat disebabkan kerusakan batang otak atau medula

spinalis.
ASFIKSIA TRAUMATIK
• Asfiksia yang terjadi apabila ada penekanan yang terus-menerus pada dinding dada atau abdomen karena
kejatuhan atau tertimpa benda berat, terjepit atau terhimpit sesuatu yang keras.
• Mekanisme kematian dapat disebabkan oleh kegagalan pernapasan dan sirkulasi. 
• Misalnya:
 Tertimbun pasir, tanah, dan runtuhan tembok
 Tergencet saat saling berdesakan
 Terinjak
Thank You

Anda mungkin juga menyukai