Anda di halaman 1dari 50

Sirkumsisi

Muhammad Asykar A. Palinrungi


Divisi Urologi, Departemen Bedah, Fakultas Kedokteran,
Universitas Hasanuddin/ RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo, Makassar Email: apalinrungi@yahoo.com
DEFINISI SIRKUMSISI
Sirkumsisi atau yang lebih dikenal
dengan istilah sunat di indonesia, adalah
prosedur bedah untuk membuang atau
memotong kulit (kulup) yang menutupi
penis, yang terdiri dari jaringan otot dan
pembuluh darah.

Ketika kulup dibuang, pembukaan uretra


(mulut uretra luar atau lubang kencing)
dan glans penis (kepala penis) akan
tersingkap
TUJUAN SIRKUMSISI
SEJARAH SIRKUMSISI

© Safendra Siregar, Sp.U (K)


AUSTRALIA

 Ritual Peralihan ke dewasa dan uji keberanian


 Alat Potong :
Kerang Laut
 Proses :
Posisi terlentang, perdarahan dihentikan
dengan asap dari Api

© Safendra Siregar, Sp.U (K)


6

© Safendra Siregar, Sp.U (K)


7

© Safendra Siregar, Sp.U (K)


8

© Safendra Siregar, Sp.U (K)


DISTRIBUSI DUNIA
INDIKASI UMUM

Agama
Sosial
Kultural
Personal
INDIKASI UMUM

KESEHATAN
INDIKASI MEDIS

Phymosis :
gangguan dimana
preputium tidak dapat
ditarik melewati glans
penis, dikarenakan
congenital (bawaan)
atau infeksi.
INDIKASI MEDIS

Paraphymosis :

gangguan dimana
preputium tidak
dapat ditarik kembali
ke posisi normal.
INDIKASI MEDIS

Condyloma Accuminata
(veneral wart) :

tumor jinak jaringan


epiel, akibat infeksi
human papiloma virus
(HPV) tipe tertentu
KontraINDIKASI
KONTRA Indikasi

Epispadia :

ostium urethra (lubang


kencing) terdapat pada
bagian dorsal batang
penis sehingga urin akan
terpancar ke atas.
KontraINDIKASI
KONTRA Indikasi

Hypospadia :

ostium urethra
terdapat di bagian
ventral.
KontraINDIKASI
KONTRA Indikasi

Concealed penis :
KontraINDIKASI
KONTRA Indikasi

Burried penis :
KontraINDIKASI
KONTRA Indikasi

Congenital Megapreputium:
KontraINDIKASI
KONTRA Indikasi
Simple
Simple webbing
webbing, Grade 2
grade 1

Webbed Penis: Compound


Simple webbing,
webbing, prepenile
grade 3 scrotum

Compound
webbing, Compound
ventral webbing,
curvature broad web
KontraINDIKASI
KONTRA Indikasi

Curvatura Penis:
KontraINDIKASI
KONTRA Indikasi

Kelainan hemostasis :
gangguan pembekuan darah,
(hemofilia,trombositopenia, aplastik
anemia, defisiensi Vit. K.)

Infeksi pada penis


BEBERAPA
TEKNIK
TEHNIK DISEKSI PREPUTIUM / TEHNIK SLEEVE
SIRKUMSI
BEBERAPA
TEHNIK DISEKSI PREPUTIUM / TEHNIK SLEEVE
TEKNIK
SIRKUMSI
BEBERAPA
TEHNIK GUILLOTINE
TEKNIK
SIRKUMSI
BEBERAPA DORSUMSISI / DORSAL SLIT
TEKNIK
SIRKUMSI
TEKNIK KONVENSIONAL
DORSUMSISI (DORSAL SLIT
OPERATION)

Teknik Dorsumsisi adalah teknik


sirkumsisi dengan cara memotong
preputium pada bagian dorsal
pada jam 12 sejajar sumbu panjang
penis ke arah proksimal, kemudian
dilakukan pemotongan sirkuler ke kiri
dan ke kanan sejajar sulcus
coronarius.
28

ARMANI
PRESENTATION
1. Kelebihan kulit mukosa bisa diatur

KEUNTUNGAN 2. Resiko menyayat/memotong penis


lebih kecil
3. Mudah mengatur panjang pendek
pemotongan mukosa
4. Tidak melukai glans dan frenulum
5. Pendarahan bisa cepat diatasi
6. Baik untuk penderita fimosis/
paraphimosis.
7. Baik untuk pemula.(tehnik yang paling
aman)
Komplikasi Operasi

Syok anafilaktik: reaksi alergi tipe cepat, terjadi segera atau


beberapa saat setelah masuknya alergen, misalnya obat
1 (Anestetik lokal)

Tanda: tanda-tanda syok, diantaranya pucat, keringat dingin,


lemas, badan terasa melayang, mual, tahap lanjut penderita
dapat pingsan diikuti hipotensi dan bradikardi.

Tata Laksana:
• Atasi Syok
Komplikasi Operasi

Glans penis terluka bisa karena tertusuk atau tersayat


2 (bahkan amputasi/ terpotong).

sangat erat kaitannya dengan ketelitian,kecerobohan


atau profesionalisme yang melakukannya.

Tata laksana : jahit yang laserasi/ gunakan


balut tekan jika terpotong akan direkonstruksi
Komplikasi operasi

Perdarahan: komplikasi awal yang paling umum terjadi beberapa


jam setelah sirkumsisi. terjadi jika dokter tidak mengidentifikasi dan
3 mengikat pembuluh darah yang cukup besar.

Tata Laksana:
• Perdarahan sedikit, bersihkan dengan
kasa steril + povidine iodine. Balut
dengan kasa steril untuk menekan
sumber perdarahan
• Perdarahan banyak dan terus terjadi
 mencari dan mengikat sumber
perdarahan.
Komplikasi operasi

Infeksi: karena kontaminasi baik dari perlengkapan yang


kurang steril atau dari lingkungan yang kurang bersih
4
Tanda: dengan edema (bengkak), adanya nanah pada
bekas khitan, tubuh demam, mengeluh nyeri di sekitar
genetalia.

Tata Laksana:
• antibiotik dan antiinflamasi dari dokter. (obat harus habis)
• Kontrol untuk evaluasi luka
• Rawat luka dengan mengompres menurut petunjuk dokter
• jaga kebersihan luka
Komplikasi Operasi

Bengkak (edema): kejadian normal, terutama pada orang


yang menderita alergi atau hipersensitivitas kulit.
5 Bisa juga akibat suntikan anestetik di pangkal penis

Tanda: pembengkakan tetapi tidak disertai tanda radang


seperti nyeri dan kemerahan pada sekitar luka.

Tata Laksana:
• Evaluasi 5 – 7 hari, edema akan menghilang
• Bisa dibantiu dengan compress hangat
Komplikasi Operasi

Nyeri: paling sering dan biasanya terjad setelah efek anestesinya


6 berakhir yang didahului dengan rasa panas pada daerah genitalia

Tata Laksana:
• Bisa dipertimbangkan pemberian analgesic supositoria saat
sirkumsisi berlangsung
• Pemberian analgesic oral sebelum efek anestetik lokal
menghilang
Komplikasi Operasi

Sulit Buang air kecil: sering terjadi setelah sirkumsisi, pancaran agak
7 terhambat

Tanda:
• Ada bekuan darah di muara urethra
• Balutan penis terlalu ketat

Tata laksana:
• Bersihkan sumbatan
• Balutan dilonggarkan
Komplikasi Operasi

Luka tidak menutup sempurna: sering terjadi pada sirrkumsisi yang


8 menggunakan “smart clamp” atau “electrocautery” yang tidak
dijahit.

Tata laksana:
• Usahakan luka tetap kering, penyembuhan akan membutuhkan
waktu yang agak lama
• Kontrol kembali ke dokter
Komplikasi Operasi

Prepusium tumbuh kembali: pemotongan kulit dan mukosa


9 preputium terlalu sedikit

Tanda: Glans penis tertutup sebagian atau seluruhnya

Tata laksana: Sirkumsisi kembali


Komplikasi Operasi

Phimosis dan Trapped Penis: pemotongan kulit dan mukosa


9 preputium banyak, atau sirkum pada pasien buried penis

Tanda: Glans penis tertutup sebagian atau seluruhnya

Tata laksana: rekonstruksi


Komplikasi Operasi

Stenosis muara urethra (meatal stenosis): 9 -10% post sirkumsisi


10
Tanda: Pancaran kencing mengecil, nyeri saat kencing, sering
kencing, dan lama mengosongkan kandung kemih.

Tata laksana: Meatotomy/ Meatoplasty


Komplikasi Operasi

Fistula urethrocutan: biasanya terjadi di daerah frenulum dimana


11 urethra paling dekat dengan kulit

Tanda: Pancaran kencing keluar di bawah sulkus


koronarius

Tata laksana: Rekonstruksi


Komplikasi Operasi

Adhesi/ Vaskularised Skin Bridge: perlengketan kulit dan glans


12 penis

Tata laksana: Rekonstruksi


Mencegah Komplikasi

1 Skreening pasien yang baik 2 Asepsis

3 Pemilihan Teknik sirkumsisi 4 Pastikan Glans dan Urethra Aman

5 Eksisi kulit preputium yang akurat 6 Kontrol Perdarahan

7 Kosmetik
Mencegah Komplikasi

1 Skreening pasien yang baik

(A) Mengukur panjang kulit penis (S) tanpa atau sedikit regangan kulit;
(B) mengukur panjang penis (P) dengan menekan lemak prepubik.
(C) Ukur penis dari tulang kemaluan sampai titik tengah glans penis (panjang
ereksi penis)
EDUKASI

1 Luka dalam 3 hari jangan kena air, atau urine.

Hati hati dengan perdarahan post circumsisi, bila


2 ada segera kontrol

3 Perbanyak istirahat

Bila selesai kencing hapus sisa air kencing dengan tisue


4
atau kasa
EDUKASI

5 Perbanyak dengan makan dan minum yang bergizi

Setelah 3-5 hari post circumsisi buka perban di


6 rumah.

7 Bila terkena urine, segera diganti atau dilepas

8 Memakai celana longgar setelah hari ke 3


47

KESIMPULAN

• Sirkumsisi dilakukan oleh tenaga medis yang berkompeten


• Diskusikan rencana tindakan
• Perawatan luka post sirkumsisi perlu diperhatikan dengan baik
• Jika terjadi komplikasi yang tdk bisa ditangani di rumah secepatnya mencari
tenaga medis
48

REFERENSI

• Manual for male circumcision under local anesthesia. WHO 2010


• Manual for male circumcision under local anesthesia and HIV Prevention
services for adolescent boys and men. WHO 20187
• Surgical Guide To Circumcision. Springer 2012
TERIMAKASIH
50

KATETERISASI

Anda mungkin juga menyukai