co n to h : a. Intraluminer
- Sumbatan Orofaring
contoh :
Laringiti s Dift eri (gagging) barbiturat,
a ta u Fi b ro si s - Sumbatan Laringofaring narkoti ka
Paru (Chocking)
b. Ekstraluminer
- Bekap
(Smothering)
- Cekik
(Manual Strangulation)
- Jerat
(Ligature strangulation)
- Gantung
(Hanging)
Fase Asfiksia
“Fase Dispneu/Sianosis” “Fase Apneu”
Berlangsung kira-kira Berlangsung kira-kira 1 menit.
4 Menit. Pernapasan terlihat Depresi pusat pernapasan (napas
cepat, berat. Nadi teraba cepat, lemah), kesadaran menurun sampai
Golden Periode:
tekanan darah terukur meningkat hilang dan relaksasi sfingter
5 menit
“Fase Konvulsi”
“Fase Akhir”
Berlangsung kira-kira 2 menit.
Paralisis pusat pernapasan lengkap,
Awalnya berupa kejang klonik lalu
kemudian napas berhenti, jantung
kejang tonik kemudian opistonik.
masih berdenyut beberapa saat
Kesadaran mulai hilang pupil dilatasi,
setelah napas terhenti kemudian mati
denyut jantung lambat, dan TD turun
Mekanisme Asfiksia
04
03
Hipoksia-histotoksik
02
01
Hipoksia-stagnan
Hipoksia-anemik
Ketidakmampuan sel atau
jaringan untuk mengambil
Obstruksi Saluran
dan mempergunakan
Napas Henti sirkulasi – jaringan tidak oksigen dari darah.
Ketidakmampuan darah mendapatkan oksigen.
mengangkut oksigen.
Gangguan pertukaran udara –
oksigen gagal masuk sirkulasi
darah. (Hipoksia-hipoksik).
Jenis-jenis kejadian Asfiksia Mekanik
Pembekapan (Smothering)
Penyumbatan (Gagging dan Chocking)