Anda di halaman 1dari 15

TENGGELAM

(DROWNING)
KELOMPOK A-2

Rizky Fathudin 4151191407


Made Vira Dwipayanti 4151191427
Alvienna Indira Rabbani 4151191455
Dety Oktavia 4151191457
2

TENGGELAM (DROWNING)
▪ Sebagai kematian akibat mati lemas (asfiksia) yang
disebabkan oleh air yang menghalangi jalan napas.
▪ Jumlah cairan sedikit apapun dapat mematikan jika
masuk ke dalam paru-paru
▪ Kapasitas paru:
� Dewasa : 2 Liter
� Bayi : 30-40 ml
3

EPIDEMIOLOGI

▪ Setiap tahun, sekitar 150.000 kematian dilaporkan diseluruh dunia akibat
tenggelam. Menurut WHO tahun 2004 sekitar 388.000 orang meninggal
akibat tenggelam.
▪ Sekitar 96% kematian akibat tenggelam terjadi pada negara yang
berpenghasilan rendah atau menengah. 60% kematian akibat tenggelam
terjadi di kawasan pasifik barat dan asia tenggara
▪ Di seluruh dunia anak di bawah 5 tahun merupakan tingkat usia dengan
mortalitas akibat kematian tertringgi.
4

MEKANISME DROWNING
• Cairan masuk kedalam saluran
Wet
pernapasan setelah korban
drowning
Drowning tenggelam
Dry • Cairan tidak masuk kedalam saluran
drowning pernapsan, akibat spasme laring
• Terjadi gejala beberapa hari setelah korban
Secondary tenggelam (dan diangkat dari dalam air) dan
drowning korban meninggal akibat komplikasi
Immersion • Korban tiba-tiba meninggal setelah
tenggelam dalam air dingin akibat refleks
syndrome vagal. (alkohol dan makan terlalu banyak)
Proses Terjadinya Wet/Dry Drowning
Korban terbenam gaya gravitasi

BJ tubuh < BJ air, korban akan timbul

Usaha bernafas

Air tertelan/terinhalasi

BJ tubuh > BJ air

Tenggelam

Hipoksia

Nafas involunter

Air mencapai laring

Wet Air masuk Laring Spasme laring Laring tidak Dry


drowning sal.nafas relaksasi relaksasi drowning
6

TENGGELAM AIR TAWAR


▪ Terjadi absorpsi cairan yang masif
▪ Korban tenggelam  air tawar hipotonik  absorbs cairan massif ke dalam
darah  hemodilusi eritrosit hemolisis  kompensasi ion K+ otot ke plasma
 gangguan ion K-Ca  fibrilasi ventrikel  TD menurun  hipoksia otak
▪ BJ jantung kiri rendah
7

TENGGELAM AIR ASIN


Korban tenggelam  air asin hipertonik  air di sirkulasi pulmonal ke interstisial
paru  edema paru  hemokonsentrasi  hipovolemi  Mg darah meningkat 
perlambatan aliran darah  gagal jantung
BJ jantung kiri tinggi
Kematian dalam waktu 8-9 menit setelah tenggelam.
8
CARA KEMATIAN PADA KORBAN DROWNING
(Manner)

KECELAKAAN

AN
BU

UH
N
UH

UN
MB
D IRI

PE
9

PEMERIKSAAN POST MORTEM


PEMERIKSAAN LUAR:
 Penemuan memperkuat diagnosa drowning antara lain: kulit basah, dingin dan pucat.
 Lebam jenazah biasanya sianotik, kecuali bila air sangat dingin maka lebam jenazah akan berwarna
pink.
 Cutis anserina pada lengan, paha dan bahu. Ini disebabkan suhu air dingin yang menyebabkan
kontraksi m. Erector pilorum.
 Buih putih halus pada mulut dan hidung, sifatnya lekat (cairan kental dan berbuih).
 Kadang terdapat cadaveric spasme
 Washer’s woman hand.
 LUKA POST-MORTAL AKIBAT benda/ binatang di dalam air
 MATA SETENGAH TERBUKA / TERTUTUP
 TANDA ASFIKSIA:
SIANOSIS
TARDIEU SPOT
10
PEMERIKSAAN LUAR PADA MAYAT YG SUDAH MEMBUSUK:

 Mata melotot karena terbentuknya gas pembusukan


 Lidah ltampak keluar karena gas pembusukan.
 Dapat terjadi pada mayat yang mengalami pembusukan di darat
 Tite de negre / kepala orang negro  wajah hitam dan sembab
 Pugilistic attitude / frog stand karena gas dan cairan pada persendian
 Vena kehijauan – kehitaman
 Laki-laki  skrotum membesar, mungkin terjadi prolaps, adanya gas pembusukan
 Perempuan hamil  bayi yg dikandung dapat keluar
 Kulit mengelupas  warna kulit tidak jelas, rambut lepas
11

KORBAN TENGGELAM DI AIR KORBAN TENGGELAM DI AIR LAUT


TAWAR - Paru membesar seperti balon, berat, dapat
- Keadaan besar / menggelembung tetapi menutup jantung
ringan - Terdapat banyak cairan pada pemotongan
- Paru dapat terisi cairan / tidak. Paru yg - Berat paru kadang melebihi 2000gram
tidak terdapat cairan dikarenakan cairan
tidak masuk ke alveoli atau cairan sudah - Paru keungunan / kebiruan dengan permukaan
masuk ke aliran darah mengkilap

- Paru dapat berwarna merah jambu pucat - Konsistensi lembab seperti agar-agar dan hilang
dan mengalami emfisema pada saat dengan penekanan
dipotong terdengar bunyi krepitasi - Saat pemotongan tidak terdengar suara krepitasi
12
13
-PEMERIKSAAN DALAM:

 Busa halus dalam saluran pernafasan.


 Benda air (diatome) pada paru-paru, darah, ginjal, tulang.
 Emphysema aquosum overinflasi paru + edema
 Lambung dapat sangat besar berisi air, pasir, benda lain.
 Ptechiae sedikit sekali karena kapiler terjepit diantara septum
inter alveolar.
14
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

 Pemeriksaan Diatom
- Alga / Ganggang Bersel
- Ditemukan Pada Paru, Otak, Ginjal, Dan Sumsum Tulang
 Pemeriksaan Elektrolit 
 Tes Gettler
Tenggelam Air Tawar  Kadar Serum Klorida Darah Pada Jantung Kiri Lebih Rendah Dari Jantung Kanan
Tenggelam Air Asin  Kadar Serum Klorida Darah Pada Jantung Kiri Lebih Tinggi Dari Jantung Kanan
 Tes Durlacher
Menentukan Perbedaan Dari Berat Jenis Plasma Jantung Kanan Dan Kiri.
Berat Jenis Jantung Kiri Lebih Tinggi Dibandingkan Jantung Kanan 🡪 Diasumsi Bahwa Korban Meninggal
Akibat Tenggelam
15

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai