KRONIS
(Chronic Kidney Disease Stage V e.c Hipertensi Renal Disease dengan Edema Paru
+ Asidosis Metabolic + Hipertensi Heart Disease + Anemia Penyakit Kronis)
Kelompok B (61E-F)
OVERVIEW CASE
Kasus Interpretasi
Sejak 1 bln SMRS penderita mengeluh lemah badan Onset penyakit kronik progresif
yang dirasakan semakin berat.
Tidak ada riwayat perdarahan sebelumnya. Etiologi bukan disebabkan perdarahan
Keluhan disertai sesak nafas yang semakin lama Salah satu gejala yang mengarah ke gagal jantung
semakin bertambah sesak. Sesak bertambah dengan
aktivitas.
Berkurang jika duduk, jika tidur lebih nyaman Aktivitas yang dapat memperingan gejala
menggunakan 3 bantal.
Kasus Interpretasi
: Sakit berat
KEADAAN UMUM
Abdomen datar, lembut, hepar tidak teraba, lien tidak teraba, D.B.N
ruang Traube kosong, bising usus(+) menurun.
Ekstremitas sianosis-/-, edema pitting +/+, acral dingin - Edema Ekstremitas, Kriteria Minor CHF
Framingham
Pemeriksaan Penunjang Interpretasi
Adanya CHF menandakan CKD stage V walaupun tidak dapat dihitung GFRnya
Definisi
Anemia adalah defisiensi jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein
pembawa Oksigen) yang dikandungnya. Kekurangan sel darah merah membatasi
pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dan sel jaringan
3. Anemia hemolitik
● Anemia hemolitik intrakorpuskular
● Anemia hemolitik ekstrakorpuskular
4. Anemia idiopatik
Klasifikasi
Kriteria anemia berdasarkan morfologi eritrosit :
Klasifikasi Hipertensi
Kriteria dalam mendiagnosis gagal jantung
Mayor Minor
➔ Paroksismal nokturnal ➔ Edema ekstremitas
dispnea
➔ Batuk malam hari
➔ Distensi vena leher
➔ Ronkhi paru ➔ Dispnea d’effort
➔ Kardiomegali ➔ Hepatomegali
➔ Edema paru akut
➔ Efusi pleura
➔ Gallop S 3
➔ Peningkatan JVP ➔ Takikardi
➔ Refluks hepatojugular
Klasifikasi
Klasifikasi PGK berdasarkan LFG
Manifestasi Klinis
➢ Lemah badan
➢ Sesak nafas saat aktivitas ringan (dyspnea d’effort)
➢ Paroksismal nokturnal dyspnea
➢ Edema perifer
➢ Takikardia, takipnea, konjungtiva anemis, JVP ↑, ronkhi basah halus di
kedua basal
➢ Proteinuria, hematuria
➢ LVH, kardiomegali, edema paru
Etiologi & Faktor Risiko
Etiologi :
Faktor Risiko :
- Kekurangan nutrisi (defisiensi besi, folat, vitamin)
- Usia lanjut
- Penyakit kronis
- Kondisi saluran cerna
- Penggunaan obat-obatan ACE inhibitor
Pemeriksaan Penunjang
- MCV, MCH,MCHC
- TIBC: untuk mengetahui jumlah besi yang dapat berikatan dengan tranferin. Kadar normal TIBC adalah 300-360mg/dl
Ilmu Kedokteran Dasar
• Proses Eritropoiesis
1. Eritropoiesis terjadi ketika jaringan dan sel hipoksia, sehingga menstimulasi ginjal untuk
menghasilkan hormon eritropoietin untuk proses eritropoiesis
2. Pluripotent stem cells (precursor eritroid) di bone marrow
3. Eritropoiesis terjadi setelah lahir sampai usia 5 tahun terjadi hampir semua sumsum tulang
(untuk pertumbuhan)
4. Setelah 5 th aktivasi sumsum tulang menurun,sehingga eritropoiesis terjadi di :
vertebra,sternum,costae,pelvis
5. Proses eritropoiesis dari stem cell sampai retikulosit dalam sirkulasi membutuhkan waktu
1 minggu
6. Proses maturasi dari retikulosit sampai eritrosit membuthkan waktu 23-48 jam
7. Retikulosit menunjukkan indeks altivitas eritropoiesis
RBC Life Cycle
Eritrosit
• Terdiri dari hemoglobin
• Berbentuk bikonkaf,sehingga memiliki pemeriksaan yang lebih besar
untuk difusi oksigen
• Membran plasma sangat fleksibel dan kuat,sehingga memudahkan erirosit
memasuki kapiler-kapiler darah yang sempit
• Molekul-molekul terdiri dari; globin (protein) dan heme (a ring-like non
protein
• Pada setiap heme terdiri dari ion Fe (Fe2+) yang akan berikatan dengan
oksigen
Hemoglobin
• 95%-98% oksigen berikatan dengan hemoglobin,karena oksigen kurang larut
dalam plasma
• Jika Hb mengikat oksigen berwarna kemerahan dan jika Hb tidak mengikat
oksigen berwarna kebiruan
• Hemoglobin normal terdiri dari 2 yaitu : Hemoglobin dewasa (Hb A) dan Hb
fetal (Hb F)
• Sintesis hemoglobin terjadi di RES (terutama di bone marrow)
Patogenesis dan Patofisiologi
Komplikasi
● Aritmia
● Kelainan Katup Jantung
● Stroke
● Congestive Heart Failure
● Diseksi Aorta
● Gagal Ginjal Kronis
● Koma
Tatalaksana
>Nonfarmakologi
● Transfusi Darah
Epidemiologi
● Anemia penyakit kronis dapat menyerang semua usia, terutama pada orang
yang memiliki penyakit kronis
● anemia penyakit kronis merupakan anemia kedua tersering setelah anemia
defisiensi Fe
Prognosis
● Q.A.V : dubia ad malam
● Q.A.F : dubia ad malam
TERIMAKASIH