Anda di halaman 1dari 52

SIRKUMSISI

DINAH INTAN RASARI


4151181502
DEFINISI
Sirkumsisi / khitan / sunat merupakan tindakan bedah
minor yang bertujuan membuang preputium penis
sehingga glans penis menjadi terbuka (exposed).
Bila preputium terbuka diharapkan smegma yang
terbentuk di bawah preputium dan bersifat karsinogenik
akan lebih mudah dibersihkan.
INDIKASI
1. Agama
2. Medis : a. Fimosis/parafimosis
b. Balano-postitis
c. Prevensi karsinoma penis
d. Kondiloma akuminata dan kondiloma
skuamosa
e. Hygiene
FIMOSIS
PARAFIMOSIS
BALANO-POSTITIS
KARSINOMA PENIS
KONTRAINDIKASI
Kontraindikasi absolut:
1. Hipospadia
2. Epispadia
3. Chordae
4. Webbe penis dan Burried/Concealed penis
5. Megalouretra

Kontraindikasi relatif :
1. Infeksi lokal pada penis dan sekitarnya
2. DM
3. Kelainan pembekuan darah (hemofilia)
HIPOSPADIA
EPISPADIA
ANATOMI PENIS
INSTRUMEN SIRKUMSISI
ANESTESIA
• General anesthesia / local anesthesia
• New born  tidak diperlukan anestesia
• Macam-macam :
• Pembiusan umum (dilakukan pada)
• Anak-anak (yang tidak kooperatif)
• Pasien yang alergi terhadap anestesi lokal
• Pasien yang sangat cemas

• Pembiusan lokal (dilakukan pada pasien dewasa atau anak-


anak yang kooperatif dalam keadaan sadar)
• Spinal, epidural, dan modifikasinya
• Blok saraf dorsalis penis (Dorsal penile nerve block)
• Kombinasi blok saraf dorsalis penis dan infiltrasi (frenulum atau Penile ring
block)
TEKNIK SIRKUMSISI
1. Dorsumsisi / Dorsal Slit / konvesional
2. Guillotine / klasik
3. Diseksi preputium / The sleeve resection technique
4. Lain-lain (menggunakan alat) : Gomco clamp, Plastibel dan
Cincin
5. Laser
• Solid laser : Nd-Yang
• Gas laser : CO2 laser
• Liquid laser
• Semiconductor laser
• Electrocauter
TEKNIK DORSUMSISI
• Teknik sirkumsisi dengan cara memotong
preputium pada jam 12, sejajar dengan sumbu
panjang penis ke arah proksimal (dorsal slit),
kemudian dilakukan potongan melingkar ke kiri dan
ke kanan sepanjang sulkus koronarius.

• Cara ini lebih dianjurkan, karena dianggap lebih etis


dibandingkan cara Guillotine.

• Pilihan utama bila terdapat fimosis atau adhesi


preputium yang sulit dilepaskan.
Keuntungan:
• Kelebihan mukosa kulit dapat diatur
• Tidak terdapat insisi mukosa yang berlebihan
• Kemungkinan melukai glans penis dan frenulum
preputium lebih kecil
• Perdarahan mudah diatasi, karena insisi dilakukan
bertahap

Kerugian:
• Teknik lebih rumit dan memakan waktu lebih lama
• Bila tidak terbiasa, insisi tidak rata
PROSEDUR
1. Operator mencuci tangan dan menggunakan
sarung tangan steril
2. Desinfeksi penis dan daerah sekitarnya secara
sirkuler dan daerah operasi dipersempit dengan
doek steril
3. Anestesi secara infiltrasi, blok atau kombinasi
pada pangkal dan daerah operasi
4. Tunggu 3-5 menit agar efek anestesi bekerja
TINDAKAN A-ANTISEPTIK
DRAPPING
BLOK NERVUS DORSALIS PENIS
INFILTRASI FRENULUM
BLOK MELINGKAR PADA PANGKAL
PENIS
MEMBEBASKAN PREPUTIUM
DENGAN KLEM
KLEM PADA TEPI PREPUTIUM
POTONGAN PADA JAM 12
TRIMMING KULIT-MUKOSA
JAHITAN KENDALI PADA JAM 12
POTONGAN MELINGKAR PENIS
POTONGAN ‘V’ PADA FRENULUM
POTONGAN MELINGKAR PENIS
KLEM PERDARAHAN
LIGASI PERDARAHAN
JAHITAN KENDALI
JAHITAN ANGKA 8 PADA FRENULUM
JAHITAN ANGKA 8 PADA FRENULUM
TEKNIK GUILLOTINE
• Teknik sirkumsisi dengan cara menjepit preputium
secara melintang pada sumbu panjang penis,
kemudian memotongnya.

• Insisi dapat dilakukan di bagian proksimal atau distal


dari klem tersebut.

• Cara ini lebih cepat dibandingkan dorsumsisi, tetapi


membutuhkan kemahiran tersendiri.
• Perdarahan yang terjadi dengan cara ini biasanya
lebih banyak karena insisi preputium dilakukan
sekaligus.
Keuntungan:
• Teknik relatif lebih sederhana
• Hasil insisi lebih rata
• Waktu pelaksanaan lebih cepat

Kerugian:
• Pada operator yang tidak terbiasa, mukosa kadang masih
berlebihan, sehingga memerlukan insisi ulang
• Ukuran mukosa-kulit tidak dapat dipastikan
• Kemungkinan melukai glans penis dan insisi frenulum
berlebihan lebih besar dibandingkan teknik dorsumsisi
• Perdarahan biasanya lebih banyak
• Tidak dianjurkan pada kasus fimosis dan adhesi preputium
KLEM PADA TEPI PREPUSIUM
KLEM MELINTANG PREPUSIUM
POTONGAN GUILLOTINE PADA
PROKSIMAL KLEM
POTONGAN GUILLOTINE PADA
DISTAL KLEM
KELEBIHAN MUKOSA PADA
POTONGAN GUILLOTINE
MEMBUANG KELEBIHAN MUKOSA
BALUTAN MELINGKAR LUKA
BALUTAN SILANG
Teknik Diseksi Preputium
• Teknik di mana preputium diretraksi ke proksimal,
kemudian dibuat insisi yang masing-masing melingkar
dan saling sejajar pada kulit preputium.

• Insisi pertama berada 1 cm dari sulkus koronarius dan


yang kedua berada beberapa cm di sebelah proksimal
dari insisi pertama.

• Kedua insisi dihubungkan dengan insisi longitudinal dan


selanjutnya kulit preputium dipisahkan dari jaringan
subkutan hingga terlepas.
TEKNIK PLASTIBELL
GOMCO CLAMP
MEDIKAMENTOSA
1. Antibiotika
2. Analgetika
3. Antiinflamasi
4. Roborantia
KOMPLIKASI
1. Nyeri
• Sebaiknya sebelum tindakan, diberikan analgetika
2. Edema
• Terjadi pada hari kedua mulai berkurang hari kelima dapat
diberikan bila perlu anti inflamasi
3. Perdarahan
4. Hematoma
5. Infeksi
6. Nekrosis (akibat infeksi yang iskemia)
7. Penyakit Peyronie
• (komplikasi lambat terbentuknya jaringan parut pada salah satu
corpus cavernosum)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai