Kontraindikasi relatif :
1. Infeksi lokal pada penis dan sekitarnya
2. DM
3. Kelainan pembekuan darah (hemofilia)
HIPOSPADIA
EPISPADIA
ANATOMI PENIS
INSTRUMEN SIRKUMSISI
ANESTESIA
• General anesthesia / local anesthesia
• New born tidak diperlukan anestesia
• Macam-macam :
• Pembiusan umum (dilakukan pada)
• Anak-anak (yang tidak kooperatif)
• Pasien yang alergi terhadap anestesi lokal
• Pasien yang sangat cemas
Kerugian:
• Teknik lebih rumit dan memakan waktu lebih lama
• Bila tidak terbiasa, insisi tidak rata
PROSEDUR
1. Operator mencuci tangan dan menggunakan
sarung tangan steril
2. Desinfeksi penis dan daerah sekitarnya secara
sirkuler dan daerah operasi dipersempit dengan
doek steril
3. Anestesi secara infiltrasi, blok atau kombinasi
pada pangkal dan daerah operasi
4. Tunggu 3-5 menit agar efek anestesi bekerja
TINDAKAN A-ANTISEPTIK
DRAPPING
BLOK NERVUS DORSALIS PENIS
INFILTRASI FRENULUM
BLOK MELINGKAR PADA PANGKAL
PENIS
MEMBEBASKAN PREPUTIUM
DENGAN KLEM
KLEM PADA TEPI PREPUTIUM
POTONGAN PADA JAM 12
TRIMMING KULIT-MUKOSA
JAHITAN KENDALI PADA JAM 12
POTONGAN MELINGKAR PENIS
POTONGAN ‘V’ PADA FRENULUM
POTONGAN MELINGKAR PENIS
KLEM PERDARAHAN
LIGASI PERDARAHAN
JAHITAN KENDALI
JAHITAN ANGKA 8 PADA FRENULUM
JAHITAN ANGKA 8 PADA FRENULUM
TEKNIK GUILLOTINE
• Teknik sirkumsisi dengan cara menjepit preputium
secara melintang pada sumbu panjang penis,
kemudian memotongnya.
Kerugian:
• Pada operator yang tidak terbiasa, mukosa kadang masih
berlebihan, sehingga memerlukan insisi ulang
• Ukuran mukosa-kulit tidak dapat dipastikan
• Kemungkinan melukai glans penis dan insisi frenulum
berlebihan lebih besar dibandingkan teknik dorsumsisi
• Perdarahan biasanya lebih banyak
• Tidak dianjurkan pada kasus fimosis dan adhesi preputium
KLEM PADA TEPI PREPUSIUM
KLEM MELINTANG PREPUSIUM
POTONGAN GUILLOTINE PADA
PROKSIMAL KLEM
POTONGAN GUILLOTINE PADA
DISTAL KLEM
KELEBIHAN MUKOSA PADA
POTONGAN GUILLOTINE
MEMBUANG KELEBIHAN MUKOSA
BALUTAN MELINGKAR LUKA
BALUTAN SILANG
Teknik Diseksi Preputium
• Teknik di mana preputium diretraksi ke proksimal,
kemudian dibuat insisi yang masing-masing melingkar
dan saling sejajar pada kulit preputium.